RFID

advertisement
Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
RFID
Belly Gunawan
1501179191
06PDM
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
JAKARTA
2014
Daftar Isi
Kover..........................................................................................................................i
Daftar isi.....................................................................................................................ii
Dafatr gambar ............................................................................................................iii
Abstrak .......................................................................................................................iv
Bab 1 Pendahuluan
1. Latar belakang ......................................................................................................1
2. Ruang lingkup ......................................................................................................1
3. Tujuan dan manfaat..............................................................................................2
Bab 2 Teori Dasar
1. Sejarah RFID .......................................................................................................3
2. Pengertian RFID ..................................................................................................4
Bab 3 Pembahasan
1. RFID pada BBM ..................................................................................................6
2. RFID pada rumah sakit ........................................................................................9
Bab 4
1. Saran ....................................................................................................................12
2. Kesimpulan ..........................................................................................................13
Daftar Pustaka ............................................................................................................14
Riwayat Hidup ...........................................................................................................15
Daftar Gambar
Gambar 1: RFID Reader ....................................................................................................7
Gambar 2: RFID tag nozel dan card ...................................................................................8
Gambar 3: RFID card dan reader ........................................................................................8
Gambar 4: RFID tag............................................................................................................9
Abstrak
Perubahan pada masyarakat dunia yang sekarang sulit diperkirakan and keinginan hal-hal
yang praktis, utamanya jika didalam pemberian kode kepada barang, produk, hewan, tumbuhan
didalam penjualan dan pembelian barang. Dimana perusahaan besar harus mencatat dan mendata
semua barang yang dimiliki dengan cepat dan membuat semua proses yang ada menjadi lebih
efektif tanpa adanya proses terhambat
Dengan penemuan-penemuan dan teknologi yang mendukung sekarang telah tercipta RFID
dimana perusahaan tersebut dapat memberikan code atau id menggunakan label pada masingmasing jenis produk dan barang yang diperjual belikan dengan mudah, karena semua data dan
informasi barang telah tercatat pada database dimana barang tersebut discan dan mengirimkan
data kedatabase.
RFID banyak di pergunakan dimana saja contohnya di perusahaan, pemerintahan, rumah
sakit dan beberapa instansi yang umum seperti mall dan tempat perbelanjaan. Penggunaan RFID
pada pemerintahan agar dapat mendapat semua masyarakatnya didalam penghitungan rakyat
yang dimiliki atau berwarga negaraan pada Negara tersebut untuk mencegah kejahatan atau
mendapatkan data yang kongkret.
Kata kunci: RFID, Rumah sakit, Pertamina
Bab 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Dengan adanya RFID ini maka tidak diperlukan lagi pencatatan atau
pembukuaan dengan menulis pada buku atau perubahaan data yang biasanya di
lakukan secara manual dicatat satu persatu data pada sebuah buku catatan
sekarang semuanya telah terstuktur pada database dimana aktivitas atau kegiatan
yang dilakukan menyangkut id atau code barang itu pasti secara otomatis dicatat
dan didata. Selain itu bila data ingin dijadikan laporan bisa dijadikan arsip
didalam perusahaan sehingga mempermudah penyimpanan data.
RFID merupakan sebuah cara pemberian data identifikasi barang dengan
memberikan label, dimana label tersebut berisikan data dan code barang tersebut
kepada hewan, produk, benda, manusia, dan tumbuhan. Tujuan pertama kali
pembuatan RFID adalah sebagai alat pemantau dan pengnal hewan di perternakan
negara-negara asing dimana benda ini hanya sebesar butiran beras yang
memanfaatkan baterai lithium sebagai sumber energinya. Didalam pemerintahan
juga menggunakan cara tersebut agar dapat mendata rakyat yang negara tersebut
miliki dan mengurangi kejahatan dinegara tersebut seperti teroris atau penduduk
illegal yang tidak terdaftar pada negaranya. RFID merupakan teknologi
identifikasi yang ralatif baru dan merupakan sebuah alternatif baru didalam
didalam pengcodean atau barcode kepada barang secara luas.
2. Ruang Lingkup
Topik-topik yang dibahas:
1.
2.
3.
4.
5.
Pengertian RFID
Sejarah RFID
Penggunaan RFID bagi masyarakat
Pengunaan RFID pada rumah sakit
Pengunaan RFID pada SPBU
3. Tujuan dan manfaat
Tujuan dan manfaat dari pengunaan RFID adalah:






Untuk mempermudah mengakses perawatan medis seorang pasien
Penggunaan RFID didalam mengakses rekening bank
Pengganti kartu identitas dimana terdapat semua informasi pada RFID
tersebut
Sebagai alat pembayaran yang menggantikan kartu prabayar
Sabagai alat administrasi data dengan cara yang lebih cepat, efisien, dan
efektif
Sebagai media pembelian BBM (Bahan Bakar Minyak)
Bab 2
Teori Dasar
A. Sejarah RFID
Leon Theremin adalah seoran penemu alat mata-mata pada tahun 1945 yang
berguna untuk pemerintahan Uni Soviet yang dapat memancarkan kembali gelombang
radio dengan informasi suara. Gelombang suara yang dapat menggetarkan sebuah
diafragma (diaphragm) untuk mengubah sedikit bentuk resonator lalu memodulasi
frekuensi radio yang terpantul. Alat ini bukan lah sebuah kartu atau label identitas tetapi
diakui merupakan sebuah benda nenek moyang dari teknologi RFID.
Banyak sumber yang mengatakan bahwa teknologi yang digunakan oleh RFID
telah ada pada semenjak tahun 1920-an, tetapi ada berberapa sumber yang lain
mengatakan pada tahun 1960 teknologi RFID baru muncul. Tetapi pada tahun 1939 telah
ditemukan sebuah teknologi yang mirip yaitu IFF Transponder yang ditemukan oleh
Inggris pada tahun 1939, dan secara rutin digunakan oleh tentara sekutu di perang dunia
II untuk mengidentifikasikan pesawat tempur kawan ataupun lawan dan biasanya
digunakan pada militer dan maskapai penerbangan hingga hari ini.
Masih banyak lagi penemuan yang mengeksplorasi RFID salah satunya pada
karya tulis ilmiah penting dari Harry Stockman pada tahun 1948 yang berjudul
Communication by Means of Reflected Power yang diterbitkan IRE pada tahun 11961204. Pada Tahun 1973 Paten Amerika Serikat nomor 3,713,148 atas nama Mario
Cardullo adalah penemuan RFID modern yang pertama kali yang berada pada sebuah
transponder radio pasif dengan memori ingatan dengan media transmisi frekuensi radio,
suara ataupun cahaya.
Pertama kali investor pada tahun 1969 menggunakan teknologi ini pada bidang
transportasi dengan menggunakna identifikasi kendaraan otomotif, pembayaran tol
otomatis, plat nomor elektronik, manifest, pendataan rute kendaraan, pengawasan
kelaikan kendaraan. Dengan perkembangan pada tahun ke tahun sehingga paten yang
pertama kali menggunakan kata RFID diberikan kepada Charles Walton padah tahu 1983
di Amerika Serikat nomor 4,384,288.
B. Pengertian RFID
RFID yang berasal dari kata (Radio Frequency Identification) dalam bahasa
inggris atau juga disebut Identifikasi Frekuensi Radio merupakan sebuah metode
identifikasi dengan menggunakan saran labrl RFID atau transponder untuk menyimpan
dan mengambil data jarak jauh. Label RFID adalah sebuah benda yang bias dipasang atau
dimasukkan didalam sebuah produk, manusia ataunya hewan dan tumbuhan dengan
tujuan untuk mengidentifikasi menggunakan gelombang radio. Labeb RFID berisikan
informasi yang disimpan secara elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter
jauhnya. Sebuah label RFID terbuat dari microchip silicon dan antenna dimana antena
tersebut berguna untuk mengirimkan informasi dan data yang dimilikinya. Label RFID
terdiri dari 2 buah label yang pertama label pasif yang dimana label tersebut
membutuhkan sumber tenaga dan label aktif membutuhkan sumber tenaga untuk dapat
berfungsi.
Sebuah system identifikasi frekuensi radia menggnakan tag atau label yang
dipasang pada objek untuk diidentifikasi yang mencakup pemancar dan penerimaan
frekuensi radio kecil yang dimana sinyal radio yang dikirimkan oleh RFID dipergunakan
untuk memeriksa tag. Ada 3 jenis label yang dipergunakan didalam RFID:
 Label RFID aktif dimana RFID ini memancarkan sinyalnya ke pembaca label dan
keakuratan yang dimilikinya melebihi label RFID pasif , Selain itu sinyal yang
dimiliki lebih kuat sehinga sering digunakan pada lingkungan yang sulit
dijangkau seperti dibawah air, ataunya dari jarak jauh didalam mengirimkan data.
 Label pasif RFID dimana RFID ini tidak memiliki pasokan listrik sendiri dan
tergantung pada pembaca agar RFID ini dapat mengirimkan data dengan cara
pengirimian sebuah arus listrik kecil diterima melalui gelombang radio oleh
antenna RFID dan daya CMOS hanya cukup untk mengirimkan tanggapan. RFID
ini lebih cocok dipergunakan pada pergudangan dimana tidak ada banyak
agngguan atau penghalang jaringan dan juga jaraknya yang relatife pendek.
 Label semi-pasif RFID ini memiliki sumber daya internal, dan tidak akan
bergerak bila pembaca RFID tidak mentransmisikan terlebih dahulu data yang
ingin dilakukan.
RFID sering dipergunakan pada aplikasi dengan contoh:







Manajement Akses
Pelacakan barang
Pengumpulan dan pembayaran tol tanpa kontak langsung
Mesin pembaca dokumen berjalan
Pelcakan identitas untuk memverifikasikan keaslian
Pelacakan bagasi dibandara
Pengecekan identitas rakyat
Bab 3
Pembahasan
RFID merupakan alat didalam mengidentifikasi jarak jauh dengan menggunakan
gelombang radio, tanpa menggnakan media kabel atau Bluetooth untuk koneksinya.
Banyak dari perusahaan yang menggunakan atau mengadoptsi RFID didalam sistem
mereka salah satunya didalam bidang BBM (Bahan Bakar Minyak) pada perusahaan
pertamina.Selain itu juga ada rumah sakit yang mengadopsi sistem RFID ini kepada
perusahaannya.
1. RFID pada BBM
Pada perusahan Pertamina menggunakan sebuah RFID jarak jauh dengan
menggunakan gelombang radio dan tidak memerlukan baterai sebagai sumber listrik
sehingga penggunaaannya menjadi lebih mudah dan aman. Penggunaan RFID ini
bertujuan untuk mencatat berapa banyak BBM yang dipergunakan oleh kendaraan yang
telah dipasang RFID tersebut.
Perkembangan jaman yang semakin menuju era modern membuat masyarakat
membutuhkan kendaraan yang membantu mereka agar dapat sampai ketujuan mereka
dengan cepat dan selamat. Dikarenakan beberapa faktor yang ada kelonjakan pembelian
kendaraan di Indonesia yang begitu besar membuat pemasok subsidi bahan bakar
kewalahan didalam pemenuhan permintaan dari pelanggan. Sehingga mereka harus
merubah proses bisnis yang ada agar dapat menekan kelonjakan tersebut dan agar dapat
berjalan terus didalam pemenuhan kebuthuan bahan kabar yang masyarakat butuhkan.
Dengan berpartisipasi didalam teknologi RFID berusaha memecahkan masalah
yang mereka hadapi, dengan membuat sebuah sistem baru yaitu SMPBBM (Sistem
Monitoring dan Pengendalian BBM), dimana semua identitas mobil yang diisi dengan
bahan bakar dapat diketahui dengan jelas berapa banyak yang mereka pergunakan, dan
jenis apakah bahan bakar yang dipergunakan.
Kegunaan dari RFID pada BBM:




Penyimpan identitas kendaraan dalam sistem monitoring dan
pengendalian BBM
Mengenali identitas kendaraan biasa maupun mobil dinas
Memberikan otorisasi pada sistem untuk kendaraan melakukan pengisian
BBM
Sebagai alat yang wajib digunakan pada kendaraan untuk pengisian BBM
Didalam pengendalian atau penggunaan sistem baru tersebut hanya dapat sebatas
memonitoring konsumsi pengguna bahan bakar yang bersubsidi dan pembatasan jatah bensin
yang akan diberikan kepada semua kendaraaan. Mobil mewah tidak dapat menggunakan
RFID yang menggunkana sistem SMPBBM tetepi hanya kendaraan tertentu saja
menggunakannya agar dapat mengurangi penggunaan subsidi BBM.
3 komponen utama dalam sistem pengen Dalian dan pemantuan BBM bersubsidi:
 RFID Reader (Berada pada SPBU) dan kartunya
 RFID TAG (Berada pada kendaraan pengguna)
 RFID TAG Nozel (Berada di SPBU)
RFID Reader: adalah alat untuk membaca kartu RFID sebagai password didalam pengisian BBM
bersubsudi. Berfungsi mencatat seluruh transkasi pembelian BBm subsidi, nomor kendaraan,
jenis kendaraan dan lokasi SPBU.
Gambar 1: RFID Reader
Gambar 2: RFID tag nozel dan card
Gambar 3: RFID card dan reader
RFID TAG: Komponen alat yang di pergunakan untuk mengirimkan data RFID tersebut
kepada mesin pencatatan.
Gambar 4: RFID tag
RFID TAG NOZEL: Merupakan alat didalam membaca berapa banyak bahan bakar yang
mengalir ke tangki bahan baku sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan.
2. RFID pada rumah sakit
Aplikasi tknologi RFID pada rmah sakit merupakan sangat baru dibandingkan dengan
manufaktur, retail, perpustakaan, logistic dan supply chain. Banyak pada perusahaan tersebut
meyakini teknologi RFID akan berpotensi besar untuk memberikan manfaat bagi rumah
sakit. Banyak percobaan dilakukan oleh pengelola rumah sakit untuk menerapksan aplikasi
baru ini yang berdampak bisa terjadinya penuruan biaya operasi, peningkatan keselamatan
pasien dan peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat.
Beberapa rumah sakit yang telah berhasil menginplementasikan teknologi RFID pada
penulusuran pasien, staf medis, peralatan medis dan area aplikasi lainnya. Didalam upaya
peningkatan keselamatan pasien dan menurunkan kesalahan obat yang bisa terjadi pada
pasien yang berobat pada rumah sakit tersebut. Salah satu masalah yang muncul atau di
terapkannya teknologi RFID ini merupakan akibat penyakit SARS yang terjadi pada tahun
2003. Setelah penyakit tersebut telah di selesainya rumah sakit mengembangkan teknologi
tersebut untuk mengurangi biaya, waktu operasi, meningkatkan kualitas palayanan medis
dengan tingka keberhasialan yang bervariasi.
Penerapan RFID pada rumah sakit di Indonesia pertama kali karena terjadinya
peningkatan pasien yang terkena penyakit AIDS atau HIV, deman berdarah, flu burung
(SARS) dan juga banyaknya penderita penyakit yang meninggal. Banyaknya hambatan yang
dialami oleh indonesia didalam pengadopsian teknologi RFID sehingga membuat tingkat
kematian pasien terkena penyakit tersebut semakin membesar. Perkembangan kebutuhan
produk dan bahan obat-obatan yang besar didalam pembuatan obat penyembuh dari
penyakit-penyakit tersebut memaksakan mereka menggunakan teknologi RFID didalam
mengatur pemasokan mereka.
Beberapa faktor pendorong utama yang mendorong industry kesehatan menggunakan
teknologi RFID adalah:
1. Regulasi pemerintahan
2. Permintaan dari dalam industri kesehatan termasuk rumah sakit
3. Kondisi ekternal social
Didalam pemanfaatan dari pengadopsian teknologi RFID disebuah rumah sakit di
taiwan membuktikan bahwa RFID memiliki potensi kontribusi pada pengoperasian yang
lebih efektif, meningkatkan layanakn medis, dan keselamatan pasien. Dengan adanya
perbaikan proses bisanis mempermudah stad medis melakukan pengidentifikasian pasien
dan penelusuran keberadaan peralatan medis yang di perlukan. Hal ini akan
meningkatkan produktivitas dari staf medis terutama didalam perawatan pasien. Selain
itu juga RFID ini meningkatkan kepuasan dimana pasien tidak lagi menuggu telalu lama
didalam melakukan proses administrasi dan menunggu operasi karena peralatan medis
belum siap atau ditentukan, dan akan menggantikan aktivitas manual menjadi otomatis
sehingga biaya tenaga kerja dan waktu kerjanya dapat tereduksi.
Adanya peraturan dan ketentuan dimana beberapa obat perlu diberikan RFID tags
yang menyebabkan jumlah pencurian dan pemalsuan obat yang dapat dikurangi.
Penekanan biaya yang semakin murah, peningkatan moral dari staf medis akan
meningkat karena kemungkinan terjadi kesalahan obat dan susahnya didalam pemantauan
peralatana medis dapat dihindari.
Manfaat teknologi RFID dirumah sakit dari identifikasi loteratur:






Antisipasi pencurain dan pemalsuan
Peningkatan keselamatan pasien
Peningkatan proses bisnis
Peningkatan kepuasan staf medis
Peningkatan biaya dan waktu
Peningkatan produktivitas
Penerapan RFID di Indonesia yang masih kurang sehingga membuat mereka harus
memperhitungkan apakah rumah sakit layak dan menguntungkan melakukan investasi
pada teknologi ini. Beberapa hamabatan yang dialami agar dapat mengadopsi RFID:
Pada Bisnis:









Kurangnya koordinasi dengan pemerintahan tentang aturan frekuensi
Sedikitnya pengapdosian dari industry lain
Ketiadaan infomasi yang lengkap dan valid
Nilai ROI tidak sesuai
Tidak tersedianya anggaran yang cukup
Tidak adanya sumber daya internal yang mendukung
Sedikitnya vendor atau konsultan dari RFID
Kekhawatiran adanya resiko yang memperngaruhi bisnis rumah sakit
Adanya penolakan karena isu privasi dan keamaan
Pada Teknologi:







Adanya efek yang memperngaruhi kesehatan dan keselamatan
Kompleksnya teknologi RFID
Belum matangnya teknologi RFID
Adanya perubahan radikal yang memperngaruhi sistem saat ini
Kuranngya keamaan dari teknologi
Reliabilitas yang masih meragukan
Belum matanngya standar dari RFID
Pada entitas rumah sakit merupakan industri kesehatan yang menangani kesehatan
dan penyakit dengan berinteraksi langsung kepada konsumen dan pasien. Pembahasan ini
dilakukan untuk mengetahui kegunaan dan perkembangan RFID yang ada di Indonesia.
Bab 4
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Implementasi teknologi RFID yang ad di Indonesia masih berada pada inisiasi diaman para
eksekutif dan manahernya berupaya secara aktif maumpun pasif mencari informasi dari solusi
yang bisa diberikan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya. Para praktisi meyakini
bahwa teknologi RFID bisa memiliki kegunaan yang besar dan berguna bagi kemajuan dan
kelangsungan negara. Selain itu manfaat yang dapat didapatkan sangatlah banyak sehingga
membuat RFID bisa menjadi salah satu pilihan solusi didalam pemecahan maslaah dan
peningkatan daya saing yang hendak dicapai. Tetapi hambatan yang dialami masih belum bisa
dipecahkan seperti: ketiadaan informasi yang lengkap dan valid, tidak tersedianya anggaran yang
cukup dan tiadanya sumberdaya internal yang lengkap dan memadai sehingga didalam
penerapan RFID yang baik masih belum bisa dilakukan dengan sempurna.
Upaya penyebaran informasi dan mempublikasikan aplikasi teknologi RFID dalam
bentuk akademis jurnal, workshop, dan seminar penting untuk dilakukan baik olej para
akademisi maupun praktisi agar pengembangan RFID ini dapat berlangsung dengan cepat dan
didukung baik oleh para masyarakat yang ada. Pada bagian pemerintahan juga harus mendukung
secara aktif dengan memberikan informasi kepada masyarakat, mendanai penggunaan atau
perngembangan RFID pada instansi yang berhubungan dengan masyarakat umum contohnya
Bank Indonesia, Pembuatan KTP, pelaporan kejahatan, kesehatan dan banyak lagi inovasi yang
dapat di kembangkan melalui RFID tersebut.
Jika pengetahuan yang mengenai RFID ini kurang akan terjadi kegagalan yang membuat
terjadi kusakan pada suatu instansi, sehingga pada semua tindakan yang berada pada instansi
yang ada harus diawasi dengan orang-orang yang telah berpengalaman didalam devisi tersbut
dan membantu mereka yang masih baru dengan memberikan pengetahuan dan memberikan
manfaat lain didalam menyelesaikan soliso dari masalah.
2. Saran
Didalam pengembangan RFID yang ada harus dan pembentukan aplikasi
teknologi RFID yang baru memerlukan anggaran yang besar karena beragamnya
komponen-komponen dasar dan pendukung seperti RFID tags, reader, middleware,
software, dan yang lainnya. Sehingga pasti adanya terjadi kecurangan atau kejahatan
didalam devisi tersebut maka harus adanya pengawasan yang ketat dan pembuatan
peraturan yang kompleks didalam mengatur semuanya.
Peningkatan sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia sehingga proses
pembuatan atau berjalannya proses bisnis berdasarkan RFID bisa berjalan secara lancar
dan baik. Dengan adanya dukungan tersebut maka akan membuat suatu proyek semakin
cepat selesai dan berjalan dengan lancar, selain itu sumberdaya yang telah diberikan
harus dirawat dan diperhatikan dengan baik keadaanya sehingga tidak terjadi kerusakan
yang dapat membuat kerugian secara tiba-tiba. Harus adanya pembukuan atau pencatatan
mengenai penggunaan dan juga keadaan sumberdaya yang telah diberikan dan agar dapat
diperhitungkan keuntungan atau masa penggunaan sumberdaya. Bila ada sumber daya
yang telah rusak dan lewat masa operasinya bisa digantikan sumberdaya yang baru agar
tidak menggangu prosesnya dan membuat masyarakat puas.
Harus adanya peningkatan pengadopsian teknologi RFID didalam bidang bisnis
dan juga teknologi sehingga dapat diselesaikan. Beberapa hamabtannya adalah: faktor
kompleksitasnya teknologi RFID, belum matangnya teknologi dari RFID, dan belum
matangnya standar dari RFID sehingga rata-rata dari faktor pengalaman mengaplikasikan
teknologi RFID dari suatu perusahaan yang telah berpengalam dapat mengajarkan
pengetahuan tersebut kepada perusahaan dibawahnya agar dapat berkembang secara
bersamaan dengan membuat teknologu yang relative kompleks.
Daftar Pustaka
http://pertamax7.com/2013/10/27/sistem-monitoring-pengendalian-bbm-bersubsidi-melalui-rfid/
http://id.wikipedia.org/wiki/RFID
http://inikeramat.com/cerita-horor/misteri-tentang-rfid-chips-dan-zionisme/
Riwayat Hidup
Data Pribadi
Nama : Belly Gunawan
Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 23 Maret 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Latarbelakang Pendidikan
1999 – 2005 : SD Karya Dharma Bakti 2
2005 – 2008 : SMP Xaverius 1 Palembang
2008 – 2011 : SMA Xaverius 1 Bangau Palembang
2011 – 2015 : Universitas Bina Nusantara
Download