BAB I PENDAHULUAN Dalam menghadapi era globalisasi ini, organisasi perlu meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dalam banyak konteks, yang bermakna bahwa kapasitas untuk 'berubah' dari sebuah organisasi penting sekali. Dikarenakan individu adalah segalanya bagi perkembangan organisasi, mungkin bisa dikata bahwa organisasi tanpa individu adalah suatu kebohongan belaka atau tak mungkin. Dari hal ini maka kita lihat mengenai sebagian sifat dan pemikiran individu yang harus dimiliki demi terwujudnya suatu organisasi yang baik. Walaupun tanpa meniadakan komponen - komponen lain seperti teknologi. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat terlepas dari organisasi. Setiap hari kita berhubungan dan terlibat dengan organisasi dan hidup kita dipengaruhi dan mempengaruhi organisasi dalam derajat yang berbeda-beda. Secara sadar kita terlibat dalam organisasi sebagai siswa, karyawan, anggota gereja, warga negara dan lain-lain. Organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok individu yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Definisi yang lain menyatakan organisasi sebagai kesatuan yang memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai individu secara perorangan. Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi dibentuk ‘by design’ untuk melayani kebutuhan manusia yang tidak dapat dicapai secara individu. Organisasi lebih dari sekedar alat untuk menyediakan barang dan jasa tetapi juga menyediakan lingk ungan dimana sebagian besar dari kita menghabiskan kehidupan 1 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI 1. Pengertian Organisasi Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan (Indriyo Gitosudarmo, 1997). Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggotaanggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur. 2. Unsur-Unsur Organisasi Dari pengertian diatas menunjukkan bahwa organisasi memiliki empat unsur yaitu sistem, pola aktivitas, sekelompok orang dan tujuan. 3. Organisasi Merupakan Suatu Sistem Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub-subsistem atau bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya dalam melakukan aktivitasnya. Organisasi sebagai suatu sisitem adalah sistem terbuka, dimana batas organisasi adalah lentur dan menganggap bahwa faktor lingkungan sebagai input. 2 4. Pola Aktivitas Aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang di dalam organisasi dalam pola tertentu. Urur-urutan pola aktivitas yang dilakukan oleh organisasi dilaksanakan secar relative teratur dan berulang-ulang. 5. Sekelompok Orang Organisasi pada dasarnya merupakan kumpulan orang-orang. Adanya keterbatasan-keterbatasan pada manusia mendorongnya untuk membentuk organisasi. Kemampuan manusia baik fisik maupun daya pikirnya terbatas, demikian juga waktu yang ada terbatas, sementara aktivitas yang harus dilakukan selalu meningkat maka mendorong manusia untuk membentuk sekelompok orang/organisasi. 6. Tujuan Organisasi Tujuan organisasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu tujuan yang sifatnya abstrak dan berdimensi jangka panjang, yang menjadi landasan dan nilainilai yang melandasi organisasi itu didirikan. B. PENGERTIAN PERILAKU KEORGANISASIAN Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi secara sistematis tentang perilaku, struktur dan proses didalam organisasi. Organisasi diciptakan oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan. Organisasi membutuhkan orang-orang untuk melakukan aktivitas organisasi, begitu juga manusia membutuhkan organisasi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih besar dari yang dapat dilakukannya sendiri. Perilaku keorganisasian adalah sebuah bidang studi, berarti perilaku keorganisasian adalah sebuah bidang keahlian khusus yang mempunyai pokok ilmu pengetahuan yang umum. Perilaku keorganisasian mengajarkan tiga factor penentu perilaku dalam organisasi yaitu individu, kelompok, dan pengaruh dari struktur terhadap perilaku untuk membuat organisasi bekerja secara lebih efektif. 3 1) Tingkatan Analisis Dalam Perilaku Keorganisasian Dalam mempelajari perilaku keorganisasian dapat dilakukan dengan tiga tingkat analisis yaitu tingkat individu, kelompok dan organisai.. Hal itu tergantung apakah konflik tersebut dipandang sebagai konflik antarindividu, atau merupakan konflik antargugus tugas pada tingkat kelompok atau konflik antar dua kepala bagian pada tingkat organisasi. Tingkat Individu Dalam analisis pada tingkat individu, kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi dianalisis dalam hubungannya dengan perilaku seseorang dan interaksi kepribadian dalam suatu situasi. Tingkat Kelompok Sekalipun kelompok terbentuk dari kumpulan individu-individu, kejadiankejadian yang terjadi pada suatu kelompok bukan sekedar penjumlahan dari perilaku-perilaku individu. Kelompok mengembangkan norma-normanya sendiri tentang perilaku-perilaku yang dapat diterima oleh para anggotanya. Tingkat Organisasi Organisasi lebih dari sekedar penjumlahan individu-individu maupun kelompok. Struktur dan posisis seseorang dalam organisasi membawa pengaruh pada setiap interaksi sosial dalam organisasi. Struktur organisasi mempengaruhi bagaimana informasi dikomunikasikan dan keputusan dibuat. 2) Karakteristik-Karakteristik Perilaku Keorganisasian Dalam mempelajari perilaku keorganisasian dipusatkan pada tiga karakteristik yaitu : Perilaku (Perilaku individu dan organisasi) Fokus dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi. Untuk dapat memahami perilaku keorganisasian maka harus mampu memahami perilaku berbagai individu dalam organisasi. Struktur (organisasi dan kelompok) Struktut berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi, bagaimana pekerjaan itu diatur dalam bagan organisasi. 4 Proses Proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota organisasi. Proses organisasi antara lain meliputi kominikasi, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan dan kekuasaan. 3) Sumbangan Beberapa Bidang Ilmu Terhadap Perilaku Keorganisasian a) Psikologi Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha m engukur, menjelaskan,dan kadang mengubah perilaku. Kontribusinya ilmu ini terhadap perilaku keorganisasian adalah dalam hal: pembelajaran, motivasi, kepribadaian, persepsi, pelatihan, efektifitas kepemimpinan, kepuasan kerja, pengambilan keputusan individu, penilaian kinerja, pengukuran sikap, seleksi karyawan, desain kerja, stress kerja. b) Sosiologi Sosiologi adalah studi tentang orang-orang dalam hubungannya dengan sesama.Terkait pemahaman tentang sistem sosial dan interaksi manusia dalam suatu sistem s o s i a l . S u m b a n g a n n ya m e l i p u t i : d i n a m i k a kelompok, tim-tim kerja, kekuasaan,konflik, perilaku antar k e l o m p o k , t e o r i o r g a n i s a s i f o r m a l , p e r u b a h a n o r g a n i s a s i , budaya organisasi. c) Antropologi Antropologi adalah studi tentang masyarakat khususnya tentang manusia beserta kegiatannya. Jadi sumbangannya yang tidak kecil terhadap Perilaku Keorganisasian adalah dalam hal: nilai komparatif, analisis lintas budaya, lingkungan organisasional. d) Ilmu Politik, Sejarah, dan Ekonomi Ilmu politik adalah pengetahuan tentang perilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik. Sumbangan dari ilmu politik terutama dalam proses mempengaruhi, pengalokasian wewenang dan pengelolaan konflik. Ilmu sejarah terutama tentang sejarah dari pemimpin-pemimpin besar dimasa lampau atas keberhasilan dan kegagalannya. Dan ilmu ekonomi mencoba menjelaskan perilaku individu ketika mereka dihadapkan pada suatu pilihan 5 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Individu dan kelompok individu adalah aset terpenting dalam membentuk, mencorak, membudaya, mengurus, menentukan haluan dan juga kegagalan atau kejayaan sebuah organisasi. Dalam memainkan dan menghidupkan peranan dan tanggung jawabnya, seorang individu perlu tahu tempatnya dalam sistem terdekatnya dan juga interaksi sistem itu dengan sistem-sistem lain serta meningkatkan upaya ke arah pencapaian sinergi positif dalam organisasi. Pembinaan kemahiran baru dan budaya baru perlu ditanamkan dalam diri melalui kesadaran tentang perubahan di sekeliling yang menuntut kepada perubahan dalam cara kita berfikir dan bertindak. P e r i l a k u k e o r g a n i s a s i a n a d a l a h b i d a n g s t u d i ya n g m e n c o b a m e n ye l i d i k i d a m p a k individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku di dalam organisasi, dan kemudian berusaha mengaplikasikannya agar organisasi dapat bekerja lebih efektif. B. Saran Penulis mencoba untk menyampaikan saran sebagai input tambahan bagi organisasi dan perilaku keorganisasian yang diharapkan dapat bermanfaat, diantaranya yaitu: Dalam organisasi perlu adanya keterkaitan satu sama lainnya dalam melakukan aktivitas, agar tujuan organisasi dapat tercapai. dalam perilaku keorganisasian diharapkan adanya tiga karakteristik yaitu perilaku, struktur, dan proses. Dengan ketiga karakteristik tersebut organisasi dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Organisasi harus mempertahankan hubungan baiknya dengan bawahan, memperhatikan dan menghargai bawahannnya sehinngga karyawan dapat bekerja dengan baik dan loyal sehingga organisasi juga merasa diuntungkan. 6 DAFTAR PUSTAKA Robbins, Stephen P. 2009. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat. Gitosudarmo, Indriyo. 1997. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta. http://putriajengjanuarti.blogspot.com/2012/03/perilaku-keorganisasian.html http://anekamakalahkita.blogspot.com/2013/01/makalah-perilaku-keorganisasian.html http://missdeanyta.blogspot.com/2012/09/artikel-perilaku-keorganisasian.html http://www.scribd.com/doc/34718089/PERILAKU-KEORGANISASIAN 7