C. Mahasiswa dan Lulusan. 1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Mahasiswa Kebijakan sistem rekruitmen Mahasiswa baru Universitas Malahayati mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru, SK Dirjen DIKTI No. 38/DIKTI/Kep/2000 tentang tata aturan penerimaan Mahasiswa baru Perguruan Tinggi, Statuta Universitas Malahayati dan Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Malahayati. Pelaksanaan kegiatan penerimaan mahasiswa baru Prodi Pendidikan Dokter FK Universitas Malahayati dikelola oleh Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Malahayati (PMB-UNIMAL) yang terdiri dari perwakilan semua program studi. Dalam proses seleksi penerimaan Mahasiswa baru dilaksanakan melalui 2 (dua) cara;yaitu melalui seleksi penerimaan yang dilakukan langsung oleh PMB-UNIMAL Persyaratan untuk menjadi calon mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran di berlakukan syarat-syarat sebagai berikut : 1. Calon Mahasiswa sudah lulus pendidikan minimal SLTA/ sederajat. 2. Mengisi formulir pendaftaran. 3. Menyerahkan foto copy STTB yang telah di legalisir sebanyak dua lembar. 4. Menyerahkan pas photo ukuran 2x3, 3x4, 4x6 cm masing-masing dua lembar. 5. Mengikuti seleksi tertulis, Tes kesehatan dan Psikotes serta Wawancara. Tabel 4. Jumlah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter berdasarkan Cara Seleksi, Tahun 2008-2012 Jumlah Mahasiswa Jalur Masuk PMB-Unimal Transfer Jumlah 2008 2009 2010 2011 2012 358 342 437 446 511 17 12 11 52 31 375 354 448 498 542 Tingkat Selektivitas Dalam 5 tahun terakhir peningkatan minat masuk dalam program studi pendidikan dokter cukup signifikan. Hal ini ditunjukan dengan rerata peningkatan dalam setiap tahun sebesar 7,6 % (tabel 3.2.1) dan tingkat keketatan seleksi penerimaan rata-rata 1:5 ( tabel 3.2.1 ). Tabel 5. Selektivitas Mahasiswa Pendidikan Dokter FK Unimal Tahun 2008-2012 Selektivitas Jalur Masuk PMB-Unimal 2008 2009 2010 2011 2012 1:4 1:4 1:4 1:6 1:5 2. Profil mahasiwa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi. Profil mahasiswa program studi pendidikan dokter dilihat dari jumlah dan prestasi akademik dari tahun 2009 sampai dengan 2013 dapat dijelaskan bahwa rata-rata jumlah lulusan per tahun adalah 325 lulusan (tabel 3.2.2), dengan rata-rata IPK lulusan berdasarkan kriteria <2,75 sebesar 56,4%, 2,75-3,00 sebesar 30%, 3,01-3,50 sebesar 10,8% dan >3,50 sebesar 2,8% (tabel 3.2.2). Sedangkan rata-rata lulusan profesi dokter sebanyak 201 lulusan profesi dengan kriteria IPK <2,75 sebesar 0%, 2,75-3,00 sebesar 1,3%, 3,013,50 sebesar 44,2% dan >3,50 sebesar 54,5% (tabel 3.2.2). Karakteristik dari mahasiswa program studi pendidikan dokter dilihat dari sosioekonomi dapat dijelaskan bahwa mahasiswa program studi pendidikan dokter berasal dari 23 propinsi (mulai tahun 1999 sampai 2013) dengan tingkat sosial ekonomi yang beragam (mulai dari anak petani,pedagang,pegawai negeri/swasta). 3. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Berbagai Komisi yang Relevan Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati mempunyai komitmen untuk menyajikan lingkungan belajar yang optimum bagi mahasiswa. Ada berbagai organisasi mahasiswa di Universitas Malahayati dan Fakultas Kedokteran Unimal, yaitu: Tingkat Universitas Keluarga Mahasiswa FK Universitas Malahayati adalah organisasi mahasiswa di Universitas Malahayati yang berangotakan seluruh mahasiswa Unimal. Organisasi Kemahasiswaan meliputi: a. Keluarga Mahaiswa Universitas Malahayti terdiri atas Badan Kelengkapan Keluarga Mahasiswa Malahayati terdiri dari: · Kongres Mahasiswa Universitas Malahayati (KMU) · Senat Mahasiswa Universitas Malahayati (SMU) · Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Malahayati (BEMU) · Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) · Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (SMF) · Himpunan Mahasiswa Prodi (HMJ) b. Unit Kegiatan Mahasiswa Tingkat Fakultas/Prodi a. Senat Mahasiswa Fakultas b. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas. Seperti namanya organisasi-organisasi mahasiswa tersebut terlibat dalam kegiatan-kegiatan fakultas baik yang bersifat ekstra maupun intrakurikuler. 4. Kegiatan Ekstrakurikuler Sedangkan aktivitas mahasiswa dibidang non-akademis ekstrakurikuler Keluarga Remaja Islam Masjid (KARIM), Tim Bantuan Medis seperti (TBM) CORONARIUS,Tabloid “INFUS MEDIA”,SAR MEDIS dan beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dibidang olah raga. Untuk unit kegiatan mahasiswa bidang olah raga didukung dengan komitmen yayasan penyediaan sarana dan prasana seperti basket, futsal, tenis, bola voley, dan golf. Kegiatankegiatan tersebut dilaksanakan terjadwal dan insidental seperti kegiatan Dekan Cup yang di ikuti oleh semua Program Studi yang ada di Universitas Malahayati setiap angkatan pada setiap tahunnya. Sebagai media komunikasi antar mahasiswa dan mahasiswa dengan dosennya, unit kegiatan mahasiswa pers menerbitkan buletin bulanan yang diberi nama UKM INFUS MEDIA. Mahasiswa juga mempunyai unit kegiatan mahasiswa TBM (Tim Bantuan Medis) yang mempunyai kegiatan memberikan bantuan kedaerah yang terkena bencana, mengadakan kegiatan donor darah rutin setiap 3 bulan, mempunyai desa binaan dan menjadi tim kesehatan untuk berbagai kegiatan baik didalam maupun diluar lingkungan kampus. Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa dimotivasi untuk mengikuti kegiatan bimbingan bahasa Inggris di LC (language center). 5. Keberlanjutan penerimaan mahasiswa. Dari data pendaftar masuk ke Program Studi Dokter lima tahun terakhir ini, tampak bahwa jumlah calon mahasiswa yang ingin masuk ke Prodi FK Universitas Malahayati sangat besar. Melihat itu maka sebagai mitra pemerintah untuk penyedian pelayanan pendidikan bagi masyarakat maka Unimal berupaya meningkatkan sumber daya guna untuk memenuhi kebutuhan akan peningkatan penerimaan mahasiswa tersebut. 6. Pelayanan Untuk Mahasiswa Dosen Pembimbing Akademik Untuk setiap mahasiswa akan dibimbing oleh Dosen pembimbing akademik yang ditugasi untuk membantu dan memberi nasihat selama masa studinya. Daftar dosen pembimbing akademik beserta mahasiswa yang dibimbingnya akan diberitahukan pada semester satu. Tugas dan tanggung jawab pembimbing akademik sebagai berikut: 1. Memberikan bimbingan, nasihat, rekomendasi dan input kepada mahasiswa tentang bagaimana merancang studinya. 2. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa mengenai aktivitas pendidikan, strategi belajar dan tips-tips agar secara sukses mahasiswa dapat mencapai kompetensi yang dibutuhkan dalam masa yang telah ditetapkan. 6. Kompetensi dan Etika Lulusan yang Diharapkan Kompetensi dan etika lulusan diharapkan mengacu pada Kompetensi dokter yang harus dipunyai seperti yang dinyatakan dalam dalam Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia III atau Kurikulum Berbasis Kompetensi. Untuk Program Studi Pendidikan Dokter FK Unimal, kompetensi lulusan yang diharapkan adalah mencapai 7 Area Kompetensi yaitu : a.. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi Profesionalitas yang Luhur, berupa : 1). Berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa 2). Bermoral, beretika dan disiplin 3). Sadar dan taat hukum 4). Berwawasan sosial budaya 5). Berperilaku professional c. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi Mawas Diri dan Pengembangan Diri,berupa : 1). Menerapkan mawas diri 2)..Mempraktikkan belajar sepanjang hayat 3). Mengembangkan pengetahuan d.. Para Dokter lulusan mempunyakompetensi Komunikasi Efektif, sebagai berikut : 1).Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga 2). Berkomunikasi dengan mitra kerja 3). Berkomunikasi dengan masyarakat e..Para Dokter lulusan,mempunyai kompetensi Pengelolaan Informasi, sebagai berikut: 1). Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan 2). Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesional kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan f. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi di Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran, sebagai berikut : Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran pencegahan /Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif. g..Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi di Area Keterampilan Klinis, sebagai berikut: 1). Melakukan prosedur diagnosis 2). Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif h. Para Dokter lulusan mempunyai kompetensi di Area Pengelolaan Masalah Kesehatan, sebagai berikut: 1). Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat 2). Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat 3). Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat 4). Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan 5). Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam penyelesaian masalah kesehatan 6). Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan spesifik yang merupakan prioritas daerah masingmasing di Indonesia 8. Hasil Pembelajaran a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan yang diharapkan Kompetensi untuk ranah kognitif secara umum dapat ditunjukan dengan tingkat kelulusan dokter FK Unimal dalam Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang mulai diselenggarakan sejak tahun 2007. Namunu data resmi lulusan UKDI tidak terdata dengan lengkap,kecuali hanya ada data lulusan UKDI CBT tahun 2011. Dimana tingkat kelulusan firsttaker masih rendah yaitu 40,9%9. Meskipun angka ini menggambarkan secara keseluruhan tingkat kelulussan UKDI FK Unimal namun perlu mendapat perhatian khusus untuk memperbaiki tingkat kelulusan seluruh lulusan FK Unimal pada UKDI. belum Meskipun tingkat kelulusan kompetensi masih fluaktif namun kebutuhan lulusan dokter Universitas Mmalahayati sangat dibutuhkan dan dimanfaatkan oleh stakeholder, instansi pemerintah dan swasta. Hal ini dapat dilihat dari hasil tracer studi yang mengungkapkan bahwa lulusan dokter universitas malahayati terserap oleh pasar kerja. b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. Program Studi Pendidikan Dokter FK Unimal baru melaksanakan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) mulai tahun ajaran 2008/2009. Mereka baru akan menyelesaikan tahap akademik pada awal tahun 2012. Jadi untuk KBK belum ada lulusan yang dihasilkan oleh FK Unimal. c. Data tentang kemajuan, keberhasilan dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa Keberhasilan pembelajaran mahasiswa dalam kurun 5 tahun terakhir juga terjadi peningkatan yang cukup bermakna. Ini terlihat dari peningkatan IPK semakin membaik. Demikian juga tingkat kelulusan yang setiap tahunnya mencapai target yang diharapkan. Dalam evaluasi akademik khususnya keberhasilan dan penyelesaian masa studi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir mengalami peningkatan dalam IPK dan penyelesaian studi tepat waktu. Hal ini didukung oleh tuntutan dan kebijakan pemerintah terhadap standar kompetensi dokter Indonesia. Tabel 6. Jumlah lulusaan Sarjana Kedokteran,IPK Pada Tahun 2008-2012 Tahun Akademi k (1) Jumlah Lulusan Jumlah Lulusan Reguler dengan IPK : Reguler Transfer (2) 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah 212 266 189 179 408 1254 (1) <2.75 2.75-3.00 3.01-3.50 >3.50 (3) (4) (5) (6) (7) 14 24 11 15 45 109 181 155 124 123 278 861 22 83 58 43 114 320 8 27 7 13 14 69 1 1 0 0 2 4 Pada tabel 4 terlihat bahwa IPK terbanyak < 2,75 dan sebagiannya dengan IPK >2,75 Tabel 7. Jumlah lulusaan Program Profesi ,IPK Pada tahun 2008-2012 Tahun Akademi k (1) 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah Jumlah Lulusan Jumlah Lulusan Reguler dengan IPK : Reguler Transfer(1) <2.75 2.75-3.00 (2) (3) (4) (5) (6) (7) 157 252 147 233 196 985 4 5 3 7 3 22 - 12 12 136 191 103 65 64 59 21 49 44 168 135 417 3.01-3.50 >3.50 Pada Tabel 5 terlihat hampir semua lulusan program profesi IPK > 2,75 d. Kepuasan lulusan Survei tentang kepuasan secara resmi belum pernah dilakukan, hanya bisa dikemukakan selama inibelum ada laporan yang masuk tentang adanya ketidakpuasan dari lulusan. 9. Kepuasan Pemanfaat Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan Profesi dokter telah mempunyai profil kerja yang jelas. Karena pengguna utama dokter adalah Departemen Kesehatan, Menteri Kesehatan telah mengembangkan profil pekerjaan dan deskripsi kerja dokter sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional. Di dalam dokumen Sistem Kesehatan Nasional, lulusan Pendidikan Dokter dipacu ke arah dokter di layanan kesehatan primer yang bekerja di tingkat layanan primer diberbagai orgabisasi layanan kesehatan, misalnya rumah sakit dengan berbagai tipe, Puskesmas, dan klinik. Oleh karena itu Standar Kompetensi yang dikembangkan oleh KKI mempertimbangkan pula kebutuhan Sistem Kesehatan Nasional Mesipun pengguna utama lulusan dokter adalah Kementerian Kesehatan, sebagian kecil lulusan dokter juga bekerja di berbagai organisasi lain – baik publik, swasta atau nonpemerintah. Beberapa akan bekerja di militer. Mereka mungkin bekerja sebagai klinisi atau mengambil posisi manajerial. Standar kompetensi telah menginkorporasikan kompetensi dasar yang diperlukan untuk bekerja di berbagai posisi. Ada profil kerja yang telah pasti, misalnya sebagi dokter umum di layanan kesehatan primer, di ketentaraan, dan di layanan kesehatan swasta, atau sebagai administrator di industri, manajerial dan di berbagai institusi pendidikan dan riset. Melihat pengguna yang ada serta jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, maka untuk keberlanjutan penyerapan lulusan masih sangat luas sekali 10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian. Produk program studi ada berbagai macam. Untuk keperluan proses belajar mengajar telah dihasilkan beberapa buku: 1) buku modul untuk mahasiswa serta buku modul untuk tutor; 2). Buku-buku petunjuk praktikum; 3) Buku-buku petunjuk ketrampilan klinik; 4) buku-buku logbook dari bagian-bagian klinik untuk pegangan rotasi klinik.. Produk karya inovatif bisa disebutkan antara lain sistem/metode pengajaran berbasis masyarakat. Ada juga bebarpa hasil penelitian. Tabel 8. Analisis SWOT ”Mahasiswa dan Lulusan” INTERNAL Kekuatan (S) Kelemahan (W) 56,4%lulusan tahap Memiliki Lembaga Penerimaan Mahasiswa akademik IPK rata- Baru ditingkat rata < 2,75 Universitas EKSTERNAL Memiliki pedoman penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan peraturan yang berlaku 100% mahasiswa lulusan tahap Profesi IPK > 2,75 Adanya TIM UKDI FK Unimal penyelenggara pembimbingan dan assesmen kompetensi Memiliki UKM yang mendukung soft skill mahasiswa antara lain KARIM, TBM ,INFUS, CORONARIA, MEDIA, MAPALA, BBQ, dan Lembaga Quran Learning Centre Peluang (O) Strategi (S-O) Tingkat kebutuhan stakeholder lulusan terhadap Memperluas tinggi kesempatan sangat berdasarkan Indonesia indikator Sehat 2010 Meningkatkan lulusan memenuhi bagi jumlah lulusan untuk tahap akademik kebutuhan dengan IPK > 2,75 (rasio ideal 1:2500, rasio stakeholder (pelatihan sesuai dengan saat ini 1:3500). soft skills, kegiatan pra kebutuhan internship) stakeholder Strategi (S-T) Strategi (T-W). Ancaman (T) Strategi (W-O) Standar rekrutmen tenaga Memperluas kerja kesempatan bagi Standar kelulusan lulusan untuk tahap akademik > 2,75 (SK MENPAN memenuhi kebutuhan dengan IPK > 2,75 dan RB Nomor 171 Tahun stakeholder (pelatihan 2013 tentag Formasi PNS) soft skills, kegiatan pra oleh lulusan stakeholder dengan IPK Meningkatkan internship) Kesimpulan : 1. Memiliki Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru ditingkat Universitas 2. Memiliki pedoman penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan peraturan yang berlaku 3. 100% mahasiswa lulusan tahap Profesi IPK > 2,75 4. Adanya TIM UKDI FK Unimal penyelenggara pembimbingan dan assesmen kompetensi 5. Memiliki UKM yang mendukung soft skill mahasiswa antara lain KARIM, TBM ,INFUS,CORONARIA, MEDIA, MAPALA, BBQ, dan Lembaga Quran Learning Centre 6. 56,4%lulusan tahap akademik IPK rata-rata < 2,75 7. Tingkat kebutuhan stakeholder terhadap lulusan sangat tinggi berdasarkan indikator Indonesia Sehat 2010 (rasio ideal 1:2500, rasio saat ini 1:3500). 8. Standar rekrutmen tenaga kerja oleh stakeholder lulusan dengan IPK > 2,75 (SK MENPAN dan RB Nomor 171 Tahun 2013 tentag Formasi PNS) Strategi : 1. Memperluas kesempatan bagi lulusan untuk memenuhi kebutuhan stakeholder (pelatihan soft skills, kegiatan pra internship) 2. Meningkatkan jumlah lulusan tahap akademik dengan IPK > 2,75 sesuai dengan kebutuhan stakeholder 3. Meningkatkan Standar kelulusan tahap akademik dengan IPK > 2,75