Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 ANALISA NILAI AGUNAN DARI NILAI PASAR DAN NILAI SEWA RUMAH TINGGAL JALAN AW SYAHRANIE KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR INTISARI Agunan merupakan hal yang paling dengan Discount factor / faktor diskonto. diutamakan untuk mendapatkan keyakinan Discount bagi bank atas dana yang disalurkan dalam bilangan kurang dari 1 (satu) yang dipakai bentuk kredit. Salah satu barang yang dapat untuk mengalikan suatu jumlah nilai dimasa dijadikan agunan adalah real property atau yang akan datang (future value) supaya properti yang berupa tanah dengan segala menjadi nilai sekarang (present value), maka sesuatu yang melekat padanya. Dalam didapat nilai sewa properti. perkreditan ABSTRAK perlu dilakukan penilaian factor/faktor diskonto adalah terhadap properti yang dijadikan agunan. Collateral is the main concern for the bank Tugas akhir ini bertujuan untuk melakukan to get a conviction for funds disbursed in the analisa nilai agunan dari nilai pasar dan nilai form of credit. One of the items that can be sewa pada properti yang berupa rumah used as collateral is real property or property tinggal. in the form of land with everything attached Nilai Pasar properti didapat dari nilai pasar to it. Of credit needs to be assessed against tanah the property as collateral. ditambah nilai pasar bangunan sedangkan nilai sewa properti didapat dari This thesis aims to analyze the value of the nilai pasar properti di kali dengan Yield collateral and the market value of the rental untuk Tanah & Bangunan / tahun. Yield atau value of a residential property. yield to maturity dapat didefinisikan sebagai The market value of the property obtained tingkat bunga yang ditawarkan oleh pasar from the market value of the land plus the untuk membeli sebuah aset keuangan (tidak market value of the building while the rental hanya terbatas pada obligasi semata) dengan value of the property obtained from the tujuan untuk menukar uang saat ini dengan market value of the property at the time the uang di masa yang akan datang. setelah Yield to Land & Building / year. Yield or didapat nilai sewa properti kemudian dikali yield to maturity can be defined as the rate 188 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 of interest offered by the market to buy a ini adalah properti berupa rumah tinggal di financial asset (not just limited to mere Jalan AW Syahrani Perum Villa Tamara bond) in order to exchange the money at this Kota Samarinda. Rumah tinggal tersebut time with money in the future. after acquired milik seorang nasabah yang mengajukan property rental values and then multiplied by permohonan the Discount factor / factor discount. Nasabah tersebut memerlukan tambahan Discount factor / discounting factor is a dana untuk meningkatkan bisnis yang number less than 1 (one) used to multiply dimilikinya. Ketika nasabah suatu bank the number of values in the future (future membutuhkan tambahan dana (kredit) dan value) in order to present value (present hartanya menjadi agunan bank maka perlu value), the importance of the rental value of dilakukan the property. tersebut. Tentang Agunan Kredit bahwa penilaian pada suatu terhadap bank. agunan penilaian tersebut harus lebih dititikberatkan BAB I kepada PENDAHULUAN 1.1. kredit penerapan pendekatan Latar Belakang yang – metode dapat metode menghasilkan taksiran dan opini yang paling mendekati Penilaian atau appraisal merupakan kebenaran tentang Nilai Pasar Wajar, salah satu sektor jasa yang dapat berperan sehingga selanjutnya akan diperoleh Nilai penting dalam menentukan nilai ekonomis Likuidasi, Proyeksi Nilai Pasar Wajar dan aset Proyeksi Nilai Likuidasi dari barang yang dan potensi harta kekayaan. Di Indonesia, penilaian atau appraisal atau bersangkutan. penilaian belum dikenal secara umum. Hal Tugas akhir ini mengangkat topik ini karena appraisal masih dalam tahap Manajemen Konstruksi yaitu cabang ilmu pertumbuhan 2009). teknik sipil yang mempelajari masalah Umumnya jasa appraisal atau penilaian dalam proyek konstruksi yang berkaitan digunakan institusi keuangan dalam menilai dengan suatu properti. Salah satu institusi keuangan permasalahan tersebut adalah Bank. melatarbelakangi tugas akhir ini adalah (JDIH BPK RI, aspek ekonomi. ekonomi Bentuk yang Salah satu contoh agunan yang penentuan nilai agunan rumah tinggal milik menjadi obyek penelitian pada tugas akhir nasabah tersebut. Pada dasarnya dalam proses penilaian digunakan beberapa metode 189 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 antara lain metode perbandingan data pasar, metode kalkulasi biaya dan 3. metode keluarkan oleh pihak perbankkan pendekatan pendapatan. Namun penilaian apabila rumah tersebut di jadikan agunan rumah tinggal dalam tugas akhir jaminan di perbankkan? tidak menggunakan metode pendekatan 4. pendapatan karena properti ini bukan tempat usaha dan tidak menghasilkan pendapatan, Berapa nilai agunan yang akan di Berapa nilai sewa rumah tinggal tersebut apabila disewakan ? 1.3. Tujuan Masalah tetapi disisi lain apabila rumah tinggal Tujuan yang ingin dicapai tersebut disewakan maka menghasilkan dalam tugas akhir adalah sebagai pendapatan, maka selain nilai pasar rumah berikut : tersebut disini akan dihitungkan nilai sewa 1. untuk rumah tersebut. tanah dengan metode perbandingan Dari uraian tersebut di atas, maka penulis melakukan penelitian Mengetahui indikasi nilai pasar data pada pasar. penentuan nilai agunan rumah tinggal milik 2. Mengetahui indikasi nasabah tersebut di atas untuk menganalisis bangunan dan menentukan nilai agunan rumah tinggal metode kalkulasi biaya. dalam rangka menyelesaikan tugas akhir atau skripsi sarjana S1 Teknik 3. Sipil tersebut nilai dengan Mengetahui nilai agunan dari rumah tinggal tersebut dengan Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, analisa perbankkan. dengan mengambil judul : “Analisa Nilai 4. Mengetahui nilai sewa dari Agunan Dari Nilai Pasar dan Nilai Sewa rumah tinggal tersebut dengan Rumah Tinggal Jalan AW Syahranie Kota metode pendekatan pendapatan. Samarinda”. 1.2. 1.4. Batasan Masalah Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas didapatkan rumusan masalah yaitu 1. akhir ini adalah : 1. Berapa indikasi nilai pasar tanah tersebut ? 2. Batasan masalah pada tugas Berapa indikasi nilai bangunan Membahas analisa nilai agunan berupa rumah tinggal. 2. Analisa nilai pasar menggunakan 2 metode yaitu rumah tinggal tersebut ? 190 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 metode perbandingan data pasar BAB II dan metode kalkulasi biaya. 3. Analisa nilai DASAR TEORI sewa menggunakan 1 metode yaitu 2.1. Definisi dan Terminologi Penilaian atau appraisal yang metode pendekatan pendapatan. 1.5. didefinisikan Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dalam Mengetahui indikasi nilai pasar Market dengan metode Data Approach (Perbandingan Data Pasar) dan mengestimasi nilai merupakan hal dipahami dipakai tanah dan bangunan beserta sarana pelengkap proses yang relatif baru, karena itu perlu tugas akhir adalah sebagai berikut : 1. sebagai beberapa dalam Beberapa istilah tugas definisi yang akhir yang ini. dipakai dalam tugas akhir ini adalah : 1. Penilai adalah seorang yang Cost Approcah memiliki kualifikasi, kemampuan (Metode Biaya) jadi apabila nilai dan pengalaman yang sehari-hari pasar melakukan properti tersebut sudah di dapat kita mengetahui harga jual atau nilai 2. kegiatan praktek penilaian sesuai dengan bidang dan keahlian yang dimiliki baik pasar properti tersebut. penilai internal maupun penilai Mengetahui nilai agunan dari eksternal. rumah tinggal tersebut apabila rumah tinggal tersebut di penilai yang berkerja di jaminkan di perbankkan. 3. Mengetahui nilai sewa a. Penilai Internal adalah dari rumah tinggal tersebut dengan metode pendekatan pendapatan salah satu entitas yang memiliki asset. b. Penilai Eksternal adalah apabila rumah tinggal tersebut penilai di sewakan. mempunyai secara yang material tidak hubungan dengan entitas pemberi tugas atau 191 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 obyek yang dinilai, dan KPUP SPI 2007, Istilah Nilai sebaliknya pemberi tugas Pasar yang terdapat dalam SPI tidak memiliki dan Nilai Wajar yang biasa kepentingan finansial digunakan akuntansi secara umum adalah baik sama (compatible) atau memiliki langsung maupun konsep yang sama. Apabila Nilai Pasar dari suatu properti dapat Nilai adalah sesuatu yang “sepatutnya dibayar” diberikan, nilai ini sama dengan oleh Nilai Wajar. seorang pembeli atau diterima oleh penjual dalam sebuah 5. Nilai Wajar menurut PSAK transaksi dan harga adalah apa (Pernyataan Standar Akuntansi yang Keuangan) adalah suatu jumlah akhirnya disetujui. (Hidayati dan Harjanto, 2003) yang dapat digunakan sebagai dasar pertukaran aktiva atau 3. Pasar adalah lingkungan dimana penyelesaian kewajiban antara barang dan jasa diperdagangkan antara pembeli dan pihak penjual yang paham (knowledgeable) melalui mekanisme harga (SPI dan berkeinginan untuk melakukan 2007, Konsep & Prinsip Umum transaksi wajar (arm's length Penilaian). 4. standar ataupun terhadap penilai, tidak langsung. 2. dalam transaction). Nilai Wajar pada Nilai Pasar adalah representasi umumnya nilai tukar atau sejumlah uang pelaporan yang dapat diperoleh, atas suatu maupun selain Nilai Pasar dalam properti jika properti tersebut laporan keuangan. ditawarkan untuk dijual di pasar (terbuka) pada tanggal penilaian dan dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan definisi Nilai Pasar (SPI1-1.2, 2007). Menurut 6. digunakan baik Nilai untuk Pasar Properti (real property) adalah tanah hak dan atau bangunan permanent yang menjadi objek pemilik dan pembangunan (Surat Keputusan Menteri Negara 192 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 Perumahan Rakyat No. 05/KPTS/BK4PN/1995 tanggal meningkatkan taraf hidup rakyat 23 Juni 1995). 8. Agunan adalah banya (Undang-undang Negara jaminan yang Republik Indonesia Nomor 10 diserahkan nasabah kepada bank Tahun 1998 tentang Perbankan dalam rangka pemberian fasilitas pasal 1 ayat 3). tambahan kredit atau lainnya pembiayaan rangka BAB III berdasarkan Prinsip Syariah. (UU METODOLOGI Republik Indonesia No.10 tahun 1998 tentang Perbankan pasal 1 dalam 3.1. Lokasi Penelitian ayat 23). Rumah tinggal yang menjadi 7. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan dipersamakan yang dapat dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk pihak melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga objek penelitian beralamat di Jalan AW Syahranie Perumahan Villa Tamara Blok O No. 2, Kota Samarinda, dengan luas tanah 286 m2 dan luas bangunan 228 m2. Berikut ini beberapa data mengenai rumah tinggal yang dijadikan agunan kredit. A. Lokasi Objek Gambar 1.1. Lokasi Objek (UU RI No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan pasal 1 ayat 11). 8. Bank adalah badan usaha yang menghimpun masyarakat dana dalam dari bentuk Jalan AW Syahrani Perum Villa Tamara Blok O No 2, Samarinda simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk 193 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 Denah Lokasi 3.3. Data Penelitian 1. Definisi dan Permasalahan Memahami suatu permasalahan agar didapatkan cara atau metode dalam menyelesaiakan permasalahan tersebut. 2. Pengumpulan Data Beberapa jenis data yang digunakan dalam tugas akhir yaitu: a. Data Primer adalah data yang didapat dari sumber pertama atau data hasil dari wawancara. b. Data Sekunder adalah data berupa naskah atau dokumen yang telah diolah oleh pihakpihak tertentu. Gambar 1.2. Denah Lokasi 3.4. Metode Analisa Data B. Uraian Objek Berlantai 2 (satu), Pondasi pasangan batu gunung dan beton bertulang, Dinding pasangan batu bata diplester, Atap Genteng keramik, Rangka kayu, Lantai keramik dan sebagian Granit, Langit-langit Gypsum, Partisi pasangan batu bata diplester, sebagian dilapisi wallpaper, Jendela Pasangan kayu - kaca, Analisa data metode perbandingan data pasar a. Harga jual properti pembanding didapat saat pengumpulan data b. Melakukan penyesuaian pada properti pembanding dengan metode indeks c. Menyimpulkan indikasi nilai properti Analisa data metode pendekatan biaya a. Menentukan nilai pasar tanah Pintu panel kayu Fasilitas listrik dengan metode perbandingan data PLN 2.200 watt, Air PDAM. pasar b. Menghitung biaya reproduksi baru dengan metode unit terpasang 194 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 c. Menghitung jumlah penyusutan yang ANALISA NILAI PASAR DAN NILAI AGUNAN terjadi d. Menyimpulkan indikasi nilai property 3.5. Nilai Pasar Properti 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Properti yang dinilai merupakan Didapatkan dengan merenkonsiliasi nilai pasar yang diperoleh dari dua rumah tinggal yang memiliki sertifikat hak milik, luas tanah 286 m2 dan luas metode penilaian. bangunan 228 m2. Rumah tinggal ini Nilai pasar tanah dan Nilai pasar dibangun pada tahun 2010 berlokasi di bangunan Jalan AW Syahrani Perum Villa a. Nilai pasar tanah didapat dari metode perbandingan data pasar b. Nilai pasar bangunan didapat dari nilai pasar properti dikurangi dengan nilai 1998). pasar tanah (Handoko, Tamara Blok O No 2 Kota Samarinda. Lokasi rumah dengan pusat perbelanjaan, tinggal berdekatan pendidikan, dan usaha pusat dagang lainnya. Rumah tinggal ini merupakan bangunan berlantai 2 (dua), dengan pondasi pasangan batu gunung dan 3.6. Nilai Agunan Penentuan nilai agunan didasarkan beton setempat, dinding pasangan batu bata diplester dan di cat sebagian dilapisi pada : wallpaper, atap genteng dengan rangka kayu, lantai keramik a. Nilai pasar wajar Nilai pasar wajar tanah dan bangunan didapat dari nilai pasar tanah dan bangunan. b. Nilai Likuiditas Nilai likuiditas tanah maksimum 80% dari nilai pasar wajar tanah dan nilai likuiditas bangunan maksimum 70% dari nilai pasar wajar bangunan BAB IV dan sebagian granite, jendela kayu kaca, pintu panel kayu serta memiliki fasilitas listrik dan air PDAM. 4.2. Analisa Nilai Pasar Metode Pendekatan Biaya Analisa nilai pasar rumah tinggal Jalan AW Syahrani Perum Villa Tamara Blok O No 2 Kota Samarinda. ini menggunakan metode pendekatan biaya yaitu dengan 195 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 menjumlahkan nilai pasar tanah dengan nilai pasar bangunan. Nilai pasar tanah dihitung dengan menganggap tanah tempat rumah tinggal ini berdiri sebagai tanah kosong kemudian membandingkan harga tanah masing - masing data pembanding. Sedangkan nilai bangunan dihitung dengan cara mengurangi biaya reproduksi atau membangun baru bangunan dengan penyusutan bangunan pada saat rumah tinggal dinilai. Biaya membangun baru yang akan dhitunng adalah biaya membangun baru rumah tinggal Jalan AW Syahrani Perum Villa Tamara Blok O No 2 Kota Samarinda dan biaya membangun baru properti pembanding. Biaya membangun baru properti pembanding digunakan untuk mengestimasi nilai tanah properti pembanding yang akan digunakan untuk mengestimasi nilai tanah rumah tinggal. 4.2.1. Biaya Reproduksi Baru Biaya reproduksi baru bangunan adalah perkiraan jumlah uang yang dikeluarkan untuk membangun atau mengganti properti baru yang meliputi biaya atau harga bahan, upah buruh, biaya tenaga ahli dan semua yang berkaitan seperti biaya angkutan, biaya pemasangan, PPn tetapi tidak termasuk upah lembur maupun bonus. 4.2.1.1. Biaya Reproduksi Baru Objek Penelitian Perhitungan biaya reproduksi baru bangunan ini digunakan metode survey kuantitas, yaitu melakukan perhitungan terhadap kebutuhan seluruh komponen bangunan dan perhitungan dilakukan dengan cara menghitung rencana anggaran biaya jika bangunan tersebut dibangun seperti semula. Dalam tugas akhir ini, rencana anggaran biaya rumah tinggal Jalan AW Syahrani Perum Villa Tamara Blok O No 2 Kota Samarinda dianaisa menggunakan daftar harga satuan yang berlaku di Samarinda tahun 2013. Rincian analisa harga satuan dan daftar harga satuan dapat dilihat pada lampiran. Dengan perhitungan survey kuantitas, menghasilkan biaya reproduksi baru bangunan sebesar Rp. 4.000.000/ m2. Rekapitulasi perhitungan rencana anggaran biaya pembangunan rumah tinggal Jalan AW Syahrani Perum Villa Tamara Blok O No 2 Kota Samarinda. 4.2.1.2. Biaya Reproduksi Baru Properti Pembanding Menghitung biaya reproduksi baru bangunan ini menggunakan perhitungan per m2 dari luas bangunan dikalikan dengan biaya estimasi membangun rumah baru tahun 2013 yaitu sebesar Rp. 4.000.000 per m2 untuk standart rumah mewah minimum. 1. Biaya Reproduksi Baru Properti Pembanding I Luas Bangunan = 220 m² Biaya Reproduksi Baru per m2 = 196 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 Rp.4.000.000 Biaya Reproduksi Baru = Biaya Reproduksi Baru per m2 x Luas Bangunan = Rp.4.000.000/m2 x 220 m² = Rp.880.000.000 2. Biaya Reproduksi Baru Properti Pembanding II Luas Bangunan = 182 m2 Biaya Reproduksi Baru per m2 = Rp.5.000.000 Biaya Reproduksi Baru = Biaya Reproduksi Baru per m2 x Luas Bangunan = Rp.5.000.000/m2 x 182 m² = Rp.910.000.000 3. Biaya Reproduksi Baru Properti Pembanding III Luas Bangunan = 75 m² Biaya Reproduksi Baru per m2 = Rp.3.500.000 Biaya Reproduksi Baru = Biaya Reproduksi Baru per m2 x Luas Bangunan = Rp.3.500.000/m2 x 75 m² = Rp.262.500.000 4.2.2. Penyusutan Penyusutan adalah penurunan nilai suatu properti atau aset karena waktu atau pemakaian. Penyusutan pada suatu properti biasanya disebabkan karena kerusakan fisik akibat pemakaian dari properti tersebut. Perhitungan penyusutan disini ditujukan untuk mencari berapa besar penyusutan yang terjadi pada objek penelitian rumah tinggal Jalan AW Syahrani Perum Villa Tamara Blok O No 2 Kota Samarinda dan properti pembanding. Rumah tinggal Jalan AW Syahrani Perum Villa Tamara Blok O No 2 Kota Samarinda dibangun pada tahun 2011 dan umur manfaat bangunan ini adalah 40 tahun. Bangunan ini dirawat dengan baik sehingga penyusutan fisiknya sesuai dengan umur bangunan. Umur efektif = 2013 – 2011 = 2 tahun Penyusutan Fisik = 2/40 x 100% = 5% Penyusutan sebesar 5% digunakan sebagai pengurangan nilai pada biaya reproduksi baru bangunan. Untuk penyusutan yang diakibatkan karena kemunduran fungsional maupun ekonomis dianggap 0% karena secara keseluruhan bangunan masih dapat difungsikan dan keadaan sosial cenderung meningkat dilihat dari banyaknya aktivitas ekonomi di lingkungan sekitar. Biaya reproduksi baru didapat dari 228 x 4.000.000 = Rp. 913.520.000,-, Jadi Besar nilai penyusutan bangunan = Biaya reproduksi baru x prosentase penyusutan = Rp 913.520.000,-, x 5% = Rp. 45.676.000 4.2.2.2. Properti Pembanding I Properti pembanding I merupakan sebuah rumah satu lantai yang dibangun pada tahun 2011. Umur ekonomis bangunan ini adalah 40 tahun. Besarnya penyusutan adalah 2/40 x 100% = 5%. Besar nilai penyusutan bangunan = Rp.880.000.000 x 5% = Rp.44.000.000 4.2.2.3. Properti Pembanding II 4.2.2.1. Objek Penelitian 197 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 Properti pembanding II merupakan sebuah rumah satu lantai yang dibangun pada tahun 2012. Umur ekonomis bangunan ini adalah 40 tahun. Besarnya penyusutan adalah 1/40 x 100% = 2,5%. Besar nilai penyusutan bangunan = Rp.910.000.000 x 2,5% = Rp. 22.750.000 4.2.2.4. Properti Pembanding III Properti pembanding III merupakan sebuah rumah satu lantai yang dibangun pada tahun 2011. Umur ekonomis bangunan ini adalah 40 tahun. Besarnya penyusutan adalah 2/40 x 100% = 5%. Besar nilai penyusutan bangunan = Rp. 262.500.000 x 5% = Rp. 13.125.000 Nilai Bangunan = Rp.880.000.000 Rp.44.000.000 = Rp.836.000.000 4.2.3.3. Nilai Pembanding II Bangunan Properti Nilai bangunan properti pembanding diperoleh dari biaya reproduksi baru dikurangi penyusutan bangunan. Nilai Bangunan = Rp. 910.000.000 Rp. 22.750.000 = Rp. 887.250.000 4.2.3.4. Nilai Pembanding III Bangunan Properti Nilai bangunan properti pembanding diperoleh dari biaya reproduksi baru dikurangi penyusutan bangunan. 4.2.3. Nilai Bangunan Nilai bangunan properti merupakan biaya reproduksi baru bangunan dikurangi dengan penyusutan bangunan. 4.2.3.1. Nilai Bangunan Objek Penelitian Nilai bangunan rumah tinggal Jalan AW Syahrani Perum Villa Tamara Blok O No 2 Kota Samarinda diperoleh dari biaya reproduksi baru bangunan (hasil perhitungan biaya menggunakan harga satuan pekerjaan kegiatan tahun 2011) yang telah dikurangi dengan penyusutan bangunan. Nilai Bangunan = Rp 913.520.000 Rp. 45.676.000 = Rp. 867.844.000 4.2.3.2. Nilai Pembanding I Bangunan Properti Nilai bangunan properti pembanding diperoleh dari biaya reproduksi baru dikurangi penyusutan bangunan. Nilai Bangunan = Rp. 262.500.000 Rp. 13.125.000 = Rp.249.375.000 4.2.4. Nilai Tanah Nilai tanah objek penelitian didapat dari mambandingkan nilai tanah masingmasing properti pembanding. Nilai tanah properti pembanding dihitung dari harga transaksi yang dikurangi dengan nilai bangunan properti pembanding. 4.2.4.1. Nilai Tanah Properti Pembanding I Properti pembanding I memiliki tanah seluas 250 m² dan luas bangunan 220 m². Perhitungan nilai tanah properti pembanding adalah Luas tanah = 250 m2 Harga Penawaran = Rp.2.400.000.000 Estimasi Terjual = Rp.2.160.000.000 Nilai bangunan = Rp. 836.000.000 Nilai tanah pembanding 198 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 = Rp.2.160.000.000 - Rp. 836.000.000 = Rp.1.324.000.000 / 250 m2 = Rp.5.296.000 / m2 4.2.4.4. Estimasi Nilai Tanah Setelah mendapatkan nilai tanah per 4.2.4.2. Nilai Tanah Properti Pembanding II m2 Properti pembanding I memiliki tanah seluas 232 m² dan luas bangunan 182 m². Perhitungan nilai tanah properti pembanding adalah penyesuain dan pembobotan agar didapatkan Luas tanah = 232 m2 Harga Penawaran = Rp.2.400.000.000 Estimasi Terjual = Rp.2.160.000.000 Nilai bangunan = Rp.910.000.000 Nilai tanah pembanding = Rp.2.160.000.000 - Rp.910.000.000 = Rp.1.250.000.000 / 232 m2 data pembanding memiliki karakteristik dari masing-masing data properti pembanding maka data dapat diberikan nilai tanah objek penelitian. Penyesuaian tidak diberikan karena objek penelitian dan yang relatif sama. Sedangkan pembobotan sebesar 40% diberikan pada nilai tanah properti pembanding I karena jaraknya yang lebih dekat dari pada properti pembanding lainnya. Melihat lokasinya yang berdekatan, Pembanding I Pembanding II Pembanding III Nilai Tanah Rp.5.296.000 / m2 Rp.5.387.931 / m2 Rp.4.937.500 / m2 untuk properti pembanding II dan properti Pembobotan 40% 30% 30% pembanding III diberikan bobot yang sama Hasil Rp. 2.118.400 / m2 Rp 1.616.379 / m2 Rp 1.481.250 / m2 Nilai Tanah Objek Rp 5.216.029 / m2 = Rp.5.387.931 / m2 4.2.4.3. Nilai Tanah Properti Pembanding III Properti pembanding I memiliki tanah seluas 150 m² dan luas bangunan 75 m². Perhitungan nilai tanah properti pembanding adalah Luas tanah = 75 m2 Harga Penawaran = Rp.1.100.000.000 Nilai bangunan = Rp.249.375.000 Nilai tanah pembanding = Rp.1.100.000.000 - Rp.249.375.000 = Rp.740.625.000 / 75 m2 = Rp.4.937.500 / m2 30%. Perhitungan nilai tanah objek penelitian dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Perhitungan Nilai Tanah Sumber : Hasil Perhitungan dan Analisa Dari hasil perhitungan diatas didapatkan nilai pasar tanah per m2 rumah tinggal Jalan AW Syahrani Perum Villa Tamara Blok O No 2 Kota Samarinda sebesar Rp 5.216.029 / m2. Sehingga dapat dicari estimasi nilai pasar tanah rumah tinggal ini dengan cara mengalikan nilai pasar tanah per m2 dengan luas tanah yang 199 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 dinilai. Estimasi nilai pasar tanah untuk sebelumnya rumah tinggal ini adalah Nilai pasar tanah i = suku bunga per tahun per m2 = Rp 5.216.029 / m2 Luas tanah = 30 = jumlah hari dalam 1 bulan 286 m2 360 = jumlah hari dalam 1 tahun. Nilai pasar tanah rumah tinggal = Rp Bunga efektif bulan 1 = Rp 24.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 200.000,00 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.000.000,00 + 200.000,00 = Rp 1.200.000,00 Bunga efektif bulan 2 = Rp 23.000.000,00 x 10% x (30 hari/360 hari) = Rp 191.666,67 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah Rp 1.000.000,00 + 191.666,67 = Rp 1.191.666,67 Angsuran bulan kedua lebih kecil dari angsuran bulan pertama. Demikian pula untuk bulan-bulan selanjutnya, besar angsuran akan semakin menurun dari waktu ke waktu. 5.216.029 / m2 x 286 m2 = Rp. 1.491.784.383 Perhitungan bunga kredit dengan metode Flat dan Efektif menggunakan PHP Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga yaitu Efektif dan Flat. Namun dalam praktek sehari-hari ada modifikasi dari metode efektif yang disebut dengan metode anuitas (untuk metode anuitas tidak akan dibahas). 1.Efektif Metode ini menghitung bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya. Misalnya, Anda mengajukan kredit dengan jangka waktu 24bulan sebesar Rp 2.Flat 24.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun. Anda berniat melakukan pembayaran pokok pinjaman Rp 1.000.000,00 per bulan sampai lunas. Asumsi bahwa suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit. Rumus perhitungan bunga adalah : Bunga = SP x i x (30/360) SP = saldo pokok pinjaman bulan Dalam metode ini, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Rumus perhitungannya adalah : Bunga per bulan = (P x i x t) : jb P = pokok pinjaman awal, i = suku bunga per tahun, t = jumlah tahun jangka waktu kredit jb = jumlah bulan dalam jangka waktu kredit. Bunga flat tiap bulan selalu sama. 200 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 = (Rp 24.000.000,00 x 5,3739% x 2 ) : 24 = Rp 107.478,00 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 1 adalah Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00 Angsuran pokok dan bunga pada bulan 2 adalah Rp 1.000.000,00 + 107.478,00 = Rp 1.107.478,00 4.6. Analisa Nilai Sewa bilangan kurang dari 1 (satu) yang dipakai NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE) produk lain seperti apartemen 9%-10%, Nilai uang sekarang jumlahnya akan lebih ruko/rukan 8%-9%, kios 7%-8% dan rumah kecil dari pada nilai uang disaat yang akan serta tanah sebesar 6%-7% dan mengacu datang. Besarnya selisih kurang atas uang pada perda nomor 2 tahun 2012 sebesar 3,33 tersebut kurang lebih sama dengan bunga %. bank yang berlaku saat ini dan tergantung jumlah tahun dimana uang tersebut diperhitungkan. Bila diketahui besarnya penerimaan pada waktu2 yang akan datang dalam bentuk arus kas, maka kita dapat memperhitungkan besarnya nilai penerimaan itu pada saat sekarang. Jika demikian halnya, maka untuk mencari Nilai Sekarang (present value) dari jumlah untuk mengalikan suatu jumlah nilai dimasa yang akan datang (future value) supaya menjadi nilai sekarang (present value) Menurut data dari Indonesia Property Watch (IPW), Yield dari pengembangan produk Properti seperti perkantoran sebesar 11% 12%, diatas yield dari pengembangan 4.6.1 Dasar Perhitungan Nilai Sewa Luas tanah = 286 m2 Luas bangunan = 228 m2 Indikasi Nilai Pasar Tanah = Rp.2.359.623.353 Yield=7% / tahun Asumsi kenaikan harga sewa= 5% / tahun Discont Factor = 14,76% tersebut dapat digunakan rumus sebagai berikut : P = F/(1+i) pangkat n P = F x ((1/(1+i)pangkat n) Dalam formula rumus tersebut : 1/(1+i)pangkat n disebut discount factor/Faktor Diskonto. Tabel 5.0. Tabel Perhitungan Nilai Sewa (Rp. ,-) Discount factor/faktor diskonto adalah 201 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 Nilai Sewa / DF = Tahun 13,52% - Tahun 1 94.384.934 0.871 145.501.792 - Tahun 2 99.104.181 0.759 134.581.468 - Tahun 3 104.059.390 0.662 124.480.744 - Tahun 4 109.262.359 0.577 115.138.109 - Tahun 5 114.725.477 0.502 106.496.665 Tahun Sewa Jumlah Sewa Tanah per NPV 1.187.163.558 626.198.779 5 Tahun meter persegi sebesar Rp. 5.216.011,-. 2. Indikasi Nilai Pasar Bangunan Perhitungan nilai pasar bangunan rumah tinggal dengan menggunakan metode pendekatan data pasar dan metode pendekatan Sewa Tanah Per 125.239.756 Tahun biaya didapat sebesar Rp. 867.844.000 (Delapan ratus enam Sumber : Hasil Perhitungan dan Analisa BAB V puluh tujuh juta delapan ratus empat PENUTUP puluh empat ribu rupiah) dengan luas tanah 228 m2 maka didapat indikasi 5.1. Kesimpulan nilai bangunan per meter persegi Dalam melakukan penilaian properti sebesar Rp. 3.800.000,-. untuk mengetahui nilai pasar rumah tinggal Jalan AW Syahrani Perum Villa Tamara Blok O No 2 Kota Samarinda dipakai dua 3. Nilai Agunan Properti Apabila di jadikan Jaminan di Perbankkan metode penilaian yaitu metode pendekatan Setelah diketahui nilai pasar biaya dan metode pendekatan data pasar. rumah tinggal Jalan AW Syahrani Kemudian analisa nilai sewa rumah tersebut, Perum Villa Tamara maka dari pihak nilai agunan dari properti tersebut adalah : perbankkan mengambil kebijakan 1. untuk membiayai properti tersebut Indikasi Nilai Pasar Tanah Perhitungan nilai pasar tanah dengan mengambil nilai minimum rumah tinggal dengan menggunakan dari analisa perbankkan yaitu sebesar metode Rp.1,800,914,282 pendekatan biaya dan ( Satu milyar didapat delapan ratus juta sembilan ratus (Satu empat belas ribu dua ratus delapan milyar empat ratus sembilan puluh puluh dua rupiah). Dan menghitung satu juta tujuh ratus tujuh puluh dengan : sembilan ribu tiga ratus lima puluh A. Metode Flat Rumus pendekatan data pasar sebesar Rp. 1.491.779.353 tiga rupiah) dengan luas tanah 286 perhitungannya adalah : m2 maka didapat indikasi nilai tanah 202 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 Bunga per bulan = (P x i x t) : jb Dalam formula rumus tersebut : P = pokok pinjaman awal, 1/(1+i)pangkat n disebut discount i = suku bunga per tahun, factor/faktor Diskonto. t = jumlah tahun jangka waktu Discount factor/faktor diskonto kredit adalah bilangan kurang dari 1 (satu) jb = jumlah bulan dalam jangka yang dipakai untuk mengalikan suatu waktu kredit. jumlah nilai dimasa yang akan Bunga flat tiap bulan selalu sama. datang (future value) supaya menjadi B. Metode Efektif Rumus nilai sekarang (present value) perhitungannya adalah : Bunga = SP x i x (30/360) 5.2. Saran SP = saldo pokok pinjaman bulan 4. Dalam penulisan tugas akhir ini sebelumnya banyak kendala i = suku bunga per tahun melakukan yang proses mendapat dihadapi penilaian dalam sehingga Nilai Sewa banyak kesulitan dalam Setelah diketahui nilai pasar rumah pengerjaannya. Saran yang perlu dilakukan tinggal Jalan AW Syahrani Perum untuk penelitian selanjutnya adalah perlu Villa Tamara maka nilai sewa dari adanya penelitian lebih lanjut tentang factor properti tersebut selama 5 tahun - faktor yang mempengaruhi nilai. sebesar Rp. 626.198.779 (Enam ratus dua puluh enam juta seratus DAFTAR PUSTAKA sembilan puluh delapan ribu tujuh ratus tujuh puluh sembilan rupiah) Asmuni M. Thaher, 2004, Obligasi Syariah maka apabila di rata ratakan sewa di Indonesia, Artikel Ekonomi Islam, properti tersebut per tahun sebesar Rp. 125.239.756 . maka untuk dikutip dari http://[email protected], Website http://www.msi-uii.net mencari Nilai Sekarang (present value) dari jumlah tersebut dapat Elton, Edwin J. dan Martin J. Gruber, 1995, digunakan rumus sebagai berikut : Modern Portfolio Theory And P = F/(1+i) pangkat n P = F x ((1/(1+i)pangkat n) Investment Analysis, 5th Edition, John Wileys & Sons, Singapore 203 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 2013 Halim, Abdul (2005), Analisis Investasi, Salemba Emban Patria, Jakarta Harun Al-Rasyid, 1999, Dasar-Dasar Statistika Terapan, Program Pascasarjana, UNPAD, Bandung Jogiyanto, 2003, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 3, BPFE, Yogyakarta Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI). SPI ditetapkan oleh Organisasi Profesi Penilai Indonesia yang lebih dikenal sebagai Masyarakat Profesi Penilai Indonesia Standar Penilaian Indonesia atau SPI 2007 mengadaptasi IVSC 2005 edisi 7 yang diterbitkan oleh International Valuation Standards Comitee (IVSC) 204