MANUSIA DAN KEADILAN Yanti Trianita S.I.Kom MAKNA KEADILAN Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Jadi, keadailan pada pokoknya terletak peda keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak dan menjalankan kewajiban (Suyadi, 1986) PENDAPAT PARA AHLI Khong Hu Tsu seorang filosof Cina, berependapat bawa Keadilan: “bila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, maka itulah keadilan”. Aristoteles mengatakan bahwa keadilan adalah suatu kelayakan dalam tindakan manusia. Plato menganggap bahwa keadilan itu merupakan kewajiban tertinggi dalam kehidupan negara yang baik, sedangkan orang yang adil adalah orag yang mampu mengendalikan diri, perasaannya dikendalikan oleh akal sehat. Lanjutan… Batasan adil menurut “Ensiklopedi Indonesia” yaitu: 1. Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak 2. Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus diperolehnya. 3. Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang benar dan mana yang salah, bertindak jujur dan tepat menurut peraturan atau syarat dan rukun yang telah di tetapkan. Tidak sewenangwenang dan tidak maksiat atau berbuat dosa. Lanjutan… Ditinjau dari bentuk ataupun sifat-sifatnya, keadilan dapat di kelompokkan menjadi 3 jenis: 1. Keadilan legal atau keadilan moral Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. 2. Keadilan Distributif Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan halhal yang tidak sama diperlakukan secara tidak sama. 3. Keadilan Komutatif Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. KEJUJURAN DAN KEBENARAN Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuatu dengan hati nuraninya apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Kebenaran atau benar dalam arti moral berarti tidak palsu, tidak munafik, yakni bila perkataannya sesuai dengan kayakinan batinnya atau hatinya. KECURANGAN DAN PEMULIHAN NAMA BAIK Curang atau kecurangan artinya apa yang dikatakan tidak sesuai dengan hati nuraninya Pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala keslahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak. MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB DEFINISI TANGGUNG JAWAB Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB 1. Tanggunng jawab kepada keluarga 2. Tanggung jawab kepada masyarakat 3. Tanggung jawab kepada Bangsa/Negara 4. Tanggung jawab kepada Tuhan PENGABDIAN Pengabdian adalah perbuatan manusia baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perwujudankesetiaan cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan dan semua dilakukan secara ikhlas. Pengabidan pada dasarnya adalah rasa tanggung jawab. KESADARAN DAN PENGORBANAN Kesadaran berasal dari kata sadar artinya tahu, mengerti, ingat, terbuka hati/pikirannya untuk berbuat sesuai dengan kata hatinya. Pengorbanan berasal dari kata korban, artinya berikan secara ikhlas: harta benda, waktu, tenaga, pikiran, bahkan mungkin nyawa, demi cintanya atau ikatannya dengan sesuatu atau demi kesetiaan, kebenaran. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI Menurut William (1959) ideologi mengandung dua hal, yaitu: 1) Unsur-unsur filsafat yang digunakan, atau unsur yang digunakan sebagai dasar suatu kegiatan, 2) Pembenaran intelektual untuk seperangkat normanorma. • Munandar Sulaiman (1987: 76) menyimpulkan pendapat Lenski (1974) menyatakan bahwa ideologi merupakan komponen dasar terakhir dari sistem-sistem sosiobuday, bagi masyarakat, Ideologi tersusun dari tiga unsur yaitu: Pandangan hidup, nilai-nilai dan norma-norma CITA-CITA Cita adalah hati: cita-cita adalah suatu keinginan yang terkandung dalam hati. Karena itu cita-cita juga berarti angan-angan, keinginan, harapan, atau tujuan. Ada tiga kategori keadaan hati seseorang: keras, lunak, dan lemah. Lanjutan… Orang yang berhati keras, tak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Ia tidak menghiraukan rintanga, tantangan, dan segala kesulitan yang dihadapinya. Orang yang berhati keras biasanya mencapai hasil yang gemilang dan sukses hidupnya. Orang yang berhati lunak dalam usaha mencapai cita- citanya menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Namun, ia tetap berusaha mencapai cita-cita itu. Karena itu biarpun lambat ia kan berhasil juga mancapai ita-citanya. Lanjutan… Orang yang berhati lemah, mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila menghadapi kesulitan cepat-cepat ia berganti haluan, berganti keinginan. SIKAP HIDUP Sikap hidup adalah perasaan hati dalam menghadapi hidup ini. Sikap itu bisa positif, bisa apatis, atau sikap optimis atau pesimis, bergantung pada pribadi orang itu dan juga lingkungannya. Sikap dibagi menjadi dua yaitu, sikap etis dan non etis Lanjutan… Sikap etis disebut juga sikap positif. Ada tujuh sikap etis, yaitu: sikap lincah, sikap tenang, sikap halus, sikap berani, sikap arif, sikap rendah hati, dan sikap bangga. Sikap non etis atau sikap negatif ialah: sikap kaku, sikap gugup, sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh, dan sikap rendah hati. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP Pandangan hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan rohani dan jasmani. Pandangan hidup bereda dengan cita-cita. Cita-cita misalnya: a) Ingin punya istri cantik, terpelajar tapi setia b) Ingin punya suami tinggi, tampan, pilot, dan setia c) Ingin jadi insinyur, dokter atau pilot d) Ingin hidup selamat, bahagia alias tidak kekurangan apapun dan sebagainya. Lanjutan… Sedangakan pandangan hidup: a) Hidup bahagia, sejahtera b) Hidup sejahtera, penuh kebahagiaan dan cinta kasih c) Hidup panjang umur untuk sanak kerabat dan dirinya serta bahagia, penuh cinta kasih.