evaluasi diri 2017 komponen C Mahasiswa dan Lulusan

advertisement
C. Mahasiswa dan Lulusan.
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Mahasiswa
Kebijakan sistem rekruitmen Mahasiswa baru Universitas Malahayati mengacu
pada Peraturan
Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola
Penerimaan Mahasiswa Baru, SK Dirjen DIKTI No. 38/DIKTI/Kep/2000 tentang tata
aturan penerimaan Mahasiswa baru Perguruan Tinggi, Statuta Universitas Malahayati dan
Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Malahayati.
Pelaksanaan kegiatan penerimaan mahasiswa baru Prodi Pendidikan Dokter FK
Universitas Malahayati dikelola oleh Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas
Malahayati (PMB-UNIMAL) yang terdiri dari perwakilan semua program studi. Dalam
proses seleksi penerimaan Mahasiswa baru dilaksanakan melalui 2 (dua) cara;yaitu melalui
seleksi penerimaan yang dilakukan langsung oleh PMB-UNIMAL
Persyaratan untuk menjadi calon mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran di berlakukan
syarat-syarat sebagai berikut :
1.
Calon Mahasiswa sudah lulus pendidikan minimal SLTA/ sederajat.
2.
Mengisi formulir pendaftaran.
3.
Menyerahkan foto copy STTB yang telah di legalisir sebanyak dua lembar.
4.
Menyerahkan pas photo ukuran 2x3, 3x4, 4x6 cm masing-masing dua lembar.
5.
Mengikuti seleksi tertulis, Tes kesehatan dan Psikotes serta Wawancara.
Tabel 4. Jumlah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter
berdasarkan Cara Seleksi, Tahun 2008-2012
Jumlah Mahasiswa
Jalur Masuk
PMB-Unimal
Transfer
Jumlah
2008
2009
2010
2011
2012
358
342
437
446
511
17
12
11
52
31
375
354
448
498
542
Tingkat Selektivitas
Dalam 5 tahun terakhir
peningkatan minat masuk dalam program studi
pendidikan dokter cukup signifikan. Hal ini ditunjukan dengan rerata peningkatan dalam
setiap tahun sebesar 7,6 % (tabel 3.2.1) dan tingkat keketatan seleksi penerimaan rata-rata 1:5
( tabel 3.2.1 ).
Tabel 5. Selektivitas Mahasiswa Pendidikan Dokter FK Unimal
Tahun 2008-2012
Selektivitas
Jalur Masuk
PMB-Unimal
2008
2009
2010
2011
2012
1:4
1:4
1:4
1:6
1:5
2. Profil mahasiwa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi.
Profil mahasiswa program studi pendidikan dokter dilihat dari jumlah dan prestasi
akademik dari tahun 2009 sampai dengan 2013 dapat dijelaskan bahwa rata-rata jumlah
lulusan per tahun adalah 325 lulusan (tabel 3.2.2),
dengan rata-rata IPK lulusan
berdasarkan kriteria <2,75 sebesar 56,4%, 2,75-3,00 sebesar 30%, 3,01-3,50 sebesar 10,8%
dan >3,50 sebesar 2,8% (tabel 3.2.2). Sedangkan rata-rata lulusan profesi dokter sebanyak
201 lulusan profesi dengan kriteria IPK <2,75 sebesar 0%, 2,75-3,00 sebesar 1,3%, 3,013,50 sebesar 44,2% dan >3,50 sebesar 54,5% (tabel 3.2.2).
Karakteristik dari mahasiswa program studi pendidikan dokter dilihat dari sosioekonomi dapat dijelaskan bahwa mahasiswa program studi pendidikan dokter berasal dari
23 propinsi (mulai tahun 1999 sampai 2013) dengan tingkat sosial ekonomi yang beragam
(mulai dari anak petani,pedagang,pegawai negeri/swasta).
3. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Berbagai Komisi yang Relevan
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
mempunyai komitmen untuk menyajikan lingkungan belajar yang optimum bagi mahasiswa.
Ada berbagai organisasi mahasiswa di Universitas Malahayati dan Fakultas Kedokteran
Unimal, yaitu:
Tingkat Universitas
Keluarga Mahasiswa FK Universitas Malahayati
adalah organisasi mahasiswa di
Universitas Malahayati yang berangotakan seluruh mahasiswa Unimal.
Organisasi Kemahasiswaan meliputi:
a.
Keluarga Mahaiswa Universitas Malahayti terdiri atas Badan Kelengkapan Keluarga
Mahasiswa Malahayati terdiri dari:
· Kongres Mahasiswa Universitas Malahayati (KMU)
· Senat Mahasiswa Universitas Malahayati (SMU)
· Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Malahayati (BEMU)
· Senat Mahasiswa Fakultas (SMF)
· Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (SMF)
· Himpunan Mahasiswa Prodi (HMJ)
b.
Unit Kegiatan Mahasiswa
Tingkat Fakultas/Prodi
a.
Senat Mahasiswa Fakultas
b.
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas.
Seperti namanya organisasi-organisasi mahasiswa tersebut terlibat dalam
kegiatan-kegiatan fakultas baik yang bersifat ekstra maupun
intrakurikuler.
4. Kegiatan Ekstrakurikuler
Sedangkan aktivitas mahasiswa dibidang non-akademis ekstrakurikuler
Keluarga
Remaja
Islam
Masjid
(KARIM),
Tim
Bantuan
Medis
seperti
(TBM)
CORONARIUS,Tabloid “INFUS MEDIA”,SAR MEDIS dan beberapa Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) dibidang olah raga.
Untuk unit kegiatan mahasiswa bidang olah raga didukung dengan komitmen yayasan
penyediaan sarana dan prasana seperti basket, futsal, tenis, bola voley, dan golf. Kegiatankegiatan tersebut dilaksanakan terjadwal dan insidental seperti kegiatan Dekan Cup yang
di ikuti oleh semua Program Studi yang ada di Universitas Malahayati setiap angkatan pada
setiap tahunnya.
Sebagai media komunikasi antar mahasiswa dan mahasiswa dengan dosennya, unit
kegiatan mahasiswa pers menerbitkan buletin bulanan yang diberi nama UKM INFUS
MEDIA. Mahasiswa juga mempunyai unit kegiatan mahasiswa TBM (Tim Bantuan Medis)
yang mempunyai kegiatan memberikan bantuan kedaerah yang terkena bencana,
mengadakan kegiatan donor darah rutin setiap 3 bulan, mempunyai desa binaan dan
menjadi tim kesehatan untuk berbagai kegiatan baik didalam maupun diluar lingkungan
kampus. Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa
dimotivasi untuk mengikuti kegiatan bimbingan bahasa Inggris di LC (language center).
5.
Keberlanjutan penerimaan mahasiswa.
Dari data pendaftar masuk ke Program Studi Dokter lima tahun terakhir ini, tampak
bahwa jumlah calon mahasiswa yang ingin masuk ke Prodi FK Universitas Malahayati
sangat besar. Melihat itu maka sebagai mitra pemerintah untuk penyedian pelayanan
pendidikan bagi masyarakat maka Unimal berupaya meningkatkan sumber daya guna
untuk memenuhi kebutuhan akan peningkatan penerimaan mahasiswa tersebut.
6.
Pelayanan Untuk Mahasiswa Dosen Pembimbing Akademik
Untuk setiap mahasiswa akan dibimbing oleh Dosen pembimbing akademik yang
ditugasi untuk membantu dan memberi nasihat selama masa studinya. Daftar dosen
pembimbing akademik beserta mahasiswa yang dibimbingnya akan diberitahukan pada
semester satu. Tugas dan tanggung jawab pembimbing akademik sebagai berikut:
1. Memberikan bimbingan, nasihat, rekomendasi dan input kepada
mahasiswa tentang bagaimana merancang studinya.
2. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa mengenai aktivitas
pendidikan, strategi belajar dan tips-tips agar secara sukses mahasiswa dapat mencapai
kompetensi yang dibutuhkan dalam masa yang telah ditetapkan.
6. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan
Kompetensi dan etika lulusan diharapkan mengacu pada Kompetensi dokter yang
harus dipunyai seperti yang dinyatakan dalam dalam Kurikulum Inti Pendidikan Dokter
Indonesia III atau Kurikulum Berbasis Kompetensi. Untuk Program Studi Pendidikan
Dokter FK Unimal, kompetensi lulusan yang diharapkan adalah mencapai 7 Area
Kompetensi yaitu :
a.. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi Profesionalitas yang
Luhur, berupa :
1). Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa
2). Bermoral, beretika dan disiplin
3). Sadar dan taat hukum
4). Berwawasan sosial budaya
5). Berperilaku professional
c. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi Mawas Diri dan
Pengembangan Diri,berupa :
1). Menerapkan mawas diri
2)..Mempraktikkan belajar sepanjang hayat
3). Mengembangkan pengetahuan
d.. Para Dokter lulusan mempunyakompetensi Komunikasi Efektif, sebagai berikut :
1).Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga
2). Berkomunikasi dengan mitra kerja
3). Berkomunikasi dengan masyarakat
e..Para Dokter lulusan,mempunyai kompetensi Pengelolaan Informasi, sebagai berikut:
1). Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan
2). Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif
kepada profesional kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait
untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan
f. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi di Area Landasan Ilmiah Ilmu
Kedokteran, sebagai berikut :
Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran
Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran pencegahan
/Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah
kesehatan secara holistik dan komprehensif.
g..Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi di Area Keterampilan Klinis, sebagai
berikut:
1). Melakukan prosedur diagnosis
2). Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan
komprehensif
h. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi di Area Pengelolaan Masalah Kesehatan,
sebagai berikut:
1). Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan
masyarakat
2). Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah
kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat
3). Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat
4). Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan
5). Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam penyelesaian masalah kesehatan
6). Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan
kesehatan spesifik yang merupakan prioritas daerah masingmasing di Indonesia
8.
Hasil Pembelajaran
a.
Kompetensi yang dicapai dibandingkan yang diharapkan
Kompetensi untuk ranah kognitif secara umum dapat ditunjukan dengan tingkat
kelulusan dokter FK Unimal dalam Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang
mulai diselenggarakan sejak tahun 2007.
Namunu data resmi lulusan UKDI tidak terdata dengan
lengkap,kecuali hanya ada data lulusan UKDI CBT tahun 2011. Dimana tingkat
kelulusan firsttaker masih rendah yaitu 40,9%9. Meskipun angka ini
menggambarkan secara keseluruhan tingkat kelulussan UKDI FK
Unimal namun perlu mendapat perhatian khusus untuk memperbaiki
tingkat kelulusan seluruh lulusan FK Unimal pada UKDI.
belum
Meskipun tingkat kelulusan kompetensi masih fluaktif namun kebutuhan lulusan
dokter Universitas Mmalahayati sangat dibutuhkan dan dimanfaatkan oleh stakeholder,
instansi pemerintah dan swasta. Hal ini dapat dilihat dari hasil tracer studi yang
mengungkapkan bahwa lulusan dokter universitas malahayati terserap oleh pasar kerja.
b.
Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat
lulusan.
Program Studi Pendidikan Dokter FK Unimal baru melaksanakan KBK (Kurikulum
Berbasis Kompetensi) mulai tahun ajaran 2008/2009. Mereka baru akan menyelesaikan
tahap akademik pada awal tahun 2012. Jadi untuk KBK belum ada lulusan yang dihasilkan
oleh FK Unimal.
c.
Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi
mahasiswa
Keberhasilan pembelajaran mahasiswa dalam kurun 5 tahun terakhir juga terjadi
peningkatan yang cukup bermakna. Ini terlihat dari peningkatan IPK semakin membaik.
Demikian juga tingkat kelulusan yang setiap tahunnya mencapai target yang diharapkan.
Dalam evaluasi akademik khususnya keberhasilan dan penyelesaian masa studi
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami peningkatan dalam IPK dan penyelesaian
studi tepat waktu. Hal ini didukung oleh tuntutan dan kebijakan pemerintah terhadap
standar kompetensi dokter Indonesia.
Tabel 6. Jumlah lulusaan Sarjana Kedokteran,IPK Pada
Tahun 2008-2012
Tahun
Akademi
k
(1)
Jumlah Lulusan
Jumlah Lulusan Reguler dengan IPK :
Reguler
Transfer
(2)
2008
2009
2010
2011
2012
Jumlah
212
266
189
179
408
1254
(1)
<2.75
2.75-3.00
3.01-3.50
>3.50
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
14
24
11
15
45
109
181
155
124
123
278
861
22
83
58
43
114
320
8
27
7
13
14
69
1
1
0
0
2
4
Pada tabel 4 terlihat bahwa IPK terbanyak < 2,75 dan sebagiannya dengan IPK >2,75
Tabel 7. Jumlah lulusaan Program Profesi ,IPK Pada tahun 2008-2012
Tahun
Akademi
k
(1)
2008
2009
2010
2011
2012
Jumlah
Jumlah Lulusan
Jumlah Lulusan Reguler dengan IPK :
Reguler
Transfer(1)
<2.75
2.75-3.00
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
157
252
147
233
196
985
4
5
3
7
3
22
-
12
12
136
191
103
65
64
59
21
49
44
168
135
417
3.01-3.50
>3.50
Pada Tabel 5 terlihat hampir semua lulusan program profesi IPK > 2,75
d.
Kepuasan lulusan Survei tentang kepuasan secara resmi belum pernah dilakukan, hanya
bisa dikemukakan selama inibelum ada laporan yang masuk tentang adanya
ketidakpuasan dari lulusan.
9.
Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan
Lulusan
Profesi dokter telah mempunyai profil kerja yang jelas. Karena pengguna utama
dokter adalah Departemen Kesehatan, Menteri Kesehatan telah mengembangkan profil
pekerjaan dan deskripsi kerja dokter sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.
Di dalam dokumen Sistem Kesehatan Nasional, lulusan Pendidikan Dokter dipacu ke
arah dokter di layanan kesehatan primer yang bekerja di tingkat layanan primer diberbagai
orgabisasi layanan kesehatan, misalnya rumah sakit dengan berbagai tipe, Puskesmas, dan
klinik. Oleh karena itu Standar Kompetensi yang dikembangkan oleh KKI
mempertimbangkan pula kebutuhan Sistem Kesehatan Nasional
Mesipun pengguna utama lulusan dokter adalah Kementerian Kesehatan, sebagian
kecil lulusan dokter juga bekerja di berbagai organisasi lain – baik publik, swasta atau
nonpemerintah. Beberapa akan bekerja di militer. Mereka mungkin bekerja sebagai klinisi
atau mengambil posisi manajerial. Standar kompetensi telah menginkorporasikan
kompetensi dasar yang diperlukan untuk bekerja di berbagai posisi.
Ada profil kerja yang telah pasti, misalnya sebagi dokter umum di layanan kesehatan
primer, di ketentaraan, dan di layanan kesehatan swasta, atau sebagai administrator di
industri, manajerial dan di berbagai institusi pendidikan dan riset.
Melihat pengguna yang ada serta jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka
untuk keberlanjutan penyerapan lulusan masih sangat luas sekali
10.
Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil
pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.
Produk program studi ada berbagai macam. Untuk keperluan proses belajar mengajar
telah dihasilkan beberapa buku: 1) buku modul untuk mahasiswa serta buku modul untuk
tutor; 2). Buku-buku petunjuk praktikum; 3) Buku-buku petunjuk ketrampilan klinik; 4)
buku-buku logbook dari bagian-bagian klinik untuk pegangan rotasi klinik.. Produk karya
inovatif bisa disebutkan antara lain sistem/metode pengajaran berbasis masyarakat. Ada juga
bebarpa hasil penelitian.
Tabel 8. Analisis SWOT ”Mahasiswa dan Lulusan”
INTERNAL
Kekuatan (S)
Kelemahan (W)

 56,4%lulusan tahap
Memiliki Lembaga
Penerimaan Mahasiswa
akademik IPK rata-
Baru ditingkat
rata < 2,75
Universitas

EKSTERNAL
Memiliki pedoman
penerimaan mahasiswa
baru sesuai dengan
peraturan yang berlaku

100% mahasiswa
lulusan tahap Profesi
IPK > 2,75

Adanya TIM UKDI FK
Unimal penyelenggara
pembimbingan dan
assesmen kompetensi

Memiliki UKM yang
mendukung soft skill
mahasiswa antara lain
KARIM, TBM
,INFUS,
CORONARIA,
MEDIA, MAPALA,
BBQ, dan Lembaga
Quran Learning Centre
Peluang (O)
Strategi (S-O)
 Tingkat
kebutuhan
stakeholder
lulusan
terhadap 
Memperluas
tinggi
kesempatan
sangat
berdasarkan
Indonesia
indikator
Sehat
2010
 Meningkatkan
lulusan
memenuhi
bagi
jumlah lulusan
untuk
tahap akademik
kebutuhan
dengan IPK > 2,75
(rasio ideal 1:2500, rasio
stakeholder (pelatihan
sesuai dengan
saat ini 1:3500).
soft skills, kegiatan pra
kebutuhan
internship)
stakeholder
Strategi (S-T)
Strategi (T-W).
Ancaman (T)

Strategi (W-O)
Standar rekrutmen tenaga 
Memperluas
kerja
kesempatan bagi
Standar kelulusan
lulusan untuk
tahap akademik
> 2,75 (SK MENPAN
memenuhi kebutuhan
dengan IPK > 2,75
dan RB Nomor 171 Tahun
stakeholder (pelatihan
2013 tentag Formasi PNS)
soft skills, kegiatan pra
oleh
lulusan
stakeholder
dengan
IPK

Meningkatkan
internship)
Kesimpulan :
1. Memiliki Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru ditingkat Universitas
2. Memiliki pedoman penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan peraturan yang berlaku
3. 100% mahasiswa lulusan tahap Profesi IPK > 2,75
4. Adanya TIM UKDI FK Unimal penyelenggara pembimbingan dan assesmen kompetensi
5. Memiliki UKM yang mendukung soft skill mahasiswa antara lain KARIM, TBM
,INFUS,CORONARIA, MEDIA, MAPALA, BBQ, dan Lembaga Quran Learning
Centre
6. 56,4%lulusan tahap akademik IPK rata-rata < 2,75
7. Tingkat kebutuhan stakeholder terhadap lulusan sangat tinggi berdasarkan indikator
Indonesia Sehat 2010 (rasio ideal 1:2500, rasio saat ini 1:3500).
8. Standar rekrutmen tenaga kerja oleh stakeholder lulusan dengan IPK
> 2,75 (SK
MENPAN dan RB Nomor 171 Tahun 2013 tentag Formasi PNS)
Strategi :
1. Memperluas kesempatan bagi lulusan untuk memenuhi kebutuhan stakeholder (pelatihan
soft skills, kegiatan pra internship)
2. Meningkatkan jumlah lulusan tahap akademik dengan IPK > 2,75 sesuai dengan
kebutuhan stakeholder
3. Meningkatkan Standar kelulusan tahap akademik dengan IPK > 2,75
Download