BENTUK KOMUNIKASI

advertisement
Bentuk
Komunikasi
A. Komunikasi Massa
Komunikasi massa menyiarkan informasi,
gagasan dan sikap kepada komunikan yang
beragam dalam jumlah yang banyak
menggunakan media.
1. Karakteristik komunikasi massa
a. Bersifat umum
b. Heterogen
c. Hubungan komunikator-komunikan bersifat non pribadi
2. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi yang terjadi antara 2 orang atau
lebih secara tatap muka.
3. Komunikasi intrapersonal
Merupakan proses komunikasi yang terjadi
pada diri seseorang.
4. Komunikasi kelompok
Komunikasi yang berlangsung antara seorang
komunikator dengan sekolompok orang yang
jumlahnya lebih dari dua orang.
Konseling
Pengertian
• Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang
dilakukan dari orang ke orang, bersifat 2 arah baik
secara verbal dan nonverbal.
• Konseling adalah proses pemberian informasi
obyektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik
dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik
bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik
yang bertujuan untuk membantu seseorang
mengenali masalah yg di hadapi, dan menentukan
jalan keluar mengatasi masalah tersebut.
Langkah dalam konseling
1. Langkah awal
• Merupakan langkah penting dalam proses konseling dalam
kebidanan.Pada langkah awal tugas bidan sebagai seorang
konselor adalah sebagai berikut.
•
Mengeksplorasi perasaan,fantasi, dan ketakutan sendiri.
•
Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri.
•
Menentukan alasan klien minta pertolongan.
•
Membuat kontrak bersama.
•
Mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan perbuatan klien.
•
Mengidentifikasi masalah klien.
•
Merumuskan tujuan bersama klien.
2. Langkah inti
• Langkah kedua dari proses konseling kebidanan adalah
langkah inti atau langkah pokok.Langkah ini menentukan
apakah bantuan yang diberikan benar-benar sesuai
dengan kebutuhan klien dan apakah konseling berhasil
dengan baik.Tugas bidan pada langkah inti adalah sebagai
beikut:
• Mengeksplolarasi stressor yang tepat.
• Mendukung perkembangan kesadaran diri klien dan
pemakain koping mekanisme yang konstruktif.
• Mengatasi penolakan prilaku maladaptif.
• Memberikan beberapa berapa alternatif pilihan pemecahan
masalah .
• Melaksanakaan alternative yang dipilih klien.
• Merencanakan tindak lanjut dari alternatif pilihan.
3. Langkah Akhir
Tugas bidan pada langkah akhir adalah :
·
Menciptakan realitas perpisahan.
·
Membicarakan proses terapi dan pencapaian
tujuan.
·
Saling mengeksplorasi perasaan, kehilangan,
sedih, marah, dan perilaku lain.
·
Mengevaluasi kegiatan dan tujuan konseling.
·
Apabila masih diperlukan, melakukan rencana
tindak lanjut dengan membuat kontrak untuk
pertemuan berikutnya.
Fungsi Konseling
• Fungsi Konseling Kebidanan
• Fungsi konseling adalah :
• Pencegahan : mencegah timbulnya
masalah kesehatan.
• Penyesuaian :
membantu klien mengalami perubahan biologis, p
sikologis, kultural dan lingkungan .
• Perbaikan : perbaikan terjadi bila ada
penyimpangan perilaku klien
• Pengembangan : meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan serta peningkatan derajat kesehatan.
Konseling Kebidanan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Komunikasi pada bayi dan balita
Komunikasi pada remaja
Komunikasi pada calon orang tua
Komunikasi pada wanita hamil (masa antenatal)
Komunikasi pada ibu bersalin (masa natal)
Komunikasi pada ibu nifas
Komunikasi pada ibu menyusui
Komunikasi pada akseptor keluarga berencana
Komunikasi pada wanita masa klimakterium dan
menopause
10. Komunikasi pada wanita dengan gangguan reproduksi
Teknik konseling
1.
Perilaku Attending
• Perilaku attending disebut juga perilaku menghampiri klien
yang mencakup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan
bahasa lisan.. Perilaku attending yang baik dapat :
• Meningkatkan harga diri klien.
• Menciptakan suasana yang aman
• Mempermudah ekspresi perasaan klien dengan bebas.
2. Empati
• Empati ialah kemampuan konselor untuk merasakan apa
yang dirasakan klien, merasa dan berfikir bersama klien dan
bukan untuk atau tentang klien
3. Refleksi
• Refleksi adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada
klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai
hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalnya
4. Eksplorasi
• Eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran,
dan pengalaman klien.
5. Menangkap Pesan (Paraphrasing)
• Menangkap Pesan (Paraphrasing) adalah teknik untuk
menyatakan kembali esensi atau inti ungkapan klien dengan
teliti mendengarkan pesan utama klien, mengungkapkan
kalimat yang mudah dan sederhana, biasanya ditandai
dengan kalimat awal : adakah atau nampaknya, dan
mengamati respons klien terhadap konselor.
6. Pertanyaan Terbuka (Opened Question)
• Pertanyaan terbuka yaitu teknik untuk memancing siswa agar
mau berbicara mengungkapkan perasaan, pengalaman dan
pemikirannya dapat digunakan teknik pertanyaan terbuka.
7.
Pertanyaan Tertutup (Closed Question)
• Dalam konseling tidak selamanya harus menggunakan
pertanyaan terbuka, dalam hal-hal tertentu dapat pula
digunakan pertanyaan tertutup, yang harus dijawab dengan
kata Ya atau Tidak atau dengan kata-kata singkat
8. Dorongan minimal (Minimal Encouragement)
• Dorongan minimal adalah teknik untuk memberikan suatu
dorongan langsung yang singkat terhadap apa yang telah
dikemukakan klien. Misalnya dengan menggunakan
ungkapan : oh.., ya.., lalu.., terus.., dan.
9. Interpretasi
• Yaitu teknik untuk mengulas pemikiran, perasaan dan
pengalaman klien dengan merujuk pada teori-teori, bukan
pandangan subyektif konselor, dengan tujuan untuk
memberikan rujukan pandangan agar klien mengerti dan
berubah melalui pemahaman dari hasil rujukan baru tersebut.
10. Mengarahkan (Directing)
• Yaitu teknik untuk mengajak dan mengarahkan klien
melakukan sesuatu. Misalnya menyuruh klien untuk bermain
peran dengan konselor atau menghayalkan sesuatu.
11. Menyimpulkan Sementara (Summarizing)
• Yaitu teknik untuk menyimpulkan sementara pembicaraan
sehingga arah pembicaraan semakin jela
Keterampilan Dasar Konseling
1. Attending
• keterampilan ini sangat penting karena akan memberikan kesan
awal kepada konseli. attending merupakan penjelmaan dari rasa
hormat konselor kepada konseli.
2. Empati
• empati berarti konselor mampu merasakan secara mendalam apa
yang dirasakan konseli tanpa kehilangan identitas dirinya sendiri.
empati merupakan kemampuan untuk memahami orang lain sebaik
dirinya sendiri.
3. bertanya
• bertanya memiliki tujuan untuk mendapatkan data dari konseli.
konselor dapat mengajukan pertanyaan terbuka dan tertutup.
4. konfrontasi
• konfrontasi merupkan keterampilan konselor secara sadar untuk
mengemukakan kembali dua buah pernyataan atau lebih yang
saling berbeda atau bertentangan yang disampaikan oleh konseli.
biasanya keterampilan ini ditandai dengan kata kata ” tadi kamu
mengatakan……………………………, tapi sekarang
…………………………..
Next….
5. geniun
• merupakan perilaku jujur terhadap pikiran
dan perasaan yang sedang dirasakan yang di
wujudkan melalui perkataan dan tingkah laku
apa adanya. misalnya: bapak kira kamu akan
lebih menyayanginya.
6. paraprase
• merupakan suatu keterapilan dasar dalam
konseling yang bertujuan untuk memperbaiki
hubungan antar pribadi. tujuan dari
paraprase adalah menyampaikan kepada
konseli bahwa konselor bersama konseli dan
berusaha memahami konseli.
Download