i SKRIPSI PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN

advertisement
SKRIPSI
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN LOKASI
TERHADAPKEPUTUSAN MENGINAP PADA HOTEL PUTRI WISATA
KOTA KENDARI
OLEH:
IIN TRY SUCI PAMINUDDIN
B1B1 13 244
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
i
PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN LOKASI
TERHADAPKEPUTUSAN MENGINAP PADA HOTEL PUTRI WISATA
KOTA KENDARI
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Universitas Halu oleo
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1)
OLEH :
IIN TRY SUCI PAMINUDDIN
B1B1 13 244
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
ii
ABSTRAK
Iin Try Suci Paminuddin B1B1 13 244. Pengaruh Kualitas Layanan dan
Lokasi TerhadapKeputusan Menginap Pada Hotel Putri Wisata Kota
Kendari , skripsi Jurusan Manajeman, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Halu Oleo Kendari. Pembimbing I Nasrul dan Pembimbing
II Sinarwati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Layanan dan
Lokasi Terhadap Keputusan Menginap Pada Hotel Putri Wisata Kota Wisata Kota
Kendari. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden yang merupakan
pelanggan yang pernah menginap dihotel putri wisata minimal satu kali. Analisis
yang digunakan adalah regresi linear berganda dan menggunakan data yang
bersumber dari responden.
Hasil uji regresi linear berganda diperoleh bahwa kualitas layanan dan
lokasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan menginap pada
hotel putri wisata.
Secara persial kualitas layanan dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan menginap pada hotel putri wisata kendari, sehingga hipotesis diterima.
Kata kunci : Kualitas Layanan , Lokasi
vi
ABSTRACT
Iin Try Suci Paminuddin, B1B112244. Influence of Service Quality And
Location on Decision Stayed at Hotel Princess Travel Kendari. Thesis
Department of Management Faculty of Economics and Business
Haluoleo University Kendari. Supervisor: 1) Nasrul, and 2) Sinarwaty.
This study aims to determine the effect of service quality and location on
decision to stay at the Hotel Princess Travel Kendari. The sample in this study
were 30 respondents who are customers who stayed at Hotel Princess Travel at
least one time. The analysis used is multiple linear regression and using data from
respondents.
The results of multiple linear regression test showed that service quality
and location simultaneously significant effect on the decision to stay at the Hotel
Princess Travel. Partially service quality and the location of a significant effect
on the decision to stay at the Hotel Princess Travel Kendari, so the hypothesis is
accepted.
Keywords: service quality, location
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT sang maha pencipta alam semesta dan
isinya, atas segalah rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sesuai yang diharapkan. Shalawat serta salam junjungan
besar kita Nabi Muhammad SAW khalifah umat manusia yang mewariskan ilmu
pengetahuan untuk semua umat manusia sebagai penyempurna dari ilmu-ilmu
sebelumnya dalam meraih ridho Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini sangat banyak kesulitan
dan kendala yang dihadapi, namun atas Rahmat Allah SWT dan bantuan,
bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat
diselesaikan .
Dengan rampungnya skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
studi dan memperoleh gelar sarjana Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Halu Oleo, untuk itu penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Supriadi Rustad, M.Si., selaku pelaksana rektor
Universitas Halu Oleo
2. Ibu Dr. Hj.Rostin.SE.,M.Si , selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Halu Oleo
3. Bapak La Ode Asfayadin, SE.,MM , Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo
viii
4. Ibu Sinarwati, SE. M.Si , Ketua Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo
5. Bapak Dr . Nasrul.SE.,M.Si, selaku pembimbing I dan Ibu Sinarwati, SE.
M.Si , selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkan waktu dan
pikirannya yang sangat berharga untuk membimbing, mengarahkan dan
memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Prof. H. Ibnu Hajar.SE.M.Si ,Bapak Dr. Nofal Nur , SE.,M.Si ,
Bapak Agustinus Tangalayuk, SE.M.Si, selaku dosen penguji yang telah
memberikan pertimbangan dan masukan guna penyempurnaan penulisan
skripsi
7. Seluruh dosen yang telah mendidik dan membantu penulis selama masa
perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo
8. Seluruh staf Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Halu Oleo
9. Kepada Kedua Orang Tuaku, Bapak Paminuddin SE.,M.Si dan Ibu Hj. Sri
Rahayu yang selalu setia memberikan do’a dan dukungan baik moril
maupun materil
10. Kepada Keluarga tercinta Iis Nesya.ST, Iyut Chantika. P, Safan, S.Pd,
Namira Aisyah Azzahra dan seluruh keluarga yang selalu mendukung
perjalanan pendidikanku.
11. Kepada Michiko Natalia Kaaro teman seperjuangan saya dari awal kuliah
hingga selesai yang selalu setia membantu dan menemani saya dalam
masa perkuliahan hingga penyusunan skripsi dan seluruh teman-teman
ix
kelas D angkatan 2013 terimakasih atas kebersamaan dan dukungan
selama ini.
12. Kepada Sahabat saya tercinta Michiko, Anugrah Sary,Ainun,Nadya,Putri,
Dian,Anis,Satriana,Mutiara, Hendri Irwan dan Andi Revaldy yang selalu
memberikan supportnya dan waktunya selama ini dalam keadaan suka dan
duka
13. Kepada Muhammad Ikbal terimakasih selalu menemani, membantu dan
memberikan semangat selama proses pembuatan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca, demi
kesempurnaan tulisan ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi pembaca
dikemudian hari.
Sesungguhnya kesempurnaan itu datangnya dari Allah SWT dan
kehilafan itu datangnya dari penulis sebagai manusia biasa yang tak luput
dari salah dan khilaf . Akhir kata wabillahi taufik walhidayah
wassalamualaikum wr.wb
Kendari
Maret 2017
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN ............................................................................... i
HALAMAN JUDUL ............................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................... vi
ABSTRACT ............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................
1
7
7
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 9
2.2 Landasan Teori ............................................................................. 12
2.2.1 Definisi Hotel ...................................................................... 12
2.2.2 Jasa ...................................................................................... 13
2.2.3 Perilaku Konsumen Jasa ..................................................... 16
2.2.4 Keputusan Menginap .......................................................... 19
2.2.5 Kualitas Pelayanan .............................................................. 25
2.2.6 Lokasi .................................................................................. 29
2.3 Hubungan antar Variabel Penelitian ............................................ 31
2.3.1 Hubungan Kualitas pelayanan dengan keputusan menginap 31
2.3.2 Hubungan Lokasi dengan keputusan menginap .................. 31
2.4 Kerangka Pemikiran Penelitian ........................................................ 32
2.5 Hipotesis........................................................................................... 33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian ...........................................................
3.2 Populasi dan Sampel ........................................................................
3.2.1 Populasi ....................................................................................
3.2.2 Sampel ......................................................................................
xi
34
34
34
34
3.3 Sumber Data .....................................................................................
3.4 Metode Pengumpulan Data ..............................................................
3.5 Analisis Data ....................................................................................
3.6 Uji Validitas dan Realibilitas ..............................................................
3.6.1 Uji Validitas .............................................................................
3.6.2 Uji Realibilitas .........................................................................
3.6.3 Metode Analisis Data ...............................................................
3.7 Uji Hipotesis ....................................................................................
3.8 Definisi Operasional Variabel ..........................................................
35
35
36
37
37
38
38
39
40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ..........................................................
4.2 Deskripsi Responden Penelitian .......................................................
4.2.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..........................
4.2.2 Profil Responden Berdasarkan Usia .........................................
4.2.3 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan .................................
4.3 Deskripsi Variabel Penelitian...........................................................
4.3.1 Kualitas Layanan (X1) .............................................................
4.3.2 Variabel Lokasi ........................................................................
4.3.3 Variabel Kepetusan Menginap ................................................
4.4 Uji Validitas dan Reabilitas ............................................................
4.4.1 Uji Validitas ............................................................................
4.4.2 Uji Reliabilitas .........................................................................
4.5 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ...........................................
4.5.1 Hasil Analisis Regresi linier Berganda ....................................
4.5.2 Nilai Konstanta.........................................................................
4.5.3 Koefisien Korelasi ....................................................................
4.5.4 Koefisien Determinasi ..............................................................
4..5.5 Pengujian Hipotesis..................................................................
4.6 Pembahasan Hasil Penellitian ..........................................................
4.6.1 Pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan menginap ........
4.6.2 Pengaruh lokasi terhadap keputusan menginap ........................
44
46
46
47
47
48
48
54
57
60
60
62
64
64
66
66
67
67
68
68
74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5. 1 Kesimpulan ..................................................................................... 76
5.2 Saran ................................................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Hotel Periode 2012- 2015 ..................................5
Tabel 4.1 Tarif Hotel Putri Wisata Kendari .......................................................45
Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................46
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Usia..............................................................47
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Pekerjaan .....................................................48
Tabel 4.5 Persentase jawaban Responden pada kualitas layanan (X1) ...............49
Tabel 4.6 Persentase jawaban responde pada lokasi (X2) ..................................55
Tabel 4.7 Persentase jawaban responden pada variabel keputusan
menginap (Y1) ....................................................................................57
Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji validitas Instrumen .........................................61
Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji realibilitas Instrumen ......................................63
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda pengaruh kualitas
layanan dan lokasi terhadap keputusan menginap pada Hotel Putri Kendari .....64
Tabel 4.11 Pedoman Untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi .........76
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian................................................................32
xiv
BABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan industri perhotelan dalam menjalankan usahanyaharus selalu
mengamati perubahan perilaku konsumen sehingga dapat mengantisipasi perubahan
perilaku tersebut,untuk kemudian dijadikan kajian dalam rangka memperbaiki
strategi pemasarannya. Pada hakekatnya tujuan dari pemasaran adalah untuk
mengetahui dan memahami sifat konsumen dengan baik sehingga produk yang
ditawarkan dapat laku terjual. Menurut Engel et al (1994) Perilaku konsumen adalah
suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang atau jasa temasuk
didalamnya
proses pengambilan
keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut.
Perubahan fungsi hotel hanya sebagai tempat bermalam bagi konsumen yang
melakukan perjalanan bisnis atau wisata dan tidak memiliki relasi di tempat tujuan.
Namun seiring berjalannya waktu, fungsi hotel mengalami peningkatan. Menurut
Grolier Elektronik Publishing Inc. (1995) yang dikutip oleh Agus Sulastiyono
(2006), hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap,
makanan,
dan layanan-layananl ain untuk umum.
Saat
ini, seringkali hotel
digunakan untuk acara pernikahan, rapat perusahaan, launching untuk produk baru
suatu perusahaan dan tak jarang pula hotel digunakan untuk sarana untuk berakhir
pekan bagi kalangan masyarakat menengah atas. Para pengusaha
1
perhotelan
2
diharapkan
tanggapdan
memiliki
respon
yang
cepat
terhadapperubahan-
perubahanini.
Dalampersaingan bisnis sekarang ini,layanan merupakan hal yang paling
penting bagi perusahaan untuk strategi diferensiasi ketika mereka menjual produk
yang
sama. Layanan yang baik akan menyelamatkan makanan yang takenak.
Sebaliknya hidangan utama yang lezat tidak menjamin dan dapat menyelamatkan
layanan yang buruk (Orilio,2005). Hal tersebut membuktikan
bahwa kualitas
layanan merupakan aspek yang sangat penting yang harus diperhatikan perusahaan.
Kualitas layanan berpusat
pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta
ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan pelanggan. Layanan disini
adalah segala macam bentuk layanan yang diberikan oleh pihak hotel selamatamu
atau konsumen tersebut berada dihotel, meliputi layanan yang diberikan oleh
receptionist, bell boy, roomservice, security, cleaning, service, dan lain-lain.
Disamping kualitaslayananyang
baik, fasilitas juga turut berperan dalam
menjaringkonsumen.Fasilitasadalahsaranayangsifatnyamempermudah
untukmelakukan
suatu
aktivitas.
Konsumen
padajaman
konsumen
sekarang
adalahkonsumenyang kritis yang sangat berhati-hati dalam membelanjakan uang.
Mereka mempertimbangkan banyak faktoru ntuk memilih sebuah produk atau jasa
termasuk jasa perhotelan. Fasilitas menjadi salah satu pertimbangan konsumen
dalam menentukan pilihan. Pada tingkat harga yang hampir sama, Semakin lengkap
fasilitas yang disediakan pihak hotel, maka akan semakin puas pelanggan dan
akan terus memilih perusahaan tersebut
ia
sebagai pilihan prioritas berdasarkan
3
persepsi yang ia peroleh terhadap fasilitas yangtersedia. Menurut Tjiptono(2006)
Persepsi yang diperoleh dari interaksi pelanggan dengan fasilitas berpengaruh
terhadap kualitas jasa tersebut dimata pelanggan.
Dalam membangun sebuah usaha diperlukan sebuah tempat dimana sebuah
perusahaan tersebut akan berlokasi. Menurut Murti dan Soeprihanto(1999) letak atau
lokasi perusahaan sering disebut sebagai tempat kegiatan perusahaan melakukan
kegiatan sehari-hari. Mayoritas dari para pengguna jasa hotela dalah mereka yang
berasal dari luar daerah yang sedang memiliki urusan disekitar hotel itu berada baik
untuk tujuan wisata, bisnis ataupunhanyasebagaitempattransit sementara untuk
kemudian melanjutkan perjalanan mereka.Oleh karena itu lokasi hotel yang strategis
akan memudahkan konsumen untuk mendapatkan akses terhadaphoteltersebut.
Dampak globalisasi menyebabkan industri jasa yang terdiri dari berbagai
macam industri seperti perhotelan berkembang dengan pesat terutama didaerah
kendari,yang bisa dikatakan semakin menjamurnya pembangunan hotel-hotel dari
kelas menengah sampai hotel-hotel berbintang di kendariKota kendari memiliki
bisnisyang berkembang dan menjanjikan,salah satunya adalah dari segibisnis
perhotelanHal ini dapat terlihatdari peningkatan jumlah kamar untuk setiap hotel
berbintang dan tingkat hunian.
Hotel putri wisata sebagai salah satu hotel bintang dua yang ada dikota
kendari,tidak lagi sebagai institusi yang bergerak dalam bidang layanan jasa
perhotelan yang hanya sekedar menerima tamu untuk menginap, tetapi mereka juga
menyediakan fasilitas pendukung layanan jasanya. Fasilitas sendiri adalah segala hal
4
yang merupakan sarana pokok dan penunjang kemudahandan kenyamanan yang
secara sengaja disediakan oleh pihak hotel untuk dipakai, dimanfaatkan, dinikmati
oleh tamu selama ia tinggal dihotel. Dalam menjalankan bisnisnya, pihak Hotel putri
wisata harus berusaha untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan
konsumen, termasuk memahami perilaku konsumen dan hal-hal yang dapat memberi
kepuasan kepada konsumen. Menyadari hal tersebut diatas, tampak betapa
pentingnya usaha pemahaman akan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
konsumen untuk mencapai keberhasilan pemasaran. Sebagai contoh,Hotel putri
wisata memiliki beberapa masalah yang dikeluhkan oleh sebagian pelanggannya,
antara lain:
1. Tempat parkir yang tidak bias menampung sebagian kendaraan dari pemakai
jasa hotel.
2. Fasilitas di tempat kebugaran dan SPA kurang lengkap.
3. Fasilitas restoran kurang menghibur.
Pesaing yang dihadapi oleh Hotel putri wisata bukan hanya terdiri dari
perusahaan yang mempunyai fasilitas dan layanan yang sama, tetapi juga dari
perusahaan yang mempunyai fasilitas bar maupun restoran. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan bahwa hotel putri wisata, jika dilihat dari bukti fisik yang dimiliki
oleh hotel tersebut. Khususnya dari tampilan gedung hotel beserta interior bangunan
hotel bisa dikatakan cukup baik, hanya saja bagi pihak hotel putri wisata perlu lagi
memperluas area gedung hotel mengingat banyaknya hotel sejenis yang ada di Kota
5
Kendari sehingga pihak hotel mampu menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk
menggunakan jasa putri wisata ini.
Jika dilihat dari kehandalan hotel putri wisata dalam memberikan layanan
kepada pelanggan dinilai masih kurang memberikan layanan terbaik hal ini
ditunjukkan dengan rendahnya jumlah pengunjung atau pelanggan yang datang
dalam menggunakan jasa hotel putri wisata ini.
Dilihat dari daya tanggap karyawan hotel dalam membantu konsumen dinilai
masih kurang cepat dan tanggap sehingga pihak pengelola hotel harus memberikan
pelatihan kepada setiap karyawan hotel putri wisata bagaimana melayani pelanggan
dengan cepat dan tepat.
Berikut data yang berhasil diperoleh mengenai jumlah tamu yang menginap
diHotel putri wisata kendari dalam 4tahunterakhir:
Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Hotel Periode 2012-2015
TAHUN
2012
2013
2014
2015
Sumber:HotelPutri tahun 2016
JUMLAH
3403
3615
3203
3033
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa terjadi fluktuasi jumlah tamu yang
menginap dihotel tersebut. Selama periode tahun 20012-2015 jumlah tamu yang
menginap cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2013jumlah tamu hotel
sempat mengalami kenaikan namun kembali mengalami penurunan pada tahun
berikutnya. Penurunan jumlah tamu hotel ini tentunya harus diantisipasi oleh pihak
6
hotel
dengan melakukan penyelidikan mengenai penyebab jumlah tamu yang
cenderung
mengalami penurunan ini. Pihak hotel sebenarnya telah menetapkan
target minimum tingkat hunian pada tahun 2015 yakni 4000 tamu atau rata-rata
terdapat sekitar 12 s.d15 tamu chekin perhari, namun pada kenyataannya jumlah
tamu pada tahun 2015 hanya mencapai angka 3033 yang berarti tidak sesuai dan
jauh dengan target yang telah ditetapkan pihakhotel.
Dalam menghadapi hal tersebut, ada beberapa dimensi kepuasan yang dapat
mempengaruhi perilaku konsumen untuk menggunakan jasa Hotel putri wisata
antara lain tangible, meliputi penampilan gedung hotel,interior bagunan hotel, kamar
dan penampilan karyawan hotel, demensi reliability, meliputi kemampuan hotel
memberikan layanan yang terbaik, dimensi responsiveness yang meliputi kesediaan
karyawan hotel untuk membantu konsumen dan memberikan pelayan yang cepat,
dimensi assurance yang meliputi sopan santun para karyawan dan kemampuan
mereka untuk membangkitkan rasa kepercayaan para konsumen, serta dimensi
empathy, yang meliputi rasa peduli dan perhatian secara pribadi yang diberikan pada
konsumen. Kelima dimensi diatas dikembangkan oleh Pasuraman dkk yang disebut
SERVQUAL (service quality) yang merupakan suatu alat ukur terhadap kualitas
layanan (Payne,2000:275).
Berdasarkan beberapa uraian diatas maka dilakukan penelitian untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menginap di hotel.
Dalam penelitian ini dipilih variabel kualitas layanan dan lokasi sebagai fokus dari
penelitian. Penelitian difokuskan pada dua variabel tersebut karena didugavariabel-
7
variabeltersebutmemilikipengaruhyang signifikanterhadap
keputusan konsumen
untuk menginap di Hotel Putri Wisata Kendari
Dari masalah penelitiantersebutdapat dirumuskan pertanyaan-pertanyaan
penelitian sebagai beriKut:
1.2 RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pertanyaan peneliti yang
dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah kualitas layanan dan lokasi berpengaruh terhadap keputusan
menginap pada hotel putri wisata kendari?
2. Apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan menginap pada
hotel putri wisata kendari?
3. Apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan menginap pada hotel putri
wisata kendari?
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan dan lokasi terhadap keputusan
menginap pada hotel putri wisata kendari
2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan menginap
pada hotel putri wisata kendari.
3. Untuk mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan menginap pada hotel
putri wisata kendari.
8
1.4.ManfaatPenelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a.
Bagi Peneliti
Sebagai salah satu syarat dalam rangka penyelesaian studi Strata I di Universitas
Halu Oleo Kendari, sekaligus menambah pengetahuan akan implementasi teoriteori yang diperoleh selama perkuliahan.
b.
Bagi perusahaan
Sebagai
masukan
dan
pertimbangan
dalam
mengembangkan
dan
menyempurnakan kebijakan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan
kualitas layanan dan pemilihan lokasi sehingga bisa mempertahankan jumlah
pelanggan dan bila perlu meningkatkan jumlah pengguna jasa perusahaan
tersebut
c.
Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat digunakan sebagai referensi, pertimbangan sertaperbandingan
untuk penulisan penelitian di masa yang akan datang.
BABII
TINJAUANPUSTAKA
2.1 PenelitianTerdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi rujukan penelitian ini antara
lain,
1. Penelitian yang dilakukan oleh Iin Prikastaty As Sitoejoe (2010) dengan
Judul “Pengaruh Kualita Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Hotel
Imperial
Kendari” Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh kualitas layanan dan dimensi kualitas pelayanan
yang berbengaruh dominan terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel
Imperial Kendari. Hasilnya menunjukan bahwa kualitas pelayanan yang
meliputi tangibles, reliability, responsivness, assurance, dan empathy
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada
Hotel Imperial Kendari dan dimensi kualitas layanan yang lebih dominan
mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah responsivness dalam hal ini
adalah karyawan memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan
ketentuan. Adapun persamaan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh
kualitas layanan. Sedangkan perbedaannya terletak kualitas layanan, objek
dan alat analisis yang digunakan.
2.
Penelitian yang dilakukan oleh Sri Kumala Dewi M. (2010)dengan Judul
“Pengaruh Kualita Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada PT.
Yapindo Transportama Cabang Kendari” Secara umum tujuan penelitian
ini adalah untuk menguji secara empiris dan menganalisa
9
pengaruh
10
kualitas layanan serta menguji secara empiris dan menganalisa dimensi
kualitas layanan yang berbengaruh dominan terhadap variabel tingkat
kepuasan pelanggan pada PT. Yapindo Transportama Cabang Kendari.
Hasilnya menunjukan bahwa : (1) kualitas layanan secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan. (2)
Secara parsial kualitas layanan yang meliputi dimensi tangibles,
reliability, responsivness, assurance, dan empathy secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. (3) dimensi kualitas
layanan yang lebih dominan mempengaruhi kepuasan pelanggan adalah
reliability. Adapun persamaan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh
kualitas layanan. Sedangkan perbedaannya terletak pada kepuasan dan
objek penelitian
3.
Penelitian Dwifebri (2006) yang meneliti pengaruh pelayanan terhadap
minat konsumen.
variabel
Hasil
penelitian
tersebut
menunjukkan
kualitas pelayanan berpengaruh signifikan dan
tersebut dapat
bahwa
positif. Hal
diliat dari koefisienvariabel kualitas pelayanan pada
persamaan regresi yaitu sebesar 0,478. Variabel kualitas pelayanan
menberikan pengaruh yang paling kuat.
4.
Penelitian yang dilakukan oleh Lukasyanti (2009) yang meneliti pengaruh
kualitas pelayanan,
keputusan penggunaan jassa rumah sakit. Pada
penelitian ini diteliti tentang keputusan dalam memilih jasa rumah sakit.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan
berpengaruh signifikan dan positif. Hal tersebut dapat dilihat dari
11
koefisien variabel kualitas pelayanan pada persamaan regresi yaitu sebesar
0,777, Kontribusi pengaruh yang diberikan adalah sebesar77,7%. Hal ini
berarti
kualitas pelayanan memberikan pengaruh yang sangat kuat
terhadap keputusan menggunakan suatu jasa.
5.
Penelitian yang dilakukan oleh Suyanto (2006) yang meneliti pengaruh
pelayanan dan lokasi terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa
bengkel. Dalam penelitian ini diteliti tentang keputusan pembelian jasa
bengkel. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel lokasi dan
pelayanan berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan
konsumen menggunakan jasa bengkel. Hal tersebut dapat dilihat dari
koefisien variabel pelayanan pada persamaan regresi yaitu sebesar
0,826 dan variabel lokasi sebesar 0,731. Berdasarkan penelitian tersebut
kualitas pelayanan memberikan pengaruh paling kuat terhadap keputusan
penggunaan jasa bengkel.
6.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahajani (2005) yang meneliti pengaruh
lokasi, pelayanan, fasilitas terhadap keputusan pembelian. Dalam
penelitian ini diteliti tentang keputusan pembelian di pasar swalayan. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa variabel lokasi, pelayanan, dan
fasilitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian di pasar swalayan.
Hal itubisa dilihat dari koefisien variabel lokasi sebesar 0,323, variabel
pelayanan sebesar 0,097, dan variabel fasilita ssebesar 0,168. Berdasarkan
penelitian tersebut variabel lokasi berpengaruh paling kuat terhadap
keputusan berbelanja diswalayan.
12
2.2 LandasanTeori
2.2.1 Definisi Hotel
Sebagaimana kita ketahui bersama hampir ditiap-tiap kota terdapat hotel
yang memberikan jasa penginapan berikut service lainnya bagi orang-orang yang
dibutuhkan, misalnya wisatawan dan masyarakat (publik) kota-kota setempat.
Dalam hal ini dikemukakan beberapa definisi pengertian hotel menurut
lembaga dan pakar antara lain sebagai berikut:
1. Menurut Menteri Perhubungan, hotel adalah suatu bentuakomodasi yang
dikeloloa secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk
memperoleh
pelayanan
penginapan
berikut
makan
dan
minum
(SK.Menhub.RI.No.PM10/PW.391/PHB-77).
2. Menurut AHMA (American Hotel and Motel Associations), hotel adalah
suatu tempat dimana disediakan penginapan, makanan, dan minuman,
serta pelayanan lainnya, untuk disewakan bagi para tamu atauorang–
orangyangtinggaluntuksementarawaktu.
3. Menurut Webster, hotel adalah suatu
menyediakan kamar untuk
bangunan atau lembaga yang
menginap, makanan danminuman serta
pelayanan lainnya untuk umum.
Dengan mengacu pada pengertian diatas dan untuk menertibkan
perhotelan Indonesia, pemerintah menurunkan peraturanyang dituangkan dalam
surat Keputusan Menparpostel No.KM/37/PW.340/MPPT-86, tentang peraturan
usaha dan penggolongan hotel, Bab1,Ayat(b)dalam SK tersebut menyebutkan
bahwa: “Hotel adalah suatu jenisa komodasi yang dipergunakan sebagian atau
13
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman
serta jasa penunjang lainnya bagi umum dan dikelola secara komersial.”
2.2.2 Jasa
Pengertian jasa menurut Kotler (2000) adalah serviceis any actor
performance that onepertycan offerto anotherthatis essentially intangible and
does not result the owner shipo fanything.Its production mayormay not betied
toaphysical product. Definisi ini menjelaskan bahwa jasa adalah sesuatu tidakan
yang ditawarkan oleh suatu pihak kepihak lain yang secara fisik tidak berwujud
dan tidak memberikan pemilikan sesuatu. Produksi jasa dapat terikat atau tidak
terikat pada suatu produk fisik.
Definisi lainnya dari jasa berorientasi pada aspek proses dan aktivitas
dikemukakan oleh Gronroos
(2000) dalam Tjiptono (2006),bahwajasaadalah
proses yang terdiri dari serangkaian aktivitas intangible yang biasanya terjadi
padainteraksiantarapelanggandankaryawan jasa dan atau sumber daya fisik atau
barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan
sebagai solusi atas
masalah pelanggan.
Menurut Kotler dan Keller (2007) menyatakan bahwa terdapat empat
karakteristik jasa yang berdampak pada desain pemasaran jasa, yaitu:
1. Tidak berwujud (tangibility)
Sifat jasa yang tidak berwujud mengakibatkan suatu jasa tidak dapat mencium,
melihat, mendengar, meraba dan merasakan hasilnya sebelum membelinya.
Untuk mengurangi ketidak pastian tersebut konsumen akan mencoba mencari
informasi tentang jasa tersebut, seperti lokasi perusahaan, rekam jejak kinerja
14
perusahaan dan
apa yang akan
didapat dari perusahaan tersebut jika kita
melakukan transaksi serta hal-hal lainnya,
2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability)
Jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Jika
seseorang melakukan pembelian jasa, makapenyediajasa tersebut merupakan
bagian dari jasa. Karena konsumen selalu menunggu sampai jasa tersebut
diproduksi, maka interaksi penyediajasa dan konsumen merupakan cirri utama
dari pemasaran jasa.
3. Bervariasi(variabillity)
Jasa tergantung kepada siapa penyedia jasa tersebut dan kapan serta
dimana jasa diproduksi, mengakibatkan jasa memiliki hasil yang berbeda–beda.
Misalnya sebuah hotel yang sangat ramah melayani dan
tanggapterhadap
keluhan-keluhan tamunnya, sedangkan hotel yang lain tidak. Hal ini
mengakibatkan pembeli jasa sangat berhati- hati terhadap adanya perbedaan ini,
sehingga seringkali meminta pendapat dari orang lain sebelum memilih suatu
jasa.
4. Tidak tahan lama(perishabillity)
Jasa tidak dapat disimpan. Karakteristik perishability ini tidak akan menjadi
masalah
jika
permintaan
tetap.
Tetapi
jika
perusahaan
berfluktuasi,
makaperusahaan jasa mengalami masalah. Misalnya perusahaan transportasi
harus menyediakan lebih banyak
memenuhi permintaan konsumen.
kendaraan selama jam-jam sibuk untuk
15
Industri jasa sangat beragam, sehingga tidak mudah untuk menyamakan
pemasarannya. Klasifikasijasa dapat membantu memahami batasan-batasan dari
industri jasa dan memanfaatkan pengalaman
industri lain yang mempunyai
masalah dan kharakteristik yang sama untuk diterapkan pada suatu bisnis jasa.
Kotler (1994) membagi jasa berdasarkan beberapa sudut pandang yang berbeda:
1. Berdasarkan basis peralatan dan basis orang
Jasa berbasis peralatan dapat dibedakan lagi menjadi jasa yang dilakukan
mesin otomatis (cuci mobil otomatis) atau yang dimonitor oleh operator terlatih
(perusahaan penerbangan dan komputer) atau tidak terlatih (taxi,bioskop). Jasa
berbasis manusia dibedakan lagi menjadi jasa yang dilakukan oleh pekerja
terlatih (bengkel) dan tidak terlatih (pemeliharaan
kebun), atau profesional
(jasa akuntan, konsultan manajemen).
2. Kehadiran konsumen
Kehadiran pelanggan dalam pelaksanaan jasa
sangatlah penting
karena jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan.
3. Motivasi
Suatu jasa
dapat dibedakan sesuai dengan motivasinya untuk
memenuhi kebutuhan perorangan atau kebutuhan bisnis. Sebuah hotel akan
memasang tarif yang berbeda antara perorangan dengan karyawan-karyawan
sebuah perusahaan yang membayar uang muka.
4. Penyedia jasa berbeda dalam sasarannya (laba atau nirlaba) dan kepemilikan
(swasta atau publik)
16
Sudah jelas bahwa program pemasaran dari sebuah rumah sakit swasta
milik seorang pengusaha akan berbeda dengan program rumah sakit swasta milik
badan keagamaan.
2.2.3 Perilaku Konsumen Jasa
Tujuan utama pemasar adalah melayani dan memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Oleh karena itu, pemasar perlu memahami bagaimana
perilaku konsumen dalam memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Menurut
Solomon (1999) Perilaku konsumen adalah studi mengenai proses– proses yang
terjadi saat individu atau kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan, atau
menghentikan pemakaian produk, jasa, ide, atau pengalaman dalam rangka
memuaskan keinginan dan hasrat tertentu.
Engelet al(2001)menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan
langsung untuk mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan
jasa, termasuk proses keputusan yangmendahului danmengikuti tindakan ini.
Kotlerdan Amstrong (2000) mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah
perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga yang
membeli produk untuk konsumsi personal. Ada dua elemen penting dari perilaku
konsumen tersebut,yaitu:
1. Proses pengambilan keputusan.
2. Kegiatan fisik, semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan
dan mempergunakan barang-barang atau jasa-jasa ekonomis.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat dilihat bahwa perilaku
konsumen berkaitan erat dengan
proses
pengambilan keputusan untuk
17
menggunakan barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhannya
dan selalu
bertindakrasional. Para konsumen akan berusaha memaksimalkan kepuasannya
selama kemampuan finansialnya memungkinkan. Mereka memilki pengetahuan
tentang alternative produk yang dapat memuaskan kebutuhan mereka. selama
utilitas marjinal yang diperoleh daripembelian produk masih lebihbesar atau
sama dengan biaya yang dikorbankan, konsumen akan cenderunag membeli
produk yang ditawarkan.
Pada hakekatnya kebutuhan konsumen akan mengalami perubahan dalam
hidupnya sejalan dengan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya yang terjadi
dimana mereka hidup. Perubahan tersebut akanmempengaruhi perilaku
konsumen, yaitu dalam mengambil keputusan pembelian atau penggunaan suatu
produk barang atau jasa. Loudon dan Blita (1994) mengemukakan bahwa
perilaku konsumen merupakan suatu proses pengambilan keputusan dan aktivitas
individu secara fisik yang terlibat
dalam mengevaluasi,
memperoleh,
menginginkan, memilih dan menggunakan barang atau jasa.
Terdapat beberapa fase yang akan dilewati konsumen sebelum akhirnya
memutuskan untuk melakukan pembelian jasa. Menurut Kurtz(1998)proses
pembelian jasa dilakukan melalui tiga fase yaitu:
1. Prepurchasephase
Dimana keputusan akan dibuat pada fase ini. Terdapat beberapa faktor
yangharus dipertimbangkan, diantaranya adalah faktor internal, faktor eksternal,
faktor dari perusahaan dan resiko.
18
2. The service counter
Yaitu keadaan dimana secara nyata terjadi interaksi antara konsumen dan
penyedia jasa.
3. Post Purchasephase
Yaitu keadaan dimana
kualitas
jasa
yang
konsumen akan membuat suatu evaluasi dari
diterima,
apakah
merekapuasatutidakpuas.Untuk
yangpuasselanjutnya akan melakukan pembelian ulang, konsumen menjadi loyal
dan akan memberikan rekomendasi dari mulut kemulut yang positif. Tetapi
sebaliknya, untuk konsumen yang tidak puas, mereka akan berpindah ke
penyedia jasa lani dan juga akan memberikan rekomendasi dari mulut kemulut
yang negatif.
Tjiptono (2006) menyatakan bahwa perilaku konsumen jasa terdiri dari
tiga tahap yaitu prapembelian, konsumsi, dan evaluasi purnabeli. Tahap
prapembelian mencakup semua aktivitas konsumen yang terjadi sebelum terjadi
transaksi pembelian dan pemakaian jasa. Tahap inimeliputi tigaproses, yaitu
identifikasi kebutuhan, pencarian informasi, dan evaluasi alternatif. Tahap
konsumsi merupakan tahap proses keputusan konsumen, dimana
konsumen
membeli atau menggunakan produk atau jasa. Sedangkan tahap evaluasi purna
beli merupakan tahap proses pembuatan konsumen sewaktu konsumen
menetukan apakah konsumen sudah telah melakukan keputusan pembelian yang
tepat.
19
2.2.4 Keputusan Menginap
Tahap konsumsi berada pada tahap proses keputusan konsumen, disinilah
seorang konsumen memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk atau
jasa atau tidak. Keputusan konsumen yang dilakukan dalam usaha perhotelan
adalah keputusan seseorang untuk menginap dihotel tersebut. Keputusan yang
dipilih konsumen dalam memilih hotel adalah kunci bagi kelangsungan siklus
sebuahhotel karenakonsumen merupakan aset. Keputusan yang diambil oleh
tamu
pada prinsipnya merupakan keputusan konsumen dalam memilih hotel
sebagai tempat untuk menginap, yang secara garis besar dijelaskan dalam
perilaku konsumen.
Keputusan konsumen merupakan salah satu bagian yang terdapat di
dalamperilaku konsumen. Swasta dan Handoko (1994) mengemukakan bahwa
perilaku konsumen
adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa,
termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Menurut Prawirosentono (2002), keputusan dapat diambil dengan cermat
apabila didukung oleh data atau informasi yang berkaitan dengan masalah yang
dihadapi. Cravens(1996) mengatakan bahwa dalam pengambilan keputusan
diperlukan pengetahuan tentang kebutuhan pasar dan kecenderungan terhadap
perkembangan pasar, persaingan, serta keunggulan bersaing organisasi.
Agar pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tepat, bijaksana,
dan ilmiah, maka menurut Flippo (1993), didalam melakukan pengambilan
20
keputusan kita harus
memperhatikan urutan langkah dalam pengambilan
keputusan,yaitu:
1.
Mengenal dan merumuskan masalah yang memerlukan tindakan
2.
Menentukan alternative pemecahan yang mungkin
3.
Mengumpulkan
dan
menganalisis
fakta-fakta
yang
berhubungan
dengan masalah
4.
Memutuskan suatu pemecahan
Pada prinsipnya para pemasar dan
pihak-pihak yang berusaha
mempengaruhi perilaku konsumen terletak pada empat promis yang esensial,
yaitu: (Christina, 2006)
1. Konsumen adalah raja. Konsumen memiliki kemampuan penuh
menyaring semu aupaya untuk mempengaruhi mereka,
dengan hasil
bahwa semua yang dilakukan oleh perusahaan harus disesuaikan dengan
motivasi dan perilaku konsumen.
2. Motivasi dan perilaku konsumen. Dapat dimengerti melalui penelitian
prediksi yang sempurna tidak dimungkinkan, tetapi hasil strategis sangat
meningkat melalui penelitian yang dijalankan dan dimanfaatkan dengan
benar.
3. Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasive yang
menanggapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan
dengan maksud tertentu.
21
4. Bujukan dan pengaruh konsumen memiliki hasil yang menguntungkan
secara sosial asalkan pengamanan hukum, etika, dan moral berada pada
tempat untuk mengekang upaya manipulasi.
Pada umumnya manusia bertindak rasional dan mempertimbangkan
segala jenis informasi yang tersedia dan mempertimbangkan segala sesuatu yang
bisa muncul dari tindakannya sebelum melakukan sebuah perilaku tertentu.Para
konsumenakan melewati lima tahapan dalam melakukan pembelian yaitu:
pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan
pembelian, dan perilaku pasca pembelian (Kotler,2005).
Tahap-tahap
proses
keputusan
pembelian
dapat
digambarkan
dalam sebuah model di bawah ini (Philip Kotler dan AB. Susanto, 1999; 251):
Pengenalan
Kebutuhan
Pencarian
Informasi
2.
Evaluasi
Alternatif
Keputusan
Pembelian
Perilaku
setelah
pembelian
Sumber : Philip Kotler dan AB. Susanto, Pemasaran di Indonesia, (1999: 251)
Gambar 2.1 Model Proses Pembelian Lima Tahap
Model ini mempunyai anggapan bahwa para konsumen melakukan lima
tahap dalam melakukan pembelian. Kelima tahap diatas tidak selalu terjadi,
khususnya dalam pembelian yang tidak memerlukan keterlibatan yang tinggi
dalam pembelian. Para konsumen dapat melewati beberapa tahap dan urutannya
tidak sesuai. Penjelasan lebih lanjut mengenai tahapan diatas adalah sebagai
berikut:
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan.
Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal
atau
22
eksternal. Rangsangan ini
akanberubah menjadi dorongan. Berdasarkan
dorongan yang ada pada diri konsumen maka konsumen akan mencari
obyek yang diketahui untuk dapat memuaskan dorongan tersebut.
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang minatnya telah tergugah hanya akan ada dua
kemungkinan yaitu, mencari informasi secara aktif atau mencari informasi
kemudian hanya
mengendapkannya dalam ingatan. Peter dan Donnelly
dalam Tjiptono (2006) mengelompokkan sumber informasi konsumen
kedalam limakategoriberikut:
a. Sumber Internal, berupa pengalaman sebelumnya dalam menangani
kebutuhan serupa;
b. Sumber Kelompok, yaitu pihak-pihak relevan lain (seperti teman,
keluarga, tetangga, dan rekan kerja) yang diyakini konsumen memiliki
keahlian khusus dalam keputusan pembelian terkait;
c. Sumber Pemasaran, berupa iklan, wiraniaga, dealer, kemasan, dan
pajangan;
d. Sumber Publik, meliputi publisitas (seperti artikel Koran tentang
produk) dan pemeringkatan independen terhadap produk (contohnya,
laporan hasil riset produk dan wartakonsumen);
e. Sumber Eksperiensial, yaitu menangani, menilai, danmungkin pula
mencoba produk atau jasa sewaktu berbelanja.
23
3. Evaluasi Alternatif
Tidak ada proses evaluasi tunggal sederhana yang
digunakan oleh
semuakonsumenatauoleh salah satu konsumen dalam semua situasi pembelian,
itu berarti setiap
konsumen
pasti memiliki beberapa alternatif
akhirnya menjatuhkan pilihan. Beberapa
sebelum
konsep dasar dari proses evaluasi
konsumen: Pertama, konsumen berusaha memenuhi kebutuhan; Kedua,
konsumen
mencari
manfaat tertentu dari solusi produk; Ketiga, konsumen
memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan
kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan
untuk memuaskan kebutuhan itu.
4. KeputusanPembelian
Dalam tahap evaluasi para konsumen membentuk preferensi atas merekmerek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen tersebut juga dapat
membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Namun ada dua
faktor yang dapat berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian,
pertama adalah sikap orang lain. Sejauh mana sikap orang lain mengurangi
alternative yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu: intensitas
sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen danmotivasi
konsumenuntuk menuruti keinginan orang lain. Kedua, faktor situasi yang tidak
terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian. Faktor-faktor
tersebut diantaranya seperti faktor pendapatan, keluarga, harga, dan keuntungan
dari produk tersebut. Dalam melaksanakan niat pembelian,
konsumen dapat
24
membuat sub keputusan pembelian : keputusan merek, keputusan pemasok,
keputusan kuantitas, keputusan waktu, dan keputusan metode pembayaran.
5. Perilaku Pasca pembelian
Setelah membeli produk maka konsumen akan mengalami tingkat
kepuasan atau ketidakpuasan. Jika produk dan perusahaan memperlakukan
konsumen sesuai dengan harapan maka konsumen puas, jika melebihi harapan
konsumen akan sangat puas, jika produk dan perusahaan memperlakukan
konsumen kurang dari harapan maka konsumen akan tidak puas. Kepuasan
konsumen akan membawa implikasi pada perilaku pembeliaan
(repurchase)
atau bahkan merekomendasikan (recommended) produk tersebut kepada orang
lain untuk membelinya.
Tjiptono (2006) menyatakan bahwa terdapat perbedaan fundamental
antara pembelian barang dan pembelian jasa yaitu menyangkut proses konsumsi
dan proses produksi. Pada barang terdapat, tahap pembelian dan konsumsi
biasanya terpisah. Meskipun terdapat interaksi antara pemasar dan pelanggan
selama tahap pembelian aktual, tahap pemakaian barang biasanya terlepas dari
pengaruh langsung dari pemasar. Pelanggan bias memilih kapan,di mana,dan
bagaimana mereka menggunakan produk. Sedangkan dalam proses pembelian
dan konsumsi jasa, sebagian besar jasa diproduksi dan dikonsumsi bersamaan.
Konsekuensinya, perusahaan jasa berpeluang besar untuk secara aktif membantu
pelanggan memaksimumkan nilai dari pengalaman konsumsinya. Penyedia jasa
bisa secara efektif mempengaruhi proses konsumsi dan evaluasi.
25
2.2.5 Kualitas Pelayanan
Saat ini semua industry yang bergerak di bidang jasa harus
memperhatikan segi pelayanan mereka. Pelayanan yang baik merupakan salah
satu syarat kesuksesan perusahaan jasa. Kualitas pelayanan dipandang sebagai
salah satu komponen yangperlu diwujudkan oleh perusahaan karena memiliki
pengaruh untuk mendatangkan konsumen baru dan
dapat mengurangi
kemungkinan pelanggan lama untuk berpindah ke perusahaan lain. Dengan
semakin banyaknya pesaing maka akan semakin banyak pilihan bagi konsumen
untuk
menjatuhkan
pilihan.
Hal
ini
akan
semakin
membuat
semakinsulituntukmempertahankan konsumen lama, karenanya kualitas layanan
harus ditingkatkan
semaksima mungkin. Kualitas pelayanan didefinisikan
sebagai penilaian pelanggan atas keunggulan atau keistimewaan suatu produk
atau layanan secara menyeluruh (Zeithamletal, 1998).
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan pelanggan (Tjiptono,2006). Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat
diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen. Kualitas
pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen
atas pelayanan yang nyata–nyata meraka terima atau peroleh dengan pelayanan
yang sesungguhnya mereka terima atau mereka harapkan terhadap atribut–atribut
pelayanan suatu perusahaan (Zeithamletal,1998).
26
Kotlerdan Keller (2007) menyatakan bahwa kualitas pelayanan harus
dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan,dimana
persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian menyeluruh
atas keunggulan suatu pelayanan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik
bukan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, yaitu
perusahaan akan tetapi sudut pandang penilaian persepsi pelanggan. Dalam hal
ini, konsumen adalah pihak yang mengkonsumsi dan menikmati jasa perusahaan,
sehingga merekalah yang
seharusnya menentukan kualitas jasa. Persepsi
pelanggan terhadap kualitas jasa merupakan nilai menyeluruh atas keunggulan
atau jasa (Tjiptono,2006).
Menurut
Parasuraman,
dalam
Rambat
Lupiyoadi
(2001:148-149)
disimpulkan bahwa terdapat 5 dimensi SERVQUAL dalam kaitannya dengan
kepuasan pelanggan. Diantaranya adalah:
1.
Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus
sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan
yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan
dengan akurasi yang tinggi.
2.
Responsiveness (ketanggapan), yaitu suatu kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan,
dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu
tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negative
dalam kualitas pelayanan.
27
3.
Empathy (perhatian), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat
individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan
berupaya memahami keinginan konsumen.
4.
Assurance (jaminan), yaitu pengetahuan, kesopansantunan dan kemampuan
para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan
kepada perusahaan.
5.
Tanggible (bukti fisik), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan
kemampuan sarana prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan
sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi
jasa.
Adapun lima dimensi kualitas pelayanan yang diidentifikasikan
oleh
Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1988) dalam Tjiptono (2006) meliputi:
1. Kehandalan (reliability) yaitu kemampuan untuk melaksanakan jasa yang
disajikan dengan tepat dan terpercaya.
2. Responsive (responsiveness) yaitu keinginan untuk membantu para
konsumen dan memberikan pelayanan dengan sebaik mungkin.
3. Keyakinan (assurance) yaitu pengetahuan dan kesopansantunan para
pegawai perusahaan serta kemampuan menumbuhkan rasa percaya diri
konsumen terhadap perusahaan.
4. Empati (empathy)
meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, perhatian pribadi,dan memahami kebutuhan para
pelanggan.
28
5. Berwujud (tangible) yaitu penampilan fisik, peralatan, personil, dan
media komunikasi.
Aydin danOzer (2004) dalam Retansa (2009) menjelaskan pentingnya
kualitas
pelayanan
untuk
meningkatkan
profitabilitas
dan
kesuksesan
perusahaan. Kualitas pelayanan berkaitan dengan keputusan pelanggan,
kesempurnaan total atau superioritas pelayanan perusahaan.
Untuk lebih
memahami konsepkualitas pelayanan, adapun beberapa atribut yang harus kita
mengerti terlebih dahulu yang berkaitan dengan kualitas pelayanan,y aitu:
1. Pelayanan merupakan sesuatu yang tak terlihat (intangible).
2. Pelayanan merupakan sesuatu yang heterogen, artinya dalam pengukuran
kinerja suatu jasa sering bervariasi, tergantung dari sisi penyedia jasa dan
pelanggan.
3. Pelayanan tidak dapat ditempatkan dalam suatu kinerja waktu tertentu,
sehingga penilaiannya dilakukan sepanjang waktu
4. Hasil pelayanan atau dalam hal ini produknya, tidak dapat dipisahkan dari
konsumsi yang diperlukan.
Dari atribut mengenai kualitas pelayanan di atas,dapat disimpulkan
bahwa kualitaspelayananyang dirasakan oleh satu orang dengan lainnya pasti
berbeda, disesuaikan dengan perasaan psikis orang tersebut dalam merasakan
pelayanan yang diberikan.
29
2.2.6 Lokasi
Lupiyoadi (2001) menyatakan
lokasi berarti berhubungan dimana
perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. Dalam hal ini ada tiga jenis
interaksi yang mempengaruhi lokasi, yaitu:
1. Konsumen mendatangi pemberi jasa
Apabila
keadaannya seperti ini maka lokasi menjadi sangat penting.
Perusahaan sebaiknya memilih tempat
dekat
dengan konsumen sehingga
mudah dijangkau,dengan kata lain harus strategis.
2. Pemberi jasa mendatangi konsumen
Dalam hal ini lokasi tidak terlalu penting tetapi yang harus diperhatikan
adalah penyampaian jasa tetap berkualitas.
3. Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu secara langsung
Berarti penyedia jasa dan konsumen berinteraksi melalui sarana tertentu
seperti telepon, komputer, ataupun surat dalam hal ini lokasi menjadi sangat tidak
penting selama komunikasi antar kedua belah pihak dapat terlaksana.
Menurut (Tjiptono,2006) pemilihan lokasi memerlukan pertimbangan
yang cermat terhadap beberapa faktor berikut:
1. Akses yaitu kemudahan untuk menjangkau
2. Visiabilitas yaitu kemudahan untuk dilihat
3.
Lalulintas ada 2 hal yang diperhatikan:
a. Banyaknya orang yang lalu lalang bias memberikan peluang yang besar
tejadinya impuls buying
b. Kepadatan dan kemacetan bisa menjadi hambatan
30
4. Tempat parkir yang luas dan aman
5. Ekspansi yaitu tersedia tempat yang luas untuk perluasan dikemudian hari.
6.
Linkungan
yaitu
daerah
sekitar
yang mendukung
jasa
yang
ditawarkan.
7. Persainganyaitu lokasi dengan pesaing sejenis
8. Peraturan pemerintah.
Selanjutnya Menurut Ari budi sulitiono (2010) Lokasi yang strategis
merupaka suatu alasan seseorang menggunakan pelayanan yaitu
1.
Keterjangkauan.
2.
Kelancaran arus lalu lintas.
3.
Lingkungan sekitar.
4.
Dekat dengan fasilitas umum
Menurut Heizer dan Render (2006) tujuan strategi lokasi adalah untuk
memaksimalkan keuntungan lokasi bagi perusahaan. Keputusan lokasi sering
bergantung kepada tipe bisnis. Pada analisis lokasi di sector industry strategi yang
dilakukan terfokus pada minimisasi biaya, sementara pada sector jasa,fokus
ditujukan untuk memaksimalkan pendapatan. Hal ini
disebabkan karena
perusahaan manufaktur mendapatkan bahwa biaya cenderung sangat berbeda di
antara lokasi yang berbeda, sementara perusahaan jasa mendapati bahwa lokasi
sering memiliki dampak pendapatan daripada
biaya.
Oleh karena itu bagi
perusahaan jasa lokasi yang spesifik seringkali lebih mempengaruhi pendapatan
daripada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti bahwa focus lokasi bagi perusahaan
jasa seharusnya pada penetapan volume bisnis dan pendapatan. Ditambahkan oleh
31
Sumarwan (2003) bahwa pengusaha akan selalu berusaha mencari lokasi yang
strategis, yang mudah dilihat dan dijangkau oleh kosumen. Lokasi bisnis yang
paling tepat untuk bisnis jasa antara lain adalah ditempat dengan potensi pasar
yang besar (Hanink,1997). Faktor-faktor seperti kepadatan lalulintas, kepadatan
populasi diantara kehidupan disekitar lokasi juga menjadi faktor penting dalam
pemilihan lokasi.
2.3 Hubunga antar Variabel Penelitian
2.3.1 Hubungan kualitas pelayanan dengan keputusan menginap
Kualitaspelayanan merupakan tolak ukur dalam menentukan keputusan
pembelian atau tidaknya seorang pengguna jasa,
karena melalui kualitas
pelayanan akan dapat menilai kinerja dan merasakan puas atau tidaknya mereka
dengan layanan yang diberikan oleh penyedia jasa.
Zeithaml (1998) berpendapat bahwa kualitas pelayanan merupakan hasil
penilaian pelanggan atas keunggulan
atau keistimewaan layanan secara
menyeluruh. Bila penilaian yang dihasilkan merupakan penilaian yang positif,
maka kualitas layanan ini akan berdampak pada terjadinya keputusan pembelian.
2.3.2Hubungan lokasi dengan keputusan menginap
Pemilihan lokasi untuk berbisnis harus dilakukan secara hati-hati.
Meskipun kesuksesan tidak hanya bergantung padalokasi bisnis, tetapi faktor
lokasiakan
mempengaruhi
kesuksesan
sebuah
bisnis.
Pelanggan
selalu
mempertimbangkan untuk berbelanja dengan melihat faktor lokasi yang sesuai.
Maka untuk itu para pelaku bisnis harus mempertimbangkan hal–hal strategis
dalam
penentuan lokasi. Karena lokasi yang strategis berkaitan terhadap
32
keputusan pembelian pelanggan untuk membeli atau mengunakan suatu produk
(Bauer,1993).
2.4 Kerangka Pemikiran Penelitian
Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat
disusun sebuah kerangka pemikiran teoritis seperti yang tersaji dalam gambar
sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian
Hotel Putri Wisata Kendari
Kualitas Layanan (X1)
1.Kehandalan (reliability)
2. Daya Tanggap (responsiveness)
3. Keyakinan (Assurance)
4. Empati (empathy)
5. Berwujud (tangible)
Parasurahman (1990)
Keputusan Menginap (Y1)
1. Mendapatkan skala prioritas.
2. Tidak akan berpindah.
3. Memberikan rekomendasi
kepada orang lain.
4. Kesesuaian dengan kebutuhan
Budi sulitiono (2010)
Lokasi (X2):
1.Keterjangkauan.
2.Kelancaranarus lalu lintas.
3.Lingkungan sekitar.
4.Dekat dengan fasilitas umum.
Budi sulitiono (2010)
Analisis Regresi Linear Berganda
Kesimpulan
Rekomendasi
33
2.5 Hipotesis
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka hipotesis
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Kualitas Layanan dan Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Menginap pada Hotel Putri Wisata Kendari.
2.
Kualitas Layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Menginap pada Hotel Putri Wisata Kendari.
3.
Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Menginap
pada Hotel Putri Wisata Kendari.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Hotel putri wisata kendari yang berlokasi di
jalan MT. Haryono No. 104, Kadia Kota Kendari, sedangkan yang menjadi obyek
penelitian adalah pelanggan yang datang berkunjung di hotel Putri Wisata.
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah gabungan dari keseluruhan elemen yang berbentuk
peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi
pusat perhatian seorang peneliti (Ferdinand, 2006)
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang datang
berkunjung untuk Hotel putri wisata kendari. Karena populasi tidak diketahui atau
bersifat Infinitive sehingga besaran populasi tidak dicantumkan.
3.2.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2007) penentuan sampel dilakukan dengan metode
accidential sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara siapapun yang
ditemui diberi peluang yang sama untuk dijadikan sampel sebanyak 30 responden
dengan kriteria yaitu; pernah datang menginap minimal satu kali.
Roscoe dalam Sugiyono (1999) menyatakan bahwa dalam penelitian yang
akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi dan regresi misalnya),
maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti.
34
35
Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 3 variabel x 10 = 30
Melalui pendekatan teori tersebut diatas, sampel dalam penelitian ini sebanyak 30
(tiga puluh) responden. Adapun kriteria responden yang ditetapkan dalam
penelitian ini yaitu
1. Pelanggan yang sudah pernah menginap di hotel putrid wisata kendari
lebih dari 1 kali
2. Pelanggan yang berada diusia 25 tahun keatas
3. Pendidikan minimal SMA dengan alasan memahami apa yang dimaksud
dalam pertanyaan yang diajukan.
3.3. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data
yang diperoleh dari konsumen atau responden yang berupa hasil wawancara dan
jawaban responden atas item pertanyaan yang diajukan melalui daftar pertanyaan
(kuesioner) dan data sekunder yaitu data yang bersumber dari berbagai bahan
referensi maupun laporan lain yang telah dipublikasi dan ada relevansinya dengan
penelitian ini.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a.
Kuesioner; merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab (Sugiyono, 2007).
b.
Wawancara; merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara peneliti
36
dengan pihak-pihak yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan
data pendukung penelitian.
c.
Studi Dokumen; yaitu mengumpulkan informasi dengan mempelajari sumber
data tertulis untuk memperoleh data sekunder mengenai hasil penelitian
keberhasilan usaha, sejarah hotel, jumlah karyawan, struktur organisasi, dan
data tertulis lainnya yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
Pengukuran variabel menggunakan skala likert, yaitu skala yang dapat
memperlihatkan tanggapan responden terhadap dengan bobot satu sampai dengan
lima, responden memberikan jawaban pada alternatif. Kriteria penilaian adalah
sebagai berikut :
1. Jawaban sangat setuju diberi skor
(5)
2. Jawaban setuju diberi skor
(4)
3. Jawaban netral diberi skor
(3)
4. Jawaban tidak setuju diberi skor
(2)
5. Jawaban sangat tidak setuju diberi skor
(1)
3.5. Analisis Data
Adapun teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Editing,
yaitu memeriksa kelengkapan jawaban responden, melalui
konsistensi jawaban dan menyeleksi keutuhan kuesioner sehingga data siap
diproses
2. Coding, yaitu mengkode atau memisahkan data berdasarkan kalsifikasi
variabel
37
3. Tabulasi, yaitu mengidentifikasi, mencacah terhadap setiap item pertanyaan
dalam bentuk ditribusi frekuensi.
4. Intepretasi data, yaitu menjelaskan data yang telah di tabulasi secara
konseptual untuk selanjutnya dianalisis.
3.6. Uji Validitas Dan Reliabilitas
3.6.1. Uji Validitas
Uji validitas instrument digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kusioner
mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masingmasing butir pertanyaan dengan total skor (Ghozali, 2001:133)
Instrumen dalam penelitian ini dapat dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang ingin diukur dan dapat mengungkapkan data dan variabelvariabel yang diteliti secara konsisten. Validitas merupakan ukuran yang
berhubungan dengan tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam
mengukur atas apa yang seharusnya diukur. Cara menguji validitas dapat
dilakukan dengan formula Product Moment, dengan taraf signifikansi 0,05. Jika
nilai r ≥ 0,30 maka data tersebut adalah valid (Solimun, 2002). Validitas dapat
juga diketahui dari signifikansi hasil korelasi, jika signifikansi hasil korelasi
tersebut lebih kecil dari 0,05, maka uji tersebut merupakan konstruk yang kuat.
Berdasarkan hasil uji validitas dari seluruh item pernyataan yang ada dalam
instrumen penelitian ini baik item variabel kualitas produk serta item variabel
38
kepuasan pelanggan memiliki koefisien korelasi  0,30 dan nilai signifikan dari
seluruh item pernyataan berada di bawah  = 0,05.
3.6.2. Uji Reliabilitas
Adapun untuk menguji reliabilitas instrument digunakan koefesien
reliability alpha cronbach. Tujuan perhitungan koefisien keandalan adalah
mengetahui tingkat keandalan jawaban responden. Jika nilai alpha lebih besar dari
0.60 maka kuesioner dapat dikatakan memenuhi konsep reliabilitas, sedangkan
apabila nilai alpha lebih kecil dari 0,60 maka kuesioner dapat dikatakan tidak
memenuhi konsep reliabilitas sehingga pertanyaan tidak dapat dijadikan alat ukur
penelitian (Ghozali, 2001:134).
Mengacu pada hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien alpha dari
seluruh item pernyataan yang dijadikan sebagai instrumen masih berada di atas
cut of value  0,60 berarti semua item pernyataan yang dijadikan sebagai
instrumen dapat dipercaya keandalannya.
3.6.3. Metode Analisis Data
Analisis
regresi
linier
berganda
adalah
persamaan
regresi
yang
menggambarkan dan menjelaskan pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel
terikat, dimana hubungan keduanya dapat digambarkan sebagai suatu garis lurus.
Persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + …. + bnXn + e (Supranto, 2011)
Dimana:
Y
= Variabel dependen
Xi
= Variabel independen (dimana i=1,2,…..n)
39
bi
= koefisien regresi ke-i (dimana i=1,2,…..n)
a
= Konstanta
e
= Faktor kesalahan
Aplikasi model tersebut selanjutnya dikondisikan dengan penelitian ini
sehingga diperoleh persamaan regresi linear berganda dalam bentuk persamaan
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + 
Dimana:
Y
= Keputusan Menginap
a
= Konstanta
b1,b2,b3
= Koefisien regresi
X1
= Kualitas Layanan
X2
=

= Error atau galat
Lokasi
3.7. Uji Hipotesis
Setelah menguji apakah variabel bebas memiliki pengaruh atau tidak
terhadap variabel tidak bebas, apabila variabel bebas memiliki pengaruh terhadap
variabel tidak bebas, Uji t (parsial) dalam hal ini merupakan uji untuk melihat
apakah hipotesis diterima atau tidak dan dapat diperoleh dengan rumus sebagai
berikut (Freddy Rangkuti, 2002:162) :
t hitung =
Dimana : b = parameter estimasi
Sb = standar error
b
Sb
40
Pengujian secara parsial digunakan untuk menguji apakah setiap koefisien
regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak
bebas bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
H0
: b1 = b2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang nyata b1 terhadap
kepuasan pelanggan.
Ha
:
b1 # 0, artinya terdapat pengaruh yang nyata b1 terhadap kepuasan
pelanggan.
Dengan menggunakan tingkat keyakinan alpha (α) tertentu (0,05%) serta
digunakan tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan proses pengujian hipotesis dapat
dilihat dibawah ini :
Apabila nilai thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Apabila nilai thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
3.8. Defenisi Operasional Variabel
Untuk membatasi definisi yang meluas, maka penulis memberikan definisi
operasional atas setiap variabel yang berhubungan dengan penelitian ini adalah:
Berdasarkan identifikasi variabel, maka akan dijelaskan definisi
operasional variabel yang akan diteliti.
1. Kualitas pelayanan dapat didefinisikan sebagai tanggapan pelanggan atas
keunggulan atau keistimewaan hotel atau layanan secara menyeluruh.
Indikator dari variabel ini adalah:
41
a. Kehandalan (reliability): merupakan tanggapan pelanggan tentang jasa atau
pelayanan sesuai yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya adapun
indikatornya
- Kecepatan receptionis dalam melayani tamu hotel
- Hotel putri wisata kendari memberikan pelayanan yang baik saat
kesan pertama kepada konsumen dan tidak membedakan antara
konsumen satu dengan yang lainnya
- Karyawan hotel Pelayanan yang memuaskan
b. Daya
tanggap
(responsiveness):
tanggapan
pelanggan
terkait
kemampuan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan
jasa dengan cepat. Adapun indikator responsiveness dalam penelitian ini
adalah
-
Hotel putri wisata kendari memberikan pelayanan yang cepat
-
Siap dan tanggap untuk menanggapi respon permintaan dari
para konsumen
-
Siap dan tanggap untuk menanggapi respon keluhan dari para
konsumen
c. Keyakinan (Assurance): tanggapan pelanggan tentang pengetahuan dan
kesopanan karyawan serta kemampuan karyawan untuk menimbulkan
kepercayaan
dan
keyakinan sehingga bebas dari bahaya, resiko,
ataupun keraguan. Adapun indikator assurance dalam penelitian ini
adalah :
42
- Membuat
konsumen
merasa
aman
saat
menggunakan jasa
pelayanan perusahaan
- Keramahan karyawan dalam melayani pelanggan atau tamu
- Pengetahuan yang luas
d. Empati (empathy); tanggapan pelanggan tentang kesediaan hotel putri
wisata untuk peduli dan memberikan perhatian pribadi bagi pelanggan.
Lupiyoadi (2006:182) menyatakan bahwa pemberian perhatian yang
tulus dan bersifat pribadi, termasuk berupaya memahami keinginan
konsumen adalah termasuk dalam empathy. Adapun indikator–indikator
empathydalam penelitian ini adalah
- Memberikan perhatian individu kepada konsumen
- Karyawan mampu berkomunikasi dengan baik dengan para
konsumen
e. Berwujud (tangible) merupakan tanggapan pelanggan tentang pemberian
fasilitas fisik pada hotel putri wisata. Hal ini bisa berarti penampilan
fasilitas fisik, seperti gedung dan ruangan front office, tersedianya tempat
parkir, keberhasilan, kerapian, kenyamanan ruangan dan fasilitas hotel,.
Adapun indikator – indikator tangibles dalam penelitian ini adalah
- Kamar yang bersih, rapi dan nyaman untuk menginap
- Tersedia tempat parkir yang memadai
- Fasilitas keluarga yang nyaman
43
2. Lokasi dapat didefinisikan
sebagai tempat bagi perusahaan
untuk
melaksanakan kegiatan atau usaha sehari – hari . Indikator dari variabel ini
adalah:
1. Keterjangkauan.
2. Kelancaran arus lalu lintas.
3. Lingkungan sekitar hotel yang nyaman.
4. Dekat dengan fasilitas umum.
3. Keputusan konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan konsumen
untuk memakai jasa Hotel putrid wisata atas dasar kecocokan dan kepuasan
dari apa yang dicari dan dibutuhkan. Indikator dari variabel ini yaitu ;
1. Mendapatkan skala prioritas.
2. Tidak akan berpindah.
3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain.
4. Kesesuaian dengan kebutuhan
BAB IV
HASILDAN PEMBAHASAN
4.1
GambaranUmumPerusahaan
Hotel Putri wisata kendari didirikan pada 7 maret 2000 oleh H.Nurdin
Tompo, hotel ini adalah hotel bintang dua yang berlokasi di jalan MT. Haryono
No. 104, Kadia Kota Kendari. Pada mulanya Hotel Putri Wisata Kendari hanya
memiliki 9 kamar, kini hotel ini telah berkembang dan menambah kapasitasnya
menjadi 40 kamar.
Berkembangnya fungsi hotel sekarang ini dari sekedar tempat menginap
menjadi tempat pertemuan kerja bahkan tempat rekreasi membuat hotel ini merasa
perlu untuk menyediakan beberapa fasilitas pendukung seperti tempat pertemuan,
restaurant, laundry dan beberapa fasilitas lainnya. Berikut adalah beberapa
fasilitas yang terdapat di hotel ini antara lain :
1. MeetingRoom
2. Restaurant
3. Laundry
4. Travel perjalanan
Kini Hotel ini memiliki 40orang karyawan meliputi manajemenhotel,
resepsionis,roomboy, engineering, security, laundry, pegawai restaurant, tukang
kebun dan lain-lain. Segala kegiatan yang berkaitan dengan hotel berada dibawah
tanggung jawab Edi Nurdin Tompo ST. selaku General Manager yang berada
langsung dibawah direktur utama yang dijabatolehpemilikhotelini.
44
45
Sebagaimana perusahaan lain, hotel ini juga mempunyai visi dan misi.
Visi hotel ini adalah untuk menjadi salah satu hotel yang berkualitas di kendari,
sedangkan misi hotel ini adalah menjadi tempat singgah yang nyaman dengan
pelayanan yang memberikan kesan di hati para tamu. Dengan visidan misi
tersebut diharapkan dijadikan pedoman bagi para karyawan dalam melayani
setiap tamu yang menginap dihotel ini.
Target pasar dari hotel ini adalah untuk kalangan menengah kebawah
dengandaftartarifsebagaiberikut:
Tabel 4.1Tarif Hotel Putri Wisata Kendari
JenisKamar
Tarif
Business
Rp.400.000,00
Deluxe
Rp.300.000,00
Standard
Rp.250.000,00
Extrabed
Rp.50.000,00
Sumber:ArsipHotel Putri Wisata Kendari 2017
Hotel ini juga akan memberikan diskon sebesar 10% untuk pemesanan
minimal 10 kamar apasaja, selain itu disediakan juga potongan sebesar 10%
untuk setiap tamu yang menginap minimal selama 5 hari berturut-turut. Strategi
ini penerapan diskon ini adalah salah satu strategi promosi yang diberikan oleh
pihak perusahaan untuk mempertahankan para konsumennya dalam rangka
menghadapi persaingan yang semakin ketat.
46
4.2
Deskripsi Responden Penelitian
Responden dari penelitian ini adalah tamu yang menginap di Hotel Putri
Wisata Kendari. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari dua
bagian, yaitu pertanyaan mengenai identitas responden dan pertanyaan mengenai
kedua variabel independen yaitu kualitas pelayanan (servicequality), lokasi
(location) dan variabel dependen penelitian yaitu keputusan menginap. Pada
bagian ini akan dijelaskan mengenai identitas responden berdasarkan jenis
kelamin, umur, dan pekerjaan. Penggolongan yang dilakukan terhadap responden
dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai gambaran
responden sebagai objek penelitian. Gambaran umum obyek penelitian tersebut
satu persatu dapat diuraikan sebagaiberikut
4.2.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data
primer yang telah diolah, maka hasil persebaran
responden berdasarkan jenis kelamin dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Tabel4.2berikutini:
Tabel4.2Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
JenisKelamin
Jumlah(orang)
Laki-laki
18
Perempuan
12
Total
30
Sumber:Dataprimeryangdiolah,2017
Persentase(%)
60
40
100
Berdasarkan Tabel 4.2di atas dapat diketahui bahwa dari penelitian
terhadap 30 responden menunjukkan bahwa penggolongan berdasarkan jenis
kelamin yang paling banyak adalah laki-laki yaitu 60% dari total responden,
sedangkan perempuan hanya 40% dari total responden.
47
4.2.2 Profil Responden Berdasarkan Usia
Dari penelitian 30 orang responden dengan klasifikasi berdasarkan umur
dapat ditunjukkan pada Tabel 4.3berikut ini:
Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Usia
Tahun
Jumlah (orang)
Persen (%)
25sampai34Tahun
11
36.67
35 sampai 44 tahun
13
43.33
Lebihdari 44Tahun
6
20
Total
30
100
Sumber:Data primer yang diolah,2017
Berdasarkan Tabel4.3 diatas dapat diketahui bahwa dari 30 orang
responden sebagian besar berusia lebih dari 35-44 tahun dengan persentase
sebesar 43.33% dari total responden diikuti dengan golongan umur 25– 34 tahun
denga persentase sebesar 36,67%. Sisanya adalah untuk golongan umur lebih dari
44 tahun yakni sebesar 20%.
4.2.3 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pada penelitian ini, 30orang yang dipilih sebagai responden adalah hanya
yang berasal dari empat jenis pekerjaan,yaitu mahasiswa,TNI/POLRI, swasta/
wiraswasta dan PNS. Adapun persebaran responden berdasarkan Jenis Pekerjaan
tersaji dalam Tabel 4.4 berikut ini:
48
Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Pekerjaan
JenisPekerjaan
Jumlah(orang)
Mahasiswa/pelajar
2
TNI/POLRI
8
PNS/karyawan swasta
10
Wiraswasta
7
Lainya
3
Total
30
Sumber:Data primer yang diolah,2017
Persentase(%)
6.67
23.33
33.33
26.67
10
100
Berdasarkan Tabel 4.4 yang tersaji di atas dapat dilihat bahwa responden
terbanyakberasal dari responden dengan pekerjaan sebagai PNS/karwayan
swasta dengan persentase sebesar 33,33 %. Untuk wiraswasta berada pada
posisi kedua yakni 26.67 % diikuti dengan TNI/POLRI dengan jumlah 23.33%,
untuk mahasiswa/pelajar dengan persentasi sebesar 6.67% dan lainnya memiliki
jumlah yakni 10%.
4.3 DeskripsiVariabel Penelitian
Deskripsi variabel penelitian disajikan untuk mengetahui distribusi
frekuensi jawaban responden terhadap instrumen penelitian dan menggambarkan
variabel kualitas layanan (X1), Lokasi (X2) dan Keputusan Menginap (Y1).
Rekapitulasi jawaban responden atas pernyataan responden diuraikan sebagai
berikut:
4.3.1 KualitasLayanan (X1)
Variabel kualitas layanan (X1) terdiri dari lima dimensi yaitu reliability
(X1.1), responsiveness (X1.2), Assurance (X1.3), empaty (X1.4), dan tangibles
(X1.5). Hasil analisis deskripsi variabel kualitas layanan (X1) disajikan secara
ringkas pada tabel 4.5:
49
Tabel 4.5 Persentase Jawaban Responden pada Variabel Kualitas Layanan
(X1)
Variabel
Variabel
indikator
Kehandalan
Daya
Tanggap
Variabel
Kualitas
Layanan
Keyakinan
Empati
Berwujud
Item
(butir)
X1.1.1
X1.1.2
X1.1.3
X1.2.1
X1.2.2
X1.2.3
X1.3.1
X1.3.2
X1.3.3
X1.4.1
X1.4.2
X1.4.3
X1.5.1
X1.5.2
X1.5.3
Frekwensi (F) dan Presentase (%) Jawaban Responden
STS(1)
TS(2)
N(3)
S(4)
SS(5)
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
0 0.00 0 0.00 1 3.3 17 56.7 12
40.0
0 0.00 0 0.00 0 0.0 20 66.7 10
33.3
0 0.00 0 0.00 2 6.7 24 80.0
4
13.3
Kehandalan (X1.1)
0 0.00 0 0.00 0 0.0 25 83.3
5
16.7
0 0.00 0 0.00 0 0.0 20 66.7 10
33.3
0 0.00 0 0.00 5 16.7 14 46.7 11
36.7
Daya Tanggap (X1.2)
0 0.00 0 0.00 1 3.3 22 73.3
7
23.3
0 0.00 0 0.00 2 6.7 18 60.0 10
33.3
0 0.00 0 0.00 0 0.0 15 50.0 15
50.0
Keyakinan(X1.3)
0 0.00 0 0.00 1 3.3 18 60.0 11
36.7
0 0.00 0 0.00 0 0.0 15 50.0 15
50.0
0 0.00 0 0.00 3 10.0 20 66.7
7
23.3
Empati (X1.3)
0 0.00 0 0.00 0 0.0 23 76.7
7
23.3
0 0.00 0 0.00 2 6.7 20 66.7
8
26.7
0 0.00 0 0.00 0 0.0 22 73.3
8
26.7
Berwujud (X1.3)
Rerata Variabel Kualitas Layanan (X1)
Rerata
Kategori
4.37
4.33
4.07
4.26
4.17
4.33
4.20
4.23
4.20
4.27
4.50
4.32
4.33
4.50
4.13
4.32
4.23
4.20
4.27
4.23
4.27
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Pada dimensi reliability (X1.1), Butir pernyataan X1.1.1 yaitu Hotel Putri
Wisata Kendari Kecepatan dan ketepatan receptionis dalam memberikan
pelayanan kepada para tamu, mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu
sebanyak 56,7% sedangkan 40% responden menjawab sangat setuju (5), 3,3%
responden menjawab netral (3), tidak ada responden yang menjawab tidak setuju
dan sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4,37 mengindikasikan bahwa
responden menilai butir pernyataan memberikan pelayanan dengan cepat kepada
pelanggan adalah tinggi.
Butir pernyataan X1.1.2 yaitu Karyawan memberikan pelayanan yang baik
saat kesan pertama kepada konsumen dan tidak membedakan antara
50
konsumensatu dengan yang lainnya, mayoritas responden menjawab setuju (4),
yaitu sebanyak 66,7% sedangkan 33,3% responden menjawab sangat setuju tidak
ada responden menjawab netral (3) dan tidak responden menjawab tidak setuju (2)
dan menjawab sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4.33,
mengindikasikan bahwa responden menilai butir pernyataan memberikan
pelayanan yang baik saat kesan pertama kepada konsumen dan tidak
membedakan antara konsumen satu dengan yang lainnya adalah tinggi.
Butir pernyataan X1.1.3 yaitu Karyawan Hotel Putri Wisata Kendari
memberikan pelayananyangmemuaskan, mayoritas responden menjawab setuju
(4), yaitu sebanyak 80% sedangkan 13,3% responden menjawab sangat setuju (5),
6,7% responden menjawab netral (3) dan tidak responden menjawab tidak setuju
(2) dan menjawab sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4.07,
mengindikasikan
bahwa
responden
menilai
butir
pernyataan
karyawan
memberikan pelayanan yang memuaskan adalah tinggi.
Pada dimensi responsiveness (X1.2), Butir pernyataan X1.2.1 yaitu Hotel
Putri Wisata Kendari memberikan pelayanan yang cepat, mayoritas responden
menjawab setuju (4), yaitu sebanyak 83,3% sedangkan 16,7% responden
menjawab sangat setuju (5), tidak ada responden menjawab netral (3), tidak
responden yang menjawab tidak setuju (2) dan sangat tidak setuju (1). Rata-rata
skor sebesar 4.17, mengindikasikan bahwa responden menilai butir pernyataan
memberikan pelayanan yang cepat adalah tinggi.
Butir pernyataan X1.2.2 yaitu Costumer Servicehotel siap dan tanggap
untuk menanggapi respon permintaan dari para konsumen, mayoritas responden
51
menjawab setuju (4), yaitu sebanyak 66,7% sedangkan 33,3% responden
menjawab netral (3), tidak ada responden menjawab sangat setuju (5), tidak ada
responden menjawab tidak setuju (2) dan sangat setuju (1). Rata-rata skor sebesar
4.33, mengindikasikan bahwa responden menilai butir pernyataan Costumer
Servicehotel siap dan tanggap untuk menanggapi respon permintaan dari para
konsumen adalah tinggi.
Butir pernyataan X1.2.3 yaitu Costumer Service hotel merespon setiap
keluhan setiap tamu dengan baik, mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu
sebanyak 46,7% sedangkan 36,7% responden menjawab netral (3), 16,7%
responden menjawab sangat setuju (5), tidak ada responden menjawab tidak setuju
(2) dan sangat setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4.20 mengindikasikan bahwa
responden menilai butir pernyataan Costumer Service hotel merespon setiap
keluhan setiap tamu dengan baik adalah tinggi.
Pada dimensi assurance (X1.3) , Butir pernyataan X1.3.1 yaitu Karyawan
hotel putri wisata kendari memberikan jaminan kepercayaan dan keamanan
selama menginap, mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu sebanyak 73,3
% sedangkan 23,3% responden menjawab netral (3), 3,3%. Tidak ada yang
responden menjawab tidak setuju (2), dan sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor
sebesar 4,20mengindikasikan bahwa responden menilai butir pernyataan
Karyawan hotel putri wisata kendari memberikan jaminan kepercayaan dan
keamanan selama menginap adalah tinggi.
Butir pernyataan X1.3.2 yaitu Hotel putri wisata kendari memberikan
jaminan atas keterampilan dan keramahan petugas hotel, mayoritas responden
52
menjawab setuju (4), yaitu sebanyak 60% sedangkan 33,3% responden menjawab
sangat setuju (5), 6,7% responden menjawab netral (3), tidak ada responden
menjawab tidak setuju (2) dan sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4.27,
mengindikasikan bahwa responden menilai butir pernyataan Karyawan/ karyawati
Hotel putri wisata kendari memberikan jaminan atas keterampilan dan keramahan
petugas hotel adalah tinggi.
Butir pernyataan X1.3.3 yaitu Karyawan hotel mempunyai pengetahuan
yang luas, mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu sebanyak 60%
sedangkan50 % responden menjawab sangat setuju (5), tidak ada responden
menjawab netral (3), tidak ada responden menjawab tidak setuju (2) dan sangat
tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4.50, mengindikasikan bahwa responden
menilai butir Karyawan/ karyawati Marina Swalayan menunjukan sikap yang
sopan dalam melayani pelanggan adalah tinggi.
Pada dimensi emphaty (X1.4) , Butir pernyataan X1.4.1 yaitu
Keluhandariparatamuselaludirespon
denganbaikolehpihakhotel
putri
wisata
kendari., mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu sebanyak 60%
sedangkan 33,3 % responden menjawab netral (3), 3,3 % responden menjawab
sangat setuju (5), tidak ada responden yang menjawab tidak setuju (2) dan sangat
tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4,33, mengindikasikan bahwa responden
menilai butir pernyataan Keluhan dari para tamu selalu direspon dengan baik oleh
pihak hotel putri wisata kendari adalah tinggi.
Butir pernyataan X1.4.2 yaitu Karyawan Hotel Putri Wisata Kendari
mengerti akan kebutuhan para tamu, mayoritas responden menjawab setuju (4),
53
yaitu sebanyak 50% sedangkan 50% responden menjawab netral (3), tidak ada
responden menjawab sangat setuju (5), tidak ada responden menjawab tidak setuju
(2) dan sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4,50, mengindikasikan
bahwa responden menilai butir pernyataan Karyawan/karyawati Hotel Putri
Wisata Kendari mengerti akan kebutuhan para tamu adalah tinggi.
Butir pernyataan X1.4.3 yaitu Karyawan mampu berkomunikasi dengan
baik dengan para konsumen, mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu
sebanyak 66,7% sedangkan
23,3 % responden menjawab netral (3), 10 %
responden menjawab sangat setuju (5), tidak ada responden menjawab tidak setuju
(2) dan sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4,13, mengindikasikan
bahwa responden menilai butir pernyataan Karyawan mampu berkomunikasi
dengan baik dengan para konsumen adalah tinggi.
Pada dimensi tangibles (X1.5) , Butir pernyataan X1.5.1 yaitu Kamar hotel
putrid wisata bersih, rapi dan nyaman untuk menginap, mayoritas responden
menjawab setuju (4), yaitu sebanyak 76,7 % sedangkan 23,3 % responden
menjawab sangat setuju (3), tidak ada responden menjawab netral (5), tidak ada
responden yang menjawab tidak setuju (2) dan sangat tidak setuju (1). Rata-rata
skor sebesar 4,23, mengindikasikan bahwa responden menilai butir pernyataan
Kamar hotel putri wisata bersih, rapi dan nyaman untuk menginap adalah tinggi.
Butir pernyataan X1.5.2 yaitu Tersedia fasilitas parkir yang memadai,
mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu sebanyak 66,7 % sedangkan 26,7
% responden menjawab sangat setuju (5), 6,7 % responden menjawab netral (3),
tidak ada responden menjawab tidak setuju (2) dan sangat tidak setuju (1). Rata-
54
rata skor sebesar 4,20, mengindikasikan bahwa responden menilai butir
pernyataan tersedia fasilitas parker yang memadai adalah tinggi
Butir pernyataan X1.5.3 yaitu Fasilitas keluarga (SPA, Restoran, Café)
yang nyaman, mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu sebanyak 73,3 %
sedangkan 26,7% responden menjawab sangat setuju (5), tidak ada responden
menjawab netral (3), tidak ada responden menjawab tidak setuju (2) dan sangat
tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4,27, mengindikasikan bahwa responden
menilai butir Fasilitas keluarga (SPA, Restoran, Café) yang nyaman adalah tinggi
Berdasarkan jawaban rata-rata responden dapat ditarik kesimpulan bahwa
tabel 5.5 terlihat semua dimensi kualitas layanan berada pada kategori tinggi ratarata sebesar 4,27, dimensi dengan nilai skor rata-rata tertinggi yaitu dimensi
keyakinan (X1.3) dan empati (X1.4) rata-rata sebesar 4,32. Sehingga dapat
dikatakan bahwa dimensi keyakinan (X1.3) dan empati (X1.4), dinilai responden
paling tinggi dibandingkan kelima dimensi lainnya. Rata-rata terendah yaitu
dimensi daya tanggap(X1.2) dan berwujud (X1.5), sebesar 4.23, berada pada
kategori tinggi (Nilai rata-rata skor 4.21 – 5.00).
4.3.2 Variabel Lokasi
Variabel Lokasi (X2) terdiri dari empat indikator yaitu keterjangkauan
(X2.1), Kelancaran arus lalu lintas (X2.2), Lingkunga Sekitar (X2.3) dan Dekat
Dengan fasilitas (X2.4). Hasil analisis deskripsi variabel Lokasi (X2) disajikan
secara ringkas pada tabel 4.6:
55
Tabel 4.6 Persentase Jawaban Responden pada Variabel Lokasi (X2)
Variabel
Variabel
Lokasi
Item
(butir)
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
Frekwensi (F) dan Presentase (%) Jawaban Responden
STS(1)
TS(2)
N(3)
S(4)
SS(5)
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
0 0.00 0 0.00 1
3.3
13
43.3 16
53.3
0 0.00 0 0.00 2
6.7
19
63.3 9
30.0
0 0.00 0 0.00 4 13.3
18
60.0 8
26.7
0 0.00 0 0.00 3 10.0
20
66.7 7
23.3
Rerata Variabel Lokasi (X2)
Rerata
Kategori
4.50
4.23
4.13
4.13
4.25
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Butir pernyataan X2.1 yaitu Lokasi Hotel Putri Wisata Kendari sangat
mudah untuk dijangkau, mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu
sebanyak 43,3% sedangkan 53,3 % responden menjawab sangat setuju (5), 3,3 %
responden menjawab netral (3) dan tidak responden menjawab tidak setuju (2) dan
menjawab sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4.50, mengindikasikan
bahwa responden menilai butir pernyataan Lokasi Hotel Putri Wisata Kendari
sangat mudah untuk dijangkau adalah tinggi.
Butir pernyataan X2.2 yaitu Kelancaran arus lalu lintas dari dan menuju
Hotel, mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu sebanyak
63,3 %
sedangkan 30 % responden menjawab sangat setuju (5), 6.7% responden
menjawab netral (3) dan tidak responden menjawab tidak setuju (2) dan menjawab
sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4.23, mengindikasikan bahwa
responden menilai butir pernyataan kelancaran arus lalu lintas dari dan menuju
Hotel adalah tinggi
Butir pernyataan X2.3 yaitu Hotel Putri Wisata Kendari
berada di
lingkungan yang aman dan nyaman., mayoritas responden menjawab setuju (4),
yaitu sebanyak 60 % sedangkan 26,7 % responden menjawab sangat setuju (5),
56
13,3 % responden menjawab netral (3), tidak ada responden yang menjawab tidak
setuju (2) dan sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4.13,
mengindikasikan bahwa responden menilai butir pernyataan Hotel Putri Wisata
Kendari berada di lingkungan yang aman dan nyaman adalah tinggi.
Butir pernyataan X2.4 yaitu Hotel Putri Wisata Kendari dekat dengan
fasilitas-fasilitas umum., mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu
sebanyak 66,7% sedangkan 23,3% responden menjawab netral (3), 10 %
responden menjawab sangat setuju (5), tidak ada responden menjawab tidak setuju
(2) dan sangat setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4.13, mengindikasikan bahwa
responden menilai butir pernyataan Hotel Putri Wisata Kendari dekat dengan
fasilitas-fasilitas umum adalah tinggi.
Berdasarkan jawaban rata-rata responden dapat ditarik kesimpulan bahwa
tabel 4.6 terlihat semua variabel lokasi berada pada kategori tinggi rata-rata
sebesar 4,25, pernyataan dengan nilai skor rata-rata tertinggi yaitu indikator lokasi
Hotel Putri Wisata Kendari sangat mudah untuk dijangkau (X2.1) rata-rata sebesar
4,50. Rata-rata terendah yaitu indikatorHotel Putri Wisata Kendari berada di
lingkungan yang aman dan nyaman. (X1.3) dan Hotel Putri Wisata Kendari dekat
dengan fasilitas-fasilitas umum.(X1.4), sebesar 4.13, berada pada kategori tinggi
(Nilai rata-rata skor 4.21 – 5.00).
Berdasarkan perhitungan rata-rata responden
ditarik kesimpulan bahwa variabel lokasi memiliki
sebesar
dijangkau
4,25. Berdasarkan
di atas maka dapat
rata-rata
urutan indikator maka indikator
yang tinggi
mudah untuk
berada di ururtan pertama dengan nilai indeks sebesar 4,50. Lalu
57
diikuti dengan indikator kelancaran arus lalu lintas dengan nilai indeks 4,23.
Sedangkan variabel dekat dengan fasilitas umum dan dekat dengan lingkungan
sekolah berada di urutan ketiga dan keempat dengan nilai indeks sebesar 4,13.
Keempat indikator tersebut dipersepsikan tinggi oleh responden.
4.3.3 Variabel Keputusan Menginap
Variabel keputusan Menginap (Y1) terdiri dari empat indikator yaitu
Mendapatkan skala prioritas (Y1.1), Tidak akan berpindah (Y1.2), Memberikan
rekomendasi kepada orang lain (Y1.3). Kesesuaian dengan kebutuhan (Y1.4).
Hasil analisis deskripsi variabel keputusan menginap (Y1) disajikan secara
ringkas pada tabel 4.7:
Tabel 4.7 Persentase Jawaban Responden pada Variabel Keputusan
Menginap(Y1)
Variabel
Variabel
Keputusan
Menginap
Item
(butir)
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Frekwensi (F) dan Presentase (%) Jawaban Responden
STS(1)
TS(2)
N(3)
S(4)
SS(5)
F
%
F
%
F %
F
%
F
%
0 0.00 0 0.00 0 0.0
16
53.3 14
46.7
0 0.00 0 0.00 0 0.0
21
70.0
9
30.0
0 0.00 0 0.00 2 6.7
20
66.7
8
26.7
0 0.00 0 0.00 1 3.3
22
73.3
7
23.3
Rerata Variabel Keputusan Menginap (Y1)
Rerata
Kategori
4.47
4.30
4.20
4.20
4.29
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Butir pernyataan Y1.1 yaitu HotelPutri Wisata KendarimenjadiPrioritas
utama saya dalam memilih tempat menginap, mayoritas responden menjawab
setuju (4), yaitu sebanyak 53,3 % sedangkan 46,7 % responden menjawab sangat
setuju (5),
tdak ada
responden menjawab netral (3) dan tidak responden
menjawab tidak setuju (2) dan menjawab sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor
sebesar 4.47, mengindikasikan bahwa responden menilai butir pernyataan
58
HotelPutri Wisata Kendari menjadi Prioritas utama saya dalam memilih tempat
menginap adalah tinggi.
Butir pernyataan Y1.2 yaitu Sayamerasanyamanmenginapdi Hotel Putri
Wisata Kendari dan enggan berpindah ke tempat lain., mayoritas responden
menjawab setuju (4), yaitu sebanyak 53,3 % sedangkan 46,7 % responden
menjawab sangat setuju (5), tidak ada responden menjawab netral (3) dan tidak
responden menjawab tidak setuju (2) dan menjawab sangat tidak setuju (1). Ratarata skor sebesar 4.47, mengindikasikan bahwa responden menilai butir
pernyataan Saya merasa nyaman menginap di Hotel Putri Wisata Kendari dan
enggan berpindah ke tempat lain adalah tinggi
Butir pernyataan (Y1.3), Butir pernyataan X2.2.1 yaitu Saya akan
memberikan rekomendasi kepada orang untuk menginap di hotel Putri Wisata
Kendari, mayoritas responden menjawab setuju (4), yaitu sebanyak 66,7 %
sedangkan 30 % responden menjawab sangat setuju (5), 5,7% responden
menjawab netral (3), tidak ada responden yang menjawab tidak setuju (2) dan
sangat tidak setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4.20, mengindikasikan bahwa
responden menilai butir pernyataan Saya akan memberikan rekomendasi kepada
orang untuk menginap di hotel Putri Wisata Kendari adalah tinggi.
Butir pernyataan Y1.4 yaitu Saya menginap di Hotel Putri Wisata Kendari
karena hotel ini sesuai dengan kebutuhan saya, mayoritas responden menjawab
setuju (4), yaitu sebanyak 73,3 % sedangkan 23,3 % responden menjawab netral
(3), 5,7% responden menjawab sangat setuju (5), tidak ada responden menjawab
tidak setuju (2) dan sangat setuju (1). Rata-rata skor sebesar 4.20,
59
mengindikasikan bahwa responden menilai butir pernyataan Sayamenginapdi
HotelPutri Wisata Kendari karena hotel ini sesuai dengan kebutuhan saya adalah
tinggi.
Berdasarkan jawaban rata-rata responden dapat ditarik kesimpulan bahwa
tabel 4.7 terlihat semua variabel keputusan menginap berada pada kategori tinggi
rata-rata sebesar 4,29, pernyataan dengan nilai skor rata-rata tertinggi yaitu Hotel
Putri Wisata Kendari menjadi Prioritas utama saya dalam memilih tempat
menginap.
(X2.2)
rata-rata
sebesar
4,47.
Rata-rata
terendah
yaitu
Sayaakanmemberikanrekomendasi kepada orang untuk menginap di hotel Putri
Wisata Kendari. (X1.3) dan Sayamenginapdi HotelPutri Wisata Kendari karena
hotel ini sesuai dengan kebutuhan saya (X1.4), sebesar 4.20, berada pada kategori
tinggi (Nilai rata-rata skor 4.21 – 5.00).
Berdasarkan perhitungan rata-rata jawaban respondendi atas maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel keputusan menginap memiliki rata-rata
yang tinggi sebesar 4,29. Berdasarkan urutan indikator maka indikator
Mendapatkan skala prioritas berada diurutan pertama dengan rata-rata sebesar
4,47. Diposisi kedua menjadi pilihan tidak akan berpindah dengan nilai indeks
sebesar 4,30. Lalu diikuti dengan indikator rekomendasi kepada orang lain dan
tidak akan berpindah karena merasa cocok berada diurutan ketiga dengan nilai
sama yaitu 4,20. Keempat indikatortersebut dipersepsikan tinggi oleh responden.
60
4.4
Uji Validitas dan Reabilitas
4.4.1 Uji Validitas
Suatu instrumen dapat dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Dengan kata lain uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui
tingkat ketepatan alat ukur (instrumen) yang digunakan dalam mengukur variabel
yang akan diukur. Dalam penelitian ini, variabel laten (konseptual) yang akan
diukur adalah motivasi dan prestasi kerja karyawan. Uji validitas instrumen dalam
penelitian ini digunakan taraf kepercayaan (significance level) sebesar α = 0,05.
Sedangkan untuk menghasilkan indeks atau angka koefisien validitas akan
digunakan program SPSS versi 20. Suatu instrumen dikatakan valid jika telah
memenuhi syarat minimal atau sebesar 0,3 (Solimun 2002:26)
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini, secara rinci dapat
dilihat pada lampiran 2. Sedangkan rekapitulasi hasil uji validitas instrumen atas
indikator variabel penelitian ini disajikan pada Tabel 4.8.
61
Tabel 4.8: Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel
penelitian
Kualitas
layanan (X1)
Lokasi (X2)
Keputusan
Menginap
(Y1)
Item
X1.1.1
X1.1.2
X1.1.3
X1.1
X1.2.1
X1.2.2
X1.2.3
X1.2
X1.3.1
X1.3.2
X1.3.3
X1.3
X1.4.1
X1.4.2
X1.4.3
X1.4
X1.5.1
X1.5.2
X1.5.3
X1.5
X2.1.1
X2.1.2
X2.1.3
X2.1.4
Y1.1
Y1.2Y1.3
Y1.4
Koefisien
korelasi (r)
0,714
0,830
0,610
0,942
0,492
0,906
0,646
0,968
0,574
0,894
0,680
0,941
0,907
0,836
0,671
0,965
0,588
0,827
0,724
0,924
0,541
0,818
0,800
0,818
0,634
0,733
0,727
0,827
Signifikansi
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,003
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data primer diolah, 2017 (Lampiran 2)
Berdasarkan hasil uji validitas dari seluruh item pernyataan yang ada
dalam instrumen penelitian ini baik item variabelkualitas layanan dan variabel
lokasi variabel keputusan menginap memiliki koefisien korelasi  0,30 dan nilai
signifikan dari seluruh item pernyataan berada di bawah  = 0,05. Dapat diartikan
bahwa semua item pernyataan yang digunakan sebagai instrumen dalam penelitian
ini adalah valid. Dengan demikian instrumen pada penelitian ini layak untuk
dianalisis lebih lanjut.
62
4.4.2
Uji Reliabilitas
Uji
reabilitas
instrumen
dimaksudkan
untuk
mengetahui
tingkat
kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur yang digunakan dalam mengukur
variabel yang akan diukur. Dengan kata lain uji realibilitas dalam penelitian ini
adalah sehubungan dengan pertanyaan apakah alat ukur (instrumen) yang
digunakan dalam mengukur motivasi dan prestasi kerja dapat digunakan oleh
peneliti lain secara berulang-ulang dengan hasil pengukuran yang sama. Uji
realibilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan taraf kepercayaan
(significance level) sebesar α= 0,05. Uji realibilitas instrumen menggunakan
koefisien alpha cronbach. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika telah memenuhi
syarat alpha cronbachminimal 0,6 (Malhotra 1999:282)
Pengujian reliabilitas instrumen dalam studi ini, secara rinci dapat dilihat
pada lampiran 3. Sedangkan rekapitulasi hasil uji reliabilitas instrumen atas
indikator variabel penelitian ini disajikan pada tabel 4.9.
63
Tabel 4.9: Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel
penelitian
Cronbach’s
Alpha
Cronbach’s Alpha if
Item Deleted
Keterangan
1
2
Kualitas
Layanan
(X1)
0,960
Lokasi (X2)
0,757
3
X1.1.1=0,959
X1.1.2=0,958
X1.1.3=0,960
X1.1.=0,956
X1.2.1=0,961
X1.2.2=0,916
X1.2.3=0,958
X1.2=0,960
X1.3.1=0,955
X1.3.2=0,960
X1.3.3=0,957
X1.3=0,959
X1.4.1=0,956
X1.4.2=0,957
X1.4.3=0,958
X1.4=0,959
X1.5.1=0,957
X1.5.2=0,960
X1.5.3=0,960
X1.5=0,959
X1.5=0,956
X2.1.1=0,846
X2.1.2=0,645
X2.1.3=0,674
X2.1.4.=0,680
4
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Y1.1.1 = 0,723
Y1.1.2 = 0,623
Y1.1.3= 0,665
Y1.1.4= 0,632
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Keputusan
Menginap
(Y1)
0,703
Sumber: Data primer diolah, 2017 (Lampiran 3)
Mengacu pada hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien alpha dari
seluruh item pernyataan yang dijadikan sebagai instrumen masih berada di atas
cut of value0,60 berarti semua item pernyataan yang dijadikan sebagai instrumen
dapat dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan bahwa seluruh butir (item)
pernyataan yang digunakan adalah reliabel, sehingga kusioner yang digunakan
64
dapat dikatakan layak dan dipercaya sebagai instrumen untuk melakukan
pengukuran setiap indikator variabel dan analisis data selanjutnya.
4.5. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
4.5.1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian dan pembuktian secara empiris pengaruh antar variabel
penelitian ini selain menggunakan analisis statistika deskriptif juga digunakan
analisis statistika inferensial yaitu analisis regresi linear berganda untuk
melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukkan dalam penelitian ini.
Untukmenguji pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)
digunakan uji t. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila tsig<α0,05 maka
variabel bebas tersebut berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Demikian
pula sebaliknya, apabila tsig >α0,05 maka variabel bebas tersebut berpengaruh tidak
signifikan terhadap variabel terikat.
Hasil analisis regresi linear berganda yang menguji pengaruh variabel
kualitas layanan (X1), Lokasi (X2) terhadap variabel Keputusan Menginap (Y1)
pada Hotel Putri Wisata Kendaridapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini.
Tabel 4.10.: Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Pengaruh
Kualitas Layanan dan Lokasi Terhadap Keputusan Menginap Pada Hotel
Putri Kendari
Koefisien
Keputusan
Variabel bebas
t Sig
regresi (b)
terhadap hipotesis
Kualitas Layanan (X1)
0,091
0,000
Diterima
Lokasi (X2)
0,539
0,000
Diterima
Konstanta (a)
= 2.162 (Sign= 0,010)
R
= 0,970
2
R Square (R )
= 0,942
SEE
= 0,36677
Sumber: Lampiran 4
65
Berdasarkan hasil pengujian model regresi tersebut, maka model regresi
yang menyatakan pengaruh dimensi kualitas layanan dan lokasi terhadap
keputusan menginap dapat dinyatakan sebagai berikut:
Y = 2,162 + 0,091X1 + 0,539X2
Dimana:
Y
=
Keputusan Menginap
X1
=
Kualitas Layanan
X2
=
Lokasi
Dapat dijelaskan bahwa: Koefisien regresi (b) beta (X1) kualitas layanan
sebesar 0,091, bertanda positif, Artinya bila terjadi peningkatan 1 satuan variabel
kualitas pelayanan dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan
keputusan konsumen sebesar 0,091. Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi:
”Semakin baik kualitas pelayanan (Service Quality) sebuah hotel, maka semakin
kuat keputusan menginap”, adalah terbukti kebenarannya.
Koefisien regresi (b) beta (X2) lokasi sebesar 0,539, bertanda positif,
artinya semakin baik lokasi Hotel Putri Wisata Kendari maka semakin tinggi
keputusan menginap. Artinya bila terjadi peningkatan1satuan variabel lokasi (X2)
dimana faktor-faktor lain konstan akan dapat meningkatkan keputusan konsumen
sebesar 0,303.Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi:”Semakin strategis
lokasi
(Location)
suatu
hotel,
maka
akan
semakin
kuat
keputusan
menginap”,adalah terbukti kebenarannya.
Berdasarkan model persamaan regresi di atas dapat dikemukakan beberapa
hal sebagai berikut:
66
4.5.2. Nilai Konstanta
Nilai konstanta (a) sebesar 2,162 dengan signifikansi sebesar 0,010 yang
berarti lebih besar dari nilai alpha (0,010< 0,05), maka dapat diinterpretasikan
bahwa secara statistik nilai konstanta (a) tersebut berbeda nyata dengan nol (a ≠
0). Oleh karena itu, nilai konstanta tersebut (a = 2,162) dapatdimasukkan dalam
model regresi.
4.5.3. Koefisien Korelasi
Berdasarkan hasil perhitungan, nilai koefisien korelasi yang diperoleh
sebesar 0,970.Ini menunjukan bahwa keeratan hubungan langsung antara variabel
kualitas layanan dan terhadap keputusan menginap adalah sebesar 0,970. Untuk
mengetahui keeratan hubungan langsung antara variabel kualitas layanan dan
lokasi terhadap keputusan menginap maka digunakan tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Inteval Koefisien
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sumber : Sugiyono, 2011:184
Tingkat Hubungan
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Berdasarkan tabel 4.11 sebelumnya diatas telah ditemukan nilai koefisien
korelasi sebesar 0,970.Nilai tersebut termasuk pada kategori sangat kuat. Jadi
dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara variabel kualitas
layanan, lokasi terhadap keputusan menginap pada Hotel Putri Wisata Kendari .
67
4.5.4. Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien determinasi yang diperoleh
sebesar 0,942. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas layanan dan lokasi yang
dilakukan oleh pelanggan Hotel Putri Wisata Kendari dipengaruhi oleh variabel
keputusan menginap sebesar 94,2%. Selebihnya yaitu sebesar 5,8% diterangkan
oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini.
4.4.5. Pengujian Hipotesis
Untuk membuktikan apakah variabel kualitas layanan dan lokasi
mempunyai pengaruh terhadap keputusan menginap, baik secara simultan maupun
secara parsial.Pembuktian hipotesis ini menggunakan uji F dengan tujuan untuk
melihat pengaruh variabel bebas yang meliputi kualitas layanan dan lokasi
terhadap keputusan menginap secara simultan.Sedangkan uji t digunakan untuk
melihat pengaruh variabel bebas kualitas layanan dan lokasi terhadap keputusan
menginap secara parsial.
A. Uji F (pengujian hipotesis secara serempak)
Pengujian secara serempak (uji F) dilakukan untuk membuktikan hipotesis
pertama yang menyatakan “kualitas layanan dan lokasi secara simultan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menginap pada Hotel
Putri Wisata Kendari ” apakah diterima atau ditolak.
Hasil pengujian hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas layanan dan
lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan menginap pada Hotel Putri
Wisata Kendari dapat dibuktikan dengan nilai signifikansi F (Fsig) sebesar =
0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05 (Fsig 0,000< 0.05).
68
Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa variabel kualitas layanan (X1)
danLokasi (X2) berpengaruh secara simultan terhadap variabel keputusan
menginap (Y) pada Hotel Putri Wisata Kendari .Sehingga dengan demikian
hipotesis pertama yang diajukan diterima.
B. Uji-t (pengujian hipotesis secara parsial)
Pengujian secara parsial (Uji t) dilakukan dengan membandingkan nilai
signifikansi t (t sign) dengan nilai alpha (α = 0,05)pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa:
1.
Kualitas layanan(X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan menginap
(Y) yang ditunjukkan nilai signifikan 0,000< 0,05, sehingga hipotesis yang
diajukan dapat diterima. Atas dasar ini pula variabel Kualitas layanan(X1)
dapat dimasukkan sebagai salah satu variabel yang signifikan pengaruhnya
terhadap keputusan menginap (Y) pada Hotel Putri Wisata Kendari .
2.
lokasi(X2) berpengaruhsignifikan terhadap keputusan menginap (Y) yang
ditunjukkan nilai signifikan 0,000< 0,05, sehingga hipotesis yang diajukan
dapat diterima. Atas dasar ini pula variabel Lokasi(X2) dapat dimasukkan
sebagai salah satu variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap keputusan
menginap (Y) pada Hotel Putri Wisata Kendari.
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian
4.6.1. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Keputusan Menginap
Penelitian yang dilakukan pada Hotel Putri Wisata Kendari diperoleh
bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang positif terhadap Keputusan
Menginap. Hal ini didukung dengan oleh teori dari Tjiptono (2006) kualitas jasa
69
ditentukan oleh Reliability, Responsivenes, Assurance, Empathy, Tangible,
kualitas jasa adalah semacam tingkat kemampuan suatu jasa dengan segala
atributnya yang secara riel disajikan sesuai dengan harapan konsumen.
Komponennya terdiri terdiri dari Tangible yaitu The appearance of physical
facilities, equipment personnel and communictions materials misalnya pada jasa
hotel berupa tampilan gedung hotel, tampak arsitektur dari luar, tempat parkir,
kebersihan kamar, sarana hiburan, karyawan yang berpenampilan rapih, pakaian
seragam menarik, fasilitas hotel, desain interior dari berbagai ruangan hotel.
Komitmen juga akan tetap dipegang sebagai bentuk kesetiaan. Satuan kerja atau
organisasi dengan kualitas layanan yang berorientasi kuat pada hubungan manusia
diwarnai dengan konsumen yang memperoleh keputusan menginap.
Pengaruh dari masing-masing dimensi variabel kualitas layanan yang
teliti, diperoleh bahwa:
1. Dimensi Reliability
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan análisis regresi linear
berganda hahwa dimensi Reliability berpengaruh positif signifikan terhadap
Keputusan Menginap pada Hotel Putri Wisata Kendari. Untuk mengetahui
pengaruh tersebut telah dijelaskan pada masing-masing indikator dimensi
Reliability, dari keseluruhan responden menyatakan setuju, karena layanan yang
diberikan sudah sesuai dengan ketentuan/ harapan pelanggan Sehingga pelanggan
merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh pihak hotel Putri Wisata
Kendari.
70
Keaveney (1995), menyatakan kegagalan jasa inti menimbulkan masalah
bagi pelanggan sehingga pelanggan merasa tidak puas karena kesalahan pelayanan
yang menyebabkan kerugian, konsumen cenderung menceritakan kesalahan
pelayanan pada orang lain dan mencari penyedia jasa lain yang lebih baik.
Sebaliknya, pelanggan yang puas dapat mendorong adanya pembelian ulang atau
menggunakan jasa itu kembali.
Disamping itu hasil penelitian ini mendukung pula penelitian yang
dilakukan oleh Iin Prikastaty As. Sitoejoe 2010, diperoleh hasil bahwa Keandalan
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menginap. Dimensi Reliability
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menginap pada Hotel Putri Wisata
Kendari. Hal ini berarti bahwa dimensi Reliability juga merupakan faktor penting
dalam meningkatkan Keputusan Menginap pada Hotel Putri Wisata Kendari.
2. Dimensi responssiveness
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan análisis regresi linear
berganda hahwa dimensi responssiveness berpengaruh positif signifikan terhadap
Keputusan Menginap pada Hotel Putri Wisata Kendari. Untuk mengetahui
pengaruh tersebut telah dijelaskan pada masing-masing indikator dimensi
responssiveness, dari keseluruhan responden menyatakan setuju,
karena
memberikan pelayanan yang cepat,karyawan hotel Putri Wisata Kendari sigap
dalam melayani pelanggan dan tanggap terhadap keingianan pelanggan. Sehingga
pelanggan merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh pihak hotel Putri
Wisata Kendari. Sebagaimanan yang dikemukakan oleh Keaveney (1995) bahwa
responssiveness yaitu kesediaan dan kesigapan para karyawan untuk membantu
71
dan melayani pelanggan dengan segera berpengaruh positif terhadap keputusan
menginap. Karena memberikan nilai plus berupa motivasi khusus bagi para
pelanggan untuk menjalin ikatan relasi saling mengguntungkan dalam jangka
panjang dengan perusahaan.
Disamping itu hasil penelitian ini mendukung pula penelitian yang
dilakukan oleh Iin Prikastaty As. Sitoejoe 2010, diperoleh hasil bahwa Daya
tanggap berpengaruh signifikan terhadap keputusan menginap. Dimensi
responssiveness berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menginap pada
Hotel Putri Wisata Kendari. Hal ini berarti bahwa dimensi responssiveness juga
merupakan faktor penting dalam meningkatkan keputusan menginap hotel Putri
Wisata Kendari.
3. Dimensi assurance
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan análisis regresi linear
berganda hahwa dimensi assurance berpengaruh positif signifikan terhadap
Keputusan Menginap pada Hotel Putri Wisata Kendari. Untuk mengetahui
pengaruh tersebut telah dijelaskan pada masing-masing indikator dimensi
assurance, dari keseluruhan responden menyatakan setuju, karenaKaryawan hotel
putri wisata kendari memberikan jaminan kepercayaan dan keamanan selama
menginap. Sehingga pelanggan merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh
pihak hotel.
Hasil penelitian ini mendukung pula penelitian yang dilakukan oleh Iin
Prikastaty As. Sitoejoe 2010, diperoleh hasil bahwa Jaminan
berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Menginap. Pelanggan dalam melakukan pembelian
72
dan konsumsi jasa pasti berinteraksi langsung dengan karyawan penyedia jasa dan
interaksi
tersebut
mempengaruhi
Keputusan
Menginap.
Jika
karyawan
menunjukan sikap yang tidak menyenangkan dan pelanggan merasa tidak dihargai
maka pelanggan tidak akan merasa puas dengan layanan yang diberikan.
Dimensi assurance berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan
Menginap pada Hotel Putri Wisata Kendari. Hal ini berarti bahwa dimensi
assurance juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan Keputusan
Menginap hotel Putri Wisata Kendari.
4. Dimensi emphaty,
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan análisis regresi linear
berganda hahwa dimensi emphaty berpengaruh positif signifikan terhadap
Keputusan Menginap pada Hotel Putri Wisata Kendari. Untuk mengetahui
pengaruh tersebut telah dijelaskan pada masing-masing indikator dimensi
emphaty, dari keseluruhan responden menyatakan setuju, karena karyawan hotel
Putri Wisata Kendari memberikan perhatian kepada pelanggan dan kesungguhan
karyawan dalam menaggapi keluhan pelanggan. Sehingga pelanggan merasa puas
dengan layanan yang diberikan oleh pihak hotel Putri Wisata Kendari.
Hasil penelitian ini mendukung pula penelitian yang dilakukan oleh Iin
Prikastaty As. Sitoejoe 2010, diperoleh hasil bahwa empaty
berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Menginap. Dimensi emphaty berpengaruh positif
signifikan terhadap Keputusan Menginap pada Hotel Putri Wisata Kendari. Hal ini
berarti bahwa dimensi emphaty juga merupakan faktor penting dalam
meningkatkan Keputusan Menginap hotel Putri Wisata Kendari.
73
Temuan penelitian diatas sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Moenir (2002:42) bahwa apabila layanan dilaksanakan dengan baik maka akan
timbul kepuasan yang tercermin pada sikap konsumen yaitu merasa selalu
berkeinginan untuk terus menerus berlangganan dengan hotel Putri Wisata.
5. Dimensi Tangible
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan análisis regresi linear
berganda hahwa dimensi Tangible berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan menginap pada Hotel Putri Wisata. Untuk mengetahui pengaruh
tersebut telah dijelaskan pada masing-masing indikator dimensi Tangible dari
keseluruhan responden menyatakan setuju, karena fasilitas dan perlengkapan yang
telah disediakan oleh pihak hotel Putri Wisata cukup memadai.
Konsumen dalam membeli atau menggunakan jasa dipengaruhi berbagai
Kamar hotel putri wisata bersih, rapi dan nyaman untuk menginap,Fasilitas
keluarga (SPA, Restoran, Café) yang nyamanmerek perusahaan dan desain
system layanan yang mempengaruhi tingkat keputusan meginap.(Berry,et
al,.2002)
Disamping itu hasil penelitian ini mendukung pula penelitian yang
dilakukan oleh Iin Prikastaty As. Sitoejoe 2010, diperoleh hasil bahwa bukti fisik
berpengaruh signifikan terhadap keputusan menginap. Dimensi Tangible
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Menginap pada Hotel Putri Wisata
Kendari. Hal ini berarti bahwa dimensi Tangible juga merupakan faktor penting
dalam meningkatkan keputusan menginap pada Hotel Putri Wisata Kendari.
74
Variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan memiliki pengaruh
yang paling dominan terhadap keputusan menginap dengan koefisien regresi
sebesar 0,091, Berdasarkan jawaban rata-rata responden dapat ditarik kesimpulan
bahwa terlihat semua dimensi kualitas layanan berada pada kategori tinggi ratarata sebesar 4,27, dimensi dengan nilai skor rata-rata tertinggi yaitu dimensi
keyakinan dan empati rata-rata sebesar 4,32. Sehingga dapat dikatakan bahwa
dimensi keyakinan dan empati, dinilai responden paling tinggi dibandingkan
kelima dimensi lainnya. Rata-rata terendah yaitu dimensi daya tanggap dan
berwujud, sebesar 4.23, berada pada kategori tinggi (Nilai rata-rata skor 4.21 –
5.00).
Sesuai
dengan Zeithaml (1998) yang
pelayanan merupakanhasil
berpendapat bahwa kualitas
penilaian pelanggan atas
keunggulan atau
keistimewaan layanan secara menyeluruh. Bila penilaian yang dihasilkan
merupakan penilaian yang positif, maka kualitas layanan ini akan berdampak
pada terjadinya loyalitas.
4.6.2Pengaruh Lokasi terhadap Keputusan Menginap
Variabel berikutnya adalah variabel Lokasi berpengaruh positif dengan
koefisien regresi sebesar 0,539. Berdasarkan
di
atas
maka
dapat
perhitungan
rata-rata responden
ditarik kesimpulan bahwa variabel lokasi memiliki
rata-rata yang tinggi sebesar 4,25. Berdasarkan urutan indikator maka indikator
mudah untuk dijangkau berada di ururtan pertama dengan nilai indeks sebesar
4,50. Lalu diikuti dengan indikator kelancaran arus lalu lintas dengan nilai
indeks 4,23. Sedangkan variabel dekat dengan fasilitas umum dan dekat
75
dengan lingkungan sekolah berada di urutan ketiga dan keempat dengan nilai
indeks sebesar 4,13. Keempat indikator tersebut dipersepsikan tinggi oleh
responden.
Halini sesuai dengan penelitian Menurut Heizer(2001) lokasi mempunyai
kekuatan utuk mensukseskan ataupun menghancurkan strategi perusahaan. Oleh
karena itu,penyedia jasa harus benar–benar mempertimbangkan, menyeleksi dan
memilih lokasi yang responsive terhadap kemungkinan perubahan ekonomi,
demografis, budaya, persaingan, dan peraturan di masa mendatang. Lokasi yang
strategis merupakan salah satu alas an seseorang menginap di Hotel Putri Wisata
Kendari.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data, dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan menginap. Terdapat pengaruh
secara positif dan signifikan dari variabel kualitas pelayanan terhadap variabel
keputusan menginap.
2. Dimensi Reliability (kehandalan) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Pada Hotel Putri Wisata Kendari.
3. Dimensi Responsiveness (daya tanggap) berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pelanggan Pada Hotel Putri Wisata Kendari.
4. Dimensi Assurance (keyakinan) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Pada Hotel Putri Wisata Kendari.
5. Dimensi Empaty (empaty) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Pada Hotel Putri Wisata Kendari.
6. Dimensi Tangible (bukti fisik) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Pada Hotel Putri Wisata Kendari.
7. Pengaruh lokasi terhadap keputusan menginap. Terdapat
positif
dan signifikan
dari variabel
76
pengaruh
secara
lokasi terhadap variabel keputusan
77
menginap. Lokasi yang mudah dijangkau akan memudahkan seseorang untuk
melakukan mobilitas dari dan menuju ke hotel.
5.2 Saran.
Beberapa
saran
yang dapat peneliti
rekomendasikan
kepada
pihak
manajemen Hotel Putri Wisata, antara lain :
1. Dari hasil pembahasan ditemukan bahwa kecepatan dan ketepatan dalam
memberikan pelayanan merupakan faktor yang dominan dari kualitas
pelayanan. Manajemen Hotel Putri Wisata Kendari hendaknya hendaknya
makin memperhatikan
kinerja dari para karyawannya. Setiap tamu
yang akan melakukan pemesanan kamar hendaknya segera dilayani dan
tidak dibiarkan terlalu lama menunggu. Setiap karyawan
hendaknya
diberikan pelatihan tentang seluk beluk perhotelan sehingga memiliki
bekal pengetahuan
yang cukup untuk dapat secara cepat memberikan
pelayanan yang tepat sasaran.
2. Dari hasil pembahasan ditemukan kamar yang bersih dan nyaman merupakan
faktor yang dominan dari fasilitas. Setiap room boy yang bekerja di Hotel
Putri Wisata Kendari harus memastikan bahwa kamar yang akan ditempati
tamu harus benar - benar bersih dan tertata rapi . Jika terdapat perabot kamar
yang rusak hendaknya segera diperbaiki agar tidak mengganggu kenyamanan
para tamu pada saat menempati kamar tersebut.
3. Dari hasil pembahasan ditemukan keterjangkauan merupakan faktor yang
dominan dari lokasi. Hal ini memberikan pertimbangan bagi pihak hotel
78
agar memperhatikan kemudahan untuk menjangkau lokasi hotel apabila pada
suatu saat ingin berpindah lokasi atau memperluas usahanya dengan
mendirikan hotel baru
DAFTAR PUSTAKA
Dwifebri, Anastasia, 2006, “Analisis Strategi Diferensi, Promosi Dan Kualitas
Pelayanan Dalam Meningkatkan Minat Beli ( Studi Kasus Pada Patra
Convention Hotel)”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Semarang, Fakultas
Ekonomi, Universitas Diponegoro
Engel, James F, 1994, “Perilaku Konsumen Jilid 1”, Jakarta: Binarupa Aksara.
Ghozali, Imam. 2003. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS”. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gutomo, Anjar, 2005, “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Konsumen Dalam Menggunakan Jasa Warnet ( Studi Kasus Pada Warnet
Grand Sylcomnet Di Tembalang )” Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas
Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Jurusan Manajemen Perhotelan, 2007, “Analisa Kualitas Layanan Sebagai
Pengukur Loyalitas Pelanggan Hotel Majapahit Surabaya Dengan
Pemasaran Relasional Sebagai Variabel Intervening”, http://www.
petra.ac.id/~puslit/journals, Fakultas
Ekonomi Universitas Kristen
Petra
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Jakarta
Keputusan Menparpostel Nomor KM 37/PW. 340/MPRT-86. www.cari-pdf.com
Kotler, Philip, 2005, “Manajemen Pemasaran”. Jilid I, Jakarta : Indeks
---------------, 2005, “Manajemen Pemasaran”. Jilid II, Jakarta : Indeks. Lukasyanti,
Dewi, 2006, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menggunakan
Jasa Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan”.
http://cari-pdf.com/, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
Lupiyoadi, Rambat & A Hamdani, 2006. “Manajemen Pemasaran Jasa”. Jakarta :
Salemba Empat
Lupiyohadi, Rambat, 2001 “Manajemen pemasaran jasa teori dan praktik”,
Salemba Empat, Jakarta.
Retansa, Andika Reza, 2009, “Analisis Pengaruh Tingkat Pelayanan, Kualitas
Pelayanan, dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank BNI ’46
Persero, Tbk. Cabang Semarang.” Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas
Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang
Sulastiyono, Agus, 2006. “Manajemen
Alfabeta
Penyelenggaraan
Hotel”. Bandung ;
Suwiti, Ni Wayan dan Cecil Irwin Jr. Boham, 2008,” Akomodasi Perhotelan”. Jilid
III, PT Macanan Jaya Cemerlang, Klaten.
Suyanto, 2006, “ Analisis Pengaruh Persepsi Konsumen Tentang Kualitas
Perbaikan, Pelayanan, dan Lokasi terhadap Keputusan Pembelian Jasa
Bengkel ( Studi Kasus di Bengkel AHASS 1013 Yang Berada di Jalan
Raya Kaligarang No 52 Semarang).” Skripsi Tidak Dipublikasikan,
Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang
Swasta, Basu dan T Hani Handoko, 1987, “Manajemen Pemasaran”, Liberty,
Yogyakarta.
Swasta, Basu, 2009,” Azas-Azas Marketing”, Yogyakrta : Liberty.
Tjiptono, Fandy, 2004,” Manajemen Jasa”, Andy Offset, Yogyakarta.
Zeithaml L, Valerie A; A. Parasuraman; Leonardo L. Berry, 1998, “Servqual a
multiple-item scale for measuring consumer perception of service quality”.
Journal of Retailing, Vol. 64, no. 1, pp 12-37
LAMPIRAN 1. Angket Penelitian
PENGANTAR ANGKET
Perihal
: Permohonan pengisian angket
Lamp.
: Satu berkas
Judul Skripsi : Pengaruh Kualitas Pelayanan dan lokasi terhadap keputusan Menginap
Pada Hotel Putri Wisata Kendari
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Sdr.
Di
Tempat,
Dengan hormat,
Dalam rangka penulisan Skripsi di Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo Kendari.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Halu Oleo Kendari yang sedang saya tempuh. Maka
saya memohon kepada Bapak/Ibu/Sdr/i untuk mengisi angket yang telah disediakan.
Angket ini bukan merupakan tes psikologi dari atasan atau dari manapun, maka dari
itu Bapak/Ibu/Sdr/i tidak perlu takut atau ragu-ragu dalam memberikan jawaban yang
sejujurnya. Artinya semua jawaban yang diberikan oleh Bapak/Ibu/Sdr/i adalah benar, dan
jawaban yang diminta adalah sesuai dengan kondisi yang dirasakan Bapak/Ibu/Sdr/i selama
ini.
Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi
penelitian ini, atas perhatian dan bantuannya, saya mengucapkan terima kasih.
Kendari, ........................ 2017
Hormat saya,
Iin Tri Suci Paminuddin
ANGKET PENELITIAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN LOKASI
TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP PADA
HOTEL PUTRI WISATA KOTA KENDARI
I. Karakteristik Responden
a. Umur
: ……………… tahun
b. Jenis kelamin
: Laki-laki/Perempuan*)
c. Pendidikan terakhir
: .................................
d. Lama bekerja
: ................................ tahun/bulan*)
II. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah masing-masing pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian
Saudara mengenai
“Pengaruh Kualitas Pelayanan, dan Lokasi terhadap
Keputusan Konsumen Menginap di Hotel Putri Wisata Kendari”
2. Pilihlah salah satu jawaban dari kelima alternatif jawaban yang sesuai dengan
cara memberikan tanda centang (
) pada salah satu kolom pada jawaban yang
tersedia dan berilah alasan dari jawaban yang Saudara pilih.
3. Keterangan jawaban sebagai berikut:
STS
; Sangat Tidak Setuju.
TS
: Tidak Setuju.
R
: Ragu-Ragu atau Netral.
S
: Setuju.
SS
: Sangat Setuju.
1. KUALITAS PELAYANAN
No
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
Pernyataan
Kehandalan/reliability
Hotel Putri Wisata Kendari Kecepatan dan
ketepatan
receptionis dalam
memberikan
pelayanan kepada para tamu
Karyawan memberikan pelayanan yang baik saat
kesan pertama kepada konsumen dan tidak
membedakan antara konsumen satu dengan yang
lainnya
Karyawan Hotel Putri Wisata Kendari
memberikan pelayanan yang memuaskan
Daya tanggap /Responsiveness
Hotel Putri Wisata Kendari memberikan
pelayanan yang cepat
Costumer Service hotel siap dan tanggap untuk
menanggapi respon permintaan dari para
konsumen
Costumer Service hotel merespon setiap keluhan
setiap tamu dengan baik.
Keyakinan/Assurance
Karyawan hotel putri wisata kendari memberikan
jaminan kepercayaan dan keamanan selama
menginap
Hotel putri wisata kendari memberikan jaminan
atas keterampilan dan keramahan petugas hotel
Karyawan hotel mempunyai pengetahuan yang
luas
Empaty/Empathy
Keluhan dari para tamu selalu direspon dengan
baik oleh pihak hotel putri wisata kendari.
Karyawan Hotel Putri Wisata Kendari mengerti
akan kebutuhan para tamu
Karyawan mampu berkomunikasi dengan baik
dengan para konsumen
Berwujud (tangible)
Kamar hotel putrid wisata bersih, rapi dan nyaman
untuk menginap
Tersedia fasilitas parkir yang memadai
Fasilitas keluarga (SPA, Restoran, Café) yang
nyaman
SS
5
S
4
N
3
TS
2
STS
1
SS
S
N
TS
STS
SS
S
N
TS
STS
SS
S
N
TS
STS
SS
S
N
TS
STS
2.
LOKASI
No
Pernyataan
1
Lokasi Hotel Putri Wisata Kendari sangat mudah
untuk dijangkau
Kelancaran arus lalu lintas dari dan menuju Hotel
Hotel Putri Wisata Kendari berada di lingkungan
yang aman dan nyaman.
Hotel Putri Wisata Kendari dekat dengan fasilitasfasilitas umum.
2
3
4
SS
5
S
4
N
3
TS
2
STS
1
3. KEPUTUSAN MENGINAP
No
1
Pernyataan
STS
Hotel Putri Wisata Kendari menjadi Prioritas utama saya
dalam memilih tempat menginap.
2
Saya merasa nyaman menginap di Hotel Putri Wisata
Kendari dan enggan berpindah ke tempat lain.
3
Saya akan memberikan rekomendasi kepada orang untuk
menginap di hotel Putri Wisata Kendari
4
Saya menginap di Hotel Putri Wisata Kendari karena
hotel ini sesuai dengan kebutuhan saya
==== TERIMA KASIH ====
TS
R
S
SS
Lampiran 2, Data Mentah
Variabel Kualitas Layanan
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Mean
x1.1.1
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
3
5
4
4
5
4
4
5
4
4
5
5
5
5
4.37
x1.1.2
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4.33
x1.1.3
4
4
3
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
3
4
4
4
4
4
4.07
X1.1
12
13
11
12
13
14
12
12
14
12
13
14
13
12
12
12
11
13
12
12
15
12
14
15
11
12
14
13
14
14
4.26
x1.2.1
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4.17
x1.2.2
4
4
4
4
5
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4.33
x1.2.3
4
5
3
4
4
5
4
4
5
5
4
5
5
4
3
4
3
5
4
3
5
4
4
5
3
4
5
5
4
4
4.20
X1.2
12
13
11
12
14
14
12
12
14
13
13
14
13
12
11
12
11
13
12
11
14
12
14
14
11
12
14
13
14
14
4.23
x1.3.1
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
5
4.20
Kualitas Layanan (X1)
x1.3.2 x1.3.3 X1.3
4
4
12
4
5
13
4
4
12
4
4
12
5
5
15
5
4
14
4
4
12
4
4
13
5
5
14
4
5
13
4
5
13
5
5
15
4
5
13
4
5
13
4
4
11
4
4
12
3
4
11
4
5
13
4
4
12
4
4
12
5
5
14
4
4
12
5
5
15
5
4
14
4
4
12
3
4
11
5
5
14
4
5
13
5
5
14
5
5
15
4.27
4.50
4.32
x1.4.1
4
4
4
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
3
4
4
4
5
4
5
5
4
4
5
4
5
5
4.33
x1.4.2
4
5
4
4
5
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
5
5
5
5
4.50
x1.4.3
4
4
3
4
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
5
5
3
4
5
4
5
4
4.13
X1.4
12
13
11
12
15
14
12
12
15
13
13
14
13
13
12
11
11
13
12
12
14
12
15
15
11
12
15
13
15
14
4.32
x1.5.1
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
5
4
5
4
4.23
x1.5.2
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
4
3
4
3
4
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
5
5
4.20
x1.5.3
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
5
5
4.27
X1.5
12
12
12
12
14
13
12
12
14
12
13
14
12
13
11
12
11
12
12
12
15
12
14
14
12
12
14
12
15
14
4.23
X1
60
64
57
60
71
69
60
61
71
63
65
71
64
63
57
59
55
64
60
59
72
60
72
72
57
59
71
64
72
71
4.27
Variabel Lokasi dan Keputusan Menginap
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Mean
x2.1
4
5
3
5
5
4
4
4
5
4
5
5
5
4
4
5
4
5
4
4
5
5
5
4
4
4
5
5
5
5
4.50
Lokasi (X2)
x2.2 x2.3 x2.4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
4
4
5
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
3
3
3
4
5
5
5
5
5
4
3
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
5
5
5
4.23 4.13 4.13
X2
16
17
12
15
19
19
16
16
19
17
18
20
17
17
16
17
16
17
16
16
18
14
19
19
15
16
18
17
18
20
4.25
Keputusan Menginap (Y)
y1
y2
y3
y4 Total
4
4
4
4
16
5
4
4
4
17
4
4
3
4
15
4
4
4
4
16
5
4
5
5
19
4
5
5
5
19
4
4
4
4
16
4
4
4
4
16
5
5
4
5
19
4
4
5
4
17
5
5
4
4
18
5
5
5
5
20
5
4
4
4
17
4
4
5
4
17
4
4
4
4
16
5
4
4
4
17
4
4
4
4
16
5
4
4
4
17
4
4
4
4
16
4
4
4
4
16
5
5
4
4
18
4
4
4
3
15
5
4
5
5
19
4
5
5
5
19
4
4
3
4
15
4
4
4
4
16
5
5
4
4
18
5
4
4
4
17
5
5
4
4
18
5
5
5
5
20
4.47 4.30 4.20 4.20 4.29
Lampiran 3. Uji Validitas
Variabel Kualitas Layanan
Correlations
X1.1.1
X1.1.2
X1.1.3
X1.1
X1.2.1
X1.2.2
X1.2.3
X1.2
X1.3.1
X1.3.2
X1.3.3
X1.3
X1.4.1
X1.4.2
X1.4.3
X1.4
X1.5.1
X1.5.2
X1.5.3
X1.5
Kualita
s
Layana
n
Pearson Correlation
X1.1.1
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
X1.1.2
Sig. (2-tailed)
N
X1.1.3
.560
.027
.001
.356
.000
.886
.001
30
30
30
30
1
*
**
*
.001
.373
30
30
30
30
30
**
*
**
*
**
*
.781
.424
.000
.141
.000
30
30
30
30
**
**
**
*
.729
.877
.566
.462
.005
.002
30
30
**
**
.763
.495
.613
.714**
.127
.001
.000
30
30
30
30
**
**
**
.830**
.540
.653
.693
.571
.836
.001
.010
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
.337
**
*
**
*
.412
*
.456
.302
**
**
*
**
**
.273
*
.362
**
**
.610**
.000
.069
.002
.035
.001
.024
.011
.105
.004
.009
.012
.000
.000
.144
.049
.001
.003
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.334
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
.942**
30
**
.639
.639
1
.000
.000
.000
30
30
30
Pearson Correlation
.027
*
.443
.337
.334
Sig. (2-tailed)
.886
.014
.069
.071
30
30
30
30
30
**
**
**
**
*
.533
30
.845
.533
.845
.567
.818
.852
.806
.635
.581
.628
.894
.610
.684
.591
.666
.521
.839
.000
.001
.000
.000
.000
.001
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
*
.443
-.127
*
.447
*
.376
*
.416
*
.447
**
**
.268
*
.372
**
-.035
**
**
**
.492**
.014
.502
.013
.041
.022
.013
.002
.001
.152
.043
.007
.853
.005
.000
.003
.006
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
*
**
**
**
*
**
**
**
**
**
**
**
**
**
.906**
.443
30
30
30
30
30
30
**
*
*
**
-.127
*
.403
.000
.502
.027
.035
.826
.452
.010
.014
.027
.464
.467
.000
.000
.697
.920
.508
.000
.002
.386
.697
.589
.000
.000
.403
.386
.071
.001
.764
.446
.285
.659
**
.000
**
Pearson Correlation
30
.771
.000
.793
**
.000
30
N
.000
.605
**
.019
**
Sig. (2-tailed)
.002
.403
.275
.630
**
.000
30
.850
.000
.850
**
.014
.042
.560
.220
.549
**
.000
.356
Pearson Correlation
.000
.645
**
.027
Sig. (2-tailed)
N
.000
.737
**
.000
.373
Sig. (2-tailed)
.443
.231
.764
**
.014
.175
.845
.845
**
.560
**
.000
Pearson Correlation
.796
.796
**
.042
*
N
X1.2.2
**
.175
.560
30
Pearson Correlation
X1.2.1
30
**
30
N
X1.1
1
**
.403
.836
.594
.904
.424
.536
.847
.555
.877
.707
.587
.482
.869
.613
.495
.783
.742
.693
.529
.900
.027
.000
.001
.000
.019
.000
.000
.000
.001
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
.279
*
.447
**
**
*
**
*
**
*
.404
*
.421
.150
*
.423
.646**
.000
.135
.013
.027
.021
.428
.020
.000
.768
.569
.563
.441
.664
.439
.614
X1.2.3
Sig. (2-tailed)
.000
.001
.001
.015
.000
.015
.000
N
Pearson Correlation
X1.2
Sig. (2-tailed)
.737
.771
.589
.920
.447
.836
.768
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
.968**
.560
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.231
*
.446
*
.412
**
*
**
.279
**
Sig. (2-tailed)
.220
.014
.024
.010
.041
.001
.135
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
*
**
*
**
*
**
**
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
.645
.781
.456
.464
.826
.376
.416
.594
.904
.447
.560
.814
.814
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
.140
**
**
*
.420
.274
**
.099
**
**
**
.574**
.002
.461
.000
.003
.021
.143
.007
.602
.006
.002
.005
.001
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
.894**
.537
.537
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
*
.424
.302
**
*
*
**
**
.140
**
.002
.019
.105
30
30
**
**
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
**
**
**
.236
**
*
**
.680**
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
**
**
**
.696
.696
.012
.001
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
**
**
*
**
**
**
.941**
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
*
**
**
**
**
**
.846
.846
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
**
**
**
**
**
.907**
.000
.003
.000
.005
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
*
**
.268
**
**
**
*
**
**
**
**
.733
.808
.620
.620
.515
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
1
**
**
**
**
*
**
.836**
.475
.000
.000
.021
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.275
*
.462
**
**
*
**
*
**
.274
**
**
**
**
**
Sig. (2-tailed)
.141
.010
.000
.001
.043
.001
.015
.000
.143
.004
.008
.002
.004
.008
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.659
.763
.628
.894
.482
.869
.614
.658
.928
.485
.510
.843
.475
.677
.552
.880
.515
.856
.902
.000
.000
.439
.748
.002
.152
.587
.802
.000
.000
.372
.538
.004
.012
.581
.856
.000
.001
.635
.853
.000
.015
.697
.710
.000
.000
.420
.833
.024
.001
.818
.410
.000
.000
.664
.880
.002
.009
.707
.552
.000
.000
.806
.808
.000
.000
.452
.576
.000
.000
.566
.452
.208
.000
.793
.615
.000
.001
.496
.677
.008
.000
.901
.475
.000
.002
.521
.733
.005
.000
.846
.496
.000
.004
.441
.867
.000
.010
.877
.640
.000
.461
.555
.794
.000
.000
.852
.568
.001
.001
.467
.843
.496
.000
.000
.877
.510
.538
.004
.000
.605
.697
.491
.000
.019
.887
.901
.485
.000
.013
.714
.887
.521
.000
.001
.904
.714
.010
.424
.563
.465
.465
.447
.847
.835
.004
.002
.536
.644
.000
.000
.818
.772
.000
.013
.508
.509
.000
.000
.729
.928
.000
.022
.630
.658
.000
.000
.697
.818
.000
.011
.569
.846
.000
.000
.567
.904
.001
.000
.549
.697
.000
N
X1.4
**
.000
Pearson Correlation
X1.4.3
30
**
.000
N
X1.4.2
30
*
.013
Pearson Correlation
X1.4.1
30
**
.000
N
X1.3
30
**
.001
Pearson Correlation
X1.3.3
30
**
.000
N
X1.3.2
30
**
.000
N
X1.3.1
30
.475
.828
.828
.552
.615
.452
.697
.008
.000
.002
.000
.012
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
1
**
*
*
*
**
.671**
.810
.000
.000
.000
.000
.007
.000
.000
.000
.007
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.810
.430
.460
.394
.000
.018
.011
.031
.002
.000
30
30
30
30
30
30
1
**
**
**
**
.965**
30
.607
.750
.639
.550
.860
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
X1.5.1
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
X1.5.2
Sig. (2-tailed)
.273
.610**
-.035
.613**
.404*
.509**
.099
.568**
.236
.410*
.538**
.552**
.430*
.607**
.005
.000
.144
.000
.853
.000
.027
.004
.602
.001
.208
.024
.002
.002
.018
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
*
**
**
**
*
**
**
**
**
**
**
**
*
**
*
.540
.653
.362
.684
.495
.783
.421
.772
.491
.794
.615
.833
.802
.615
.460
.750
1
.378
.378*
.202
.652**
.588**
.039
.284
.000
.001
30
30
30
30
1
**
**
.827**
.000
.000
.000
30
30
30
1
**
.724**
.000
.000
.000
.049
.000
.005
.000
.021
.000
.006
.000
.000
.000
.000
.000
.011
.000
.039
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.285
**
**
**
**
**
.150
**
**
**
*
**
**
*
*
**
.202
**
Sig. (2-tailed)
.127
.000
.001
.000
.000
.000
.428
.000
.002
.000
.012
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
*
**
**
**
**
N
Pearson Correlation
X1.5
.613**
.002
N
X1.5.3
.495**
Sig. (2-tailed)
N
Kualita
Pearson Correlation
s
Sig. (2-tailed)
.571
.693
.836
.591
.521
.666
.839
.742
.529
.693
.900
.423
.644
.835
.538
.496
.640
.867
.452
.576
.710
.394
.000
.012
.031
.000
.284
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
**
**
1
.924**
.902
.697
.550
.639
.860
.652
.612
.884
.452
.853
.748
.612
.884
.781
.781
.001
.000
.003
.000
.003
.000
.020
.000
.005
.000
.001
.000
.000
.000
.002
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
1
.714
.830
.610
.942
.492
.906
.646
.968
.574
.894
.680
.941
.907
.836
.671
.965
.588
.827
.724
.000
.924
.000
.000
.000
.000
.006
.000
.000
.000
.001
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.001
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
Layana
n
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
30
Variabel Lokasi
Correlations
X2.1
Pearson Correlation
X2.1
Sig. (2-tailed)
.044
Lokasi
.096
.211
.044
.615
.263
.002
30
30
30
30
1
**
**
.489
.644
.541
.818
**
**
.006
.000
.000
30
30
30
1
**
30
Pearson Correlation
.096
**
Sig. (2-tailed)
.615
.006
30
30
Pearson Correlation
.211
**
Sig. (2-tailed)
.263
.000
.000
30
30
30
30
30
**
**
**
**
1
N
Pearson Correlation
Lokasi
X2.4
30
N
X2.4
*
.371
X2.3
*
.371
30
Pearson Correlation
N
X2.3
1
Sig. (2-tailed)
N
X2.2
X2.2
Sig. (2-tailed)
N
.541
.489
.644
.818
.813
.000
30
30
30
**
1
.813
.800
.881
**
.000
.881
.000
.000
.000
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**
.000
.002
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
.800
30
Variabel Keputusan Menginap
Correlations
Y1.1
Y1.2
Y1.3
Y1.4
Keputusan
Menginap
Pearson Correlation
Y1.1
Sig. (2-tailed)
N
Y1.2
Sig. (2-tailed)
.025
30
.148
.309
.025
.435
.097
.000
30
30
30
30
.295
**
.408
1
30
.489
.634
.733
**
**
.113
.006
.000
30
30
30
1
**
.148
.295
Sig. (2-tailed)
.435
.113
30
30
Pearson Correlation
.309
**
Sig. (2-tailed)
.097
.006
.000
30
30
30
30
30
**
**
**
**
1
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.634
.489
.733
.621
.727
**
Pearson Correlation
N
Keputusan Menginap
*
.408
N
Y1.4
30
Pearson Correlation
N
Y1.3
1
*
.000
.000
30
30
30
**
1
.621
.727
.827
**
.000
.827
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
Lampiran 4. Uji Reliabilitas
Scale: Kualitas Layanan
Case Processing Summary
N
Valid
Cases
a
Excluded
Total
%
30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.960
20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
X1.1.1
123.8333
118.351
.689
.959
X1.1.2
123.8667
118.257
.816
.958
X1.1.3
124.1333
121.016
.584
.960
X1.1
115.4333
104.185
.929
.956
X1.2.1
124.0333
122.930
.466
.961
X1.2.2
123.8667
117.430
.898
.958
X1.2.3
124.0000
117.103
.607
.960
X1.2
115.5000
103.845
.960
.955
X1.3.1
124.0000
120.966
.544
.960
X1.3.2
123.9333
115.582
.883
.957
X1.3.3
123.7000
119.459
.655
.959
X1.3
115.2333
102.668
.926
.956
X1.4.1
123.8667
116.120
.898
.957
X1.4.2
123.7000
117.666
.822
.958
X1.4.3
124.0667
118.685
.641
.959
X1.4
115.2333
99.426
.955
.957
X1.5.1
123.9667
121.482
.562
.960
X1.5.2
124.0000
117.034
.810
.958
X1.5.3
123.9333
119.857
.704
.959
X1.5
115.5000
104.948
.907
.956
Scale: Lokasi
Case Processing Summary
N
Valid
Cases
a
Excluded
Total
%
30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.757
4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
X2.1
12.5000
2.397
.253
.846
X2.2
12.7667
1.840
.655
.645
X2.3
12.8667
1.775
.598
.674
X2.4
12.8667
1.706
.764
.580
Scale: Keputusan Menginap
Case Processing Summary
N
Valid
Cases
a
Excluded
Total
%
30
100.0
0
.0
30
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
.703
4
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Item-Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
Y1.1
12.7000
1.459
.349
.723
Y1.2
12.8667
1.361
.520
.623
Y1.3
12.9667
1.275
.455
.665
Y1.4
12.9667
1.206
.661
.532
Lampiran 5. Analisis Regresi
Variables Entered/Removed
Model
1
Variables
Variables
Entered
Removed
a
Method
Lokasi, Kualitas
Layanan
. Enter
b
a. Dependent Variable: Keputusan Menginap
b. All requested variables entered.
b
Model Summary
Model
R
1
.970
R Square
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.942
.937
.36677
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Kualitas Layanan
b. Dependent Variable: Keputusan Menginap
a
ANOVA
Model
Sum of Squares
Regression
1
Residual
Total
df
Mean Square
58.535
2
29.267
3.632
27
.135
62.167
29
F
Sig.
217.571
.000
b
a. Dependent Variable: Keputusan Menginap
b. Predictors: (Constant), Lokasi, Kualitas Layanan
Coefficients
Model
a
Unstandardized Coefficients
Standardized
t
Sig.
Coefficients
B
(Constant)
1
Std. Error
2.162
.778
Kualitas Layanan
.091
.023
Lokasi
.539
.072
a. Dependent Variable: Keputusan Menginap
Beta
2.780
.010
.351
4.032
.000
.655
7.529
.000
Residuals Statistics
Minimum
Maximum
a
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
13.8254
19.4122
17.1667
1.42072
30
Residual
-.44165
1.17459
.00000
.35389
30
Std. Predicted Value
-2.352
1.581
.000
1.000
30
Std. Residual
-1.204
3.203
.000
.965
30
a. Dependent Variable: Keputusan Menginap
Download