Bab 3 Pelaku Kegiatan Ekonomi Teori produksi Teori produksi adalah suatu gambaran bagaimana produsen berprilaku dalam memproduksi barang dan jasa. Teori produksi menekankan pada efisiensi. Dua konsep utama didalam teori produksi yaitu memproduksi out put semaksimal mungkin dengan input yang tetap, atau memproduksi output pada tingkat tertentu dengan biaya yang paling rendah atau serendah mungkin. Proses produksi INPUT -> PROSES PRODUKSI -> OUTPUT A. PRODUKSI DENGAN Menggunakan satu variabel bebas Kombinasi penggunaan satu variabel bebas dalam proses produksi dapat diterapakan pada bidang pertanian. Dimana hanya satu variabel bebas yaitu manusia atau tenaga kerja sedangkan variabel tetapnya adalah tanah dan mesin. Adanya satu variabel bebas maka seorang produsen hanya dapat mengubah atau menambah jumlah tenaga kerjanya saja saat mengharapkan hasil output yang besar. Dalam jangka waktu panjang the law of diminishing return tetap ada.Meskipun tenaga kerja dan modal berubah-ubah, tetap penting untuk mengetahui hukum hasil yang semakin berkurang.Dengan melihat tambahan hasil yang semakin berkurang, perusahaan bisa menentukan kombinasi yang paling tepat antara modal dan tenaga kerja dengan hasil yang optimal. TOTAL PRODUKSI DAN PRODUKSI MARGINAL DENGAN SATU VARIABEL BEBAS : TANAH TENAGA TOTAL PRODUK PRODUKSI RATA KERJA PRODUKSI MARGINAL (MP) RATA (AVERAGE Dtp/Dtk PRODUCT/ AP) TP/TK 1 0 0 0 0 1 1 50 50 50 1 2 150 100 75 1 3 180 30 60 1 4 200 20 50 1 5 210 10 42 1 6 210 0 35 Produsen akan menghasilkan produk yang optimal untuk mendapatkan keuntungan maximal, dengan biaya produksi paling rendah. Produksi dengan menggunakan dua variabel bebas Kombinasi dengan menggunakan dua variabel bebas ini berasumsi bahwa pada jangka waktu yang relatif lama semua faktor produksi variabel. Maka di butuhkan dua variabel yaitu tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan produk / out put. Total Produksi dengan mengunakan dua variabel bebas Kombinasi Output (Unit) Modal /Mesin(M) A 1000 80 B 1000 40 C 1000 30 D 1000 20 *Tabel kombinasi diatas digambarkan dengan kurva isokuan Tenaga Kerja (T) 20 50 60 80 a. Kurva Isokuan Kurva Isokuan merupakan kurva yang menunjukkan beberapa kombinasi untuk mendapatkan jumlah output yang sama. (kurva isokuan berbentuk cembung terhadap titik origin dan tidak berpotongan) M ------------------- -----A -------------- ------------ B --------------- C -- D TK *Gambar kurva Isokuan / Kurva Isoquant* Modal b. Isocost (Kurva Biaya Sama) Isocost adalah kurva yang menunjukkan kombinasi input (faktor produksi) yang dapat dibeli oleh perusahaan dengan anggaran tertentu. ------------- --------------- Tenaga Kerja *Gambar Kurva isocost / Kurva biaya sama* Dalam jangka panjang input berupa tenaga kerja bersifat variabel. Curva isocost memperlihatkan kombinasi tenaga kerja dan modal yang dapat dibeli perusahaan dalam rangka memproduksi barang. Karena anggaran terbatas, untuk mendapatkan lebih banyak tenaga kerja modal harus dikurangi. Demikian pula sebaliknya c. Produksi Optimal Produksi optimal terjadi saat garis anggaran biaya perusahaan (isocost) bersinggungan dengan kurva isokuan. Produksi optimal terjadi apabila perusahaan dengan jumlah anggaran tertentu dapat menghasilkan jumlah produksi tertinggi dengan biaya yang ditanggung paling rendah. Modal M1 B A ------------ ----------- ---------------------- --------------------- ------------------------T1 C Tenaga kerja *Gambar Produksi optimal* Produksi optimal perusahaan ditunjukkan oleh titik A menggunakan tenaga kerja T1 dan M1, dan menghasilkan produk sebanyak 1000 unit. Titik A tepat berada pada garis isocost yang bersinggungan dengan kurva isoquant. Pada titik C output yang dihasilkan lebih kecil sedangkan anggaran cukup banyak. Pada titik B produksi sangat tinggi namun tidak tercapai karena keterbatasan anggaran perusahaan. Perilaku produsen terhadap kepentingan masyarakat. 1. Memberikan keuntungan bagi pemangku kepentingan 2. Memberikan Sumbangan sosial 3. Menumbuhkan rasa Saling Percaya 4. Menghormati peraturan 5. Sikap hormat terhadap lingkungan hidup 6. Menghindari operasi-operasi yang tidak etis Perilaku produsen yang merugikan masyarakat 1. Membuang sampah sembarangan 2. Tidak menggunakan alat penangkap debu 3. Membuang limbah ke sungai ataupun kelaut Biaya Produksi Pengertian biaya produksi (sumber: ekonomi mikro dari Sukirno 2013) Menjelaskan bahwa biaya produksi semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memeperoleh faktor faktor produksi dan bahan bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang barang yang diproduksi perusahaan tersebut. Jenis jenis biaya produksi: Menurut jangka waktunya, biaya produksi dibedakan menjadi 2 yaitu biaya produksi jangka waktu panjang dan pendek. 1. Biaya produksi jangka pendek Dalam buku Aplikasi Matematika untuk Ekonomi dan Bisnis (Putong 2015). Membagi biaya jangka pendek menjadi 3 yaitu biaya tetap (FC), biaya variabel (VC), dan biaya marginal atau biaya tambahan (MC) - - - Biaya tetap (Fixed cost/FC) adalah biaya yang besarnya tetap berapapun jumlah produksinya bahkan saat perusahaan tidak berproduksi. Contoh: modal, sewa kantor, dan biaya asuransi Biaya variabel(Variabel cost/VC) adalah biaya yang besarnya tergatung pada jumlah barang yang diproduksi. Jadi, pada saat perusahaan tdak berproduksi, biaya variabelnya 0. Contoh: bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya bahan penolong. Biaya marginal atau tambahan (Marginal cost /MC) adalah tambahan biaya yang dikeluarkan karena pertambahan produksi sebanyak 1 unit. 2. Biaya produksi jangka panjang Menghitung biaya produksi a. Menghitung biaya total Dapat dihitung dengan menjumlahkan total biaya tetap dan total biaya variabel. TC = FC + VC TC = TFC + TVC Keterangan: TC = Total cost FC = Fixed cost VC = Variabel cost b. Menghitung biaya rata-rata Biaya rata-rata dapat diketahui dengan membagi total biaya dengan jumlah output, atau dapat dirumuskan sebagai berikut AC = AFC + AVC atau TC = FC + VC Q Q Q Keterangan AC : biaya rata rata (average cost) AFC : biaya tetap rata rata (average fixed cost AVC : biaya variabel rata rata (average variabel cost) Q : quantity (jumlah unit yang dihasilkan) c. Menghitung biaya marginal Telah kamu semua ketahui jika, biaya marginal adalah tambahan biaya karena karena menambah produksi sebanyak 1 unit. Biaya marginal dapat dirumuskan sebagai berikut: MC= ∆ TC = TC’ sxgfx ∆ QQgfx Keterangan : MC : biaya marginal / marginal cost TC : perubahan biaya total Q : perubahan jumlah outputType equation here. TC’ : turunan TC Contoh perhitungan biaya produksi : 1. PT. Y pada tahun 2015 memproduksi sepatu sebanyak 1000 unit. Biayabiaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sepatu adalah sebagai berikut: Biaya bahan baku Rp 100.000.000,Biaya bahan penolong Rp 25.000.000 Biaya tenaga kerja langsung Rp 15.000.000,Biaya sewa mesin Rp 6.000.000,Biaya asuransi pabrik Rp 12.000.000,Hitunglah biaya total dan biaya rata-ratanya! Pada akhir tahun 2015, PT. Y mendapatkan tambahan pesanan sepatu sebanyak 100 pasang, sehingga biaya variabelnya naik menjadi Rp 169.700.000. Hitunglah biaya marginalnya! Laba maksimum dalam buku kamus ekonomi (Oktima, 2012) didefinisikan dalam dua cara yaitu ilmu ekonomi murni dan akuntansi. Menurut ilmu ekonomi murni, laba adalah peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanaman modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut. Menurut akuntansi, laba adalah selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi. Keuntungan dapat dihitung dengan mengurangkan total penjualan /total penerimaan dengan biaya produksi/total cost atau dirumuskan π = TR-TC Keterangan : Laba/rugi = π TR/Total Revenue = total penerimaan atau total penjualan didapatkan dengan mengalikan harga jual per unit dengan banyaknya unit yang terjual (P.Q) dimana P =Price TC = Biaya total Latihan CV melati adalah sebuah perusahaan penerbitan dan percetakan yang terkenal di kota C. Pada bulan maret 2015 CV Melati berhasil menjual 20.000 exemplar novel dengan harga jual 50.000 per exemplar. Besarnya biaya tetap untuk menghasilkan 20.000 exemplar adalah 100.000.000 dan biaya variable per unit 20.000. hitunglah laba yang didapatkan oleh CV Melati pada bulan maret 2015! Sebuah perusahaan memperoleh laba apabila nilai π positif dimana π > TC atau TR > TC.Namun apabila nilai π negatif dimana π < TR atau TR < TC maka perusahaan mengalami kerugian. Perusahaan akan mendapatkan laba maksimum apabila π mencapai maksimum untuk menghitung laba maksimum terdapat 3 macam pendekatan yaitu pendekatan totalitas,pendekatan rata-rata dan pendekatan marginal 1. Dalam pendekatan totalitas dan pendekatan rata-rata perusahaan akan memperoleh laba maksimum jika mampu melaksanakan penjualan maksimum 2. Dalam pendekatan marginal,laba maksimum akan tercapai pada saat penerimaan marginal(MR) = biaya marginal (MC) MR MC ( TR’ = TC’ ) = ∆ 𝑇𝑅 ∆ 𝑇𝐶 MR = ∆ 𝑄 = TR’ MC = ∆ 𝑄 = TC’ 𝑇𝑅 AR = TR = PxQ 𝑄 = atau AR = P AC = AFC + AVC atau AC = 𝑇𝐶 𝑄 TC = FC + VC Catatan : keuntungan maksimal 1. Keuntungan atau kerugian π = TR – TC 2. Titik impas = TR = TC 3. Keuntungan maksimum/ laba maksimum = MR = MC atau TR’ = TC’ 4. F(x) = xn + C, dimana C = konstanta F’(x) = nxn-1 F’’(x) = n(n-1)xn-2 F’’’(x) = n(n-1)(n-2)xn-3 Contoh : F(x) = x10 + 15 F’(x) = 10xn-1 = 10x9 F’’(x) = 10.9xn-2 = 90x8 F’’’(x) = 90.8xn-3 = 720x7 Latihan 1. Hubungan antara output, penerimaan marginal ( MR ), dan biaya marginal ( MC ) sebagai berikut : Q MR MC 1 80 50 2 60 60 3 50 70 4 40 80 5 30 90 Produsen akan mendapatkan keuntungan maksimum pada saat Q .... 2. Diketahui total revenue / TR = 100 Q TC = 100.000 + 10 Q. Jika Q = 2000 besarnya laba / rugi produsen adalah ... 3. Diketahui fungsi permintaan P = 250 – Q dan fungsi biaya produksi TC = 𝑄 2 + 50Q + 400. Tentukan besarnya unit yang menghasilkan laba maksimum dan besarnya laba maksimum ! 4. Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2 Q. Tentukan penerimaan total,penerimaan ratarata,dan Penerimaan marginal jika terjual 10 unit ! 5. Produksi 250 unit barang dikeluarkan biaya tetap Rp 30.000,00 dan biaya variabel Rp 200,00 per unit tentukan TC,AC,AFC,AVC dan MC. Jika produksi dinaikkan menjadi 300 unit maka biaya tetap dikeluarkan lagi sebesar sama Rp 30.000,00. 6. Jika TR adalah pendapatan total, Q adalah jumlah barang dan hubungan fungsional antara TR dan Q adalah TR= 30+5Q+2Q2 Apabila Q bertambah dengan satu satuan, TR akan bertambah dengan ....... 7. Jika TR = 150Q – 0,5 Q2 TC = 1 3 Q3 - 13 Q2 + 250 Q + 250 keuntungan maksimum diperoleh saat output (Q) mencapai ....... 8. Jika diketahui fungsi permintaan Q = 17 – 0,10 P sedangkan biaya total TC = 5 Q2 + 20 Q + 180. Laba maksimum yang diperoleh perusahaan ..... 9. Jika harga produk yang dijual Rp. 100, 00 dan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna maka....... Jawab Pada pasar persaingan sempurna permintaan AR dan MR adalah sama, yakni setinggi OP atau Rp. 100,00 10. Fungsi harga P = 16 – 2Q, maka fungsi TR adalah.... Dalam kamus bahasa indonesia , distribusi berarti penyaluran (pembagian, pengiriman kepada beberapa orang / ke beberapa tempat. Fungsi distribusi ada 2, yaitu -fungsi pokok distribusi 1. pengangkutan 2. penualan 3. pembelian 4. penyimpanan 5. pembakuan standar kualitas barang 6. penangung resiko -Fungsi tambahan 1. Menyeleksi 2. Mengepak / mengemas 3. Memberi informasi Sistem distribusi a. Sistm distribusi langsung Produsen -> konsumen b. Sistem Distribusi Tidak Langsung Produsen -> Perantara -> Konsumen Lembaga Saluran Distribusi Lembaga saluran distribusi ,perantara atau penyalur adalah individu ,lembaga,atau organisasi yang melakukan atau melaksanakan seluruh atau sebagian kegiatatan penyampaian barang dari produsen ke konsumen.LSD terdiri atas lembaga utama (terdiri perantara pedagang dan perantara agen) dan lembaga penunjang(terdiri lembag,a pengawas,asuransi, transportasi,pembungkusan,pergudangan, periklanan dan lembaga keuangan.