BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut
1. Tanggapan karyawan terhadap pelaksanaan pelatihan di ERHA CLINIC
Bandung adalah baik, hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil penelitian
sebelumnya dimana pelatihan karyawan memiliki nilai rata-rata sebesar
3,93 yang berada pada interval 3,71-4,10 artinya pelaksanaan pelatihan
yang diharapkan karyawan di ERHA CLINIC Bandung adalah tinggi.
2. Tingkat kinerja pada karyawan di ERHA CLINIC Bandung adalah tinggi,
hal ini dapat dibuktikan pula berdasarkan hasil penelitian sebelumnya,
dimana dapat diketahui nilai rata-rata sebesar 3,45 yang berada pada
interval 2,86-3,88 artinya kinerja karyawan di ERHA CLINIC Bandung
adalah tinggi.
3. Pelatihan terhadap kinerja karyawan di ERHA CLINIC Bandung memiliki
pengaruh yang kuat. Dengan menggunakan program SPSS dan hitungan
manual analisis korelasi dapat dilihat dari nilai R sebesar 0,281 atau 28,1%
dengan tingkat interpretasi koefisien korelasi. Sedangkan Pengaruh
pelatihan terhadap kinerja karyawan, dilakukan dengan uji koefesien
korelasi product moment (pearson) yang menyatakan.
” Variabel pelatihan memiliki tingkat signifikansi 0,000 (≥α = 0,05), yang
berarti variabel pelatihan berpengaruh signifikan terhadap variabel
kinerja.”
Berdasarkan analisis uji regresi dapat dilihat nilai adjusted R square
sebesar 0,540 menunjukan bahwa dalam model regresi pelatihan mampu
menjelaskan 54 % varians karyawan, Sedangkan sisanya yaitu sebesar 46
% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian.
67
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan saran yang kiranya
dapat bermanfaat bagi perusahaan, antara lain :
1.
Perusahaan perlu lebih mengevaluasi program pelatihan yang ada misalnya
dengan memberikan pelatihan di dalam perusahaan tanpa harus ke lapangan
yang bisa memakan biaya lebih banyak dan dapat dipantau langsung oleh
pihak perusahaan agar dapat meningkatkan moral kerja secara optimal.
2.
Perusahaan sebaiknya memberikan apresiasi berupa insentif atau kenaikan
pangkat bagi karyawannya yang berprestasi agar karyawan lainnya
termotivasi untuk bekerja lebih baik, dan perusahaan juga seharusnya lebih
memikirkan nasib karyawan kedepannya agar karyawan dapat memberikan
loyalitasnya lebih lama.
3.
Perusahaan harus lebih meningkatkan lagi pelatihan tentang disiplin,
keterampilan komunikasi, pengetahuan teknis,
pengembangan diri, dan
perusahaan harus melakukan evaluasi setelahnya agar dapat meningkatkan
kinerja karyawan.
68
Download