Anatomi- Fisiologi Pulmo Kardiovaskuler

advertisement
Anatomi- Fisiologi Pulmo
Kardiovaskuler
Oleh
Dr. Dean Handimulya
Dean Handimulya / UIEU 2005
Pendahuluan
Fungsi sistem kardiovaskuler bersama - sama dengan
sistem pulmonal adalah untuk mensirkulasikan darah
yang teroksigenasi melalui pembuluh darah ke
seluruh sel - sel tubuh
Sistem ini kemudian mengumpulkan darah yang sudah
tidak teroksigenasi dari sistem pembuluh darah vena
untuk dihantarkan ke paru - paru agar teroksigenasi
kembali
Dean Handimulya / UIEU 2005
Anatomi Jantung


Organ berongga
Memiliki 4 ruang :
– 2 atrium (kanan & kiri)
– 2 ventrikel (kanan & kiri)
Dean Handimulya / UIEU 2005



Jantung merupakan organ muskular berongga yang
bentuknya sedikit mirip piramida & terletak dalam
perikardium di mediastinum
Pada basisnya dihubungkan dengan pembuluh pembuluh darah besar
Mempunyai 3 permukaan : facies sternocostalis (
anterior ), facies diafragmatica ( inferior ), Basis
Cordis ( posterior ), juga mempunyai apex, yang
arahnya kedepan, bawah & kiri
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dinding Jantung



Endokardium - lapisan dalam; jaringan
epitel yang membatasi seluruh sistem
sirkulasi
Miokardium - lapisan paling tebal; terdiri
atas otot jantung
Epikardium - tipis; membran luar yang
mengelilingi jantung
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Jaringan Otot jantung



Bercorak
sel -sel banyak mengandung
mitokondria (lebih kurang 40% dari
volume sel)
Hubungan antar sel dibatasi dari ujung
ke ujung pada strukturnya yang
dinamakan diskus interkalaris
(intrcalated disc)
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Ruang - ruang jantung


Atrium kanan, tempat bermuaranya
pembuluh darah vena : V. Cava
Superior, V. Cava Inferior, Sinus
Coronarius
Ventrikel kanan, berhubungan dengan
atrium kanan melalui ostium
atrioventriculare dimana terdapat katup
TRIKUSPIDALIS
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005


Dengan trunkus pulmonalis melalui
ostium trunci pulmonalis, dimana
terdapat katup SEMILUNAR
PULMONALIS
Dinding lebih tebal dibanding atrium,
dengan permukaan yang berigi disebut
TRABEKULAE CARNAE, yang terdiri
atas salah satunya adalah M. Pappilaris
Dean Handimulya / UIEU 2005


Trikuspidalis dihubungkan dengan M.
Pappilaris oleh CHORDA TENDINEAE
Atrium kiri, terletak dibelakang atrium
kanan, bermuara 4 vena pulmonalis,
berhubungan dengan vetrikel kiri
melalui ostium atrioventrikular kiri yang
terdapat katup MITRAL
Dean Handimulya / UIEU 2005

Ventrikel kiri, dindingnya 3 kali lebih
tebal dibandingkan ventrikel kanan,
berhubungan dengan AORTA, yang
dibatasi oleh SEMILUNARIS AORTA
Dean Handimulya / UIEU 2005
Struktur Jantung


Terdiri dari lapisan tebal otot jantung,
Myocardium, epicardium, endocardium
Atrium jantung relatif mempunyai
dinding tipis & dibagi menjadi septum
interatriale yang membagi menjadi
atrium kanan & kiri
Dean Handimulya / UIEU 2005
Pendarahan Jantung


Arteri yang memperdarahi jantung
adalah a. coronaria dextra & sinistra,
yang berasal dari aorta
Cabang a. coronaria dextra : r.
marginalis : memperdarahi ventrikel
kanan & r. interventikularis posterior
yang memperdarahi kedua ventrikel
Dean Handimulya / UIEU 2005

Cabang a. coronaria sinistra : r.
interventricularis anterior,
memperdarahi ventrikel kanan & kiri
juga septum interventrikularis, r.
circumflexus, memperdarahi atrium &
ventrikel kiri
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Sistem Konduksi


Asal & penyebaran eksitasi jantung ( SA
node - purkinye )
EKG
Dean Handimulya / UIEU 2005





Nodus Sinoatrial
Jalur internodus
Nodus Atrioventrikular
Berkas His
Serabut Purkinye
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Elektrokardiografi



Elektrokardiogram normal terdiri atas : 1
gelombang P, 1 kompleks QRS dan
sebuah gelombang T
Gel P disebabkan oleh depolarisasi
atrium
QRS disebabkan oleh depolarisasi
ventrikel
Dean Handimulya / UIEU 2005

Gelombang T dicetuskan sewaktu
ventrikel pulih dari keadaan
depolarisasi, disebut juga sebagai
gelombang repolarisasi
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Siklus Jantung



Jantung sebagai pompa
Mekanisme siklus jantung
Cardiac Output
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Jantung Sebagai pompa




Jatung dibungkus oleh perikardium
yang mengandung 5 - 30 ml cairan
jernih yang melumasi jantung
Sistolik atrium mulai setelah gel P EKG
Sistolik ventrikel mulai dekat akhir gel R
Sistolik ventrikel berakhir setelah
gelombang T
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Siklus Jantung


Bagian akhir suatu kontraksi jantung
sampai pada akhir kontraksi berikutnya
Dimulai potensial aksi spontan didalam
nodus SA
Dean Handimulya / UIEU 2005
Atrium sebagai pompa



Normal 70 % darah dari vena cava
mengalir langsung ke ventrikel
20 - 30 % oleh karena kontraksi
ventrikel
Perubahan tekanan dalam atrium : gel
a, gel c, gel v
Dean Handimulya / UIEU 2005
Ventrikel sebagai pompa



Pengisian cepat ventrikel ( 1/3 diastol
awal )
1/3 diastol tengah
diastasis
1/3 diastol akhir
Dean Handimulya / UIEU 2005
Pengosongan ventrikel


Ventrikel berkontraksi, tekanan
meningkat tiba - tiba menyebabkan
katup AV menutup
Kontraksi Isovolumetrik : kontraksi
didalam ventrikel namun belum ada
pengosongan
Dean Handimulya / UIEU 2005



Periode ejeksi : peningkatan ventrikel
kiri > 80 mmHg menyebakabkan katup
semilunar aorta terbuka
Jumlah darah yang dikeluarkan tiap
ventikel ( stroke ) waktu istirahat adalah
70 - 90 ml
Meninggalkan darah kira - kira 50 ml
dalam tiap ventrikel pada akhir sistolik
Dean Handimulya / UIEU 2005
Relaksasi Isovolumetrik :
 Tekanan ventrikel turun
 Katup semilunar Aorta & Pulmonal
menutup
 Katup AV terbuka
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005



Volume akhir diastolik : volume ventrikel
meningkat menjadi 120 - 130 ml
Volume curah sekuncup ( stroke volume
) : 70 ml
Volume akhir sistolik : volume yang
masih tertinggal setiap ventrikel setelah
sistolik 50 - 60 ml
Dean Handimulya / UIEU 2005
Fungsi Katup



Katup AV : mencegah darah masuk
kedalam atrium saat ventrikel
berkontraksi ( sistolik )
Katup semilunar AP : mencegah darah
masuk kedalam ventrikel saat diastolik
M. papilaris berkontraksi bila ventrikel
berkontraksi
Dean Handimulya / UIEU 2005
Bunyi Jantung

Terjadi oleh karena adanya penutupan
katup yang menyebabkan bergetarnya
katup & cairan disekelilingnya oleh
karena adanya perbedaan tekanan
yang timbul mendadak, menjalar
melewati dada ke semua jurusan
Dean Handimulya / UIEU 2005




BJ I : oleh karena penutupan katup AV,
nada rendah, relatif berlangsung lama
BJ II : penutupan semilunar, relatif
cepat
Sistolik : interval BJ I - BJ II
Diastolik : intrval BJ II - BJ I
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Pengaturan Fungsi Jantung


Pengaturan Intrinsik pemompaan dalam
menanggapi perubahan volume darah
yang mengalir kedalam jantung
Pengaturan jantung secara refleks oleh
sistem saraf otonom
Dean Handimulya / UIEU 2005
Pengaturan Intrinsik

Kemampuan jantung intrinsik untuk
beradaptasi terhadap beban yang
berubah - ubah akibat aliran darah
masuk ke jantung : Hukum Frank Starling untuk Jantung
Dean Handimulya / UIEU 2005
Hukum Frank - Starling

Dalam batas - batas fisiologis jantung
memompakan semua jumlah darah
yang memasukinya tanpa membiarkan
adanya bendungan darah yang
berlebihan dalam vena
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Pengaturan kerja Jantung



Pengaturan lokal
Saraf
Hormonal
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Curah Jantung (Cardiac Output)
Ditentukan oleh :
– Isi sekuncup (stroke volume)
– Jumlah denyut jantung per menit
CO = HR X SV
Dean Handimulya / UIEU 2005
Dean Handimulya / UIEU 2005
Download