mekanisme nyeri - Repository Unand

advertisement
MEKANISME NYERI
Darwin Amir
Bgn Penyakit Saraf
FK-Unand / RS DR. M. Djamil
Pendahuluan
Nyeri adalah pengalaman sensorik dan
emosional yang tidak menyenangkan terkait
kerusakan jaringan, baik aktual maupun
potensial atau yang digambarkan dalam
bentuk kerusakan tersebut.
Pendahuluan
Nyeri adalah anugerah
 Sesungguhnya nyeri adalah anugerah yg
besar dari maha pencipta (Allah SWT)
 “Pain is alarm protection tell us that
something wrong in our body”.
 Sulit dibayangkan seandainya tubuh kita
tidak dilengkapi dgn “reseptor nyeri”,
sehingga kita tidak pernah menyadari kalau
tubuh kita telah terancam kerusakan.
Pendahuluan
Pain can occur due to
 Potential tissue damage --- >
Physiological Pain
 Actual tissue damage ----- > Nociceptive
pain or Acute pain or inflammation pain
 Described in term of such damage ----- >
Chronic Pain
1. PHYSIOLOGICAL PAIN
 Pain that occur to stimulate withdrawals
reflex
 To prevent tissue damage
 To prevent our body from hatmful things.
2. Acute or Nociceptive Pain
 Acute Pain or Nociceptive Pain is pain that
elicited by activation of nociceptors
 There are 4 distinct process involved:
1. Transduction
2. Transmission
3. Modulation and
4. Perception
The Pain Pathway
Pain Perception
Brain
Dorsal Root
Ganglion
Dorsal Horn
Spinal Cord
Nociceptor
Gottschalk A et al. Am Fam Physician. 2001;63:1979-84.
Fields HL et al. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 1998:53-8.
Stage of Nociception
1.
Transduction
Conversion of noxious stimuli
(mechanical, thermal, chemical into
electrical activation
2
Transmission
Communication of the nerve impulse
from the periphery to the spinal cord,
up to spinothalamic track to the
thalamus and cerebral cortex
3
Modulation
4
Perception
Process by which impulse travel from
the brain back down to the spinal
cord to selectiveley inhibit (or
sometimes amlpify) pain impulse
Net result of three events – the
subjective experience of pain
4. Pain Perception
Pain perception much depend on
modulation ---- > 3 possibilities
1. Nociception without pain
(ada nosisepsi tanpa nyeri)
2. Nociception with pain
(ada nosisepsi dengan nyeri).
3. Pain without Nociception
(ada nyeri tanpa nosisepsi)
The Somatosensory System
Somatosensory
cortex
Frontal
cortex
Thalamus
Hypothalamus
Descending
pathway
Periaqueductal
gray matter
Ascending tracts
Midbrain
Medulla
Dorsal horn area
Noxious stimuli activate receptors in periphery
Spinal
cord
The Pain Response
Tissue Damage
Transmission of the Pain
Signal to the Brain
Activation of the
Peripheral Nervous
System
Activation of the Central
Nervous System
at the Spinal Cord Level
Pain
Samad TA et al. Nature. 2001;410:471-5.
Pendahuluan
Nyeri dibedakan atas:
Nyeri Neuropatik: Nyeri yang disebabkan
oleh lesi (kerusakan) sistem saraf.
Nyeri Nosiseptif: Nyeri yang disebabkan
oleh proses inflamasi dan kerusakan
jaringan
Pendahuluan
Pd keadaan sakit, tubuh merasakan nyeri
Nyeri merupakan mekanisme pertahanan
tubuh sehingga individu memindahkan
stimulus nyeri
Ada 2 jenis rasa nyeri:
☼ Nyeri cepat: tajam, menusuk, rasa
kesetrum dan akut.
☼ Nyeri lambat: rasa terbakar, pegal,
berdenyut, nyeri mual dan khronik
Peripheral Activation
VR1
Extern
al
•Heat
•Mechanical
•Chemical
Stimuli
Ca2+
Voltage-Gated
Sodium
Channels
Action
Potentials
Adapted from Woolf CJ et al. Science. 2000;288:1766.
Pendahuluan
Reseptor nyeri dan rangsangannya:
Semua reseptor adalah ujung saraf bebas.
Tersebar dipermukaan kulit dan jaringan
seperti: - periosteum
- dinding dalam arteri
- permukaan sendi
- falks / tentorium serebri
Ada 3 macam stimulus: - mekanik
- suhu
- kimiawi
Peripheral Modulation
External Stimulus
HEAT
VR1
Sensitizing Stimulus EP
PGE
Recept
or
2
PK
A
SNS/PN3
PKCeTTX-Resistant
Sodium
Channel
Bradykinin
BK
Recept
or
EP = prostaglandin E; BK =
bradykinin.
Adapted from Woolf CJ et al. Science. 2000;288:1766.
Sensasi Nyeri
Nyeri berperan melindungi tubuh
Nosiseptor adalah suatu reseptor nyeri pada
ujung saraf bebas yg ditemukan pada
jaringan tubuh, kecuali otak.
Rangsangan termal, kimia dan mekanik
akan mengaktifkan nosiseptor, dengan
jalan melepaskan prostaglandin, kinin dan
ion kalium
Jenis Nyeri:
☻Impuls nyeri cepat
- berlangsung cepat (0,1 dtk pasca
rangsangan
- disepanjang saraf tipe A bermielin
- nyeri bersifat akut, tajam atau menusuk
- tdk dijumpai pd struktur dalam
Jenis Nyeri:
☻ Impuls nyeri lambat terjadi disepanjang
saraf tipe C tdk bermielin
- nyeri sangat menyiksa, dan menjadi
khronik spt; rasa terbakar, tumpul dan
berdenyut. spt sakit gigi dan infeksi kuku,
- nyeri pd rangsangan reseptor kulit
disebut dgn; superficial somatic pain
- pd rangsangan otot skeletal, sendi,
tendon disebut; deep somatic pain
Jenis Nyeri:
- nyeri viseral; akibat rangsangan
nosiseptor organ pd viseral spt distensi
abdomen dan iskhemia organ internal.
- zat kimia yg merangsang nyeri adalah
bradikinin, serotonin, ion kalium, asetil
kholine dan enzim proteolitik
Jaras rangkap penjalaran sinyal nyeri
Dua jaras penyaluran sinyal nyeri ke sistem
saraf pusat
☻Nyeri cepat dan tajam dirangsang oleh
mekanik dan suhu.
- disalurkan ke medula spinalis oleh serabut
tipe Aδ
- kecepatan 6-10 m/detik.
☻Nyeri lambat dirangsang secara kimia,
mekanik dan suhu
- disalurkan melalui saraf tipe C
- kecepatan 0,5-2 m/dtk
There are Two Sensory Afferent Neurons
1. Large myelinated A fibers, very fast conduction velocity. Respond to
innocuous stimuli
2. Small myelinated A & C unmyelinated fibers, have slow conduction
velocity. Respond to noxious stimuli
Large A
fibers
Dorsal root
ganglion
A
Small
fibers
C
Peripheral sensory
Nerve fibers
Dorsal Horn
Physiological Pain
NOXIOUS
STIMULUS
A
INNOCUOUS
STIMULUS
C fiber
DHN
A
DHN
INNOCUOUS SENSATION
PAIN
First Pain
Second Pain
Touch
Tactile
Pressure
Jaras nyeri di MS dan batang otak
Dari kornu dorsalis menuju otak, sinyal nyeri
disalurkan di MS melalui:
☻Tr. Neo-spinotalamikus
- untuk nyeri cepat berakhir di lamina I
(lamina marginalis) – kolumna anterolat.
- sebgn berakhir di kompleks ventrobasal
dan sebgn lagi di korteks somatosensorik
Jaras nyeri di MS dan batang otak
☻Tr. Paleo-spinotalamikus
- utk nyeri lambat dan khronik melalui saraf tipe C
dan sebgn saraf tipe Aδ
- berakhir di lamina II dan III subs. Gelatinosa dan
lamina V dan VII kornu dorsalis
- Neurotransmiternya Subst. P dan Glutamat
- Berakhir di tiga tempat
■ Nc. Retikularis medula, pons dan mesensefalon
■ Area tekt. mesensefalon dan kol. Sup dan Inf
■ Subst. grisea peri akuadukt
Activation of Central Neurons
C-Fiber Terminal
Glutamate
P
Substance P
AMPA
P
(+)
Ca2+
NMD
A
(+)
(-)
Dorsal Horn Neuron
PKC
Woolf CJ et al. Science. 2000;288:1765-8.
Schwartzman RJ et al. Arch Neurol.
2001;58:1547-50.
1965 MELZACK and WALL
Introduce Hypothesis of
“GATE CONTROL THEORY”
Brain
GATE CONTROL SYSTEM
Aβ
+
SG
-
-
-
+
+
DHN
ACTION
SYSTEM
C
The beginning of “MODULATION”
Sistim Inhibisi Sensasi Nyeri
Reaksi seseorang terhadap nyeri bervariasi.
Dipengaruhi otak melakukan inhibisi
(sistem analgesia).
Ada 3 komponen:
1. Area periakuadukt grisea dan periventr.
mesensefalon., sinyal dikirim ke
2. Nukl. Raphe magnus dibawah pons diatas
medula obl. Dan disalurkan ke
3. Kompleks penghambat rasa nyeri radiks dorsalis
MS kemudian dipancarkan ke-otak
Sistim Inhibisi Sensasi Nyeri
 Enkefalin disekresikan oleh nc. periventrik,
area peri akuadukt dan raphe magnus.
menghambat pd pre dan post sinaps
serabut nyeri tipe C dan Aδ
 Serotonin oleh radiks dorsalis MS
menghambat pd pre-sinaptik terhadap ion
kasium.
Sistim Inhibisi Sensasi Nyeri
Sistim Opium Otak, Endorfin dan Enkefalin
☻Morphin like subst. bekerja pd sebagian
sistem analgesia.
Ada 12 macam opium like subst di-otak
Berasal dari pemecahan 3 mol. Protein, y.i
pro-opiomelanokortin, pro-enkefalin dan
pro-dinorfin.
Bhn yg penting adalah β-endorfin, metenkefalin dan leu-endorfin.
Proses Sensasi Nyeri
Pd reseptor sensasi diseleksi dan di-olah jadi
4 tahap
1. Rangsangan reseptor sensorik
- Hrs tepat dan adekuat hingga terjadi
respons.
2. Transduksi stimulus.
- terjadi pd kornu dorsalis MS (dikonversi)
menjadi energi rangsangan (gradasi pot
tergantung kuat rangsangan dan ampl
Proses Sensasi Nyeri
3. Membangkitkan impuls saraf.
- Pd grad. potensial mencapai ambang
tercetus 1 impuls atau lebih, kmdian
menyebar ke pusat.
4. Integrasi input sensorik.
Daerah tertentu di-otak akan menerima
dan meng-integrasikan impuls sensorik
dan diterima pd area tertentu di korteks
Thank You For Your Attention
Download