PULAU BANDA Ditulis oleh Administrator Kamis, 07 November 2013 16:13 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 08 November 2013 19:46 BANDA, gugusan pulau di tenggara Kota Ambon, Provinsi Maluku, hingga akhir abad ke-18 merupakan kawasan metropolitan yang memesona. Tanah surga ini memainkan peran penting dalam percaturan politik dan ekonomi internasional. Pelbagai suku bangsa asing dan Nusantara pun berbaur di dalamnya. Oleh pala, mereka ”dipertemukan” di negeri rempah-rempah. Sejak awal abad ke-12, Banda telah masyhur sebagai wilayah penghasil pala. Kabar ini awalnya disebarkan para pedagang Melayu, Arab, Persia, dan China. Mereka yang pertama membeli pala dari Banda, yang kemudian dibawa dengan kapal ke Teluk Persia dan didistribusikan ke seluruh Eropa melalui Konstantinopel (Istanbul) di wilayah Turki saat ini. 1/2 PULAU BANDA Ditulis oleh Administrator Kamis, 07 November 2013 16:13 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 08 November 2013 19:46 Istana mini di Banda Naira Biji yang pemberi Ditambah ke-17, harga pala pada 600 harga saat rasa, lagi, kali zaman pala itu bahan lipat. rempah-rempah memiliki yang dulu pengawet sangat dibeli nilai dengan lebih langka, saat yang tinggi itu baik sangat dicari tidak dibandingkan sehingga banyak tumbuh murah mampu di orang di Banda dengan wilayah karena mengobati dapat perak, Eropa. dipercaya dijual bahkan Bahkan, banyak di Eropa berkhasiat, emas. penyakit. awal dengan abad Rempah rempah-rempah. penyebaran Hal itu yang agama. mendorong Sejalan orang-orang dengan dogma Eropa Gold, berlombaGospel lomba alias mencari kekayaan, daerah kejayaan, penghasil dan Hanna Konstantinopel Utsmaniyah terputus Dalam menyebutkan, Kepulauan dan (Kekaisaran memaksa dari Banda: kekuasaan kedatangan pelautTurki Kolonialisme Ottoman) pedagang Kekaisaran bangsa-bangsa dan pada Eropa Bizantium Akibatnya tahun mencari Eropa 1453. (Romawi di sendiri ke Kepulauan Akibatnya, Banda Timur) melalui juga Pala jalur ke jalur disebabkan tangan (1983), perdagangan laut. Kesultanan Willard jatuhnya pala A menaklukkan 1511. para bau Laksamana harum pelaut Ia mengutus pala. Portugis Portugis pelabuhan ekspedisi masih Afonso dagang berjarak yang de Albuquerque Malaka dipimpin 15 kilometer di Semenanjung D’Abreau adalah dari penjajah daratan untuk Malaya berlayar Banda, Eropa dari ke pertama mereka Sultan Maluku. Mahmud sudah yang Konon, mencium pada saat kemudian Spanyol Begitu tiba saat menjualnya di ini. daratan Mereka ke Banda, pun Sevilla, menjadi pelaut kota Portugis kaya dagang raya. mengisi diGlory, semenanjung kapal dengan Iberia, biji Eropa dan buah selatan, pala. atau Mereka Sejak Muda Hampir Lancester dari Banten. Jacob saat bersamaan, membuat itu, van Portugis Heemskerk tahun pangkalan menguasai 1601, berlabuh di armada Pulau Banda, di Run Pulau dagang hingga dan Banda Inggris Pulau armada Besar Ai di setelah Belanda bawah (Lonthoir) komando menempuh yang pada dipimpin Kapten awal perjalanan abad Laksamana James ke-17. laut Lebih strategis bahkan Inggris penyerbuan. Mochtar berseteru menilai Tawid gubernur Namun, Banda (58), memperluas salah pada jenderal lebih seorang saat strategis wilayah Hindia yang tokoh ketimbang sama, Belanda kolonialnya, masyarakat Banda pada Batavia Batavia Neira abad Banda, (Jakarta). dijadikan ke-17. dikorbankan menuturkan, Pada pusat menjadi saat pertahanan saat Belanda itu, sasaran Belanda dan dan Banda) Kepulauan seorang Selain itu, dengan residen. Banda Tanimbar. wilayah Neira Pada meliputi juga abad pernah Pulau ke-19, berkedudukan Seram statusnya bagian dijadikan sebagai timur, Kepulauan ibu setingkat kota provinsi kabupaten Kei, Kepulauan (Government dan dipimpin Aru, van dan perbukitan permukiman di Setelah Pulau Neira. mendirikan Pulau modern. Neira, Benteng Hingga Belanda Nassau kini, sungguh-sungguh jejak-jejak (1609) itu di tepi masih pantai berniat dapat dan membangun dijumpai Benteng di Belgica Banda Neira, menjadi (1617) kota di sebuah kecil berhadapan terdapat beberapa pemerintahan dengan rumah pantai dan besar yang rumah dulu gubernur merupakan jenderal kantor dermaga Hindia para dagang. Belanda pengontrol Di berdiri dekat perdagangan megah gedung persis tersebut pala. lempengan serta Kendati pintu kini dan ubin mulai jendela dari mengusam, batu dengan granit masih daun dan marmer. penutup terlihat bahwa Gedung-gedung yang megah. gedung-gedung itu berhiaskan itu dibangun pilar-pilar dengan raksasa sebuah masa Harmonie pala kartu, Di dekat berlisensi), kolonial atau gedung tempat Club sekadar adalah merupakan mewah. dan tinggal bersosialisasi. ”noni-noni” Harmonie gubernur Menurut tempat Club, Belanda Rizal jenderal pegawai sebuah Bahalwan, minum Hindia sipil, ruang bols perwira Belanda, pegiat pertemuan (minuman wisata militer, masih keras) dan Banda, perkenier di tepi seni. di gedung pantai, senja Pada (juragan hari, masa terdapat tersebut perkebunan bermain silam, pada Jakarta, dansa, Gedung pertunjukan dan pertemuan Yogyakarta musik, semacam dengan atau itu sandiwara nama juga dijumpai Societed oleh para di Club. beberapa artis,” ”Saat-saat kata pusat Rizal. khusus, kolonial, juga seperti digelar Bandung, pesta Antara dihubungkan berarsitektur areal bisnis Eropa dengan dan itu jalan dulu pemerintahan batu kebanyakan dengan di naungan tepi milik pantai para pohon-pohon perkenier dengan permukiman pala. besar di tepinya. di tengah Rumah-rumah Pulau Neira kolonial Hanna, sebagai Tenggara. Bahkan, peneliti hingga ”een di Pulau Europeeshe Jepang Amerika Neira memiliki yang yang Staad luasnya menulis sekolah in Zuid-Oost hanya sejumlah serta 19 Azie” layanan buku kilometer atau tentang kesehatan maket persegi, kepulauan kota setara lanjut kecil Rizal, ini, rumah Eropa menjuluki pada sakit. di Asia zaman Willard Banda Pembauran ala berambut Arab, Tak metropolitan. hanya atau ikal. China. permukiman, Paras Mereka perempuan para tidak penghuni seperti Banda rata-rata Banda sangat orang Neira beragam, juga asli Maluku mirip menunjukkan warga yang keturunan berkulit ciri-ciri hitam pembauran Indo-Eropa, dan hingga sebenarnya Menurut Jepang Mochtar, penduduk yang mereka kawin-mawin asli Pulau keturunan dengan orang-orang sudah warga tidak lokal. Portugis, ada Meski lagi. Inggris, sejak pertengahan Belanda, Arab, 1621 China, oleh Kekejiannya Seram, Itu terjadi Jan Kei Pieterszoon setelah Besar memaksa (di pembantaian wilayah Coen, 90 persen Gubernur Banda 44 orang orang Eli), Jenderal dan kaya Buru. (kaum melarikan Hindia terpandang Belanda diri ke yang pulau-pulau di Banda) terkenal pada lain, kejam. seperti Mei tahun itu kemudian Buton, Pemerintah Makassar, mendatangkan Kolonial hingga Hindia Bali. pekerja Belanda dari yang sejumlah kesulitan suku mencari Nusantara, pekerja mulai perkebunan dari Jawa, pala Betawi, ”Mereka dan inilah menurunkan kawinetnik mawin, Banda juga sekarang,” dengan ujar orang-orang Mochtar. Eropa yang sudah menetap diras Banda 2/2