BAB I - WordPress.com

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk
melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat
yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil
metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalam tubuh melalui sistem
peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan
oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut
oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.
B.Rumusan masalah
 Apa yang di maksud dengan darah ?
 Bagaimana sistem peredaran darah pada manusia ?
 Bagaimana sistem peredaran darah pada hewan?
 Apa saja alat-alat peredaran darah ?
 Apa saja gangguan yang dapat terjadi pada darah ?
C.Tujuan
Tujuan makalah ini di buat agar pembaca dapat mengetahui tentang sistem
sirkulasi darah yang terjadi pada manusia dan hewan, komponen-komponen
penyusun darah serta alat-alat dan gangguan apa saja yang terdapat dalam sistem
peredaran darah.
Sistem peredaran darah |
1
BAB II
PEMBAHASAN
KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH
 DARAH
Pengertian darah
Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau
plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari
sel darah merah ( eritrosit ), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah (
trombosit ).
Komposisi plasma dalam darah sekitar 55 %, sedangkan sel-sel darah dan
trombosit sekitar 45 % l.
Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan
melalui prosedur yang di sebut sentrifugasi.
Fungsi darah :
1. Mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuh
2. Mengangkut sari-sari makanan keseluruh tubuh
3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, urea,dan asam
laktat kealat ekskresi.
1. Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ketempat yang
membutuhkan.
2. Mengatur pH tubuh, mengatur suhu tubuh, melawan bibit penyakit
serta melakukan mekanisme pembekuan darah.
a. Plasma darah
Sistem peredaran darah |
2
Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan
senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl.
Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan
sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan diatur.
b. Sel-sel darah
Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan
langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang.
Komposisi sel darah beserta fungsi dan tempat pembentukannya dapat dilihat
pada tabel 1.1
Tipe sel
eritrosit
deskripsi
Bikonkaf,
berinti,
Jumlah
Tempat
Masa
(sel/mm)
pembentukan
hidup
tidak 4-6 juta
diameter
fungsi
Endotelium
100-120
Transpor
sumsum tulang
hari
oksigen
7-8
Leukosit
dan
karbon dioksida
Bulat,berinti
4.800-
Sel
10.000
retikuloendoteli
um,
sumsum
tulang
Granulosit Nukleus
3.000-
Jaringan
*
multilobus,
7.000
limfoid, kelenjar beberapa
(memakan)
Neutrofil
granula
limfa
bakteri
samar,
terlihat
6
jam Memfagosit
hari
diameter
10-12
*Eosinofil
Nukleus
Sumsum tulang 8-12 hari
Membunuh
granula
(
cacing parasit,
sitoplasma
mieloid )
berwarna
bilobus 100-400
jaringan
menghacurkan
merah
kompleks
Sistem peredaran darah |
3
diameter 10-14
antigen
antibodi,
mencegah
alergi
*Basofil
Nukleus barlobus, 20-50
Sumsum tulang Beberapa Melepas
granula
(jaringan
jam
pencegah
mieloid)
beberapa
alergi,
hari
mengandung
besar
berwarna
biru,diameter
8-
10
zat
heparin(zat
antikoagulan
Agranulos
Nukleus
-it
sitoplasma
bulat, 1.5003.000
berwarna
*limfosit
Limfa
dan Beberapa Mengaktifkan
tulang
biru
pucat,diameter 5-
jam
sistem
beberapa
kekebalan
tahun
17
*Monosit
Nukleus
U,
bentuk 100-700
Sumsum tulang
sitoplasma
Beberapa Fagositosis,
bulan
berkembang
warna biru kelabu
manjadi
magrofag
Trombosit
Berbentuk
150.000-
Fragmentasi dari 5-10 hari Berperan dalam
(keping
cakram,
400.000
megakariosis
darah)
bergranula,
proses
pembekuan
sumsum tulang
darah
diameter 2-4
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
Sistem peredaran darah |
4
1. Eritrosit ( Sel darah merah )
‫ـ‬
Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung
dibagian tengahnya ( bikonkaf ) dan tidak berinti. ( Istamar syamsuri,dkk.2006 ).
‫ـ‬
Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi
mengikat oksigen ( O2 ), jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan
berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah
kebiruan.
‫ـ‬
Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
‫ـ‬
Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas ( sel batang mieloid
) yang mampu berkembang menjadi berbagai sel darah. Dalam keadaan normal,
eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh
dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa ( lien ) dan hati.
‫ـ‬
Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian
tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,15,8 juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter
kubik darah.
2. Leukosit ( sel darah Putih)
-
Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil
monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki
granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan
monosit di sebut agranulasit ( tidak bergranula ).
-
Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah vitamin
dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.
Sistem peredaran darah |
5
-
Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik
darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit,
dan 30 % limfosit.
Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai
karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan,
limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari.
3. Trombosit ( keping-keping darah )

Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah

Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti

Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan
dibawah kelimpa untuk di hancurkan.

Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
c. Mekanisme Penggumpalan Darah
Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
1. Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kolagen
jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling
berdekatan dan menempel.
2. Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat
sehingga terjadi kehilangan darah.
3. Pembentukan benang-benang fibrin.
‫ـ‬
Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor
penggumpalan darah dari plasma darah.
Sistem peredaran darah |
6
‫ـ‬
Tronbin akan mengkatalisis perubahan nibrinogan menjadi benang-
benang fibrin.
d. Penggolongan darah
Golongan darah manusia dibedakan berdasarkan komposisi aglutinogen dan
aglutininnya.
Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka
terhadap aglutinasi (penggumpalan darah). Aglutinogen disebut zat spesifik
golongan karena digunakan untuk menentukan golongan darah. Ada banyak
aglutinogen yang menjadi dasar pengelompokan golongan darah. Misalnya
aglutinogen A dan B menjadi dasar pengelompokan golongan darah sistem ABO
dan aglutinogen rhesus D menjadi dasar pengelompokan untuk sistem rhesus.
Aglutinin adalah subtansi yang menyebabkan aglutinasi sel, misalnya
antibodi. Dr. Karl Landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan
austria (1868-1943) dan Julius Donath adalah penemu perbedaan abtigen dan
antibodi dalam sel darah menusia.
Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi.
Dr.karl landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Autria (
1868-1943 ), dan Julius Donath adalah penemu perbedaan antigean dan antibodi
dalam sel darah manusia.
 Golongan darah sistem A B O
Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B, AB,dan
O.Apabila pada sel darah merah seorang tidak terdapat anglutinogen A atau pun B
maka darah di golongkan O, jika hanya terdapat anglutinogen A darah di
golongkan A, dan jika hanya terdapat anglutinogen B darah di golongkan B, dan
jika terdapat anglutinogen A dan B darah digolongkan AB.
Sistem peredaran darah |
7
Jika dalam sel darah seseorang tidak terdapat aglutinogen A, maka dalam
plasma akan terbentuk antibodi yang dikenal sebagai aglutinin (anti-A) dan jika
dalam sel darah merah tidak terdapat aglutinogen B, dalam plasma terbentuk
antibodi yang dikenal sebagai aglutinin (anti-B). Berarti, golongan darah AB
memiliki aglutinogen tipe A dan tipe B serta tidak memiliki aglutinin sama sekali.
Lihat tabel 1.2
Genotip
Golongan
Aglutinogen
Aglutinin
OO
O
-
Anti-A dan anti-B
OA atau AA
A
A
Anti-B
OB atau BB
B
B
Anti-A
AB
AB
A dan B
-
1. Golongan darah sistem Rhesus.
Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya anglutinogen
Rhesus ( Rh ) yang disebut juga faktor Rhesus.
Pada tahun 1940, Landsteiner menemukan bahwa golongan darah A dapat
diberikan pada kera sejenis macaca mulata, tetapi 15% lainnya tidak dapat
diberikan karene terjadi aglitinasi. Dari penelitian ini, golongan darah A dibagi
lagi menjadi golongan darah A ( Rh+ ) atau A-, yaitu yang dapat diberikan kepada
macaca mulata dan golongan darah A ( Rh- ) atau A+ yang tidak diberikan.
Golongan darah yang lain pun dibedakan menjadi Rh+ dan Rh-.
e. Transfusi darah
Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi
darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa
protein.
Sistem peredaran darah |
8
Jika tidak sesuai, berarti sel darah tersebut bersifat sebagai antigen sehingga sel
darah akan digumpalkan atau mengalami aglutinasi. Golongan darah O dapat
diberikab kesemua golongan darah sehingga disebut donor universal. Hal ini
terjadi karena sel-sel golongan darah O tidak mengandung aglutinogen sehingga
sejumlah kecil dari darah ini dapt ditransfusikan kehampir setiap resipien tanpa
terjadi reaksi aglunitasi dengan cepat.
Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima
darah. Lihat tabel 1.3
Golongan darah donor
Golongan
darah resipien
A
B
AB
O
A
∆
○
○
∆
B
○
∆
○
∆
AB
∆
∆
∆
∆
O
○
○
○
∆
○= terjadi penggumpalan
∆= tidak terjadi penggumpalan
Pada umumnya Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi :

Orang mengalami kecelakaan

Tubuh terbakar

Orang yang kekurangan darah akut

Orang yang mengidap penyakit kronis.
Pada setiap transfusi, darah yang dipakai rata-rata antara 300-1000 cc. Darah yang
diambil tersebut dimasukan kedalam botol steril terlebih dahulu. Kemudian, darah
diberi larutan natrium sitrat 2,5% untuk mencegah penggumpalan . lalu, darah
disimpan ditempat bersuhu dibawah 0oC.
Sistem peredaran darah |
9
 SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat
peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri
1. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang
terbagi sempurna yaitu dua serambi
(atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan
terletak di dalam rongga dada sebelah kiri
di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh
kantong perikardium yang terdiri dari 2
lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada
dinding jantung.
Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di
antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik
keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang
berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik
selama diastole.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan
vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian
endotheliumnya.
Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding
vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam
Sistem peredaran darah |
10
yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan
serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan
serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh
kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan
tunggal endothelium dan sebuah membran basal.
Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan
perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.
Macam-macam Pembuluh Darah
Pembuluh darah terbagi menjadi :
A. Pembuluh darah arteri
1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar
jantung
5. Terdiri atas :
5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri
5.3 Kapiler :
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah
membran basal
6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
B. Pembuluh Balik (Vena)
Sistem peredaran darah |
11
1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris)
dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
5. Terdiri dari :
5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas
tubuh menuju serambi kanan jantung.
5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah
tubuh ke serambi kanan jantung.
5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru
ke serambi kiri jantung.
Macam Peredaran Darah
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang
dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir
melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah
ganda yang terdiri dari :
1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik
(ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar
dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida
dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke
paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar
Sistem peredaran darah |
12
dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi
kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang
pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan
pembuluh darah.
Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :
a. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang
dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
b. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran
darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.Pada vena bila otot
berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada
jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah
mengalir hanya menuju ke jantung.
 SISTEM PEREDARAN DARAH PADA HEWAN
Peredaran darah pada hewan
a. Sistem Transportasi Hewan Avertebrata
1. Sistem Transportasi pada Protozoa
Protozoa tidak memiliki alat transportasi khusus karena tubuhnya
hanya terdiri atas satu sel. Seluruh aktivitas hidup Protozoa, termasuk
proses transportasi, dilakukan oleh sel itu sendiri.
2. Sistem Transportasi pada Vermes (cacing)

Sistem transportasi pada Planaria
Alat transportasi pada Planaria adalah rongga gastrovaskuler
yang sangat bercabang – cabang.

Sistem Transportasi pada Cacing Tanah
Sistem peredaran darah |
13

Sistem transportasi pada cacing tanah merupakan sistem
transportasi atau peredaran darah tertutup, karana darah
mengalir dalam pembuluh darah. Darah pada cacing tanah
terdiri atas butir darah dan plasma darah yang mengandung
hemoglobin.
Alat transportasi pada cacing tanah sebagai berikut.

Pembuluh darah yang terdiri atas pembuluh darah punggung
(dorsal) dan pembuluh darah perut (ventral).

Pembuluh kapiler, merupakan penghubung antara pembuluh
darah punggung dan pembuluh darah perut.

Lima pasanglengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung.
3. Sistem Transportasi pada Insekta

Merupakan sistem peredaran darah terbuka karena darah
mengalir tidak dalam pembuluh darah.

Alat pompa darahnya disebut jantung pembuluh.

Drah tifdak megandung hemoglobin

Fungsi darah disini untuk mengedarkan sari - sari makanan dan
membunuh organisme asing.

Peredaran oksigen dilakukan oleh sistem trakea.
b. Sistem Transportasi Hewan Vertebrata
1. Sistem Transportasi pada Pisces

Merupakan sistem peredaran darah tertutup dan tunggal.

Jantung ikan terdiri atas satu serambi dan satu bilik.

Peredaran darah ikan : seluruh tubuh  sinus venosus 
serambi  bilik  conus arteriosus  aorta ventral  insang
 aorta dorsal  seluruh tubuh.
2. Sistem Transportasi pada Amfibi
Sistem peredaran darah |
14

Merupakan sistem peredaran darah tertutup dan ganda.

Pertama, darah dari jantung ke paru – paru, lalu kembali ke
jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh kembali.

Jantung amfibi terdiri atas dua serambi dan satu bilik.

Peredaran darah katak: seluruh tubuh serambi kanan
bilik
arteri
pumonalis
paru-paruvena
pulmonalisserambi kiribilik aorta seluruh tubuh.
3. Sistem transportasi pada Reptil

Merupakan sistem peredaran darah tertutup da ganda.

Pada buaya, jantungnya terdiri atas serambi kiri dan kanan,serta
bilik kiri dan kanan.

Aorta kiri dan aorta kanan buaya saling berhubungan melalui
lubang yag disebut foramen fanizzae, yang berfungsi untuk
menyeimbangkan tekanan darah dalam jantung pada saat
hewan tersebut menyelam dalam air.
4. Sistem transportasi pada Aves

Merupakan sistem peredaran darah tertutup dan ganda.

Jantung burung terdiri atas empat ruang, yaitu dua atium dan
dua ventrikel.

Diantara atrium kiri dan kanan terdapat sekat.
 Alat-alat peredaran darah
Pada abad ke 17,penyelidikan tentang peredaran darah telah dilakukan oleh para
ahli. Penelitian tersebut menemukan bahwa darah didalam tubuh mengalir melalui
pembuluh-pembuluh darah. seorang ahli fisiologi dari inggris, yakni William
Harvey
( 1578 – 1657 ), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli
lain ditemukanlah pembuluh balik ( vena ). Beliau mengadakan percobaan
Sistem peredaran darah |
15
denganmengikat lengan atasnya tepat diatas siku. Ternyata, saat meraba lengan
bawah,ia merasakan ada suatu pembesaran pembuluh yang kemudian dengan
berbagai percobaan ahli lain disimpulkan bahwa pembuluh tersebut adalah balik (
vena ) yang membawa darah menuju jantung.
Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi.
Berhasil menemukan pembuluh darah kapiller.
Alat utama peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri
atas dua serambi dan dua bilik. Selaput pembungkus jantung disebut perikardium.
Pembuluh darah terdiri atas pembuluh darah vena.arteri dan kapiler.
a. Pembuluh Nadi ( Arteri )
Pada saat jantung berkontraksi ( sistol ) darah akan keluar dari bilik menuju
pembuluh nadi (arteri). Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah
dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal,
elastis, dan memiliki sebuah katup ( valvula semilunaris) yang berada tepat diluar
jantung. Letak pembuluh nadi biasanya didalam.
Secara anatomi, pembuluh nadi terdira atas tiga lapis jaringan. Lapisan
luar berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot polos
yang berkontraksi secara tak sadar, otot polos akan merenggang pada saat darah
melewatinya sehingga lapisan ini tidak melipat. Lapisan dalam berupa lapisan
endotelium yang melindungi jaringan didalamnya.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
1. Pembuluh nadi besar ( aorta ).
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju
keseluruh tubuh. Aorta bercabang-cabang makin lama makin kecil, dan disebut
pembuluh nadi ( arteri ), arteri bercabang lagi makin kecil disebut arteriola.
Arteriola bercabang halus diseluruh tubuh dan disebut kapiler.
Sistem peredaran darah |
16
2. Pembuluh nadi paru-paru ( arteri palmonalis ).
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan
menuju paru-paru ( pulmo ).
b. Pembuluh balik (vena)
Pembuluh balik adalah pemnbuluh yang membawa darah kembali ke
jantung , yang umumnya megandung karbon dioksida.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah :
 Vena Kava
 Vena kava superior
 Vena kava inverior
 Vena Pulmonalis
 GANGGUAN YANG DAPAT TERJADI PADA DARAH
Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah
Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan
lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan selsel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau
berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang
bergerak.
Sistem peredaran darah |
17
Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang
tidak bergerak .
Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar
membeku (diturunkan secara hereditas)
Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara
tidak terkendali.
Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat
aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu.
Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen
pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.
Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis
Sistem peredaran darah |
18
BAB III
PENUTUP
 KESIMPULAN
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta
jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel
darah merah ( eritrosit ), sel darah putih ( leukosit ) dan keping darah, ( trombosit
).Didalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan
karbondioksida, yaitu hemoglobin.Sel darah putih terdiri dari loukesit gronulosit (
Netrofil, eosinofil, basofil ) dan leukosit agranulosit ( monosit, limfosit
).Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat antibody (
kekebalan ).Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik.
Perbedaan darah manusia tergolong peredaran tertutup dan gandah. Dan ternyata
banyak penyakit yang disebabkan oleh peredran darah oleh sebab itu kita harus
menjaga kesehatan dan kebersihan darah kita agar tidak terkena penyakit.
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Pada
hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau
insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi
sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau
invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma
darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin
merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewanhewan bertulang belakang atau vertebrata.

Sistem peredaran darah |
19
 SARAN
Dalam system penulisan makalah ini Kami sebagai penulis belum dapat
mengakui bahwa makalah ini benar-benar sempurna sesuai dengan aslinya, namun
itu penulis membutuhkan saran dan keritikan untuk dapat memperbaiki karya ini,
dan muda-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan kepada
generasi penerus bangsa. Secara global.
Sistem peredaran darah |
20
Download