1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi

advertisement
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi telah berkembang sangat pesat di mana
teknologi tidak hanya sebagai pelengkap untuk menunjang kebutuhan informasi, namun
telah menjadi hal utama dalam pemenuhan kebutuhan pengguna akan informasi.
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat ditandai dengan berkembangnya
pemahaman bahwa informasi merupakan salah satu faktor untuk memberikan nilai lebih
bagi organisasi dalam persaingan dengan kompetitor.
Kemajuan teknologi menciptakan banyak perangkat lunak dengan data yang
saling terkait. Agar data tersebut dapat diolah dan disimpan, maka dibutuhkan sarana
yang dapat menghubungkan, mengolah, dan menyimpan data tersebut yang disebut basis
data/database. Connolly & Begg (2010, p65) mengatakan database adalah kumpulan
dari relasi data logikal yang saling terkait (dan deskripsi data), dirancang untuk
memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh organisasi. Connolly & Begg (2010, p77)
juga mengatakan bahwa database dapat mengurangi duplikasi data, terciptanya
konsistensi data, dapat digunakan lebih dari satu pengguna, terpeliharanya hubungan
antar data, independence data, dan keamanan data lebih terjamin karena adanya fitur
pembatasan hak akses user, sehingga dapat mempersiapkan user untuk bersaing dengan
kompetitor.
Penelitian yang ditulis oleh Kurniati & Kridanto (2010), dengan judul
“Designing IQMM as a Maturity Model for Information Quality Management”, berisi
penelitian mengenai pengelolaan data dan informasi yang ada di instansi kesehatan.
Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan
pengelolaan data dan informasi tergantung pada kesadaran para pengelola data dan
informasi tentang pentingnya kualitas data dan informasi tersebut. Data harus dikelola
dengan baik agar kualitas data terjaga dengan baik, sehingga jika sewaktu-waktu
diperlukan dapat diakses dengan mudah dan menghasilkan informasi yang berguna bagi
1
2
pihak-pihak yang memerlukan serta dapat membuat keputusan yang dibutuhkan oleh
pihak yang bersangkutan.
Rumah sakit Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC)
merupakan salah satu rumah sakit yang bergerak di bidang pelayanan terhadap penyakit
kanker. Dalam penulisan karya ilmiah ini, akan dipilih objek penelitian utama yaitu
divisi pain clinic dengan sub-objek pendaftaran pasien, pemeriksaan pasien, serta
perawatan medis.
Pain clinic merupakan inovasi baru dari Rumah sakit Mochtar Riady
Comprehensive Cancer Center (MRCCC) yang dibangun sebagai sebuah divisi
independen dengan tujuan utama untuk membantu dokter dalam pengambilan keputusan
terhadap perawatan pasien serta mengurangi penggunaan obat terhadap pasien, sebagai
contoh divisi pain clinic akan menyediakan kuisioner prosedur terhadap pasien yang
mempunyai keluhan. Dokter akan menganalisis nyeri pasien berdasarkan kuisioner
prosedur yang telah diisi oleh pasien. Jika nyeri yang diderita pasien didapati serius
maka akan ditindaklanjuti oleh dokter spesialis, jika tidak terdapat nyeri serius maka
dokter akan memberikan penyuluhan dan edukasi yang terbaik tanpa penggunaan obat
terhadap pasien.
Dalam pengelolaan data, Rumah sakit Mochtar Riady Comprehensive Cancer
Center (MRCCC) masih menggunakan spreadsheet, sehingga menyebabkan data tidak
terhubung secara logic, dan mengakibatkan terjadinya redudansi data serta banyaknya
data yang tidak saling terintegrasi (update, insert, delete) seperti data history pasien
yang sulit dicari karena masih berbentuk fisik. Kondisi ini berdampak pada sulitnya
untuk mengelola (update, insert, delete), menampilkan, mendapatkan data, serta
menampilkan informasi yang sumber datanya berasal dari beberapa tabel.
Karena munculnya permasalahan baru dalam pembuatan divisi pain clinic, maka
sistem yang akan dan dirancang diimplementasikan pada divisi pain clinic adalah sistem
yang terkomputerisasi yang mampu bekerja lebih cepat dan lebih akurat bila
dibandingkan dengan sistem lama yang telah diterapkan dimana pengolahan data belum
terintegrasi dengan baik sehingga terkadang menimbulkan permasalahan baru. Adapun
masalah yang akan timbul jika masih menggunakan sistem yang tidak terkomputerisasi
dan belum terintegrasi dengan baik yaitu akan banyak waktu, biaya, dan tenaga yang
3
terbuang, serta keakuratan data kurang dapat diterima. Namun bila menggunakan sistem
yang terintegrasi dengan baik tentu hasilnya akan lebih baik dan menguntungkan bagi
pihak rumah sakit maupun pasien. Sistem yang terintegrasi dengan baik juga akan
memberi kemudahan tersendiri bagi pegawai dibandingkan dengan sistem yang belum
terintegrasi dengan baik. Diharapkan dengan sistem basis data ini, visi dan misi yang
ingin dicapai RS MRCCC dapat tercapai, serta masalah–masalah akibat data yang belum
terintegrasi antar bagian dapat diminimalisir.
1.2 Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan pada divisi baru RS MRCCC yaitu pain clinic. Ruang
lingkup dari skripsi ini mencakup perancangan system database yang baik dalam
mempelajari dan menganalisis prosedur – prosedur yang berhubungan dengan data
pasien antara lain :

Pendaftaran Pasien : pasien melakukan pendaftaran sebagai pasien lama maupun
pasien baru untuk mendapatkan nomor antrian untuk pemeriksaan pasien rawat
jalan dan kemudian dicatat dan disimpan di dalam database pasien.

Pencatatan Pasien : pasien mengisi kuesioner prosedur pain clinic dimana
kuisioner prosedur berisi pertanyaan yang berkaitan dengan penyebab dan rasa
nyeri yang dialami oleh pasien. Kuisioner prosedur ini selanjutnya akan
diberikan kepada dokter, kemudian dianalisis oleh dokter pain clinic untuk
menentukan tindakan medis yang harus dilakukan kepada pasien.Data kuisioner
yang diisi oleh pasien akan disimpan ke dalam database kuisioner.

Pemeriksaan dan perawatan Pasien : dokter melakukan pemeriksaan dan
perawatan medis terhadap pasien yang meliputi tindakan medis dan keterangan
berupa rekomendasi berdasarkan history pasien dan kuisioner yang telah diisi
oleh pasien, kemudian data tersebut disimpan ke dalam database rekam medis
dan perawatan pasien.

Rawat jalan : Pasien yang memiliki nyeri yang harus ditangani lebih lanjut akan
menjalani rawat jalan di pain clinic.Data rawat jalan pasien akan disimpan ke
dalam database perawatan pasien.
4
Adapun ruang lingkup kami tidak mencakupi :

Administrasi

Penebusan obat

Radiologi

Farmasi

MRI/CT-Scan

UGD

Asuransi/jaminan

Perawatan Inap
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1
Tujuan
Adapun tujuan pembuatan database untuk divisi pain clinic pada RS MRCCC
yaitu sebagai berikut:
1. Merancang database untuk pain clinic, yang dapat memberikan
kemudahan bagi divisi pain clinic dalam menyimpan, memperbaharui,
mengakses dan mencari catatan – catatan medis pasien secara lengkap
dan cepat seperti pendaftaran pasien, pencatatan pasien, pemeriksaan, dan
perawatan pasien.
2. Memudahkan dokter dalam pengambilan keputusan medis bagi pasien.
1.3.2
Manfaat
Diharapkan dengan adanya sistem database ini, akan memberikan banyak
manfaat bagi berbagai pihak. Adapun manfaat – manfaat yang dapat diperoleh
adalah sebagai berikut :
-
Manfaat bagi pengelolaan data :
o Membuat pencarian data pasien menjadi lebih cepat dan akurat. Data
– data yang berkaitan dengan pasien dapat terintegrasi antara satu
5
bagian dengan bagian lainnya sehingga mengurangi aktifitas yang
berulang dan mempercepat proses pelayanan
o Pengelolaan data (create, select, update, delete) menjadi lebih baik
karena telah menggunakan sistem basis data sehingga pengelolaan
data lebih efektif dan efisien.
-
Manfaat bagi Pasien :
o Pelayanan pasien menjadi lebih efektif dan efisien karena
pengolahaan data lebih cepat dan akurat sehingga kepuasan pasien
akan meningkat.
o Meminimalkan penggunaan obat dalam pengobatan pasien.
o Pasien dapat menangani rasa nyeri yang dialami karena telah
diberikan edukasi oleh dokter pain clinic.
-
Manfaat bagi dokter :
o Dokter lebih mudah dalam menganalisis dan menangani rasa nyeri
pasien karena adanya database kuisioner prosedur dan informasi yang
cukup mengenai rasa nyeri pasien.
-
Manfaat bagi perawat admin :
o Memudahkan dalam pencarian, pengolahan, dan penyimpanan data
pasien.
o Meminimalisasi kesalahan dalam pencatatan data pasien.
o Memudahkan dalam pembuatan laporan pain clinic.
o Pelayanan pain clinic lebih maksimal.
-
Manfaat bagi rumah sakit :
o Mencapai standart international dengan kinerja yang akurat dan
terintegrasi.
o Visi dan Misi RS MRCCC dapat tercapai dengan baik.
6
o Kepuasan pelayanan pasien meningkat sehingga kualitas pelayanan
RS MRCCC menjadi lebih baik.
1.4 Metodologi
1.4.1
Metode analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penulisan skripsi ini meliputi :
a.metode pengumpulan data :
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka penyusunan skripsi. Pengumpulan data dilakukan
dengan fact finding technique Connoly (2010, p317) yaitu sebagai berikut :

Document Examination
Mengumpulkan dokumen – dokumen yang mendukung dan
berkaitan dengan topik yang dibahas, seperti kuisioner prosedur.
Document Examination dapat bermanfaat ketika mencoba untuk
melakukan user requirment mengenai kebutuhan data dalam
pembuatan
database.
Dokumentasi
dapat
membantu
untuk
memberikan informasi mengenai masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini yang berkaitan dengan organisasi tersebut. Connolly &
Begg (2010, p344).

Observasi atau Penelitian Lapangan Kerja
Dengan melakukan observasi pada RS MRCCC, diperoleh
informasi langsung dari pihak yang terkait dengan perancangan
database yang akan dibuat.

Wawancara
Wawancara dilakukan dengan narasumber guna memperoleh
informasi yang dibutuhkan dalam mengembangkan database dan
penyelesaian dari masalah yang sedang terjadi. Adapun narasumber
7
dari topik skripsi ini adalah dokter, staff rumah sakit, dan proyek
manajer yang mengembangkan divisi pain clinic ini.

Studi kepustakaan
Studi pustaka dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi
secara teoritis melalui buku-buku, jurnal, dan bahan tertulis lainnya
yang relevan dengan bahan skripsi ini guna memperoleh landasan
teori dalam mengolah data, mencari penyelesaian masalah, serta
menarik kesimpulan.
1.4.2
Metode perancangan
Tujuan dari perancangan adalah untuk memberikan gambaran yang jelas
dari sistem yang akan dibangun. Metode perancangan basis data yang digunakan
dalam pembahasan skripsi ini yaitu SDLC (database system development
lifecycle) Connolly & begg (2010, p322) yang memiliki beberapa tahap yaitu :
a. Database Planning
Database Planning merupakan kegiatan pengaturan yang memungkinkan
tahapan-tahapan database system development lifecycle direalisasikan
seefektif dan seefisien mungkin. Adapun Database Planning pada skripsi ini
terdiri dari mission statement, mission objective, dan pengumpulan data (fact
finding).
b. System definition
System definition menggambarkan ruang lingkup, batasan dari database system ,
dan user view utama. User view mendefinisikan apa yang dibutuhkan oleh
database system dari sudut pandang peranan pekerjaan tertentu (seperti
manajer atau supervisor) atau area aplikasi perusahaan (seperti marketing,
personnel, atau stock control).
8
c.
Requirement Collection and analysis
Requirement collection and analysis merupakan proses mengumpulkan dan
menganalisis informasi mengenai bagian organisasi yang didukunng oleh
database system dan menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi
kebutuhan untuk sistem baru.
d. database design
Database design merupakan proses membuat rancangan yang akan mendukung
pernyataan misi dan tujuan misi suatu perusahaan untuk database system yang
diperlukan. Database design terdiri dari beberapa tahap antara lain :
 Perancangan basis data konseptual
Proses membangun data model yang digunakan dalam suatu perusahaan.
Model data konseptual terdiri dari tipe entitas, tipe hubungan, atribut dan
domain atribut, primary keys dan alternate keys, dan integrity constraints.
 Perancangan basis data logikal
Proses membangun data model yang digunakan dalam suatu perusahaan
berdasarkan pada model data yang spesifik tetapi tidak bergantung pada
suatu DBMS tertentu dan pertimbangan fisik lainnya.
 Perancangan basis data fisikal
Proses menghasilkan deskripsi dari implementasi database pada
penyimpanan sekunder, menggambarkan hubungan dasar, file organisasi,
dan indeks yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien terhadap
data, dan setiap kendala integritas terkait dan tindakan keamanan.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini ditulis untuk memberikan kemudahan informasi
bagi pembaca dalam mempelajari dan memahami isi tentang skripsi database pada divisi
pain clinic RS MRCCC, berikut ini adalah sistematika penulisan :
9
Bab 1 Pendahuluan
Bab Pendahuluan berisi penjelasan singkat dan jelas mengenai latar
belakang masalah mengenai divisi pain clinic yang dibahas dalam skripsi,
rumusan masalah yang sedang dibahas dalam skripsi ini, ruang lingkup
permasalahan, tujuan dan manfaat, serta metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka berupa teori, konsep, hasil rancangan terdahulu
(produk, sistem, model, strategi, business startup dan sebagainya) yang
digunakan sebagai landasan teori untuk mendukung penyusunan skripsi.
Bab 3 Analisis Sistem Berjalan
Metodologi berupa metode yang digunakan didalam pengembangan
aplikasi. Hasil metodologi yang ditampilkan pada bab ini berupa hasil analisis
dan perancangan.
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
Hasil
dan
Bahasan
coba/komentar/evaluasi terhadap
dikembangkan
berisi
tahapan
uji
hasil rancangan, sistem, produk, dan
kebijakan. yang telah dihasilkan dalam Bab III. Di dalam bab ini, diskusi atau
analisis deskriptif kuantitatif dan/atau kualitatif harus dihubungkan dengan
konsep, pendekatan, dan proses perancangan yang telah dilakukan dalam Bab III.
Data ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel, dan gambar, dilanjutkan dengan
penyajian hasil yang sesuai dengan bahasan.
Bab 5 Simpulan dan Saran
Simpulan berisi hasil ulasan/ evaluasi (Bab IV) yang dapat menjawab
masalah yang disampaikan dalam Bab I. Saran berisi implikasi hasil rancangan,
10
produk, sistem, model, strategi, kegiatan business startup, pelaksanaan
internship, dan usulan untuk pengembangan selanjutnya, serta saran bagi
pengguna yang akan menggunakan hasil rancangan.
Download