19 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Berdirinya Warnet “Yo Net” Warnet “Yo Net” merupakan merupakan kegiatan usaha dalam bidang jasa internet yang didirikan oleh Muhtar Mulyono pada bulan Oktober tahun 2009. Sebelum mendirikan Warnet “Yo Net”, awalnya pemilik bekerja di salah satu pabrik kendaraan roda dua selama beberapa tahun, namun pemilik melihat peluang bisnis yang terbuka yaitu jasa internet. Setelah modal yang dikumpulkan dari hasil bekerja di pabrik kendaraan roda dua tersebut cukup, lalu pemilik mulai mendirikan usaha warnet tersebut. Saat penelitian ini dibuat, Warnet “Yo Net” baru berjalan sekitar empat bulan. Ide untuk membuka usaha di bidang jasa internet ini dipilih karena berdasarkan pengamatan pemilik, terdapat peluang pasar terhadap kebutuhan jasa internet yang masih dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan membuka Warung Internet di lokasi yang strategis seperti wilayah perkantoran dan perkuliahan, tentunya akan menghasilkan keuntungan yang besar karena Warnet yang akan dikelola ini akan selalu didatangi pengunjung seperti mahasiswa yang membutuhkan informasi sebagai bahan acuan tugas mereka atau mereka yang membutuhkan rekreasi dengan cara bermain game,mencari kenalan melalui chatting atau Friendster, menulis artikel/blog telah menjadi fenomena tersendiri untuk menulis, bahkan suatu karya ilmiah di dunia maya yang bukan tidak mungkin menarik minat orang lain untuk mengutip dan membukukannya. Kemudian Setelah memperhatikan beberapa warnet terkenal ternyata setiap warnet memiliki kekurangan tersendiri yang apabila dapat kita tutupi dengan fasilitas yang ada pada warnet kita, maka dapat dipastikan para pengunjung akan berpindah kepada warnet yang kita kelola. Selain itu tempat tinggal pemilik berada di dekat jalan utama yaitu Jl. Mayor Oking No 122, Cibinong, yang merupakan tempat yang sangat strategis untuk membuka usaha jasa internet. 20 4.2. Studi Kelayakan Aspek Pasar Dan Pemasaran Bentuk pasar produsen untuk usaha warnet adalah pasar persaingan sempurna. Pada jenis pasar ini, jumlah produsen tidak terbatas karena pada dasarnya usaha ini dapat dijalankan oleh berbagai pihak selama memiliki kemampuan. Sedangkan pasar konsumen yang dipilih adalah pasar penjualan langsung (direct selling), karena telah memiliki tempat usaha yang tetap dan memungkinkan untuk menjual jasa langsung ke tangan konsumen. Semakin sering dan luasnya orang yang mengakses situs internet baik muda maupun tua, sehingga kebutuhan akan internet dan warnet semakin pesat. Dengan jumlah penduduk sebesar 4.316.236 jiwa penduduk yang terbagi atas 2.204.952 jiwa laki-laki dan 2.111.284 jiwa perempuan (Ismet, 2009), Kabupaten Bogor merupakan pasar potensial bagi pemasaran usaha warnet. 4.2.1 Product (Produk) Produk yang ditawarkan Warnet “Yo Net” yaitu berupa jasa yang menyediakan layanan akses internet selama 24 jam penuh. Konsumen dapat mengakses internet tanpa batasan waktu, sehingga konsumen bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan sewaktu-waktu. Koneksi internet yang lambat tentunya akan membuat kesal para pelanggan selaku penyewa yang membutuhkan efisiensi waktu karena harga sewa berdasarkan waktu pemakaian, yang sering membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuka satu page saja. Berdasarkan pemantauan penulis, warnet yang sudah ada memiliki kecepatan di atas rata-rata 256 kbps. Kemudian kondisi warnet yang tidak nyaman seperti tidak adanya sekat-sekat yang melindungi privasi pelanggan, asap rokok yang menimbulkan aroma tidak sedap, dan tidak tersedianya air conditioner (AC) dan rata-rata pengunjung lebih menyukai warnet dengan format lesehan daripada warnet yang menggunakan kursi merupakan hal-hal yang harus sangat diperhatikan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Selain itu harus ada kontrol yang ketat terhadap tingkat kelayakan pakai pada PC (Personal Computer) yang 21 digunakan,karena kualitas internet yang disajikan juga dipengaruhi kemampuan komputer yang memadai. Maka dari itu warnet ini didukung tujuh komputer dengan spek Processor Pentium 4 Core 2 Duo, RAM 2GB, dan Harddisk 180GB serta layar LCD 15 inch. Warnet “Yo Net” juga dilengkapi dengan Webcam dan Headset pada setiap komputer. Fasilitas pendingin udara dan ruang tunggu yang dilengkapi TV diberikan agar konsumen merasa nyaman untuk menggunakan jasa warnet tersebut.. Warnet “Yo Net” juga menerima jasa print berwarna dan hitam serta dilengkapi areal parkir yang aman dan cukup luas. 4.2.2 Price (Harga) Penetapan harga berdasarkan biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan dan mengikuti harga pasar dan mark up. Warnet “Yo Net” berada dalam pasar persaingan sempurna yang merupakan tempat usaha yang bertindak sebagai price taker, artinya dalam penetapan harga jual jasanya harus mengikuti harga yang berlaku di pasar. Harga yang ditetapkan oleh Warnet “Yo Net” adalah Rp.3000/jam. 4.2.3 Place (Distribusi) Bagaimana perusahaan menempatkan usahanya supaya mudah dijangkau oleh konsumen yaitu dengan menempatkannya dekat dengan jalan raya. Berkaitan dengan hal ini maka pemilik mendirikan usahanya di Jl. Mayor Oking No 122, Cibinong yang merupakan jalan utama dan banyak dilalui oleh banyak orang. Selain itu Lokasi ini dinilai cukup strategis dan mudah dijangkau, karena merupakan daerah yang ramai dilalui kendaraan. Selain itu warnet ini terletak di seberang Rumah Sakit Bina Husada Cibinong yang merupakan salah satu Rumah Sakit swasta yang cukup dikenal di Kabupaten Bogor serta terdapat beberapa sekolah dan pabrik yang tersebar di daerah tersebut. 22 4.2.4 Promotion (Promosi) Kegiatan promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dan memudahkan pelaksanaan penjualan. Bentuk promosi yang dilakukan oleh Warnet “Yo Net”selama ini masih promosi dari mulut ke mulut serta testimonial dari konsumen yang telah menggunakan jasa Warnet “Yo Net”, kemudian ada pula spanduk yang dipasang di depan pintu masuk warnet agar mudah dilihat konsumen. Selain itu, Warnet “Yo Net”juga memberikan potongan harga untuk pemakaian internet selama beberapa jam dengan paketpaket harga tertentu seperti paket 8 jam dimulai dari pukul 10 malam sampai pukul 6 pagi dengan hanya membayar Rp. 15.000, namun paket ini berlaku pada waktu-waktu tertentu karena maraknya perampokan-perampokan terhadap Warnet yang sering terjadi akhirakhir ini yang kondisi cukup meresahkan bagi pengusaha warnet. Jadi hal ini perlu menjadi perhatian utama dengan mengantisipasi masalah keamanan tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan mengintensifkan penjagaan terutama pada waktu malam hari yang sangat rentan akan terjadi perampokan. Selain itu pula perlu meningkatkan keamanan pada waktu siang hari. 4.2.5 People (Orang) Orang merupakan unsur penting dalam pemasaran. Setiap organisasi jasa harus jelas menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam interaksinya dengan pelanggan. Pelayanan/service harus dapat memuaskan pelanggan dengan baik. Pengalaman membuktikan bahwa pelayanan yang paling baik adalah keramahtamahan dan senyuman dari operator dalam menjalankan tugas mereka. Seringkali terjadi operator/karyawan memasang muka yang dingin dan cenderung tidak bersahabat dan bersikap seolah-olah pelangganlah yang membutuhkan mereka dan bukannya mereka yang membutuhkan pelanggan. Perlakuan seperti ini terkadang akan membuat beberapa orang tersinggung atau merasa kecil hati karena 23 keluhan-keluhannya ditanggapi dengan sikap seperti itu. Hal seperti ini harus dihindari dalam membuka usaha dalam bidang jasa karena apabila dihadapkan dengan kondisi seperti ini bukan tidak mungkin pelanggan akan “lari ke toko sebelah”. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh Warnet “Yo Net” saat ini masih sangat terbatas yaitu 2 orang operator yang juga merangkap pada bagian keuangan dan juga sebagai pemilik warnet. Namun hal ini dapat dimaksimalkan dengan fasilitas warnet yang memadai dan pelayanan yang memuaskan. 4.2.6 Physical Evidence (Bukti fisik) Produk berupa pelayanan jasa warnet merupakan sesuatu hal yang bersifat in-tangible atau tidak dapat diukur secara pasti seperti halnya pada sebuah produk yang berbentuk barang. Jasa warnet lebih mengarah kepada rasa atau semacam testimonial dari orang-orang yang pernah menggunakan jasa Warnet “Yo net”. Cara dan bentuk pelayanan kepada pelanggan Warnet “Yo Net” merupakan bukti nyata yang bisa dirasakan atau dianggap sebagai bukti fisik (physical evidence) bagi para pelanggannya. 4.2.7 Process (Proses) Proses produksi merupakan faktor penting bagi konsumen, yaitu bagaimana caranya membuat proses produksi berupa jasa dapat diterima oleh konsumen Warnet “Yo Net”. Sebagai wirausahawan kita harus peka dan hati-hati dalam menyikapi pelanggan yang datang karena sebesar apapun reaksi yang kita berikan kepada pelanggan akan memberikan bekas kepada mereka yang akan menentukan apakah mereka akan datang lagi ke warnet kita atau tidak. Dalam membangun usaha berarti juga membangun reputasi karena usaha yang kita jalankan akan dibicarakan dari mulut kemulut pelanggan yang tentunya membentuk penilaian orang-orang dan akan membawa dampak baik atau buruk bagi kelangsungan usaha. Mulai dari cara menerima konsumen yang datang hingga 24 memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih tempat dan komputer yang akan digunakan, sampai pada proses akhir saat konsumen selesai menggunakan jasa internet dan melakukan pembayaran. 4.2.8 Pesaing dan Persaingan Menjamurnya bisnis warnet saat ini membuat persaingan usaha warnet ini sangat ketat. Dengan modal yang terjangkau setiap orang dapat mengusahakan bisnis ini. Pesaing utama Warnet “Yo Net” adalah warnet-warnet yang berada di Jalan Mayor Oking yaitu “Flashnet” yang terletak di deretan Warnet “Yo Net” dan “Upnet” yang terletak di seberang jalan. Kemudian menjamurnya mobile modem yang sekarang banyak digunakan dan mudah dibawa kemana-mana dapat menjadi ancaman bagi kelanjutan usaha warnet di masa depan. 4.3 Aspek Teknis Aspek teknis diperlukan untuk melihat apakah dari segi pembangunan usaha dan implementasi secara teknis dapat dilaksanakan. Berdasarkan analisis ini dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi dari usaha ini. 4.3.1 Lokasi Faktor utama yang paling berpengaruh terhadap aspek teknis dalam usaha ini yaitu aspek lokasi. Dimana lokasi usaha Warnet “Yo Net” berada di dekat jalan utama yaitu di Jl. Mayor Oking No 122, Cibinong. Lokasi ini dinilai cukup strategis dan mudah dijangkau, karena merupakan daerah yang ramai dilalui kendaraan. Selain itu warnet ini terletak di seberang Rumah Sakit Bina Husada Cibinong yang merupakan salah satu Rumah Sakit swasta yang cukup dikenal di Kabupaten Bogor. Hal-hal tersebut sangat mendukung untuk kegiatan operasional usaha “Yo Net”. 25 4.3.2 Peralatan dan Fasilitas Produksi Peralatan dan fasilitas produksi yang digunakan yaitu: a. 6 set komputer client dan layar LCD b. 1 set komputer server dan layar LCD c. 2 unit pendingin udara d. 1 unit modem e. 1 rol kabel lan f. 1 unit switch hub g. 7 unit kursi h. 7 unit meja i. 1 unit printer j. 1 unit televisi k. 1 unit UPS l. 6 unit headphone m. 1 set speaker n. 7 unit webcam o. 1 unit spanduk p. 1 set meja operator q. 1 set kursi operator r. 1 unit telepon s. 7 unit kursi plastik t. 1 set antena televisi 4.3.3 Proses Produksi Proses produksi berlangsung selama 24 jam, rata-rata pemakaian satu komputer yaitu 14 jam/hari. Apabila komputer tidak digunakan atau tidak dipakai, komputer dibiarkan dalam keadaan standby. Billing atau tagihan pemakaian jasa warnet mulai berjalan ketika user atau konsumen sudah melakukan log in atau registrasi pada komputer yang akan digunakan. Setelah selesai pemakaian, konsumen tinggal melakukan proses log out dan akan terlihat jumlah 26 waktu pemakaian dan tagihan yang harus dibayar. Kemudian apabila warnet dalam keaadan penuh atau semua komputer sedang dalam keadaan terpakai, konsumen dapat menunggu di ruang tunggu yang dilengkapi televisi. 4.4 Aspek Manajemen Legalitas suatu usaha berkaitan dengan sahnya keberadaan usaha di mata hukum. Manfaat dari adanya legalitas adalah usaha tersebut akan diakui eksistensinya, dengan pengakuan eksistensi ini, maka usaha tersebut akan dikenal oleh masyarakat, kemudian memudahkan usaha untuk mengembangkan bisnisnya, karena mendapatkan perlindungan secara hukum dari pemerintah. Warnet “Yo Net”didirikan oleh Muhtar Mulyono yang juga merupakan pemilik dari tempat usaha ini, karena masih sangat sederhana, masih banyak bagian yang tumpang tindih. Seperti pemilik yang bertugas sebagai operator warnet juga merangkap bagian keuangan. Bagian keuangan bertugas untuk mengatur pendapatan dan pengeluaran Warnet “Yo Net”, menginput setiap data transaksi harian kedalam komputer yang akan digunakan sebagai database. Oleh karena itu posisi yang terdapat dalam struktur organisasi Warnet “Yo Net”masih sangat sederhana dan dalam kenyataannya masih terjadi pembagian tugas yang kurang sempurna. Akan tetapi secara umum, susunan struktur organisasi Warnet “Yo Net”dapat dilihat pada Gambar 2. Pemilik Operator Operator Gambar2. Struktur organisasi Warnet “Yo Net” 27 4.5 Aspek Finansial Pada penelitian ini digunakan beberapa ketentuan-ketentuan dasar. Ketentuan dasar tersebut meliputi : 1. Analisis kelayakan finansial diproyeksikan dengan jangka waktu dua tahun. 2. Penentuan jam dalam satu hari adalah 24 jam. 3. Penentuan bulan dalam satu tahun adalah 12 bulan. 4. Penentuan hari dalam satu bulan adalah 30 hari. 5. Tarif per jam jasa warnet dari tahun pertama sampai tahun kedua dianggap sama yaitu Rp. 3000. 6. Tarif print warna per lembar Rp. 1500. 7. Tarif print hitam per lembar Rp. 250. 8. 1 komputer dipakai selama 14 jam per hari. 9. Tingkat discount rate yang digunakan 16 persen diambil dari Kredit Usaha Rakyat BRI tahun 2009. 10. Komputer yang dibeli sudah termasuk dengan OS Windows. 11. Tarif listrik dihitung flat sebesar Rp.500.000/bulan. 12.Metode penyusutan menggunakan metode garis lurus (straight line). 13. Nilai sisa yang diperoleh sebesar Rp. 23.939.000. 14.Pajak pendapatan usaha didasarkan pada UU No. 17 tahun 2000 tentang Pajak Pendapatan Usaha dan Perseroan, yaitu : a. Apabila mengalami kerugian tidak dikenai pajak. b. Apabila pendapatan kurang dari Rp 50.000.000, dikenakan pajak sebesar 10 persen. c. Apabila pendapatan antara Rp 50.000.000 sampai Rp 100.000.000, dikenakan pajak 10 persen dari Rp 50.000.000 pertama dan ditambah dengan 15 persen dari pendapatan setelah dikurangi Rp 50.000.000. d. Apabila pendapatan diatas Rp 100.000.000, dikenakan pajak sebesar 10 persen dari Rp 50.000.000 pertama ditambah dengan 15 persen dari Rp 50.000.000 kedua dan ditambah dengan 30 persen dari pendapatan yang telah dikurangi Rp 100.000.000. 28 Analisis kelayakan finansial dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui kelayakan usaha sehingga diketahui apakah usaha warnet yang dijalankan layak secara finansial. Arus biaya pada analisis kelayakan ini terdiri dari biaya investasi, biaya tetap dan biaya variabel. Biaya investasi yang dikeluarkan antara lain untuk pembelian komputer server, komputer client, dan pendingin ruangan, dan lain-lain. Biaya investasi dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Biaya Investasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Uraian Komputer Client Komputer server AC Modem Kabel Lan Switch hub Meja Kursi Printer Televisi UPS Headphone Speaker Webcam Spanduk Meja Operator Kursi Operator Telepon Kursi Plastik Antena TV Satuan Jumlah Unit Unit Unit Unit Rol Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit 6 1 2 1 1 1 7 7 1 1 1 6 1 7 1 1 1 1 7 1 Total Umur Ekonomis (Tahun) 5 5 5 2 2 2 5 5 2 5 3 3 3 3 3 5 5 3 3 5 Harga Satuan (Rp) 3.800.000 4.500.000 2.700.000 400.000 350.000 250.000 150.000 120.000 1.500.000 2.400.000 600.000 120.000 750.000 150.000 250.000 400.000 200.000 250.000 25.000 200.000 Nilai (Rp) 22.800.000 4.500.000 5.400.000 400.000 350.000 250.000 1.050.000 840.000 1.500.000 2.400.000 600.000 720.000 750.000 1.050.000 250.000 400.000 200.000 250.000 175.000 200.000 44.085.000 Selain biaya investasi, biaya lain yang harus dikeluarkan oleh Warnet ”Yo Net” adalah biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan tingkat penjualan.. Jika kenaikan atau penurunan penjualan tetapi tidak ada perubahan lain maka biaya tetap sama digunakan 29 untuk membiayai gaji tenaga kerja, internet, telepon, biaya listrik, sewa tempat dan maintenance komputer. Biaya tetap dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Biaya Tetap No 1 2 3 4 5 6 Uraian Tenaga Kerja Internet Telfon Listrik Biaya Perawatan Sewa Tempat Total Satuan Orang Bulan Bulan Bulan Bulan Jumlah 2 12 12 12 24 12 Harga per Satuan (Rp) 1.200.000 800.000 200.000 500.000 300.000 1.500.000 Nilai (RP) 28.800.000 9.600.000 2.400.000 6.000.000 7.200.000 18.000.000 72.000.000 Kemudian, biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan penjualan. Contohnya meliputi biaya yang digunakan untuk pembelian kertas dan tinta printer. Total biaya variabel pada tahun pertama sampai tahun kedua dapat dilihat pada Lampiran 1. Selain biaya yang telah diperkirakan, terdapat biaya penyusutan yang diperhitungkan berdasarkan umur ekonomis semua peralatan yang digunakan untuk kegiatan produksi. Biaya penyusutan yang dikeluarkan Rp.10.073.000. Rincian biaya penyusutan dapat dilihat pada Lampiran 2. Penerimaan pada usaha Warnet ”Yo Net” didapat dari penjualan jasa internet, jasa print dan nilai sisa pada akhir periode jangka waktu analisis kelayakan finansial. Pada tahun pertama pendapatan yang diperoleh Rp.92.070.000, kemudian pada tahun kedua Rp.107.820.000. Rincian pendapatan dapat dilihat pada Lampiran 3. Penerimaan dari nilai sisa diperoleh dari sisa umur ekonomis pada akhir jangka waktu analisis kelayakan finansial. Nilai sisa yang diperoleh Rp.23.939.000. Rincian nilai sisa usaha Warnet “Yo Net” dapat dilihat pada Lampiran 4. Untuk total pengeluaran tahun pertama adalah Rp.73.140.000 dan tahun kedua Rp.73.710.000. Berdasarkan perhitungan penerimaan dan pengeluaran tersebut maka keuntungan bersih yang diperoleh Warnet ”Yo Net” pada tahun pertama Rp.18.044.300, dan tahun kedua Rp.55.645.300. 30 Proyeksi laba rugi Warnet “Yo Net” dapat dilihat pada Lampiran 5 dan aliran arus kas (cashflow) dapat dilihat pada Lampiran 6. Analisis arus kas mencakup kriteria kelayakan usaha yang terdiri dari NPV (Net Present Value), Net B/C (Net Benefit Cost), IRR (Internal Rate of Return), dan PP (Payback Period). Hasil perhitungan analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 4. Hasil Analisis Kelayakan Usaha Warnet “Yo Net” No Kriteria Kelayakan Kelayakan Satuan Jumlah 1. NPV NPV > 0 Rp 12.823.954 2. IRR IRR > DR Persen 34,66 3. Net B/C Net B/C > 1 - 1,29 4. PP PP < jangka waktu Tahun 1,55 4.5.1 NPV (Net Present Value) Pada hasil analisis kelayakan finansial yang dilakukan pada Warnet “Yo Net” menunjukkan nilai NPV positif Rp.12.823.954. Hal ini menunjukkan bahwa usaha tersebut layak dijalankan karena usaha tersebut dapat menghasilkan arus kas masuk dengan persentase lebih besar dibandingkan opportunity cost modal yang ditanamkan. 4.5.2 IRR (Internal Rate of Return) Nilai IRR yang diperoleh berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan adalah 34,66 persen. Ini berarti usaha yang dijalankan oleh Warnet “Yo Net” layak karena memiliki nilai pengembalian yang lebih besar dari tingkat Discount Rate sebesar 16 persen. 4.5.3 Net B/C Untuk nilai Net B/C pada analisis kelayakan usaha Warnet “Yo Net” diperoleh nilai 1,29. Hal ini menunjukkan bahwa usaha yang dijalankan Warnet “Yo Net” layak. Karena angka tersebut menunjukkan bahwa setiap Rp 1 biaya yang akan dikeluarkan akan menghasilkan manfaat Rp 0,29, sehingga manfaat yang didapat lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. 31 4.5.4 PP (Payback Period) Untuk melengkapi analisis kelayakan usaha maka dilakukan perhitungan pengembalian modal usaha. Nilai PP yang diperoleh adalah 1,55. Angka tersebut menunjukkan bahwa usaha ini mampu mengembalikan modal usaha dalam jangka waktu 18 bulan 6 hari. Hal ini menunjukkan bahwa usaha ini layak dijalankan karena kemampuan mengembalikan modal usaha lebih cepat daripada jangka waktu analisis yang direncanakan yaitu 2 tahun. 4.5.5 BEP (Break Even Point) BEP atau titik impas adalah keadaan dimana tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama dengan besarnya pengeluaran pada suatu proyek, untuk usaha warnet ini BEP diperoleh ketika warnet memberikan pelayanan sebanyak 48.000 jam atau sama dengan biaya yg dikeluarkan sebesar RP.144.000.000. 4.5.6 Analisis Sensitivitas Untuk menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menentu dalam setiap usaha diperlukan persiapan apabila terjadi guncangan ekonomi yang menyebabkan adanya kenaikan biaya produksi atau penurunan penjualan. Maka dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui sejauh mana Warnet “Yo Net” dapat bertahan dalam kondisi krisis. Dalam analisis sensitivitas untuk kenaikan biaya variabel dengan asumsi harga penjualan dan kapasitas produksi tetap perusahaan dapat mentolerir kenaikan biaya variabel maksimum sebesar 632,27 persen. Apabila kenaikan biaya variabel tersebut lebih besar dari 632,27 persen maka usaha tersebut akan mengalami kerugian dan tidak layak untuk dilanjutkan kembali. Untuk analisis sensitivitas terhadap penurunan harga jual atau adanya penurunan kapasitas penjualan dengan asumsi biaya variabel tetap. Didapat bahwa usaha ini dapat mentolerir penurunan penjualan maksimum sampai 8,9 persen. Apabila penurunan penjualan melewati angka 8,9 persen maka usaha ini akan mengalami kerugian dan tidak layak untuk dilanjutkan. 32 Hasil perhitungan analisis sensitifitas pada Warnet “Yo Net”dapat dilihat pada Lampiran 7 dan Lampiran 8.