peradilan administrasi negara (ptun) - E

advertisement
PERADILAN ADMINISTRASI
NEGARA (PTUN)
By. Fauzul
Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jatim
7 Desember 2015
12/13/2015
1
POKOK BAHASAN
Asas-asas Peradilan
Administrasi Negara
Karakteristik Peradilan
Administrasi negara
Kompetensi Peradilan
Administrasi Negara
ASAS
PERADILAN
AN
KOMPETENSI
PERADILAN
AN
KARAKTERIST
K PERADILAN
AN
12/13/2015
2
Inti Pembahasan
PERKULIHAN KE - XIV
12/13/2015
3
PENDAHULUAN
• Apabila kita melihat kebelakang, maka sejarah
menunjukkan bahwa keinginan untuk memiliki
Peradilan Tata Usaha Negara secara lebih konkret
sudah mulai dirintis oleh Wirjono Prodjodikiro
sejak tahun 1949.
• Hal itu dapat diketahui dari naskah Rancangan
Undang-Undang Dasar Tahun 1949 tentang
Acara Dalam Soal Tata Usaha Pemerintahan.
12/13/2015
4
PENDAHULUAN (1)
• Dalam kepustakaan Hukum Tata Negara dan hukum
administrasi di Indonesia digunakan berbagai macam
istilah bagi Peradilan Tata Usaha Negara antara lain :
•
Peradilan Administrasi, Peradilan Administrasi Negara,
Peradilan Tata Usaha, Peradilan Tata Usaha Negara, Peradilan
Tata Usaha Pemerintahan.
• Sebagai peradilan yang menguji sahnya keputusan
pejabat admininistasi negara, maka Peradilan
adminstrasi terus berkembang seiring dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan negara
12/13/2015
5
PENDAHULUAN (2)
• Pejabat administrasi negara mempunyai
kewenangan yang luas dalam melaksanakan urusan
pemerintahan (eksekutif).
• Dengan wewenang yang luas ini cenderung untuk
disalah gunakan sehingga menimbulkan kerugian
dan ketidak adilan di pihak masyarakat, oleh karena
itu harus ada lembaga lain yang mengontrolnya.
• Berdasarkan teori trias politika lembaga eksekutif
•
•
secara politis dikontrol oleh lembaga legislatif dan
secara yuridis dikontrol oleh lembaga yudikatif
12/13/2015
6
PENDAHULUAN (3)
• Karena pejabat administrasi negara menjalankan
fungsi eksekutif maka lembaga yudikatif yang
mengontrol secara yuridis adalah pengadilan
administrasi negara (PTUN).
• Fungsi kontrol yuridis pengadilan administrasi
negara (PTUN) bertujuan
• memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat dan pejabat
administrasi negara itu sendiri, juga
•
sebagai lembaga penegakan hukum administrasi negara yang
bercita-cita untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik dan
berwibawa (good governance).
12/13/2015
7
ASAS PERADILAN ADMINISTRASI
NEGARA
12/13/2015
8
ASAS-ASAS PERADILAN
ADMINISTRASI NEGARA
• Asas Praduga rechmatig
• a/ stiap tindakn pnguasa slalu hrs dianggap rechmatig sampi ada
pembatalnya.
• Dg asas ini gugatan tdk menunda plaksanaan Keptun yg digugat
• Asas Pembuktian bebas
• Hakim yg menetapkan beban pembuktian. Hakim tidak terikat
terhadap alat bukti yang diajukan para pihak dan penilaian
pembuktian diserahkan sepenuhnya kepada hakim.
• Asas keaktifan hakim (Dominus Litis)
• Dimaksudkan tuk mengimbangi kdudukan para pihk krn tergugat
a/ Pejabt TUN sdangkan penggugat a/ orang ato badan hk perdata
yang dalam posisi lemah.
12/13/2015
9
ASAS-ASAS (1)
• Asas Ultra Petita
• Hakim dapat memperbaiki, menyempurnakan gugatan dalam
batas-batas tertentu. Dalam hukum acara yang lain hampir tidak
dikenal. Dibenarkannya asas ultra petita karena dalam Hukum
Acara PTUN mencari dan menegakkan kebenaran materiil.
• Asas putusan pengadilan mempunyai kekuatan mengikat
(erga ommes)
• Sengketa TUN a/ sengketa hk publik. Dengn dmikian putusn
Pngadiln TUN berlaku bg siapa sj (tdk hanya bg para pihak).
12/13/2015
10
• lembaga pengadilan administrasi negara (PTUN) adalah
sebagai salah satu badan peradilan yang melaksanakan
kekuasaan kehakiman, merupakan kekuasaan yang
merdeka yang berada di bawah Mahkamah Agung dalam
rangka menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan.
• Penegakan hukum dan keadilan ini merupakan bagian
dari perlindungan hukum bagi rakyat atas perbuatan
hukum publik oleh pejabat administrasi negara yang
melanggar hukum.
12/13/2015
11
KARAKTERISTIK PERADILAN
ADMINSTRASI NEGARA
12/13/2015
12
KARAKTERISTIK PAN
Ciri dan karakteristik Hukum Peradilan Tata Usaha Negara
adalah :
• Adanya tanggang waktu mengajukan gugatan (asal 55)
• Terbatasnya tuntutan yang dapat diajukan dalam petitum
gugatan penggugat (Pasal 53)
•
Adanya proses dismissal (Rapat Permusyawaratan) oleh
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) (Pasal 62).
• Dilakukannya pemeriksaan persiapan sebelum diperiksa
dipersidangan terbuka untuk umum (pasal 63).
12/13/2015
13
KARAKTERISTIK PAN
• Peranan Hakim TUN yang aktif (dominus litis) untuk
mencari kebenaran materil (Pasal 63, 80, 85, 95 dan 103).
• Sistem pembuktian yang mengarah pada pembuktian
bebas yang terbatas (Pasal 107)
12/13/2015
14
KOMPETENSI PERADILAN
ADMINSTRASI NEGARA
12/13/2015
15
KOMPETENSI PAN
• Etimologi
•
Kompetensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan
sesuatu).
• Terminologi
•
Kewenangan dari suatu pengadilan untuk memeriksa,
mengadili, dan memutus suatu perkara berkaitan dengan jenis
dan tingkatan pengadilan yang ada berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
12/13/2015
16
Kompetensi (1)
• Menurut sarjana Friedrich Julius Stahl di Negara hukum
secara formal pada umumnya segala perbuatan yang
merugikan setiap orang atau hak-hak setiap orang dapat
diawasi pengadilan, sedangkan review-nya dapat
disalurkan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara.
• Peradilan Tata Usaha Negara merupakan sarana control
on the administration. Peradilan Tata Usaha Negara
adalah salah satu pelaksana kehakiman bagi rakyat
pencari keadilan terhadap sengketa Tata Usaha Negara.
• Kewenangan PTUN adalah:
•
•
•
Memeriksa
Memutus
Menyelesaikan
12/13/2015
17
KOMPETENSI (2)
• Kompetensi atau Kewenangan PTUN dibedakan atas :
1.
Kompetensi absolut
•
Kewenangan memeriksa, mengadili, dan memutuskan sengketa
yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara seseorang
atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha
negara
• Akibat dikeluarkannya suatu keputusan tata usaha negara,
• Termasuk sengketa kepegawaian (Pasal 1 ayat 4 UU 09/2004 PTUN)
dan
• tidak dikeluarkannya suatu keputusan yang dimohonkan seseorang
sampai batas waktu yang ditentukan dalam suatu peraturan
perundang-undangan, sedangkan hal itu telah merupakan kewajiban
badan atau pejabat tata usaha negara yang bersangkutan (Pasal 3 UU
09/2004 PTUN).
12/13/2015
18
KOMPETENSI (3)
2.
Kompetensi Relatif
•
•
•
kewenangan pengadilan tata usaha negara untuk memeriksa,
mengadili, dan memutus perkara tersebut berdasarkan domisili
para pihak.
Apakah itu PTUN Ujung Pandang, Surabaya, Semarang, Bandung,
Jakarta, Palembang, Medan, dan sebagainya.
Pengadilan harus menyatakan tidak berwenang untukmemeriksa,
mengadili, dan memutuskan perkara tersebut, apabila bukan
menjadi kompetensinya baik secara absolut maupun secara relatif.
12/13/2015
19
STRUKTUR PTUN
12/13/2015
20
WILAYAH HUKUM PTUN SURABAYA
• Wilayah Hukum PTUN Surabaya pada saat ini adalah
meliputi wilayah hukum Provinsi Jawa Timur, yaitu
mencakup 39 (tiga puluh sembilan) Daerah Tingkat II
yang terdiri dari 10 (sepuluh) Kota dan 29 (dua puluh
sembilan) Kabupaten, masing-masing yaitu :
•
•
•
•
•
•
•
1. Kota Surabaya
7. Kota Malang
2. Kabupaten Sidoarjo
8. Kabupaten Malang
3. Kabupaten Gresik
9. Kota Pasuruan
4. Kota Mojokerto
10. Kabupaten Pasuruan
5. Kabupaten Mojokerto
11. Kota Probolinggo
6. Kabupaten Jombang
37. Kabupaten Sampang
12. Kabupaten Probolinggo
38. Kabupaten Bangkalan
12/13/2015
21
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
WILAYAH (1)
13. Kota Jember
24. Kabupaten Pacitan,
14. Kabupaten Jember
25. Kota Madiun
15. Kabupaten Lumajang
26. Kabupaten Madiun
16. Kabupaten Banyuwangi
27. Kabupaten Ponorogo
17. Kabupaten Situbondo
28. Kabupaten Magetan
18. Kabupaten Bondowoso
29. Kabupaten Trenggalek
19. Kota Kediri
30. Kabupaten Ngawi
20. Kabupaten Kediri
31. Kabupaten Nganjuk
21. Kota Blitar
32. Kabupaten Bojonegoro
22. Kabupaten Blitar
33. Kabupaten Lamongan
23. Kabupaten Tulungagung
35. Kabupaten Pamekasan
34. Kabupaten Tuban
39. Kota Batu
36. Kabupaten Sumenep
12/13/2015
22
SENGKETA PTUN
• Sengketa yang dimaksud adalah berdasarkan Pasal 1
butir 4 UU No.5 Tahun 1986 Jo UU No. 9 Tahun 2004, yang
menyebutkan bahwa :
•
“Sengketa tata usaha negara (sengketa administrasi negara)
adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara
(administrasi negara) antara orang atau badan hukum perdata
dengan badan atau pejabat tata usaha negara (pejabat
administrasi negara) baik di pusat maupun di daerah, sebagai
akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara (keputusan
administrasi negara), termasuk kepegawaian berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
12/13/2015
23
TERGUGAT PTUN
• Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara adalah Badan
atau Pejabat yang melaksanakan urusan pemerintahan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
• Yang melaksanakan urusan pemerintahan dapat berupa
Badan atau Pejabat dalam instansi pemerintah ataupun
pihak di luar jajaran pemerintah (misalnya dalam bidang
pendidikan tinggi, atau pada lembaga perdata, misalnya
yayasan) yang pada umumnya tidak dengan perundangundangan formal tetapi dengan suatu Keputusan Tata
Usaha Negara, misalnya izin atau persetujuan
Mendiknas.
12/13/2015
24
TERGUGAT (1)
• Sebagai Jabatan TUN yang memiliki kewenangan
pemerintahan, sehingga dapat menjadi pihak Tergugat
dalam Sengketa TUN, dapat dikelompokkan dalam :
•
•
•
•
•
Instansi resmi pemerintah yang berada di bawah Presiden
sebagai Kepala Eksekutif,
Instansi-instansi dalam lingkungan kekuasaan Negara di luar
lingkungan eksekutif yang berdasarkan peraturan perundangundangan, melaksanakan suatu urusan pemerintahan.
Badan-badan hukum privat yang didirikan dengn maksud untuk
melaksanakan tugas-tugas pemerintahan,
Instansi-instansi yang merupakan kerja sama antara pemerintah
dan pihak swasta yang melaksanakan tugas-tugas pemerintahan
Lembaga-lembaga hukum swasta yang melaksanakan tugastugas pemerintahan
12/13/2015
25
PENGGUGAT PTUN
• Penggugat dalam Peradilan Tata Usaha Negara adalah
Seseorang atau Badan Hukum Perdata.
• Dalam proses di Pengadilan TUN ini para pihak dapat
didampingi oleh kuasanya masing-masing yang disertai
dengan surat kuasa khusus atau lisan yang diberikan di
muka persidangan.
•
Kuasa demikian itu juga dapat dibuat di luar negeri asal sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan dari Negara yang
bersangkutan, kemudian diketahui oleh Perwakilan RI setempat
dan diterjemahkan dalam Bahas Indonesia.
12/13/2015
26
OBYEK PTUN
• Obyek sengketa TUN adalah Keputusan Tata Usaha
Negara.
•
Yang dimaksud dengan Keputusan Tata Usaha Negara
•
adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan
atau pejabat TUN yang berisikan tindakan hukum TUN yang
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
bersifat kongkret, individual, dan final, yang menimbulkan
akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.
12/13/2015
27
DAFTAR PUSTAKA
• Plilipus
M Hadjon, dkk, 1997, Pengantar Hukum
Administrasi Indonesia, Yogyakarta, Gajah Mada
University Press.
• Poerbopranoto,
Koentjoro. 1981. Perkembangan Hukum
Administrasi Indonesia, Jakarta: Bina Cipta
• S F Marbun, dkk, 2002, Dimensi-dimensi Pemikiran Hukum
Administrasi Negara, Yogyakarta, UII Press.
12/13/2015
28
12/13/2015
29
Download