PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS V DI SDSN

advertisement
PERBEDAAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA
KELAS V DI SDSN BENDUNGAN HILIR 09 PAGI
JAKARTA DENGAN SISWA KELAS V DI SDN
30/IX TEMPINO
Dwi Anggun Herdyan Partiwi & Antonina Pantja Juni Wulandari
Universitas Bina Nusantara, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, [email protected]
Abstract
This study discusses the differences in student achievement motivation in 5th Grade Student at
SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi with 5th Grade Students at SDN 30 / IX Tempino. According to
Mc Clelland (Santrock, 2007) achievement motivation is the desire to accomplish something, to
achieve something successful standards, and making an effort in order to achieve success.
Measuring instruments used form of a questionnaire. Based on the classification, highly reliable
measuring instrument reliability (Cronbach's alpha = 0.946). The research method used in this
research is descriptive research method. Analyses were performed by distributing
questionnaires and then data obtained was processed using SPSS software version 15.0 for
Windows evaluation. In conclusion, achievement motivation of students at both schools
classified in the moderate category. There is a significant difference in achievement motivation
among students at both schools, the students at SDN 30 / IX Tempino has a mean = 88.60.
While in SDSN Dam downstream 09 Morning has a mean = 85.97.
Keywords: Motivation, Achievement, Elementary Students
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang perbedaan motivasi berprestasi siswa Kelas 5 di SDSN
Bendungan Hilir 09 Pagi dengan siswa Kelas 5 di SDN 30/IX Tempino. Menurut Mc Clelland
(Santrock, 2007) motivasi berprestasi adalah keinginan untuk menyelesaikan sesuatu, mencapai
sesuatu standar kesuksesan, dan melakukan suatu usaha dengan tujuan untuk mencapai
kesuksesan. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner. Berdasarkan klasifikasi, reliabilitas
alat ukur sangat reliabel (cronbach’s alpha = 0,946). Metode penelitian yang dipakai dalam
penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Analisis dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner dan kemudian data yang didapat diolah menggunakan software SPSS 15.0 for
windows evaluation version. Kesimpulannya, motivasi berprestasi siswa di kedua sekolah
tergolong dalam kategori sedang. Ada perbedaan motivasi berprestasi yang signifikan antara
siswa di kedua sekolah, yaitu siswa di SDN 30/IX Tempino memiliki mean = 88,60. Sedangkan
di SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi memiliki mean = 85,97.(TW)
Kata Kunci: Motivasi, Berprestasi, Siswa SD
PENDAHULUAN
Peneliti menjumpai beberapa hambatan dalam kegiatan pembelajaran, seperti
yang diungkapkan Atmowinoto (2015) mengungkapkan bahwa di sekolah sering sekali
banyak dijumpai hambatan-hambatan dalam kegiatan pembelajaran. Hambatan terhadap
proses pembelajaran yang muncul dapat bersifat umum maupun khusus. Penyebab
tersebut dapat berasal dari siswa, guru, serta sarana dan prasarana yang kurang
memadai. Fenomena di lapangan selama ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran
masih banyak permasalahan, diantaranya: partisipasi siswa rendah dalam kegiatan
pembelajaran, dominasi siswa tertentu dalam proses pembelajaran, siswa kurang tertarik
dengan cara guru menyampaikan materi (metode dan media tidak bervariasi). Hadil
observasi yang dilakukan peneliti di kedua sekolah dan melakukan wawancara dengan
beberapa siswa di SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi dan siswa SDN 30/IX mengenai
motivasi mereka dalam berprestasi, siswa mengungkapkan mereka menjadi semangat
belajar jika kelas diatur menarik, ditambah dengan gaya mengajar guru yang
menyenangkan atau tidak membosankan. Siswa mengaku lebih senang jika saat
berlangsungnya proses pembelajaran tidak terasa menegangkan, seperti yang
diungkapkan Faizah (2008) bahwa siswa SD masih senang untuk bermain. Jadi ada
baiknya guru mengerti dalam mensiasati strategi belajar yang lebih kreatif sehingga
dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa.
Kemudian terdapat kurangnya pemerataan dan perhatian dari pemerintah dalam
hal layanan pendidikan bagi sekolah yang berada di daerah luar kota besar atau dapat
disebut diluar pulau Jawa tingkat kualitas dan kemampuan masyarakat menentukan
keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran yang diterapkan. Contohnya sarana
dan prasarana fasilitas dalam menunjang proses pembelajaran yang terdapat di daerah
masih kurang lengkap dibandingkan dengan yang terdapat di sekolah yang berada di
kota besar. Seperti yang diungkapkan oleh Wisesa (2014), bahwa perbedaan daerah
berpengaruh dalam cara mendidik siswa. Di daerah perkotaan lebih memiliki fasilitas
yang lebih lengkap dan maju hingga membuat siswa lebih mudah mendapatkan ilmu
dari berbagai cara, seperti perpustakaan lebih lengkap dan banyak. Berbeda dengan di
daerah yang jauh dari pusat kota, fasilitas sekolah mereka belum lengkap dan seadanya.
Sehingga membuat keterbatasan siswa untuk mencari informasi lebih.
Motivasi berprestasi sangat penting diperhatikan dalam berlangsungnya proses
pembelajaran, karena motivasi berprestasi memberi sumbangan yang besar pada usaha
siswa dalam memperoleh hasil belajar yang optimal. McClelland (dalam Sujarwo,
2013) mengungkapkan jika seseorang dengan motivasi berprestasi yang tinggi
dihadapkan dengan tugas-tugas yang sulit, mereka cenderung melakukannya dengan
baik. Apabila ia berhasil menyelesaikan tugas yang sulit dengan baik, maka akan lebih
antusias untuk menyelesaikan tugas yang lebih berat dengan lebih baik. Hal ini
diperkuat dengan hasil penelitian Sujarwo (2011), yang menyatakan bahwa motivasi
berprestasi mempengaruhi perolehan hasil belajar siswa. Kemudian Nashar (2004)
menambahkan bahwa motivasi berprestasi yang dimiliki siswa dalam setiap kegiatan
pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran tertentu. Siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar memungkinkan akan
memperoleh hasil belajar yang tinggi pula, artinya semakin tinggi motivasinya, semakin
intensitas usaha dan upaya yang dilakukan, maka semakin tinggi prestasi belajar yang
diperoleh.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi yang
berada di DKI Jakarta dan SDN 30/IX Tempino yang berada di Provinsi Jambi dan jauh
dari pusat kota, untuk melihat perbedaan motivasi berprestasi siswa di kedua sekolah
tersebut.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini, peneliti memilih 60 subjek yang terdiri dari 30 orang siswa
yang bersekolah di SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi dan 30 orang siswa yang bersekolah
di SDN 30/IX Tempino. Teknik yang digunakan untuk memilih sampel dalam
penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian kuantitatif karena jenis data yang diperoleh berupa angka yang
kemudian diujikan secara statistik (Noor, 2011). Sedangkan berdasarkan tipe penelitian,
penelitian ini merupakan penelitian non – eksperimental, karena motivasi berprestasi
siswa dalam penelitian ini diukur tanpa ada manipulasi dari peneliti.
Peneliti menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data dalam
penelitian ini. Dimana Sugiyono (2012) mengungkapkan bahwa kuesioner adalah teknik
pengumpulan data yang berisikan pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-pernyataan
tertulis yang nantinya akan diisi oleh responden. Kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner motivasi berprestasi yang dibuat sendiri oleh peneliti
bersama dengan pembimbing skripsi peneliti yaitu ibu Antonina Pantja Juni Wulandari,
kuesioner ini dibuat dengan acuan karakteristik motivasi berprestasi yang dipaparkan
oleh McClelland (dalam Lussier & Achua, 2009). Peneliti melakukan pilot test dan
mendapatkan 10 item yang bernilai dibawah 0,20 sehingga di eliminasi dari kuesioner
yang akan digunakan untuk field test. Untuk melihat tinggi atau rendahnya motivasi
berprestasi siswa, dapat dilihat dari total nilai yang diperoleh dari kuesioner, yaitu
semakin tinggi nilai yang diperoleh maka semakin tinggi pula motivasi berprestasinya.
Begitu juga sebaliknya, semakin rendah nilai yang diperoleh maka semakin rendah pula
motivasi berprestasinya.
Penelitian ini dilakukan di dua sekolah yaitu, SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi
yang berlokasi di DKI Jakarta dan SDN 30/IX Tempino yang berlokasi di Provinsi
Jambi. Setelah menentukan lokasi yang akan digunakan untuk penelitian, maka peneliti
mengajukan perizinan kepada Instansi terkait dan kepada pihak masing–masing sekolah
setelah itu peneliti menyebarkan kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur pada
penelitian ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan gambaran tentang
variabel tunggal, yaitu motivasi berprestasi pada siswa Kelas V Sekolah Dasar.
Karena data yang diperoleh berupa angka dan diolah menggunakan metode
statistik, maka teknik pengolahan data penelitian ini menggunakan SPSS dikarenakan
program SPSS memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi dan juga memiliki
sistem manajemen data dengan menggunakan menu-menu deskriptif, sehingga mudah
dipahami cara pengoperasiannya (Sugiyono, 2007). Peneliti juga menggunakan uji
Independent Sample T – Test untuk mencari data deskriptif dan untuk melihat uji
bedanya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan pengambilan pada 60 siswa di SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi
dan SDN 30/IX Tempino, didapat hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Uji Hipotesis
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances
F
Motivasi
Equal
variances
assumed
Equal
variances
not
assumed
1,613
Sig.
,209
t-test for Equality of Means
t
Df
Sig. (2tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower
Upper
1,560
58
,124
2,633
1,688
-,746
6,013
1,560
54,096
,125
2,633
1,688
-,752
6,018
Sumber: Hasil olah SPSS
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi yang diperoleh adalah
0.209 > 0.05. Mengacu pada kriteria yang telah disebutkan bahwa jika nilai signifikansi
> 0.05 maka Ho = ditolak, Ha = diterima. Maka hasil uji hipotesis penelitian ini adalah
Ha = diterima. Sehingga ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada
motivasi berprestasi antara siswa Kelas V di SDN 30/IX Tempino dengan siswa kelas V
di SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi.
Tabel 4.7
Hasil Statistik Motivasi Berprestasi
Motivasi
Group
N
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
SDN 30/IX Tempino
30
88,60
7,365
1,345
SDSN
BendunganHilir 09
Pagi
30
85,97
5,592
1,021
Sumber: Hasil olah SPSS
Dari hasil olah data SPSS diatas, maka terdapat perbedaan yang signifikasi pada
motivasi berprestasi antara siswa di SDN 30/IX Tempino dengan siswa di SDSN
Bendungan Hilir 09 Pagi. Dengan rata-rata-rata motivasi pada siswa SDN 30/IX
Tempino = 88,60 dan siswa SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi = 85,97. Dengan demikian,
siswa di SDN 30/IX Tempino memiliki motivasi lebih tinggi dibandingkan dengan
siswa di SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi.
Tabel 4.5
Perbedaan rata-rata Motivasi Berprestasi antar Sekolah
Kategori
SDN 30/IX Tempino
Persen
SDSN BendunganHilir 09
Pagi
Persen
Rendah
4
13,3
8
26,7
Sedang
15
50,0
17
56,7
Tinggi
11
36,7
5
16,7
30
100,0
30
100,0
Total
Sumber: Hasil olah SPSS
Jika dilihat dari tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi
siswa di SDN 30/IX Tempino dan SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi sama-sama berada
pada tingkat sedang, dimana skornya berada di 84-90 dan berjumlah 60 siswa.
Perbedaan dari kedua sekolah tersebut tidak terlalu signifikan karena sama-sama berada
di tingkatan sedang dan hanya berbeda 2 siswa.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Adanya perbedaan motivasi berprestasi pada siswa Kelas V di SDSN
Bendungan Hilir 09 Pagi dengan siswa Kelas V SDN 30/IX Tempino.
2. Nilai signifikansi yang didapat adalah sebesar 0,209 > 0,05 dengan artian jika
nilai signifikansi > 0,05 mempunyai arti Ho ditolak dan Ha diterima. Maka
berdasarkan hasil hipotesis penelitian ini, Ha diterima menunjukkan adanya
perbedaan motivasi berprestasi diantara kedua sekolah.
3. SDN 30/IX Tempino memiliki mean = 88,60. Sedangkan di SDSN Bendungan
Hilir 09 Pagi memiliki mean = 85,97. Dari data tersebut didapat bahwa motivasi
siswa di SDN 30/IX Tempino lebih tinggi dari SDSN Bendungan Hilir 09 Pagi.
 Saran Praktis:
 Dinas pendidikan agar memperhatikan sarana dan prasarana penunjang
pendidikan yang terdapat di daerah-daerah. Agar proses pembelajaran dapat
berjalan lebih maksimal.
 Untuk Pihak Guru:
 Penggunaan strategi pembelajaran yang menarik perlu ditetapkan untuk
meningkatkan motivasi belajar pada siswa.
 Penciptaan kondisi pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan
agar siswa lebih termotivasi dan tertarik untuk belajar.
 Penggunaan media pembelajaran atau alat peraga agar siswa lebih
termotivasi dalam belajar.
 Saran Teoritis:
 Perbanyak sekolah di daerah sebagai sampel penelitian selanjutnya, agar
semakin banyak terlihat perbandingan motivasi berprestasi siswa di daerah
dan kota.
REFERENSI
Atmowinoto, T. (2015). Membicarakan Sekolah Unggul. Diunduh pada tanggal 23
Maret 2015 dari
http://edukasi.kompasiana.com//2015/03/23/membicarakan-sekolahunggul-732441.html
Faizah, D.U. (2008). Keindahan Belajar dalam Perspektif Pedagogi. Jakarta:
Cindy Grafika.
Lussier, R., & Achua, C. (2009). Leadership: Theory, Application, & Skill
Development. Fourth Edition. Shout-Western: Chengage Learning.
Nashar. (2004). Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan
Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.
Noor, J. (2011). Meotodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sujarwo. (2011). Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan
Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Pada Siswa Sma Yang
Memiliki Tingkat Motivasi Berprestasi Dan Kreativitas Berbeda.
(Disertasi). Program Studi Teknologi Pembelajaran, Program Pascasarjana
Universitas Negeri Malang. Diunduh pada tanggal 25 Agustus 2015 dari
https://scholar.google.com/citations?user=xx6nWQYAAAAJ&hl=en
Sujarwo. (2013). Motivasi berprestasi sebagai salah satu perhatian dalam
memilih strategi pembelajaran. Diunduh pada tanggal 25 Agustus 2015
dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Sujarwo,%20M.P
d./MOTIVASI%20BERPRESTASI%20%20SEBAGAI%20DASAR%20
%20DALAM%20PEMILIHAN%20STRATEGI%20PEMBELAJARAN.p
df
Wisesa, D.M. (2014). UjianNasional, MasihPerlukah?.Diunduh pada tanggal 6
April 2015 dari
http://edukasi.kompasiana.com/2014/02/03/ujian-nasional-masih-perlukah-630810.html
RIWAYAT PENULIS
Nama Penulis
:
Dwi Anggun Herdyan Partiwi
Kota Kelahiran
:
Provinsi Jambi
Tanggal Kelahiran
:
06 September 1990
Pendidikan Terakhir
:
S1 Psikologi Universitas Bina Nusantara, Tahun 2015
Download