Redoks Dan Elektrokimia Konsep Redoks Bilangan Oksidasi Konsep Dasar Redoks Oksidasi : adalah pelepasan elektron atau naiknya Bilangan Oksidasi. Contoh... Na Na+ + e Na Na+ + e Na mengalami oksidasi dengan cara Na Na+ + e Na mengalami oksidasi dengan cara melepas elektron. Dengan kalimat lain:.. Bilangan oksidasi Na = 0 menjadi = +1 pada Na+ ... Bilangan oksidasi Na = 0 menjadi = +1 pada Na+ dengan melepaskan satu elektron Reduksi : adalah penangkapan elektron atau turunnya Bilangan Oksidasi. contoh Cu+2 + 2 e Cu Cu+2 + 2 e Cu Cu mengalami reduksi melalui mengikat 2 elektron. Atau kalimat lain... Cu+2 bilangan oksidasi +2 berubah menjadi bilangan oksidasi 0 (nol) ... Cu+2 bilangan oksidasi +2 berubah menjadi bilangan oksidasi 0 (nol) dengan cara menangkap 2 elektron. Cu+2 bilangan oksidasi +2 berubah menjadi bilangan oksidasi 0 (nol) dengan cara menangkap 2 elektron. Jadi reaksi redoks adalah... reaksi yang didalamnya ada oksidasi dan reduksi contoh C + O2 CO2 C + O2 C mengalami oksidasi CO2 C + O2 O2 mengalami reduksi CO2 Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi • Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi • Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 • Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi • Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 • Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 • Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi • Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 • Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 • Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 • Bilangan Oksidasi atom logam dalam senyawa selalu + Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi • Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 • Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 • Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 • Bilangan Oksidasi atom logam dalam senyawa selalu + • Total Bilangan Oksidasi dlm senyawa = 0 Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi • Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 • Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 • Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 • Bilangan Oksidasi atom logam dalam senyawa selalu + • Total Bilangan Oksidasi dlm senyawa = 0 • Total Bilangan Oksidasi dlm ion = muatan Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi • Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 • Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 • Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 • Bilangan Oksidasi atom logam dalam senyawa selalu + • Total Bilangan Oksidasi dlm senyawa = 0 • Total Bilangan Oksidasi dlm ion = muatan Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi • Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 • Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 • Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 • Bilangan Oksidasi atom logam dalam senyawa selalu + • Total Bilangan Oksidasi dlm senyawa = 0 • Total Bilangan Oksidasi dlm ion = muatan • • • • Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 Bilangan Oksidasi atom logam dalam senyawa selalu + • Total Bilangan Oksidasi dlm senyawa = 0 • Total Bilangan Oksidasi dlm ion = muatan ion • • • • Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 Bilangan Oksidasi atom logam dalam senyawa selalu + • Total Bilangan Oksidasi dlm senyawa = 0 • Total Bilangan Oksidasi dlm ion = muatan ion • • • • Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 Bilangan Oksidasi atom logam dalam senyawa selalu + • Total Bilangan Oksidasi dlm senyawa = 0 • Total Bilangan Oksidasi dlm ion = muatan ion • • • • • • Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 Bilangan Oksidasi atom logam dalam senyawa selalu + Total Bilangan Oksidasi dlm senyawa = 0 Total Bilangan Oksidasi dlm ion = muatan ion • Jika 2 atom berikatan, Bilangan Oksidasi negatif selalu dimiliki atom yg keelektronegatifannya lebih besar • • • • • • Patokan Menentukan Bilangan Oksidasi Bilangan Oksidasi atom dalam unsur bebas = 0 Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 Bilangan Oksidasi atom logam dalam senyawa selalu + Total Bilangan Oksidasi dlm senyawa = 0 Total Bilangan Oksidasi dlm ion = muatan ion • Jika 2 atom berikatan, Bilangan Oksidasi negatif selalu dimiliki atom yg keelektronegatifannya lebih besar Di depan tadi dituliskan bahwa: • Bilangan Oksidasi atom H dlm senyawa = +1 • Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2 Tetapi ada kekecualian... Yaitu... • Dalam F2O Bil Oksidasi O = +2 • Dalam F2O Bil Oksidasi O = +2 • Dalam peroksida (misal H2O2, BaO2) bil oksidasi O = -1 • Dalam F2O Bil Oksidasi O = +2 • Dalam peroksida (misal H2O2, BaO2) bil oksidasi O = -1 • Dalam hidridalogam (misal NaH, AlH3 ), bilangan oksidasi H = -1 • Dalam F2O Bil Oksidasi O = +2 • Dalam peroksida (misal H2O2, BaO2) bil oksidasi O = -1 • Dalam hidridalogam (misal NaH, AlH3 ), bilangan oksidasi H = -1 Istilah-istilah: • Oksidasi : adalah pelepasan elektron atau naiknya Bilangan Oksidasi. • Oksidasi : adalah pelepasan elektron atau naiknya Bilangan Oksidasi. • Oksidator : zat yang mengalami reduksi Reduksi : adalah penangkapan elektron atau turunnya Bilangan Oksidasi. Reduksi : adalah penangkapan elektron atau turunnya Bilangan Oksidasi. • Reduktor : zat yang mengalami oksidasi Konsep Dasar • Oksidasi : adalah pelepasan elektron atau naiknya Bilangan Oksidasi. • Oksidator : zat yang mengalami reduksi • Reduksi : adalah penangkapan elektron atau turunnya Bilangan Oksidasi. • Reduktor : zat yang mengalami oksidasi • Reaksi redoks : reaksi yg mengandung Penyetaraan Reaksi Redoks 1. Tentukan Bilangan Oksidasi untuk menentukan reaksi oksidasi dan reduksi. 2. Samakan jml elektron dengan menambah koefisien 3. Samakan muatan: ~Jk ruas kiri lbh kecil tambah H plus ~Jk ruas kiri lbh bsr tambah OH minus 4. Samakan H dengan menambah H2O Penyetaraan Reaksi Redoks 1. Tentukan Bilangan Oksidasi untuk menentukan reaksi oksidasi dan reduksi. 2. Samakan jml elektron dengan menambah koefisien 3. Samakan muatan: ~Jk ruas kiri lbh kecil tambah H plus ~Jk ruas kiri lbh bsr tambah OH minus 4. Samakan H dengan menambah H2O Penyetaraan Reaksi Redoks 1. Tentukan Bilangan Oksidasi untuk menentukan reaksi oksidasi dan reduksi. 2. Samakan jml elektron dengan menambah koefisien 3. Samakan muatan: ~Jk ruas kiri lbh kecil tambah H plus ~Jk ruas kiri lbh bsr tambah OH minus 4. Samakan H dengan menambah H2O Penyetaraan Reaksi Redoks 1. Tentukan Bilangan Oksidasi untuk menentukan reaksi oksidasi dan reduksi. 2. Samakan jml elektron dengan menambah koefisien 3. Samakan muatan: ~Jk ruas kiri lbh kecil tambah H plus ~Jk ruas kiri lbh bsr tambah OH minus 4. Samakan H dengan menambah H2O dan Deret Volta • Suatu reaksi reduksi (nangkap elektron) dapat menimbulkan potensial reduksi E • Makin besar E makin mudah nangkap elektron. • Susunan berderet E logam-logam dari harga kecil ke harga besar disebut deret volta. Yaitu : K Ba Ca Na Mg Al Mg Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb(H) Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au Kesimpulan dr Deret Volta • Logam disebelah kiri H negatif, disebelah kanan H positip. • Makin kekanan E makin besar, makin mudah reduksi -mk makin bersifat oksidator. • Makin kekiri E makin kecil, makin mudah oksidasi –mk makin bersifat reduktor. Sel Elektrokimia ada 2 jenis 1. Sel Volta 2. Sel Elektrolisis • Energi kimia berubah • Energi listrik berubah jadi energi kimia jadi energi listrik • anoda: oksidasi (-) katoda : reduksi (+) • anoda: oksidasi (+) katoda : reduksi (-) • Contoh baterai/aki • Contoh penyepuhan, penguraian air. Hal-hal Penting Sel Volta • Jika ada 2 logam, logam yang punya E lebih kecil selalu menjadi anoda (oksidasi) • Notasi sel volta : anoda|ion||ion|katode • Elektron mengalir dari anoda ke katoda • Potensial listrik yang dihasilkan Sel Elektrolisis Reaksi di katoda • Ion-ion IA,IIA, reaksinya: • Ion H plus (asam) jadi H2 • Ion logam lainnya tereduksi/ mengendap • Elektrolisis leburan NaCl menghasilkan Na logam dan gas Cl2 Sel Elektrolisis Reaksi di Anoda: Hukum Faraday Pada elektrolisis berapa gram massa zat yang mengendap?