HAKIKAT MANUSIA MENURUT AJARAN ISLAM PROGRAM DIPLOMA III KAPABEANAN DAN CUKAI KULIAH KE-2 DEFINISI Manusia (Al-Insan) adalah Ciptaan Allah SWT yang memiliki banyak kelebihan dan keutamaan dibandingkan dengan makhluk lainnya. Allah SWT menjadikan manusia sebagai makhluk yang sempurna dengan mengkaruniakan akal dan nafsu sekaligus Manusia sebagai Khalifah di Bumi Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.“(Al Baqarah : 30) MAKNA KHALIFAH Kata Khalifah disebut dalam AlQur’an sebanyak dua kali. Kata khalaif terulang sebanyak empat kali, kata khulafa terulang tiga kali, kata istakhlafa disebut satu kali, yastakhlifu terulang sebanyak empat kali, dan kata mustakhlafin hanya disebut satu kali Kata khalifah disebutkan di dalam Al-Qur’an dalam 3 bentuk 1. 2. 3. Khalifah dalam arti seorang Nabi Khalifah dalam arti Nabi Adam a.s. Khalifah dalam arti penghuni Khalifah dalam arti seorang Nabi Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (Shaad : 26) Khalifah dalam arti Nabi Adam a.s. "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah .....” (Al-Baqarah : 30) Khalifah dalam arti penghuni "Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu.” (Al-A’raf : 129) Proses penciptaan manusia 1. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. 2. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. Tugas Khalifah 1. Tugas untuk bekerja dan berusaha. Menetap dan berkembangnya manusia di alam ini bukan bersifat pasif. Allah SWT tidak menciptakan manusia dengan bakat dan kekuatan yang ia miliki hanya untuk menjadi miskin di bumi yang kaya dengan tumbuhtumbuhan dan binatang. Begitu pula Allah SWT tidak menciptakan manusia hanya untuk menikmati makanan yang mereka peroleh dengan mudah atau secara kebetulan. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung 2. Berfikir dan melakukan riset. Tugas khalifah akan terlihat jelas adanya perbedaan antara aktifitas manusia dengan pekerjaan binatang. Jika binatang melakukan sesuatu pekerjaan, dia tidak akan bisa memikirkan alternatif cara lain selain yang telah diajarkan oleh manusia. Berbeda dengan manusia, semua tindakannya dilandaskan pada proses berfikir sebelum direalisasikan menjadi suatu kegiatan yang nyata. KEBUTUHAN MANUSIA AKAN AGAMA BAGI KEHIDUPAN Hakikat Manusia Setiap manusia diciptakan Allah SWT dengan fitrah bersih, suci dan mempunyai kecenderungan kearah yang baik dan positif, yaitu Islam. Fitrah manusia diantaranya adalah mengakui wujud Allah SWT sebagai pencipta, keinginan untuk beribadah dan menghendaki kehidupan yang teratur. Fitrah itu perlu disalurkan ke dalam kehidupan sehari-hari melalui petunjuk Al-Qur’an dan panduan sunnah. Fitrah Manusia Fitrah memungkinkan menusia dapat menilai baik – buruk tingkah laku masyarakat atau dirinya karena fitrah dimiliki manusia sejak lahir. Kecenderungan yang baik senantiasa membawa manusia ke arah Islam seperti pengakuan Allah SWT sebagai Pencipta (Rabb). Perubahan fungsi dan peran fitran terjadi karena pengaruh lingkungan, termasuk ibu-bapak atau lingkungan sosial Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orangorang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (Al-A’raf :172) (Hadits Riwayat Bukhari) “Setiap anak dilahirkan atas fitrahnya, kemudian ibu-bapaknya yang menjadikan anak yahudi, nasrani, dan majusi, seperti hewan yang berasal dari hewan. Apakah engkau lihat padanya kelainan?” Fitrah dapat menjadi saksi atas segala perbuatan manusia. Fitrah manusia sudah dibekali Allah SWT dengan nilai-nilai yang dapat menentukan baikburuknya tingkah laku. Diantara fitrah manusia adalah keinginan untuk Mengakui keberadaan Allah SWT sebagai khalik (Pencipta), mengabdi kepada khalik (Pencipta), dan meinginan untuk hidup teratur. “Mereka mengingkarinya karena kezhaliman dan kesombongan (mereka), padahal hati mereka meyakini (kebenaran)-Nya. Perhatikanlah akibat orang yang berbuat kerusakan.” (An-Naml : 14) Mengakui adanya Pencipta FITRAH Keinginan beribadah kepada Pencipta Keinginan hidup teratur Fungsi Agama (Islam) Memandu manusia ke jalan yang benar. Memberikan arahan dan bimbingan bagi manusia sesuai dengan fitrahnya. Menjadikan hidup teratur dan terarah. Agar manusia dapat beribadah dengan benar. ................................................................... ................................................................... Menggunakan Manual Tidak Menggunakan Manual 3 GOLONGAN MANUSIA 1. Manusia Kafir 2. Manusia Mukmin 3. Manusia Munafik Manusia Kafir Pengertian kafir adalah orang orang yang mengingkari Allah SWT. Mereka tidak pernah mengindahkan serta tidak mentaati perintah dan larangan-Nya. Bahkan mereka sengaja menyembunyikan perintah dan larangan Allah SWT. Orang Kafir digolongkan dalam empat macam 1. Kafir Ingkar, ialah orang yang tidak mengetahui akan Allah SWT 2. Kafir Inad, ialah orang yang hatinya mengakui keberadaan Allah SWT dan mengikrarkan-Nya secara lisan, namun tidak mau mematuhi perintah dan larangan-Nya. 3. Kafir Juhud, ialah orang-orang yang mengenal Allah SWT namun tidak mau mengakuinya. 4. Kafir Nifaq, ialah orang yang mengakui Allah SWT secara lisan, namun hatinya tidak. Mereka adalah orang-orang munafiq. Mukmin Pengertian Mukmin, adalah orang yang takwa kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa. Dalam arti sangat taat menjalankan perintah-Nya, menjauhi semua larangan-Nya, dan berjihad dengan harta jiwa mereka pada jalan Allah SWT. Munafik Pengertian Munafik adalah mendustakan agama. Ciri-ciri orang munafik secara garis besarnya adalah apabila bicara berdusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya berkhianat