DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI…………………………………………………………………………. i DESAIN PEMBELAJARAN KESEHATAN LINGKUNGAN ..………………... 1 LAMPIRAN ………………….......................................................................... 37 A. STRUKTUR MATA KULIAH ……………………………………………. 38 B. FORMAT RENCANA ASESMEN ………………………………………. 40 C. FORMULIR APLIKASI MANDIRI ………………………………………. 45 D. FORMULIR ASESMEN MANDIRI ……………………………………… 52 E. FORMAT PERANGKAT ASESMEN LISAN ….………………………. 56 F. FORMAT PERANGKAT ASESMEN TULIS ….………………………. 70 Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan i Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah program pembelajaran yang memberikan kesempatan belajar dalam program pendidikan formal sesuai dengan kompetensi yang dimiliki sebelumnya. Program RPL ditujukan khusus bagi tenaga kesehatan JPM dan DI ke jenjang penyetaraan kualifikasi ke DIII yang diselenggarakan untuk menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah telah menetapkan bahwa tenaga kesehatan adalah tenaga yang memiliki jenjang pendidikan minimal Diploma III. Hal tersebut dituangkan dalam UU No, 36 tahun 2014 tentang Tenaga kesehatan pasal 9 yang menyatakan bahwa Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum Diploma Tiga kecuali tenaga medis. Saat ini masih banyak tenaga yang bekerja di unit pelayanan, khususnya didaerah terpencil, tertinggal serta perbatasan dan kepulauan (DTPK), yang memiliki jenjang pendidikan menengah (JPM) dan jenjang pendidikan Diploma I (JPT D1). Program RPL diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggaran Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Recognisi Pembelajaran Lampau yang pelaksanaannya mengacu pedoman umum penyelenggaraan RPL yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti. Proses pembelajaran pada program RPL mengacu kepada Kurikulum Program Studi Diploma III yang berlaku di setiap institusi. Penyelenggara Program RPL adalah Perguruan Tinggi Kesehatan Negeri atau Swasta yang terakreditasi minimal B dari BANPT/LAMP Kes dan memiliki standar pendidikan tinggi yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Proses pembelajaran RPL diikuti oleh peserta didik yang berlatar belakang lulusan D-I yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan institusi kesehatan lain.Peserta didik tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Para peserta didik pada program RPL ini mengikuti kegiatan perkuliahan sambil tetap menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai tenaga kesehatan. Oleh karena hal itu, maka diperlukan suatu desain pembelajaran yang dapat memfasilitasi para tenaga Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 1 kesehatan untuk dapat mengikuti program pembelajaran RPL ini sambil tetap menjalankan profesinya. Pedoman penyelenggaraan Pembelajaran ini disusun untuk memenuhi kebutuhan tersebutDokumen ini diharapkan dapat memberikan pedoman untuk memilih metode, tempat pelaksanaan, alat bantu pembelajaran dan metode asesmen yang tepat pada setiap mata kuliah yang dilaksanakan pada program RPL. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyeleggaraan Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 4. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi; 5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2016 tentang Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan; 7. Permendikbud Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi; 8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi; 11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Recognisi Pembelajaran Lampau; 12. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 113/M/KPT/2017 tentang Perguruan Tinggi Penyeleggara Program Percepatan Pendidikan Tinggi Kesehata melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 2 C. Tujuan Tujuan disusunnya disain pembelajaran ini adalah : a. Sebagai acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran agar pembelajaran dilaksanaan dengan baik dan dapat meminimalisir kendala yang mungkin terjadi disaat pembelajaran berlangsung. b. Menjadikan dosen lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugas perkulahan karena desain yang disusun akan membantu dosen dihadapan mahasiswa dan akhirnya akan menjadikan pembelajaran lebih berkualitas dan bermakna . c. Agar proses perkuliahan dapat bermakna dan efektif, agar tersedia atau termanfaatkan sumber belajar, dapat dikembangkan kesempatan atau pola belajar dan agar belajar dapat dilakukan siapa saja secara berkelanjutan d. Merancang atau mempola suatu proses pembelajaran agar mampu mengukur keberhasilan tujuan pembelajaran dengan baik. D. Daftar Istilah 1. Desain pembelajaran adalah proses merancang atau mempola suatu proses pembelajaran yang mulai dari merumuskan tujuan pembelajaran, memilih dan menetapkan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, setelah memilih metode dan strategi yang sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran dan diakhiri dengan proses merancang bagaimana mengukur keberhasilan tujuan pembelajaran tersebut 2. Program afirmasi adalah kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan untuk memberikan pernyataan atau pengakuan capaian proses pembelajara kepada calon peserta didik 3. Rekognisi Pembelajaran Lampau atau Recognition Prior Learning (RPL) adalah pengakuan capaian pembelajaran yang diperoleh pemohon dari pendidikan formal pada institusi pendidikan formal sebelumnya berbentuk alih kredit (credit transfer) melalui proses evaluasi berdasarkan transkrip dan silabus dengan membuat ekivalensi dari isi dan jenjang kualifikasi untuk masing masing mata kuliah, serta pengakuan capaian pembelajaran yang diperoleh pemohon dari pendidikan nonformal, informal dan/atau dari pengalaman kerja ke dalam Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 3 bentuk pengakuan kredit mata kuliah tertentu pada pendidikan formal melalui asesmen 4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat 5. Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, program profesi, program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. 6. Program Diploma adalah pendidikan vokasi yang diperuntukan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat untuk mengembangankan ketrampilan dan penalaran dalam penerapan Ilmu pengetahuan dan/atau teknologi 7. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. 8. Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan adalah program pendidikan yang menghasilkan lulusan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan sesuai dengan kurikulum. 9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. 10. Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,I, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. 11. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 4 12. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. 13. Kurikulum Pendidikan Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi yang sama pada seluruh Politeknik Kesehatan untuk menghasilkan lulusan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan. 14. Kurikulum Institusional Pendidikan Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman yang disusun secara lokal sesuai kebutuhan dan penciri mata kuliah pada masing-masing program studi sehingga tercapai beban minimal 108 SKS. 15. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. 16. Capaian Pembelajaran melaluiinternalisasi adalah pengetahuan, kemampuan sikap, yang diperoleh ketrampilan, kompetensi, danakumulasi pengalaman kerja. 17. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi. 18. Beban belajar program studi diploma III Kesehatan Lingkungan adalah sekurangkurangnya 108 SKS dengan masa studi terpakai bagi mahasiswa 3 sampai 4 tahun. 19. Asesor adalah seseorang yang akan melakukan penilaian/asesmen terhadap bukti-bukti untuk menentukan apakah yang bersangkutan telah mencapai standar kompetensi atau capaian pembelajaran yang diharapkan 20. Atasan langsung calon peserta adalah pimpinan yang mengetahui secara langsung kinerja peserta dan menjamin kompetensi yang dimilikinya serta keberlangsungan pendidikan yang bersangkutan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 5 Bab II Profil, Capaian Pembelajaran, dan Bahan Kajian A. Profil Lulusan Pendidikan Diploma III Kesehatan Lingkungan menghasilkan lulusan Ahli Madya Kesehatan Lingkungan yang berperan sebagai : a. Pelaksana Kegiatan Kesehatan Lingkungan Pelaksana Kegiatan Kesehatan Lingkungan adalah Ahli Madya Kesehatan Lingkungan yang melakukan kegiatan pengambilan sampel, pengiriman sampel, melakukan pemeriksaan kualitas lingkungan, melakukan kegiatan survailans, pengendalian binatang pembawa penyakit, melakukan intervensi secara teknis, administrasi dan sosial, mengumpulkan data serta melakukan penyelesaian masalah dengan menggunakan metode yang tepat dari beragam pilhan, menyusun laporan kegiatan yang menjadi tanggungjawab sendiri atau kelompok orang dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. b. Pelaksana Penyuluh Kesehatan Lingkungan Pelaksana Penyuluh Kesehatan Lingkungan adalah Ahli Madya Kesehatan Lingkungan yang dapat menyampaikan materi kesehatan lingkungan kepada masyarakat (penyuluhan) secara langsung, penyebarluasan informasi melalui media, mengevaluasi dengan menggunakan berbagai metoda dan media yang tepat dari beragam pilihan serta menyusun laporan yang menjadi tanggungjawab sendiri atau kelompok orang dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. c. Pelaksana Inspeksi Kesehatan Lingkungan Pelaksana Inspeksi Kesehatan Lingkungan adalah Ahli Madya Kesehatan Lingkungan yang melakukan pemeriksaan lapangan atas keadaan lingkungan secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan metode pilihan yang tepat dari beragam pilhan dan menyusun laporan yang menjadi tanggungjawab sendiri atau kelompok orang dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 6 d. Asisten Peneliti Asisten Peneliti adalah Ahli Madya Kesehatan Lingkungan yang melakukan penyusunan rencana kegiatan (proposal), pengumpulan data, pengolahan data, analisis secara deskriptif dan menyusun laporan kasus dan atau laporan kerja yang menjadi tanggungjawab sendiri atau kelompok orang dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. B. Capaian Pembelajaran Capaian Pembelajaran Prodi Diploma III Kesehatan Lingkungan a. Sikap (1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius (2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika (3) Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara, dan kemampuan peradaban berdasarkan Pancasila (4) Berperan sebagai warga Negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada Negara dan bangsa (5) Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain (6) Bekerjasama dan memiliki kepekaan social serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan (7) Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (8) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik (9) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan dibidang keahliannya secara mandiri (10) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan b. Kemampuan Kerja (1) Mampu melakukan pengambilan dan pengiriman sampel, serta melakukan pemeriksaan kualitas Lingkungan secara akurat dengan pilihan metode yang sesuai dari beragam pilihan (sesuai dengan teknik sampling menurut SNI) pada sumbernya serta intervensi secara teknis di bidang kesehatan lingkungan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 7 permukiman, tempat kerja, tempat-tempat umum, rumah sakit, transportasi, gudang dan matra (2) Mampu melakukan intervensi sosial melalui penyuluhan dengan menggunakan berbagai metoda dan media yang tepat dari beragam pilihan, penyebarluasan informasi dengan berbagai media, dan evaluasi serta menyusun laporan. (3) Mampu melakukan intervensi administrasi, pengawasan kualitas kesehatan lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat-tempat umum, tempat wisata, sarana transportasi dan matra berdasarkan peraturan perundang-undangan. (4) Mampu melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis data secara diskriptif serta penyusunan laporan. c. Penguasaan Ilmu (1) Menguasai teori-teori tentang teknik sampling, penggunaan alat sampling, pengiriman sampel dan pemeriksaan fisik, kimia dan mikrobiologi air, udara, tanah, sampah, makanan minuman, usap alat makan dan minum, usap rektum, binatang pembawa penyakit, makro-mikro bentos, toksikan dan biomonitoring serta intervensi secara teknis, administrasi dan sosial di bidang kesehatan lingkungan pada permukiman, tempat-tempat umum, tempat wisata, rumah sakit, sarana transportasi, gudang, dan matra. (2) Menguasai teori tentang penyelenggaraan kegiatan penyuluhan dengan menggunakan berbagai metode dan media yang tepat dari beragam pilihan, penyebarluasan informasi dengan berbagai media, dan evaluasi serta menyusun laporan. (3) Menguasai tentang teknik pengawasan kualitas kesehatan lingkungan Pemukiman, Tempat kerja, Tempat-tempat umum, transportasi dan matra berdasarkan peraturan perundang-undangan (4) Menguasai tentang teknik pengumpulan, pengolahan dan analisis data secara diskriptif serta penyusunan laporan. d. Kewajiban dan Hak (1) Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secara komprehensif Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 8 (2) Bertanggung jawab pada pekerjaan yang menjadi tugasnya sendiri di bidang kesehatan lingkungan serta dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok orang dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja C. Bahan Kajian Bobot SKS No. 1 Mata Kuliah Etika Profesi Bahan Kajian K A P 2 2 2 kes. 2 2 2 Hak dan kewajiban klien, diri sendiri, 2 3 3 3 3 3 Tanggungjawab pengamanan data dan 3 4 4 4 4 2 2 2 Memotivasi menjalankan usaha dan 2 2 2 2 2 2 Mengembangkan Inovasi dan mencipta 3 3 3 3 3 Konsep kesling sbg suatu profesi. Etika, profesi dan prospek SKS 2 lingkungan. sejawat dan profesi Tanggungjawab dan tanggunggungat kerahasiaan data Etika dalam pengumpulan, pengolahan 3 dan analisis data 2 Kewirausahaan Membangun mimpi dan mengejar Cita-2 ketegasan dalam aspek produksi Komunikasi dan kepemimpinan produk dan layanan yang unggul Menjual Produk Kepada Konsumen 3 Retail dan Korporasi Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 9 2 Manajemen keuangan pribadi dan usaha Mengevaluasi dan 3 3 3 Mengen-dalikan 3 3 3 3 3 Usaha Aspek organisasi dan manajemen bisnis 3 Fisika Lingkungan Pengambilan sampel air parameter fisika, Pengiriman, pemeriksaan dan interpretasi 3 untuk 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 hasil pemeriksaan Pengambilan sampel limbah cair untuk parameter pemeriksaan fisika,pengiriman, dan interpretasi hasil pemeriksaan Pengambilan sampel parameter pemeriksaan fisika, dan udara untuk pengiriman, interpretasi hasil pemeriksaan. Pengambilan parameter pemeriksaan sampel fisika, dan tanah untuk pengiriman, interpretasi hasil pemeriksaan Pengambilan sampel makanan minuman untuk parameter fisika, pengiriman, pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan Pengambilan sampel sampah untuk karateristik pemeriksaan fisik, dan pengiriman, interpretasi hasil pemeriksaan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 10 2 Berbagai macam parameter fisika air, 2 3 3 3 3 3 3 limbah cair, udara, tanah makanan dan minuman Prinsip dan teknik pengukuran 2 kecepatan dan debit pada air mengalir pada badan air, saluran terbuka, saluran terbuka, resapan, pengisian air tanah dan udara Jenis dan dampak kesehatan parameter 2 Fisika air, limbah cair, udara, tanah dan makanan minuman Sub Jumlah 4 Kimia Lingkungan 24 Pengambilan sampel air parameter kimia, pengiriman, pemeriksaan dan interpretasi untuk 66 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 hasil pemeriksaan Pengambilan sampel limbah cair untuk parameter pemeriksaan kimia, dan pengiriman, interpretasi hasil pemeriksaan Pengambilan sampel parameter pemeriksaan kimia, dan udara untuk pengiriman, interpretasi hasil pemeriksaan Pengambilan sampel parameter kimia, pemeriksaan dan tanah untuk pengiriman, interpretasi hasil Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 11 90 2 pemeriksaan Pengambilan sampel makanan minuman untuk parameter kimia, pengiriman, pemeriksaan interpretasi dan 3 4 4 3 4 4 2 3 3 2 3 3 hasil pemeriksaan Pengambilan sampel sampah untuk karakteristik kimia, pemeriksaan dan pengiriman, interpretasi hasil pemeriksaan Berbagai macam parameter kimia air, limbah cair, udara, tanah makanan dan minuman Jenis dan dampak kesehatan parameter kimia air, limbah cair, udara, tanah dan makanan minuman Sub Jumlah 5 Toksikologi Lingkungan 22 Perhitungan paparan bahan kimia pada 60 3 4 4 pada 6 5 5 Melakukan uji daya bunuh racun 3 4 4 3 4 4 3 4 4 manusia Penganalisisan daya racun binatang percobaan melalui jalur pernafasan binatang percobaan Melakukan uji daya bunuh racun melalui kontak binatang percobaan Menetapkan karsinogen batas dan aman bukan racun karsinogen Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 12 82 2 berdasarkan standar. Konsep dasar Racun, Jalur pajanan racun 2 3 3 Teori paparaan/pajanan 2 3 3 Sifat risiko dan standar 2 3 3 3 4 4 dan system pertahanan pada manusia Melakukan uji daya bunuh racun melalui jalur pernafasan binatang percobaan 6 Penyehatan Udara Sub Jumlah 27 68 95 Penyehatan udara dari sumber melalui 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 melalui 3 4 4 Penyehatan tanah melalui manipulasi 6 5 5 2 3 3 2 3 3 2 3 3 pengendapan dengan siklon,dan elektrostatis Penyehatan udara dari sumber melalui penyerapan setempat, filtrasi, dan adsorbs, Penyehatan udara dari sumber melalui pembakaran lebih lanjut Penyehatan udara ruang ventilasi umum dan modifikasi Sumber, fungsi, karateristik dan peranan udara bagi kehidupan Jenis penyakit yang ditularkan melalui Udara Jenis penyakit yang ditularkan melalui Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 13 vektor dan tikus 7 Penyehatan Tanah Prinsip pengendalian pencemaran udara 2 Sub Jumlah 26 Penyehatan tanah melalui manipulasi 6 Penyuburan tanah 2 3 64 90 5 5 2 3 4 4 Sumber, fungsi, karateristik tanah 2 3 3 Jenis penyakit yang ditularkan melalui 2 3 3 Prinsip pengelolaan pencemaran tanah 2 2 3 Sub Jumlah 15 dan modifikasi Tanah 8 Tugas Akhir 35 50 3 Penyusunan proposal tugas akhir 6 5 5 Penysunan laporan tugas akhir 6 5 5 Identifikasi dan merumuskan masalah 6 5 5 6 5 5 intervensi 6 5 5 Mengevaluasi hasil kegiatan intervensi 6 5 5 6 5 5 kesehatan lingkungan Merumuskan rencana alternative dan penetapan alternative intervensi masalah kesehatan lingkungan Melaksanakan kegiatan masalah kesehatan lingkungan masalah kesehatan lingkungan dan penyusunan laporan Menyajikan hasil kegiatan intervensi masalah kesehatan lingkungan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 14 Sub Jumlah 9 42 Sanitasi Industri dan Pengawasan kulitas air di Industri K3 70 112 2 3 3 3 3 3 3 Pengawasan kulitas udara di Industri 3 3 3 Pengawasan kualitas tanah sampah di 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 dasar 2 3 3 melaksanakan, 3 3 3 Pengawasan kulitas limbah cair di Industri Industri Pengawasan kulitas makanan minuman di Industri Pengawasan keberadaan vektor dan tikus di Industri Prinsip penggunaan instrumen pengawasan penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor di industry Prinsip pengawasan penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor di industry Persyaratan teknis fasilitas kesehatan lingkungan di industry Menyusun rencana, mengevaluasi, menyusun lapran dan mempresentasikan hasil pengawasan kesehatan lingkungan di Industri Sub Jumlah 27 Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 60 15 87 10 Sanitasi Pengawasan kulitas air di transposrtasi, Transportasi, Pariwisata Matra 3 3 3 di 3 3 3 Pengawasan kualitas tanah sampah di 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 pariwisata dan matra dan Pengawasan kulitas udara transposrtas, pariwisata dan matra transposrtas, pariwisata dan matra Pengawasan kulitas makanan minuman di transposrtas, pariwisata dan matra Pengawasan keberdaan vektor dan tikus di transposrataas, pariwisata dan matra Prinsip penggunaan instrumen pengawasan penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor di transpostasi, Pariwisata dan Matra Prinsip pengawasan penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor di transpostasi, Pariwisata dan Matra Persyaratan teknis fasilitas dasar kesehatan lingkungan di Transportasi Pariwisata dan Matra Menyusun rencana, melaksanakan, mengevaluasi, menyusun lapran dan mempresentasikan hasil pengawasan kesehatan lingkungan di Transportasi, Pariwisata dan matra Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 16 2 11 Sanitasi RS Sub jumlah 23 54 77 Pengawasan limbah air dan limbah cair 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 dasar 2 3 3 melaksanakan, 2 3 3 di RS Pengawasan kualitas tanah dan sampah di RS Pengawasan kualitas makanan minuman dan peralatan di RS Pengawasan keberadaan vektor dan tikus di RS Prinsip penggunaan instrumen pengawasan penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor di transpostasi, Pariwisata dan Matra Prinsip pengawasan penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor di transpostasi, Pariwisata dan Matra Persyaratan teknis fasilitas kesehatan lingkungan di RS Menyusun rencana, mengevaluasi, menyusun lapran dan mempresentasikan hasil pengawasan kesehatan lingkungan di RS Sub Jumlah 12 Praktek Kerja Penyusunan 21 rencana kegiatan 6 5 pengawasan kesehatan lingkungan di Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 17 48 69 5 2 Industri tempat kerja Melaksanakan kegiatan kegiatan 6 5 5 6 5 5 3 4 4 pengawasan kesehatan lingkungan di tempat kerja Menganalisis dan menyimpulkan hasil pengawasan kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan di tempat kerja Menyusun laporan kegiatan kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan di tempat kerja Sub Jumlah 13 Metodologi Penelitian 21 38 Pengolahan dan analisis data 3 4 4 Penyusunan proposal tugas akhir 3 4 4 Instrumen pengumpul data 2 3 3 Teknik pengumpulan data 2 3 3 Teknik pengolahan dan anaisis data 2 3 3 Penyusunan dan menyajian laporan 3 4 4 4 4 59 2 Tugas Akhir Publikasi dan mendokumentasikan tugas 3 akhir Sub Jumlah 14 Per-UU Kes Peraturan perundang-undangan 18 50 2 2 2 2 3 3 kesehatan, Peraturan perundang-undangan lingkungan, Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 18 68 2 Perpu kesehatan lingkungan 2 3 3 Pelaks.Peraturan perundangan 3 3 3 3 3 3 kesehatan Pelaks. Peraturan perundangan 58 lingkungan 3 3 3 Perda kesehatanLingkungan 3 3 3 Sub Jumlah 18 Pelaks. Peraturan perundangan kes.Lingkungan 15 PBAK 40 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 Strategi pemberantasan korupsi 3 3 3 Nilai-nilai anti korupsi 3 3 3 Prinsip-prinsip dalam melaksanakan 3 3 3 3 3 3 Tindak pidana korupsi 3 3 3 Upaya Preventif Pencegahan korupsi 3 3 3 Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan 19 Pemahaman tentang korupsi dan ciri-ciri serta modus korupsi Peran mahasiswa dalam gerakan anti korupsi Faktor-faktor penyebab korupsi : internal dan eksternal Dampak masive korupsi : dampak ekonomi dampak pembangunan , dampak sosial budaya anti korupsi Program kemenkes dalam pemberantasan korupsi Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 2 16 Manajemen Bencana Sub Jumlah 27 49 Mendefinisikan dan mengidentifikasikan 2 2 2 2 3 3 2 3 3 Menjelaskan tim manajemen bencana 3 3 3 Menjelaskan pedoman penanggulangan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 Menjelaskan penilaian bencana 3 3 3 Menjelaskan pengurangan 3 3 3 Promosi kesehtan dalam pencegahan 3 3 3 3 3 3 bencana Menjelaskan hubungan bencana dan pembangunan Menjelaskan fase dan terminologi manajmen bencana bencana bidang kesehatan (Kepmenkes no 145 tahun 2007) Menjelaskan PP RI no 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana Menjelaskan tentang kerentanan dan penilaian resiko mitigasi bencana bencana Menjelaskan upaya kesling dalam keadaan bencana (sanitasi darurat) Sub Jumlah D. 30 52 MATA KULIAH DAN BENTUK PEMBELAJARAN Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 20 2 No. Mata Kuliah Jumlah Bentuk Pembelajaran SKS 1 Kewirausahaan Media/Tempat Pembelajaran Kuliah; dan praktikum 2 a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ minimal (1T,1P) 30 halaman, dan pedoman praktikum) b. Kelas 2 Etika Profesi 2 Kuliah; dan praktikum (1T,1P) a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ minimal 30 halaman, dan pedoman praktikum) b. Kelas 3 Peraturan Perundangundangan Kuliah;; dan praktikum 2 a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ (1T,1P) minimal 30 halaman, Kesehatan dan pedoman praktikum) b. Kelas 4 Fisika Lingkungan Kuliah; dan praktikum 2 a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ (1T,1P) minimal 30 halaman, dan pedoman praktikum) b. Laboratorium 5 Kimia Lingkungan 2 Kuliah;; dan praktikum a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 21 minimal 30 halaman, (1T,1P) dan pedoman praktikum) b. Laboratorium 6 Toksikologi 2 Kuliah; dan praktikum Lingkungan (1T,1P) a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ minimal 30 halaman, dan pedoman praktikum) b. Laboratorium 7 Metodologi Penelitian Kuliah;; dan praktikum 2 a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ (1T,1P) minimal 30 halaman, dan pedoman praktikum) b. Kelas 8 Pendidikan Budaya Anti Korupsi Kuliah; dan praktikum 2 a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ (1T,1P) minimal 30 halaman, dan pedoman praktikum) b. Kelas 9 Manajemen Bencana Kuliah;; dan praktikum 2 (1T,1P) a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ minimal 30 halaman, dan pedoman praktikum) Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 22 b. Kelas 10 Penyehatan Udara Kuliah; 2 (1T,1P) praktikum, dan praktek bengkel kerja a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ minimal 30 halaman, dan pedoman praktikum) b. Laboratorium c. Bengkel kerja 11 Penyehatan Tanah Kuliah; 2 (1T,1P) praktikum, dan praktek bengkel kerja a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ minimal 30 halaman, dan pedoman praktikum) b. Laboratorium c. Bengkel kerja 12 Sanitasi Industri dan K3 Kuliah, praktikum, praktik 2 (1T,1P) lapangan a. Modul cetak/on line (3 buah modul @ minimal 30 halaman, dan pedoman praktikum) b. Laboratorium, c. Lapangan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 23 13 Sanitasi Rumah Sakit Kuliah; 2 (1T,1P) a. Modul cetak/on line seminar; praktikum, dan praktik lapangan (3 buah modul @ minimal 30 halaman, dan pedoman praktikum) b. Laboratorium, c. Lapangan 14 Sanitasi Transportasi, Pariwisata dan Kuliah; 2 (1T,1P) a. Modul cetak/on line seminar; praktikum, dan praktik lapangan (3 buah modul @ minimal 30 halaman, Matra dan pedoman praktikum) b. Laboratorium, c. Lapangan 15 Praktek Kerja Industri 2 Seminar (2 L) lapangan dan praktik a. Pedoman praktik lapangan b. Lapangan 16 Tugas Akhir 3 (3 L) Seminar lapangan dan praktik a. Pedoman penyusunan tugas akhir b. Lapangan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 24 Bab III Kurikulum dan Implementasi Pembelajaran A. Struktur Kurikulum STRUKTUR MATA KULIAH INTI PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN MATA KULIAH WAJIB DIIKUTI NO KODE MK NAMA MATA KULIAH 1 KL 1.3.05 Penyehatan Udara 2 KL 1.3.06 3 BEBAN TEORI PRAKTEK L/K 2 1 1 - Penyehatan Tanah 2 1 1 - KL 1.4.06 Kewirausahaan 2 1 1 - 4 KL 1.5.03 Etika Profesi 2 1 1 - 5 KL 1.5.05 Metodologi Penelitian 2 1 1 - 6 KL 1.6.03 Tugas Akhir 3 - - 3 7 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2 2 - - 8 Manajemen Bencana 2 2 - - Jumlah 17 9 5 3 TEORI PRAKTEK L/K STUDI MATA KULIAH DIAKUI *) NAMA MATA KULIAH BEBAN NO KODE MK 1 KL 1.1.01 Pendidikan Agama 2 2 - - 2 KL 1.1.06 Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan 2 1 1 - 3 KL 1.1.08 Dasar Teknik 2 1 1 - 4 KL 1.2.03 Mikrobiologi Lingkungan 3 1 2 - 5 KL 1.2.04 Entomologi 2 1 1 - 6 KL 1.2.05 Ekologi 2 1 1 - 7 KL 1.2.08 Ilmu Sosial Budaya dasar 2 2 - - 8 KL 1.3.03 Penyediaan Air 2 1 1 - STUDI Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 25 9 KL 1.3.04 Pengelolaan Limbah Cair 3 1 2 - 10 KL 1.3.07 Penyehatan Makanan Minuman 2 1 1 - 11 KL 1.4.01 STTU 2 1 1 - 12 KL 1.4.03 Pengendalian Vektor dan Tikus 2 1 1 - 13 KL 1.4.04 Pengelolaan Sampah 2 1 1 - 14 KL 1.5.04 Promosi KesehatanSanitasi Rumah 2 1 1 - Jumlah 30 16 14 0 TEORI PRAKTEK L/K *) Bukti Pengakuan : Transkrip Nilai SPPH / D-I Kesehatan Lingkungan MATA KULIAH DI RPL NAMA MATA KULIAH BEBAN NO KODE MK 1 KL 1.1.02 Pendidikan Pancasila 2 2 - - 2 KL 1.1.03 Kewarganegaraan 2 2 - - 3 KL 1.1.04 Bahasa Indonesia 2 1 1 - 4 KL 1.1.05 Bahasa Inggris 2 1 1 - 5 KL 1.1.07 Teknik Pengambilan sampel 2 1 1 - 6 KL 1.1.09 Peraturan Perundang-undangan Kesehatan 2 1 1 - 7 KL 1.2.01 Fisika Lingkungan 2 1 1 - 8 KL 1.2.02 Kimia Lingkungan 2 1 1 - 9 KL 1.2.06 Toksikologi Lingkungan 2 1 1 - 10 KL 1.2.07 Pencemaran Lingkungan 4 3 1 - 11 KL 1.3.01 Surveylance Epidemiologi 2 1 1 - 12 KL 1.3.02 Statistik 2 1 1 - 13 KL 1.4.02 Sanitasi Rumah Sakit 2 1 1 - 14 KL 1.4.05 Sanitasi Industri dan K3 2 1 1 - 15 KL 1.5.01 Sanitasi Transportasi, Pariwisata dan Matra 2 1 1 - 16 KL 1.5.02 Penyehatan Pemukiman 2 1 1 - 17 KL 1.6.01 Praktek Kerja Puskesmas 3 - - 3 18 KL 1.6.02 Praktek Kerja Industri 2 - - 2 Jumlah 39 20 14 5 STUDI Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 26 MATA KULIAH LULUS RPL NO KODE MK NAMA MATA KULIAH 1 KL 1.1.02 Pendidikan Pancasila 2 KL 1.1.03 3 BEBAN TEORI PRAKTEK L/K 2 2 - - Kewarganegaraan 2 2 - - KL 1.1.04 Bahasa Indonesia 2 1 1 - 4 KL 1.1.05 Bahasa Inggris 2 1 1 - 5 KL 1.1.07 Teknik Pengambilan sampel 2 1 1 - 6 KL 1.2.07 Pencemaran Lingkungan 4 3 1 - 7 KL 1.3.01 Surveylance Epidemiologi 2 1 1 - 8 KL 1.3.02 Statistik 2 1 1 - 9 KL 1.5.02 Penyehatan Pemukiman 2 1 1 - 10 KL 1.6.01 Praktek Kerja Puskesmas 3 - - 3 Jumlah 23 13 7 3 TEORI PRAKTEK L/K STUDI MATA KULIAH TIDAK LULUS RPL BEBAN NO KODE MK NAMA MATA KULIAH 1 KL 1.1.09 Peraturan Perundang-undangan Kesehatan 2 1 1 - 2 KL 1.2.01 Fisika Lingkungan 2 1 1 - 3 KL 1.2.02 Kimia Lingkungan 2 1 1 - 4 KL 1.2.06 Toksikologi Lingkungan 2 1 1 - 5 KL 1.4.02 Sanitasi Rumah Sakit 2 1 1 - 6 KL 1.4.05 Sanitasi Industri dan K3 2 1 1 - 7 KL 1.5.01 Sanitasi Transportasi, Pariwisata dan Matra 2 1 1 - 8 KL 1.6.02 Praktek Kerja Industri 2 - - 2 Jumlah 16 7 7 2 STUDI Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 27 MATA KULIAH YANG HARUS DITEMPUH NAMA MATA KULIAH TEORI PRAKTEK L/K 2 1 1 - Etika Profesi 2 1 1 - Peraturan Perundang-undangan 2 1 1 - Fisika Lingkungan 2 1 1 - KL 1.1.05 Kimia Lingkungan 2 1 1 - 6 KL 1.1.06 Toksikologi Lingkungan 2 1 1 - 7 KL 1.1.07 Metodologi Penelitian 2 1 1 8 KL.2.1.08 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2 1 1 - 9 KL.2.1.09 Manajemen Bencana 2 1 1 - 10 KL 1.2.01 Penyehatan Udara 2 1 1 - 11 KL 1.2.02 Penyehatan Tanah 2 1 1 - 12 KL 1.2.03 Sanitasi Industri dan K3 2 1 1 - 13 KL 1.2.04 Sanitasi Rumah Sakit 2 1 1 - 14 KL 1.2.05 Sanitasi Transportasi, Pariwisata dan 2 1 1 - 15 KL 1.2.06 Praktek Kerja Industri 2 - - 2 16 KL 1.2.07 Tugas Akhir 3 - Jumlah 33 14 NO KODE MK 1 KL 1.4.01 Kewirausahaan 2 KL 1.5.02 3 KL 1.1.03 4 KL 1.1.04 5 BEBAN STUDI Kesehatan Matra 3 14 KETERANGAN : Kurikulum Institusional sebesar minimal 22 SKS (agar mencapai minimal 108 SKS sesuai dengan SN-Dikti 2015) dapat dikembangkan masing-masing Institusi Pendidikan, dengan menggunakan mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 28 5 B. Distribusi Mata Kuliah SEMESTER I NAMA MATA KULIAH TEORI PRAKTEK L/K 2 1 1 - Etika Profesi 2 1 1 - Peraturan Perundang-undangan 2 1 1 - Fisika Lingkungan 2 1 1 - KL 1.1.05 Kimia Lingkungan 2 1 1 - 6 KL 1.1.06 Toksikologi Lingkungan 2 1 1 - 7 KL 1.1.07 Metodologi Penelitian 2 1 1 8 KL.2.1.08 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2 1 1 - 9 KL.2.1.09 Manajemen Bencana 2 1 1 - Jumlah 18 9 9 - BEBAN TEORI PRAKTEK L/K NO KODE MK 1 KL 1.4.01 Kewirausahaan 2 KL 1.5.02 3 KL 1.1.03 4 KL 1.1.04 5 BEBAN STUDI Kesehatan SEMESTER II NAMA MATA KULIAH NO KODE MK 1 KL 1.2.01 Penyehatan Udara 2 1 1 - 2 KL 1.2.02 Penyehatan Tanah 2 1 1 - 3 KL 1.2.03 Sanitasi Industri dan K3 2 1 1 - 4 KL 1.2.04 Sanitasi Rumah Sakit 2 1 1 - 5 KL 1.2.05 Sanitasi Transportasi, Pariwisata dan 2 1 1 - 6 KL 1.2.06 Praktek Kerja Industri 2 - - 2 7 KL 1.2.07 Tugas Akhir 3 - Jumlah 15 5 STUDI Matra Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 3 5 29 5 C. Implementasi Pembelajaran RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MAHASISWA DIPLOMA III KESEHATAN LINGKUNGAN JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN MATA KULIAH : Penyehatan Udara KODE : KL 1.3.05 SEMESTER : II BEBAN STUDI : 2 SKS (1 Teori, 1 Praktek) CAPAIAN PEMBELAJARAN : Mampu menjelaskan sumber, fungsi, karateristik dan peranan udara, jenis penyakit yang ditularkan melalui udara dan prinsip pengendalian pencemaran udara, serta mampu melakukan intervensi teknis penyehatan udara melalui berbagai alat pembersih udara (air cleaner) dan ventilasi umum. MINGG KEMAMPUAN AKHIR BAHAN KAJIAN Metoda Tempat Alat Bantu Metoda U KE- YANG DIHARAPKAN (Materi Ajar) Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran assesmen 1–2 Mampu menjelaskan Belajar Tempat kerja Modul Tertulis karakteristik udara 1. Fungsi dan peranan udara dalam kehidupan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 30 bersih, konsep 2. Karakteristik udara bersih dan pencemaran udara, Mandiri tercemar serta fungsi dan 3. Konsep dan sumber-sumber peranan udara dalam pencemaran udara kehidupan. 3–4 Mampu menjelaskan dampak pencemaran udara terhadap 1. Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia Belajar Tempat Kerja Modul Tertulis Rayon/Sub Modul Tertulis Modul Tertulis Mandiri 2. Dampak pencemaran udara terhadap manusia dan lingkungan lingkungan 5-6 Mampu Menjelaskan Jenis Penyakit yang ditularkan melalui Jenis Penyakit yang udara Tutorial rayon ditularkan melalui udara 7 Mampu menjelaskan Prinsip Pengendalian Pencemaran Prinsip Pengendalian Udara Tutorial rayon Pencemaran Udara Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Rayon/Sub 31 8 Mampu Menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara dan Mampu menggunakan teknologi ventilasi umum Tutorial dan Rayon/Sub Modul Tertulis praktek rayon/lahan Dan Pedoman Dan observasi praktek Praktikum Tutorial dan Rayon/Sub Modul dan Tertulis praktek rayon/lahan Pedoman Dan praktek Praktikum Observasi Tutorial dan Rayon/Sub Modul dan Tertulis praktek rayon/lahan Pedoman Dan praktek Praktikum Observasi Melakukan intervensi teknis penyehatan udara melalui ventilasi umum 9 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara dan Melakukan menggunakan teknologi Siklon intervensi teknis penyehatan udara melalui berbagai alat pembersih udara (air cleaner) 10 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara dan Melakukan menggunakan teknologi Elektrostatis intervensi teknis penyehatan udara melalui berbagai alat Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 32 pembersih udara (air cleaner) 11 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara dan Melakukan menggunakan teknologi Absorpsi Tutorial dan Rayon/Sub Modul dan Tertulis praktek rayon/lahan Pedoman Dan praktek Praktikum Observasi Tutorial dan Rayon/Sub Modul dan Tertulis praktek rayon/lahan Pedoman Dan praktek Praktikum Observasi Rayon/Sub Modul dan Tertulis rayon/lahan Pedoman Dan intervensi teknis penyehatan udara melalui berbagai alat pembersih udara (air cleaner) 12 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara dan Melakukan menggunakan teknologi Filtrasi intervensi teknis penyehatan udara melalui berbagai alat pembersih udara (air cleaner) 13 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara Tutorial dan dan Melakukan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 33 intervensi teknis menggunakan teknologi Adsorbsi praktek praktek Praktikum Observasi penyehatan udara melalui berbagai alat pembersih udara (air cleaner) 14 Mampu menjelaskan Intervensi teknis penyehatan udara Tutorial dan Rayon/Sub Modul dan Tertulis dan Melakukan menggunakan teknologi Incinerasi praktek rayon/lahan Pedoman Dan praktek Praktikum Observasi intervensi teknis penyehatan udara melalui berbagai alat pembersih udara (air cleaner) Referensi : 1. Cheremisinoff, N. P. (2002). Handbook of Air Pollution Prevention and Control. USA: Elsevier Science. 2. Godish, T. (2004). Air Quality, 4th Edition. USA: Lewis Publishers. 3. Jacobson, M. Z. (2002). Atmospheric Pollution, History, Science and Regulation. New York: Cambridge University Press. 4. Schifftner, K. C. (2002). Air Pollution Control Equipment Selection Guide. USA: Lewis Publishers. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 34 5. Seinfeld, J. H., & Pandis, S. N. (2006). Atmospheric Chemistry and Physics. New Jersey: John Wiley and Sons Inc. 6. Theodore, L. (2008). Air Pollution Control Equipment Calculations. New Jersey: John Wiley and Sons Inc. MENGETAHUI : PJMK/PENGAMPU, KAPRODI D III KESLING, ………………………………………. ………………………………………. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 35 Bab IV Penutup Desain pembelajaran pada program afirmasi dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Program Studi D III Kesehatan Lingkungan ini merupakan acuan bagi pengelola Pendidikan, Dosen dan Pembimbing yang bertanggung jawab atas pencapaian pembelajaran pada program tersebut. Disamping itu, buku ini juga sebagai acuan bagi para pembimbing teknis di lahan Praktik dalam upaya meningkatkan kualitas Praktik secara optimal yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas lulusan. Desain pembelajaran pada program afirmasi dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Program Studi D III Kesehatan Lingkungan ini digunakan sebagai acuan secara Nasional dengan mata kuliah yang wajib ditempuh sebesar 33 SKS dan masih ditambah dengan capaian pembelajaran yang mejadi penciri masing institusi pendidikan dengan beban minimal 22 SKS dengan memperhatikan kearifan local. Sehingga dengan mata kuliah yang diakui 30 SKS dan mata kuliah yang lolos RPL sebesar 23 SKS, maka dapat mencapai sedikitnya 108 SKS sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi. Berdasarkan Renstra Kementerian Kesehatan, bahwa kebutuhan tenaga kesehatan lingkungan (Sanitarian) terus dibutuhkan sampai tahun 2025, dan berdasar data lapangan kerja di dunia industri, pelayanan kesehatan, dinas lingkungan hidup, perhotelan, rumah makan dan pescon menunjukan bahwa prospek pangsa pasar kerja lulusan Kesehatan Lingkungan mempunyai peluang cukup besar. Keberhasilan penyelenggaraan program afirmasi dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan tergantung pada perencanaan program yang akurat, pelaksanaan yang berkualitas dan penilaian yang berkesinambungan dan didukung oleh sumber daya manusia pendidik dan kependidikan sarana dan prasarana yang sesuai standar.Pendekatan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Student Center Learning (SCL). Demikian, Desain pembelajaran pada program afirmasi dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Program Studi D III Kesehatan Lingkungan ini dibuat, saran dan masukan demi perbaikan sangat diharapkan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 36 LAMPIRAN Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 37 STRUKTUR MATA KULIAH INTI PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN A. MATA KULIAH WAJIB DIIKUTI BEBAN STUDI TEORI PRAKTEK L/K Penyehatan Udara 2 1 1 - KL 1.3.06 Penyehatan Tanah 2 1 1 - 3 KL 1.4.06 Kewirausahaan 2 1 1 - 4 KL 1.5.03 Etika Profesi 2 1 1 - 5 KL 1.5.05 Metodologi Penelitian 2 1 1 - KL 1.6.03 Tugas Akhir 3 - - 3 7 Pendidikan Budaya Anti Korupsi 2 2 - - 8 Manajemen Bencana 2 2 - - Jumlah 17 9 5 3 BEBAN STUDI TEORI PRAKTEK L/K 2 2 - - NO KODE MK 1 KL 1.3.05 2 6 NAMA MATA KULIAH B. MATA KULIAH DIAKUI *) NO KODE MK NAMA MATA KULIAH 1 KL 1.1.01 Pendidikan Agama 2 KL 1.1.06 Dasar Dasar Kesehatan Lingkungan 2 1 1 - 3 KL 1.1.08 Dasar Teknik 2 1 1 - 4 KL 1.2.03 Mikrobiologi Lingkungan 3 1 2 - 5 KL 1.2.04 Entomologi 2 1 1 - 6 KL 1.2.05 Ekologi 2 1 1 - 7 KL 1.2.08 Ilmu Sosial Budaya dasar 2 2 - - 8 KL 1.3.03 Penyediaan Air 2 1 1 - 3 1 2 - 2 1 1 - 9 KL 1.3.04 Pengelolaan Limbah Cair 10 KL 1.3.07 Penyehatan Makanan Minuman 11 KL 1.4.01 STTU 2 1 1 - 12 KL 1.4.03 Pengendalian Vektor dan Tikus 2 1 1 - 13 KL 1.4.04 Pengelolaan Sampah 2 1 1 - 14 KL 1.5.04 Promosi Kesehatan 2 1 1 - Jumlah 30 16 14 0 BEBAN STUDI TEORI PRAKTEK L/K 2 2 - - *) Bukti Pengakuan : Transkrip Nilai SPPH / D-I Kesehatan Lingkungan C. MATA KULIAH DI RPL NO KODE MK 1 KL 1.1.02 Pendidikan Pancasila 2 KL 1.1.03 Kewarganegaraan 2 2 - - 3 KL 1.1.04 Bahasa Indonesia 2 1 1 - 4 KL 1.1.05 Bahasa Inggris 2 1 1 - 5 KL 1.1.07 Teknik Pengambilan sampel 2 1 1 - 6 KL 1.1.09 Peraturan Perundang-undangan Kesehatan 2 1 1 - 7 KL 1.2.01 Fisika Lingkungan 2 1 1 - 8 KL 1.2.02 Kimia Lingkungan 2 1 1 - KL 1.2.06 Toksikologi Lingkungan 2 1 1 - 9 NAMA MATA KULIAH Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 38 10 KL 1.2.07 Pencemaran Lingkungan 4 3 1 11 KL 1.3.01 Surveylance Epidemiologi 2 1 1 - 12 KL 1.3.02 Statistik 2 1 1 - 13 KL 1.4.02 Sanitasi Rumah Sakit 2 1 1 - 14 KL 1.4.05 Sanitasi Industri dan K3 2 1 1 - 15 KL 1.5.01 Sanitasi Transportasi, Pariwisata dan Matra 2 1 1 - 16 KL 1.5.02 Penyehatan Pemukiman 2 1 1 - 17 KL 1.6.01 Praktek Kerja Puskesmas 3 - - 3 KL 1.6.02 Praktek Kerja Industri 2 - - 2 Jumlah 39 20 14 5 BEBAN STUDI TEORI PRAKTEK L/K 18 MATA KULIAH - A. MATA KULIAH WAJIB DIIKUTI 17 9 5 3 B. MATA KULIAH DIAKUI 30 16 14 0 C. MATA KULIAH DI RPL 39 20 14 5 Jumlah 86 45 33 8 Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 39 FR-MMA-MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASIKAN ASESMEN No. Skema : Tim/Nama Asesor : TUK : Sewaktu/Tempat Kerja/ Mandiri*) *) coret yang tidak sesuai PERANGKAT ASESMEN CLO : Ceklis Observasi , CLP : Ceklis Portofolio, VPK: Verifikasi Pihak Ketiga, DPL: Daftar Pertanyaan Lisan, DPT*): Daftar Pertanyaan Tertulis, SK : Studi Kasus, PW: Pertanyaan Wawancara, KJT: Kunci Jawaban Tertulis LJT: Lembar Jawaban Tertulis, TPD: Tugas Praktek Demonstrasi, JENIS BUKTI BUKTI-BUKTI Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia - Memahami tentang konsep bela negara dan cinta tanah air - Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara Indonesia - Taat terhadap hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia Berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara, dan kemampuan peradaban berdasarkan Pancasila - Memahami nilai-nilai luhur Pancasila - Menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari Mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar Mampu menggunakan Bahasa Inggris minimal secara pasif Mampu menerapkan Peraturan perundangan dan peraturan pemerintah terkait dengan kesehatan lingkungan - Sertifikat diklat yang berhubungan dengan kewarganegaraan - Catatan kinerja pegawai √ √ √ √ - SKCK √ √ - Sertifikat penataran P4 √ √ - Laporan deskripsi diri tentang pengamalan Pancasila Laporan hasil kegiatan - Laporan hasil tes tertulis, atau - Sertifikat kursus bahasa inggris Hasil tes tertulis √ Lainnya ……. Studi Kasus Wawancara Tes Tertulis T Tes Lisan TL Verifikasi PortoFolio L Verifikasi Pihak Ketiga METODE Observasi Demonstrasi KRITERIA UNJUK KERJA √ √ √ √ √ √ √ √ Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 40 Mampu melakukan persiapan, pengambilan dan penngiriman sampel air dan limbah cair untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Mampu melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan sampel air dan limbah cair untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Mampu melakukan persiapan, pengambilan dan pengiriman sampel udara untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Mampu melakukan pengukuran/pemeriksaa n dan interpretasi hasil pengukuan kualitas udara untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Mampu melakukan persiapan, pengambilan dan pengiriman sampel tanah untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Mampu melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan sampel tanah untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Mampu melakukan persiapan, pengambilan dan penngiriman sampel makanan dan minuman untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Mampu melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan sampel makanan dan minuman untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Mampu melakukan persiapan survei vektor dan tikus Mampu melakukan survei vektor dan tikus Mampu membedakan jenis parameter fisika, kimia dan mikrobiologi air dan limbah cair, udara, tanah, makanan dan minuman. Mampu menilai kualitas lingkungan air, udara, tanah, makanan dan minuman - Laporan pelaksanaan tugas - Sertifkat pelatihan √ √ - Laporan pelaksanaan tugas - Sertifkat pelatihan √ √ - Laporan pelaksanaan tugas - Sertifkat pelatihan √ √ - Laporan pelaksanaan tugas - Sertifkat pelatihan √ √ - Laporan pelaksanaan tugas - Sertifkat pelatihan √ √ - Laporan pelaksanaan tugas - Sertifkat pelatihan √ √ - Laporan pelaksanaan tugas - Sertifkat pelatihan √ √ - Laporan pelaksanaan tugas - Sertifkat pelatihan √ √ - Laporan pelaksanaan tugas - Sertifkat pelatihan - Laporan pelaksanaan tugas - Sertifkat pelatihan - Hasil tes tertulis - Hasil Wawancara √ √ √ √ Hasil studi kasus √ √ √ √ √ √ Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 41 Mampu membedakan Jenis parameter fisika air, limbah cair, udara, tanah makanan dan minuman Mampu membedakan Jenis parameter kimia air, limbah cair, udara, tanah makanan dan minuman Mampu membedakan Jenis parameter mikro parasit air, limbah cair, udara, tanah makanan minuman dan , peralatan Mengetahui Standar indeks vektor dan Tikus Dapat melakukan uji cholinesterase pada manusia Dapat menentukan LD50 atau LC50 pada binatang percobaan Menguasai teknik pengawasan kualitas kesehatan lingkungan industri, dengan menerapkan Prinsip penggunaan dan pengawasan instrumen penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor. Mampu melakukan intervensi adimistrasi dalam melakukan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan industri yang meliputi kualitas air, kualitas air limbah, kualitas udara, kualitas tanah & sampah, kualitas makanan minuman dan keberadaan vektor dan tikus Mampu menyusun laporan hasil pengawasan kesehatan lingkungan di industri Menguasai teknik pengawasan kualitas kesehatan lingkungan sarana transportasi, dengan menerapkan Prinsip penggunaan dan pengawasan instrumen penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vector. - Laporan kegiatan - Sertifikat pelatihan yang relevan - Hasil wawancara √ √ √ √ - Laporan kegiatan - Sertifikat pelatihan yang relevan - Hasil wawancara √ √ √ √ - Laporan kegiatan - Sertifikat pelatihan yang relevan - Hasil wawancara √ √ √ √ - Laporan kegiatan - Sertifikat pelatihan yang relevan - Hasil wawancara - Laporan kegiatan - Sertifikat pelatihan yang relevan - Hasil tes tertulis - Laporan kegiatan - Sertifikat pelatihan yang releva - Hasil wawancara Laporan hasil pengawasan kualitas kesehatan lingkungan industri √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Laporan intervensi pengawasan kualitas kesehatan lingkungan industri √ √ Laporan Kegiatan √ √ Laporan hasil pengawasan kualitas kesehatan lingkungan sarana transportasi √ √ Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 42 Mampu melakukan intervensi adimistrasi dalam melakukan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan sarana transportasi yang meliputi kualitas air, kualitas air limbah, kualitas udara, kualitas tanah & sampah, kualitas makanan minuman dan keberadaan vektor dan tikus Mampu menyusun laporan hasil pengawasan kesehatan lingkungan sarana transporatasi Menguasai teknik pengawasan kualitas kesehatan lingkungan rumah sakit, dengan menerapkan prinsip penggunaan dan pengawasan instrumen penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor. Mampu melakukan intervensi adimistrasi dalam melakukan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan rumah sakit yang meliputi kualitas air, kualitas air limbah, kualitas udara, kualitas tanah & sampah, kualitas makanan minuman dan keberadaan vektor dan tikus Mampu menyusun laporan hasil pengawasan kesehatan lingkungan di rumah sakit Menguasai teknik pengawasan kualitas kesehatan lingkungan pemukiman, dengan menerapkan Prinsip penggunaan dan pengawasan instrumen penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor di pemukiman Laporan Intervensi pengawasan kualitas kesehatan lingkungan sarana transportasi √ √ Laporan Kegiatan √ √ Laporan hasil pengawasan kualitas kesehatan Lingkungan rumah sakit. √ √ Laporan Intervensi pengawasan kualitas kesehatan lingkungan rumah sakit √ √ Laporan Kegiatan √ √ Laporan hasil pengawasan kualitas kesehatan Lingkungan Permukiman √ √ Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 43 Mampu melakukan intervensi adimistrasi dalam melakukan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan Pemukiman yang meliputi kualitas air, kualitas air limbah, kualitas udara, kualitas tanah & sampah, kualitas makanan minuman dan keberadaan vektor dan tikus Mampu menyusun laporan hasil pengawasan kesehatan lingkungan di Permukiman Mampu menyusun laporan hasil kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan di masyarakat wilayah kerja Puskesmas. Mampu menyusun laporan hasil kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan di tempat kerja Laporan Intervensi pengawasan kualitas kesehatan Lingkungan Permukiman √ √ Laporan Kegiatan √ √ Laporan Kegiatan √ √ Laporan Kegiatan √ √ Sumber Daya Phisik/Material : Verifikasi portofolio : Tes Tertulis : Wawancara : Ruangan TUK(ruangan laboratorium pilot plant, alat FFE dan RTB) alat kerja, K3, ceklis observasi,tugas praktek demonstrasi Ruangan TUK, daftar pertanyaan tertulis, ATK, meja, kursi, Kunci Jawaban Tes Tulis dan Lembar jawaban tulis Ruangan TUK, daftar pertanyaan tertulis, ATK, meja, kursi, Kunci Jawaban Tes Tulis dan Lembar jawaban tulis Catatan : *) L = Buklti langsung, TL = Bukti tidak langsung, T = Bukti tambahan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 44 FORMULIR APLIKASI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Untuk Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan Diploma I Program Studi : Diploma III Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes : ___________________________________________ Bagian 1 : Rincian Data Peserta / Calon peserta Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan saudara pada saat ini. a. Data Pribadi Nama lengkap : _________________________________________________ Tempat / tgl. lahir : ________________________ /________________________ Jenis kelamin : Pria / Wanita *) Status : Menikah/Lajang/Pernah menikah *) Kebangsaan : _________________________________________________ Alamat rumah : _________________________________________________ _________________________________________________ Kode pos :________________ No. Telepon/E-mail : Rumah Kantor HP e-mail : : : : ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ ____________________________________ *) Coret yang tidak perlu b. Data Pendidikan (Hanya diisi dengan kualifikasi pendidikan formal tertinggi yang pernah diikuti dan dilampiri foto kopi ijazah dan transkrip nilai) Nama Sekolah/ Lembaga : __________________________________________________ Jurusan/Program : __________________________________________________ Strata : __________________________________________________ Tahun lulus : __________________________________________________ Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 45 Bagian 2 : Daftar Mata Kuliah untuk RPL Pada bagian 2 ini, cantumkan Mata Kuliah pada Program Diploma III Kesehatan Lingkungan yang saudara ajukan untuk memperoleh pengakuan berdasarkan kompetensi yang sudah saudara peroleh dari pengalaman kerja, kursus, pelatihan kerja atau lainnya di masa lampau (sebelum melamar RPL) dengan cara memberi tanda (V) pada kolom Ya atau Tidak 1 Kode Judul Mata Kuliah Mata Kuliah Pendidikan Pancasila KL.1.1.02 2 KL.1.1.03 3 No. Mengajukan RPL Ya Tidak Kewarganegaraan Ya Tidak KL.1.1.04 Bahasa Indonesia Ya Tidak 4 KL.1.1.05 Bahasa Inggris Ya Tidak 5 KL.1.1.07 Teknik Pengambilan Sampel Ya Tidak 6 KL.1.1.09 Peraturan Perundang-Undangan Kesehatan Ya Tidak 7 KL.1.2.01 Fisika Lingkungan Ya Tidak 8 KL.1.2.02 Kimia Lingkungan Ya Tidak 9 KL.1.2.06 Toksikologi Lingkunga Ya Tidak 10 KL.1.2.07 Pencemaran Lingkungan Ya Tidak 11 KL 1.3.01 Surveilans Epidemiologi Ya Tidak 12 KL 1.3.02 Statistik Ya Tidak 13 KL 1.4.02 Sanitasi Rumah Sakit Ya Tidak 14 KL.1.4.05 Sanitasi Industri dan K3 Ya Tidak 15 KL.1.5.01 Sanitasi Transportasi, Pariwisata dan Matra Ya Tidak 16 KL.1.5.02 Penyehatan Permukiman Ya Tidak 17 KL.1.6.01 Praktek Kerja Puskesmas Ya Tidak 18 KL.1.6.02 Praktek Kerja Industri Ya Tidak Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 46 Bagian 3 : Daftar Pelatihan dan Pengalaman Kerja a. Pelatihan Pada bagian ini, diisi dengan data-data pelatihan yang pernah saudara ikuti yang relevan dengan Mata Kuliah yang akan diajukan untuk memperoleh pengakuan. Tulislah data pelatihan anda dimulai dari urutan paling akhir (terkini). Waktu Pelatihan Nama Pelatihan Lembaga Pelatihan Selesai Ya Tdk Tipe Bukti (Tulis Kode Bukti) Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 47 b. Pengalaman Kerja : Pada bagian ini, diisi dengan pengalaman kerja yang anda miliki yang relevan dengan mata kuliah yang akan direkognisi. Tulislah data pengalaman kerja saudara dimulai dari urutan paling akhir (terkini). No 1 Nama/Alamat/I nstitusi/ Kantor Periode Bekerja (Tgl/bln/th) Posisi/ jabatan 1 Uraian Tugas utama pada posisi pekerjaan tersebut Penuh waktu/ Paruh waktu Tipe Bukti (Tulis Kode Bukti) Apabila berpindah posisi/jabatan dalam pengalaman pekerjaan tersebut maka posisi/jabatan tersebut harus dituliskan dalam tabel meskipun perubahan posisi/jabatan tersebut masih dalam perusahaan yang sama Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 48 c. Pengalaman Lain yang relevan : Pada bagian ini, diisi dengan pengalaman saudara lainnya yang relevan terhadap unit-unit kompetensi yang akan dinilai, misal mengikuti seminar, lokakarya, penugasan khusus, menulis karya ilmiah, paten, dan lain-lain . No Tipe Bukti (Tulis Kode Bukti) Uraian Pengalaman Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 49 KODE DAN TIPE BUKTI Kode Bukti Tipe Bukti SK : Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi/Lembaga Sertifikasi Profesi/Lembaga Pelatihan lainnya yang diakui secara nasional atau internasional, baik yang diterbitkan di dalam negeri maupun di luar negeri dilengkapi dengan daftar unit kompetensi yang telah dicapai SP/K : Sertifikat pelatihan/kursus yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi atau lainnya dilengkapi dengan tujuan kursus/pelatihan atau jadwal kursus/ pelatihan; SW/S : Sertifikat kehadiran workshops, seminar, simposium Dilengkapi jadwal workshop/seminar/simposium dll SP : Sertifikat Penghargaan dari lembaga/institusi yang kredibel ASPROF : Keanggotaan dalam Asosiasi Profesi dengan rincian kegiatannya KS : Keterangan tertulis dari penyelia/supervisor/pembimbing/atasan langsung LB : Catatan harian aktivitas pekerjaan (log book) CL : Contoh laporan atau dokumen yang dibuat oleh Calon ketika calon bekerja DRH : Daftar Riwayat Hidup L : Bukti-bukti lainnya yang relevan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 50 dll. Pernyataan Pelamar Saya menyatakan bahwa semua informasi yang disampaikan dalam formulir aplikasi ini adalah benar dan sahih, dan apabila ternyata dikemudian hari ternyata informasi yang saya sampaikan tersebut adalah ttidak benar, maka saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tempat/Tanggal : Tanda tangan : (........................................................) Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 51 Lampiran 3 FORMULIR PENILAIAN MANDIRI Program Studi D3 Kesehatan Lingkungan No Kriteria Penampilan 1 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia 3 Berkontribusi2dalam meningkatkan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara, dan kemampuan peradaban berdasarkan Pancasila Berbahasa yang baik Pertanyaan evaluasi diri Apakah anda memahami konsep bela negara dan cinta tanah air Ya Apakah anda melaksanakan kewajiban sebagai warga negara Indonesia Apakah anda taat terhadap hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia Apakah anda memahami nilai-nilai luhur Pancasila Apakah anda taat terhadap hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia Apakah anda mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar Apakah anda mampu menggunakan Bahasa Inggris minimal secara pasif 4 5 Penerapan peraturan perundangan bidang kesehatan lingkungan Pengambilan dan pengiriman sampel Mampu menerapkan Peraturan perundangan dan peraturan pemerintah terkait dengan kesehatan lingkungan Apakah anda mampu melakukan persiapan, pengambilan dan penngiriman sampel air dan limbah cair untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Apakah anda mampu melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan sampel air dan limbah cair untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Apakah anda mampu melakukan persiapan, pengambilan dan pengiriman sampel udara untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Apakah anda mampu melakukan persiapan, pengambilan dan pengiriman sampel tanah untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Apakah anda mampu melakukan persiapan survei vektor dan tikus Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 52 Tidak 6 7 Melakukan pengukuran/ pemeriksaan dan interpretasi hasil Identifikasi parameter pencemaran 8 Toksikologi lingkungan 9 Mengelola sanitasi industri Apakah anda mampu melakukan pengukuran/pemeriksaan dan interpretasi hasil pengukuan kualitas udara untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Apakah anda mampu melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan sampel tanah untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Apakah anda mampu melakukan persiapan, pengambilan dan penngiriman sampel makanan dan minuman untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Apakah anda mampu melakukan pemeriksaan dan interpretasi hasil pemeriksaan sampel makanan dan minuman untuk parameter fisika, kimia & mikrobiologi Apakah anda mampu melakukan survei vektor dan tikus Apakah anda mengetahui Standar indeks vektor dan Tikus Apakah anda mampu membedakan jenis parameter fisika, kimia dan mikrobiologi air dan limbah cair, udara, tanah, makanan dan minuman. Apakah anda mampu menilai kualitas lingkungan air, udara, tanah, makanan dan minuman Apakah anda mampu membedakan Jenis parameter fisika air, limbah cair, udara, tanah makanan dan minuman Apakah anda mampu membedakan Jenis parameter kimia air, limbah cair, udara, tanah makanan dan minuman Apakah anda mampu membedakan Jenis parameter mikro parasit air, limbah cair, udara, tanah makanan minuman dan , peralatan Apakah anda dapat melakukan uji cholinesterase pada manusia Apakah anda dapat menentukan LD50 atau LC50 pada binatang percobaan Apakah anda menguasai teknik pengawasan kualitas kesehatan lingkungan industri, dengan menerapkan Prinsip penggunaan dan pengawasan instrumen penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor. Apakah anda mampu melakukan intervensi adimistrasi dalam melakukan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan industri yang meliputi kualitas air, kualitas air limbah, kualitas Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 53 udara, kualitas tanah & sampah, kualitas makanan minuman dan keberadaan vektor dan tikus Apakah anda mampu menyusun laporan hasil pengawasan kesehatan lingkungan di industri 10 11 12 Mengelola sanitasi sarana transportasi Apakah anda menguasai teknik pengawasan kualitas kesehatan lingkungan sarana transportasi, dengan menerapkan Prinsip penggunaan dan pengawasan instrumen penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vector. Apakah anda mampu melakukan intervensi adimistrasi dalam melakukan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan sarana transportasi yang meliputi kualitas air, kualitas air limbah, kualitas udara, kualitas tanah & sampah, kualitas makanan minuman dan keberadaan vektor dan tikus Apakah anda mampu menyusun laporan hasil pengawasan kesehatan lingkungan sarana transporatasi Mengelola sanitasi rumah Apakah anda menguasai teknik pengawasan sakit kualitas kesehatan lingkungan rumah sakit, dengan menerapkan prinsip penggunaan dan pengawasan instrumen penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor. Apakah anda mampu melakukan intervensi adimistrasi dalam melakukan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan rumah sakit yang meliputi kualitas air, kualitas air limbah, kualitas udara, kualitas tanah & sampah, kualitas makanan minuman dan keberadaan vektor dan tikus Apakah anda mampu menyusun laporan hasil pengawasan kesehatan lingkungan di rumah sakit Mengelola sanitasi permukiman Apakah anda menguasai teknik pengawasan kualitas kesehatan lingkungan pemukiman, dengan menerapkan Prinsip penggunaan dan pengawasan instrumen penyediaan air limbah cair, udara, tanah, sampah, manakan minuman dan vektor di pemukiman Apakah anda mampu melakukan intervensi adimistrasi dalam melakukan pengawasan kualitas kesehatan lingkungan Pemukiman yang meliputi kualitas air, kualitas air limbah, kualitas udara, kualitas tanah & sampah, kualitas Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 54 13 Praktek kerja Puskesmas 14 Praktek kerja indstri makanan minuman dan keberadaan vektor dan tikus Apakah anda mampu menyusun laporan hasil pengawasan kesehatan lingkungan di Permukiman Apakah anda mampu menyusun laporan hasil kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan di masyarakat wilayah kerja Puskesmas. Apakah anda mampu menyusun laporan hasil kegiatan pengawasan kesehatan lingkungan di tempat kerja Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 55 FR-DPL : PERTANYAAN LISAN Perangkat asesmen : Nama peserta : Nama asesor : Tanggal uji kompetensi : Waktu : Daftar Pertanyaan Lisan 60 menit Setiap pertanyaan harus terkait dengan elemen/kuk No. Urut 1. No. KUK 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. Jawaban yang diharapkan Pertanyaan Alat-alat apa saja yang harus dipersiapkan untuk pengambilan sampel udara, air, tanah/sampah, makanan dan minuman serta vektor penular Jelaskan tahapan cara pengambilan sampel udara, air, tanah/sampah, makanan dan minuman serta vektor penular Jelaskan cara menentukan titik pengambilan sampel udara, air, tanah/sampah, makanan dan minuman serta vektor penular Jelaskan bagaimana cara mengemas sampel udara, air, tanah/sampah, makanan dan minuman serta vektor penular untuk pengiriman sampel ke laboratorium Udara: filter, Air: Tanah/sampah: Makmin: Vektor: Jawaban Peserta RPL Keputusan* K BK PL Jawaban Asesi ditulis dengan ballpoint oleh Asesor Udara: Air: Tanah/sampah: Makmin: Vektor: Udara: Air: Tanah/sampah: Makmin: Vektor: Udara: Air: Tanah/sampah: Makmin: Vektor: Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 56 2. 2.1. 3. 3.1. Lingkungan (lokus) mana yang media lingkungannya harus memenuhi Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan? Meliputi apa saja Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan yang ditetapkan pada media lingkungan? 3.2. Sebutkan unsur apa yang terkait dengan standar baku mutu air minum? 3.4. Apa saja Standar baku mutu pada unsur fisik pada air minum? 3.5. Apa saja Standar baku mutu pada unsur biologi pada air minum? 3.6. Apa saja standar baku mutu pada unsur kimia dalam air minum?. Lingkungan: a. Permukiman; b. Tempat Kerja; c. tempat rekreasi; dan d. tempat dan fasilitas umum. Meliputi a. air; b. udara; c. tanah/sampah; d. pangan (makmin); e.sarana dan bangunan; dan f. vektor dan binatang pembawa penyakit. Standar baku mutu air terdiri atas unsur: a. fisik; b. biologi; c. kimia; dan d. radioaktif. Standar baku mutu pada unsur fisik sebagaimana meliputi: a. bau; b. warna; c. total zat padat terlarut; d. kekeruhan; e. rasa; dan f. suhu. Meliputi kadar maksimum mikrobiologi yang diperbolehkan: a. total bakteri koliform; dan b. eschericia coli. Standar baku mutu pada unsur kimia dalam air berupa kadar maksimum yang diperbolehkan paling sedikit bagi: a. bahan anorganik; b. bahan organik; c. pestisida; dan d. disinfektan dan hasil sampingnya. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 57 4. 3.7. Apa saja Standar baku mutu pada unsur radioaktif dalam air minum? 4.1. Sebutkan unsur apa yang terkait dengan standar baku mutu udara dalam ruang dan udara ambien yang memajan langsung pada manusia? 4.2. Apa unsur fisik yang menjadi standar Standar baku mutu udara dalam ruang yang memajan langsung pada manusia ? 4.3. Apa unsur fisik yang menjadi standar Standar baku mutu udara ambien yang memajan langsung pada manusia ? Standar baku mutu pada unsur radioaktif berupa nilai lepasan radioaktivitas yang diperbolehkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Standar baku mutu udara dalam ruang dan udara ambien yang memajan langsung pada manusia terdiri atas unsur: a. fisik; b. kimia; dan c. kontaminan biologi. Standar baku mutu udara dalam ruang yang memajan langsung pada manusia berupa kadar maksimum yang diperbolehkan paling sedikit bagi: a. suhu; b. pencahayaan; c. kelembaban; d. laju ventilasi; dan e. partikel debu. Standar baku mutu udara ambien yang memajan langsung pada manusia pada unsur fisik berupa kadar maksimum yang diperbolehkan paling sedikit bagi: a. suhu; b. pencahayaa n; c. kelembaban; d. partike l debu; dan e. kebisingan. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 58 4.4. 4.5. 4.6. 4.7. Apa saja unsur kimia yang termasuk dalam Standar Baku Mutu udara dalam ruang dan udara ambien yang memajan langsung pada manusia? Standar baku mutu pada unsur kimia berupa kadar maksimum yang diperbolehkan paling sedikit bagi: a. sulfur dioksida (SO2); b. nitrogen dioksida (NO2); c. karbon monoksida (CO); d. timbal (Pb); e. asbes; f. formaldehida; g. volatile organic compound (VOC); dan h. environmental tobacco smoke (ETS). Apa saja unsur Standar baku mutu pada kontaminan biologi unsur kontaminan yang termasuk dalam biologi berupa kadar Standar Baku Mutu maksimum yang udara dalam ruang diperbolehkan paling dan udara ambien sedikit bagi: yang memajan a. jamur; langsung pada b. bakteri patogen; dan manusia? c. virus. Apa saja persyaratan Persyaratan Kesehatan kesehatan udara udara dalam ruang yang dalam ruang yang memajan langsung pada memajan langsung manusia paling sedikit pada manusia ? terdiri atas: a. suhu udara dalam ruang sama dengan suhu udara luar ruang; dan b. udara dalam ruang terhindar dari paparan asap berupa asap rokok, asap dapur, dan asap dari sumber bergerak lainnya. Apa saja persyaratan Persyaratan Kesehatan kesehatan udara udara ambien yang ambien yang memajan memajan langsung pada langsung pada manusia berupa batas manusia ? toleransi tubuh manusia terhadap kualit as udara ambien. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 59 5. 5.1. Unsur apa saja yang harus memenuhi Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media tanah? 5.2. Meliputi apa saja Standar baku mutu untuk unsur fisik media tanah? 5.3. Meliputi apa saja Standar baku mutu untuk unsur kimia media tanah? 5.4. Meliputi apa saja Standar baku mutu untuk unsur biologi media tanah? 5.5. Meliputi apa saja Standar baku mutu untuk unsur radio aktivitas alam pada media tanah? Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media tanah terdiri atas unsur: a. fisik; b. kimia; c. biologi; dan d. radioaktif alam. Standar baku mutu pada unsur fisik media tanah berupa kadar maksimum yang diperbolehkan paling sedikit bagi: a. suhu; b. kelembaban; c. derajat keasaman (pH); dan d. porositas. Standar baku mutu pada unsur kimia berupa kadar maksimum yang diperbolehkan paling sedikit bagi: a. timah hitam (Pb); b. arsenik (As); c. kadmium (Cd); d. tembaga (Cu); e. krom (Cr); f. merkuri (Hg); g. senyawa organo fosfat; h. karbamat; dan i. benzena. Standar baku mutu pada unsur biologi berupa kadar maksimum yang diperbolehkan paling sedikit bagi: a. jamur; b. bakteri patogen; c. parasit; dan d. virus. Standar baku mutu pada unsur radioaktif alam berupa kadar maksimum yang diperbolehkan bagi radioaktivitas alam. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 60 5.6. 6. 6.1. Apa Persyaratan Kesehatan untuk media tanah ? Apa Persyaratan Kesehatan untuk media pangan? Persyaratan Kesehatan untuk media tanah terdiri atas: a. tanah tidak bekas tempat pembuangan sampah; dan b. tanah tidak bekas lokasi pertamban gan. Persyaratan Kesehatan untuk media pangan terdiri atas: a. pangan dalam keadaan terlindung; dan b. pengolahan, pewadahan, dan penyajian memenuhi prinsip higiene dan sanitasi. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 61 6.2. Hal-hal apa saja yang termasuk Prinsip higiene dan sanitasi pada pengolahan, pewadahan, dan penyajian pangan (makanan dan minuman)? Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 62 7. 7.1. Apa saja unsur yang termasuk Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media sarana dan bangunan? 8. 8.1. Terdiri apa saja yang termasuk Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media vektor dan biunatang pembawa penyakit? 9. 9.1. Melalui upaya apa saja kesehatan lingkungan diselenggarakan? 9.2. Apa tujuan pelaksanaan Upaya Penyehatan, Pengamanan, dan Pengendalian dalam kesehatan lingkungan? 10. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan untuk media sarana dan bangunan berupa kadar maksimum yang diperbolehkan paling sedikit bagi: a. debu total; b. asbes bebas; dan c. timah hitam (Pb) untuk bahan bangunan. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan untuk media vektor dan binatang pembawa penyakit terdiri atas: a. jenis; b. kepadatan; dan c. habitat perkembangbiakan. Kesehatan Lingkungan diselenggarakan melalui upaya Penyehatan, Pengamanan, dan Pengendalian. Upaya Penyehatan, Pengamanan, dan Pengendalian dilaksanakan untuk memenuhi Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan. Penyehatan dilakukan terhadap media lingkungan berupa air, udara, tanah, pangan, serta sarana dan bangunan. 10.1. Media lingkungan apa yang menjadi sasaran upaya penyehatan? 10.2. Meliputi upaya apa Penyehatan air dalam penyehatan air? sebagaimana dimaksud meliputi upaya pengawasan, pelindung an, dan peningkatan kualitas air. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 63 10.3. Kegiatan apa yang dilakukan dalam pengawasan kualitas air? 10.4. Kegiatan apa yang dilakukan dalam pelindungan kualitas air? 10.5. Kegiatan apa yang dilakukan dalam peningkatan kualitas air? 10.6. Meliputi apa saja upaya penyehatan udara? 10.7. Kegiatan apa yang dilakukan dalam Pemantauan kualitas udara? 10.8. Kegiatan apa yang dilakukan dalam Pencegahan penurunan kualitas udara? Pengawasan kualitas air dilakukan paling sedikit melalui: a. surveilans; b. uji laboratorium; c. Analisis Risiko; dan/atau d. rekomendasi tindak lanjut. Pelindungan kualitas air dilakukan paling sedikit melalui: a. KIE; b. pengembangan teknologi tepat guna; dan/atau c. rekayasa lingkungan. Peningkatan kualitas air dilakukan paling sedikit melalui: filtrasi, sedimentasi, aerasi, dekontaminasi, dan/atau disinfeksi. Penyehatan udara meliputi upaya: a. pemantauan dan b. pence gahan penurunan kualitas udara. Pemantauan kualitas udara sebagaimana dilakukan paling sedikit melalui: a. surveilans; b. uji laboratorium; c. A nalisis Risiko; dan/atau d. rekomendasi tindak lanjut. Pencegahan penurunan kualitas udara dilakukan paling sedikit melalui: a. pengembangan teknologi tepat guna; b. rekay asa lingkungan; dan/atau c. KIE. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 64 10.9. Meliputi apa saja upaya penyehatan tanah? 10.10. Kegiatan apa yang dilakukan dalam pemantauan kualitas tanah? 10.11. Kegiatan apa yang dilakukan dalam pencegahan penurunan kualitas tanah? 10.12. Meliputi apa saja upaya penyehatan pangan? 10.13. Kegiatan apa yang dilakukan dalam Pengawasan kualitas higiene dan sanitasi pangan? Penyehatan tanah meliputi: a. upaya pemantauan kualitas tanah dan b. pencegahan penurunan kualitas tanah. Pemantauan kualitas tanah sebagaimana dilakukan paling sedikit melalui: a. surveilans; b. uji laboratorium; c. Analisis Risiko; dan/atau d. rekomendasi tindak lanjut. (3) Pencegahan penurunan kualitas tanah dilakukan paling sedikit melalui: a. KIE; b. pengembangan teknologi tepat guna; dan/atau c. rekayasa lingkungan. Penyehatan pangan meliputi upaya a. pengawasan, b. pelindungan, dan c. p ningkatan kualitas higiene dan sanitasi pangan. Pengawasan kualitas higiene dan sanitasi pangan dilakukan paling sedikit melalui: a. surveilans b. ; b. uji laboratorium; c. Analisis Risiko; dan/atau d. rekomendasi tindak lanjut. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 65 10.14. Kegiatan apa yang dilakukan dalam Pelindungan kualitas higiene dan sanitasi pangan? 10.15. Kegiatan apa yang dilakukan dalam Peningkatan kualitas higiene dan sanitasi pangan? 10.16. Meliputi apa saja upaya Penyehatan sarana dan bangunan? 10.17. Kegiatan apa yang dilakukan dalam Pengawasan kualitas sanitasi sarana dan bangunan? 10.18. Kegiatan apa yang dilakukan dalam Pelindungan kualitas sanitasi sarana dan bangunan? 10.19 Kegiatan apa yang dilakukan dalam Peningkatan kualitas sanitasi sarana dan bangunan? Pelindungan kualitas higiene dan sanitasi pangan dilakukan paling sedikit melalui: a. KIE; b. pemeriksaan kesehatan penjamah makanan; c. penggunaan alat pelindung diri; dan/atau d. pengembangan teknologi tepat guna Peningkatan kualitas higiene dan sanitasi pangan dilakukan paling sedikit melalui: a. KIE; dan/atau b. rekayasa teknologi pengolahan pangan. Penyehatan sarana dan bangunan meliputi upaya pengawasan, pelindungan, dan peningkatan kualitas sanitasi sarana dan bangunan. Pengawasan kualitas sanitasi sarana dan bangunan) dilakukan paling sedikit melalui: a. surveilans; b. Analisis Risiko; dan/atau c. rekomendasi tindak lanjut. Pelindungan kualitas sanitasi sarana dan bangunan dilakukan paling sedikit melalui: a. KIE; dan/atau b. pengembangan teknologi tepat guna. Peningkatan kualitas sanitasi sarana dan bangunan dilakukan paling sedikit melalui: a. KIE; dan/atau b. pengembangan teknologi tepat guna. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 66 11. 11.1. 11.2. 11.3. 11.4. 11.5. Meliputi apa saja Pengamanan dilakukan upaya pengamanan melalui: kesehatan lingkungan? a. upaya pelindungan kesehatan masyarakat; b. proses pengolahan limbah; dan c. pengawasan terhadap limbah. Apa maksud upaya Upaya pelindungan pelindungan kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam upaya dilakukan untuk pengamanan mewujudkan lingkungan kesehatan lingkungan? sehat yang bebas dari unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan. Unsur apa saja yang Unsur yang dapat menimbulkan menimbulkan gangguan gangguan kesehatan? kesehatan meliputi: a. sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan; b. zat kimia yang berbahaya; c. gangguan fisika udara; d. radiasi pengion dan non pengion; dan e. pestisida. Kegiatan apa yang Upaya pelindungan dilakukan dalam kesehatan masyarakat pelindungan dari sampah dilakukan kesehatan masyarakat melalui pengurangan dari sampah? dan penanganan sampah. Apa tujuan upaya Upaya pelindungan pelindungan kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat dari zat kimia yang dari zat kimia yang berbahaya dilakukan berbahaya? untuk mencegah terjadinya pajanan dan kontaminasi dari penggunaan: a. bahan pembasmi hama; b. bahan pangan; c. bahan antiseptik; d. bahan kosmetika; e. bahan aromatika; f. bahan aditif; dan g. bahan yang digunakan untuk proses industri. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 67 12. 11.6. Apa tujuan upaya pelindungan kesehatan masyarakat dari gangguan fisika udara yang berbahaya? 11..7. Apa tujuan upaya pelindungan kesehatan masyarakat dari pestisida? 11.8. Kegiatan apa yang dilakukan dalam pelindungan kesehatan masyarakat dari dari pestisida? 12.1. Apa sasaran upaya pengendalian kesehatan lingkungan 12.2. Meliputi apa saja upaya Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit? 12.3. Metode apa saja yang digunakan dalam pengendalian vektor? Upaya pelindungan kesehatan masyarakat dari gangguan fisika udara dilakukan untuk mencegah terjadinya pajanan yang berasal dari: a. suhu; b. getaran; c. kelembaban; d. kebisingan; dan e. pencahayaan. Upaya pelindungan kesehatan masyarakat dari pestisida dilakukan untuk mencegah terjadinya pajanan dan residu pestisida. Upaya pelindungan kesehatan masyarakat dari pestisida terdiri atas: a. promosi; b. peningkatan kapasitas; dan c. Analisis Risiko Pengendalian dilakukan terhadap vektor dan binatang pembawa penyakit. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit meliputi a. pengamatan dan penyelidikan bioekologi, b. status kevektoran, c. status resistensi, d. efikasi, e. pemeriksaan spesimen, Pengendalian vektor dengan metode: a. fisik, b. biologi, c. kimia, dan d. pengelolaan lingkungan, serta e. Pengendalian vektor terpadu terhadap vektor dan binatang pembawa penyakit. Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 68 12.4. Jelaskan cara pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit dengan metode fisik! 12.5. Jelaskan cara pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit dengan metode kimia! 12.6. Jelaskan cara pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit dengan metode biologi! 12.7. Jelaskan cara pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit dengan metode pengelolaan lingkungan! 12.8. Jelaskan cara pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit dengan metode pengendalian terpadu! Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit dengan metode fisik dilakukan dengan cara paling sedikit mengubah salinitas dan/atau derajat keasaman (pH) air, memberikan radiasi, dan/atau pemasangan perangkap. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit dengan metode kimia dilakukan dengan menggunakan bahan kimia. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit dengan metode biologi paling sedikit dilakukan dengan menggunakan protozoa, ikan, dan/atau bakteri. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit melalui pengelolaan lingkungan dilakukan dengan mengubah habitat perkembangbiakan vektor dan binatang pembawa penyakit secara permanen dan sementara. Pengendalian vektor terpadu terhadap vektor dan binatang pembawa penyakit dilakukan dengan berbagai metode yang ada. *) beri tanda ( ) pada kolom yang dianggap sesuai. Tanda Tangan Asesor : Tanda Tangan Peserta : ……………………………… ……………………………… Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 69 FR-DPT. 01 : PERTANYAAN TERTULIS – PILIHAN GANDA Perangkat asesmen : Nama peserta : Nama asesor : Tanggal uji kompetensi : Waktu : Daftar Pertanyaan Tertulis – Pilihan Ganda 60 menit Petunjuk: a. Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda X pada a, b, c, d atau e pada lembar jawaban yang tersedia. b. Bila jawaban pertama akan dikoreksi berilah tanda = pada tanda X dan pilih kembali pada jawaban yang dianggap benar. SOAL 1. Saat tsunami, biasanya air sumur penduduk akan tercemar terutama oleh bakteri patogen.Oleh karena itu perlu dilakukan desinfeksi dengan menggunakan kaporit pada sumber air bersih yang tercemar setelah banjir mereda. Upaya desinfeksi ini termasuk prinsip apa dalam upaya penyehatan media lingkungan? Pilihan Jawaban : a. Removal b. Isolasi c. Treatment d. Substitusi e. Shielding 2. Dimulai dengan tahap apa pengolahan air yang sesesuai prosedur standard pada umumnya? Pilihan Jawaban: a. Penyaringan halus b. Desinfeksi c. Pengendapan d. Penyaringan kasar e. Kaporisasi 3. Pengukuran kadar debu di permukiman perlu juga mengukur parameter lain yang dapat mempengaruhi jumlah kadar debu udara lingkungan. Apakah parameter yang dimaksud tersebut? Pilihan Jawaban: a. Arah angin b. Kepadatan penduduk c. Curah hujan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 70 d. Kelembaban udara e. Kepadatan rumah 4. Apabila pengukuran pencemaran udara akan dilakukan dengan menggunakan alat Low Volume Sampler (LVS).Apakah nama metode pemantauan pencemaran udara yang menggunakan alat tersebut? Pilihan Jawaban: a. b. c. d. e. Reduksi Filtrasi Adsorbsi Desinfeksi Presipitasi 5. Salah satu bentuk upaya pengendalian kesehatan lingkungan adalah pengendalian vektor. Apakah tujuan pengendalian vektor? Pilihan Jawaban: a. Membasmi habis semua vektor penular penyakit sampai keakar-akarnya b. Memberantas populasi vektor tertentu saja terutama lalat yang sangat berhubungan dengan kesehatan masyarakat c. Membasmi habis semua habitat vektor penular penyakit sampai keakar-akarnya d. Menurunkan kepadatan populasi vektor sampai pada tingkat yg tidak membahayakan kesehatan masyarakat e. Mencatat keberadaan vektor disekitar permukiman terutama disekitar tempat kegiatan masyarakat 6. Untuk mengetahui besarnya panas radiasi dari suatu ruangan produksi, termometer jenis apakah yang tepat digunakan untuk melakukan pengukuran tersebut ? Pilihan Jawaban: a. Termometer bola b. Termometer Celcius c. Termometer suhu basah d. Termometer ruang e. Termometer Calvin 7. Untuk membunuh nyamuk dewasa dapat menggunakan raket elektrik. Apa jenis/bentuk pengendalian vektor dengan cara tersebut? Pilihan Jawaban: a. Pestisida b. Mekanis c. Biologis d. Hayati e. Kimiawi Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 71 8. Terdapat kebisingan yang berasal dari mesin produksi yang bersuara konstan selama waktu kerja. Sebelum melakukan pengukuran petugas tersebut membuat site plan untuk menentukan titik-titik pengukurannya. Jenis pengambilan sampel apa yang tepat dilakukan pada kasus di atas? Pilihan Jawaban: a. Gabungan waktu dan tempat b. Setiap Waktu c. Setempat d. Setiap tempat e. Sesaat 9. Salah satu cara pengendalian vektor adalah dengan menebar ikan cupang sebagai pemangsa jentik-jentik nyamuk. Apakah jenis/bentuk upaya pengendalian vector tersebut? Pilihan Jawaban: a. Kimiawi b. Hayati c. Mekanis d. Fisika e. Pestisida 10. Menghilangkan genangan air dipermukaaan tanah dan melancarkan aliran air selokan adalah termasuk upaya pengendalin vector. Apa jenis/bentuk pengendalian vektor dengan cara tersebut? Pilihan Jawaban: a. Kimiawi b. Hayati c. Mekanis d. Fisika e. Lingkungan 11. Pembuangan air limbah industri rumah tangga yang dibuang langsung pada permukaan tanah, dapat mencemari lapisan tanah bagian atas (top soil). Akibat limbah tersebut, maka kandungan apa yang paling banyak didapat pada lapisan tanah tersebut? a. Unsur hara b. Organik c. Mineral d. Air e. Anorganik 12. Parameter pH merupakan salah satu persyaratan air minum atau air bersih. Parameter tersebut dipergunakan untuk menyatakan suatu air dalam kondisi bagaimana? a. Asam atau basa b. Tercemar atau tidak Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 72 c. Layak atau tidak d. Sadah atau tidak e. Panas atau tidak 13. Air di wilayah X menunjukkan kesadahan yang tinggi. Apakah tanda tanda air sadah bila air digunakan untuk mencuci pakaian? a. Berwarna kecoklatan b. Berwarna kemerahan c. Sabun sulit berbusa d. Sabun mufah berbusa e. Suhunya tinggi 14. Suatu pemeriksaan kualitas mikroba udara ruang operasi sebuah rumah sakit dengan hasil pemeriksaan adalah jumlah mikroba per satuan volume udara. Untuk memperoleh hasil tersebut maka peralatan sampling apakah yang perlu dibawa? a. Termometer b. Midget impinger c. Barometer d. Plate count agar e. LVHS 15. Penggunaan pestisida untuk mengendalikan vector apabila upaya lain tidak berhasil. Apa bentuk/jenis Termasuk upaya pengendalian vector dengan cara tersebut? a. Lingkungan b. Hayati c. Kimiawi d. Fisika e. Sosial 16. Alat sampling apa yang paling tepat diterapkan pada pengukuran bakteri udara di ruang operasi rumah sakit? a. Plat agar b. Impinger c. Test tube detector d. Air sampler e. Mikrobiologi air sampler 17. Alat apakah yang tepat untuk mengukur kadar debu ambient? a. High Volume Air Sampler b. Personal Dust Sampler c. Respirometer d. Anemometer e. Resistometer Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 73 18. Suara bising dapat menyebabkan gangguan pada syaraf manusia. Dalam hal ini lingkungan berperan dalam proses terjadinya gangguan kesehatan sebagai apa? a. Host b. Reservoir c. Media d. Agent e. Vektor 19. Sebuah insinerator memiliki dua unit ruang pembakaran yaitu material burner dan gas burner. Dalam operasionalnya insinerator tersebut masih menghasilkan gas SO 2 dan NO2 melebihi baku mutu udara sehingga pengelola diharuskan untuk melakukan perbaikan atau pengelolaan secara teknis. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah di atas? a. Menambah unit incinerator b. Menambah ruang untuk gas burner c. Meningkatkan daya bakar insinerator d. Mengurangi volume sampah yang dibakar e. Menambahkan air cleaner pada cerobong asap 20. Suatu tempat kerja terkontaminasi senyawa X yang memiliki nilai ambang batas 200 ppm. Meskipun konsentrasi kontaminan tersebut relatif rendah dan tersebar merata di ruang kerja namun dalam paparan jangka panjang dikhawatirkan dapat berdampak negatif terhadap fungsi pernafasan tenaga kerja sehingga dibutuhkan sistem ventilasi yang tepat. Apa jenis ventilasi yang disarankan untuk pengendalian kontaminan X tersebut? a. General ventilation b. Natural ventilation c. Comfort ventilation d. Dilution ventilation e. Local exhaust ventilation 21. Dari hasil penelitian, para petugas polisi lalu lintas berisiko terpapar oleh gas-gas pencemaran udara. Salah satu gas pencemar tersebut memiliki daya ikat dengan Hemoglobin dalam darah sangat kuat. Keadaan ini menyebabkan polutan tersebut lebih mudah mengikat Hb dalam darah, sehingga fungsi vital darah sebagai pengangkut oksigen terganggu. Senyawa apakah yang menjadi polutan pada kasus tersebut diatas ? a. Ozon (O3) b. Hidrokarbon (HC) c. Sulfur dioksida (SO2) d. Nitrogen Dioksida (NO2) e. Karbon monoksida (CO) 22. Berdasarkan hasil survai rumah sehat di suatu desa di Jawa Tengah, sebagian besar rumah kurang mendapatkan cahaya matahari saat siang hari. Kondisi ekonomi sebagian besar adalah masyarakat kurang mampu. Rata-rata rumah terbuat dari genteng dan Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 74 tidak memiliki langit-langit. Tindakan apa yang paling tepat dan terjangkau oleh masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut ? a. Membuat jendela b. Mengganti warna dinding c. Mengatur jarak antar rumah d. Pemasangan genteng kaca e. Menambah pencahayaan buatan 23. Kita menemui di beberapa toko makanan menawarkan harga murah terhadap dagangannya. Setelah diamati ternyata pada paket makanan yang ditawarkan dengan harga murah tersebut terdapat makanan kemasan kaleng yang menggelembung. Menggelembungnya kaleng tersebut disebabkan karena bakteri membuat gas dan bersifat anaerob dan bisa mengakibatkan keracunan makanan bagi yang mengkonsumsinya. Bakteri apa yang terdapat pada makanan kaleng tersebut ? Pilihan Jawaban: a. Vibrio b. Salmonella c. Shigella d. Staphylococcus e. Chlostridium botulinum 24. Pada acara ulang tahun di sebuah keluarga terjadi KLB ( kejadian luar biasa ) berupa diare. Hasil wawancara dengan penderita Diare, diperoleh informasi bahwa Diare terjadi setelah memakan makanan pada pukul 19.00 dan gejala pertama mulai muncul pukul 01.00. Berapa masa inkubasi kasus Diare tersebut ? Pilihan Jawaban : a. 2 jam b. 3 jam c. 4 jam d. 5 jam e. 6 jam 25. Sanitarian mempunyai tugas untuk melakukan pengambilan sampel makanan di wilayah kerjanya. Sampel makanan yang akan diambil tersebut bersumber dari sebuah Jasaboga milik bu Neni yang bertempat tinggal di Perumahan Jaya Baya Bogor. Setelah pengambilan sampel makanan agar sampelnya nanti tidak tertukar dengan sampel lainnya, maka perlu dilakukan pembuatan identitas terhadap sampel tersebut. Apa nama atau istilah yang memuat rincian identitas tersebut ? Pilihan Jawaban : a. Data b. Biodata c. Label d. Identitas e. Biografi 26. Seorang sanitarian yang bekerja di Sanitasi Industri Makanan harus mampu menguasai bagaimana cara bahan makanan yang akan diolah agar tidak mudah membusuk, oleh karena itu harus disimpan pada alat pendingin dengan cara yang benar baik untuk bahan makanan mentah dan makanan matang secara bersamaan, Pertanyaan : Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 75 Bagaimana cara penyimpanan yang benar pada Industry Makanan tersebut ? Jawab : a. Makanan matang disimpan pada bagian bawah b. Bahan makanan disimpan pada bagian atas c. Bahan makanan disimpan pada bagian bawah dan makanan matang pada bagian atas d. Makanan matang tidak perlu disimpan pada kulkas e. Bahan makanan disimpan pada bagian atas dan makanan matang pada bagian bawah 27. Pada saat melakukan pemeriksaan usap alat makan berupa piring makan harus dilakukan pengukuran terhadap luasnya misalnya luas alat makan adalah 27 Cm2, kemudian hasil pemeriksaan usap alat makan tersebut didapatkan jumlah koloni kuman adalah 108 koloni. Pertanyaan : Berapa jumlah koloni kuman pada piring makan tersebut ? Jawab : a. 108 koloni / Cm2 b. 27 koloni/Cm2 c. 2 koloni/Cm2 d. 3 koloni/Cm2 e. 4 koloni/Cm2 28. Berdasarkan hasil pemeriksaan alat makan berupa piring dengan luas piring 27 Cm2 dan hasil pemeriksaan jumlah kuman 108 koloni seperti tersebut pada soal nomor 5. Pertanyaan : Apakah kualitas alat makan tersebut memenuhi syarat dan sebutkan alasannya ? a. Memenuhi syarat karena jumlah koloni 108 koloni/Cm2 b. Tidak memenuhi syarat karena jumlah koloni 27 koloni/Cm2 c. Tidak memenuhi syarat karena jumlah koloni 2 koloni/Cm2 d. Memenuhi syarat karena jumlah koloni 3 koloni/Cm2 e. Tidak memenuhi syarat karena jumlah koloni 4 koloni/Cm2 29. Pemeriksaan usap rectal tenaga penjamah makanan pada pengelola makanan di Rumah Sakit, harus dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui kesehatannya. Hasil pemeriksaan rectal terhadap tenaga pengelola makanan tersebut didapatkan kuman Salmonella dan Shigella. Pertanyaan : Bagaimana pendapat Saudara tentang tenaga pengelola makanan tersebut setelah diketahu bahwa hasilnya seperti tersebut di atas ? Jawab : a. Memenuhi syarat karena didapatkan kuman Salmonella b. Memenuhi syarat karena didapatkan kuman Shigella c. Memenuhi syarat karena tidak ditemukan kuman lain selain Salmonella dan Shigella d. Tidak memenuhi syarat karena ditemukan kuman Salmonella dan Shigela e. Tidak memenuhi syarat karena tidak ditemukan kulan selain Salmonella dan Shigella Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 76 30. Pemeriksaan usap tangan pada penjamah makanan pada pengelola makanan di Rumah Sakit, harus dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali untuk mengetahui kesehatannya. Hasil pemeriksaan usap tangan tenaga penjamah makanan tersebut didapatkan kuman Escherichia coli. Bagaimana pendapat Saudara tentang kebersihan tangan tenaga penjamah makanan tersebut setelah diketahui bahwa hasilnya seperti tersebut di atas ? Jawab: a. Memenuhi syarat karena didapatkan kuman Escherichia coli b. Memenuhi syarat karena didapatkan kuman Escherichia coli bukan indikator kualitas tangan penjamah makanan c. Memenuhi syarat karena tidak ditemukan kuman lain selain Escherichia coli d. Tidak memenuhi syarat karena ditemukan kuman Escherichia coli e. Tidak memenuhi syarat karena tidak ditemukan kuman lain selain Escherichia coli 31. Untuk penyimpanan bahan makanan pada industry makanan dengan bahan mentah seperti gula, kopi, terigu, krupuk dan teh, agar aman dari serangan tikus perlu disimpan di gudang. Pertanyaan : Disimpan di gudang yang seperti apa bahan makanan tersebut agar aman ? Jawab : a. Gudang basah b. Gudang kering c. Gudang basah atau gudang kering d. Gudang basah dan gudang kering e. Gudang basah yang bersih 32. Pada proses pengolahan makanan jadi di industri makanan seperti bakso, nugget dan sosis, harus diperhatikan titik kritis penyebab terjadinya kontaminasi terhadap makanan hasil olahannya. Berdasarkan sifatnya, makanan hasil olahan tersebut termasuk jenis makanan yang mana ? Jawab : a. Vulnerable food b. Non vulnerable food c. Semi vulnerabel food d. Vulnerable food dan semi vulnerable food e. Non vunerabel food dan vulnerable food 33. Pada proses pengolahan makanan jadi di industri makanan seperti bakso, nugget dan sosis, harus diperhatikan titik kritis penyebab terjadinya kontaminasi terhadap makanan hasil olahannya. Untuk mengetahui kualitas hasil olahan tersebut perlu dilakukan pemeriksaan secara bakteriologis. Pertanyaan : Bakteri apa yang akan dicari untuk mengetahui kualitas makanan tersebut secara bakteriologi yang merupakan indikator kualitas makanan ? Jawab: a. Escherichia coli b. Vibrio c. Salmonella Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 77 d. Shigella e. Streptococcus 34. Sebuah Jasa boga “ Sederhana “ di permukiman penduduk karena murah dan enak makanannya, maka jasa boga tersebut banyak menyimpan bahan makanan sebagai bahan bakunya. Bahan baku tersebut harus aman maka perlu dibuatkan gudang bahan makanan. Pada umumnya gudang penyimpanan bahan makanan tidak menutup kemungkinan akan bahaya tikus, oleh karena itu harus diletakkan pada pallet atau tempat meletakkan bahan tersusun rapi sesuai dengan kelompok bahan makanan. Pertanyaan : Berapa jarak minimal tinggi rak dan pallet barang dari permukaan lantai ? Jawab: a. 10 Cm b. 20 Cm c. 30 Cm d. 40 Cm e. 50 Cm 35. Sebuah Jasa boga “ Sederhana “ di permukiman penduduk karena murah dan enak makanannya, maka jasa boga tersebut banyak menyimpan bahan makanan sebagai bahan bakunya. Bahan baku tersebut agar aman dari tikus, maka disimpan di dalam gudang pada pallet yang paling atas. Pertanyaan : Berapa jarak penyimpanana bahan baku tersebut dengan langit langit ( ceiling ) ? Jawab : a. 20 Cm b. 30 Cm c. 40 Cm d. 50 Cm e. 60 Cm 36. Sebuah Jasa boga “ Sederhana “ di permukiman penduduk karena murah dan enak makanannya, maka jasa boga tersebut banyak menyimpan bahan makanan sebagai bahan bakunya. Bahan baku tersebut harus aman maka perlu dibuatkan gudang. Gudang penyimpanan bahan makanan tidak menutup kemungkinan akan bahaya tikus, bahan makanan pada gudang harus diletakkan pada pallet atau tempat meletakkan bahan tersusun rapi sesuai dengan kelompok bahan makanan. Oleh karena itu pemilik Jasa boga “ Sederhana” tersebut harus tahu syarat gudang yang baik. Pertanyaan : Berapa jarak lalu lintas antara rak barang ? Jawab : a. 20 Cm b. 30 Cm c. 40 Cm d. 50 Cm e. 60 Cm Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 78 37. Pada suatu permukiman banyak ditemukan penjual bahan makanan berupa ayam potong mentah. Sebagai sanitarian harus memahami dimana harus disimpan dan berapa suhu yang tepat untuk penyimpanannya agar ayam potong mentah tersebut kualitasnya tetap bagus. (K) Pertanyaan : Pada suhu berapa derajat celsius bahan makanan mentah tersebut harus disimpan, jika akan digunakan untuk satu minggu ke depan ? Jawab: a. – 5 ºC b. – 10 ºC c. 5 ºC d. 10 ºC e. 15 ºC 38. Pada suatu permukiman banyak kami temui yang menjual bahan makanan sehari hari seperti sayur, buah dan minuman. Sebagai sanitarian harus memahami dimana harus disimpan dan berapa suhu yang tepat untuk penyimpanannya agar sayur, buah dan minuman tersebut kualitasnya tetap bagus. (K) Pertanyaan : Pada suhu berapa derajat celsius ayam potong mentah tersebut harus disimpan, jika akan digunakan untuk satu minggu ke depan ? Jawab : a. – 5 ºC b. – 10 ºC c. 5 ºC d. 10 ºC e. 15 ºC 39. Setiap ibu rumah tangga pada umumnya menyimpan bahan makanan berupa tepung dan biji bijian seperti mrica, kacang tanah, lada dan lain lain sejenisnya. Sebagai sanitarian harus memahami dimana harus disimpan dan berapa suhu yang tepat untuk penyimpanan tepung dan biji bijian tersebut kualitasnya tetap bagus. (K) Pertanyaan : Pada suhu berapa derajat celsius bahan makanan pada ibu rumah tangga tersebut harus disimpan, jika akan digunakan untuk satu minggu ke depan ? Jawab : a. 5 ºC b. 10 ºC c. 15 ºC d. 20 ºC e. 25 ºC 40. Seorang penjaga gudang makanan yang bernama Doni setiap hari melakukan pencatatan tentang keluar masuknya bahan makanan yang disimpan di gudang bahan makanan. pada tanggal 1 Maret masuk bahan makanan berupa mentega A, telor A dan kacang tanah A. Tanggal 2 Maret masuk bahan makanan berupa telor B, kacang tanah B dan terigu B Tanggal 3 Maret masuk bahan makanan telor C, kacang tanah C dan terigu C. Bahan makanan yang mana yang harus dikeluarkan terlebih dahulu terhadap bahan makanan di atas? Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 79 Jawab : a. Telor C, kacang tanah B dan terigu A b. Telor B, kacang tanah B dan terigu A c. Telor B, kacang tanah B dan terigu B d. Telor A, kacang tanah A dan terigu B e. Telor A, kacang tanah A dan terigu C 41. Warung makan “ Bahagia “ yang menyajikan menu “ pecel lele “ menambahkan daun daunan sebagai lalapan berupa daun slada dan kemangi sebagai pendamping dari ikan lele yang disajikan. Daun daunan tersebut pada umumnya disajikan mentah. Pertanyaan : Berapa ppm chlorine yang harus ditambahkan pada air pencuci lalapan tersebut diatas? Jawab: a. 30 ppm b. 40 ppm c. 50 ppm d. 60 ppm e. 70 ppm 42. Pada peraturan rumah makan disyaratkan bahwa setiap tempat cuci piring harus terang agar terlihat terhindar dari kecelakaan dan menjaga kebersihan alat makanan. Pada restoran “ Bunda “ terdapat tempat cuci piring yang cahayanya kurang terang. Pertanyaan : Berapa foot candles (Fc ) penerangan yang seharusnya dipasang pada restoran tersebut? Jawab : a. 5 – 10 Fc b. 20 – 30 Fc c. 30 – 40 Fc d. 40 – 50 Fc e. 50 – 69 Fc 43. Rumah tangga terdiri dari 5 orang anggota. Sarana sanitasi berupa Tangki Septic (Black Water) dengan pengglontor 40 liter/kapita/hari. Detention time 2 hari akumulasi lumpur stabil (Ts) 5 tahun dan ekivalen produksi lumpur( Vs) 25 lkt. Hitung berapa debit aliran air limbah dalam liter per harinya Tangki Septic (Black Water) tersebut : a. 100 lter/hari b. 150 liter/hari c. 200 liter /hari d. 250 liter/hari e. 400 liter/hari Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 80 44. Rumah tangga terdiri dari 5 orang anggota. Sarana sanitasi berupa Tangki Septic (Black Water) dengan pengglontor 40 liter/kapita/hari. Detention time 2 hari akumulasi lumpur stabil (Ts) 5 tahun dan ekivalen produksi lumpur( Vs) 25 lkt, Hitung berapa volume tangki Septic (Black Water) tersebut : a. 1000 lter b. 1025 liter c. 1200 liter d. 1250 liter e. 1400 liter 45. Pengelolaan tinja terinfeksi yang dilaksanakan secara tidak layak/tidak memenuhi persyaratan sanitasi dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.diantaranya tanah dan sumber penyediaan air, Memberi kesempatan bagi lalat untuk bertelur, bersarang dan membawa kuman,. Ada 4 jalur utama perpindahan penyakit dari tinja kepada manusia rentan. Yang dimaksud dengan empat jalur utama tersebut adalah : a. Air, makanan, minuman dan lalat b. Tangan, serangga, tanah dan air c. Air, udara, tangan dan makanan d. Serangga, air, tanah dan lalat e. Lalat dan makanan 46. Pembuangan tinja yang terinfeksi yang memenuhi persyaratan sanitasi dengan tangki septic yang dibangun dengan konstruksi yang septic. Salah satu menyebab terjadinya pencemaran tanah dan sumber penyediaan air adalah dari pengelolaan tinja yang tidak sesuai dengan teknik Penyehatan. Yang dimaksud dengan konstruksi septic tersebut adalah : a. b. c. d. e. Kontruksi batu bata Konstruksi bisbeton Kontruksi cemplung Konstruksi empang Konstruksi kedap air 47. Pola pencemaran tanah oleh bakteri dan zat kimia pada tanah kering (tidak sampai pada lapisan air tanah) menurut Wagner dan Lanoix berbeda dengan pola pencemaran tanah pada tanah basah : Arah pola pencemaran pada kondisi tersebut diatas adalah pencemaran; a. b. c. d. e. Vertikal 2 meter, horisontal 5 meter, Horisontal 11 meter, vertikal 2 meter vertikal 9 meter, horisontal 25 meter Horisontal 1 meter, vertikal 3 meter Vertikal 3 meter, horizontal 10 meter Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 81 48. Dari hasil inspeksi sanitasi dan identifikasi parameter fisik , kimia dan mikrobiologis pada air sumur gali, menunjukkan bahwa secara fisik dan kimia masih memenuhi syarat sedangkan dari aspek mikrobiologis mengandung bakteri koliform yang melebihi standard yang telah ditentukan. .Sebagai seorang ahli dalam bidang kesehatan lingkungan saudara ditugaskan untuk melakukan tindakan intervensi untuk mengatasi permasalah yang ada. Tindakan intervensi yang cocok untuk dilakukan terhadap kualitas air sumur gali tersebut adalah: a. b. c. d. e. Pemberian tawas Pemberian kapur Pemberian karbon Pemberian kaporit . Pemberian KmnO4 49. Pemukiman dari bekas tempat penampungan sampah sementara(TPS) akan dilakukan pengujian kualitas fisik tanah. Pengambilan sampel tanah diperlukan peralatan agar sampel tanah dapat mewakili dari lapisan tanah yang ada. Peralatan yang diperlukan untuk pengambilan sampel tanah adalah : Pilihan Jawaban : a. Cangkul b. Linggis c. Auger d. Parang e. Ember 50. Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi dan secara biologi berfungsi sebagai habitat biota. Pandangan tentang tanah dan konsepnyapun berbeda-beda. Tanah dapat didefinisikan sebagai sistem 3 fase yang terdiri atas padatan, cairan dan gas. Berdasarkan ilmu tanah, tanah sebagai sistem 3 fase masuk pada konsep tanah apa? Pilihan jawaban : a. b. c. d. e. Tanah sebagai Pijakan Bumi Tanah sebagai campuran bahan Tanah sebagai mantel batuan lapuk Tanah sebagai medium pertumbuhan tanaman Tanah sebagai Sumber daya alami Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 82 FR-DPT.02 : LEMBAR JAWABAN PERTANYAAN TERTULIS – PILIHAN GANDA. Perangkat asesmen : Lembar Jawaban Tertulis – Jawaban Singkat Nama peserta : Nama asesor : Tanggal uji kompetensi : Sifat uji : (tutup buku /buka buku)* Waktu : 60 menit Jawaban Peserta : BERI TANDA SILANG ( X ) PADA JAWABAN YANG BENAR 1 a b c d e 26 a b c d e 2 a b c d e 27 a b c d e 3 a b c d e 28 a b c d e 4 a b c d e 29 a b c d e 5 a b c d e 30 a b c d e 6 a b c d e 31 a b c d e 7 a b c d e 32 a b c d e 8 a b c d e 33 a b c d e 9 a b c d e 34 a b c d e 10 a b c d e 35 a b c d e 11 a b c d e 36 a b c d e 12 a b c d e 37 a b c d e 13 a b c d e 38 a b c d e 14 a b c d e 39 a b c d e 15 a b c d e 40 a b c d e 16 a b c d e 41 a b c d e 17 a b c d e 42 a b c d e 18 a b c d e 43 a b c d e 19 a b c d e 44 a b c d e 20 a b c d e 45 a b c d e 21 a b c d e 46 a b c d e 22 a b c d e 47 a b c d e 23 a b c d e 48 a b c d e 24 a b c d e 49 a b c d e 25 a b c d e 50 a b c d e Instrumen Assesment RPL Prodi DIII Kesehatan Lingkungan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan 83