tanggung jawab orang kristen terhadap gereja, negara

advertisement
Tanggung jawab Orang Kristen Terhadap Gereja, Negara, dan Sesama – Pdt. William Liem
TANGGUNG JAWAB ORANG KRISTEN
TERHADAP GEREJA, NEGARA, DAN
SESAMA
Pdt. William Liem, M.Th.
Persoalan gereja, negara, dan sesama acapkali kelihatan begitu
besar sehingga kadang-kadang kita berpikir: Apa yang bisa dilakukan
oleh orang-orang biasa seperti kita untuk membantu menyelesaikan
persoalan-persoalan itu? Ucapan yang demikian terasa agak pesimis dan
ingin menyerah kalah. Thomas Carlyle berkata: "Tanggung jawab kita
yang utama adalah bukan melihat kepada apa yang nun jauh di sana, tapi
melakukan apa yang dekat dengan tangan kita." Seorang percaya yang
berketetapan untuk tidak berbuat sesuatu berarti ia telah berbuat sesuatu.
Keputusan untuk tidak terlibat berarti terlibat. Sikap untuk tidak
berpihak berarti berpihak. Ini dikarenakan, jika kita meneliti sejarah, kita
melihat bahwa orang-orang yang tidak memihak pada penghapusan
perbudakan sebenarnya membantu keberadaan perbudakan. Sebagai
orang beriman, Allah menghendaki kita melakukan sesuatu dalam
kemampuan kita terhadap gereja, negara, dan sesama. Ini merupakan
suatu panggilan ilahi dan sekaligus suatu tanggung jawab pula.
Page 1 Tanggung jawab Orang Kristen Terhadap Gereja, Negara, dan Sesama – Pdt. William Liem
A. Tanggung Jawab Orang Kristen Terhadap Gereja
Dalam Perjanjian Baru, kata "Gereja" (eklesia) menunjuk kepada
suatu komunitas orang percaya yang telah diselamatkan. Dengan
demikian, pemakaian kata "Gereja" adalah untuk menerangkan semua
orang beriman yang telah ditebus dan diselamatkan oleh Kristus Yesus
melalui kematian-Nya. Ini berarti, terbentuknya komunitas orang
percaya ini, disebabkan oleh kasih Kristus yang telah dinyatakan dengan
menyerahkan diri-Nya bagi jemaat-Nya (Ef. 5:25).
Segera seseorang menerima Tuhan Yesus, untuk menunjukkan
ketaatannya kepada Tuhan, ia harus mencari sebuah gereja yang baik
agar melaluinya ia dapat berpartisipasi dalam ibadah, persekutuan,
penginjilan, penelitian Alkitab, berdoa, dan sebagainya. Hal ini penting
dan merupakan tanggung jawab orang Kristen seperti yang diajarkan
oleh firman Tuhan: "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuanpertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi
marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya
menjelang hari Tuhan yang mendekat" (Ibr. 10:25).
Selanjutnya, setelah seseorang percaya bergabung dengan sebuah
gereja setempat, ia harus menjadi anggota yang setia. Ia harus
mendukung gereja-Nya dengan segenap hati dan kekuatan, sehingga
gereja-Nya dapat bertumbuh dan menjalankan fungsinya sebagaimana
yang dikehendaki oleh Tuhan. Billy Graham menulis: "Gereja adalah
tubuh Kristus. Alkitab berkata, karena kasih Kristus untuk jemaat,
menyebabkan Dia rela disalibkan. Jika Kristus begitu mengasihi gerejaNya, saya harus mengasihinya pula. Saya harus mendoakannya,
mempertahankannya, bekerja di dalamnya, menyerahkan persembahan
syukur dan perpuluhan, membantunya agar berkembang, meningkatkan
kekudusan di dalamnya, dan membuatnya menjadi lebih berfungsi.
Page 2 Tanggung jawab Orang Kristen Terhadap Gereja, Negara, dan Sesama – Pdt. William Liem
Keluarga Allah terdiri dari orang-orang berbagai suku, budaya, kelas dan
denominasi. Saya telah mempelajari bahwa tidak sedikit perbedaan
dalam teologia, metoda, motivasi yang terjadi, tapi di dalam gereja yang
sejati, ada suatu kesatuan misterius yang mengatasi semua faktor
pemecah ini" (The Billy Graham Christian Worker's Handbook, hal. 5859).
B. Tanggung Jawab Orang Kristen Terhadap Negara
Kristus menasihatkan para pengikut-Nya agar menjadi terang,
garam, dan ragi dalam masyarakat (Matius 5:13-16; 13:33). Di mana
saja unsur ini hadir, akan terjadi perubahan lingkungan. Kita sebagai
orang percaya, memiliki kewajiban moral untuk terlibat dengan dunia
kita. Pedoman kita seharusnya adalah 1 Timotius 2:1-3: "Pertama-tama
aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan
syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk pembesar, agar kita
dapat hidup tenang dan tentram dalam segala kesalehan dan kehormatan.
Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita."
Agar orang Kristen dapat hidup tenang dan tentram dalam segala
kesalehan dan kehormatan dalam suatu negara, ia mempunyai beberapa
tanggung jawab moral terhadap negara:
1. Mengucap syukur kepada Tuhan, bahwa Dia telah menetapkan
para pemerintah (Roma 13:1. Pemerintah adalah hamba Allah yang
untuk kebaikan kita semua. Sebab, tanpa pemerintah yang
ditetapkan oleh Tuhan, maka dunia ini akan lebih kacau
keadaannya. Tuhan telah memberikan pemerintah kepada kita,
supaya di dunia ini terdapat kesejahteraan dan tata tertib.
Page 3 Tanggung jawab Orang Kristen Terhadap Gereja, Negara, dan Sesama – Pdt. William Liem
Pemerintahan yang baik adalah suatu berkat, anugerah dan
perkenan Tuhan.
2. Mendoakan pemerintah, agar Tuhan memberi kepada pemerintah
kekuatan, pengetahuan, kebijaksanaan dan ketaatan untuk
melakukan tugasnya berdasarkan keadilan dan cinta kasih.
Memerintah adalah suatu pekerjaan yang amat sukar. Pemerintah
sangat membutuhkan doa syafaat gereja. Pada zaman Paulus,
bentuk pemerintahan adalah kekaisaran. Walaupun penduduk tidak
dapat memilih kaisar, mereka tetap mendoakannya (1Tim. 2:1-2).
3. Mentaati pemerintah, sebab Allah menghendaki demikian (Roma
13:1-7; 1Petrus 2:11-17). Jelas dikatakan dalam Roma 13:1-7 dan
1Petrus 2:11-17 bahwa setiap orang Kristen harus tunduk kepada
penguasa yang lebih tinggi. Kita tidak boleh meremehkan
pemerintah. Kita harus menghormati pemerintah dan bersedia
tunduk kepada pemerintah. Setiap pemerintah mempunyai hak
untuk memberi perintah. Tetapi ada kalanya mungkin kita tidak
bisa mentaati pemerintah. Orang-orang Kristen mula-mula sering
kali harus tidak mentaati pemerintah jika pemerintah
mengharuskan mereka melakukan hal yang mereka tahu
bertentangan dengan kehendak Tuhan (Kis. 4:1-22). Akan tetapi,
jika pemerintah meminta sesuatu dari kita, di mana ia berhak
atasnya berdasarkan perintah Tuhan dan tugas yang diterimanya
dari atas, maka taatilah. Dr. J. Verkuyl berkata: "Kita adalah warga
negara dua kerajaan. Warga negara Kerajaan Allah dan warga
negara kerajaan dunia ini. Tetapi kewarganegaraan Kerajaan Allah
yang memutuskan, yang memberi pedoman, yang normatif."
Pemerintah berhak atas ketaatan para warga negara Kristen dalam
segala hal, di mana pemerintah boleh menuntut ketaatan kita.
Page 4 Tanggung jawab Orang Kristen Terhadap Gereja, Negara, dan Sesama – Pdt. William Liem
4. Membayar pajak, sebab setiap negara memerlukan uang. Oleh
sebab itu setiap pemerintahan mempunyai suatu sistem perpajakan.
Adalah suatu panggilan bagi para warga negara untuk memenuhi
pajak wajibnya. Tuhan Yesus pernah ditanya oleh orang-orang
Farisi tentang membayar pajak kepada kaisar, maka jawab-Nya
adalah: "Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan
kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan
kepada Allah." (Matius 22:21).
C. Tanggung Jawab Orang Kristen Terhadap Sesama
Salah satu panggilan orang Kristen yang termulia adalah panggilan
untuk mempedulikan sesama manusia. Tuhan Yesus pernah berkata
bahwa ada dua hukum yang amat penting. Hukum yang terutama dan
pertama: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu." Dan hukum
yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: "Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri." Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh
hukum Taurat dan kitab para nabi (Matius 22:37-40). Sebagai penerapan
praktis atas hukum yang kedua di atas, Tuhan Yesus memberikan pujian
yang amat tinggi kepada orang Samaria yang murah hati, di mana tanpa
mempedulikan perbedaan warna kulit, agama, suku, ia telah
menyelamatkan orang yang terluka parah di jalan. Di mata Tuhan Yesus,
orang Samaria ini besar, karena ia telah memperlakukan orang yang
terluka itu sebagai sesama manusia (Lukas 10:25-37).
Yakobus 4:17 berkata: "Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus
berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." Edmund Burke,
dalam kalimat yang berbeda tapi mempunyai kebenaran yang sama, juga
mengatakan: "Satu-satunya hal yang diperlukan oleh kejahatan dalam
Page 5 Tanggung jawab Orang Kristen Terhadap Gereja, Negara, dan Sesama – Pdt. William Liem
mencapai kemenangannya adalah bila orang-orang beriman tidak
melakukan apa-apa."
Dalam Ulangan 10:18 tercatat, Allah secara khusus memperhatikan
kelompok yang lemah seperti para janda, yatim piatu, dan orang asing
yang tidak bisa melindungi hak-hak mereka sendiri. Maka, kalau orang
Kristen mempedulikan kelompok yang lemah di atas, berarti ia telah
melakukan sesuatu yang berkenan di hati Tuhan, meski yang dapat kita
lakukan hanya sedikit dibanding dengan kebutuhan yang demikian
besar.
Jika kita sungguh-sungguh mengasihi sesama manusia, dan ingin
melayaninya berdasarkan nilainya selaku makhluk yang diciptakan
menurut rupa Allah, maka keprihatinan kita harus mencakup
kesejahteraan tubuhnya dan kesejahteraan sosialnya. Dan ini harus kita
wujudkan dalam program-program praktis pemberitaan Injil, bantuan
kemanusiaan dan pembangunan. Kita tidak boleh hanya berdiskusi,
menyusun rencana muluk-muluk, berdoa lalu habis perkara. Ini seperti
seorang pendeta yang dimintai bantuan oleh seorang wanita malang
yang tak punya tempat berteduh, dan pendeta itu berjanji akan
mendoakannya, tetapi kemudian ia lupa akan janjinya. Di kemudian
hari, wanita miskin ini menulis sajak seperti di bawah ini:
Saya kelaparan
dan anda membentuk kelompok diskusi untuk membicarakan
kelaparan saya.
Saya terpenjara
dan anda menyelinap ke kapel anda untuk berdoa bagi kebebasan
saya.
Page 6 Tanggung jawab Orang Kristen Terhadap Gereja, Negara, dan Sesama – Pdt. William Liem
Saya sakit
dan anda berlutut menaikkan syukur kepada Allah atas kesehatan
saya.
Saya tidak mempunyai tempat berteduh
dan anda berkhotbah kepada saya tentang kasih Allah sebagai tempat
berteduh spiritual.
Saya kesepian
dan anda meninggalkan saya sendirian untuk berdoa bagi saya.
Anda kelihatan begitu suci, begitu dekat dengan Allah
tapi saya tetap amat lapar -- dan kesepian -- dan kedinginan.
Sumber: Bahan Katekisasi Lanjutan Gereja Kristen Abdiel (GKA)
Gloria - Surabaya
Pengutipan dari artikel ini harus mencantumkan:
Dikutip dari
http://www.geocities.com/thisisreformed/artikel/tgjbkristen.html
Page 7 
Download