KEGIATAN PEMBERITAAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA HUMAS PEMERINTAHAN KABUPATEN BOYOLALI Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Komunikasi Terapan Disusun oleh : Bagus Nugroho D1606009 JURUSAN PUBLIC RELATIONS PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdullilah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sekalian. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulillah Saw., kepada keluarganya, dan kepada sahabat – sahabatnya yang teramat mulia. Atas berkat dan rahmat Allah jualah apabila saya berhasil menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Kegiatan Pemberitaan Dalam Meningkatkan Kinerja Humas Pemerintahan Daerah Kabupaten Boyolali”. Kesulitan di awal menjadi kemudahan di detik-detik terakhir. Kemalasan dan kurangnya disiplin diri membuat proses pengerjaan Tugas Akhir ini menjadi terhambat. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program Diploma III Program Studi Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Public Relations Universitas Sebelas Maret. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasi kepada : 1. Bapak Drs. H. Supriyadi SN., SU. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Sebelas Maret. 2. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, MS.i. Selaku Ketua Program D III Fisip UNS 3. Bapak Mahfud Anshori. S. Sos. Selaku pembimbing sekaligus dosen Pembimbing Akademik yang dengan kesabarannya telah memberikan pengarahan, petunjuk, nasehat dan bimbingan hingga tersusunnya laporan Tugas Akhir ini. 4. Seluruh Staf dan Karyawan program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas maret, yang telah memberikan bantuan administrative kepada penulis. 5. Bapak Drs. Jarot Suryono, M.M. Plt. Kepala Bagian Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali yang telah berkenan memberikan izin Magang untuk penulisan laporan Tugas Akhir. 6. Bapak Drs. Warsono yang selalu membimbing dalam penulisan Tugas Akhir ini. 7. Buat semua karyawan dan karyawati Humas Pem. Kab. Boyolali yang selalu memberikan semangat dalam penyelesaian Laporan ini. 8. Ayah, Bunda, Kakak – kakakku beserta keponakan –keponakanku yang selalu memberikan doa restu, cinta dan semangatnya. 9. Teman-temanku, Mukti, Aribiana, Nico, Majid, Nanda, Roy, Anis beers, Puri, Putri, Anisa, Zahra, Olga, Nono beers, Iwan beers, Tommy, Alfi, Ayu, Agnes, Topik, Haris ramones, Cmbah, Cgit, Mr. Hann, Pak Warsono, anissa beserta teman – teman lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan motivasi dan masukan demi penyelesaian laporan Tugas Akhir ini. 10. Keluarga besar D III Fisip UNS khususnya Jurusan Public Relations angkatan 2006. Penulis mohon maaf jika apa yang saya tulis dan menjadi laporan Tugas Akhir ini kurang berkenan dihati para pembaca dan jika ada penulisan ataupun kata- kata yang kurang tepat penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sehingga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkan. Surakarta, Penulis Juni 2009 MOTTO Yang penting sesungguhnya bukan pada bagaimana anda memandang dan menempatkan Al-Quran dalam hidup anda, dalam diri anda. Tetapi, yang penting adalah bagaimana energi Al-Quran mengaliri hidup anda sedemikian rupa, sehingga menjadi teranglah jalan-jalan kebenaran yang akan anda tempuh dalam mendekati dan berada dekat dengan Allah SWT. (Muhyidin, Muhammad Berguru kepada Muhammad: 32 Cara Menikmati & Merayakan Hidup SehariHari-Jakarta: Darul Hikmah, 2008) PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini kupersembahakan kepada : Bapak dan ibu tercinta yang tak henti-hentinya berdoa dan memberikan motivasi serta dukungan yang sangat berarti. Kakak – kakakku yang tercinta. Teman-temanku, Mukti, Aribiana, Nico, Majid, Nanda, Roy, Anis beers, Puri, Putri, Anisa, Zahra, Olga, Nono beers, Iwan beers, Tommy, Alfi, Ayu, Agnes, Topik, Haris ramones, Cmbah, Cgit, Mr. Hann, Pak Warsono, anissa yang selalu memberikan dukungan serta masukan. Keluarga besar D III Fisip khususnya Jurusan Public Relations angkatan 2006 atas kebersamaannya. Almamaterku. PERSETUJUAN Tugas Akhir Berjudul : “PERAN HUMAS DALAM PENGOLAHAN INFORMASI KEPADA MASYARAKAT DI PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI “ Karya : Nama NIM : Mukti Setio Widodo : D1606093 Kosentrasi : PUBLIC RELATIONS Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Surakarta, 2009 Menyetujui Dosen Pembimbing, Drs. Hamid Arifin M,Si NIP.131.729.201 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sebuah dunia kerja, aset yang paling berharga demi kelangsungan organisasi adalah sumber daya manusia. Demikian pula dalam dunia akademis, sumber daya manusia adalah aset yang paling berharga yang wajib dijaga dan dipertahankan. Karena itulah permasalahan sumber daya manusia mendapat perhatian yang cukup besar dalam dunia pendidikan. Untuk hal tersebut program Diploma DIII FISIP UNS terpicu untuk terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan mutu akademiknya. Salah satunya mewujudkan sistem pendidikan yang dapat membekali mahasiswa melalui pengetahuan teori dan praktek. Hal ini diwujudkan dalam Kuliah Kerja Media (KKM) atau istilahnya Magang. Disini mahasiswa dituntut untuk bisa menuangkan ilmu serta bakat dan kemampuannya kedalam dunia kerja yang nyata. Komunikasi dalam perusahaan atau pemerintahan tejadi berbagai paradigma baru tentang format birokrasi. Sudah selayaknya humas memberi suatu informasi secara teratur tentang rencana – rencana serta hasil – hasil kerja institusi serta memberi pengertian kepada masyarakat tentang segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat seperti yang terjadi di bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali. Pada dasarnya Humas di Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali mempunyai peranan yang sama seperti halnya Humas di instansi pemerintah/swasta yang lain. Membina hubungan yang baik dengan media dan pers merupakan bagian dari fungsi Humas, khususnya sebagai alat pendukung atau media kerjasama untuk kepentingan proses publikasi tentang berbagai kegiatan program kerja dan juga demi kelancaran komunikasi Humas dengan publik sasarannya. Humas pemerintah di dalam kegiatannya merupakan pengelola informasi dan opini publik agar aparat selalu dianggap telah memberikan citra baik dengan memunculkan isu pelayanan dan kemudahan prosedural, serta berita pembangunan yang telah berhasil dilaksanakan. Dalam rangka memasyarakatkan pembangunan dan peningkatan sikap keterbukaan dalam lingkungan pemerintah Kabupaten Boyolali, maka pelaksanaan tugas bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali perlu ditingkatkan. Hal ini dimungkinkan apabila dalam menjalankan fungsinya, Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali berada sedekat mungkin dengan pemimpin melalui hubungan taktis operasional langsung dibawah bupati. Oleh sebab itu dalam menjalankan fungsinya, bagian humas harus dapat berperan dengan lebih strategis serta mengedepankan profesionalismenya dalam membentuk image yang baik di masyarakat. Dalam pelaksanaan Magang di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali Penulis melakukan kegiatan rutin yang menjadi tanggung jawab penulis yaitu membantu di seksi Pengumpulan informasi, melaksanakan peliputan di sekitar Kabupaten Boyolali dan membantu menyusun pembuatan Majalah Boyolali Tersenyum dengan membuat artikel – artikel. Kegiatan – kegiatan tersebut merupakan kegiatan Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk membuat pemberitaan yang berimbang (balance) tentang Pemerintah Kabupaten Boyolali agar tercipta image yang positif (good image) dari masyarakat Boyolali maupun masyarakat luar Boyolali. Alasan Penulis memilih tempat magang di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali antara lain untuk Mengetahui yang dilakukan bagian Humas Setda Kabupaten Boyolali dalam fungsi Humas dalam pemerintahan. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemikiran yang bermanfaat di bidang ilmu komunikasi khususnya di bidang kehumasan/public relations bagi Penulis. Dari semua kegiatan Kuliah Kerja Media/magang di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali, penulis tertarik pada kegiatan pemberitaan dalam meningkatkan kinerja Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali. Kegiatan pemberitaan adalah salah satu kegitan rutin yang dilakukan oleh Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali. Pemberitaan merupakan penyampaian pesan komunikasi terhadap publik tentang sebuah kejadian/peristiwa yang terjadi. Pemberitaan Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali sangat berpengaruh terhadap pencitraan Pemerintah Kabupaten Boyolali. B. Tujuan Kuliah Kerja Media 1. Tujuan Khusus a. Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan untuk mempelajari kegiatan pemberitaan yang dilakukan Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali. b. Penulis ingin mengetahui bagaimana kegiatan Pemberitaan dalam meningkatkan kinerja Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali. 2. Tujuan Umum a. Memenuhi kewajiban sebagai seorang Mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan jurusan Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memperoleh gelar Profesi A.Md pada bidang Public Relations. b. Menerapkan, mempratekkan teori-teori kehumasan diperoleh dibangku kuliah dengan dunia kerja dunia nyata. c. Melatih berkomunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan. yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Public Relations / Hubungan Masyarakat Pada saat sekarang ini kita hidup di tengah-tengah zaman Dependensi (ketergantungan) dimana kita semua semakin saling menaruh kepercayaan demi pemenuhan kebutuhan – kebutuhan ekonomi, sosial, dan spiritual. Hal ini secara langsung bertentangan dengan situasi yang terjadi beberapa waktu lalu. Kita orang – orang pada umumnya bersikap “Cukup Diri” (self-sufficient), menyediakan makanan bagi dirinya sendiri, membangun rumah sendiri, membuat pakaian sendiri, dan hidup terpisah dari orang lain. Masyarakat kita yang semakin kompleks dan masalah – masalah tak terhindarkan yang diakibatkannya cenderung meniadakan konsep indepedensi tersebut. Sekarang hanya sedikit orang yang mampu mencapai tujuannya tanpa bantuan orang lain. Orang – orang bergantung pada perkumpulan guna kepuasan sosial; Kebergantungan orang-orang pada pekerjaan serta kehidupannya masa kini. Secara serempak, kekuatan – kekuatan yang berkadar sama telah meningkatkan pentingnya peranan individu di dalam masyarakat. Belum pernah sebelumnya ada pendapat mengenai individu atau kelompok, atau publik, yang lebih esensial bagi keberhasilan lembaga – lembaga perusahaan sosial, agama dan politik. Organisasi perusahaan bertumpu pada banyak orang untuk ketrampilan materi, komponen, dan pemasaran produk-produknya. Organisasi – organisasi kesejahteraan sosial, persatuan dagang, serta perkumpulan – perkumpulan profesional dan perusahaan bertumpu pada anggota – anggotanya publik pada umumnya untuk pelayanan sukarela dan bantuan keuangan. Pemerintah bergantung pada rakyat untuk dukungan finansial, tenaga kerja, dan kesepakatan umum. Kepercayaan lembaga-lembaga kepada masyarakat merupakan salah satu dari sekian perkembangan penting di abad ini. Saling ketergantungan antara orang – orang dan perusahaan, pemerintah, dan organisasi – organisasi sosial telah menciptakan kebutuhan akan suatu filsafat dan fungsi baru dari manajemen yang selanjutnya kita sebut sebagai “Hubungan Masyarakat”. Selanjutnya dalam bahasan ini menggunakan istilah “Humas” dalam karangan (Frazer Moore, 2005: 3-4). Berbagai definisi Public Relations yang dikemukakan oleh para ahli Public Relations yang dipengaruhi oleh pengalaman masing – masing, maka banyak definisi yang saling berbeda formulasinya akan tetapi hakekatnya sama, diantaranya : 1. Menurut Prof. Harwood L. Childs seperti yang dikutip Djanalis Djanais (2005 : 11) : “ Public Relations adalah aktifitas – aktifitas yang mempunyai arti sosial untuk mengabdikan kepada kepentingan sosial dari masyarakat “. 2. Menurut J. C. Seidel, Direktur Public Relations Devition of Housing New York (Djanalis Djanais 2005 : 11) : “ Public Relations adalah proses yang terus menerus dari usaha – usaha manajemen untuk memperoleh good will dan pengertian dari para langganannya, pegawai – pegawainya dan public pada umumnya “. 3. Menurut W. Emerson Rick, Direktur Public Relations of Colgate University (Djanalis Djanais 2005 : 12) : “ Public Relations adalah kelanjutan proses dari penerapan kebijaksanaan, pelajaran – pelajaran dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang – orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan good will dari mereka “. 4. Menurut Webster New Intenational Dictionary of The English Languange (Djanalis Djanais 2005 : 12) : “ Public Relations adalah aktifitas yang dilakukan oleh suatu industri, periklanan, perusahaan, perhimpunan jawatan pemerintahan atau organisasi lainnya untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan masyarakat tertentu dan masyarakat pada umumnya dengan maksud menyesuaikan dirinya kepada keadaan sekelilingnya dan memperkenalkan dirinya pada masyarakat “. 5. Menurut Scoot M. Cutlip dan Allen Center dalam bukunya “Effektive Public Relations“ (Djanalis Djanais 2005 : 12) : “ Public Relations adalah suatu kegiatan komunikasi dan penafsiran serta komunikasi – komunikasi dan gagasan – gagasan serta opini dari publiknya itu pada lembaga tadi, dalam usaha yang jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama. Sehingga dapat tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu kepada masyarakat“. 6. Menurut John E Marston dalam bukunya Modern Public Relations (Kasali Renald 2003 : 6) adalah “ Public Relations is planned, persuasive communications designed to influence significant public “. Oleh karena itu Public Relations merupakan suatu bidang yang memerlukan perencanaan yang matang. 7. Selain definisi tersebut, John E Marston dalam bukunya Modern Public Relations (Kasali Renald 2003 : 6) mempunyai definisi yang lebih spesifik yaitu “ Public Relations adalah seni untuk membuat perusahaan anda disukai dan dihormati oleh para karyawan, konsumen, dan penyalurnya “. 8. Howard Bonham, Vice Chairman, dalam bukunya American National Red Cross (Oemi Abdurachman 2001 : 25) menjelaskan “ Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau organisasi “. Jadi berdasarkan definisi – definisi tadi terdapatlah didalam Public Relations itu suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good will, kepercayaan, penghargaan pada dan dari public suatu badan. khususnya dan masyarakat umumnya. Dalam public relations terdapat suatu untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan suatu kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul suatu opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan usaha itu. Ini dapat dilaksanakan oleh publik relations dengan menunjukkan hal – hal yang positif tentang apa yang telah dilaksanakan dan direncanakan. Memberikan keterangan-keterangan/penjelasan – penjelasan kepada publik dengan jujur, sehingga publik merasa well-informed dan diikutsertakan dalam usaha-usaha badan itu. Selain daripada itu sikap yang simpatik, yang ramah dan kata-kata yang sopan, yang menunjukkan perhatian terhadap “publik welfare”, perhatian terhadap kritik – kritik dan saran – saran publik dengan bijaksana akan dapat memberikan kepuasan pada usaha – usaha publik relations tadi. (Oemi Abdurrachman M.A 2001: 24-28) B. Humas Pemerintah Menurut John D. Millet, seperti yang dikutip dalam buku Rosady Ruslan, (1998 :297-298) Public Relations dalam dinas pemerintah melalui empat hal pokok: 1. Mempelajari tentang keinginan dan aspirasi publik. 2. Memberi saran tentang apa yang sebaiknya keinginan publik. 3. Menjamin hubungan yang memuaskan antara publik dengan pejabat pemerintah. 4. Memberikan informasi tentang apa yang dilakukan oleh pemerintah. Dari fungsi-fungsi diatas, jelaslah bahwa humas pemerintah meliputi kegiatan mempelajari hasrat, kehendak, dan anspirasi public; kegiatn member nasihat tentang apa yang sebaiknya dikehendaki oleh publik; mengusahakan hubungan yang memuaskan diantara publik dan petugas pemerintah. Drs. Bambang Iswanto, (1985:44-45) menjelaskan bahwa Humas dapat efektif apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Pejabat humas mempunyai informasi yang lengkap tentang organisasi. 2. Pucuk pimpinan operasional harus bertanggung jawab tentang kehumasan. 3. Manajemen harus mendukung keputusan-keputusan yang diambil oleh pejabat humas. 4. Harus ada system “ account ability ” terhadap performance pejabat humas. Kehumasan harus lebih banyak memikirkan objektivitas jangka panjang daripada objektivitas jangka pendek. C. Fungsi Dan Tugas Public Relations/Humas 1. Fungsi Humas Menurut F. rachmadi (Public Relations Dalam Teori dan Praktek Aplikasi Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah 1999: 21-23) Fungsi utama humas atau public relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan public intern maupun ekstern dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi public dalam upaya menciptakan iklim pendapat yang menguntungkan lembaga atau organisasi. Pendapat umum yang menunjang, merupakan kunci tercapainya tujuan suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations mempunyai fungsi timbal balik keluar dan kedalam. Keluar harus menumbuhkan image yang baik atas segala tindakan dan kebijakan organisasi atau lembaga sedangkan untuk kedalam harus berusaha mengenali, mengidentifikasi hal – hal yang menimbulkan masalah atau kurang menguntungkan dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu dijalankan. Fungsi humas pada intinya adalah mengatur lalu lintas, sirkulasi informasi internal maupun eksternal, dengan memberikan informasi serta penjelasan seluas mungkin kepada public atau masyarakat mengenai kebijakan, program, serta tindakan – tindakan dari lembaga atau organisasinya agar dapat dipahami sehingga memperoleh public suport dan public acceptance. Secara ideal public relations berfungsi sebagai juru bicara bagi organisasinya dan juga sebagai koordinator dari semua lalu lintas informasi dengan masyarakat. 2. Tugas Humas Adapun tugas humas atau public relations sehari – hari adalah a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi atau pesan secara lisan, tertulis atau melalui gambar kepada public, sehingga public mempunyai pengertian yang benar tentang perusahaan atau lembaga, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan. b. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat. c. Mempelajari dan melakukan analisis reaksi public terhadap kebijakan perusahaan atau lembaga maupun segala macam pendapat. d. Menyelenggarakan hubungan yang baik dengan masyarakat dan media massa untuk memperoleh public favour, public opinion, dan perubahan sikap. D. Fungsi Dan Tugas Humas Pemerintah Menurut F. rachmadi, Public Relations Dalam bukunya Teori dan Praktek (Aplikasi Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah) : 1. Fungsi Humas Pemerintah Humas Pemerintah merupakan sub sistem dari penerangan secara keseluruhan dan merupakan bagian dari kegiatan komunikasi social. Humas pemerintah merupakan bagian dari organisasi suatu departemen atau lembaga non Departemen yang mempunyai peranan yang cukup penting. Adapun dasar pembetukan kegiatan humas adalah adanya anggapan bahwa masyarakat wajib diberitahu masalahnya, maka masyarakat akan bersikap wajar dan bijaksana. Humas pemerintah sebagai tangan kanan, mata, dan telinga mempunyai kewajiban untuk turut serta memantabkan program – program pemerintah di dalam suatu system politik yang ada sekarang ini agar sisitem itu semakin mantap. Rumusan mengenai tugas dan fungsi pemerintah sampai saat ini belum tercipta jadi belum ada standarisasi. 2. Tugas Humas Pemerintah Tugas Humas keluar pada umumnya adalah : a. Pemberitaan informasi tentang kegiatan – kegiatan Departemen dan non Departemen yang bersangkutan. b. Memperhatikan dan mengolah disampaikan melalui media massa. tanggapan masyarakat yang c. Menampung umpan balik dari masyarakat untuk disampaikan kepada pimpinan. d. Menyelenggarakan jumpa press, membuat press release. E. Public Relations sebagai Suatu Proses Menurut John Marston,The nature of Public Relations,(1998:176-177) Public Relations merupakan suatu proses yaitu tindakan, perubahan, atau fungsi tentang hasil. memperkenalkan akronim RACE untuk menggambarkan proses Public Relations. RACE merupakan komponen – komponen dari proses Public Relations : Research – What is the problem or situations? Action (program planning) – What is going to be done of it? Communication (execution) – How will the public be told? Evaluation – Was the audience reached and what was the effect? F. Pengertian Informasi Dan Berita 1. Pengertian Informasi dan Berita : a. Informasi adalah output dari suatu proses pengolahan, dengan data sebagai inputnya. b. Menurut Ir. Kusmartono, D, MPA data adalah factor kasar yang berdiri sendiri – sendiri ( kata – kata, gambar symbol dan sebagainya) jika dikumpulkan serta diolah akan menghasilkan suatu pengertian dan pengertian itulah yang disebut informasi yang akan dimanfaatkan penerimanya guna menambah pengetahuan, pengertian dan intelegensinya. c. Berita adalah fakta, opini, dan nilai – nilai yang dikomunikasikan sehingga menarik perhatian sejumlah orang. 2. Syarat – syarat yang harus dipenuhi suatu berita adalah sebagai berikut : a. Akurat yakni singkat, padat, dan sesuai dengan kenyataan. b. Tepat waktu atau aktual. c. Objektif, artinya sama dengan fakta yang sebenarnya tanpa opini penulisnya yang dibuat – buat. d. Menarik, artinya apa yang disajikan itu terdiri dari kata – kata dan kalimat yang khas, segar, dan enak dibaca. Pada umumnya berita itu terdiri dari tiga bagian yaitu : 1. Judul atau kepala berita Judul mempunyai fungsi tersendiri yaitu untuk mengiklankan dan mengiktisarkan berita agar menarik perhatian dan selanjutnya dibaca. Karena maksut pertama kita memuat berita agar dibaca orang kemudian dimengerti dan akhirnya mendorong pembaca untuk berbuat dan bertingkah laku seperti sebagaimana kita harapkan, maka usahakan judul dibuat menarik. 2. Pokok berita Fungsi pokok berita : a. Untuk memberikan suata berita atau news dengan intisari yang singkat dan tepat. b. Untuk merangsang pembaca agar tertarik untuk mengikuti berita selanjutnya. c. Untuk efisiansi berita, baik bagi pembuatnya maupun pembacanya. 3. Tubuh berita G. Citra Organisasi Menurut Frank Jeffkins dalam bukunya Public Relations Technique menguraikan definisi dari citra yakni penggambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan realitas. Citra adalah dunia menurut persepsi. Proses pembentukan citra pada akhirnya akan menghasilkan sikap, pendapat, tanggapan atau perilaku tertentu pada keterangan (Soemirat dan Ardianto, 2004 : 114). Sebuah perusahaan atau organisasi harus memberi perhatian yang cukup untuk membangun sutau citra (image building) yang menguntungkan bagi suatu perusahaan atau organisasi. Citra perusahaan yang positif adalah hal yang esensial, sebagai penentu kesuksesan suatu perusahaan atau organisasi. Bill Canton dalam Sukatendel (1990) menyatakan bahwa citra adalah : The impression, the feeling, the conception which the public has of a company, a consciously created impression of an object, person or organization (Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan, kesan yang sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi) dari (Soemirat dan Ardianto, 2004:112). Citra dengan sengaja perlu diciptakan agar bernilai positif. Citra merupakan salah satu aset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi atau sering disebut Favourable Opinion. H. Publik Menurut F. Rachmadi (Public Relations Dalam Teori dan Praktek Aplikasi Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah 1999) Dalam setiap kegiatan pemberitaan humas ada dua macam publik atau khalayak yang menjadi sasarannya yaitu : 1. Public Intern Yang dimaksut public intern adalah public yang menjadi bagian dari unit usaha atau badan, perusahaan, instansi itu sendiri. Didalam public relations industri atau perusahaan, public intern ini umumnya adalah buruh atau karyawan yang bekerja serta pejabat pengambil keputusan di dalam industri atau perusahaan itu, termasuk para pemegang saham. Didalam instansi pemerintah, public intern adalah para pegawai atau karyawan instansi tersebut, termasuk juga para pejabat pengambil keputusan. 2. Public Ekstern Yang dimaksut dengan public ekstern adalah orang luar atau public umum ( masyarakat umum ) dimana industri atau usaha itu berada, yang harus diberi penerangan atau informasi demi tumbuhnya goodwill dari mereka. Dalam kegiatan public relations pemerintah atau penerangan pemerintah (government information), maka public atau khalayak ekstern adalah rakyat atau masyarakat secara keseluruhan. BAB III DESKRIPSI KANTOR HUMAS SEKRETARIAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI A. Sejarah Berdirinya Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali Kantor Humas diresmikan tahun 2008, sesuai dengan peraturan daerah Kabupaten Boyolali No 2 Tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali. Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali berada dalam bidang kewenangan Administrasi Pemerintah. Dan mempunyai tugas pokok Menyusun bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang kehumasan dan pelayanan komunikasi. Serta memiliki misi, visi, tujuan dan sasaran sebagai berikut : 1. Visi Terwujudnya kontribusi nyata dalam pembangunan melalui pelayanan informasi, sosialisasi dan kehumasan, serta penyediaan dokumentasi yang lemgkap, akurat dan mudah diakses. 2. Misi a. Meliput dan mengolah informasi serta mendokumentasikan kegiatan penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan. b. Meningkatkan kwalitas dan pemanfaatan peran komunikasi antara pemerintah, pers dan masyarakat melalui media massa. c. Menyebarluaskan informasi tentang penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan. 3. Tujuan a. Memenuhi kebutuhan informasi yang lengkap dan akurat kepada masyarakat, lembaga pemerintah dan non pemerintah secara proposional dan seimbang. b. Menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui media massa. c. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelaksana tugas kantor. 4. Sasaran a. Tersedianya bahan informasi yang lengkap dan akurat melalui : 1) Liputan dan dokumentasi atau berita 2) Media cetak 3) Media elektronik 4) Bahan pustaka 5) Sosialisasi b. Terlaksananya sosialisasi. c. Terselenggarakannya pertemuan dialogis. d. Meningkatnya minat baca masyarakat. e. Meningkatnya pengelolaan dan pengembangan masyarakat. f. Meningkatnya kelengkapan sarana dan prasarana kantor serta operasinya. g. Terfasilitasinya pers secara professional dan seimbang. B. Susunan Organisasi Kantor Humas Susunan organisasi Kantor Humas, terdiri dari : 1. Kepala 2. Seksi Tata Usaha 3. Seksi Pengumpulan Informasi 4. Seksi Penyebarluasan Informasi dan Pemberitaan (Publikasi ) 5. Seksi Media Komunikasi Sosial 6. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Media Massa 7. Seksi Perpustakaan C. Tugas dan Fungsi Kantor Humas 1. Kantor Humas mempunyai tugas : Melakukan urusan bidang penyelenggara hubungan masyarakat, komunikasi sosial danpengelolaan/pembinaan media penyiaran Pemerintah Daerah. 2. Penjabaran tugas Kantor Humas adalah sebagai berikut : a. Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan sesuai bidang tugasnya. b. Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. c. Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Sub Bagian Humas. d. Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan. e. Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan. f. Mengumpulkan, menginvestarisasi dan mempelajari peraturan perundang – undangan pedoman, petunjuk dan kebijakan teknis yang berhubungan dengan kehumasan dan penyampaian informasi. g. Menginventarisasi permasalahan – permasalahan yang berhubungan dengan penyelenggaraan hubungan masyarakat dan penyampaian informasi serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah. h. Memfasilitasi kegiatan sosialisasi tentang kebijakan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan kepada masyarakat melalui media massa. i. Memfasilitasi pembentukan, pembinaan dan pengembangan media komunikasi social. j. Melaksanakan pengelolaan/pembinaan media penyiaran Pemerintah Daerah. k. Melaksanakan kegiatan pengumpulan pengelolaan dan penyajian informasi. l. Menghimpun, menganalisa mengadakan pengkajian dan menyajikan kliping pemberitaan dari media massa. m. Membuat dan mendistribusikan majalah/bulletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, poster dan media cetak lainnya. n. Mengurusi fungsi kepegawaian, keuangan, umum, dan RTA bagian Humas, Informatika dan Protokol. o. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Sub Bagian Humas. p. Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan DP3. q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya. D. Penjabaran Tugas Kepala Kantor Humas Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Kantor Humas Mempunyai tugas memimpin urusan bidang penyelenggaraan hubungan masyarakat, komunikasi sosial dan pengelolaan/pembinaan media penyiaran Pemerintah Daerah. Penjabaran Tugas kepala Humas adalah sebagai berikut : 1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum di bidang kehumasan 2. Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. 3. Memimpin dan mengoordinasikan tugas 4. Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan. 5. Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan. 6. Mengelola/membina media penyiaran Pemerintah Daerah. 7. Menginventarisasi permasalahan. 8. Menyusun data informasi. 9. Mengelola sistem informasi bernilai strategis yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Boyolali. 10. Mengembangkan teknologi informasi meliputi perangkat lunak/keras, perencanaan dan perluasanjaringan informasi Pemerintah Daerah dan pengembangan sumber daya manusia. 11. Membina dan mengendalikan sistem informasi dan komputerisasi dilingkungan Pemerintahan Daerah. 12. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja/instansi terkait dalam pengembangan sistem informasi sesuai dengan tugasnya dalam rangka pelaksanaan tugas dilingkungan Pemerintah Kabupaten/Provinsi/Departemen Dalam Negri. 13. Menyusun dan merumuskan rencana kegiatan 14. Menyusun program, pelaporan dan pelaksanaan ketatausahaan. 15. Melaksanakan pengamanan, pemeliharaan dan pengendalian terhadap personil, materiil alat komunikasi dan infrastruktur bandwidth dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas. 16. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja. 17. Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan DP3. 18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. E. Tugas Pokok Seksi Kantor Humas 1. Seksi Tata Usaha Seksi Tata Usaha mempunyai fungsi menyelenggarakan urusan umum, perencanaan dan pelaporan kepegawaian dan keuangan. Penjabaran tugasnya adalah sebagai berikut : a. Menyusun rencana program evaluasi dan pelaporan tata laksana rumah tangga. b. Mengelola administrasi dan pembinaan pegawai. c. Mengelola keuangan meliputi menyiapkan bahan rencana anggaran pendapatan dan belanja kantor, pembukuan, anggaran, verivikasi serta perbendaharaan. d. Mengelola administrasi surat menyurat, mengadakan, mengarsip, peralatan dan perbekalan rumah tangga kantor. e. Menyiapkan rencana atau program kegiatan. f. Memberikan DP3 kepada bawahan. g. Membuat laporan sesuai denganbidang tugasnya. h. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala Kantor Humas sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku. 2. Seksi Pengumpulan Informasi Seksi pengumpulan informasi bertugas mengumpulkan dan menganalisa informasi untuk kebijakan pimpinan. Penjabaran tugasnya adalah sebagai berikut.: a. Liputan, meliput berita khususnya disekitar kabupaten b. Mengumpulkan dan memantau informasi. c. Menganalisa informasi media massa. d. Mengolah dan mengembangkan informasi. e. Menyajikan informasi. f. Membuat dokumentasi kegiatan. g. Memberikan DP3 kepada bawahan. h. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya. i. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Humas sesuai dengan Perundang – undangan yang berlaku. 3. Seksi Penyebarluasan Informasi dan Pemberitaan (Publikasi) Seksi penyebarluasan informasi dan pemberitaan mempunyai tugas menyiarkan informasi lewat koran, majalah dan radio. Penjabaran tugasnya adalah sebagai berikut : a. Menyiarkan informasi lewat radio. b. Menyebarluaskan lewat media umum. c. Menyebarluaskan informasi lewat pertunjukan rakyat. d. Menyebarluaskan informasi luar ruangan. e. Memberikan DP3 kepada bawahan. f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya. g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Humas sesuai dengan Perundang – undangan yang berlaku. 4. Seksi Media Komunikasi Sosial Seksi media komunikasi sosial mempunyai tugas melaksanakan media dialogis, Mensosialisasikan produk – produk hokum untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan. Sedangkan penjabaran tugasnya adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan media dalogis. b. Memperdayakan kelompok – kelompok informasi daerah. c. Memperdayakan pelaksanaan informasi daerah. d. Melaksanakan sosialisasi produk – produk hukum dan pemerintah pusat. e. Memberikan DP3 kepada bawahannya. f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya. g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala Kantor Humas sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku. 5. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Media Massa Seksi pembinaan dan pengawasan media massa mempunyai tugas pembuatan materi siaran media elektronik, pelaksanaan, inventarisasi dan pendataan radio dan televisi, pendataan pengawasan dan pengendalian terhadap peredaran film dan video, pemberian pelayanan perizinan cetak dan rekaman radio, perwujudan kemitraan dengan media massa serta analisis isi berita media massa. Penjabaran tugasnya adalah sebagai berikut : a. Melaksanakan inventarisasi Radio dan Televisi. b. Mendata, mengawasi dan pengendalian terhadap peredaran film dan video. c. Memberikan pelayanan perizinan cetak dan rekaman video. d. Mewujudkan kemitraan dengan media massa dan memfasilitasi analisis isi berita media massa. e. Memberikan DP3 kepada bawahannya. f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya. g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Humas sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku. 6. Seksi Perpustakaan Seksi perpustakaan mempunyai tugas menyelenggarakan perpustakaan daerah, mengadakan, mengumpulkan, mengolah, menyimpan merawat dan menyajikan bahan pustaka karya cetak, karya rekaman serta menyelenggarakan kerjasama kerjasama perpustakaan dengan instansi lain. Adapun penjabaran tugasnya sebagai berikut : a. Menyelenggarakan perpustakaan daerah. b. Mengadakan, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, merawat dan menyajikan bahan pustaka karya cetak, karya rekaman. c. Menyelenggarakan kerja sama perpustakaan dengan instansi lain. d. menyelenggarakan perpustakaan kusus. e. Memberikan DP3 kepada bawahannya. f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya. g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Humas sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku. BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Pelaksanaan Magang 1. Tempat dan waktu pelaksanaan magang Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali di Jalan Merbabu No. 48 Boyolali Jawa Tengah. Pelaksanaan magang dilakukan selama satu bulan dua minggu, terhitung sejak mulai 2 Februari 2009 sampai dengan 14 Maret 2009. Selama melakukan Kuliah Kerja Media Mahasiswa ditempatkan di Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali Bagian Humas sesuai dengan program studi Public Relations agar penulis dapat mengerti dan memahami tugas pokok yang juga melaksanakan fungsi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali. 2. Jadwal Pelaksanaan Di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali, jam masuk KKM disamakan jam masuk kerja Karyawan yaitu : Hari Senin – Kamis : masuk pukul 07.00 WIB – 13.30 WIB Hari Jum’at : masuk pukul 07.00 WIB – 11.00 WIB Hari Sabtu : masuk pukul 07.00 WIB – 13.00 WIB Selama menjalani KKM, Mahasiswa mendapatkan pembimbing yang bertugas untuk membimbing dan membantu mahasiswa dalam melakukan aktifitas atas tugas – tugas yang diberikan oleh pihak kantor. 3. Tugas yang dilaksanakan Di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali ada tugas rutin yang menjadi tanggung jawab penulis yaitu membantu di seksi Pengumpulan informasi, melaksanakan peliputan di sekitar Kabupaten Boyolali dan membantu menyusun pembuatan Majalah Boyolali Tersenyum dengan membuat sebuah artikel. 4. Hambatan dan solusi yang dihadapi oleh penulis a. Hambatan yang dihadapi Setiap memulai suatu pekerjaan pasti ditemui berbagai hambatan, dalam KKM ini adapun hambatan yang dihadapi penulis yaitu : 1. Hari pertama melaksanakan tugas terasa canggung karena belum mengenal orang – orang yang bekerja di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali. 2. Dalam melaksanakan tugas ada sedikit kesulitan karena belum paham cara kerjanya. 3. Terdapat beberapa singkatan yang terdengar asing dan belum dikenal oleh penulis, jadi ada beberapa kekeliruan jika menulis berita yang bersangkutan. b. Solusi dalam memecahkan hambatan 1. Beradaptasi dan seringnya bersosialisasi dengan para karyawan dapat menghilangkan rasa canggung. 2. Penulis banyak bertanya dan langsung mempraktekkannya dengan bimbingan dari pembimbing magang. 3. Penulis bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan dan mempelajari Tugas Pokok dan Fungsi yang diberikan pembimbing magang sehingga dapat mengetahui istilah – istilah asing. B. Sekilas Mengenai Kegiatan Pemberitaan Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali Dalam hal pengumpulan informasi, proses pengumpulan informasi oleh Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali dimulai dari peliputan kegiatan yang ada didaerah Kabupaten boyolali. Terutama yang berhubungan langsung dengan kegiatan bupati. Peliputan lalu disusun menjadi pers release yang kemudian disusun menjadi artikel untuk dimuat dalam jurnal daerah yang diterbitkan oleh Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam periode 3 bulanan, dan disebarkan keseluruh kantor di setiap kelurahan di Kabupaten Boyolali. Yang selanjutnya yaitu proses penyebarluasan informasi dan pemberitaan yang dimulai dengan dimuatnya berita tentang Daerah Kabupaten Boyolali melalui koran – koran setempat yang melibatkan wawancara dengan Humas kabupaten. Berita dan informasi tentang Kabupaten Boyolali juga disediakan di perpustakaan daerah Boyolali. Program kerja Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali disusun dengan mempertimbangkan perkembangan internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan pemerintah, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. Perkembangan dibidang komunikasi yang makin transparan, mengharuskan adanya paradigma baru kehumasan yang lebih berorientasi pada komunikasi dua arah (two way traffic communication). Aktivasi Humas Pemerintah Kabupaten Boyolali sebagai wakil dari Pemerintah Kabupaten Boyolali adalah untuk mensosialisasikan program – program pembangunan kepada masyarakat. Program – program pembangunan tersebut mencakup semua bidang. Hal itu sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat dibidang informasi dan komunikasi tentang pelaksanaan program – program pembangunan diwilayah Pemerintah Kabupaten Boyolali. Oleh karena itu aparat Humas Pemerintah Kabupaten Boyolali dituntut profesional, akuntabel, berdayaguna, dan berhasil guna, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi humas yaitu untuk mengembangkan hubungan yang harmonis antar lembaga pemerintah, masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan dalam rangka mendukung keberhasilan pemerintah, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. C. Tugas Yang Dilaksanakan 1. Melakukan Liputan dan Mendokumentasikanya a. Meliput dan membuat press release Pelantikan 141 Pejabat Eselon IV Pengawas TK/SD Kepala UPT SMP dan Kepala SD tanggal 10 Februari 2009 b. Meliput dan membuat press release Pencanangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tanggal 17 Februari 2009 c. Meliput dan membuat press release Peresmian Kantor KSP Inti Dana Cabang Boyolali tanggal 20 Februari 2009 d. Meliput dan membuat press release acara taunan Sebaran Apem Kukus Keong Mas di kawasan Pengging Banyudono tanggal 20 Februari 2009 e. Meliput dan membuat press release rapat Ganti Rugi Tanah di ruang Kepodang tanggal 20 Februari 2009 f. Meliput dan membuat press release program pengalihan minyak tanah ke LPG 3 kg tahap II yang disosialisasikan tanggal 21 Februari di ruang Garuda. g. Meliput dan membuat press release Kunjungan Mentri Kehutanan MS. Kaban di Bolo Wonosegoro tanggal 8 Maret 2009 h. Meliput dan membuat press release kegiatan Sosialisasi Arsip Masuk Desa di Kabupaten Boyolali i. Membuat press release tentang Bp. Presiden Republik Indonesia menghadiri Jambore Nasional Sekolah Lapangan Pengelolaan Taman dan Sumber Daya Terpadu di Boyolali tanggal 10 Maret 2009 j. Meliput dan membuat press release rapat Penambangan Galian C di ruang Kepodang tanggal 10 Maret 2009 2. Membuat Artikel di Majalah Boyolali Tersenyum a. Membuat Artikel yang berjudul Sedikit Trik dan Tips, Hasil Video Memuaskan pada Majalah Boyolali Tersenyum edisi bulan Maret 2009 D. Kemajuan Yang Dicapai 1. Dapat membuat press release dan menggunakannya dengan baik 2. Memahami kinerja Pegawai Pemerintahan Kabupaten Boyolali 3. Mengetahui pembuatan Majalah 4. Mengetahui daerah – daerah yang berpotensi di Boyolai 5. Dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Melaksanakan Kuliah Kerja Media selama kurang lebih dua bulan di Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali menambah pengalaman dan ilmu tentang kehumasan pemerintah khususnya dibidang pemberitaan dan pembuatan artikel majalah secara langsung. Membuat suatu berita itu ternyata harus turun langsung kelapangan, dengan mengikuti acara, mendokumentasikan, dan mewancarai jika diperlukan setelah itu baru membuat prees release. Selama proses mengikuti kegiatan Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali penulis sadar bahwa setiap pekerjaan itu harus ditekuni dan melaksanakannya dengan serius dan yang penting kita harus menghargai setiap pekerjaan. Adapun kesimpulannya yang dapat diambil adalah : 1. Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali akan memberikan informasi melalui media massa baik cetak atau elektronik ( radio ), jika mempunyai program atau kebijakan – kebijakan baru. 2. Sebagai penentu komunikasi dua arah Humas membina suatu bentuk hubungan yang harmonis di dalam dan diluar organisasi. Dengan membina komunikasi yang harmonis di dalam organisasi maka hubungan kerja antar sub bagian di dalam organisasi dapat terkoordinasi dengan baik. Dan diluar organisasi, Humas mampu membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan masyarakat, pers, dan dinas terkait dalam upaya memberikan informasi kepada masyarakat. 3. Meningkatkan penyebarluasan informasi tentang program – program pembangunan dan kebijakan pemerintah dengan akurat tanpa memihak dengan mengoptimalkan sarana prasarana yang ada, baik media cetak maupun elektronik dan bekerjasama dengan pers dalam meningkatkan pelayanan informasi kepada mayarakat. B. Saran 1. Kantor Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali Berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Media, maka dari penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut : a. Perlu penambahan sarana dan prasarana yang mendukung Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali. b. Meningkatkan kerjasama antar karyawan dalam meningkatkan kinerja Humas Pemerintah Kabupaten Boyolali. c. Membuat bergairah kembali dengan lebih mempromosikan Majalah Boyolali Tersenyum agar diminati pembacanya. d. Komunikasi dialogis dan sosialisasi lebih ditingkatkan agar lebih mengetahui peran aktif masyarakat. 2. Kampus a. Pihak Universitas hendaknya menambah refrensi – refrensi buku tentang Public Relations di perpustakaan fakultas. b. Memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada. c. Menambah jam praktek karena lulusan Diploma III Fisipol UNS harus siap kerja. Sekian laporan Kuliah Kerja Media dari penulis, dan tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga laporan ini berguna bagi pembaca dan bagi penulis sendiri. DAFTAR PUSTAKA Abdurachman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations. Citra Aditya Bhakti. Djanaid, Djanalis. 2005. Public Relations Teori dan Praktek. Malang : Program Up Grading Teaching Notes oleh NUFFIC. Effendi, Onong Uchjana. 1993. Human Relation dan Public Relations. Mandar Maju. Bandung. F. rachmadi, Public Relations Dalam Teori dan Praktek (Aplikasi Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah) PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta 1999 Gregory, Anne. 2004. Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations. Jakarta : Erlangga H. Frazier Moore. 2005. Humas Membangun Citra dengan PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Kusumastuti, Frida. 2003. Dasar – Dasar Humas. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia Rosady Ruslan, 2005. Kampanye Public Relations. Jakarta; PT Raja Grafindo Persada. Rosady, Ruslan. 2005. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Sumber Lain : 2009. Majalah Boyolali Tersenyum