Pemanfaatan Program Aplikasi Rapid Typing Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengetik Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran Smk Negeri 1 Surabaya PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI RAPID TYPING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGETIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SURABAYA Putri Setyawati Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, e-mail : [email protected] Abstrak Pekerjaan kantor yang paling menunjang di suatu perusahaan adalah mengetik, yakni mencapai 24,6% dari semua jenis pekerjaan kantor. Sedangkan di Sekolah Menengah Kejuruan khususnya di SMK Negeri 1 Surabaya, program keahlian administrasi perkantoran memiliki kompetensi siswa harus mampu mengoperasikan cara mengetik cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui kemampuan dasar siswa dalam pembelajaran mengetik kelas X program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Surabaya. (2) Menganalisa pemanfaatan program aplikasi rapid typing dalam meningkatkan keterampilan mengetik siswa kelas X program keahlian administrasi perkantoran.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah kelas X APK 2 SMK Negeri 1 Surabaya yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan teknik tes. Instrumen penelitian untuk teknik tes berupa tes kecepatan, ketepatan, dan kerapian mengetik. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan memanfaatkan aplikasi rapid typing pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran dapat meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan kerapian mengetik siswa di SMK Negeri 1 Surabaya. Ratarata kecepatan pre test siswa yang hanya 98,53 cpm menjadi 132,95 cpm pada Siklus I, kemudian meningkat menjadi 156,13 cpm pada Siklus II, dan meningkat menjadi 167,44 cpm pada Siklus III, serta 190,6 cpm pada post test. Rata- rata ketepatan pre test siswa yang hanya 88,33% menjadi 95,35% pada Siklus I, kemudian meningkat menjadi 97,14% pada Siklus II, tetapi menurun menjadi 96,82% pada Siklus III, dan 96,06% pada Post Test. Dengan demikian, penggunaan aplikasi rapid typing ini dinyatakan dapat meningkatkan keterampilan mengetik siswa. Kata Kunci: Aplikasi Rapid Typing, Keterampilan Mengetik Abstract Clerical support in a company is typing, reaching 24.6% of all types of clerical. While in vocational high school, especially in SMK Negeri 1 Surabaya, office administrative skills programs has competency students must be able to operate fast and precise typing. The purpose of this research (1) Knowing the basic of typing ability students in class X office administration skill program at SMK Negeri 1 Surabaya. (2) Analyze the application program of Rapid Typing in improving typing skills of students class X office administrastion skills program at SMK Negeri 1 Surabaya. This research is a classroom action research. Subjects in this study were class X APK 2 at SMK Negeri 1 Surabaya which has a total of 40 students. Data collection technique used observation, documentation, and testing techniques. The research instruments for engineering tests such as tests typing speed, accuracy, and neatness. The results showed that by using rapid typing in office automation studied can be increased the speed, accuracy, and neatness typing of students. Average speed on Pre Test was 132,95 Character Per Minutes (cpm) became 98,53 cpm in Cycle I, increased to 156.13 cpm in Cycle II, and increased to 167.44 cpm in Cycle III, as well as 190.6 cpm in Post Test. Pre Test average accuracy of only 88.33% became 95.35% in Cycle I, increased to 97.14% in Cycle II, but declined to 96.82% in Cycle III, and 96.06% in Post Test. Based on these studies it can be concluded that there is a difference in typing speed, accuracy, and neatness of Result Pre Test and Post Test with the level completeness of students reached 90.Thus, the use of Rapid Typing can be increased typing skills of students. Keywords : Application Rapid Typing, Typing Skills Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran. Volume Nomor Tahun 2016 PENDAHULUAN Sumber daya manusia merupakan modal dasar bagi perkembangan suatu negara, khususnya Indonesia sebagai negara berkembang dan memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Untuk itu, pendidikan menjadi faktor penting dalam peningkatan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan namun juga keahlian dalam memanfaatkan segala sumber daya dan teknologi di zaman globalisasi ini. Pendidikan dapat diperoleh sejak dini melalui lembaga pendidikan atau sekolah. Menurut Suprihatiningrum (2013:90), “guru atau pendidik adalah seseorang yang memiliki kemampuan atau kelebihan, dimana kelebihannya diberikan kepada orang lain melalui proses pendidikan”. Guru memiliki peran dalam menyediakan, membimbing, memotivasi dan menunjukkan kepada siswa tujuan dari pembelajaran yang dilakukan. Interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa harus disertai sumber belajar yang mendukung dalam proses pembalajaran. Selain guru dan siswa, ada komponen pendidikan yang juga mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar, yakni media pembelajaran. Menurut Suprihatiningrum (2013:319), “media dalam dunia pendidikan dan pembelajaran diartikan sebagai alat dan bahan yang membawa informasi atau bahan pelajaran yang bertujuan mempermudah mencapai tujuan pembelajaran”. media pembelajaran cenderung diklasifikasikan ke dalam alat-alat grafis, fotografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Salah satu program keahlian yang ada di sekolah kejuruan adalah program keahlian administrasi perkantoran, dimana siswa diajarkan untuk dapat mengatasi segala masalah-masalah di bidang administrasi dan perkantoran. Siswa akan dibekali beberapa keahlian, salah satunya adalah keterampilan mengetik sepuluh jari. Dalam mengetik sepuluh jari, dibutuhkan kecepatan dan ketepatan jari dalam mengetik. Ketepatan dan kecepatan bisa dilihat dari berapa kata yang dapat diketik dalam waktu yang sudah ditetapkan. Mengetik merupakan salah satu pekerjaan kantor yang mendukung dalam proses penyelesaian tugas-tugas perusahaan. di suatu perusahaan ada beberapa pekerjaan kantor yang diutamakan (pokok), yaitu menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, menyimpan, melakukan komunikasi, dan menghitung. Selain pekerjaan kantor yang telah disebutkan, ada pekerjaan lain yang mendukung tugas utama perusahaan. Terry (dalam The Liang Gie, 2007:15) melakukan pengamatan pada perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat untuk mengetahui banyaknya waktu bekerja di kantor yang dipakai untuk pelaksanaan masing-masing kegiatan kantor. Hasil menunjukkan bahwa waktu kerja itu dipergunakan untuk tujuh macam kegiatan yang pokok dalam peesentasi sebagai berikut: Tabel 1 Persentase Pekerjaan Kantor No. Pekerjaan Kantor Presentase 1 Typing (mengetik) 24,6% 2 Calculating (menghitung) 19,5% 3 Checking (memeriksa) 12,3% 4 Filling (menyimpan) 10,2% 5 Telephoning (menelepon) 8,8% 6 Duplicating 6,4% (menggandakan) 7 Mailing (persuratan) 5,5% 8 Other (lain-lain) 12,7% Total 100% Sumber : The Liang Gie (2007:15) SMK Negeri 1 Surabaya adalah salah satu sekolah kejuruan yang ada di Surabaya. Sekolah ini menerapkan manajemen standar ISO dalam pengelolaan sekolahnya. Program Keahlian (Kompetensi) yang dimiliki sekolah salah satunya adalah administrasi perkantoran yang berakreditasi A. Program keahlian administrasi perkantoran memiliki lima kelas dan satu laboratorium administrasi perkantoran. Peneliti melakukan studi pendahuluan, siswa program keahlian administrasi perkantoran di SMK Negeri 1 Surabaya, pembelajaran mengetik belum memenuhi standart ketuntasan minimal karena adanya beberapa penyebab. Pada saat melakukan wawancara, Bapak Juli Wartono sebagai guru otomatisasi perkantoran menjelaskan bahwa dari lima kelas program keahlian administrasi perkantoran hanya dua hingga tiga kelas yang dapat menggunakan laboratorium administrasi perkantoran. Program aplikasi yang mendukung untuk pembelajaran mengetik serta sebagai media pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam menggali keterampilan mereka masih belum ada, sehingga keterampilan mengetik mereka tidak lancar. Hal ini diketahui dari hasil praktek mengetik siswa yakni sebesar 90-100 cpm. Sedangkan standar ketuntasan minimal untuk mengetik sepuluh jari adalah 150 cpm. Peneliti mengambil subjek yakni kelas X APK 2, dimana kelas ini memiliki nilai rata-rata praktik mengetik paling rendah dibanding kelas yang lain. Bapak Juli juga menginformasikan bahwa dari lima kelas X APK, yang memiliki semangat dan motivasi belajar mengetik yang rendah adalah X APK 2. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas di kelas ini. Pemanfaatan Program Aplikasi Rapid Typing Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengetik Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran Smk Negeri 1 Surabaya Aplikasi Rapid Typing merupakan aplikasi yang digunakan untuk melatih mengetik sepuluh jari dengan pelatihan kecepatan dan ketepatan mengetik. Aplikasi ini menghadirkan gabungan huruf, kata, angka, simbol dan naskah. Untuk mengetahui kemajuan latihan, aplikasi ini pun menyediakan informasi statistik atas kinerja dan pencapaian latihan yang mampu diraih saat berlatih. Informasi statistik tersebut menampilkan kecepatan dan ketepatan mengetik sehingga kesalahan pada saat pengetikan akan terlihat. Kesalahan tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk pengetikan tahap berikutnya yaitu jika jumlah kesalahan terus berkurang berarti keterampilan mengetik dengan teknik 10 jari semakin baik. Berdasarkan permasalahan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai keterampilan mengetik dengan judul “Pemanfaatan Program Aplikasi Rapid Typing Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengetik Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Surabaya”. TINJAUAN PUSTAKA Belajar dan Pembelajaran Menurut Al Tabany (2014:18) belajar secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, bukan karena pertumbuhan, perkembangan, dan karakteristik seseorang. Arifin (2012:10) mendefinisikan pembelajaran sebagai suatu proses atau cara yang dilakukan agar seseornag dapat melakukan kegiatan belajar. ketepatan mengetik. Aplikasi ini dipublikasikan oleh sebuah situs www.rapidtyping.com. METODE Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Arikunto (2002: 58) menjelaskan bahwa, “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya”. Penelitian ini berfokus pada pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan hanya input kelas (silabus, materi, dan lain-lain) ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Surabaya, yang berlokasi di Jl. SMEA No. 4 Wonokromo, Surabaya. Objek dalam penelitian ini adalah keterampilan mengetik siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Surabaya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X APK 2 SMK Negeri 1 Surabaya yang berjumlah 41 siswa. Pada penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan beberapa siklus disesuaikan dengan pencapaian hasil pembelajaran sehingga hasil pelaksanaannya dapat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan mengetik siswa. Ada beberapa tahapan dalam setiap siklus PTK, tahapan penelitian tersebut dapat digambarkan dalam desain penelitian berikut. PLAN PLAN REFLECT Media Pembelajaran Suprihatiningrum (2013:319), media diartikan sebagai pengantar atau perantara, diartikan pula sebagai pengantar pesan dari pengirim kepada penerima. Jadi, Media pengajaran adalah suatu alat bantu yang tidak bernyawa, alat ini bersifat netral. Peranannya akan terlihat manfaatnya dalam belajar mengajar. Program Aplikasi Rapid Typing Program Aplikasi Rapid Typing merupakan program aplikasi yang khusus dikembangkan untuk melatih keterampilan mengetik sepuluh jari yang benar. Aplikasi ini akan membantu mengembangkan keterampilan mengetik sepuluh jari yang terdiri dari pelatihan kecepatan dan 1. 2. ACT 3. Keterangan : Siklus I Plan (Perencanaan) Act and Observation I (Tindakan dan Observasi I) Reflect (Refleksi I) OBSERVE PLAN PLAN 1. 2. REFLECT REVISE ACT 3. Siklus II Plan II (Rencana II) Revise Act and Observation I (Revisi Tindakan II dan Observasi II) Reflect (Refleksi II), dst. OBSERVE Dst. Bagan 1 Siklus Penelitian Model Spiral Kemmis & Mc. Taggart (1988) Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran. Volume Nomor Tahun 2016 Peneliti menggunakan siklus model spiral Kemmis & Mc. Taggart karena model ini terdiri dari empat tahap yang mencakup keseluruhan penelitian. Permasalahan penelitian difokuskan pada praktik pencapaian siswa dalam mengetik sepuluh jari dimana peneliti akan melakukan perencanaan pembelajaran, tindakan kelas, pengamatan secara langsung, dan refleksi dengan mengontrol pencapaian keberhasilan. Model ini dianggap pas untuk penelitian tindakan kelas dengan fokus permasalahan praktik mengetik sepuluh jari. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diharapkan maka dalam suatu penelitian diperlukan teknik pengumpulan data. Dalam melakukan teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan data yang diperlukan. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan teknik tes. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah lembar aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan keterampilan mengetik siswa dari siklus yang telah dilakukan, dan lembar penilaian keterampilan mengetik siswa Teknik Analisa Data Data yang diperolah dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu berupa angka atau bilangan. Data ini diperoleh dari nilai pre test dan post test. Dari data yang terkumpul kemudian akan diolah dan di analisis. Teknik analisis data yang digunakan diantaranya: 1. Analisis Aktivitas Guru dan Siswa Data ini diperoleh dari hasil penilaian yang diberikan kepada guru mata pelajaran otomatisasi perkantoran dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti sebagai pengamat dan menuliskan hasil pengamatan pada lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa. Berikut cara untuk menganalisa aktivitas guru: b. Ketuntasan Klasikal Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar jika 75% siswa telah mencapai ketuntasan belajar. Perhitungan persentase untuk ketuntasan secara klasikal dapat digunakan rumus: . Kriteria Keberhasilan SMK Negeri 1 Surabaya memiliki standar minimal penguasaan keterampilan mengetik sepuluh jari (keyboarding) yang harus dicapai siswa yaitu kecepatan 150 cpm (Character Per Minutes) dan ketepatan mengetik 95%. Dalam proses pembelajaran peneliti menggunakan standar indikator keberhasilan dengan ketuntasan klasikal ≥75% dan ketuntasan individu ≥75. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian diawali dengan adanya pra siklus yakni mengadakan Pre Test mengetik sepuluh jari. Tujuan dari Pre Test ini adalah untuk mengukur kecepatan dan ketepatan mengetik siswa yang merupakan indikator dari penggunaan media pembelajaran mengetik sepuluh jari. Dari hasil Pre Test didapatkan bahwa ratarata kecepatan mengetik siswa adalah 98,53 cpm dan hasil tersebut belum mencapai standar yang ditetapkan yaitu 150 cpm dengan ketepatan 95%. Maka dari itu siswa akan dibantu dalam mengembangkan atau melatih keterampilan mengetik sepuluh jari yaitu dengan menggunakan aplikasi Rapid Typing. Pembelajaran mengetik 10 jari dengan menggunakan aplikasi Rapid Typing ini dilakukan sebanyak 4 tahap yaitu Pre Test, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III (Post Test). Berikut adalah hasil dari tes kecepatan mengetik siswa. Hasil kecepatan dan ketepatan mengetik dari pre test hingga dilaksanakannya siklus I sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Pengamatan Siklus I Pre Test 2. Analisis Ketuntasan Siswa Data diperoleh dari hasil tes mengetik yang akan dianalisis untuk dilihat ketuntasannya. Analisa ketuntasan siswa ada 2 macam, yakni: a. Ketuntasan Individual (siswa) Hasil nelajar siswa dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan prosentase (%). Persentase ketuntasan belajar individu dapat dicari dengan menggunakan rumus: RataRata Jumlah Tuntas Jumlah Tidak Tuntas Huruf Suku Kata cpm % cpm % cpm % 98.525 88.33 106.9 94.25 158.98 96.45 0% 35% 0% 47,5% 82,5% 80% 100% 65% 100% 52,5% 17,5% 20% Sumber : Diolah oleh peneliti (2016) Hasil Pre Test kecepatan dan ketepatan siswa dalam mengetik masih rendah. Siswa belum mencapai standar kecepatan mengetik yaitu 150 cpm dan ketepatan mengetik belum mencapai 95%. Rata-rata kecepatan Pemanfaatan Program Aplikasi Rapid Typing Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengetik Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran Smk Negeri 1 Surabaya mengetik siswa pada Pre Test hanya 98,525% dan ketepatan mengetik mencapai 88,325%. Rata-rata kecepatan mengetik siswa pada pengetikan huruf mencapai 106,9 cpm dan ketepatan mengetik mencapai 94,25% Dari pengetikan huruf tersebut kemudian ditingkatkan pada pengetikan suku kata. Pada pengetikan suku kata akan lebih mudah karena sebelumnya siswa sudah mempelajari pengetikan huruf. Rata-rata kecepatan mengetik siswa pada pengetikan suku kata mencapai 159 cpm dan ketepatan mengetik mencapai 96,45%. Hasil kecepatan dan ketepatan mengetik siklus II sebagai berikut: naskah sehingga target 75% dari total siswa mengalami peningkatan. Secara umum hasil keseluruhan tes kecepatan mengetik dari mulai hasil Pre Test, hasil tes Siklus I, hasil tes Siklus II, hasil tes Siklus III dan Post Test ditunjukan dengan tabel rata-rata kecepatan dan akurasi dibawah ini. Tabel 5 Rata-Rata Kecepatan dan Ketepatan Mengetik No . Indikator Rata-Rata Kecepatan Mengetik (cpm) Rata-Rata Ketepatan Mengetik (%) 1 Tabel 3 Hasil Pengamatan Siklus II RataRata Jumlah Tuntas % Tidak Tuntas Huruf Besar 2 Kata cpm % cpm % Cpm % 159 96.45 159.5 95.3 152.8 98.95 82,5% 80% 95% 55% 57,5% 100% 17,5% 20% 5% 45% 42,5% 0% Sumber : Diolah oleh peneliti (2016) Rata-rata kecepatan mengetik siswa pada pengetikan huruf besar mencapai 159,45 cpm dan ketepatan mengetik mencapai 95,325%. Rata-rata kecepatan mengetik siswa pada pengetikan kata mencapai 152,8 cpm dan ketepatan mengetik mencapai 98,95. Untuk kecepatan pengetikan kata mengalami penurunan dibandingkan dengan pengetikan huruf besar. Namun pada ketepatan mengetik kata mengalami peningkatan sebesar 3,625%. Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3 Post Test 98,53 132,95 156,13 167,44 190,6 88,33 95,35 97,14 96,82 96,06 Sumber : Diolah oleh peneliti (2016) Rata-rata kecepatan dan ketepatan mengetik secara bertahap yaitu Pre Test, Siklus I, Siklus II, Siklus III, dan Post Test dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan dan penurunan hasil tes mengetik. Berikut adalah grafik kecepatan dan ketepatan mengetik. Gambar 1 Grafik Rata-Rata Kecepatan Mengetik Grafik Rata-Rata Kecepatan Mengetik 250 200 Axis Title Suku Kata Pre Test 150 100 50 0 Hasil kecepatan dan ketepatan mengetik siklus III sebagai berikut: Pre Test Siklus I Siklus II Siklus III Post Test Sumber : diolah oleh peneliti (2016) Tabel 4 Hasil Pengamatan Siklus III Gambar 2 Grafik Rata-Rata Ketepatan Mengetik Rata-Rata Jumlah Tuntas Jumlah Tidak Tuntas Naskah Post Test Cpm % Cpm % Cpm % 152.825 98.95 165.7 96.2 169.18 97.425 57,5% 100% 87.5% 67,5% 92,5% 95% 42,5% 0% 12.5% 32,5% 5% 5% Rata-rata kecepatan mengetik siswa pada Siklus III (pengetikan naskah) mencapai 169,175 cpm dan ketepatan mengetik mencapai 97,43%. Rata-rata kecepatan mengetik siswa pada naskah mencapai 169,175 cpm dan rata-rata ketepatan mengetik mencapai 97,43%. Terjadi peningkatan pada Post Test dari pengetikan Grafik Rata-Rata Ketepatan Mengetik Axis Title Simbol 98 96 94 92 90 88 86 84 82 Pre Test Siklus I Siklus II Sumber : diolah oleh peneliti (2016) Siklus III Post Test Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran. Volume Nomor Tahun 2016 Dari beberapa tahapan mengetik di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata kecepatan mengetik sudah mencapai target yaitu sudah mencapai 190,6 cpm dengan kriteria keberhasilan sebesar 150 cpm. Selain itu rata-rata ketepatan mengetik juga sudah mencapai target yaitu sudah mencapai 96,06% dengan kriteria keberhasilan sebesar 95%. Dengan demikian, penelitian yang menyatakan pemanfaatan aplikasi Rapid Typing sebagai upaya meningkatkan keterampilan mengetik siswa kelas X program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Surabaya dinyatakan berhasil. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Keterampilan dasar siswa sebelum diberikan pembelajaran mengetik menggunakan Rapid Typing berdasarkan hasil Pre Test adalah 98,53 cpm untuk kecepatan mengetik dengan standart ketuntasan minimal 150 cpm. Jadi siswa belum mencapai standart ketuntasan karena kecepatan mengetiknya kurang dari 150 cpm. Sedangkan untuk ketepatan mengetiknya yakni 88,33% dengan standart ketuntasan minimal 95% sehingga siswa belum dapat dinyatakan terampil. Pemanfaatan program aplikasi Rapid Typing dapat meningkatkan kecepatan mengetik sepuluh jari siswa di SMK Negeri 1 Surabaya kelas X APK 2 dengan rata-rata kecepatan dari 98,53 cpm pada Pre Test menjadi 190,06 cpm pada Post Test. Kecepatan mengetik sudah melebihi standart ketuntasan minimal yaitu 150 cpm. Pemanfaatan program aplikasi Rapid Typing dapat meningkatkan ketepatan mengetik sepuluh jari dengan rata-rata ketepatan dari 88,33% pada Pre Test menjadi 96,06% pada Post Test. Ketepatan mengetik sudah melebihi standart ketuntasan minimal yaitu 97%. Jadi, siswa dapat dinyatakan terampil. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran yakni, Pemanfaatan aplikasi Rapid Typing pada pembelajaran Otomatisasi Perkantoran diharapkan dapat digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan keyboard. Siswa diharapkan tetap dipantau yaitu tetap menggunakan teknik sepuluh jari pada saat mengetik dengan menggunakan aplikasi Rapid Typing. DAFTAR PUSTAKA Al Tabany, Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran inovatif, progresif, dan kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group Anonim. 2012. Software untuk mengetik cepat 10 jari. (http://ahyanarif.com/2012/09/18/software-untukmengetik-cepat-10-jari/). Diakses pada 20 Desember 2015 Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Arikunto, Suharsimi. 2002. Penelitian Tindakan Kelas Bag. 1. Jakarta: Bumi Aksara Asih, Titin. 2013. Pemanfaatan Aplikasi Rapid Typing Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengetik Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi (Kkpi) Di Smk Negeri 1 Klate. Jurnal Penelitian ADP: Universitas Negeri Yogyakarta. Volume II Nomor 2. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Depdiknas. 2004. Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Djamarah, Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Endang, Sri dkk. 2010. Modul Memahami PrinsipPrinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran untuk SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga Mulyani, dkk. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Media Audio Musik Dalam Pembelajaran Mengetik Manual. Jurnal Penelitian. Universitas Negeri Semarang Republik Indonesia. (2009). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kementerian Agama. Siswanto, S.Pd., M.M. 2013. Otomatisasi Perkantoran I (BahanAjar Kurikulum 2013). KEMENDIKBUD. Sulastri, Tuti. 2014. Analisis Mengetik Cepat 10 Jari Menggunakan Teknologi Komputer Berbasis Aplikasi Software Rapidtyping. Jurnal Penelitian LPKIA Bandung. Volume IV Nomor 2. Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA Suratman, Bambang. 2001. Belajar Keterampilan Mahir Mengetik Dengan 10 Jari. Surabaya: CV. Natural Print Pemanfaatan Program Aplikasi Rapid Typing Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengetik Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran Smk Negeri 1 Surabaya Susanti, Anis. 2015 Peningkatan Keterampilan Mengetik 10 Jari Dengan Metode Pembelajaran Drill Melalui Typing Master dan Ms. Word Berbantuan Media Job Sheet Pada Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran 1 SMK Negeri 2 Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang Sutirman, M.Pd, 2012. Pemanfaatan Program Aplikasi Rapid Typing Sebagai Media untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mengetik Manual. Jurnal Penelitian ADP: Pendidikan Teknik Elektro. Volume II Nomor 2 The Liang Gie. 2007. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta Wiriaatmadja, 2009. Metode Penelitian Tindakan Kelas : Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Yuliana, 2013. Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Katolik Talino, Artikel Penelitian. Pontianak: Universitas Tanjungpura Pontianak