1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap individu

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Setiap individu, masyarakat, bangsa, maupun negara memiliki cita-cita yang ingin dicapai dalam
hidupnya. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara cita-cita yang ingin dicapai
merupakan kristalisasi dari nilai-nilai dan pandangan hidup ideal suatu masyarakat atau bangsa
itu. Oleh karena itu, penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara pun diarahkan dalam
rangka untuk mencapai cita-cita atau tujuan bangsa dan negara tersebut. Untuk membangun
tatanan kehidupan seperti yang dicita-citakan dimaksud maka perlu dirumuskan tujuan yang ingin
dicapai secara jelas. Dalam sistem penyelenggaraan negara rumusan cita-cita atau tujuan hidup
bangsa terefleksi dalam tujuan pembangunan bangsa yang dilaksanakan oleh pemerintah. Hal
demikian juga berlaku dalam penyelenggaran pemerintahan di daerah Kabupaten sebagai
daerah otonom, dimana pemerintahan daerah Kabupaten merupakan sub sistem dari
pemerintahan negara bangsa.
Pemerintah Kabupaten berkewajiban merumuskan tujuan pembangunan secara holistik,
komprehensif, yang tercermin dalam semua kebijakan yang diarahkan pada tujuan yang dicitacitakan. Hal ini dimaksudkan agar proses pembangunan daerah dapat dilakukan secara
sistematis dan terencana. Dengan demikian, dapat ditentukan jenis dan besaran kebijakan yang
akan diambil dalam melaksanakan pembangunan. Adapun bidang-bidang yang menjadi
kerangka besar pembangunan Kabupaten direduksi dan diturunkan dari bidang-bidang
pembangunan pemerintah pusat, yang meliputi: ideologi, ekonomi, sosial, budaya, agama,
pendidikan, pemuda, olahraga, pertahanan dan keamanan, dan lain-lainnya.
Untuk mengimplementasikannya bidang-bidang pembangunan di atas secara khas
dijabarkan dalam dokumen-dokumen perencanaan, yaitu: (1) rencana pembangunan jangka
panjang yang memiliki durasi waktu 20 tahun, (2) rencana pembangunan jangka menengah
dengan durasi waktu 5 tahun, dan (3) rencana pembangunan jangka pendek dengan durasi
waktu 1 tahun. Dalam berbagai referensi perencanaan, Rencana Pembangunan Jangka Panjang
yang disingkat RPJP disebut juga dengan istilah Rencana Induk. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah disingkat RPJM disebut juga dengan istilah lain Rencana Strategi (Renstra) dan
Rencana Pembangunan Jangka Pendek disebut juga dengan istilah lain yaitu Rencana Operasi
(Renop).
1
Bidang pendidikan, pemuda dan olahraga merupakan urusan wajib dalam kewenangan
pemerintah kabupaten, maka penyusunan rencana strategis pembangunan bidang pendidikan,
pemuda dan olehraga pada tingkat kabupaten merupakan hal mutlak harus dilakukan untuk
memberi arah yang jelas bagi haluan pembangunan bidang pendidikan pemuda dan olahraga
dalam kurun waktu 5 tahun. Untuk itulah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Sumbawa Barat menyusun Rencana Strategi Pembangunan Pendidikan Pemuda dan Olahraga
untuk periode tahun 2011-1015.
Proses penyusunan Renstra Dinas Dikpora KSB yang bersifat partisipatif akan dapat
menghimpun banyak permasalahan pendidikan, pemuda dan olahraga yang ada di KSB
sehingga memungkinkan terdeskripsikannya gagasan yang akomodatif dalam upaya
merumuskan solusi dan mengatasi permasalahan yang ada. Dalam konteks permasalahan
pendidikan pemuda dan olahraga nasional maupun global dapat merefleksikan bagaimana
seharusnya pendidikan di KSB, yaitu melalui analisis lingkungan strategis eksternal dan internal
serta analisis isu-isu strategis.
Memahami kekuatan dan kelemahan pembangunan bidang pendidikan, pemuda, dan
olahraga di KSB, yaitu melalui deskripsi kondisi saat ini dan kondisi ideal yang diharapkan 5
tahun ke depan. Untuk itu dapat ditemukan kesenjangan antara dua titik ekstrim itu untuk
kemudian dirumuskan bentuk kebijakan, strategi, dan program maupun kegiatan yang akan
diambil oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Dikpora KSB untuk lima tahun ke depan.
Dengan terumuskannya bentuk kebijakan, strategi, dan program strategis di atas, maka
pembangunan bidang pendidikan pemuda dan olahraga di KSB dapat dilakukan secara terarah,
terencana, dan sistematis.
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat di
Provinsi Nusa Tenggara Barat;
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban
Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
2
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan nasional Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Rencana
Strategis Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014;
12. Peraturan Menteri PAN Tahun 2010 tentang Reformasi Birokrasi;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 23 Tahun 2008 tentang Program Wajib
Belajar 12 Tahun;
14. Peraturan Bupati Sumbawa Barat Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Kedudukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat;
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Renstra Dinas Dikpora KSB mengandung maksud yang sangat efektif sebagai berikut: (1)
sebagai acuan untuk melaksanakan pembangunan pendidikan pemuda dan olahraga yang
bermutu pada jangka menengah, yang dapat di-break down pada jangka pendek, serta dapat
memberi bentuk pada target-target jangka panjang, (2) menjadi panduan bagi pengelola
pendidikan, pemuda dan olahraga dalam memaksimalkan manfaat sumber-sumber pembiayaan,
baik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, maupun dari sumber dana lainnya; (3) menjadi
sumber inspirasi bagi seluruh warga masyarakat KSB dalam upaya membangunan pendidikan
pemuda dan olahraga yang baik dan bermutu; (4) menjadi jaminan akuntabilitas publik terhadap
berbagai upaya yang dilakukan Dinas Dikpora dalam melaksanakan pembangunan pendidikan,
pemuda dan olahraga di Kabupaten Sumbawa Barat; dan (5) menjadi tolok ukur keberhasilan
implementasi berbagai program pembangunan pendidikan pemuda dan olahraga di Kabupaten
Sumbawa Barat untuk durasi waktu 5 tahun dengan mengontrol tonggak-tonggak
keberhasilannya (mile stones).
1.3.2. Tujuan
1.3.2.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penyusunan Renstra Dinas Dikpora KSB adalah dalam rangka memberi arah
dalam menetapkan kebijakan strategis berikut kerangka rencana implementasinya secara ilmiah,
sistematis, berbasis data yang akurat, dan bersifat komprehensif, dalam pembangunan bidang
pendidikan, bidang pemuda dan bidang olahraga di KSB.
3
1.3.2.2. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan Renstra Dinas Dikopra KSB adalah sebagai berikut:
1) Mendeskripsikan rencana pengembangan pendidikan di KSB Tahun 2011–2015;
2) Mendeskripsikan rencana pengembangan dan pembinaan pemuda di KSB Tahun 20112015;
3) Mendeskripsikan rencana pengembangan dan pembinaan olahraga di KSB Tahun 2011–
2015;
4) Mendeksripsikan analisis lingkungan strategis pendidikan, pemuda dan olahraga di KSB
yang mencakup analisis lingkungan eksternal dan internal serta analisis isu-isu aktual;
5) Mendeskripsikan situasi pendidikan, pemuda dan olahraga di KSB saat ini, yang
mencakup aspek pemerataan kesempatan dan perluasan akses; peningkatan mutu,
relevansi, dan daya saing; dan peningkatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan
publik;
6) Mendeskripsikan harapan ideal pembangunan pendidikan, pemuda dan olahraga di KSB
lima tahun ke depan, yaitu tahun 2015;
7) Mendeskripsikan kebijakan dan program strategis pendidikan, pemuda dan olahraga di
KSB pada lima tahun ke depan, yaitu tahun 2011–2015;
8) Mendeskripsikan implementasi kebijakan, strategi, dan program pendidikan, pemuda dan
olahraga di KSB pada lima ke depan, yaitu tahun 2011–2015; dan
9) Mendeskripsikan sistem monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan, strategi, dan
program pendidikan, pemuda dan olahraga di KSB pada lima ke depan, yaitu tahun
2011–2015.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk tahun 2010-2015
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Landasan Hukum
1.3.
Maksud dan Tujuan
1.4.
Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM
2.1.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
4
2.2.
Sumber Daya
2.2.1. Sumber Daya Aparatur
2.2.2. Sumber Daya Asset
2.3.
Kinerja
2.3.1. Jenis Pelayanan
2.3.2. Kelompok Sasaran
2.4.
Tantangan dan Peluang Pengembangan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan
3.2. Telahaan RPJMD Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2011-2015
3.3. Telahaan Renstra Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2009-2013
3.4. Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB V
4.1.
Visi dan Misi
4.2.
Tujuan dan Sasaran
4.3.
Strategi dan Kebijakan
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VII PENUTUP
5
Download