PROPOSAL PEMBANGUNAN PASAR TRADISIONAL KECAMATAN SIJUK KABUPATEN BELITUNG DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BELITUNG 2016 KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan taraf kehidupan masyarakan Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung di segala sektor khususnya sektor perdagangan, Pemerintah Kabupaten Belitung telah membuat skala prioritas pembangunan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum. Fasilitas yang tersedia belum memadai dibandingkan dengan laju pertumbuhan produk dan ekonomi, sehingga belum mampu melayani aktifitas perdagangan masyarakat. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan penyerapan tenaga kerja, maka diperlukan adanya sebuah pasar tradisional terpadu sehingga dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Pasar merupakan salah satu wadah yang akomodatif untuk mendukung kelancaran pendistribusian barang, dimana kedudukan desa sebagai daerah produsen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota. Untuk mendukung proses tersebut maka diperlukan sebuah pasar sebagai pusat distribusi yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian masyarakat. Kabupaten Belitung adalah salah satu kabupaten yang berada di bawah provinsi Kepulauan Bangka Belitung , dimana secara geografis terletak antara 107 0 108 0 BT sampai 107 0 58 0 BT dan 020 300 LS sampai 030 150 LS dengan Luas seluruhnya 229.369 ha / kurang lebih 2.293,69 km2. Pada peta dunia pulau belitung dikenal nama BILLITONIT yang bergaris tengah timur – barat +/- 79 km dan garis tengah utara selatan +/- 77 km, dengan batas wilayah sbb: - Sebelah utara berbatasan dengan laut cina selatan - Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten belitung timur - Sebelah selatan berbatasan dengan laut jawa dan; - Sebelah barat berbatasan dengan selat gasfar Kondisi daerah ini sebagian besar adalah lautan yang potensi kelautan dan perikanan yang signifikan serta memiliki potensi perkebunan dan pertanian yang cukup besar. Di samping itu belitung sebagai ibukota kabupaten merupakan pusat kegiatan ekoknomi masyarakat telah didukung pula dengan pelabuhan untuk bongkar muat barang yang dibawa dari daerah lain, sehingga Kab. Belitung merupakan yang basis pendistribusian barang bagi daeraah sekitarnya, namun kondisi pasar yang belum dapat mendukung aktifitas pasar yang optimal bagi pedagang maupun pembeli. Dengan keterbatasan anggaran yang tersedia, maka permbangunan pasar belum dapat diakomodir dalam APBD Kabupaten Belitung Tahun Anggaran 2014. Berkaitan dengan hal tersebut, menjadi pertimbangan untuk mewujudkan Pembangunan Pasar Tradisional Terpadu Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung. Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh perkembangan wilayah terutama dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu aspek pendukungnya adalah diperlakukannya suatu wadah yang akomodatif sebagai pendukung kelancaran pendistribusian baik barang maupun jasa dari desa ke kota, dalam hal ini kedudukan desa sebagai produsen sebagian kebutuhan primer masyarakat kota maka diperlukan sebuah pasar sebagai pusat distribusi batang secara langsung maupun tidak langsung nantinya akan dimanfaatkan oleh masyarakat. Seiring dengan perjalannya era demokrasi dan otonomisasi daerah, pembangunan di segala bidang semakin pesat. Otonomisasi daerah telah b erjalan, setiap daerah mempunyai kewenangan untuk melaksanakan pembangunan daerahnya masing-masing. Namun hal yang jangan sampai dilupakan adalah evaluasi terhadap hasil pembangunan yang sudah berjalan maupun perencanaan pembangunan yang sudah berjalan maupun perencanaan pembangunan yang akan datang. Salah satu hal tidak lepas dlam pembangunan yaitu ketersediaan dana dan sarana maupun prasarana. Kabupaten belitung terdiri dari 5 kecamatan yaitu : kecamatan Tanjungpandan, Kecamatan Membalong, kecamatan selat nasik, Kecamatan Badau dan kecamatan Sijuk mempunyai 8 desa dengan luas wilayah 413.992 km2. Guna menunjang kemampuan dan keberhasilan pembangunan wilayah kecamatan sijuk perlu dirasa adanya sarana prasarana ekonomi yang memadai. Untuk itu kecamatan sijuk membutuhkan sebuah pasar tradisional ayng dapat membuhi kebutuhan 9 bahan pokok dan menunjang perekonomian masyarakat. 1.2 Maksud dan Tujuan A. Maksud Adapun maksud diusul pembangunan pasar di kecamatan sijuk kabupaten belitung ini adalah untuk meningkatkan dan memberdayakan perekonomian masyarakat serta tempat penampungan hasil bumi baik sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan kelautan sebagai aspek transaksi jual beli. B. Tujuan Tujuan diusulkannya pembangunan pasar tradisional di Kecamatan Sijuk adalah untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat yang cepat, mudah kehadiran pasar guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya usaha mikro, pedagang kaki lima dan pengusaha kecil lainnya. Mengingat hingga saat ini di Kecamatan Sijuk Kabuppaten Belitung belum terdapat pasar, masyarakat sangat antusias terhadap kehadiran sebuah pasar tradisional di kecamatan sijuk dimana pasar tradisional adalah salah satu kebutuhan masyarakat yang wajib disediakan oleh pemerintah di setiap daerah. BAB II KONDISI UMUM WILAYAH 2.1 Letak Georafis Secara Geografis, Kabupaten Belitung Terletak antara 107 0 108 0 BT sampai 107 0 58 0 BT dan 020 300 LS sampai 030 150 LS dengan Luas seluruhnya 229.369 ha / kurang lebih 2.293,69 km2. Pada peta dunia pulau belitung dikenal nama BILLITONIT yang bergaris tengah timur – barat +/- 79 km dan garis tengah utara selatan +/- 77 km, dengan batas wilayah sbb: - Sebelah utara berbatasan dengan laut cina selatan - Sebelah timur berbatasan dengan kabupaten belitung timur - Sebelah selatan berbatasan dengan laut jawa dan; - Sebelah barat berbatasan dengan selat gasfar Kabupaten Belitung Merupakan bagian dari wilayah provinsi kepulauan bangka belitung yang juga merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 98 pulau besar dan kecil. Pulau yang terbesar adalah pulau seliu, pulau mendanau, dan pulau nadu. Penyebaran pulau disetiap kecamatan sebagai berikut : TABEL 1 penyebaran pulau menurut kecamatan di Kabupaten Belitung NO. KECAMATAN 1 MEMBALONG 36 2 TANJUNGPANDAN 5 3 SIJUK 23 4 BADAU 8 5 SELAT NASIK 28 JUMLAH 2.2 JUMLAH PULAU 98 Pemerintahan Provinsi kepulauan bangka belitung terbentuk berdasarkan undang-undang no.27 tahun 2000. Kabupaten belitung terdiri dari 5 kecamatan yaitu: 1. Kecamatan Tanjungpandan 2. Kecamatan Membalong 3. Kecamatan Badau 4. Kecamatan Sijuk 5. Kecamatan Selat Nasik TABEL 2 Nama Kecamatan, Tempat Kedudukan, Jumlah desa keluarahan di Kebupaten Belitung No. KECAMATAN 1 Tanjungpandan 2 Membalong 3 Sijuk 4 Badau 5 Selat Nasik TEMPAT KEDUDUKAN PEMERINTAHAN / IBUKOTA KECAMATAN Tanjungpandan JUMLAH DESA / KELURAHAN 12 Membalong 12 Sijuk 6 Badau 8 Selat Nasik 4 JUMLAH 2.3 42 kependudukan Berdasarkan hasil registrasi penduduk pada akhir tahun 2011, jumlah penduduk kabupaten belitung tercatat 155.640 jiwa. Jumlah ini merupakan penduduk yang telah ditertibkan NIK (Nomor Induk Penduduk) berdasarkan hasik pencocokan dan penelitian. Laju Pertumbuhan penduduk relatif merata disetiap kecamatan dengan lajju pertumbbuhan penduduk tertinggi di kecamatan Tanjungpandan yang mencapai 8,82 %. Tidak terjadi laju penurunan penduduk disemua kecamatan. Mengenai perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dan perempuan, dapat dilihat melalui sex ratio penduduk kabupaten belitung tahun 2011 adalah 105,97 jiwa artinya bahwa ada 102,65 penduduk laki-laki di kabupaten belitung per 100 penduduk perempuan. TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK DAN SEX RATIO KECAMATAN KABUPATEN BELITUNG PADA AKHIR TAHUN 2014 2.4 No. Kecamatan LAKI-LAKI PEREMPUAN SEX RATIO 1 TanjungPandan 46.172 44.164 104,55 2 Membalong 11.387 10.659 106,83 3 Sijuk 6.240 5.658 110, 29 4 Badau 13.140 12.190 107,79 5 Selat nasik 3.134 2.890 108,44 JUMLAH 80.073 75.561 105,97 Infrastruktur Prasarana jalan merupakan salah satu sarana transportasi yng memiliki peran penting dalam mewujudkan sarana pembangunan masyarakat. Prasarana jalan yang tetap melayani kebutuhan transportasi masyarakat secara umum dan lancar, serta dapat mendukung kegiatan ekonomi masyarakat sehungga dapt menumbuh kembangkan iklim yang kondusif dalam rangka mendukung misi kabupaten belitung yaitu mempercepat pertumbuhan ekonomi secara merata dan adil. Untuk mendukung percepatan pertumbuhan maka diperlukan prasarana jalan maupun jembatan baik terutama di daerahdaerah(kawasan) yang relatif tertinggal namun mempunyai potensi yang relatif besar. Jalan merupakan Prasarana pengangkutan darat yang sangat penting untuk memperlancar kegiatan perekonomian. Dengan makin meningkatnya usaha pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar arus lalu lintas barang dan jasa dari suatu daerah ke daerah lain. Panjang jalan negara di kabupaten belitung pada tahhun 2011 mencapat 103,37 km. Panjang jalan yang berada dibawah wewenang daerah TK.I ada 114,36 km dan sisanya sebanyak 615,38 km dibawah wewenang TK.II. pada tahun tersebut, ternyata kondisi jalan kabupaten belitung yang baik sebesar 63,70 persen, sedangkan 25,22 persen dan 11,08 persen yang berada dalam kondisi rusak. A. Angkutan Darat Dilihat dari jumlah kendaraan yang terdaftar pada tahun 2011 terdapat 86.168 kendaraan, sebanyak 7.423 kendaraan roda 4, 88 buah merupakan kendaraan roda tiga dan sisanya 78.657 merupakan kedaraan roda dua. Dari seluruh kendaraan 60.950 buah kendaraan atau 70,73 persen berada dikecamatan Tanjungpandan yang merupakan ibukota dan menjadi pusat aktifitas perekonomian dan pemerintahan. B. Pelabuhan Laut Angkutan laut merupakan sarana perhubungan yang sangat penting dan strategis bagi kabupaten belitung yang merupakan salah satu daerah kepulauan. Untuk ini pembangunan dermaga-dermaga yang sudah ada terus ditingkatkan dan diperluas, termasuk penyempurnaan manajemen dan dukungan fasilitas pelabuhan. C. Angkutan Udara Transportasi udara merupakan sarana transportasi alternatif kabupaten belitung selain transportasi darat dan laut. Pelabuhan udara yang melayani angkutan udara di kabupaten belitung saat ini adalah pelabuhan udara H.AS. Hanandjoedin. Penumpan yang memalui bandara H.AS. Hanandjoedin mengalami peningkatan pada tahun 2011, dari 269.399 orang penumpang pada tahun 2010 menjadi sebesar 336.643 penumpang / mengalami peningkatan 19.97 persen pada tahun 2011. D. Telekomunikasi Jarinagn Telekomunikasi di Kabupaten Belitung telah menjangkkau hampir seluruh kecamatan di Kabupaten belitung. Bebrapa perusahaan telekomunikasi dan operator telepon seluler yang beroperasi di Kabupaten Belitung antara lain : PT. Telkom, Indosat, Telkomsel dan telepon seluler lainnya. Hal ini sangat memudahkan pelaku usaha masyarakat dan pemerintah untuk berhubungan ngan daerah lain. TABEL 4 jumlah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Belitung Tahun 2014 PENDUDUK 10.659 JUMLAH TOTAL 22.046 KEPADATAN PENDUDUK (JIWA/KM2) 24.238 46.72 44.164 90.336 238.701 458,200 6.240 5.658 11.898 25.967 8 413,992 13.140 12.190 25.339 61.199 4 133,500 3.134 2.980 6.024 45.124 NO. KECAMATAN JUMLAH DESA / KELURAHAN LUAS DAERAH (KM2) LAKI-LAKI PEREMPUAN 1 MEMBALONG 12 909,505 11.387 2 TANJUNGPANDAN 12 378,448 3 BADAU 6 4 SIJUK 5 SELAT NASIK E. Perekonomian Seiring dengan berjalannya era demokras dan otomatisasi daerah, pembangunan di segala bidang pun semakin pesat. Otonomi daerah telah berjalan, setiap daerah mempunyai kewenangan untuk melaksanakan pembangunan daerahnya masing-masing. Namun hal ini yang jangan sampai dilupakan adalah evaluasi terhadap hasil pembangunan yang berjalan maupun perencanaan pembangunan yang akan datang. Salah satu hal yang tidak bisa lepas dalam pembangunan yaitu ketersediaan data. Salah satu data yang dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah dan dijadikan referensi untuk kekuatan perencanaan pembangunan suatu daerah yaitu Produk Domestik Regional Briuto (PDRB) menurrut lapangan usaha Produk Domestik Regional Briuto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi perekonomian di suatu wilayah dalam satu periode tertentu, biasanya satu tahun. PDRB merupakan jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu . PDRB atas dasar harga yang berlaku mengambarkan nilai tambah/bruto barang dan jasa akhir yang dihasilkan ileh seluruh unit ekonomi berdasarkan harga tiap tahunannya Pertumbuhan ekonomi kabupaten belitung tahun 2011 lebih cepat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2011 pertumbuhan ekonomi kabupaten Belitung mencapai sebesar 5.96 persen, sedangkan pada tahun 2010 hanya mencapai 4,30 persen. F. Perdagangan Tanjungpandan sebagai ibu konta Kabupaten Belitung, merupakan pusat kegiatan perdagangan bagi masyarakat baik berada di daerah kota tanjungpandan sendiri maupun yang berada di kecamatan atau desa lain sehingga kegiatan pasar di daerah ini cukup tinggi dan sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat, namun fasilitas pasar/sarana dan prasarana perdagangan secara refresentatif belum tersedia, sehingga proses perdagangan belum berjalan dengan optimal. BAB III RENCANA PEMBANGUNAN PASAR TRADISIONAL KECAMATAN SIJUK KABUPATEN 3.1 Pembangunan pasar tradisional Dalam rangka menciptakan tatanan kehidupan masyarakat, perlu adanya penyediaan arena kehidupan yang lebih baik dan layak. Salah satu diantaranya adalah dengan penyediaan fasilitas tempat usaha yang layak bagi masyarakat berupa pasar yang berfungsi sebagai tempak aktifitas perdagangan. Pasar adalah tempat untuk menawarkan, mempertunjukan, menyimpan barang dagangan serta terjadinya proses transaksi jual beli antara pelaku usaha dengan konsumen, maka pasar merupak salah satu kebutuhan masyarakat yang wajib disediakan oleh pemerintah di setiap daerah. Permasalahan yang dihadapai saat ini adalah sebagai ibu kota Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung belum memiliki pasar tradisional. Dengan pertimbangan tersebut diatas, maka dirasa sangat perlu adanya pembangunan pasar tradisional terpadu, efesien dan refresestatif yang dapat menjalankan fungsinya secara optimal dengan fasilitas dalam ruang yang memiliki saling mendukung sehingga mekanisme sistem yang dilaksanakan dapat berjalan secara efesien tanpa mengabaikan segi penampilan estetis bangunan. 3.2 Rencana Biaya Dana yang dibutuhkan dalam pembangunan pasar tradisional di kecamatan sijuk kabupaten belitung pata tahun anggaran 2017 di perkirakan sebesar Rp. 2.500.00.000,- (Dua Miliyar Lima Ratus Juta Rupiah). Dapat dilihat proposal terlampir. Besaran dana yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : - Pembangunan Petak Kios dan Los : Rp. 2.000.000.000,- - Pembangunan pagar : Rp. 100.000.000,- - Jaringan listrik : Rp. - Drainase : Rp. 100.000.000,- - TPS/TPS : Rp. - Penimbunan lokasi : Rp. 200.000.000,- JUMLAH 50.000.000,- 50.000.000,- : Rp. 2.500.000.000,- BAB V PENUTUP Guna merealisasikan tujuan pembangunan dimaksud, pemerintah pusat dan daerah bersamasama masyarakat melaksanakan pembangunan secara terencana, terarah, tertahapdan simultan, dimana hasilnya telah dapat dinikmati oleh sebagian besar rakyat indonesia. Dalam rangka mengakselerasi pembangunan Kabupaten Belitung disegaala sektor khususnya sektor perdagangan, pemkab telah membuat skala priopritas pembangunan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat, infrastruktur yang tersedia belum memadai dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk dn ekonomi sehingga belum mampu melayani kebutuhan secara optimal. Salah satu infrastruktur yang dibutuhkan dalam upaya mendorong ekonomi masyarakat dan penyerapan tenaga kerja, maka diperlukan sebuah pasar tradisional terpadu sehingga dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Berhubungan keterbatasan dana yang tersedia pada pemerintah kabupaten Belitung, maka pembangunan pasar tradisional di kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung belum dapat kami laksanakan oleh sebab itu sangat diperlukan dukungan dana dari pemerintah pusat, guna merealisasikan pembangunan pasar yang dimaksud. Demikian Proposal pembangunan pasar tradisional Kabupaten Belitung ini dibuat, Atas perkenan dan bantuan Bapak diucapkan terimakasih. Tanjungpandan, Maret 2016 Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Belitung ADNIZAR, SH PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19640820 199803 1 002