R E F E R E N S I 111 REFERENSI Banoe, Pono. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius, 2003. Bellwood, Peter. Prehistory of the Indo-Malaysian Archipelago. Honolulu: University of Hawai’i Press, 1997. Ensiklopedi Musik Indonesia. 4 vol. [A-E, F-J, K-O, P-T] Jakarta: Departemen Pendidikan dan Pendidikan, 1980-1986. Ensiklopedi Tari Indonesia. 4 vol. [A-E, F-J, K-O, P-T] Jakarta: Departemen Pendidikan dan Pendidikan, 1980-1986. “Indonesia.” Vol. 12, hll. 274-370 dalam: The New Grove Dictionary of Music and Musicians. 2nd ed. London: Macmillan, 2001. Kartomi, Margaret J. Musical Instruments of Indonesia. Melbourne: Indonesian Arts Society, c.1985. Kartomi, Margaret J. Gamelan Digul di Balik Sosok Seorang Pejuang: Hubungan antara Indonesia dengan Australia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005. Kunst, Jaap. Hindu-Javanese Musical Instruments. Edisi kedua, diperbesar. Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde, Translation Series. The Hague: Martinus Nijhoff, 1968. Maceda, José. Gongs & Bamboo: A Panorama of Philippine Musical Instruments. Diliman, Quezon City: University of the Philippines Press, 1998. Miller, Terry E. dan Sean Williams, eds. The Garland Encyclopedia of World Music, 4: Southeast Asia. New York: Garland, 1998. Seebass, Tilman, dkk. The Music of Lombok: A First Survey. Bern: Francke Verlag, 1976. Seri Musik Indonesia. 20 compact disc. Jakarta: MSPI, 1997—.Vol. 1-10 sudah terbit di Indonesia; vol. 11-20 akan terbit segera. Vols 1-20 sudah terbit di Amerika Serikat dari Smithsonian Folkways Recordings. 112 G O N G Sibeth, Achim. The Batak Peoples of the Island of Sumatra. London: Thames and Hudson, 1991. Sukerta, Pande Made. Ensiklopedi Mini Karawitan Bali. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 1998. Supanggah, Rahayu. Bothèkan Karawitan I. Jakarta: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2002. Taylor, Paul Michael dan Lorraine V. Aragon. Beyond the Java Sea: Art of Indonesia’s Outer Islands. Washington, DC: Smithsonian Institution, 1991. Tenzer, Michael. Balinese Music. Singapore: Periplus Editions, 1991. Tenzer, Michael. Gamelan Gong Kebyar: The Art of Twentieth-Century Balinese Music. Chicago: University of Chicago Press, 2000. BACAAN LANJUTAN I. Dalam Bahasa Indonesia dan Malaysia Adam, Boestanoel Arifin. “Talempong: Musik Tradisi Minangkabau.” Seni Pertunjukan Indonesia 1 (1990): 53-75. “Alat Musik Gong dalam Arkeologi Indonesia.” Hll. 193-196 dalam: Khasanah Budaya Nusantara VIII. Pustaka Wisata Budaya. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996/ 1997. Ashari, Eddy, dkk. Sejarah Seni Budaya Jawa Barat. 2 vol. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977. Astita, Nyoman. “Gamelan Gong Gede: Sebuah Analisis Bentuk.” Mudra: Jurnal Seni Budaya [STSI Denpasar] Edisi Khusus [=1] (Pebruari 1993): 118-127. Bandem, I Made. Ensiklopedi Gambelan Bali. [Denpasar]: Proyek Penggalian, Pembinaan, Pengembangan Seni Klasik/Tradisional dan Kesenian Baru Pemerintah Daerah Tingkat I Bali, 1983. Bandem, I Made. Prakempa: Laporan Hasil Penelitian. Denpasar: Akademi Seni Tari Indonesia, 1986. Belenggo Ajeng: Suatu Tinjauan dari Aspek Latar Belakang Sosial Budaya Tari dan Musik. Jakarta: Proyek Konservasi Kesenian Tradisional Betawi, Dinas Kebudayaan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 1983. Bintarti, D. D. Nekara Tipe Pejeng: Kajian Banding dengan Nekara Tipe Heger I. Yogyakarta: Yayasan Mahardhika, 2002. R E F E R E N S I 113 Ferdinandus, Pieter Eduard Johannes. Alat Musik Jawa Kuno. Yogyakarta: Yayasan Mahardhika, 2003.Fulzi, Nadya. “Berapresiasi dengan Teknik ‘Hocketing’ dalam Permainan ‘Talempong Basaua’ di Daerah Ikua Parik, Limo Puluah Koto, Minangkabau.” Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni [STSI Padangpanjang] 5.2 (Juli 2002): 93-123. Gandamihardja, Suhari. “Kesenian Ajeng.” Kawit: Bulletin Kebudayaan Jawa Barat 29 (1981): 25-26, 29. Gandamihardja, Suhari. “Kesenian Ketuktilu.” Kawit 19 (1978): 33-37. Haryanto. “Begamal Tobah Mongko di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.” Skripsi Sarjana S-1. Fakultas Kesenian, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, 1991. Herdiani, Een. “Bajidoran di Karawang.” Panggung: Jurnal Seni STSI Bandung 18 (2001): 23-32. Herdiani, Een. Bajidoran di Karawang: Kontinuitas dan Perubahan. Jakarta: Hasta Wahana, 2003. Hernawan, Dedy. Pengantar Karawitan Sunda. Bandung: P4ST UPI [Pusat Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Seni Tradisional, Universitas Pendidikan Indonesia], 2003. Herwani, Didiet Edi. Album Alat Musik Tradisional: Lampung, Kalimantan Selatan, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur. [Jakarta]: Proyek Pembinaan Media Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990/1991. Johana, Jojo. “Ketuk Tilu di Ujungberung.” Buletin Kebudayaan Jawa Barat 2 (1974): 33-37. “Ketuk Tilu, Topeng Karawang dan Bajidor.” Buletin Kebudayaan Jawa Barat 1 (1974): 34-36. Kubarsah R, Ubun. Waditra: Mengenal Alat-Alat Kesenian Daerah Jawa Barat. [Bandung]: CV. Beringin Sakti, [tanpa tahun—prakata tertanggal 1994]. . Kusnadi, Emon. “Pokok-Pokok Uraian Ketuk Tilu, Ronggeng Gunung Khas Pakidulan.” Kawit 24 (1979): 7-8. Matusky, Patricia dan Tan Sooi Beng, eds. Muzik Malaysia: Tradisi Klasik, Rakyat dan Sinkretik. Penang & Kuala Lumpur: The Asian Centre, dengan kerjasama Akademi Seni Kebangsaan, Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Pelancungan Malaysia, 1997. Munardi, A. M., dkk. Pengetahuan Karawitan Jawa Timur untuk SMKI. Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983. 114 G O N G Nano S. dan Engkos Warnika. Pengetahuan Karawitan Sunda untuk SMKI. [Jakarta]: Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983. Nata, Asep. “Aspek Ritual dalam Pembuatan Gamelan di Surakarta.” Seni Pertunjukan Indonesia 1 (1990): 96-114. Navis, A. A. Alam Terkembang Jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: Grafiti Pers, 1984. Ngalagena, Udjo, dkk. Penuntun Pengadjaran Karawitan. Bandung: Pelita Masa, 1970. Pradjakusumah, A. S. “Peranan Karawitan dalam Ketuk Tilu.” Kawit 27 (1980): 15-22. Rai S., I Wayan. Balinese Gamelan Gong Beri. Denpasar: Prasasti Denpasar, 1998. Rai S., I Wayan. Gong: Antologi Pemikiran. [Denpasar?]: Bali Mangsi, 2001. Rustopo. Pengetahuan Membuat Gamelan. Surakarta: Proyek Pengembangan IKI Sub. Bagian Proyek ASKI Surakarta, 1980/1981. [Saleh, M. Idwar]. Gamelan Banjar. Seri Penerbitan Museum Negeri Lambung Mangkurat.3. Banjarbaru: Museum Negeri Lambung Mangkurat Propinsi Kalimantan Selatan, Direktorat Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981. Saleh, M. Idwar. Wayang Banjar dan Gamelannya. Seri Penerbitan Khusus Museum Negeri Lambung Mangkurat Propinsi Kalimantan Selatan.5. [Banjarbaru]: Museum Negeri Lambung Mangkurat Propinsi Kalimantan Selatan, Direktorat Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983/1984. Sastramidjaja, A. “Goong Renteng di Sukabumi.” Kawit 17 (1978): 23-25. Sastramidjaja, Ali. “Goong Kolot Desa Cikadu Malingping.” Kawit 1-I-II [=13] (1977): 26, 36. Sembiring, Bebas. “Teknik Pembuatan Gamêlan di Surakarta.” Seni Pertunjukan Indonesia [3] (1992): 92-158. Sispardjo, Srijono. “Aspek Seni Musik Pada ‘Topeng Betawi.’” Kawit 20 (1978): 27-33. Siswanto. Pengetahuan Karawitan Daerah Yogyakarta untuk SMKI. Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1983. [Soepandi]. Supandi, Atik. Khasanah Kesenian Daerah Jawa-Barat. Cetakan 3. Bandung: Pelita Masa, 1983. R E F E R E N S I 115 [Soepandi]. Supandi, Atik, dkk. Teori Dasar Karawitan. Cetakan 3. Bandung: Pelita Masa, 1976. Soepandi, Atik. “Gamelan Sekaten Kanoman Cirebon.” Buletin Kebudayaan Jawa Barat 8 (1975): 25-26. Soepandi, Atik. “Jenis-Jenis Gamelan di Jawa Barat.” Kawit 1-I-II [=13] (1977): 37-38. Soepandi,. Atik. “Inventarisasi dan Dokumentasi Gamelan Buhun Cara Balen di Ciamis.” Buletin Kebudayaan Jawa Barat 6 (1975): 17-18, 23. Somawijaya, Abun. “Degung: Tokoh, Karya dan Masyarakat Pendukungnya.” Panggung: Jurnal Seni STSI Bandung 6.11 (1997): 52-65. Sudiana, Abbas. “Aspek Musik Blenggo Ajeng.” Hll. 1-13 dalam: Belenggo Ajeng: Suatu Tinjauan Dari Aspek Latar Belakang Sosial Budaya Tari dan Musik. Jakarta: Proyek Konservasi Kesenian Tradisional Betawi, Dinas Kebudayaan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 1983. Sukanta, Kiki. “Gamelan Langka Ajeng Karawang Nyaris Punah.” Kawit 46 (1996): 25-30. Sukerta, Pande Made. Gamelan Gong Gede di Desa Batur: Laporan Penggalian Seni Budaya Tradisional. Surakarta: Bagian Proyek Pengembangan ASKI Surakarta, Institut Kesenian Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986. Sukerta, Pande Made. Jenis-Jenis Tungguhan Karawitan Bali. [Jakarta?]: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2001. Sukraka, Gde. “Tari-Tarian Kebyar Diiringi dengan Gong Suling.” Mudra: Jurnal Seni Budaya [STSI Denpasar] 3 (Maret 1995): 92-102. Sumarsam. Hayatan Gamelan: Kedalaman Lagu, Teori & Perspektif. Surakarta: STSI Press, 2002. Sumarsam. Gamelan: Interaksi Budaya dan Perkembangan Musikal di Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003. Supanggah, Rahayu. “Balungan.” Seni Pertunjukan Indonesia 1 (1990): 115136. Team Survey ASTI Denpasar. Sejarah Perkembangan Gong Kebyar di Bali. Denpasar: Proyek Penggalian, Pembinaan Seni Klasik/Tradisionil dan Kesenian Baru, Kantor Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali, 1980. Tirasondjaja, Gugum Gumbira. “Ketuk Tilu Merupakan Tari Rakyat Khas Jawa Barat.” Kawit 23 (1979): 19-27. 116 G O N G Tjarmedi, E., R. Sjabar Riswara Kp., dan Rachmat Ruchiat. Penuntun Pengajaran Degung. Bandung: Pelita Masa, 1974. Tjarmedi, Entjar, dkk. Pedoman Lagu-Lagu Klasik dan Kreasi Gamelan Degung Jawa Barat. Cetakan 3. Bandung: Proyek Pembinaan Teknis Kesenian Daerah dan Pergelaran Seni di Jawa Barat, Dinas P dan K Propinsi Daerah Tk. I Jawa Barat, 1997. Trimanto. “Membuat dan Merawat Gamelan.” Hll. 1-29 dalam: Gamelan, Drama Tari, dan Komedi Jawa. Ed. Soedarsono, Djoko Soekiman, dan Retna Astuti. [Yogyakarta]: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi), Direktorat Jendral Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984/ 1985. Yasa, I Ketut. “Panji Gamelan Tentrem Sarwanto di Dusun Losari, Solo.” Mudra 9.11 [i.e. 2] (Agustus 2001): 47-57. Dua seri buku referensi dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Ensiklopedi musik dan tari daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh (lanjutan). [Banda Aceh]: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986. Ensiklopedi musik dan tari daerah Bali. (PPS/Kb/21.) Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979. Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Bengkulu. [Jakarta]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1981. Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Irian Jaya. [Jayapura]: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1979/1980. Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Jawa Barat. [Bandung]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Keb. Daerah, Departemen P dan K, 1978. Ensiklopedi Musik Tari Daerah Jawa Tengah. Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, 1977/1978. Ensiklopedi musik dan tari daerah [Jawa Timur]. [Surabaya]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, 1977/1978. Ensiklopedi musik dan tari Daerah [Kalimantan Barat]. [Pontianak]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Kalimantan Barat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978/79. R E F E R E N S I 117 Ensiklopedi musik dan tari daerah Kalimantan Selatan. [Banjarmasin]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, 1978/1979 [i.e. 1986]. Ensi musik dan tari daerah Kalimantan Timur. Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Bacaan dan Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen P dan K, 1978. Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah (Lanjutan) Daerah Maluku. [Jakarta]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Departemen P dan K, 1977/1978. Ensiklopedi musik dan tari daerah Nusa Tenggara Barat. [Jakarta]: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, [1991]. Ensiklopedi musik dan tari Daerah Nusa Tenggara Timur. [Jakarta]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, [1979]. Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Riau: Lanjutan. [Pekanbaru]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah-Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978/1979. Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Sulawesi Selatan. [Ujung Pandang]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, 1977/1978. Ensiklopedi musik dan tari daerah Sulawesi Tenggara. [Kendari]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, [1977]. Ensiklopedi musik dan tari daerah Sulawesi Utara: perbaikan. [Manado]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Sulawesi Utara, [1978]. Ensiklopedi musik dan tari daerah Sumatera Barat. Jakarta: Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977. Ensiklopedi Musik & Tari Daerah Sumatera Selatan. [Palembang?]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, 1977/1978. Ensiklopedi musik dan tari daerah Sumatera Utara. [Medan]: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, 1976/1977. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Istimewa Aceh. [Jakarta]: Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Bali. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987. 118 G O N G Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. [Jakarta]: Bagian Proyek Penelitian Pengkajian dan Pengembangan Nilai-Nilai Budaya Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Jambi. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Jawa Barat. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Jawa Tengah. [Semarang]: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985/ 1986. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional [Lampung]. [Bandar Lampung]: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Kantor Wilayah Propinsi Lampung, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985/1986. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Kalimantan Selatan. [Jakarta]: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Kalimantan Timur. [Jakarta]: Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan Nilai-nilai Budaya, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Nusa Tenggara Barat. [Jakarta]: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Nusa Tenggara Timur. [Kupang]: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985/1986. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Sulawesi Selatan. [Ujung Pandang]: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Sulawesi Selatan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985/1986 [i.e. 1988]. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Sulawesi Tengah. [Jakarta]: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, R E F E R E N S I 119 Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985/1986. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Sumatera Selatan. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Doklumentasi Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1987. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Minangkabau. [Padang]: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Sumatera Barat, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985/1986. Peralatan Hiburan dan Kesenian Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Jakarta: Proyek Penelitian Pengkajian dan Pengembangan NilaiNilai Budaya, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993. II. Dalam Bahasa Asing Adams, Monni. “Instruments and Songs of Sumba, Indonesia: A Preliminary Survey.” Asian Music 13.1 (1981): 73-83. Bekkum, W. van. “Vier Moko’s in Nord-Oost Manggarai (West Flores).” Tijdschrift Voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde 84 (1950-51): 19. Bernet Kempers, A. J. The Kettledrums of Southeast Asia: A Bronze Age World and its Aftermath. (Quaternary Research in Southeast Asia.) Rotterdam: A. A. Balkema, 1988. Brandts Buys, J. S. and A. Brandts Buys—van Zijp. De Toonkunst bij de Madoereezen. Monografieën Van Het Java Instituut en G. Kolff & Co. Weltevreden: G. Kolff, 1928. Brinner, Benjamin. Knowing Music, Making Music: Javanese Gamelan and the Theory of Musical Competence and Interaction. Chicago: University of Chicago Press, 1995. Gold, Lisa. Music in Bali: Experiencing Music, Expressing Culture. (Global Music Series.) New York: Oxford University Press, 2005. Gorlinski, V. K. “Gongs Among the Kenyah Uma’ Jalan: Past and Present Position of an Instrumental Tradition.” Yearbook for Traditional Music 26 (1994): 81-99. Heins, Ernst L. “Goong Renteng: Aspects of Orchestral Music in a Sundanese Village.” Academisch proefschrift ter verkrijging van de graad van doctor in de letteren. Universiteit van Amsterdam, 1977. 120 G O N G Kunst, Jaap. Music in Java: Its History, Its Theory and Its Technique. 3rd edn, enlarged, 2 vols. Ed. E. L. Heins. Trans. [Emile van Loo, ?]. The Hague: Martinus Nijhoff, 1973. Kunst, Jaap. Muziek en dans in de Buitengewesten. Koninklijke Vereeniging “Indisch Instituut” Te Amsterdam, Mededeeling No. 67, Afdeeling Volkenkunde, no. 20. Leiden: E. J. Brill, 1946. McPhee, Colin. Music in Bali: A Study in Form and Instrumental Organization in Balinese Orchestral Music. New Haven: Yale UP, 1966. Ongkili, J. P. “The Traditional Musical Instruments of Sabah.” Traditional Drama and Music of Southeast Asia: Papers Presented at the International Conference on Traditional Drama and Music of Southeast Asia, Kuala Lumpur, 27th to 30th August 1969. Ed. Mohd. Taib Osman. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1974. 327-35. Perlman, Marc. Unplayed Melodies: Javanese Gamelan and the Genesis of Music Theory. Berkeley: University of California Press, 2004. Pugh-Kitingan, Jacqueline. “Instruments and Instrumental Music of the Tambunan Kadazan/Dusun.” Sabah Museum and Archives Journal 1.2 (Feb 1988): 24-61. Schaareman, Danker, ed. Balinese Music in Context: A Sixty-Fifth Birthday Tribute to Hans Oesch. (Forum Ethnomusicologicum 4.) Winterthur, Switzerland: Amadeus Verlag, 1992. Skog, Inge. North Borneo Gongs and the Javanese Gamelan: Studies in Southeast Asian Gong Traditions. Studier i musikvetenskap / Studies in musicology. Stockholm: Stockholms Universiteit, 1993. Sutton, R. Anderson. Traditions of Gamelan Music in Java: Musical Pluralism and Regional Identity. Cambridge Studies in Ethnomusicology. Cambridge: Cambridge UP, 1991. Vitale, Wayne. “Kotekan: The Technique of Interlocking Parts in Balinese Music.” Balungan 4.2 (Fall 1990): 2-15.