Sistem Biaya Standar dan Analisa Varian Bahan Baku dan Tenaga Kerja Langsung Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Biaya standar vs. sistem biaya standar • Biaya standar biaya yang diharapkan dan jumlah (bahan baku, tenaga kerja dll) yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk atau menghasilkan satu jasa. • Sistem biaya standar merupakan sistem akuntansi yang menggunakan biaya standar dan varian terkait biaya standar. Pada akhir periode akuntan membandingkan biaya aktual vs. standar, dan melakukan analisa varian Sistem Biaya Standar Sistem biaya standar meliputi: • Menetapkan standar untuk setiap elemen biaya (DM, DL, dan FOH) • Mencatat biaya aktual yang terjadi • Menentukan standar biaya untuk jumlah unit yang diproduksi pada periode tersebut • Menghitung varian dengan membandingkan biaya aktual dari jumlah unit yang diproduksi dan biaya standar untuk jumlah unit tersebut. Menetapkan Biaya Standar Biaya Standar yang ditetapkan ada 2 yaitu: • Standar ideal efisiensi maksimum pada setiap aspek operasional yaitu ketika semua berjalan sesuai yang diharapkan dan ditetapkan. • Standar yang bisa dicapai kriteria kinerja untuk level yang bisa dicapai oleh orang dengan pelatihan dan pengalaman yang cukup tanpa harus berusaha sangat keras. Standar Biaya Produk • Standar biaya produk terdiri dari standar biaya bahan baku, standar biaya tenaga kerja, dan standar biaya overhead Standar Biaya Bahan Baku • Standar biaya bahan baku dibuat berdasarkan Bill of Material (BOM) yang dibuat oleh departemen engineering, berisi daftar bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk. • SQ= jumlah kuantitas DM yang diperlukan untuk membuat 1 unit produk dan SP = standar harga per unit DM • Contoh untuk membuat 1 buah sofa tipe A150 diperlukan 5 m2 kain Oscar kualitas A (=SQ). Misalkan harga kain Oscar kualitas A adalah Rp 40.000/m2 (SP) maka: Standar biaya bahan baku A150 = SQ x SP = standar kuantiti bahan baku x standar harga/unit bahan baku = 5 m2 x Rp 40.000/m2 = Rp 200.000,‐ Standar Biaya Tenaga Kerja Langsung • Standar biaya tenaga kerja langsung terdiri dari SQ = standar jam kerja yang diperlukan untuk membuat suatu produk serta SP = standar upah per jam kerja langsung. • Misalnya untuk membuat satu produk A150 diperlukan 5 jam tenaga kerja langsung (=SQ), sedangkan upah per jamnya adalah Rp 7.500,‐ (=SP) maka: Standar biaya tenaga kerja langsung A150 = SQ x SP = standar kuantiti DLH x standar harga/DLH = 5 jam x Rp 7.500/jam = Rp 37.500,‐ Standar Biaya Overhead • Standar biaya overhead terdiri dari standar jumlah cost driver (aktivitas) yang diperlukan untuk membuat suatu produk (SQ) dan SP = nilai monetary dari satu cost driver. • SP tergantung pendekatan pengalokasian berdasarkan VBC atau ABC SP Fungsi Pengendalian Anggaran Berguna untuk mengukur kinerja di perusahaan dengan membandingkan hasil terhadap anggaran. Untuk membandingkan kinerja dibuatlah anggaran fleksibel dengan menggunakan level output tertentu. A Hasil Aktual B Anggaran fleksibel C Anggaran master D = Varian anggaran fleksibel E = Varian volume penjualan =A-B =B-C Total Varian = D + E Semakin jauh dari angaran Kerangka Anggaran Semakin mendekati angaran Anggaran Fleksibel • Perilaku biaya: biaya variabel atau tetap. • Komponen variabel mis: penjualan, biaya variable Anggaran fleksibel = unit output aktual x standar harga /unit • biaya tetap pada anggaran fleksibel berasal dari anggaran (master budget = MB). Anggaran Fleksibel • Diketahui anggaran laba rugi PT Jaya Makmur untuk bulan yang berakhir 31 Januari 2011 • Perusahaan menggunakan variabel costing yang memisahkan biaya variabel dan biaya tetap Anggaran PT Jaya Makmur (Rp000) Unit produksi dan jual 50.000 Penjualan 00 (‐) Biaya variabel Contribution margin (‐) Biaya tetap Data Aktual PT Jaya Makmur (Rp000) Unit produksi dan jual unit Penjualan 1.200.0 1.261.400 (‐) Biaya variabel 853.300 800.000 Contribution margin 408.100 (‐) Biaya tetap 400.000 115.000 53.000 unit Anggaran Fleksibel • Anggaran Fleksibel PT Jaya Makmur bulan Januari 2011 pada tingkat 53.000 unit: (1,2 jt/50.000 = 24) (800ribu/50.000 = 16) uni t produks i & jua l Aktual 53.000 Penjua l a n Bi a ya va ri a bl e Contribution margin Bi a ya teta p La ba opera s i ona l 1.261.400 853.300 408.100 115.000 293.100 Anggaran Flexibel (FB) 53.000 (53.000 x 24) (53.000 x 16) 1.272.000 848.000 424.000 120.000 304.000 Anggaran (MB) 50.000 1.200.000 800.000 400.000 120.000 280.000 Anggaran Fleksibel • Varian anggaran: favorable bila menambah profitabilitas & unfavorable bila tidak menambah profitabilitas. • Varian anggaran PT Jaya Makmur sebagai berikut: Komponen Penjualan: Varian fleksibel penjualan = 1.261.400 – 1.272.000 = 10.600 UF Varian volume penjualan = 1.272.000 – 1.200.000 = 72.000 F Total varian penjualan = 10.600 UF + 72.000 F = 61.400 = 1.261.400 – 1.200.000 = F Total varian penjualan 61.400 F Anggaran Fleksibel • Varian anggaran PT Jaya Makmur sebagai berikut: Komponen biaya variabel: Varian fleksibel biaya variabel = 853.300 – 848.000 = 5.300 UF Varian volume penjualan b. variabel = 848.000 – 800.000 = 48.000 UF Total varian biaya variabel = 5.300 UF + 48.000 UF = 53.300 UF Total varian biaya variabel = 853.300 ‐ 800.000 UF = 53.300 UF Komponen contribution margin (CM): Varian fleksibel CM = 408.100 – 424.000 = 15.900 UF Varian volume penjualan CM = 424.000 – 400.000 = 24.000 F Total varian CM = 15.900 UF + 24.000 F = 8.100 F Total varian CM = 408.100 – 400.000 = 8.100 F Anggaran Fleksibel • Varian anggaran PT Jaya Makmur sebagai berikut: Komponen biaya tetap: Varian fleksibel biaya tetap = 115.000 – 120.000 = 5.000 F Varian volume penj. biaya tetap = 120.000 – 120.000 = 0 Total varian biaya tetap = 5.000 F + 0 = 5.000 F atau; Total varian biaya tetap = 115.000 – 120.0 Komponen laba operasional: Varian fleksibel laba operasional = 293.100 – 304.000 = 10.900 UF Varian volume penj. laba operasional = 304.000 – 280.000 = 24.000 F Total varian laba operasional = 10.900 UF + 24.000 = 13.100 F Total varian laba operasional = 293.100 – 280.000 = Analisa Varian • Analisa varian anggaran fleksibel terdiri dari analisa varian biaya variabel (DM, DL, variabel OH) dan analisa varian biaya tetap (overhead) • Pada sistem biaya standar, varian ini dicatat di akun khusus misalnya Varian Harga Beli Bahan Baku • Kerangka analisa varian anggaran fleksibel sbb: (1) (2) (3) Biaya Aktual (AQ x AP) Input aktual pada biaya standar (AQ x SP) Anggaran Fleksibel (SQ x SP) A = Varian harga B = Varian Kuantitas = (1) – (2) (efisiensi) = (2) – (3) Total Varian angg. fleksibel = A + B Analisa Varian Actual Quantity dan Standard Quantity di sini bukan jumlah output (unit), melainkan jumlah kuantitas Input untuk membuat produk (output). Contoh untuk Membuat 50 unit kursi A240 diperlukan 100 m2 bahan Kain Oscar. AQ = AP = SQ = = SP = jumlah aktual sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan sejumlah produk aktual biaya aktual per unit sumber daya standar jumlah sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi sejumlah produk aktual jumlah aktual unit output x jumlah standar sumber daya per unit output biaya standar per unit sumber daya Analisa Varian • Diketahui biaya standar per unit produk ABC: PT Jaya Makmur Biaya Standar Produk ABC Standar pemakaian BB/unit 2 kg Standar JKL 3 jam kerja Standar harga BB Rp 3.500 /kg Standar harga (upah) TKL Rp 2.000 /jam kerja Anggaran produksi & penjualan Jan 50.000 unit Anggaran pembelian BB 100.000 kg Anggaran biaya OH tetap Jan Rp 90.000 Estimasi biaya OH variabel 2011 Rp1.260.000.000 Estimasi biaya OH tetap 2011 Rp1.080.000.000 Estimasi jumlah JKL tahun 2011 1.800.000 Analisa Varian • Jumlah unit produksi aktual = output = 53.000 • Dengan standar pemakaian bahan baku per unit 2 kg, maka SQ bahan baku dan tenaga kerja langsung: SQ bahan baku =jumlah output x jumlah standar bahan baku/unit =53.000 unit x 2 kg/unit =106.000 kg SQ tenaga kerja langsung =jumlah output x jumlah standar bahan baku/unit =53.000 unit x 3 jam/unit =159.000 jam Analisa Varian Biaya Bahan Baku • Diketahui data aktual PT Jaya Makmur: Pembelian BB aktual Pemakaian BB aktual Harga BB aktual Rp Jumlah unit yang diproduksi Jan 104.000 105.000 3.600 53.000 kg kg per kg unit • Dengan asumsi bahwa tidak semua bahan baku yang dibeli digunakan semuanya untuk produksi pada periode yang sama, maka analisa varian biaya bahan baku dilakukan pada saat pembelian dan pemakaian Analisa Varian Biaya Bahan Baku Purchase (1) Biaya Aktual pembelian (AQ x AP) (104rb x 3.600) (2) Input aktual pembelian pada biaya standar AQ x SP (104rb x 3.500) A = Varian harga beli = 104rb x(3.600 – 3.500) = 10.400rb Unfavorable Usage (3) Anggaran Fleksibel SQ x SP (106rb x 3.500) B = Varian Kuantitas (pemakaian bahan baku) = (105rb – 106rb) x 3.500 = 3.500 Favorable (2) Input aktual pada biaya standar AQ x SP (105rb x 3.500) Total Varian angg. fleksibel = A + B = 10.400rb U + 3.500rb F = 6.900rb U Analisa Varian Biaya Bahan Baku Varian Harga Beli Bahan Baku =Biaya aktual – input aktual pada biaya standar =(AQ x AP) – (AQ x SP) = AQ x ( AP – SP) = 104.000 x ( Rp3.600 – Rp3.500 ) =Rp374.400.000 Unfavorable • Varian harga beli bahan baku dicatat pada saat pembelian. Jurnal untuk mencatat varian harga beli: Persediaan bahan baku (104rb x 3.500) 371.000 Varian harga beli bahan baku (104rb x (3.600 ‐ 3.500)) 10.400 Hutang dagang (104rb x 3.600) 374.400 (untuk mencatat pembelian bahan baku dan variannya terhadap standar) Analisa Varian Biaya Bahan Baku Varian Pemakaian Bahan Baku =Input aktual pada biaya standar – biaya standar =(AQ x SP) – (SQ x SP) = (AQ – SQ) x SP = (105.000 ‐ 106.000) x Rp3.500 =Rp3.500.000 Favorable • Varian pemakaian bahan baku dicatat pada saat diketahui jumlah pemakaian aktual. Jurnal untuk mencatat varian pemakaian bahan baku: Persediaan barang dalam proses (106rb x 3.500) 371.000 Varian pemakaian bahan baku ((105rb ‐ 106rb) x 3.500) 3.500 Persediaan bahan baku (105rb x 3.500) 367.500 (untuk mencatat pemakaian bahan baku dan variannya terhadap standar) Interpretasi Varian Biaya Bahan Baku Varian harga beli bahan baku, bisa disebabkan oleh • kelalaian memanfaatkan diskon pembelian • perubahan harga yang tidak diharapkan • variasi di kualitas bahan baku • Perhatikan biaya yang timbul karena varian harga beli bahan baku favorable , misalnya kualitas yang kurang baik bisa mengakibatkan scrap, rework, spoilage Penyebab Varian Pemakaian Bahan Baku • Penggantian bahan baku • Variasi kualitas bahan baku • Tenaga kerja yang kurang berpengengalaman atau kurang terlatih • Kurangnya supervisi Analisa Varian Biaya Tenaga Kerja Langsung • Analisa varian biaya tenaga kerja terdiri dari varian upah dan varian efisiensi tenaga kerja langsung (1) Biaya aktual (AQ x AP) (158rb x 2.100) (2) Input aktual pada biaya standar (AQ x SP) (158rb x 2.000) (3) Anggaran Fleksibel (SQ x SP) (159rb x 2.000) A = Varian Upah tenaga kerja B = Varian efisiensi TKL langsung = (158rb – 159rb) x 2.000 = 158rb x (2.100 – 2.000) = 2.000rb Favorable = 15.800rb Unfavorable Total Varian angg. fleksibel = A + B = 15.800rb U + 2.000rb F = 13.800rb U ; atau = (1) – (3) = 331.800rb – 318.000rb = 13.800 U Analisa Varian Biaya Tenaga Kerja Langsung Varian Upah Tenaga Kerja Langsung = biaya aktual – input aktual pada biaya standar = (AQ x AP) – (AQ x SP) = AQ x (AP –SP) = 158.000 x (Rp2.100 – Rp2.000) = Rp15.800.000 Unfavorable Varian Efisiensi Tenaga Kerja Langsung = input aktual pada biaya standar –biaya standar = (AQ x SP) – (SQ x SP) = (AQ – SQ) x SP = (158.000 – (53.000 x 3)) x Rp2.000 = Rp2.000.000 Favorable Analisa Varian Biaya Tenaga Kerja Langsung Upah tenaga kerja langsung (158rb x 2.100) 331.800 Hutang upah tenaga kerja langsung (158rb x 2.100) 331.800 (Untuk mencatat terjadinya upah tenaga kerja langsung yang belum dibayar) Persediaan barang dalam proses (53rb x 3 x 2.000) 318.000 Upah tenaga kerja langsung 318.000 (Untuk membebankan biaya tenaga kerja langsung ke produksi) Varian upah Tenaga Kerja Langsung (158rb x (2.100 ‐ 2.000)) 15.800 Varian Efisiensi Tenaga Kerja Langsung ((158rb ‐ 1595b) x 2.000) 2.000 Upah Tenaga Kerja Langsung (331.800 – 318.000) 13.800 (Untuk mencatat varian upah dan efisiensi tenaga kerja langsung) Interpretasi Varian Biaya Bahan Baku Varian harga beli bahan baku, bisa disebabkan oleh • kelalaian memanfaatkan diskon pembelian • perubahan harga yang tidak diharapkan • variasi di kualitas bahan baku • Perhatikan biaya yang timbul karena varian harga beli bahan baku favorable , misalnya kualitas yang kurang baik, bisa mengakibatkan scrap, rework, spoilage Penyebab Varian Pemakaian Bahan Baku • Penggantian bahan baku • Variasi kualitas bahan baku • Tenaga kerja yang kurang berpengalaman atau kurang terlatih • Kurangnya supervisi Interpretasi Varian Biaya Tenaga Kerja Langsung Varian Varian Upah Tenaga Kerja Langsung, bisa disebabkan: • Tingkah keahlian tenaga kerja berbeda dengan standar • Kelalaian mengantisipasi kenaikan upah TKL • Standar upah tenaga kerja yang sudah tidak sesuai Penyebab Varian EfisiensiTenaga Kerja Langsung: • TK atau supervisor baru, atau pelatihan yang kurang memadai • TK tidak memiliki keahlian yang sesuai dengan yang ditetapkan • Ukuran batch produksi berbeda dengan ukuran batch produksi standard • Bahan baku berbeda dari yang telah ditentukan • Mesin dan peralatan tidak bekerja dengan baik • Kurangnya supervisi • Kurang memadainya penjadwalan Latihan 1 Berikut ini data PT Sj & Dj untuk bulan Agustus: Aktual Anggaran • Unit terjual 3.800 4.000 • Pendapatan Penjualan $ 53.200 $60.000 • Biaya manufaktur variable 19.000 16.000 • Biaya manufaktur tetap 16.000 15.000 • Biaya penjualan dan admin. variabel 7.700 8.000 • Biaya penjualan dan admin. tetap 10.000 9.000 Diminta: • Buatlah flexible budget untuk PT Sj & Dj pada level penjualan aktual. • Berapakah anggaran fleksibel laba operasional? • Berapakah anggaran fleksibel kontribusi laba? • Berapakah varian anggaran fleksibel kontribusi laba? • Berapakah varian volume penjualan untuk laba operasional? Latihan 2 • Diketahui PT Sentosa Jaya, perusahaan manufaktur yang memproduksi tas, mempunyai standar bahan baku per unit ada 2 m2 dengan biaya standar per m2 adalah Rp16.000. Untuk memproduksi 25.000 unit produk perusahaan telah menggunakan 53.500 m2 bahan baku. Jumlah pembelian selama bulan tersebut adalah Rp858 jt untuk 55.000 m2. Diminta : • Hitunglah analisa varian harga beli bahan baku • Hitunglah analisa varian pemakaian bahan baku • Hitunglah analisa varian anggaran fleksibel bahan baku • Buatlah jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembelian aktual bahan baku dan variannya • Buatlah jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembelian pemakain aktual bahan baku dan variannya Latihan 3 Data biaya tenaga kerja langsung PT Asia Makmur untuk bulan November sebagai berikut. • Standar DLH per unit produk 3,2 jam • Jumlah unit diproduksi 6.500 unit • Upah standar per DLH Rp19.200 • Total pembayaran biaya DL Nov Rp359.424.000 • Upah per DLH Nov Rp16.000 • • • • • • Hitunglah: Jumlah jam kerja langsung aktual Standar jam kerja langsung bulan November Varian upah tenaga kerja langsung Varian efisiensi tenaga kerja langsung Varian anggaran fleksibel tenaga kerja langsung Latihan 4 PT Just Do It yang memproduksi pakan ternak dari tanaman palawija memiliki data bahan baku sebagai berikut: • Harga standar DM/kg Rp3.600 • Jumlah DM yang dibeli aktual 40.000 Kg • Actual quantity DM used 38.000 Kg • Nilai pembelian DM Rp 128.000.000 • DM usage varian Rp 3.600.000 unfavorable Berdasarkan data di atas hitunglah: • Harga beli aktual per kg • Varian harga beli bahan baku • Standar kuantitas bahan baku