v1314 pengolahan nilai rapor kurikulum 2013 dengan

advertisement
PENGOLAHAN NILAI RAPOR KURIKULUM 2013 DENGAN MENGGUNAKAN
MICROSOFT OFFICE PADA SMA NEGERI 2 MEDAN
Eva Susanti1, Ummul Khair2,Abdul Jabbar3
Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan
JL.HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia
1
[email protected]
1,2,3
Abstrak
Pengolahan Nilai Rapor Kurikulum 2013 bertujuan menghasilkan Hasil Capaian Siswa dalam
belajar satu semester dalam bentuk lembaran kertas yang akan dibagikan ke orangtua/wali siswa.
Pengolahan nilai raport dilakukan secara komputerisasi menggunakan aplikasi Microsoft Office
yaitu Microsoft Excel dan Microsoft Word sehingga lebih efisien waktu dan tenaga dibandingkan
secara manual. Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang
capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan
pendidikan, dan pemerintah. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilakukan secara terencana dan
sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi muatan pembelajaran untuk
kurun waktu satu semester dan satu tahun pelajaran.
Kata Kunci : Excel, Rapor, Nilai, Kurikulum 2013
Abstract
The aim of the tabulation of 2013 curriculum report value is to produce the students learning
achievement in one semester in form pieces of paper that will be given to the students parents. The
processing is done by using computerization with Microsoft Office, Excel and Word application so
that it is more efficient than manual work. The assessment of students achievement is the process
of collecting the information/evidence in spiritual and social, cognitive and skill competence. The
assessment is done by the teacher, the school and the government. It is al so done systematically
during and after the learning process for one semester and a year end lesson.
Keyword : Excel, Report,Value, Curriculum 2013
1.
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komputer di Indonesia
sudah sangat pesat sekali, hal ini terlihat dari
penggunaan teknologi informasi yang dahulu
digunakan hanya pada perusahaan-perusahaan besar
sekarang penggunaan teknologi informasi sudah
digunakan oleh perusahan-perusahaan kecil dan
kini mulai merambah ke sektor pendidikan seperti
sekolah.
Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat
dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas
bagi
manajemen
pendidikan.
Keberhasilan dalam peningkatan efisiensi dan
produktivitas bagi manajemen pendidikan akan ikut
menentukan
kelangsungan
hidup
institusi
pendidikan itu sendiri. Dengan kata lain menunda
penerapan teknologi informasi dalam institusi
pendidikan berarti menunda kelancaran pendidikan
dalam menghadapi persaingan global. [1]
Teknologi
yang
terus
berkembang
akan
memberikan dampak suatu perubahan pada sebuah
sistem, dimana suatu sistem yang biasa dilakukan
secara manual, kini sistem tersebut dapat dilakukan
secara komputerisasi. Sekolah-sekolah yang ingin
terus meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas
SDM baik guru dan pegawai serta kualitas lulusan
peserta didik saat ini sudah mulai menerapkan
penggunaan teknologi informasi untuk kelancaran
kegiatan di sekolah tersebut.
SMA Negeri 2 Medan merupakan salah satu
sekolah yang ditunjuk dinas pendidikan kota Medan
menjadi piloting untuk menerapkan Kurikulum
2013. Dengan adanya perubahan kurikulum maka
dalam pengolahan nilai pun ada perubahan. Selama
ini guru mengumpulkan nilai dilakukan secara
manual. Guru memberikan hasil nilai siswa dengan
menuliskannya di kertas yang sudah dalam bentuk
format penilaian. Karena pengumpulan nilai secara
manual, sehingga banyak waktu dan tenaga
diperlukan untuk melakukan hal tersebut.
Karena alasan tersebut diatas diperlukan membuat
sistem aplikasi pengolahan nilai rapor agar
kemudahan, kecepatan dan ketepatan dalam
pengolahan data khususnya nilai rapor dapat
terlaksana sehingga diharapkan dapat membawa
kemajuan dalam pelayanan nilai rapor dengan
tingkat kesalahan yang kecil karena faktor kelalaian
manusia. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia,
rapor adalah buku yang berisi keterangan mengenai
nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di
sekolah, yang biasanya di pakai sebagai laporan
guru kepada orang tua atau wali murid. [2]
Identifikasi Masalah
1. Bagaimana cara mengembangkan aplikasi
rapor yang efektif dan efisien dalam mengolah
nilai
2. Bagaimana merumuskan nilai-nilai siswa untuk
menghasilkan laporan belajar siswa dalam
bentuk rapor
3. Bagaimana mengimplementasikan aplikasi
rapor secara otomatis dalam bentuk lembaran
kertas
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah
untuk mempermudah guru-guru menginput nilai
siswa dengan menggunakan aplikasi rapor secara
komputerisasi sehingga lebih efisien waktu dan
tenaga dibandingkan secara manual.
Manfaat Penelitian
1. Dapat lebih memahami dan menerapkan ilmu
yang telah diperoleh di perkuliahan.
2. Menghasilkan sebuah aplikasi sederhana yang
dapat diterapkan di SMA Negeri 2 Medan.
3. Bermanfaat bagi guru (wali kelas) untuk
mempersingkat waktu dalam penyusunan
laporan hasil belajar (rapor) peserta didik.
2.
ulangan harian, bulanan atau akhir semester dalam
bentuk lembar kerja database nilai siswa per mata
pelajaran. Dan selanjutnya nilai-nilai ini akan
kembali
diklasifikasikan
secara
kolektif
berdasarkan kelas dan mata pelajaran untuk
keseluruhan kelas untuk proses pencetakan rapor
dengan menggunakan Microsoft Excel untuk
lembar kerja database dan Microsoft Word untuk
lembar pencetakan rapor. Microsoft Excel berfungsi
untuk mengolah angka. Melalui program Excel ini,
dapat melakukan perhitungan dengan cepat dan
mudah, selain mengelola database dan pembuatan
grafik. [3] Beberapa fungsi Matematika dan
Trigonometri sebagai berikut :
1) Fungsi AVERAGE
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai ratarata dari sederetan data angka (numeric).
= AVERAGE(number1, number2, …)
2) Fungsi COUNT
Fungsi ini digunakan untuk menentukan
jumlah data yang terdapat dalam range tertentu.
= COUNT(value1, value2, …)
3) Fungsi MAX
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai
tertinggi dari sederetan data angka (numeric).
= MAX(number1, number2, …)
4) Fungsi MIN
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai
terendah dari sederetan data angka (numeric).
= MIN(number1, number2, …)
5) Fungsi RANK
Fungsi ini digunakan untuk mencari ranking
diantara sekumpulan data.
= RANK(number, ref, order)
6) Fungsi SUMIF
Fungsi ini digunakan untuk menjumlahkan
seluruh data angka (numerik) dari sederetan
angka sesuai dengan kriteria tertentu.
= SUMIF(range, criteria, sum_range)
7) Fungsi VlOOKUP
Fungsi ini digunakan untuk pembacaan tabel
data yang disusun secara vertikal.
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,colum
n_index_num,range_lookup)
8) Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai
tertentu berdasarkan logika tes.
=IF(logikal_test,value_if_true,value_if_false)
Selain itu fungsi logika menggunakan operator
logika, yaitu :
AND, dua syarat terpenuhi
OR, salah satu syarat terpenuhi
NOT, selain dari syarat yang disebutkan
Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah
meneliti secara langsung kondisi penilaian para
siswa atau peserta didik pada tiap-tiap akhir
semester menjelang pembagian rapor. Dalam hal
penilaian ini wali-wali kelas akan memberikan nilai
secara kolektif dari tiap-tiap siswa baik itu sehabis
Penilaian Hasil Belajar adalah proses pengumpulan
informasi/bukti tentang capaian pembelajaran
peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan
sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan.
Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik,
satuan pendidikan, dan pemerintah. Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik dilakukan secara terencana
dan sistematis, selama dan setelah proses
pembelajaran
suatu
kompetensi
muatan
pembelajaran untuk kurun waktu satu semester dan
satu tahun pelajaran. Penilaian oleh satuan
pendidikan terdiri atas Ujian Tingkat Kompetensi
(UTK) pada jenjang sekolah menengah (SMA)
dilaksanakan untuk tingkat kompetensi 5 di akhir
kelas XI dan Ujian Sekolah (US) yang dilaksanakan
di akhir jenjang sekolah (SMA kelas XII).
Sedangkan penilaian oleh pemerintah meliputi
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) di SMA
dilaksanakan untuk tingkat kompetensi 5 di akhir
kelas XI dan UTK atau Ujian Nasional (UN) yang
dilaksanakan di akhir jenjang sekolah (SMA kelas
XII).
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berfungsi
untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil
belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan.
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan
untuk memenuhi fungsi formatif dan sumatif dari
sebuah penilaian.
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki
tujuan untuk:
1. mengetahui tingkat penguasaan kompetensi;
2. menetapkan
ketuntasan
penguasaan
kompetensi;
3. menetapkan program perbaikan atau pengayaan
berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi;
4. memperbaiki proses pembelajaran; dan
5. memetakan mutu satuan pendidikan.
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan
acuan kriteria, yaitu kemajuan peserta didik
dibandingkan dengan kriteria capaian kompetensi
yang ditetapkan.
1. Penilaian Autentik
Penilaian autentik merupakan pendekatan,
prosedur, dan instrumen penilaian proses dan
capaian pembelajaran peserta didik dalam
penerapan sikap spiritual dan sikap sosial,
penguasaan pengetahuan, dan penguasaan
keterampilan yang diperolehnya dalam bentuk
pelaksanaan tugas perilaku nyata atau perilaku
dengan tingkat kemiripan dengan dunia nyata,
atau kemandirian belajar.
Bentuk penilaian autentik mencakup penilaian
berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan,
portofolio, proyek, produk, jurnal, kerja
laboratorium dan unjuk kerja, serta penilaian
diri.
2. Penilaian Non Autentik
Bentuk penilaian non-autentik mencakup tes,
ulangan, dan ujian
3.
Hasil dan Pembahasan
Hasil pengolahan nilai rapor pada SMA Negeri 2
Medan dengan menggunakan Microsoft Excel
untuk lembar kerja database dan Microsoft Word
untuk
lembar
pencetakan
rapor.
Pengimplementasian Proses pengolahan Nilai rapor
dengan satu sampel kelas. Berikut ini akan
dijelaskan proses dari awal sampai akhir sehingga
tercetaknya Rapor SMA Negeri 2 Medan yang akan
dibagikan wali kelas ke Orang tua siswa atau Wali
Siswa. Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas,
sebelum jadwal ulangan semester atau ulangan
akhir semester serta jadwal pembagian rapor
berlangsung, maka pihak penyelenggara dalam hal
ini adalah sekolah mengadakan rapat untuk
menyelaraskan bentuk atau format rapor secara
nasional dan disesuaikan dengan format yang
diberikan Dinas Pendidikan Kota Medan yang
kemudian akan diterapkan di SMA Negeri 2
Medan, maka penulis berkoordinasi dengan tim
yang bekerja secara khusus untuk pencetakan rapor
ini untuk membuat lembar kerja-lembar kerja yang
akan dibagikan kepada guru dan wali kelas untuk
kemudian ditindak lanjuti dengan mengisi nilai
ulangan atau nilai ujian sesuai hasil ulangan atau
ujian para siswa. Apabila ada perubahan format
pengisian nilai yang disesuaikan dengan Dinas
Pendidikan maka akan mensosialisasikan kepada
guru dan wali kelas agar tidak terjadi kesalahan
dalam pengisian nilai (human error) dan
mengantisipasinya dengan suatu informasi yang
akan muncul apabila kesalahan tersebut terjadi.
Adapun
langkah-langkah
penyusunan
dan
pencetakan data nilai rapor siswa di SMA Negeri 2
Medan adalah sebagai berikut :
1.
Wali kelas mengumpulkan nilai-nilai siswa
setelah ulangan/ujian berlangsung yang
diberikan oleh masing-masing guru mata
pelajaran.
2.
Penulis merancang sistem pengolahan nilai
siswa ini secara sistematis dan mudah
digunakan oleh wali kelas untuk pengisian
nilai-nilai ini ke dalam lembar kerja dengan
menggunakan Microsoft Excel yang mana
aplikasi pengolahan data ini standarisasinya
tersedia pada setiap komputer, laptop, atau
notebook secara otomatis tanpa harus kita
konfigurasi, install atau menyusun alur
programmingnya.
3.
Pengolahan
data
nilai
ini
penulis
menggunakan rumus-rumus atau formula
pada Microsoft Excel sehingga mudah
digunakan untuk tujuan pencetakan dokumen
data rapor pada Microsoft Word.
4.
Penulis dibantu wali kelas untuk memeriksa
kembali data nilai sebelum dilakukan
pencetakan untuk meminimalisir kesalahan
pengisian oleh wali kelas karena faktor
tertentu.
5.
6.
Setelah wali kelas menyatakan layak untuk
dicetak maka selanjutnya proses pencetakan
rapor akan dilakukan berdasarkan kelas.
Pada dokumen pencetakan rapor, penulis
juga menggunakan rumus-rumus atau
formula yang tersedia pada Microsoft Word
untuk pencapaian tujuan pencetakan rapor
tersebut.
DATA SISWA
DATA WALI
KELAS
DATA MATA
DATA
DATA
PELAJARAN
ABSENSI
EKSTRAKULI
KULER
DATA
NILAI SISWA
Gambar 1. Proses pengisian nilai siswa oleh wali kelas
DATA NILAI
SISWA
berisikan data keterangan pribadi siswa, data
eterangan orangtua/wali serta data keterangan
sekolah sebelumnya dan lain-lain yang kemudian
setelah berlangsungnya ujian dan pengisian data
rapor maka dikembangkan database siswa menjadi
data nilai per kelas dimana recordnya berisikan data
kelas, guru, wali kelas, dan nilai ujian tiap mata
pelajaran.
Setelah guru dan wali kelas selesai mengisikan
nilai-nilai siswa pada lembar kerja yang telah
dibagikan kepada masing-masing guru atau wali
kelas, maka database dikembangkan kembali untuk
mengkolektif semua nilai siswa dalam satu database
yang kemudian diformulasikan untuk database
pencetakan rapor. Pada database ini telah dijelaskan
sebelumnya walau tidak terperinci dan detail,
bahwa fungsi database ini adalah sebagai database
untuk menampung biodata siswa yang berisikan
data
keterangan
siswa,
data
keterangan
orangtua/wali dan data keterangan sekolah siswa
sebelumnya.
Database
ini
akan
dihubungkan
atau
link/embbed/merge ke database lainnya karena
menyangkut biodata siswa yang nantinya akan
diperlukan sesuai dengan kebutuhan di masa-masa
yang akan datang.
Adapun penghubung atau sebagai kata kunci
(keyword) untuk database siswa adalah Nomor
Induk Siswa yang dapat di-link untukpengolahan
data siswa itu sendiri. Dengan adanya keyword ini
maka masing-masing database akan diindeks
berdasarkan kata kunci yang telah ditetapkan.
Berikut adalah gambar pigur untuk database biodata
siswa :
SELURUH
KELAS
PERUMUSAN DAN
PENGOLAHAN NILAI
SISWA
DATA NILAI
CETAK RAPOR
CETAK
Gambar 3. Database Biodata Siswa
RAPOR SISWA
Untuk proses pencetakan biodata siswa ini maka
database biodata siswa akan dikoneksikan dengan
lembar kerja pencetakan, dalam hal ini lembar kerja
database biodata siswa diolah dan diproses dengan
menggunakan Microsoft Excel sedangkan untuk
proses pencetakan dokumen biodata siswa di proses
dan di olah dengan menggunakan Microsoft Word.
Berikutnya database nilai siswa dimana setiap guru
mata pelajaran memberikan penilaian dari awal
semester sampai dengan akhir semester mencakup
kompetensi sikap spiritual, kompetensi sikap sosial,
Gambar 2. Pengolahan Data Nilai Seluruh Kelas
Keterangan :
Dari kedua gambar pigur diatas dapat dijelaskan
bahwa pada saat siswa terdaftar sebagai siswa tetap
pada SMA Negeri 2 Medan maka susunan database
yang standar hanya berisi field-field yang
merupakan kesatuan dari suatu record database
kompetensi
pengetahuan,
dan
kompetensi
keterampilan sesuai permendikbud No.59.[4] Nilai
kompetensi pengetahuan yang diberikan
yang
terdiri dari beberapa ulangan harian, ulangan tengah
semester dan ulangan akhir semester serta
kompetensi keterampilan dan kompetensi sikap.
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab
Sebelumnya Penilaian Hasil Belajar oleh Guru
menggunakan skala penilaian. Skala penilaian
untuk kompetensi sikap menggunakan rentang
predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C),
dan Kurang (K). Sedangkan skala penilaian untuk
kompetensi
pengetahuan
dan
kompetensi
keterampilan menggunakan rentang angka 4,00 (A)
- 1,00 (D).
Rentang penilaian sebagai berikut:
3,85 – 4,00
A
2,18 – 2,50
C+
3,51 – 3,84
A1,85 – 2,17
C
3,18 – 3,50
B+
1,51 – 1,84
C2,85 – 3,17
B
1,18 – 1,50
D+
2,51 – 2,84
B1,00 – 1,17
D
Penilaian Hasil Belajar oleh Guru dilakukan
terhadap penguasaan tingkat kompetensi sebagai
capaian pembelajaran yang merupakan batas
minimal pencapaian kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan.
1. Kompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi
kualitas berdasarkan modus. Modus untuk
kompetensi sikap minimal harus Baik.
2. Kompetensi pengetahuan untuk kemampuan
berpikir pada berbagai tingkat pengetahuan
dinyatakan dalam predikat berdasarkan skor
rerata. Skor rerata untuk kompetensi
pengetahuan ditetapkan paling kecil 2,67.
3. Kompetensi keterampilan dinyatakan dalam
deskripsi kemahiran berdasarkan rerata dari
capaian optimum. Capaian optimum untuk
kompetensi keterampilan ditetapkan paling
kecil 2,67.
Penguasaan tingkat kompetensi dinyatakan dalam
bentuk deskripsi kemampuan dan/atau skor yang
dipersyaratkan pada tingkat tertentu.
Setiap guru membuat rekapitulasi penilaian selama
satu semester kedalam format lembar kerja yang
sudah disediakan oleh pihak sekolah bisa dalam
bentuk softcopy ataupun hardcopy.
Berikut Gambar Format lembar kerja rekapitulasi
penilaian :
Gambar 4. Format Rekapitulasi Penilaian
Format lembar kerja rekapitulasi penilaian sudah di
beri rumus dimana Nilai akhir (NA) pada penilaian
kompetensi pengetahuan yaitu:
Nilai Akhir (NA) = RtUH + TS + AS
3
Keterangan :
RtUH : Rata-rata ulangan harian
TS
: Ulangan tengah semester
AS
: Ulangan akhir semester
Setiap Guru isikan nilai beberapa ulangan harian +
TS + AS sehingga menghasilkan nilai pengetahuan.
Untuk nilai Keterampilan dan Sikap isikan nilai
siswa yang sudah final sesuai dengan catatan
penilaian guru selama satu semester.
Kemudian Database Nilai Rapor merupakan
kumpulan nilai setiap guru mata pelajaran per kelas
per tingkatan yang dikumpulkan oleh masingmasing wali kelas. Setiap wali kelas memastikan
Nilai yang sudah masuk sudah lengkap untuk
dientry.
Sebelum terciptanya Database Nilai Rapor per
tingkat maka Tim pengolah nilai rapor memberi
format file untuk pengisian Database Nilai Rapor
per kelas. Jika masing-masing guru mata pelajaran
sudah mengumpulkan nilai ke masing-masing Wali
kelas. Maka Wali kelas mulai mengisikan database
nilai rapor yang terdiri dari :
1.
Data Siswa
2.
Data Guru Mata Pelajaran
3.
Nilai seluruh Mata Pelajaran : Nilai
Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap
4.
Nilai Spiritual dan Sosial
5.
Nilai Ekstrakurikuler
6.
Absensi Siswa
Selanjutnya masing-masing wali kelas
menyerahkan file rapor ke Tim pengolahan Nilai
Rapor untuk di proses dan di cetak. Jika file rapor
per kelas per tingkat sudah terkumpul maka Tim
pengolah Nilai Rapor mengcombine atau
menyatukan di format file database nilai rapor yang
sudah di formulasikan sesuai dengan penilaian
kurikulum 2013.
Tim pengolah nilai rapor mengelompokkan file
rapor yang telah di isi oleh wali kelas perkelas,
perjurusan dan per tingkat. Kemudian Mulai
mengcombine dengan cara mengopy masingmasing file sesuai kelas dan mata pelajaran secara
berurutan.
4. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
4.1 Kesimpulan
1.
2.
3.
Pengolahan Nilai Rapor dikatakan efektif dan
efisien dikarenakan kemudahan-kemudahan
dalam mengakses aplikasi Microsoft Office
yaitu Microsoft Excel dan Microsoft Word
yang familiar oleh guru sehingga memudahkan
guru menggunakannya.
Aplikasi
Rapor
Komputerisasi
dibuat
sedemikian rupa sehingga administrator dapat
mencetak rapor dalam bentuk lembaran kertas.
Aplikasi ini bisa berjalan dengan sistem
windows network ( homegroup)
4.2 Saran
1.
2.
Perlu adanya sosialisasi aplikasi rapor ini
apabila ada peraturan pendidikan menteri yang
baru.
Dengan kekurangan dan kelebihan pada
program ini, proses bagian nilai belum
sepenuhnya terpenuhi walaupun sudah
sebagian program bermanfaat tetapi program
ini harus dikembangkan seiring perkembangan
dunia teknologi dan pendidikan sesuai dengan
peraturan Menteri Pendidikan.
[1] Dahlia Widhyaestoeti, 2011, Rancang Bangun
Database Nilai Siswa Tingkat Sekolah
Menengah, Jurnal Ilmiah Teknologi dan
Informasi Volume 2 – Mei 2011
[2] Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2001.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Ketiga. Penerbit Balai Pustaka, Jakarta
[3] Dyah Istiana, Mardiana Wati, 2010. Microsoft
Excel 2010. Bandung : Yrama Widya
[4] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014
Download