pendidikan agama islam - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
POKOK BAHASAN :
KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
Fakultas
Program Studi
FEB
Manajemen
2015
1
Tatap Muka
12
Kode MK
Disusun Oleh
33012
Didin Hikmah, SE, MM
Abstract
Kompetensi
Materi ini membahas tentang alasan
bagi umat Islam untuk memelihara
kesehatan dan lingkungan,
menguraikan cara memelihara
kesehatan fisik dan mental,
menjelaskan upaya-upaya menjaga
kesehatan yang meliputi
pengetahuan sumber penyakit dan
menyembuhkan penyakit,
mengetahui konsepsi dasar Islam
tentang pemeliharaan lingkungan.
Mahasiswa mampu dan memahami
alasan bagi umat Islam untuk
memelihara kesehatan dan
lingkungan, menguraikan cara
memelihara kesehatan fisik dan
mental, menjelaskan upaya-upaya
menjaga kesehatan yang meliputi
pengetahuan sumber penyakit dan
menyembuhkan penyakit,
mengetahui konsepsi dasar Islam
tentang pemeliharaan lingkungan.
Pendidikan Agama Islam
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Didin Hikmah, SE, MM.
http://www.mercubuana.ac.id
KESEHATAN DAN LINGKUNGAN
A. Pengantar: Perlunya Lingkungan Sehat
Lingkungan hidup yang nyaman serta kebersihan lingkungan merupakan
merupakan hal yang sangat penting karena ini adalah salah satu cara untuk sehat
maka perlu kita jaga dengan sebaik mungkin. Saat ini kesadaran masyarakat untuk
menjaga kebersihan lingkungan bisa dibilang sudah mulai berkurang. Terbukti dengan
maraknya budaya membuang sampah sembarangan yang dilakukan oleh sebagian
besar masyarakat kita. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa seolah tidak merasa
bahwa tindakan yang mereka lakukan tersebut salah dan dapat merugikan lingkungan
serta orang banyak.
Anda tentu tahu penyebab banjir yang rutin melanda ibu kota tidak lain disebabkan
oleh budaya membuang sampah sembarangan ke sungai dan tidak mengenal arti
lingkungan bersih apalagi membedakan mana jenis sampah organik dan anorganik.
Bila masalah ini dibiarkan bukan tidak mungkin akan semakin banyak masalah dan
bencanan yang akan kita hadapi di masa mendatang. Melalui artikel ini kami akan
membahas mengenai arti dan manfaat lingkungan bersih.
Lingkungan yang bersih ini dapat diartikan sebagai kondisi dari lingkungan yang
bersih dan sehingga lingkungan tersebut terbebas dari berbagai penyakit dan nyaman
untuk dihuni. Agar lingkungan di sekitar tempat tinggal anda bersih maka perlu usaha
bersama dalam mewujudkannya. Salah usaha yang bisa dilakukan adalah dengan
menjalankan kegiatan kerja bakti secara rutin. Bersihkan juga saluran air agar tidak
tersumbat sehingga lingkungan di sekitar tempat tinggal anda bisa terbebas dari banjir
yang dapat memicu munculnya berbagai penyakit. Sediakan juga tempat sampah untuk
setiap rumah agar kebersihan lingkungan menjadi terjaga.
Untuk manfaat lingkungan bersih yang bisa anda rasakan cukup banyak dan
antara lain lingkungan di sekitar tempat tinggal anda menjadi lebih sejuk, bebas dari
polusi udara, terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor serta
tidak sehat dan air menjadi lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi. Orang yang
tinggal di lingkungan yang bersih dan sehat jauh lebih bahagia dan tidak mudah
2015
2
Pendidikan Agama Islam
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Didin Hikmah, SE, MM.
http://www.mercubuana.ac.id
terserang penyakit dibandingkan mereka yang tinggal di lingkungan yang kotor dan
kumuh. Menimbang manfaat positif dari menjaga kebersihan lingkungan maka mulai
dari sekarang mulailah menamkan kesadaran serta kepedulian yang tinggi untuk
menjaga kebersihan lingkungan.
Bagaimana Islam memandang kebersihan dan kesehatan serta lingkungan?
Terkait dengan hal ini, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah Maha Indah dan Allah menyukai yang indah, Allah Maha Murah
dan suka kepada sifat yang pemurah, Allah Maha Bersih dan suka pada yang bersih”
Dari hadist tadi terlihat bahwa Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan.
Apabila Allah sangat menyukai keindahan dan kebersihan, sudah sewajarnya apabila
umat Islam menyukai dan menjaga keindahan dan kebersihan. Dalam menjaga
keindahan dan kebersihan, Allah juga suka kepada sifat pemurah, maka hal ini
sebenarnya petunjuk bagi manusia, bahwa Allah suka kepada orang yang dengan
senang hati dan ringan tangan dalam menjaga kebersihan dan keindahan. Bekerja
keras dan bergotong royong dalam menjaga kebersihan sangat dianjurkan dimulai
dihadapan Allah SWT.
B. Pengertian Kesehatan Dalam Berbagai Disiplin Ilmu
Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan
tetapi meliputi seluruh aspek kebutuhan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi,
social, dan spiritual. Sehat menurut batasan World Health Organization adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara social dan ekonomis.

Dalam pengertian yang paling luas. Sehat merupakan suatu keadaan yang
dinamis di mana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit) dan eksternal
(lingkungan fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.

Dalam UU No.23,1992. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa,
dan social yang memungkinkan hidup produktif secara social dan ekonomi.
Dalam pengertian ini, maka kesehatan harus di lihat sebagai satu kesatuan yang
2015
3
Pendidikan Agama Islam
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Didin Hikmah, SE, MM.
http://www.mercubuana.ac.id
utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan social dan di dalamnya kesehatan
jiwa merupakan bagian integral kesehatan.[2]
Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah menciptakan individu
dan masyarakat yang sehat jasmani, rohani dan sosial sehingga umat manusia mampu
menjadi umat yang pilihan.
Dalam Islam dikatakan sehat apabila memenuhi tiga unsur , yaitu kesehatan jasmani,
kesehatan rohani dan kesehatan sosial. Kesehatan jasmani merupakan bentuk dari
keseimbangan manusia dengan alam. Kesehatan rohani di mana ada keseimbangan
dan hubungan yang baik secara spiritual antara khalik atau pencipta yang di wujudkan
dari aktivitas makhluk dalam memenuhi semua perintah sang khalik. Yang terakhir
adalah kesehatan sosial, dimana kesehatan yang bersifat psikilogis. Di mana ada ada
keharmonisan antara sebuah individu dengan individu lain maupun dengan sistem yang
berlaku pada sebuah tatanan masyarakat. Bila ketiga unsur ini terpenuhi maka akan
tercipta sebuah keadaan baik fisik, mental, maupun spiritual yang produktif dan
sempurna untuk menjalankan aktivitas kemakhlukan.
Islam dan seluruh ajarannya, memberikan sebuah pandangan yang tegas mengenai
kesehatan. Kesehatan bukan hanya sebuah anjuran tetapi juga merupakan juga
kewajiban. Semua ibadah-ibadah dalam Islam mengandung ajaran tentang pentingnya
menjaga kesehatan. Karena penelitian terbaru mengungkapkan bahwa sebuah kondisi
akan dikatakan sehat bila lingkungan di sekitarnya bersih. Oleh karena itu, Nabi
mengatakan “kebersihan sebagian dari pada iman”. [3]
C. Tokoh Muslim Dalam Ilmu Kesehatan
Beberapa tokoh muslim dalam ilmu kesehatan sebagai berikut:[4]
1. Hunain Ibnu Ishaq
Beliau dilahirkan pada tahun 809 M dan meninggal pada tahun 874 M. Beliau ialah
spesialis mata. Hasil karyanya ialah buku-buku yang membicarakan berbagai
penyakit. Beliau banyak menerjemahkan buku-buku kedokteran yang berbahasa
Yunani ke dalam bahasa Arab.
2. Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria Ar Razi
2015
4
Pendidikan Agama Islam
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Didin Hikmah, SE, MM.
http://www.mercubuana.ac.id
Beliau dilahirkan pada tahun 866 M dan meninggal pada tahun 909 M. Buku
karangannya tentang kedokteran dijadikan buku pegangan di Fakultas Kedokteran.
Bukunya di beri nama Al Hawi (menyeluruh). Ia yang menemukan penyakit cacar,
dan membaginya menjadi cacar air (variola) dan cacar merah (rovgella),
menemukan terapi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
3. Ibnu Sina
Ibnu sina, dilahirkan di Afsara (Asia tengah) pada tahun 980 H/ 1593 M dan
meninggal di Isfahan pada tahun 1037 H/1650 M. Bukunya yang sangat terkenal
dibidang kedokteran adalah Al Qanun Fi Al Thib, dijadikan buku pedoman
kedokteran, baik di Universitas-universitas Eropa maupun Negara Islam.
4. Abu Mawar Abdul Malik ibnu Abil ‘Ala Ibnu Zuhur
Beliau lahir pada tahun 1091 M dan meninggal pada tahun 1162 M. Beliau sebagai
dokter spesialis penyakit dalam atau internis.
D. Cara Menjaga Kesehatan Dalam Konteks Islam
Nabi Muhammad mengajarkan kepada kita mengenai kesehatan, tidak sedikit dari
ucapannya mengandung unsur medis yang mutakhir. Dari ajaran beliau mengenai
perihal orang sakit ialah:
1. Perintah untuk berobat. Kewajiban bagi setiap muslim yang sakit untuk berobat.
2. Setiap penyakit ada obatnya Seperti:
1) Karantina penyakit, Nabi bersabda “jauhkanlah dirimu sejauh satu atau dua
tombak dari orang yang berpenyakit lepra.
2) Islam juga mengajarkan prinsip-prinsip dasar dalam penanggulangan berbagai
penyakit infeksi yang membahayakan masyarakat. Sabda Nabi yang berbunyi
“jangan engkaulah masuk ke dalam suatu daerah yang sedang terjangkit
wabah,
dan
bila
dirimu
berada
di
dalamnya
janganlah
pergi
meninggalkannya” [5]
3) Islam menganjurkan umatnya untuk melakukan upaya proteksi diri (ikhtiar) dari
berbagai penyakit infeksi, misalnya dengan imunisasi.
2015
5
Pendidikan Agama Islam
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Didin Hikmah, SE, MM.
http://www.mercubuana.ac.id
3. Menyembuhkan orang sakit. Kesehatan merupakan hal yang mutlak dalam
menjalani aktivitas kehidupan manusia, bila tubuh manusia dalam keadaan sehat
mereka bisa melakukan aktivitas ibadah (hubungan manusia dengan Tuhannya),
aktivitas sosial (hubungan manusia dengan manusia), serta aktivitas dunia
(hubungan manusia dengan alam).
Oleh karena itu dibutuhkanlah metode untuk menjaga kesehatan manusia. Allah
memberikan petunjuk melalui perantara Nabi dengan segala aktivitas dan ucapan Nabi
yang telah di rancang sedemikian rupa untuk bisa diikuti manusiawi secara utuh.
Beberapa bentuk menjaga kesehatan antara lain:
1. Kesehatan jasmani
Manusia adalah makhluk yang selalu ingin memenuhi seluruh kebutuhannya,
keinginan manusia yang tidak terbatas kadang membuat manusia menjadi rakus.
Makan berlebih, pola hidup yang tidak baik, penggundulan hutan untuk bahan
bangunan, eksploitasi laut yang tidak bertanggung jawab, semuanya itu akan
membuat keseimbangan alam terganggu.
Di sadari maupun tidak, manusia
merupakan bagian dari alam. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa
kesehatan
jasmani
berhubungan
dengan
alam.
Nabi
pernah
bersabda
“sesungguhnya badanmu mempunyai hak atas dirimu”. [6]
Kesehatan fisik merupakan keadaan yang sangat penting dalam mendukung
aktivitas lainnya. Hal ini disebabkan karena dalam perintah Allah pada manusia
banyak yang berupa aktivitas fisik yang memerlukan kondisi yang prima, seperti
shalat, puasa, ibadah haji dan ibadah lainnya. Ajaran Islam untuk menjaga
kesehatan fisik terlihat dalam beberapa perintah Allah, seperti shalat yang mampu
meregangkan otot. Karena setiap gerakan shalat seperti mempunyai kunci tubuh,
sehingga sendi-sendi bisa lentur dan menyehatkan. Wudhu yang menurut
penelitian bisa merangsang saraf-saraf pada daerah yang terusap air wudhu, puasa
yang menyehatkan, ibadah haji yang merupakan puncak dari ibadah yang membuat
tubuh kuat, karena rukun-rukunnya yang melatih kondisi stamina tubuh.
Islam yang sangat mementingkan kesehatan jasmani dan fisik yang dilakukan
dengan cara menjaga kebersihan, olahraga, menjaga asupan makanan. Dan
2015
6
Pendidikan Agama Islam
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Didin Hikmah, SE, MM.
http://www.mercubuana.ac.id
semuanya terintegrasi dalam setiap aktivitas ibadah. Hal ini agar menjadi kebiasaan
yang tidak disadari untuk umat Islam dan merupakan bentuk pendidikan dari Allah.
2. Kesehatan rohani
Seperti yang dijelaskan dalam Firman Allah yang tertuang dalam Al – Qur’an surat
Al- Ra’d : 28 yang berbunyi : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah
lah hati menjadi tentram. (Q.S. Al-Ra’d: 28)[7]
Menurut Prof Dr. Nasaruddin Umar M.A, Guru besar UIN Syarif hidayatullah Jakarta
mengatakan didalam manusia ada unsur jasad (jasadiyyah), unsur nyawa, dan
unsur ruh yang dalam Al-Qur’an di sebut KHALQAN AKHAR. Seseorang baru
disebut manusia jika memiliki ke 3 unsur ini.
Hubungan antara makhluk dengan Tuhannya akan berjalan baik bila sang makhluk
menaati apa yang di perintahkan Allah, ciri-ciri jiwa yang sehat yang dalam AlQur’an di sebut Qalbun Salim, seperti hati yang selalu bertobat (at-taqwa), hati yang
selalu menjaga dari hal-hal keduniaan (al-zuhd), hati yang selalu ada manfaatnya
(al-shumi), hati yang selalu butuh pertolongan Allah (al-faqir).[8]
3. Kesehatan sosial
Hidup bermasyarakat dalam arti yang seluas-luasnya adalah salah satu naluri
manusia. Menurut Aristoteles menyebutkan manusia adalah Zone Polition, yaitu
manusia yang selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Oleh karena itulah dalam
Islam di kenal istilah Ukhuwah (persaudaraan) yang akan mendatangkan
muamalah (saling menguntungkan), hal ini memungkinkan rasa persaudaraan lebih
tinggi.
Hal ini sesuai dengan Q.S. Al – Hujurat ayat 13 yang menyatakan : “hai manusia ,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya
Allah maha mengetahui lagi maha mengenal. (Q.S. Al-Hujarat: 13)
Menjaga Kesehatan pribadi dan lingkungan dalam Islam :
2015
7
Pendidikan Agama Islam
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Didin Hikmah, SE, MM.
http://www.mercubuana.ac.id
1. Tubuh. Islam memerintahkan mandi bagi umatnya untuk membersihkan
tubuhnya dari najis dan hadas. Dia mengajarkan kepada umatnya, mulai
memotong kuku, membersihkan luas jari, mencabut bulu ketiak dan bersiwaq
hingga bagaimana cara dia makan.
2. Tangan. Nabi Muhammad SAW bersabda: “cucilah kedua tanganmu sebelum
dah sesudah makan dan cucilah kedua tanganmu setelah bangun tidur. Tidak
seorang pun tahu di mana tangannya berada di saat tidur.”
3. Makanan dan Minuman. Rasulullah SAW. bersabda “tutuplah bejana air dan
tempat minummu”.
4. Rumah. “Bersihkanlah rumah dan halaman rumahmu”, sebagaimana di anjurkan
untuk menjaga kebersihan dan keamanan jalan.
5. Perlindungan sumber air. Rasulullah melarang umatnya membuang kotoran di
tempat-tempat sembarangan, misalnya sumur, sungai, dan pantai. Perintahperintah Rasulullah tersebut memiliki makna bahwa kita harus menjaga
kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari berbagai infeksi saluran
pencernaan.[9]
2015
8
Pendidikan Agama Islam
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Didin Hikmah, SE, MM.
http://www.mercubuana.ac.id
Bahan Bacaan
[1]Q.S Al Baqarah : 168
[2] Mufid, Ahmad Syafi’i. dkk. 2000. Pendidikan Agama Islam Edisi 2.Jakarta:
Yudhistira. Hal 5
[3] http.www//cara_sehat_islami.com Download tgl 30 Nov 2011, jam 14.00 Wita
[4] Nata, Abudin. 2004. Perspektif Islam Tentang Pendidikan Kedokteran Paradigma
Sehat. Hal 75
[5] Al-jauiziyah, Ibn Al-qayim.1999. Terapi Penyakit Dengan Alqur’an dan As-sunah.
Jakarta: Pustaka Amani. Hal 125
[6] http://82junior.blogspot.com/2011/06/hubungan-kesehatan-lingkungan-dengan.html.
Unduh Tgl 25 Nov. 2011 Jam 20.00 Wita
[7] Q.S. Al-Ra’d : 28
[8] Sakit dalam Islam,Etika Kedokteran Islam Dan Kewajiban Daftar Muslim Terhadap
Penderita Penyakit. Jakarta: UIN. Hal 59
[9] Lomenta, Benjamin. 1989. Buku Panduan Pelayanan Kesehatan. Bandung : EGC.
Hal 52
2015
9
Pendidikan Agama Islam
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Didin Hikmah, SE, MM.
http://www.mercubuana.ac.id
Download