BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Dalam hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan. B.Rumusan masalah Apa yang di maksud dengan darah ? Bagaimana sistem peredaran darah pada manusia ? Bagaimana sistem peredaran darah pada hewan? Apa saja alat-alat peredaran darah ? Apa saja gangguan yang dapat terjadi pada darah ? C.Tujuan Tujuan makalah ini di buat agar pembaca dapat mengetahui tentang sistem sirkulasi darah yang terjadi pada manusia dan hewan, komponen-komponen penyusun darah serta alat-alat dan gangguan apa saja yang terdapat dalam sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah | 1 BAB II PEMBAHASAN KOMPONEN SISTEM PEREDARAN DARAH DARAH Pengertian darah Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah ( eritrosit ), sel darah putih (leukosit ) dan keping darah ( trombosit ). Komposisi plasma dalam darah sekitar 55 %, sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar 45 % l. Sel dan keping darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan melalui prosedur yang di sebut sentrifugasi. Fungsi darah : 1. Mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuh 2. Mengangkut sari-sari makanan keseluruh tubuh 3. Mengangkut sisa-sisa metabolisme, seperti karbon dioksida, urea,dan asam laktat kealat ekskresi. 1. Mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ketempat yang membutuhkan. 2. Mengatur pH tubuh, mengatur suhu tubuh, melawan bibit penyakit serta melakukan mekanisme pembekuan darah. a. Plasma darah Sistem peredaran darah | 2 Pada manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl. Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan diatur. b. Sel-sel darah Sel-sel darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah, melainkan langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang belakang. Komposisi sel darah beserta fungsi dan tempat pembentukannya dapat dilihat pada tabel 1.1 Tipe sel eritrosit deskripsi Bikonkaf, berinti, Jumlah Tempat Masa (sel/mm) pembentukan hidup tidak 4-6 juta diameter fungsi Endotelium 100-120 Transpor sumsum tulang hari oksigen 7-8 Leukosit dan karbon dioksida Bulat,berinti 4.800- Sel 10.000 retikuloendoteli um, sumsum tulang Granulosit Nukleus 3.000- Jaringan * multilobus, 7.000 limfoid, kelenjar beberapa (memakan) Neutrofil granula limfa bakteri samar, terlihat 6 jam Memfagosit hari diameter 10-12 *Eosinofil Nukleus Sumsum tulang 8-12 hari Membunuh granula ( cacing parasit, sitoplasma mieloid ) berwarna bilobus 100-400 jaringan menghacurkan merah kompleks Sistem peredaran darah | 3 diameter 10-14 antigen antibodi, mencegah alergi *Basofil Nukleus barlobus, 20-50 Sumsum tulang Beberapa Melepas granula (jaringan jam pencegah mieloid) beberapa alergi, hari mengandung besar berwarna biru,diameter 8- 10 zat heparin(zat antikoagulan Agranulos Nukleus -it sitoplasma bulat, 1.5003.000 berwarna *limfosit Limfa dan Beberapa Mengaktifkan tulang biru pucat,diameter 5- jam sistem beberapa kekebalan tahun 17 *Monosit Nukleus U, bentuk 100-700 Sumsum tulang sitoplasma Beberapa Fagositosis, bulan berkembang warna biru kelabu manjadi magrofag Trombosit Berbentuk 150.000- Fragmentasi dari 5-10 hari Berperan dalam (keping cakram, 400.000 megakariosis darah) bergranula, proses pembekuan sumsum tulang darah diameter 2-4 Ada tiga macam sel-sel darah yaitu : Sistem peredaran darah | 4 1. Eritrosit ( Sel darah merah ) ـ Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian tengahnya ( bikonkaf ) dan tidak berinti. ( Istamar syamsuri,dkk.2006 ). ـ Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen ( O2 ), jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan. ـ Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis. ـ Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas ( sel batang mieloid ) yang mampu berkembang menjadi berbagai sel darah. Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa ( lien ) dan hati. ـ Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah : 5,15,8 juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah. 2. Leukosit ( sel darah Putih) - Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan monosit di sebut agranulasit ( tidak bergranula ). - Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah vitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya. Sistem peredaran darah | 5 - Orang dewasa memiliki sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri dari 62% neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit. Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari. 3. Trombosit ( keping-keping darah ) Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah kelimpa untuk di hancurkan. Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah. c. Mekanisme Penggumpalan Darah Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu : 1. Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kolagen jaringan dan mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan menempel. 2. Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga terjadi kehilangan darah. 3. Pembentukan benang-benang fibrin. ـ Faktor penggumpalan darah dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan darah dari plasma darah. Sistem peredaran darah | 6 ـ Tronbin akan mengkatalisis perubahan nibrinogan menjadi benang- benang fibrin. d. Penggolongan darah Golongan darah manusia dibedakan berdasarkan komposisi aglutinogen dan aglutininnya. Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap aglutinasi (penggumpalan darah). Aglutinogen disebut zat spesifik golongan karena digunakan untuk menentukan golongan darah. Ada banyak aglutinogen yang menjadi dasar pengelompokan golongan darah. Misalnya aglutinogen A dan B menjadi dasar pengelompokan golongan darah sistem ABO dan aglutinogen rhesus D menjadi dasar pengelompokan untuk sistem rhesus. Aglutinin adalah subtansi yang menyebabkan aglutinasi sel, misalnya antibodi. Dr. Karl Landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan austria (1868-1943) dan Julius Donath adalah penemu perbedaan abtigen dan antibodi dalam sel darah menusia. Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi. Dr.karl landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Autria ( 1868-1943 ), dan Julius Donath adalah penemu perbedaan antigean dan antibodi dalam sel darah manusia. Golongan darah sistem A B O Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B, AB,dan O.Apabila pada sel darah merah seorang tidak terdapat anglutinogen A atau pun B maka darah di golongkan O, jika hanya terdapat anglutinogen A darah di golongkan A, dan jika hanya terdapat anglutinogen B darah di golongkan B, dan jika terdapat anglutinogen A dan B darah digolongkan AB. Sistem peredaran darah | 7 Jika dalam sel darah seseorang tidak terdapat aglutinogen A, maka dalam plasma akan terbentuk antibodi yang dikenal sebagai aglutinin (anti-A) dan jika dalam sel darah merah tidak terdapat aglutinogen B, dalam plasma terbentuk antibodi yang dikenal sebagai aglutinin (anti-B). Berarti, golongan darah AB memiliki aglutinogen tipe A dan tipe B serta tidak memiliki aglutinin sama sekali. Lihat tabel 1.2 Genotip Golongan Aglutinogen Aglutinin OO O - Anti-A dan anti-B OA atau AA A A Anti-B OB atau BB B B Anti-A AB AB A dan B - 1. Golongan darah sistem Rhesus. Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya anglutinogen Rhesus ( Rh ) yang disebut juga faktor Rhesus. Pada tahun 1940, Landsteiner menemukan bahwa golongan darah A dapat diberikan pada kera sejenis macaca mulata, tetapi 15% lainnya tidak dapat diberikan karene terjadi aglitinasi. Dari penelitian ini, golongan darah A dibagi lagi menjadi golongan darah A ( Rh+ ) atau A-, yaitu yang dapat diberikan kepada macaca mulata dan golongan darah A ( Rh- ) atau A+ yang tidak diberikan. Golongan darah yang lain pun dibedakan menjadi Rh+ dan Rh-. e. Transfusi darah Pada Transfusi darah orang yang menerima darah disebut resipien pada pemberi darah disebut donor. Sel darah yang diberikan kepada resipien adalah senyawa protein. Sistem peredaran darah | 8 Jika tidak sesuai, berarti sel darah tersebut bersifat sebagai antigen sehingga sel darah akan digumpalkan atau mengalami aglutinasi. Golongan darah O dapat diberikab kesemua golongan darah sehingga disebut donor universal. Hal ini terjadi karena sel-sel golongan darah O tidak mengandung aglutinogen sehingga sejumlah kecil dari darah ini dapt ditransfusikan kehampir setiap resipien tanpa terjadi reaksi aglunitasi dengan cepat. Golongan darah AB disebut resipien universal karena dapat menerima darah. Lihat tabel 1.3 Golongan darah donor Golongan darah resipien A B AB O A ∆ ○ ○ ∆ B ○ ∆ ○ ∆ AB ∆ ∆ ∆ ∆ O ○ ○ ○ ∆ ○= terjadi penggumpalan ∆= tidak terjadi penggumpalan Pada umumnya Transfusi dilakukan pada orang dalam kondisi : Orang mengalami kecelakaan Tubuh terbakar Orang yang kekurangan darah akut Orang yang mengidap penyakit kronis. Pada setiap transfusi, darah yang dipakai rata-rata antara 300-1000 cc. Darah yang diambil tersebut dimasukan kedalam botol steril terlebih dahulu. Kemudian, darah diberi larutan natrium sitrat 2,5% untuk mencegah penggumpalan . lalu, darah disimpan ditempat bersuhu dibawah 0oC. Sistem peredaran darah | 9 SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri 1. Jantung Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar : a. lamina panistalis di sebelah luar b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung. Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole. 2. Pembuluh Darah Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya. Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam Sistem peredaran darah | 10 yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal. Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut. Macam-macam Pembuluh Darah Pembuluh darah terbagi menjadi : A. Pembuluh darah arteri 1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik 2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis 3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik 4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung 5. Terdiri atas : 5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh 5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri 5.3 Kapiler : a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal 6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu : 6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium 6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis 6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis B. Pembuluh Balik (Vena) Sistem peredaran darah | 11 1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali 2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis. 3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi 4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah. 5. Terdiri dari : 5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung. 5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung. 5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung. Macam Peredaran Darah Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari : 1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung. 2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar Sistem peredaran darah | 12 dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis. Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah. Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler : a. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler. b. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA HEWAN Peredaran darah pada hewan a. Sistem Transportasi Hewan Avertebrata 1. Sistem Transportasi pada Protozoa Protozoa tidak memiliki alat transportasi khusus karena tubuhnya hanya terdiri atas satu sel. Seluruh aktivitas hidup Protozoa, termasuk proses transportasi, dilakukan oleh sel itu sendiri. 2. Sistem Transportasi pada Vermes (cacing) Sistem transportasi pada Planaria Alat transportasi pada Planaria adalah rongga gastrovaskuler yang sangat bercabang – cabang. Sistem Transportasi pada Cacing Tanah Sistem peredaran darah | 13 Sistem transportasi pada cacing tanah merupakan sistem transportasi atau peredaran darah tertutup, karana darah mengalir dalam pembuluh darah. Darah pada cacing tanah terdiri atas butir darah dan plasma darah yang mengandung hemoglobin. Alat transportasi pada cacing tanah sebagai berikut. Pembuluh darah yang terdiri atas pembuluh darah punggung (dorsal) dan pembuluh darah perut (ventral). Pembuluh kapiler, merupakan penghubung antara pembuluh darah punggung dan pembuluh darah perut. Lima pasanglengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung. 3. Sistem Transportasi pada Insekta Merupakan sistem peredaran darah terbuka karena darah mengalir tidak dalam pembuluh darah. Alat pompa darahnya disebut jantung pembuluh. Drah tifdak megandung hemoglobin Fungsi darah disini untuk mengedarkan sari - sari makanan dan membunuh organisme asing. Peredaran oksigen dilakukan oleh sistem trakea. b. Sistem Transportasi Hewan Vertebrata 1. Sistem Transportasi pada Pisces Merupakan sistem peredaran darah tertutup dan tunggal. Jantung ikan terdiri atas satu serambi dan satu bilik. Peredaran darah ikan : seluruh tubuh sinus venosus serambi bilik conus arteriosus aorta ventral insang aorta dorsal seluruh tubuh. 2. Sistem Transportasi pada Amfibi Sistem peredaran darah | 14 Merupakan sistem peredaran darah tertutup dan ganda. Pertama, darah dari jantung ke paru – paru, lalu kembali ke jantung dan diedarkan ke seluruh tubuh kembali. Jantung amfibi terdiri atas dua serambi dan satu bilik. Peredaran darah katak: seluruh tubuh serambi kanan bilik arteri pumonalis paru-paruvena pulmonalisserambi kiribilik aorta seluruh tubuh. 3. Sistem transportasi pada Reptil Merupakan sistem peredaran darah tertutup da ganda. Pada buaya, jantungnya terdiri atas serambi kiri dan kanan,serta bilik kiri dan kanan. Aorta kiri dan aorta kanan buaya saling berhubungan melalui lubang yag disebut foramen fanizzae, yang berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan darah dalam jantung pada saat hewan tersebut menyelam dalam air. 4. Sistem transportasi pada Aves Merupakan sistem peredaran darah tertutup dan ganda. Jantung burung terdiri atas empat ruang, yaitu dua atium dan dua ventrikel. Diantara atrium kiri dan kanan terdapat sekat. Alat-alat peredaran darah Pada abad ke 17,penyelidikan tentang peredaran darah telah dilakukan oleh para ahli. Penelitian tersebut menemukan bahwa darah didalam tubuh mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah. seorang ahli fisiologi dari inggris, yakni William Harvey ( 1578 – 1657 ), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain ditemukanlah pembuluh balik ( vena ). Beliau mengadakan percobaan Sistem peredaran darah | 15 denganmengikat lengan atasnya tepat diatas siku. Ternyata, saat meraba lengan bawah,ia merasakan ada suatu pembesaran pembuluh yang kemudian dengan berbagai percobaan ahli lain disimpulkan bahwa pembuluh tersebut adalah balik ( vena ) yang membawa darah menuju jantung. Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi. Berhasil menemukan pembuluh darah kapiller. Alat utama peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah. Jantung terdiri atas dua serambi dan dua bilik. Selaput pembungkus jantung disebut perikardium. Pembuluh darah terdiri atas pembuluh darah vena.arteri dan kapiler. a. Pembuluh Nadi ( Arteri ) Pada saat jantung berkontraksi ( sistol ) darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi (arteri). Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen. Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah katup ( valvula semilunaris) yang berada tepat diluar jantung. Letak pembuluh nadi biasanya didalam. Secara anatomi, pembuluh nadi terdira atas tiga lapis jaringan. Lapisan luar berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot polos yang berkontraksi secara tak sadar, otot polos akan merenggang pada saat darah melewatinya sehingga lapisan ini tidak melipat. Lapisan dalam berupa lapisan endotelium yang melindungi jaringan didalamnya. Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu : 1. Pembuluh nadi besar ( aorta ). Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh. Aorta bercabang-cabang makin lama makin kecil, dan disebut pembuluh nadi ( arteri ), arteri bercabang lagi makin kecil disebut arteriola. Arteriola bercabang halus diseluruh tubuh dan disebut kapiler. Sistem peredaran darah | 16 2. Pembuluh nadi paru-paru ( arteri palmonalis ). Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru ( pulmo ). b. Pembuluh balik (vena) Pembuluh balik adalah pemnbuluh yang membawa darah kembali ke jantung , yang umumnya megandung karbon dioksida. Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah : Vena Kava Vena kava superior Vena kava inverior Vena Pulmonalis GANGGUAN YANG DAPAT TERJADI PADA DARAH Kelainan Pada Sistem Peredaran Darah Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain: Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan selsel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak) Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak. Sistem peredaran darah | 17 Trombus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang tidak bergerak . Hemofili yaitu kelainan darah yang menyebabkan darah sukar membeku (diturunkan secara hereditas) Leukemia (kanker darah ) yaitu peningkatan jumlah eritrosit secara tidak terkendali. Erithroblastosis fetalis yaitu rusaknya eritrosit bayi/janin akibat aglutinasi dari antibodi yang berasal dari ibu. Thalasemia yaitu anemia yang diakibatkan oleh rusaknya gen pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun. Hipertensi yaitu tekanan darah tinggi akibat arteriosklerosis Sistem peredaran darah | 18 BAB III PENUTUP KESIMPULAN Sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah merah ( eritrosit ), sel darah putih ( leukosit ) dan keping darah, ( trombosit ).Didalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan karbondioksida, yaitu hemoglobin.Sel darah putih terdiri dari loukesit gronulosit ( Netrofil, eosinofil, basofil ) dan leukosit agranulosit ( monosit, limfosit ).Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat antibody ( kekebalan ).Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Perbedaan darah manusia tergolong peredaran tertutup dan gandah. Dan ternyata banyak penyakit yang disebabkan oleh peredran darah oleh sebab itu kita harus menjaga kesehatan dan kebersihan darah kita agar tidak terkena penyakit. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen. Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewanhewan bertulang belakang atau vertebrata. Sistem peredaran darah | 19 SARAN Dalam system penulisan makalah ini Kami sebagai penulis belum dapat mengakui bahwa makalah ini benar-benar sempurna sesuai dengan aslinya, namun itu penulis membutuhkan saran dan keritikan untuk dapat memperbaiki karya ini, dan muda-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan kepada generasi penerus bangsa. Secara global. Sistem peredaran darah | 20