Mengidentifikasi interaksi antar komponen ekologi

advertisement
EKOLOGI
Standar kompetensi : Mengidentifikasikan
hubangan antar komponen dalam ekologi
Kompetensi dasar : Mengidentifikasi
interaksi antar komponen ekologi
SMK N 1 JEPARA
Adaptif
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat mengidentifikasi interaksi antar komponen
dalam lingkungan
Ekologi
Adaptif
EKOLOGI
 Ekologi adalah ilmu yang mempelajari baik interaksi
antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
 Status fungsional dari makhluk hidup dan lingkungan
dalam ekologi, dikenal dengan istilah ekosistem.
 Aksi interaksi antar komponen di dalam ekosistem
dapat terjadi dalam rangka pemenuhan kebutuhan.
Misalnya dalam memenuhi kebutuhan akan energi,
makanan, oksigen, karbondioksida, air dan mineral.
Ekologi
Adaptif
Aksi interaksi antar komponen
ekosistem :
1.
2.
3.
4.
Rantai makanan
Aliran Energi
Jaring – jaring Makanan
Piramida Ekologi
Ekologi
Adaptif
1. RANTAI MAKANAN
 Merupakan perpindahan energi makanan dari sumber
daya tumbuhan melalui serangkaian proses makan
dan dimakan.
 Contoh :
Ekologi
Adaptif
2. ALIRAN ENERGI
 Merupakan proses mengalirnya energi dimulai dari
sinar matahari ke produsen, konsumen kemudian
tersebar ke lingkungan dalam bentuk panas.
Ekologi
Adaptif
3. JARING – JARING MAKANAN
PENGURAI
Ekologi
Adaptif
4. PIRAMIDA EKOLOGI
 Biasanya produsen yang menempati taraf trofik
pertama memiliki jumlah paling besar dibanding
konsumen.
 Ada 3 macam piramida makanan :
a. piramida jumlah
b. piramida biomassa
c. piramida energi
Ekologi
Adaptif
A. PIRAMIDA JUMLAH
30
Kons 2
Piramida jumlah
dihitung berdasarkan
jumlah organisme di
tiap tingkat trofik
30.000
Konsumen l
300.000
produsen
Ekologi
Adaptif
B. PIRAMIDA BIOMASSA
Piramida bioamassa
dihitung berdasarkan
berat total komponen
biotik pada area
tertentu pada saat
tertentu.
40 g/m2
400 g/m2
4.000 g/m2
Ekologi
Adaptif
C. PIRAMIDA ENERGI
Piramida energi mampu
memberi gambaran akurat
tentang aliran energi dalam
suatu ekosistem. Pada setiap
tingkat trofik terjadi
penurunan sejumlah energi.
10
kkal
1.000
kkal
3.000
kkal
Ekologi
Adaptif
TIPE – TIPE EKOSISTEM
1. Ekosistem Darat
a. bioma taiga
b. bioma tundra
c. bioma gurun
d. bioma padang rumput
e. bioma hutan gugur
f. bioma hutan basah
Ekologi
Adaptif
A. BIOMA TAIGA
 Terdapat di belahan bumi sebelah utara dan
pegunungan daerah tropik.
 Merupakan hutan yang tersusun atas satu species,
seperti konifer,pinus dan sejenisnya.
 Hewannya antara lain tikus, beruang hitam dan
burung.
Ekologi
Adaptif
B. BIOMA TUNDRA
 Terdapat di belahan bumi sebelah utara dan
pegunungan yang tinggi.
 Jenis tumbuhan yang dominan adalah Spagnum,
lichenes dan tumbuhan kayu yang pendek serta
rumput.
 Hewan yang menghuni memiliki bulu tebal,misalnya
muskox, rusa kutub, beruang kutub dan insekta.
Ekologi
Adaptif
C. BIOMA GURUN
 Curah hujan kurang dari
30 cm/tahun.
 Pada siang hari suhu
sangat tinggi sedangkan
malam hari sangat rendah.
 Dijumpai tanaman
menahun misalnya kaktus,
dan tanaman yang tidak
berdaun, memiliki akar
panjang serta mempunyai
jaringan untuk menyimpan
air.
 Hewan yang hidup di
gurun: kadal, katak, ular,
kala jengking dan
rodentia.
Ekologi
Adaptif
D. BIOMA PADANG RUMPUT
 Terbentang dari daerah
tropik sampai sub tropik
dengan curah hujan 25 – 30
cm / tahun.
 Hujan turun tidak teratur,
peresapan air tinggi,
drainase air cepat.
 Jenis hewannya antara lain:
bisan, zebra, singa, anjing
liar, serigala, jerapah,
tikus, ular.
 Jenis tumbuhan adalah
herba dan rumput.
Ekologi
Adaptif
E. BIOMA HUTAN GUGUR
 Berada di daerah iklim
sedang.
 Jenis pohon yang
tumbuh sangat sedikit
dan tidak terlalu rapat.
 Curah hujan merata
sepanjang tahun dan
mengalami empat
musim (panas, gugur,
dingin dan semi).
 Jenis hewannya antara
lain: burung pelatuk,
bajing, rubah dan
beruang.
Ekologi
Adaptif
F. HUTAN BASAH
 Terdapat di daerah tropik
dan sub tropik dengan curah
hujan 200–225 cm/tahun.
Species pohon relatif banyak.
 Daunnya lebat membentuk
kanopi. Tinggi pohon utama
20 – 40 m.
 Jenis hewannya antara lain
kera, burung hantu, babi
hutan, harimau, badak.
 Tumbuhan di hutan hujan
tropis yang khas aitu liana,
tumbuhan paku, dan anggrek
sebagai epifit.
Ekologi
Adaptif
2. Ekosistem Perairan
a. Ekosistem air laut
b. Ekosistem pantai
c. Estuari
d. Terumbu karang
e. Ekosistem air tawar
Ekologi
Adaptif
APLIKASI KONSEP ANTAR KOMPONEN
EKOLOGI
 Meningkatkan kapasitas produksi. Dalam kegiatan
pertanian pertumbuhan tanaman dari fase benih atau
bibit hingga produksi akan melibatkan berbagai
lingkungan biotik dan abiotik.
 Cekaman abiotik merupakan ancaman
pengembangan pertanian di wilayah tropis. Beberapa
cekaman abiotik yang dirasakan sangat mengganggu
diantaranya adalah kekeringan, genangan, salinitas /
alkalinitas, tanah sulfat masam, kekurangan unsur P
dan Zn serta keracunan Al dan Fe.
Ekologi
Adaptif
REFERENSI
Zuliyanti, Amelia S, 2008, Biologi Pertanian 3,
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan, Jakarta.
Setyowati, Nanis,Dra,M.Si, 2008, Biologi SMK/MAK XII,
Arya Duta, Jakarta.
Ekologi
Adaptif
Ekologi
Adaptif
COMPILED BY:
Ekologi
Adaptif
Download