kegiatan pemberitaan dalam meningkatkan kinerja humas

advertisement
KEGIATAN PEMBERITAAN DALAM MENINGKATKAN
KINERJA HUMAS PEMERINTAHAN KABUPATEN BOYOLALI
Tugas Akhir
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya pada
Program Studi Diploma III Komunikasi Terapan
Disusun oleh :
Bagus Nugroho
D1606009
JURUSAN PUBLIC RELATIONS
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdullilah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita sekalian. Shalawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada baginda Rasulillah Saw., kepada keluarganya, dan
kepada sahabat – sahabatnya yang teramat mulia.
Atas berkat dan rahmat Allah jualah apabila saya berhasil menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul “Kegiatan Pemberitaan Dalam Meningkatkan Kinerja
Humas Pemerintahan Daerah Kabupaten Boyolali”. Kesulitan di awal menjadi
kemudahan di detik-detik terakhir. Kemalasan dan kurangnya disiplin diri membuat
proses pengerjaan Tugas Akhir ini menjadi terhambat. Tugas Akhir ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan program Diploma III Program Studi Ilmu
Sosial dan Politik Jurusan Public Relations Universitas Sebelas Maret.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasi kepada :
1. Bapak Drs. H. Supriyadi SN., SU. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu politik Universitas Sebelas Maret.
2. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, MS.i. Selaku Ketua Program D III Fisip
UNS
3. Bapak Mahfud Anshori. S. Sos. Selaku pembimbing sekaligus dosen
Pembimbing Akademik yang dengan kesabarannya telah memberikan
pengarahan, petunjuk, nasehat dan bimbingan hingga tersusunnya laporan
Tugas Akhir ini.
4. Seluruh Staf dan Karyawan program Diploma III Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Sebelas maret, yang telah memberikan
bantuan administrative kepada penulis.
5. Bapak Drs. Jarot Suryono, M.M. Plt. Kepala Bagian Humas Pemerintah
Daerah Kabupaten Boyolali yang telah berkenan memberikan izin
Magang untuk penulisan laporan Tugas Akhir.
6. Bapak Drs. Warsono yang selalu membimbing dalam penulisan Tugas
Akhir ini.
7. Buat semua karyawan dan karyawati Humas Pem. Kab. Boyolali yang
selalu memberikan semangat dalam penyelesaian Laporan ini.
8. Ayah, Bunda, Kakak – kakakku beserta keponakan –keponakanku yang
selalu memberikan doa restu, cinta dan semangatnya.
9. Teman-temanku, Mukti, Aribiana, Nico, Majid, Nanda, Roy, Anis beers,
Puri, Putri, Anisa, Zahra, Olga, Nono beers, Iwan beers, Tommy, Alfi,
Ayu, Agnes, Topik, Haris ramones, Cmbah, Cgit, Mr. Hann, Pak
Warsono, anissa beserta teman – teman lain yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan motivasi dan masukan
demi penyelesaian laporan Tugas Akhir ini.
10. Keluarga besar D III Fisip UNS khususnya Jurusan Public Relations
angkatan 2006.
Penulis mohon maaf jika apa yang saya tulis dan menjadi laporan Tugas
Akhir ini kurang berkenan dihati para pembaca dan jika ada penulisan ataupun kata-
kata yang kurang tepat penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis
menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
sehingga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan semua pihak
yang membutuhkan.
Surakarta,
Penulis
Juni 2009
MOTTO
Yang penting sesungguhnya bukan pada bagaimana anda memandang dan
menempatkan Al-Quran dalam hidup anda, dalam diri anda. Tetapi, yang penting
adalah bagaimana energi Al-Quran mengaliri
hidup anda sedemikian rupa,
sehingga menjadi teranglah jalan-jalan kebenaran yang akan anda tempuh dalam
mendekati dan berada dekat dengan Allah SWT.
(Muhyidin, Muhammad Berguru kepada Muhammad: 32 Cara Menikmati & Merayakan Hidup SehariHari-Jakarta: Darul Hikmah, 2008)
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini kupersembahakan kepada
:
Bapak dan ibu tercinta yang tak henti-hentinya berdoa dan memberikan motivasi
serta dukungan yang sangat berarti.
Kakak – kakakku yang tercinta.
Teman-temanku, Mukti, Aribiana, Nico, Majid, Nanda, Roy, Anis beers, Puri,
Putri, Anisa, Zahra, Olga, Nono beers, Iwan beers, Tommy, Alfi, Ayu, Agnes,
Topik, Haris ramones, Cmbah, Cgit, Mr. Hann, Pak Warsono, anissa
yang selalu memberikan dukungan serta masukan.
Keluarga besar D III Fisip khususnya Jurusan Public Relations angkatan 2006
atas kebersamaannya.
Almamaterku.
PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul :
“PERAN HUMAS DALAM PENGOLAHAN INFORMASI KEPADA
MASYARAKAT DI PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI “
Karya :
Nama
NIM
: Mukti Setio Widodo
: D1606093
Kosentrasi
:
PUBLIC RELATIONS
Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir
Program D III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Surakarta,
2009
Menyetujui Dosen Pembimbing,
Drs. Hamid Arifin M,Si
NIP.131.729.201
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah dunia kerja, aset yang paling berharga demi kelangsungan
organisasi adalah sumber daya manusia. Demikian pula dalam dunia akademis,
sumber daya manusia adalah aset yang paling berharga yang wajib dijaga dan
dipertahankan. Karena itulah permasalahan sumber daya manusia mendapat
perhatian yang cukup besar dalam dunia pendidikan.
Untuk hal tersebut program Diploma DIII FISIP UNS terpicu untuk terus
berupaya meningkatkan dan mengembangkan mutu akademiknya. Salah satunya
mewujudkan sistem pendidikan yang dapat membekali mahasiswa melalui
pengetahuan teori dan praktek.
Hal ini diwujudkan dalam Kuliah Kerja Media (KKM) atau istilahnya
Magang. Disini mahasiswa dituntut untuk bisa menuangkan ilmu serta bakat dan
kemampuannya kedalam dunia kerja yang nyata.
Komunikasi dalam perusahaan atau pemerintahan tejadi berbagai
paradigma baru tentang format birokrasi. Sudah selayaknya humas memberi
suatu informasi secara teratur tentang rencana – rencana serta hasil – hasil kerja
institusi serta memberi pengertian kepada masyarakat tentang segala sesuatu
yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat seperti yang terjadi di bagian
Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali. Pada dasarnya Humas di
Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali mempunyai peranan yang sama seperti
halnya Humas di instansi pemerintah/swasta yang lain.
Membina hubungan yang baik dengan media dan pers merupakan bagian
dari fungsi Humas, khususnya sebagai alat pendukung atau media kerjasama
untuk kepentingan proses publikasi tentang berbagai kegiatan program kerja dan
juga demi kelancaran komunikasi Humas dengan publik sasarannya.
Humas pemerintah di dalam kegiatannya merupakan pengelola informasi
dan opini publik agar aparat selalu dianggap telah memberikan citra baik dengan
memunculkan
isu
pelayanan
dan
kemudahan
prosedural,
serta
berita
pembangunan yang telah berhasil dilaksanakan.
Dalam rangka memasyarakatkan pembangunan dan peningkatan sikap
keterbukaan
dalam
lingkungan
pemerintah
Kabupaten
Boyolali,
maka
pelaksanaan tugas bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali perlu
ditingkatkan. Hal ini dimungkinkan apabila dalam menjalankan fungsinya,
Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali berada sedekat mungkin dengan
pemimpin melalui hubungan taktis operasional langsung dibawah bupati.
Oleh sebab itu dalam menjalankan fungsinya, bagian humas harus dapat
berperan dengan lebih strategis serta mengedepankan profesionalismenya dalam
membentuk image yang baik di masyarakat.
Dalam pelaksanaan Magang di Kantor Humas Sekretariat Daerah
Pemerintah Kabupaten Boyolali Penulis melakukan kegiatan rutin yang menjadi
tanggung jawab penulis yaitu membantu di seksi Pengumpulan informasi,
melaksanakan peliputan di sekitar Kabupaten Boyolali dan membantu menyusun
pembuatan Majalah Boyolali Tersenyum dengan membuat artikel – artikel.
Kegiatan – kegiatan tersebut merupakan kegiatan Humas Sekretariat Daerah
Pemerintah Kabupaten Boyolali untuk membuat pemberitaan yang berimbang
(balance) tentang Pemerintah Kabupaten Boyolali agar tercipta image yang
positif (good image) dari masyarakat Boyolali maupun masyarakat luar Boyolali.
Alasan Penulis memilih tempat magang di Kantor Humas Sekretariat
Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali antara lain untuk Mengetahui yang
dilakukan bagian Humas Setda Kabupaten Boyolali dalam fungsi Humas dalam
pemerintahan. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemikiran yang
bermanfaat di bidang ilmu komunikasi khususnya di bidang kehumasan/public
relations bagi Penulis.
Dari semua kegiatan Kuliah Kerja Media/magang di Kantor Humas
Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali, penulis tertarik pada
kegiatan pemberitaan dalam meningkatkan kinerja Humas Sekretariat Daerah
Pemerintah Kabupaten Boyolali. Kegiatan pemberitaan adalah salah satu kegitan
rutin yang dilakukan oleh Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten
Boyolali. Pemberitaan merupakan penyampaian pesan komunikasi terhadap
publik tentang sebuah kejadian/peristiwa yang terjadi. Pemberitaan Humas
Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali sangat berpengaruh terhadap
pencitraan Pemerintah Kabupaten Boyolali.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
1. Tujuan Khusus
a. Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan untuk mempelajari kegiatan
pemberitaan yang dilakukan Humas Sekretariat Daerah Kabupaten
Boyolali.
b. Penulis ingin mengetahui bagaimana kegiatan Pemberitaan dalam
meningkatkan kinerja Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali.
2. Tujuan Umum
a. Memenuhi kewajiban sebagai seorang Mahasiswa Diploma III Komunikasi
Terapan jurusan Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam memperoleh gelar Profesi A.Md
pada bidang Public Relations.
b. Menerapkan,
mempratekkan
teori-teori
kehumasan
diperoleh dibangku kuliah dengan dunia kerja dunia nyata.
c. Melatih berkomunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan.
yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Public Relations / Hubungan Masyarakat
Pada saat sekarang ini kita hidup di tengah-tengah zaman Dependensi
(ketergantungan) dimana kita semua semakin saling menaruh kepercayaan demi
pemenuhan kebutuhan – kebutuhan ekonomi, sosial, dan spiritual. Hal ini secara
langsung bertentangan dengan situasi yang terjadi beberapa waktu lalu. Kita
orang – orang pada umumnya bersikap “Cukup Diri” (self-sufficient),
menyediakan makanan bagi dirinya sendiri, membangun rumah sendiri, membuat
pakaian sendiri, dan hidup terpisah dari orang lain.
Masyarakat kita yang semakin kompleks dan masalah – masalah tak
terhindarkan yang diakibatkannya cenderung meniadakan konsep indepedensi
tersebut. Sekarang hanya sedikit orang yang mampu mencapai tujuannya tanpa
bantuan orang lain. Orang – orang bergantung pada perkumpulan guna kepuasan
sosial; Kebergantungan orang-orang pada pekerjaan serta kehidupannya masa
kini.
Secara serempak, kekuatan – kekuatan yang berkadar sama telah
meningkatkan pentingnya peranan individu di dalam masyarakat. Belum pernah
sebelumnya ada pendapat mengenai individu atau kelompok, atau publik, yang
lebih esensial bagi keberhasilan lembaga – lembaga perusahaan sosial, agama dan
politik. Organisasi perusahaan bertumpu pada banyak orang untuk ketrampilan
materi, komponen, dan pemasaran produk-produknya. Organisasi – organisasi
kesejahteraan sosial, persatuan dagang, serta perkumpulan – perkumpulan
profesional dan perusahaan bertumpu pada anggota – anggotanya publik pada
umumnya untuk pelayanan sukarela dan bantuan keuangan. Pemerintah
bergantung pada rakyat untuk dukungan finansial, tenaga kerja, dan kesepakatan
umum. Kepercayaan lembaga-lembaga kepada masyarakat merupakan salah satu
dari sekian perkembangan penting di abad ini.
Saling ketergantungan antara orang – orang dan perusahaan, pemerintah,
dan organisasi – organisasi sosial telah menciptakan kebutuhan akan suatu
filsafat dan fungsi baru dari manajemen yang selanjutnya kita sebut sebagai
“Hubungan Masyarakat”. Selanjutnya dalam bahasan ini menggunakan istilah
“Humas” dalam karangan (Frazer Moore, 2005: 3-4).
Berbagai definisi Public Relations yang dikemukakan oleh para ahli
Public Relations yang dipengaruhi oleh pengalaman masing – masing, maka
banyak definisi yang saling berbeda formulasinya akan tetapi hakekatnya sama,
diantaranya :
1. Menurut Prof. Harwood L. Childs seperti yang dikutip Djanalis Djanais
(2005 : 11) : “ Public Relations adalah aktifitas – aktifitas yang mempunyai
arti sosial untuk mengabdikan kepada kepentingan sosial dari masyarakat “.
2. Menurut J. C. Seidel, Direktur Public Relations Devition of Housing New
York
(Djanalis Djanais 2005 : 11) : “ Public Relations adalah proses
yang terus menerus dari usaha – usaha manajemen untuk memperoleh good
will dan pengertian dari para langganannya, pegawai – pegawainya dan
public pada umumnya “.
3. Menurut W. Emerson Rick, Direktur Public Relations of Colgate University
(Djanalis Djanais 2005 : 12) : “ Public Relations adalah kelanjutan proses
dari penerapan kebijaksanaan, pelajaran – pelajaran dan sikap yang
disesuaikan dengan kepentingan orang – orang atau golongan agar orang atau
lembaga itu memperoleh kepercayaan dan good will dari mereka “.
4. Menurut Webster New Intenational Dictionary of The English Languange
(Djanalis Djanais 2005 : 12) : “ Public Relations adalah aktifitas yang
dilakukan oleh suatu industri, periklanan, perusahaan, perhimpunan jawatan
pemerintahan atau organisasi lainnya untuk menciptakan dan memelihara
hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan masyarakat tertentu dan
masyarakat pada umumnya dengan maksud menyesuaikan dirinya kepada
keadaan sekelilingnya dan memperkenalkan dirinya pada masyarakat “.
5. Menurut Scoot M. Cutlip dan Allen Center dalam bukunya “Effektive Public
Relations“ (Djanalis Djanais 2005 : 12) : “ Public Relations adalah suatu
kegiatan komunikasi dan penafsiran serta komunikasi – komunikasi dan
gagasan – gagasan serta opini dari publiknya itu pada lembaga tadi, dalam
usaha yang jujur untuk menumbuhkan kepentingan bersama. Sehingga dapat
tercipta suatu persesuaian yang harmonis dari lembaga itu kepada
masyarakat“.
6. Menurut John E Marston dalam bukunya Modern Public Relations (Kasali
Renald 2003 : 6) adalah “ Public Relations is planned, persuasive
communications designed to influence significant public “. Oleh karena itu
Public Relations merupakan suatu bidang yang memerlukan perencanaan
yang matang.
7. Selain definisi tersebut, John E Marston dalam bukunya Modern Public
Relations (Kasali Renald 2003 : 6) mempunyai definisi yang lebih spesifik
yaitu “ Public Relations adalah seni untuk membuat perusahaan anda disukai
dan dihormati oleh para karyawan, konsumen, dan penyalurnya “.
8. Howard Bonham, Vice Chairman, dalam bukunya American National Red
Cross (Oemi Abdurachman 2001 : 25) menjelaskan “ Public Relations adalah
suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang dapat
memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau organisasi “.
Jadi berdasarkan definisi – definisi tadi terdapatlah didalam Public
Relations itu suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian,
good will, kepercayaan, penghargaan pada dan dari public suatu badan.
khususnya dan masyarakat umumnya. Dalam public relations terdapat suatu
untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan
publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan suatu kesan yang
menyenangkan, sehingga akan timbul suatu opini publik yang menguntungkan
bagi kelangsungan hidup badan usaha itu.
Ini dapat dilaksanakan oleh publik relations dengan menunjukkan hal –
hal yang positif tentang apa yang telah dilaksanakan dan direncanakan.
Memberikan keterangan-keterangan/penjelasan – penjelasan kepada publik
dengan jujur, sehingga publik merasa well-informed dan diikutsertakan dalam
usaha-usaha badan itu.
Selain daripada itu sikap yang simpatik, yang ramah dan kata-kata yang
sopan, yang menunjukkan perhatian terhadap “publik welfare”, perhatian
terhadap kritik – kritik dan saran – saran publik dengan bijaksana akan dapat
memberikan kepuasan pada usaha – usaha publik relations tadi. (Oemi
Abdurrachman M.A 2001: 24-28)
B. Humas Pemerintah
Menurut John D. Millet, seperti yang dikutip dalam buku Rosady Ruslan,
(1998 :297-298)
Public Relations dalam dinas pemerintah melalui empat hal pokok:
1. Mempelajari tentang keinginan dan aspirasi publik.
2. Memberi saran tentang apa yang sebaiknya keinginan publik.
3. Menjamin hubungan yang memuaskan antara publik dengan pejabat
pemerintah.
4. Memberikan informasi tentang apa yang dilakukan oleh pemerintah.
Dari fungsi-fungsi diatas, jelaslah bahwa humas pemerintah meliputi
kegiatan mempelajari hasrat, kehendak, dan anspirasi public; kegiatn member
nasihat tentang apa yang sebaiknya dikehendaki oleh publik; mengusahakan
hubungan yang memuaskan diantara publik dan petugas pemerintah.
Drs. Bambang Iswanto, (1985:44-45) menjelaskan bahwa Humas dapat
efektif apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Pejabat humas mempunyai informasi yang lengkap tentang organisasi.
2. Pucuk pimpinan operasional harus bertanggung jawab tentang
kehumasan.
3. Manajemen harus mendukung keputusan-keputusan yang diambil oleh
pejabat humas.
4. Harus ada system “ account ability ” terhadap performance pejabat
humas.
Kehumasan harus lebih banyak memikirkan objektivitas jangka panjang daripada
objektivitas jangka pendek.
C. Fungsi Dan Tugas Public Relations/Humas
1. Fungsi Humas
Menurut F. rachmadi (Public Relations Dalam Teori dan Praktek Aplikasi
Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah 1999: 21-23) Fungsi
utama humas atau public relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan
hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan public intern maupun
ekstern dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan
partisipasi public dalam upaya menciptakan iklim pendapat yang menguntungkan
lembaga atau organisasi. Pendapat umum yang menunjang, merupakan kunci
tercapainya tujuan suatu perusahaan atau lembaga.
Public Relations mempunyai fungsi timbal balik keluar dan kedalam. Keluar
harus menumbuhkan image yang baik atas segala tindakan dan kebijakan
organisasi atau lembaga sedangkan untuk kedalam harus berusaha mengenali,
mengidentifikasi
hal
– hal
yang menimbulkan masalah atau
kurang
menguntungkan dalam masyarakat sebelum sesuatu tindakan atau kebijakan itu
dijalankan. Fungsi humas pada intinya adalah mengatur lalu lintas, sirkulasi
informasi internal maupun eksternal, dengan memberikan informasi serta
penjelasan seluas mungkin kepada public atau masyarakat mengenai kebijakan,
program, serta tindakan – tindakan dari lembaga atau organisasinya agar dapat
dipahami sehingga memperoleh public suport dan public acceptance. Secara
ideal public relations berfungsi sebagai juru bicara bagi organisasinya dan juga
sebagai koordinator dari semua lalu lintas informasi dengan masyarakat.
2. Tugas Humas
Adapun tugas humas atau public relations sehari – hari adalah
a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi
atau pesan secara lisan, tertulis atau melalui gambar kepada public,
sehingga public mempunyai pengertian yang benar tentang perusahaan
atau lembaga, segenap tujuan serta kegiatan yang dilakukan.
b. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum
atau masyarakat.
c. Mempelajari dan melakukan analisis reaksi public terhadap kebijakan
perusahaan atau lembaga maupun segala macam pendapat.
d. Menyelenggarakan hubungan yang baik dengan masyarakat dan media
massa untuk memperoleh public favour, public opinion, dan perubahan
sikap.
D. Fungsi Dan Tugas Humas Pemerintah
Menurut F. rachmadi, Public Relations Dalam bukunya Teori dan Praktek
(Aplikasi Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah) :
1. Fungsi Humas Pemerintah
Humas Pemerintah merupakan sub sistem dari penerangan secara
keseluruhan dan merupakan bagian dari kegiatan komunikasi social. Humas
pemerintah merupakan bagian dari organisasi suatu departemen atau lembaga
non Departemen yang mempunyai peranan yang cukup penting. Adapun
dasar pembetukan kegiatan humas adalah adanya anggapan bahwa
masyarakat wajib diberitahu masalahnya, maka masyarakat akan bersikap
wajar dan bijaksana. Humas pemerintah sebagai tangan kanan, mata, dan
telinga mempunyai kewajiban untuk turut serta memantabkan program –
program pemerintah di dalam suatu system politik yang ada sekarang ini agar
sisitem itu semakin mantap. Rumusan mengenai tugas dan fungsi pemerintah
sampai saat ini belum tercipta jadi belum ada standarisasi.
2. Tugas Humas Pemerintah
Tugas Humas keluar pada umumnya adalah :
a. Pemberitaan informasi tentang kegiatan – kegiatan Departemen dan
non Departemen yang bersangkutan.
b. Memperhatikan
dan
mengolah
disampaikan melalui media massa.
tanggapan
masyarakat
yang
c. Menampung umpan balik dari masyarakat untuk disampaikan kepada
pimpinan.
d. Menyelenggarakan jumpa press, membuat press release.
E. Public Relations sebagai Suatu Proses
Menurut John Marston,The nature of Public Relations,(1998:176-177) Public
Relations merupakan suatu proses yaitu tindakan, perubahan, atau fungsi tentang
hasil. memperkenalkan akronim RACE untuk menggambarkan proses Public
Relations.
RACE merupakan komponen – komponen dari proses Public Relations :
Research – What is the problem or situations?
Action (program planning) – What is going to be done of it?
Communication (execution) – How will the public be told?
Evaluation – Was the audience reached and what was the effect?
F. Pengertian Informasi Dan Berita
1. Pengertian Informasi dan Berita :
a. Informasi adalah output dari suatu proses pengolahan, dengan data sebagai
inputnya.
b. Menurut Ir. Kusmartono, D, MPA data adalah factor kasar yang berdiri
sendiri – sendiri ( kata – kata, gambar symbol dan sebagainya) jika
dikumpulkan serta diolah akan menghasilkan suatu pengertian dan
pengertian itulah yang disebut informasi yang akan dimanfaatkan
penerimanya guna menambah pengetahuan, pengertian dan intelegensinya.
c. Berita adalah fakta, opini, dan nilai – nilai yang dikomunikasikan sehingga
menarik perhatian sejumlah orang.
2. Syarat – syarat yang harus dipenuhi suatu berita adalah sebagai berikut :
a. Akurat yakni singkat, padat, dan sesuai dengan kenyataan.
b. Tepat waktu atau aktual.
c. Objektif, artinya sama dengan fakta yang sebenarnya tanpa opini
penulisnya yang dibuat – buat.
d. Menarik, artinya apa yang disajikan itu terdiri dari kata – kata dan kalimat
yang khas, segar, dan enak dibaca.
Pada umumnya berita itu terdiri dari tiga bagian yaitu :
1. Judul atau kepala berita
Judul mempunyai fungsi tersendiri yaitu untuk mengiklankan dan
mengiktisarkan berita agar menarik perhatian dan selanjutnya dibaca. Karena
maksut pertama kita memuat berita agar dibaca orang kemudian dimengerti
dan akhirnya mendorong pembaca untuk berbuat dan bertingkah laku seperti
sebagaimana kita harapkan, maka usahakan judul dibuat menarik.
2. Pokok berita
Fungsi pokok berita :
a. Untuk memberikan suata berita atau news dengan intisari yang singkat
dan tepat.
b. Untuk merangsang pembaca agar tertarik untuk mengikuti berita
selanjutnya.
c. Untuk efisiansi berita, baik bagi pembuatnya maupun pembacanya.
3. Tubuh berita
G. Citra Organisasi
Menurut Frank Jeffkins dalam bukunya Public Relations Technique
menguraikan definisi dari citra yakni penggambaran tentang realitas dan tidak
harus sesuai dengan realitas. Citra adalah dunia menurut persepsi. Proses
pembentukan citra pada akhirnya akan menghasilkan sikap, pendapat, tanggapan
atau perilaku tertentu pada keterangan (Soemirat dan Ardianto, 2004 : 114).
Sebuah perusahaan atau organisasi harus memberi perhatian yang cukup
untuk membangun sutau citra (image building) yang menguntungkan bagi suatu
perusahaan atau organisasi. Citra perusahaan yang positif adalah hal yang
esensial, sebagai penentu kesuksesan suatu perusahaan atau organisasi.
Bill Canton dalam Sukatendel (1990) menyatakan bahwa citra adalah :
The impression, the feeling, the conception which the public has of a
company, a consciously created impression of an object, person or
organization (Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap
perusahaan, kesan yang sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau
organisasi) dari (Soemirat dan Ardianto, 2004:112). Citra dengan sengaja
perlu diciptakan agar bernilai positif. Citra merupakan salah satu aset
terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi atau sering disebut
Favourable Opinion.
H. Publik
Menurut F. Rachmadi (Public Relations Dalam Teori dan Praktek Aplikasi
Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah 1999) Dalam setiap
kegiatan pemberitaan humas ada dua macam publik atau khalayak yang menjadi
sasarannya yaitu :
1. Public Intern
Yang dimaksut public intern adalah public yang menjadi bagian dari
unit usaha atau badan, perusahaan, instansi itu sendiri. Didalam public
relations industri atau perusahaan, public intern ini umumnya adalah buruh
atau karyawan yang bekerja serta pejabat pengambil keputusan di dalam
industri atau perusahaan itu, termasuk para pemegang saham. Didalam
instansi pemerintah, public intern adalah para pegawai atau karyawan
instansi tersebut, termasuk juga para pejabat pengambil keputusan.
2. Public Ekstern
Yang dimaksut dengan public ekstern adalah orang luar atau public
umum ( masyarakat umum ) dimana industri atau usaha itu berada, yang
harus diberi penerangan atau informasi demi tumbuhnya goodwill dari
mereka.
Dalam kegiatan public relations pemerintah atau penerangan pemerintah
(government information), maka public atau khalayak ekstern adalah rakyat atau
masyarakat secara keseluruhan.
BAB III
DESKRIPSI KANTOR HUMAS SEKRETARIAT DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI
A. Sejarah Berdirinya Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah
Kabupaten Boyolali
Kantor Humas diresmikan tahun 2008, sesuai dengan peraturan daerah
Kabupaten Boyolali No 2 Tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali. Kantor
Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali berada dalam bidang
kewenangan Administrasi Pemerintah. Dan mempunyai tugas pokok Menyusun
bahan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dibidang kehumasan dan
pelayanan komunikasi. Serta memiliki misi, visi, tujuan dan sasaran sebagai
berikut :
1. Visi
Terwujudnya kontribusi nyata dalam pembangunan melalui pelayanan
informasi, sosialisasi dan kehumasan, serta penyediaan dokumentasi yang
lemgkap, akurat dan mudah diakses.
2. Misi
a. Meliput dan mengolah informasi serta mendokumentasikan kegiatan
penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan.
b. Meningkatkan kwalitas dan pemanfaatan peran komunikasi antara
pemerintah, pers dan masyarakat melalui media massa.
c. Menyebarluaskan
informasi
tentang
penyelenggaraan
pemerintah,
pembangunan dan kemasyarakatan.
3. Tujuan
a. Memenuhi kebutuhan informasi yang lengkap dan akurat kepada
masyarakat, lembaga pemerintah dan non pemerintah secara proposional
dan seimbang.
b. Menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui media
massa.
c. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelaksana tugas kantor.
4. Sasaran
a. Tersedianya bahan informasi yang lengkap dan akurat melalui :
1) Liputan dan dokumentasi atau berita
2) Media cetak
3) Media elektronik
4) Bahan pustaka
5) Sosialisasi
b. Terlaksananya sosialisasi.
c. Terselenggarakannya pertemuan dialogis.
d. Meningkatnya minat baca masyarakat.
e. Meningkatnya pengelolaan dan pengembangan masyarakat.
f. Meningkatnya kelengkapan sarana dan prasarana kantor serta operasinya.
g. Terfasilitasinya pers secara professional dan seimbang.
B. Susunan Organisasi Kantor Humas
Susunan organisasi Kantor Humas, terdiri dari :
1. Kepala
2. Seksi Tata Usaha
3. Seksi Pengumpulan Informasi
4. Seksi Penyebarluasan Informasi dan Pemberitaan (Publikasi )
5. Seksi Media Komunikasi Sosial
6. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Media Massa
7. Seksi Perpustakaan
C. Tugas dan Fungsi Kantor Humas
1. Kantor Humas mempunyai tugas :
Melakukan urusan bidang penyelenggara hubungan masyarakat, komunikasi
sosial danpengelolaan/pembinaan media penyiaran Pemerintah Daerah.
2. Penjabaran tugas Kantor Humas adalah sebagai berikut :
a. Membantu menyiapkan bahan perumusan kebijakan sesuai bidang
tugasnya.
b. Menyusun rencana, program kerja, kegiatan, laporan kinerja dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
c. Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas Sub Bagian Humas.
d. Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan.
e. Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada
bawahan.
f. Mengumpulkan, menginvestarisasi dan mempelajari peraturan perundang
– undangan pedoman, petunjuk dan kebijakan teknis yang berhubungan
dengan kehumasan dan penyampaian informasi.
g. Menginventarisasi permasalahan – permasalahan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan hubungan masyarakat dan penyampaian
informasi serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah.
h. Memfasilitasi
kegiatan
sosialisasi
tentang
kebijakan
pemerintah,
pembangunan dan kemasyarakatan kepada masyarakat melalui media
massa.
i. Memfasilitasi pembentukan, pembinaan dan pengembangan media
komunikasi social.
j. Melaksanakan pengelolaan/pembinaan media penyiaran Pemerintah
Daerah.
k. Melaksanakan
kegiatan
pengumpulan
pengelolaan
dan
penyajian
informasi.
l. Menghimpun, menganalisa mengadakan pengkajian dan menyajikan
kliping pemberitaan dari media massa.
m. Membuat dan mendistribusikan majalah/bulletin, leaflet, booklet, brosur,
spanduk, poster dan media cetak lainnya.
n. Mengurusi fungsi kepegawaian, keuangan, umum, dan RTA bagian
Humas, Informatika dan Protokol.
o. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja Sub Bagian Humas.
p. Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan
DP3.
q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya.
D. Penjabaran Tugas Kepala Kantor Humas
Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Kantor Humas Mempunyai tugas
memimpin urusan bidang penyelenggaraan hubungan masyarakat, komunikasi
sosial dan pengelolaan/pembinaan media penyiaran Pemerintah Daerah.
Penjabaran Tugas kepala Humas adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum di bidang kehumasan
2. Menyusun
rencana,
program
kerja,
kegiatan,
laporan
kinerja
dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
3. Memimpin dan mengoordinasikan tugas
4. Memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada atasan.
5. Mendistribusikan tugas, memberikan petunjuk dan arahan kepada bawahan.
6. Mengelola/membina media penyiaran Pemerintah Daerah.
7. Menginventarisasi permasalahan.
8. Menyusun data informasi.
9. Mengelola sistem informasi bernilai strategis yang menjadi kewenangan dan
tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Boyolali.
10. Mengembangkan teknologi informasi meliputi perangkat lunak/keras,
perencanaan dan perluasanjaringan informasi Pemerintah Daerah dan
pengembangan sumber daya manusia.
11. Membina
dan
mengendalikan
sistem
informasi
dan
komputerisasi
dilingkungan Pemerintahan Daerah.
12. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja/instansi terkait dalam
pengembangan sistem informasi sesuai dengan tugasnya dalam rangka
pelaksanaan tugas dilingkungan Pemerintah Kabupaten/Provinsi/Departemen
Dalam Negri.
13. Menyusun dan merumuskan rencana kegiatan
14. Menyusun program, pelaporan dan pelaksanaan ketatausahaan.
15. Melaksanakan pengamanan, pemeliharaan dan pengendalian terhadap
personil, materiil alat komunikasi dan infrastruktur bandwidth dalam rangka
kelancaran pelaksanaan tugas.
16. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja.
17. Membina, mengawasi dan menilai kinerja bawahan termasuk memberikan
DP3.
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
E. Tugas Pokok Seksi Kantor Humas
1. Seksi Tata Usaha
Seksi Tata Usaha mempunyai fungsi menyelenggarakan urusan umum,
perencanaan dan pelaporan kepegawaian dan keuangan. Penjabaran tugasnya
adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program evaluasi dan pelaporan tata laksana rumah
tangga.
b. Mengelola administrasi dan pembinaan pegawai.
c. Mengelola keuangan meliputi menyiapkan bahan rencana anggaran
pendapatan dan belanja kantor, pembukuan, anggaran, verivikasi serta
perbendaharaan.
d. Mengelola administrasi surat menyurat, mengadakan, mengarsip,
peralatan dan perbekalan rumah tangga kantor.
e. Menyiapkan rencana atau program kegiatan.
f. Memberikan DP3 kepada bawahan.
g. Membuat laporan sesuai denganbidang tugasnya.
h. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala Kantor
Humas sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
2. Seksi Pengumpulan Informasi
Seksi pengumpulan informasi bertugas mengumpulkan dan menganalisa
informasi untuk kebijakan pimpinan. Penjabaran tugasnya adalah sebagai
berikut.:
a. Liputan, meliput berita khususnya disekitar kabupaten
b. Mengumpulkan dan memantau informasi.
c. Menganalisa informasi media massa.
d. Mengolah dan mengembangkan informasi.
e. Menyajikan informasi.
f. Membuat dokumentasi kegiatan.
g. Memberikan DP3 kepada bawahan.
h. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.
i. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor
Humas sesuai dengan Perundang – undangan yang berlaku.
3. Seksi Penyebarluasan Informasi dan Pemberitaan (Publikasi)
Seksi penyebarluasan informasi dan pemberitaan mempunyai tugas
menyiarkan informasi lewat koran, majalah dan radio. Penjabaran tugasnya
adalah sebagai berikut :
a. Menyiarkan informasi lewat radio.
b. Menyebarluaskan lewat media umum.
c. Menyebarluaskan informasi lewat pertunjukan rakyat.
d. Menyebarluaskan informasi luar ruangan.
e. Memberikan DP3 kepada bawahan.
f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor
Humas sesuai dengan Perundang – undangan yang berlaku.
4. Seksi Media Komunikasi Sosial
Seksi media komunikasi sosial mempunyai tugas melaksanakan media
dialogis, Mensosialisasikan produk – produk hokum untuk memperkokoh
persatuan dan kesatuan. Sedangkan penjabaran tugasnya adalah sebagai
berikut :
a.
Melaksanakan media dalogis.
b. Memperdayakan kelompok – kelompok informasi daerah.
c. Memperdayakan pelaksanaan informasi daerah.
d. Melaksanakan sosialisasi produk – produk hukum dan pemerintah pusat.
e. Memberikan DP3 kepada bawahannya.
f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala Kantor
Humas sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
5. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Media Massa
Seksi pembinaan dan pengawasan media massa mempunyai tugas pembuatan
materi siaran media elektronik, pelaksanaan, inventarisasi dan pendataan
radio dan televisi, pendataan pengawasan dan pengendalian terhadap
peredaran film dan video, pemberian pelayanan perizinan cetak dan rekaman
radio, perwujudan kemitraan dengan media massa serta analisis isi berita
media massa. Penjabaran tugasnya adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan inventarisasi Radio dan Televisi.
b. Mendata, mengawasi dan pengendalian terhadap peredaran film dan
video.
c. Memberikan pelayanan perizinan cetak dan rekaman video.
d. Mewujudkan kemitraan dengan media massa dan memfasilitasi analisis
isi berita media massa.
e. Memberikan DP3 kepada bawahannya.
f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor
Humas sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
6. Seksi Perpustakaan
Seksi perpustakaan mempunyai tugas menyelenggarakan perpustakaan
daerah, mengadakan, mengumpulkan, mengolah, menyimpan merawat dan
menyajikan
bahan
pustaka
karya
cetak,
karya
rekaman
serta
menyelenggarakan kerjasama kerjasama perpustakaan dengan instansi lain.
Adapun penjabaran tugasnya sebagai berikut :
a.
Menyelenggarakan perpustakaan daerah.
b. Mengadakan, mengumpulkan, mengolah, menyimpan, merawat dan
menyajikan bahan pustaka karya cetak, karya rekaman.
c. Menyelenggarakan kerja sama perpustakaan dengan instansi lain.
d. menyelenggarakan perpustakaan kusus.
e. Memberikan DP3 kepada bawahannya.
f. Membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya.
g. Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor
Humas sesuai dengan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Pelaksanaan Magang
1. Tempat dan waktu pelaksanaan magang
Kuliah Kerja Media (KKM) dilaksanakan di Kantor Humas Sekretariat
Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali di Jalan Merbabu No. 48 Boyolali
Jawa Tengah. Pelaksanaan magang dilakukan selama satu bulan dua minggu,
terhitung sejak mulai 2 Februari 2009 sampai dengan 14 Maret 2009. Selama
melakukan Kuliah Kerja Media Mahasiswa ditempatkan di Sekretariat
Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali Bagian Humas sesuai dengan
program studi Public Relations agar penulis dapat mengerti dan memahami
tugas pokok yang juga melaksanakan fungsi Humas Pemerintahan Kabupaten
Boyolali.
2. Jadwal Pelaksanaan
Di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali,
jam masuk KKM disamakan jam masuk kerja Karyawan yaitu :
Hari Senin – Kamis
: masuk pukul 07.00 WIB – 13.30 WIB
Hari Jum’at
: masuk pukul 07.00 WIB – 11.00 WIB
Hari Sabtu
: masuk pukul 07.00 WIB – 13.00 WIB
Selama menjalani KKM, Mahasiswa mendapatkan pembimbing yang
bertugas untuk membimbing dan membantu mahasiswa dalam melakukan
aktifitas atas tugas – tugas yang diberikan oleh pihak kantor.
3. Tugas yang dilaksanakan
Di Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali ada
tugas rutin yang menjadi tanggung jawab penulis yaitu membantu di seksi
Pengumpulan informasi, melaksanakan peliputan di sekitar Kabupaten
Boyolali dan membantu menyusun pembuatan Majalah Boyolali Tersenyum
dengan membuat sebuah artikel.
4. Hambatan dan solusi yang dihadapi oleh penulis
a. Hambatan yang dihadapi
Setiap memulai suatu pekerjaan pasti ditemui berbagai hambatan, dalam
KKM ini adapun hambatan yang dihadapi penulis yaitu :
1. Hari pertama melaksanakan tugas terasa canggung karena belum
mengenal orang – orang yang bekerja di Kantor Humas Sekretariat
Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali.
2. Dalam melaksanakan tugas ada sedikit kesulitan karena belum paham
cara kerjanya.
3. Terdapat beberapa singkatan yang terdengar asing dan belum dikenal
oleh penulis, jadi ada beberapa kekeliruan jika menulis berita yang
bersangkutan.
b. Solusi dalam memecahkan hambatan
1. Beradaptasi dan seringnya bersosialisasi dengan para karyawan dapat
menghilangkan rasa canggung.
2. Penulis banyak bertanya dan langsung mempraktekkannya dengan
bimbingan dari pembimbing magang.
3. Penulis bertanya langsung kepada pihak yang bersangkutan dan
mempelajari Tugas Pokok dan Fungsi yang diberikan pembimbing
magang sehingga dapat mengetahui istilah – istilah asing.
B. Sekilas Mengenai Kegiatan Pemberitaan Humas Sekretariat Daerah
Pemerintah Kabupaten Boyolali
Dalam hal pengumpulan informasi, proses pengumpulan informasi oleh
Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali dimulai dari
peliputan kegiatan yang ada didaerah Kabupaten boyolali. Terutama yang
berhubungan langsung dengan kegiatan bupati. Peliputan lalu disusun menjadi
pers release yang kemudian disusun menjadi artikel untuk dimuat dalam jurnal
daerah yang diterbitkan oleh Kantor Humas Sekretariat Daerah Pemerintah
Kabupaten Boyolali dalam periode 3 bulanan, dan disebarkan keseluruh kantor di
setiap kelurahan di Kabupaten Boyolali.
Yang selanjutnya yaitu proses penyebarluasan informasi dan pemberitaan
yang dimulai dengan dimuatnya berita tentang Daerah Kabupaten Boyolali
melalui koran – koran setempat yang melibatkan wawancara dengan Humas
kabupaten. Berita dan informasi tentang Kabupaten Boyolali juga disediakan di
perpustakaan daerah Boyolali.
Program kerja Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali disusun dengan
mempertimbangkan perkembangan internal dan eksternal yang berpengaruh
terhadap penyelenggaraan pemerintah, pembangunan, dan pelayanan kepada
masyarakat. Perkembangan dibidang komunikasi yang makin transparan,
mengharuskan adanya paradigma baru kehumasan yang lebih berorientasi pada
komunikasi dua arah (two way traffic communication). Aktivasi Humas
Pemerintah Kabupaten Boyolali sebagai wakil dari Pemerintah Kabupaten
Boyolali adalah untuk mensosialisasikan program – program pembangunan
kepada masyarakat. Program – program pembangunan tersebut mencakup semua
bidang. Hal itu sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat
dibidang informasi dan komunikasi tentang pelaksanaan program – program
pembangunan diwilayah Pemerintah Kabupaten Boyolali. Oleh karena itu aparat
Humas Pemerintah Kabupaten Boyolali dituntut profesional, akuntabel,
berdayaguna, dan berhasil guna, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi humas
yaitu untuk mengembangkan hubungan yang harmonis antar lembaga
pemerintah, masyarakat maupun organisasi kemasyarakatan dalam rangka
mendukung keberhasilan pemerintah, pembangunan, dan pelayanan kepada
masyarakat.
C. Tugas Yang Dilaksanakan
1. Melakukan Liputan dan Mendokumentasikanya
a. Meliput dan membuat press release Pelantikan 141 Pejabat Eselon IV
Pengawas TK/SD Kepala UPT SMP dan Kepala SD tanggal 10 Februari
2009
b. Meliput dan membuat press release Pencanangan Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) tanggal 17 Februari 2009
c. Meliput dan membuat press release Peresmian Kantor KSP Inti Dana
Cabang Boyolali tanggal 20 Februari 2009
d. Meliput dan membuat press release acara taunan Sebaran Apem Kukus
Keong Mas di kawasan Pengging Banyudono tanggal 20 Februari 2009
e. Meliput dan membuat press release rapat Ganti Rugi Tanah di ruang
Kepodang tanggal 20 Februari 2009
f. Meliput dan membuat press release program pengalihan minyak tanah ke
LPG 3 kg tahap II yang disosialisasikan tanggal 21 Februari di ruang
Garuda.
g. Meliput dan membuat press release Kunjungan Mentri Kehutanan MS.
Kaban di Bolo Wonosegoro tanggal 8 Maret 2009
h. Meliput dan membuat press release kegiatan Sosialisasi Arsip Masuk
Desa di Kabupaten Boyolali
i. Membuat press release tentang Bp. Presiden Republik Indonesia
menghadiri Jambore Nasional Sekolah Lapangan Pengelolaan Taman dan
Sumber Daya Terpadu di Boyolali tanggal 10 Maret 2009
j. Meliput dan membuat press release rapat Penambangan Galian C di
ruang Kepodang tanggal 10 Maret 2009
2. Membuat Artikel di Majalah Boyolali Tersenyum
a. Membuat Artikel yang berjudul Sedikit Trik dan Tips, Hasil Video
Memuaskan pada Majalah Boyolali Tersenyum edisi bulan Maret 2009
D. Kemajuan Yang Dicapai
1. Dapat membuat press release dan menggunakannya dengan baik
2. Memahami kinerja Pegawai Pemerintahan Kabupaten Boyolali
3. Mengetahui pembuatan Majalah
4. Mengetahui daerah – daerah yang berpotensi di Boyolai
5. Dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Melaksanakan Kuliah Kerja Media selama kurang lebih dua bulan di
Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali menambah pengalaman dan ilmu
tentang kehumasan pemerintah khususnya dibidang pemberitaan dan pembuatan
artikel majalah secara langsung. Membuat suatu berita itu ternyata harus turun
langsung kelapangan, dengan mengikuti acara, mendokumentasikan, dan
mewancarai jika diperlukan setelah itu baru membuat prees release. Selama
proses mengikuti kegiatan Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali penulis
sadar bahwa setiap pekerjaan itu harus ditekuni dan melaksanakannya dengan
serius dan yang penting kita harus menghargai setiap pekerjaan. Adapun
kesimpulannya yang dapat diambil adalah :
1. Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali akan memberikan informasi
melalui media massa baik cetak atau elektronik ( radio ), jika mempunyai
program atau kebijakan – kebijakan baru.
2. Sebagai penentu komunikasi dua arah Humas membina suatu bentuk
hubungan yang harmonis di dalam dan diluar organisasi. Dengan membina
komunikasi yang harmonis di dalam organisasi maka hubungan kerja antar
sub bagian di dalam organisasi dapat terkoordinasi dengan baik. Dan diluar
organisasi, Humas mampu membina hubungan dan kerjasama yang baik
dengan masyarakat, pers, dan dinas terkait dalam upaya memberikan
informasi kepada masyarakat.
3. Meningkatkan penyebarluasan informasi tentang program – program
pembangunan dan kebijakan pemerintah dengan akurat tanpa memihak
dengan mengoptimalkan sarana prasarana yang ada, baik media cetak
maupun elektronik dan bekerjasama dengan pers dalam meningkatkan
pelayanan informasi kepada mayarakat.
B. Saran
1. Kantor Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali
Berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja
Media, maka dari penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :
a. Perlu penambahan sarana dan prasarana yang mendukung Humas
Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.
b. Meningkatkan kerjasama antar karyawan dalam meningkatkan kinerja
Humas Pemerintah Kabupaten Boyolali.
c. Membuat bergairah kembali dengan lebih mempromosikan Majalah
Boyolali Tersenyum agar diminati pembacanya.
d. Komunikasi dialogis dan sosialisasi lebih ditingkatkan agar lebih
mengetahui peran aktif masyarakat.
2. Kampus
a. Pihak Universitas hendaknya menambah refrensi – refrensi buku
tentang Public Relations di perpustakaan fakultas.
b. Memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada.
c. Menambah jam praktek karena lulusan Diploma III Fisipol UNS harus
siap kerja.
Sekian laporan Kuliah Kerja Media dari penulis, dan tidak lupa
penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan laporan ini.
Semoga laporan ini berguna bagi pembaca dan bagi penulis sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations. Citra Aditya Bhakti.
Djanaid, Djanalis. 2005. Public Relations Teori dan Praktek. Malang : Program Up
Grading Teaching Notes oleh NUFFIC.
Effendi, Onong Uchjana. 1993. Human Relation dan Public Relations. Mandar Maju.
Bandung.
F. rachmadi, Public Relations Dalam Teori dan Praktek (Aplikasi Dalam Badan
Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah) PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
1999
Gregory, Anne. 2004. Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations.
Jakarta : Erlangga
H. Frazier Moore. 2005. Humas Membangun Citra dengan PT. Remaja Rosdakarya.
Bandung.
Kusumastuti, Frida. 2003. Dasar – Dasar Humas. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia
Rosady Ruslan, 2005. Kampanye Public Relations. Jakarta; PT Raja Grafindo
Persada.
Rosady, Ruslan. 2005. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi
Konsepsi
dan Aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sumber Lain :
2009. Majalah Boyolali Tersenyum
Download