Chapter 2

advertisement
Permintaan (Jumlah yang diminta)

Suatu keadaan dimana:
1) Konsumen bersedia/menginginkan
suatu produk
2) Konsumen memiliki kemampuan
untuk membeli (effective demand)
3) Terdapat kejelasan atas unit waktu
pengukurannya (demand & supply
adalah variabel flow).
ex: 500 unit per minggu, bulan, dll.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 1
Hukum Permintaan (Law of Demand)

Hukum Permintaan :
 Makin
rendah harga suatu barang, makin
banyak jumlah yang diminta atas barang
tersebut, atau
 Makin tinggi harga suatu barang, makin
sedikit jumlah yang diminta atas barang tsb,
 dengan asumsi seluruh variabel lainnya
dianggap tetap (cateris paribus).
 Variabel lainnya seperti : cita rasa, cuaca,
pendapatan, harga barang lainnya, dll.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 2
Hukum Permintaan (Law of Demand)

Law of demand berarti :
 Kurva
D turun miring dari kiri atas ke kanan
bawah, atau
kurva D (∆P/∆Q) adalah negatif,
karena apabila P turun atau ∆P<0 maka Q
naik atau ∆Q>0, atau
 Slope
 Terjadi
pergerakkan sepanjang kurva D
(sebagai akibat perubahan harga—
perubahan dalam jumlah yang diminta)
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 3
Pengecualian Law of Demand

Conspicious Consumption
 Mengkonsumsi
suatu produk atau jasa
yang berkualitas atau harga yang mahal.
 Jadi
apabila harga turun pembeli akan
mengurangi jumlah pembelian barang
tersebut.
 Jenis
barang tersebut adalah barang
perhiasan dan mobil mewah.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 4
Pengecualian Law of Demand

Barang Giffen : barang yang apabila harganya
turun menyebabkan jumlah yang diminta
berkurang. Barang Giffen adalah barang
inferior, namun barang inferior tidak selalu
barang Giffen.

Kasus barang Giffen ini ditemukan oleh Robert
Giffen dari Irlandia menemukan bahwa harga
kentang yang naik menyebabkan jumlah yang
dibeli justru bertambah
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 5
Kurva Permintaan

Kurva permintaan mencerminkan
permintaan terhadap suatu barang atau
jasa pada setiap tingkatan harga pada
suatu periode waktu tertentu, oleh :
 Seorang
konsumen, sehingga disebut
kurva D individual
 Seluruh konsumen atau pasar, sehingga
disebut kurva D pasar.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 6
Kurva Permintaan

Suatu kurva yang
P
menggambarkan
sifat perkaitan
P
diantara harga suatu 2
barang dgn jumlah
barang yang diminta P1
oleh pembeli dalam
suatu periode
tertentu, dgn asumsi
faktor lainnya
konstan
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
D
Q0
Q
Q1
Slide 7
Hukum Penawaran (Law of Supply)

Hukum Penawaran :
 Makin rendah harga suatu barang, makin sedikit
jumlah yang ditawarkan atas barang tersebut, atau
 Makin tinggi harga suatu barang, makin banyak
jumlah yg ditawarkan atas barang tersebut,
 dengan asumsi seluruh variabel lainnya dianggap
tetap (cateris paribus).
 Variabel lainnya seperti : harga input, teknologi
produksi, ekspektasi, pajak & subsidi, dll.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 8
Hukum Penawaran (Law of Supply)

Law of supply berarti :
 Kurva
S naik miring dari kiri bawah ke kanan
atas, atau
kurva S (∆P/∆Q) adalah positif, karena
apabila P naik atau ∆P>0 maka Q naik atau
∆Q>0, atau
 Slope
 Terjadi
pergerakkan sepanjang kurva D
(sebagai akibat perubahan harga—
perubahan dalam jumlah yang ditawarkan)
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 9
Mekanisme Pasar

Suatu tendensi di dlm P
pasar bebas dimana
harga akan terus
P2
mengalami
perubahan sampai
jumlah yang diminta Pa
& ditawarkan adalah
sama (market clears) P1
Surplus
(Excess Supply)
S
Shortage
(Excess Demand)
Q1
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Qa
D
Q2
Slide 10
Q
Observasi

Excess supply—kondisi dimana lebih banyak jumlah
yang ditawarkan dibandingkan jumlah yang diminta
(surplus)—akan menyebabkan jumlah persediaan
barang (inventory) perusahaan meningkat. Hal inilah yg
menyebabkan harga barang menjadi turun.

Excess demand—kondisi dimana lebih banyak jumlah
yang diminta dibandingkan jumlah yg ditawarkan
(shortage)—akan menyebabkan persediaan barang
(inventory) perusahaan menurun. Untuk mendongkrak
produksi, perusahaan akan mengoptimalkan sumber2
produksi (ex: lembur, menambah input, dll). Hal inilah
yang mendorong harga barang menjadi naik
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 11
Kurva D atau S pasar
Kurva D/S pasar diperoleh dari penjumlahan
horizontal kurva-kurva D/S individual
Price
DVD ($)
Ali Uti
Oki
Spasar
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
2
3
5
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
10
Q DVD
(per bln)
Slide 12
Observasi

Perhatikan pada harga DVD $2.50. Ali bersedia
menawarkan DVD sebanyak 2 unit, Uti sebanyak 3 unit,
dan Oki sebanyak 5 unit. Jumlah total penawaran DVD
(Spasar) pada saat harga S2.50 adalah 10 unit (2+3+5)

Jumlah penawaran untuk tingkat harga yang lain
diperoleh dengan cara yg sama
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 13
Pengecualian Penjumlahan Horizontal




Bandwagon Effect (ikut2an—eksternalitas positif):
Konsumen membeli barang karena orang lain membeli
barang tsb (ikut2an) atau ingin terlihat ‘fashionable’
Akan menyebabkan kurva D pasar lebih landai (flatter)
dibandingkan penjumlahan horizontal kurva2 D
individual
Snob Effect (gengsi—eksternalitas negatif):
Konsumen ingin terlihat beda dibandingkan orang lain
(ekslusif)
Akan menyebabkan kurva D pasar lebih terjal (stepper)
dibandingkan penjumlahan horizontal kurva2 D individu
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 14
Tugas 1

Jelaskan secara mendetail efek bandwagon dan snob
dalam pembentukan kurva permintaan pasar.
Penjelasan disertai grafik masing2 efek dan penjelasan
atas grafik yg dibuat
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 15
ELASTISITAS
PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 16
Tujuan Elastisitas Permintaan dan
Penawaran

Untuk mengetahui seberapa responsifnya
permintaan atau penawaran terhadap
perubahan harga (price elasticities of
demand/supply)
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 17
Pengaruh Perbedaan Elastistas Kurva
Permintaan thd Harga & Kuantitas

P
So
Pergeseran
kurva
penawaran
mengakibatkan harga
Po
P1
berubah
sedikit, tetapi
perubahan
kuantitas
cukup besar
S1
D
Qo
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Q
Q1
Slide 18
Pengaruh Perbedaan Elastistas Kurva
Permintaan thd Harga & Kuantitas

P
S1
Pergeseran
kurva
penawaran
mengakibat- P1
kan harga
berubah
cukup besar, Po
tetapi
perubahan
kuantitas
kecil
So
D
Q1
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Q
Qo
Slide 19
Pengaruh Perbedaan Elastistas Kurva
Permintaan thd Harga & Kuantitas
P
S1
S0
P1
P2
P0
Delastis
Dinelastis
Q
Q2
Q1 Q0
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 20
Observasi





Kondisi awal adalah pada saat P0 dan Q0
Jika biaya produksi perusahaan meningkat (ex: akibat
kenaikan harga minyak, listrik, dll) kurva penawaran
akan bergeser ke kiri (S0→S1)
Dampak pergeseran kurva penawaran thd harga &
kuantitas berbeda tergantung bagaimana elastisitas
barang tsb
Ketika demand inelastis, pergeseran supply (S0→S1)
akan menyebabkan kenaikan harga besar (P0→P1)
sedangkan penurunan kuantitas barang kecil (Q0→Q1)
Hal sebaliknya terjadi ketika demand elastis, efek pada
quantitas (Q0→Q2) lebih besar dibandingkan efek pada
harga (P0→P2)
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 21
Manfaat dari Menaksir Elastisitas
Permintaan

Bagi Produsen
 Jika
kurva permintaannya elastis (mendatar)
menaikkan produksi akan menaikkan hasil
penjualan

Bagi Pemerintah
 Jika
kurva permintaannya elastis (mendatar)
pengurangan impor tidak merugikan
masyarakat karena tidak banyak menaikan
harga.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 22
Manfaat dari Menaksir Elastisitas
Permintaan

Bagi Produsen
 Jika
kurva permintaannya inelastis (curam)
menaikkan produksi akan menurunkan hasil
penjualan

Bagi Pemerintah
 Jika
kurva permintaannya inelastis (curam),
pengurangan impor merugikan masyarakat
karena harga naik cukup tinggi.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 23
Elastisitas permintaan
Angka yang menggambarkan sampai
seberapa besar perubahan jumlah yang
diminta dibandingkan dengan perubahan
harga.
% perubahan brg yg diminta
 Ed =
--------------------------------------% perubahan harga

Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 24
Elastisitas permintaan
(% Q)
Ed 
(% P)
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 25
Elastisitas permintaan

Elastisitas permintaan dapat juga
berbentuk :
Q/Q P Q
Ed 

P/P Q P
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 26
Elastisitas permintaan

Elastisitas permintaan dapat juga
berbentuk :

Q 2 - Q1 /Q1
Ed 
P2 - P1 /P1
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 27
Elastisitas permintaan

Interpretasi nilai elastisitas permintaan :
1) Karena terdapat hubungan yang
berlawanan antara harga (P) dan kuantitas
(Q) maka nilai Ed negatif.
2) Jika Ed > 1, persentase perubahan
quantitas lebih besar dari pada persentase
perubahan harga. Kita dapat mengatakan
Ep elastis.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 28
Elastisitas permintaan
3) Jika Ed < 1, persentase perubahan
quantitas lebih kecil dari pada
persentase perubahan harga. Kita
dapat mengatakan Ed inelastis.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 29
Elastisitas permintaan

Penentu utama elastisitas permintaan
adalah karena keberadaan barang
substitusi.

Jika barang substitusinya banyak maka
elastisitas permintaannya semakin elastis.

Jika barang substitusinya sedikit, maka
elastisitas permintaannya semakin inelastis
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 30
Elastisitas permintaan
Price
EP  - 
4
Bagian bawah kurva permintaan
Kurang elastis dibandingkan
Bagian atas kurva permintaan
Q = 8 - 2P
Ep = -1
Unity = seimbang
2
Linear Demand Curve
Q = a - bP
Q = 8 - 2P
Ep = 0
4
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
8
Q
Slide 31
Observasi



Anggap harga bergerak dari P=2 (Q=4)→P=4 (Q=0),
maka Ed ketika P = 4 :
PQ  40  4
Ed 

 
QP  04  2
Anggap harga bergerak dari P=4 (Q=0)→P=2 (Q=4),
maka Ed ketika P = 2 :
PQ  24  0
Ed 

 1
QP  42  4
Anggap harga bergerak dari P=2 (Q=4)→P=0 (Q=8),
maka Ed ketika P = 0 :
PQ  08  4
Ed 

0
QP  80  2
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 32
Elastisitas permintaan
Price
Infinitely Elastic Demand
D
P*
EP  - 
Quantity
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 33
Elastisitas permintaan
Inelastic Demand
Price
EP  0
Q*
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Quantity
Slide 34
Elastisitas Permintaan
Price
Elastis satuan
elastis
Inelastis
450
Quantity
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 35
Elastisitas permintaan

Contoh soal :
 Harga
beras (P) = Rp. 400/kg,
Permintaan (Q) = 10.000 kg
 Harga
beras (P) = Rp. 300/kg
Permintaan (Q) = 15.000 kg
Hitung elastisitas permintaannya.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 36
Elastisitas permintaan
Ed =
(Q2-Q1)/Q1
----------------(P2-P1)/P1
Ed =
(15.000-10.000)/10.000
-------------------------------- = -2 (elastis)
(300-400)/400
Artinya :
perubahan harga sebesar 1 persen
menimbulkan perubahan permintaan
sebesar 2%
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 37
Elastisitas permintaan

Contoh 2 :
 Harga
beras (P) = Rp. 300/kg,
Permintaan (Q) = 15.000 kg
 Harga
beras (P) = Rp. 400/kg
Permintaan (Q) = 10.000 kg
Hitung elastisitas permintaannya.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 38
Elastisitas permintaan
Ed =
(Q2-Q1)/Q1
----------------(P2-P1)/P1
Ed =
(10.000-15.000)/15.000
-------------------------------- = -1
(400-300)/300
Artinya :
perubahan harga sebesar 1 persen
menimbulkan perubahan permintaan
sebesar 1%
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 39
Elastisitas permintaan

Rumus Ed diatas kurang memuaskan, karena dengan
rumus yang sama diperoleh hasil yang berbeda.
Sehingga digunakan rumus Ed yang disempurnakan
yang disebut dgn rumus titik tengah (arc elasticity).
Rata-rata
Q2-Q1
15.000-10.000
-----------------------------------(Q1+Q2)/2
(10.000+15.000)/2
Ed = ------------------- = -------------------------------= -1,4
P2-P1
300-400
----------------------------(P2+P1)/2
(400-300)/2
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 40
Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan mengukur tingkat
tanggapan jumlah suatu barang atau jasa yang
diminta apabila tingkat pendapatan berubah.
Q2-Q1
------------(Q1+Q2)/2
EI = ------------------I2-I1
----------------(I2+I1)/2
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 41
Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan dapat juga
berbentuk :
Q/Q
I Q
EI 

I/I
Q I
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 42
Elastisitas silang

Cross elasticity of demand (elastisitas silang) mengukur
tingkat perubahan suatu barang yang diminta apabila
terjadi perubahan terhadap barang lain (komplementer
dan substitusi).
Ec =
Qx2-Qx1
-------------(Qx1+Qx2)/2
------------------Py2-Py1
----------------(Py2+Py1)/2
Dimana:
Qx1 = Kuantitas barang 1
Qx2 = Kuantitas barang 2
Py1 = Harga barang 1
Py2 = Harga barang 2
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 43
Elastisitas silang

Elastisitas silang untuk barang substitusi
adalah positif

Elastisitas untuk barang komplementer
adalah negatif
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 44
Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran mengukur responsif
penawaran sebagai akibat perubahan harga.
Es =

Q2-Q1
-------------(Q1+Q2)/2
------------------P2-P1
----------------(P2+P1)/2
Elastisitas penawaran adalah positif
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 45
Elastisitas Penawaran
Price
Elastis tak terhingga = ∞
Quantity
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 46
Elastisitas Penawaran
Inelastis sempurna
Price
Quantity
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 47
Elastisitas Penawaran
Inelastis
Price
Elastis satuan
elastis
450
Quantity
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 48
Consumer and Producer Surplus
Price
10
Consumer
Surplus
S
7
Antara 0 and Q0
consumen A and B
menerima nilai yg lebih dari
Membeli produk 
consumer surplus
5
Producer
Surplus
D
0
Consumer A
Consumer B
Q0
Consumer C
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Antara 0 and Q0
Produsen menerima nilai
Lebih dari menjual setiap
produk
producer surplus.
Quantity
Slide 49
Observasi




Konsumen A menilai tinggi produk sehingga bersedia
membayar s/d harga 10. Akan tetapi karena harga
pasar adalah 5, maka konsumen A dikatakan memiliki
nilai lebih dari membeli produk (consumer surplus)
sebesar 5 (=10-5)
Demikian juga dgn konsumen B (harga = 7) memiliki
consumer surplus sebesar 2 (=7-2)
Konsumen C indifference karena consumer surplus = 0
Apabila jumlah konsumen tak terbatas dan masing2
memiliki penilaian yg berbeda atas produk, maka
consumer surplus secara agregat akan sama dgn luas
kotak kuning—area dibawah kurva Demand dan diatas
harga yg berlaku
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 50
Kasus

Beberapa tahun yg lalu di suatu ibu kota negara Eropa terjadi
tingkat kriminalitas yang cukup tinggi akibat dari maraknya
pemakai narkoba di kota tersebut.

Untuk mengatasi tingkat kriminalitas yang tinggi tersebut polisi
berusaha mengurangi peredaran narkoba dengan menangkapi
para bandar narkoba sehingga jumlah narkoba yang beredar
semakin berkurang.

Dengan berkurangangnya peredaran narkoba tersebut bukan
menurunkan tingkat kriminalitas, malah yang terjadi sebaliknya
yaitu tingkat kriminalitas semakin meningkat.

Bagaimana Saudara/i melakukan analisis di atas dengan
menggunakan konsep elastisitas. Jelaskan.
Chapter 2: The Basics of Supply and Demand
Slide 51
Download