KECERDASAN EMOSIONAL DAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL

advertisement
KECERDASAN EMOSIONAL DAN KONSEP DIRI
DENGAN HASIL BELAJAR IPS
Nur Izma Rachmiati
Mahasiswa S2 Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
[email protected]
Abstract: The purpose of this research to determine the correlation between emotional
intelligence, self-concept and learning results of social science students. This research was
implemented at Elementary School East Pejaten Sub District Pasar Minggu in Grade fifth
with 60 students taken by random sampling. The method of thisresearch is survey research
with quantitative approach. The technique used toanalyzethe datawasthe statistical
techniqueof regressionandcorrelation. The data collection instrument in test and
questionnaires has been used to test validity and reliability. The findings of the research are
as follow: (1) there is a positive correlation between emotional intelligence and learning
results of social science students; (2) there is a positive correlation between self-concept
and learning results of social science students; (3) there is a positive correlation between
emotional intelligence and self-concept and learning results of social science students. The
research implied that the learning results of social science students can be improved by
increasing the emotional intelligence and self-concept students.
Keywords: Learning Results of Social Science, Emotional Intelligence, and Self Concept
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan
emosional, konsep diri dan hasil belajar IPS. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar
Negeri Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu kelas 5 dengan 60 siswa yang diambil
secara acak. Metode penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif.
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik statistik regresi dan korelasi.
Instrumen pengumpulan data dalam tes hasil belajar dan kuesioner telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa: (1) ada hubungan
positif antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial; (2) ada
hubungan positif antara konsep diri dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial; (3) ada
hubungan positif antara kecerdasan emosional dan konsep diri simultan eously dengan
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa dapat ditingkatkan dengan meningkatkan
kecerdasan emosional dan konsep diri siswa.
Kata kunci: Hasil Belajar IPS, Kecerdasan Emosional, dan Konsep Diri
225
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
Pendidikan adalah suatu proses yang harus
dicapai oleh siswa lebih membanggakan,
ditata dari awal, baik secara formal
terutama
maupun
lembaga
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, bila
pendidikan formal, Sekolah Dasar adalah
dibandingkan dengan siswa yang memiliki
ujung tombak dari cikal bakal seorang
IQ
anak
dan
emosionalnya rendah.Hal tersebut dapat
memahami kehidupannya. Sehingga proses
dilihat dari perolehan hasil belajar siswa
pendidikan di Sekolah Dasar menjadi
dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
fondasi seorang anak dalam mengenal
Sosial. Dimyati dan Mudjiono (2013: 3)
lingkungannya yang selanjutnya akan terus
berpendapat
berkembang
proses
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak
dalam
belajar dan tindak mengajar.
informal.
dapat
kehidupannya.
Dalam
menjalani,
sejalan
menata,
dengan
Sedangkan
hasil
yang
belajar
tinggi
dalam
namun
bahwa
mata
kecerdasan
hasil
belajar
pendidikan non formal, keluarga adalah
Selain itu, konsep diri (pandangan/
lingkungan dasar yang dapat membentuk
gambaran seorang siswa tentang dirinya)
jati diri sang anak untuk siap berkembang
dalam pembelajaran diharapkan dapat
dalam kehidupan sosial.
mampu mencapai tujuan sebagaimana
Di Sekolah Dasar berbagai mata
dimuat dalam standar kompetensi dan
pelajaran diajarkan, yang salah satunya
kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
adalah Ilmu Pengetahuan Sosial. Dalam
Pemerintah telah melakukan berbagai
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
usaha
sangat dibutuhkan sebuah interaksi sosial
pendidikan dan pengajaran di Sekolah
dan bahkan kepedulian siswa terhadap
Dasar. Salah satu diantaranya adalah
dirinya sendiri dan orang lain agar ia dapat
dengan mengadakan pelatihan-pelatihan
berfikir maju dan berkembang. Siswa
untuk memperkenalkan berbagai variasi
memiliki kemampuan untuk memahami
strategi pembelajaran kepada guru sekolah
dan bisa memotivasi dirinya sendiri agar
dasar dan menengah, namun demikian
bisa lebih maju dan berkembang dalam
kualitas
segala
kecerdasan
pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial masih
emosional yang dimiliki siswa dapat
jauh dari harapan. Sebagai salah satu
membuktikan bahwa hasil belajar yang
indikator kualitas dan mutu pendidikan,
hal.
Tingginya
226
untuk
meningkatkan
pembelajaran
dan
mutu
mutu
Hubungan Kecerdasan Emosional Dan
Konsep Diri Dengan Hasil Belajar IPS
Nur Ami Rachmiati
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di
Elias
Sekolah Dasar Negeri Pejaten Timur
“Emotional intelligence might bedefined
masih
as the set of skills people use to read,
rendah
pelajaran
dibandingkan
Bahasa
dengan
Indonesia.
Dari
(2007)
menambahkan
understandand
react
bahwa:
effectively
to
penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
emotional signals sentby others and
pada kelas V yang ditetapkan sebesar 6,5
oneself. These are skills such as empathy,
baru 60% dari seluruh peserta didik yang
problem solving, optimism and self-
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal.
awareness which allow people to reflect,
Goleman
bahwa
(2001:
44)
menyatakan
setinggi-tingginya
kecerdasan
react
to,
and
understand
various
environmental situation”.
intelektual (IQ) menyumbang kira-kira
Peserta
20% bagi faktor-faktor yang menentukan
kecerdasan
emosi
yang
sukses dalam hidup, 80% diisi oleh
memperoleh
hasil
belajar
kekuatan-kekuatan
dibandingkan dengan peserta didik yang
lain
termasuk
diantaranya kecerdasan emosional.
Berdasarkankajian
yang
memiliki
tinggi
akan
yang baik
memiliki kecerdasan emosi yang rendah.
teori
Hal tersebut dikarenakan peserta didik
Inteligensi Emosi, Eeva-Liisa Peltokorpi
yang memiliki kecerdasan emosi yang baik
(2011:
bahwa:
mampu mengelola emosinya dengan baik
“Emotional intelligence as the ability to
sehingga dapat berhubungan baik dengan
understand, perceives, regulate, and work
teman-temannya, disamping itu peserta
the emotions by adjusting them to the self
didik
and
menangkap
includes, among other things, control of
297)
sejumlah
didik
menjelaskan
dengan
mudah
semua
materi
yang
dipelajarinya
sendiri
maupun
yang
the mind and empathy”. Selanjutnya,
diperolehnya
dalam
Salovey dan Mayer yang dikutip Habibah
mengajar di sekolah.
others.
Fatemeh
Emotional
Mirzaie
intelligence
(2015:2)
tersebut
dapat
kegiatan
belajar
concept leads to a sense of inferiority,
memberikan definisi mengenai konsep diri
helplessness, confusion and purposeless.”
bahwa: “Self-concept could be defined as
Konsep
diri
seseorang
ikut
the imagination which people have about
menentukan dalam proses pendidikan.
their capabilities. People who have a
Banyak terjadi rendahnya hasil belajar IPS
positive, self-concept live a successful life
dikarenakan oleh persepsi negatif mereka
and on the other hand, negative self-
tentang dirinya sendiri, yang memandang
dirinya tidak mampu dan tidak bisa
227
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
mengerti materi yang diberikan. Felker
sesungguhnya
dalam Desmita (2011: 169) menjelaskan
harapan apa yang akan terjadi dengan hasil
peranan
dalam
ujiannya. Ungkapan tersebut menunjukkan
menentukan perilaku seseorang salah satu
keyakinan bahwa siswa tidak mempunyai
diantaranya adalah konsep diri sebagai
kemampuan untuk memperoleh niai yang
penentu pengharapan individu.
baik.Hal
penting
konsep
diri
sudah
ini
mencerminkan
menjelaskan
bahwa
Siswa yang cemas dalam menghadapi
pandangan seseorang tentang dirinya dapat
ujian akhir dengan mengatakan ketidak
mempengaruhi hasil belajar siswa di
mampuannya dalam menghadapi ujian
sekolah.
karena menganggap dirinya bodoh, maka
METODE
Pendekatan yang digunakan adalah
keseluruhan peserta didik yang menjadi
pendekatan kuantitatif dengan metode
subjek penelitian adalah 60 (enam puluh)
korelasional yang menggambarkan tentang
peserta didik yang diambil per-sekolah 20
variabel-variabel yang diteliti, sekaligus
(dua puluh) siswa.
menyelidiki
hubungan
variabel.
Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
Penelitian ini untuk mengetahui hubungan
di Sekolah Dasar merupakan hasil optimal
antara
Ilmu
yang diperoleh siswa setelah mempelajari
Pengetahuan Sosial (Y) dengan variabel
Ilmu Pengetahuan Sosial dengan indikator,
bebas kecerdasan emosional sebagai (X1)
(1) mengamati, (2) mengklasifikasi, (3)
dan konsep diri sebagai (X2) yang diteliti.
menginterpretasi, (4) menganalisis, (5)
variabel
hasil
antar
belajar
Adapun populasi dalam penelitian ini
adalah
siswa
Sekolah
Dasar
menerapkan, (6) memprediksi, dan (7)
Negeri
mengkomunikasikan.Instrumen tes hasil
Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial disusun
Pasar Minggu, Jakarta Selatan tahun
berdasarkan kurikulum
Pelajaran 2015/2016, yang terdistribusi
pendidikan
kedalam tiga Sekolah Dasar yaitu Sekolah
semester dua dalam bentuk soal pilihan
Dasar Negeri 01 Pagi, Sekolah Dasar
ganda yang berjumlah 40 butir soal. Setiap
Negeri 02 Petang dan Sekolah Dasar
butir soal pilihan ganda dilengkapi dengan
Negeri 04 Petang. Pengambilan sampel
empat pilihan jawaban.
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah
cluster
sampling.
Sekolah
tingkat
Dasar
satuan
kelas
V
Kecerdasan emosional mengacu pada
Jumlah
indikator kecakapan pribadi dan kecakapan
228
Hubungan Kecerdasan Emosional Dan
Konsep Diri Dengan Hasil Belajar IPS
Nur Ami Rachmiati
social dengan 5 sub-indikator utama yaitu:
(3) ukuran penyebaran data yaitu rentang
(1) mengenali emosi, (2) mengelola emosi,
skor varians dan simpangan baku (standar
(3) memotivasi diri, (4) mengenali emosi
deviasi).
orang lain (berempati), dan (5) membina
dalam penelitian ini meliputi tiga variabel,
hubungan yang baik dengan orang lain.
yaitu: (1) hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Penilaian kecerdasan emosional berupa
Sosial; (2) kecerdasan emosional; dan (3)
sikap atau nilai siswa menggunakan empat
konsep
pilihan jawaban diantaranya, sangat setuju,
disajikan
setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju
histogram, ukuran pemusatan data, dan
dengan 50 butir pernyataan.
ukuran penyebaran.
Penyajian
diri.
analisis
deskriptif
Masing-masing
distribusi
variabel
frekuensi
dan
Aspek yang tercakup dalam konsep
Analisis inferensial menyajikan tiga
diri pada penelitian ini mengacu pada
pengujian, diantaranya uji korelasi, uji
aspek-aspek
Fitts
korelasi
dalam Agustiani (2009: 197). Aspek-
Analisis
aspeknya terdiri dari dimensi internal
mengetahui seberapa erat hubungan antara
(identitas diri, diri perilaku) dan dimensi
variabel bebas dengan variabel terikat.
eksternal (diri fisik, diri keluarga, dan diri
Analisis
sosial siswa). Konsep diri berupa sikap
menaksirkan nilai variabel Y berdasarkan
atau nilai siswa menggunakan empat
nilai variabel X serta taksiran perubahan Y
pilihan jawaban diantaranya, sangat setuju,
untuk setiap satuan perubahan variabel X.
setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju
Pengujian hipotesis pada penelitian ini
dengan 40 butir pernyataan.
menggunakan
yang
dikemukakan
Analisis deskriptif menyajikan tiga hal
yaitu:
ganda,
dan
korelasi
regresi
uji-t
uji
signifikansi.
digunakan
digunakan
dengan
untuk
untuk
mencari
besarnya nilai thitung yang selanjutnya akan
(1) penyajian data dalam bentuk
dibandingkan dengan nilai ttabel. Koefisien
distribusi frekuensi dan histogram; (2)
determinasi dilakukan untuk menyatakan
ukuran pemusatan data yang digunakan
seberapa besar sumbangan variabel bebas
untuk menegetahui gejala pusat meliputi
terhadap variabel terikat.
mean (rerata), median, dan modus; serta
HASIL PENELITIAN
Jumlah sampel hasil belajar IPS
diperoleh rata-rata skor variabel hasil
berjumlah 60 siswa dengan skor total
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Y)
1988.
adalah 33,13 mediannya 32, modusnya 32,
Berdasarkan
hasil
perhitungan,
229
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
simpangan bakunya 3,42 dan variansnya
pada konstanta 8,789.
11,71.
korelasi
Jumlah sampel tes kecerdasan
sederhana
Hasil
antara
analisis
kecerdasan
emosional berjumlah 60 siswa dengan skor
emosional dengan hasil belajar Ilmu
total 9978. Berdasarkan hasil perhitungan,
Pengetahuan Sosial diperoleh koefesien
diperoleh
korelasi
rata-rata
skor
variabel
(ry.1)
=
0,508.
Nilai
ini
kecerdasan emosional (X1) adalah 166,3,
memberikan pengertian bahwa keterkaitan
mediannya
170,
antara kecerdasan emosional dengan hasil
simpangan bakunya 11,88 dan variansnya
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial adalah
141,09. Jumlah sampel tes konsep diri
positif, artinya semakin tinggi kecerdasan
berjumlah 60 siswa dengan skor total
emosional, maka semakin tinggi pula hasil
8321.
belajar
170,
modusnya
Berdasarkan
hasil
perhitungan,
Ilmu
Pengetahuan
Sosial.
diperoleh rata-rata skor variabel konsep
Sebaliknya semakin rendah kecerdasan
diri (X2) adalah 138,68, mediannya 138,
emosional, maka semakin rendah pula
modusnya 136, simpangan bakunya 9,57,
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
dan variansnya 91, 67.
Hipotesis
pertama
Kecerdasan
yang
diajukan
emosional
merupakan
segenap kemampuan untuk memahami
dalam penelitian ini menyatakan terdapat
perasaan
hubugan positif kecerdasan emosional (X1)
kemampuan untuk memotivasi dirinya dan
dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
menata dengan baik emosi-emosi yang
Sosial (Y). Hasil penelitian menunjukkan
muncul
bahwa terdapat hubungan positif dan
berhubungan dengan orang lain. Untuk
signifikan antara kecerdasan emosional
mengetahui kecerdasan emosional yang
dan hasil belajar IPS. Hal ini ditunjukan
dimiliki seseorang dapat dilihat dari sikap
dengan thitung = jauh lebih besar pada
dan
ttabelpada taraf signifikansi α = 0,05 yaitu
mempunyai kecerdasan emosional akan
1,68 atau thitung = 4,49 > 1,68. Pola
berusaha
hubungan
ini
emosi itu hanyut sehingga suasana hati
dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ =
menguasai diri sepenuhnya. Sebaliknya
8,789
ini
kesadaran diri adalah keadaan ketika
menunjukkan bahwa setiap perubahan satu
seseorang dapat menyadari emosi yang
skor
sedang
antara
+
pada
kedua
0,146x1.
variabel
Persamaan
kecerdasan
emosional
sendiri
dalam
dan
dirinya
perilakunya.
orang
dan
Seseorang
menyadari
menghinggapi
emosinya,
pikiran
lain,
dalam
yang
ketika
akibat
menyebabkan peningkatan hasil belajar
permasalahan-permasalahan yang dihadapi
Ilmu Pengetahuan Sosial sebesar 0,146
untuk selanjutnya dapat menguasainya.
230
Hubungan Kecerdasan Emosional Dan
Konsep Diri Dengan Hasil Belajar IPS
Nur Ami Rachmiati
Orang yang mempunyai keyakinan lebih
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Oleh
dan menguasai perasaannya dengan baik,
karena itu, kecerdasan emosional memiliki
maka akan mempunyai kepekaan yang
hubungan yang positif dengan hasil belajar
tinggi atas perasaan yang sesungguhnya.
Ilmu
Kesadaran emosi diri dimulai dengan
demikian, variabel kecerdasan emosional
penyelarasan diri terhadap aliran perasaan,
merupakan salah satu faktor yang harus
kemudian mengenali bagaimana emosi
diperhatikan untuk meningkatkan hasil
membentuk
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
persepsi,
pikiran
dan
perbuatan.
Pengetahuan
Sosial.
Dengan
Selanjutnya pada pengujian korelasi
Dengan demikian, peserta didik yang
parsial
kecerdasan
memiliki kecerdasan emosi yang tinggi
konsep
diri
akan memperoleh hasil belajar yang baik
Pengetahuan Sosial diperoleh koefisien
dibandingkan dengan peserta didik yang
ry.12
memiliki kecerdasan emosi yang rendah.
determinasinya ry.12 sebesar 0,145 hasil
Hal tersebut dikarenakan peserta didik
pengujian
yang memiliki kecerdasan emosi yang baik
bahwa 14,5% variasi skor yang terjadi
mampu mengelola emosinya dengan baik
pada kecerdasan emosional dalam situasi
sehingga dapat berhubungan baik dengan
variabel hasil belajar Ilmu Pengetahuan
teman-temannya, disamping itu peserta
Sosial.
didik
tersebut
dapat
dengan
mudah
sebesar
Hasil
ini
dan
emosional
hasil
0,381
belajar
dan
memberikan
pengujian
dengan
Ilmu
keofisien
penjelasan
analisis
statistik
menangkap
semua
materi
yang
tersebut menunjukkan bahwa kecerdasan
dipelajarinya
sendiri
maupun
yang
emosional memberikan kontribusi yang
diperolehnya
dalam
belajar
cukup signifikan terhadap hasil belajar
kegiatan
mengajar di sekolah.
Ilmu Pengetahuan Sosial, dimana semakin
Besarnya sumbangan atau kontribusi
tinggi
kecerdasan
emosional
maka
variabel kecerdasan emosional dengan
semakin tinggi pula hasil belajar Ilmu
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
Pengetahuan Sosial. Sebaliknya semakin
dapat
rendah
diketahui
mengkudratkan
dengan
perolehan
jalan
kecerdasan
emosional
maka
koefesien
semakin rendah pula hasil belajar Ilmu
sederhana (0,508) . Secara statistik nilai
Pengetahuan Sosial. Dengan demikian
ini memberikan makna bahwa 25,82%
dapat dijelaskan bahwa hasil belajar Ilmu
variasi yang terjadi pada kecerdasan
Pengetahuan Sosial pada siswa akan
2
emosional dapat dijelaskan oleh hasil
231
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
sangat
ditentukan
oleh
kecerdasan
Konsep
emosional.
memegang
peranan
penting dalam proses belajar peserta didik,
Hipotesis kedua yang diajukan dalam
penelitian
diri
ini
menyatakan
karena
terdapat
hasil
seorang
belajar
peserta
didik
yang
diperoleh
dalam
belajar
hubugan positif konsep diri (X2) dengan
bergantung pada bagaimana anak didik
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Y).
tersebut memandang dirinya termasuk cara
Hasil
bahwa
pandang dirinya tentang potensi yang
terdapat hubungan positif dan signifikan
dimilikinya, sebaliknya seorang peserta
antara konsep diri dan hasil belajar Ilmu
didik memandang dirinya bodoh karena
Pengetahuan Sosial. Hal ini ditunjukan
adanya sifat pesimis dalam dirinya dua
dengan thitung = jauh lebih besar pada ttabel
sifat tersebut dapat juga dipengaruhi oleh
pada taraf signifikansi α=0,05 yaitu 1,68
lingkungan disekitarnya. Seorang pendidik
atau thitung = 4,02>1,68. Pola hubungan
yang tanpa memberikan bimbingan dan
antara kedua variabel ini dinyatakan oleh
penyuluhan kepada peserta didiknya yang
persamaan regresi Ŷ = 9,801+0,168X2.
dianggap bodoh akan menambah ketidak
Persamaan ini menunjukkan bahwa setiap
percayaan diri peserta didiknya, dan yang
perubahan satu skor pada konsep diri
lebih berbahaya peserta didik tersebut
menyebabkan peningkatan hasil belajar
benar-benar menganggap dirinya bodoh
Ilmu Pengetahuan Sosial sebesar 0,168
tanpa
pada konstanta 9,801.
perubahan yang positif pada dirinya.
penelitian
Hasil
menunjukkan
analisis
berusaha
dan
melakukan
sederhana
Berdasarkan perhitungan sumbangan
antara konsep diri dengan hasil belajar
atau kontribusi variabel konsep diri dengan
Ilmu
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
Pengetahuan
korelasi
mau
Sosial
diperoleh
koefesien korelasi (ry2) = 0,467. Nilai ini
dapat
diketahui
memberikan pengertian bahwa keterkaitan
mengkuadratkan
antara konsep diri dengan hasil belajar
sederhana (0,467)2. Secara statistik nilai
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah positif,
ini memberikan makna bahwa 21,78%
artinya semakin tinggi konsep diri, maka
variasi yang terjadi pada konsep diri dapat
semakin tinggi pula hasil belajar Ilmu
dijelaskan
Pengetahuan Sosial. Sebaliknya semakin
Pengetahuan Sosial. Oleh karena itu,
rendah konsep diri, maka semakin rendah
konsep diri memiliki hubungan yang
pula hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
positif
oleh
dengan
dengan
perolehan
hasil
hasil
jalan
koefesien
belajar
belajar
Ilmu
Ilmu
Pengetahuan Sosial. Dengan demikian,
232
Hubungan Kecerdasan Emosional Dan
Konsep Diri Dengan Hasil Belajar IPS
Nur Ami Rachmiati
variabel konsep diri merupakan salah satu
bahwa terdapat hubungan positif dan
faktor yang harus diperhatikan untuk
signifikan antara kecerdasan emosional
meningkatkan
dan konsep diri secara bersama-sama
hasil
belajar
Ilmu
Pengetahuan Sosial.
dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Selanjutnya pada pengujian korelasi
Sosial. Hal ini ditunjukan dengan Fhitung =
parsial konsep diri dengan kecerdasan
jauh lebih besar pada Ftabel pada taraf
emosional
Ilmu
signifikansi α = 0,05 yaitu 3,14 atau
Pengetahuan Sosial diperoleh koefisien
Fhitung = 5,13 > 3,14. Pola hubungan
ry.12
koefisien
antara ketiga variabel ini dinyatakan oleh
determinasinya ry.12 sebesar 0,1576 hasil
persamaan regresi Ŷ = 7,210 + 0,057X1 +
pengujian
0,113X2.
dan
sebesar
ini
hasil
0,397
belajar
dan
memberikan
penjelasan
Persamaan
ini
memberikan
bahwa 15,76% variasi skor yang terjadi
informasi bahwa setiap perubahan satu
pada konsep diri dalam situasi variabel
skor pada kecerdasan emosional dan
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
konsep diri menyebabkan peningkatan
Hasil
pengujian
analisis
statistik
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
tersebut menunjukkan bahwa konsep diri
sebesar 0,057 pada konstanta 0,113.
memberikan kontribusi yang signifikan
Hasil
analisis
korelasi
sederhana
terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan
antara kecerdasan emosional dan konsep
Sosial, di mana semakin tinggi konsep diri
diri secara bersama-sama dengan hasil
maka semakin tinggi pula hasil belajar
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial diperoleh
Ilmu
Sebaliknya
koefesien korelasi (ry.12) = 0,391 Nilai ini
semakin rendah konsep diri maka semakin
memberikan pengertian bahwa keterkaitan
rendah pula hasil belajar Ilmu Pengetahuan
antara kecerdasan emosional dan konsep
Sosial. Dengan demikian dapat dijelaskan
diri secara bersama-sama dengan hasil
bahwa hasil belajar Ilmu Pengetahuan
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial tergolong
Sosial pada siswa akan sangat ditentukan
positif, artinya semakin tinggi kecerdasan
oleh konsep diri.
emosional dan konsep diri yang dimiliki
Pengetahuan
Sosial.
Hipotesis ketiga yang diajukan dalam
penelitian
ini
hubungan
positif
menyatakan
antara
siswa, maka semakin tinggi pula hasil
terdapat
belajar
Ilmu
Pengetahuan
Sosial.
kecerdasan
Sebaliknya semakin rendah kecerdasan
emosional (X1) dan konsep diri (X2)
emosional dan konsep diri yang dimiliki
dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
oleh siswa, maka semakin rendah pula
Sosial (Y).Hasil penelitian menunjukkan
233
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
Peserta
siswa.
kecerdasan
didik
emosi
yang
yang
memiliki
tinggi
akan
Besarnya sumbangan atau kontribusi
memperoleh
hasil
variabel kecerdasan emosional dan konsep
Pengetahuan
Sosial
diri dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
dibandingkan dengan peserta didik yang
Sosial
jalan
memiliki kecerdasan emosi yang rendah.
koefesien
Hal tersebut dikarenakan peserta didik
sederhana (0,391)2. Secara statistik nilai
yang memiliki kecerdasan emosi yang baik
ini memberikan makna bahwa 15,3%
mampu mengelola emosinya dengan baik
variasi yang terjadi pada kecerdasan
sehingga dapat berhubungan baik dengan
emosional dapat dijelaskan oleh konsep
teman-temannya, disamping itu peserta
diri dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
didik
Sosial. Kecerdasan emosional dan konsep
menangkap
diri
memiliki
dapat
diketahui
mengkudratkan
dengan
perolehan
yang
baik
mudah
semua
materi
yang
dipelajarinya
sendiri
maupun
yang
hubungan positif dengan hasil belajar Ilmu
diperolehnya
dalam
Pengetahuan Sosial. Dengan demikian,
mengajar di sekolah terutama pelajaran
variabel kecerdasan emosional dan konsep
Ilmu Pengetahuan Sosial. Konsep diri
diri merupakan dua faktor yang harus
yang dimiliki seorang anak juga akan
diperhatikan untuk meningkatkan hasil
mempengaruhi kemampuan yang mereka
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
miliki. Konsep diri yang positif akan
Hasil
bersama-sama
pengujian
analisis
statistik
dapat
Ilmu
dengan
secara
tersebut
belajar
kegiatan
belajar
membuat seorang anak lebih percaya diri
tersebut menunjukkan bahwa kecerdasan
dengan
emosional dan konsep diri memberikan
sehingga mereka tidak merasa kesulitan
kontribusi yang cukup signifikan terhadap
saat dihadapkan pada suatu masalah
hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial, di
khususnya
mana
kecerdasan
Pengetahuan Sosial. Sebaliknya konsep
emosional dan konsep diri maka semakin
diri seorang anak yang negatif akan
tinggi pula hasil belajar Ilmu Pengetahuan
mengakibatkan anak tidak merasa percaya
Sosial.
rendah
diri dengan kemampuan yang dimiliki dan
kecerdasan emosional dan konsep diri
mereka merasa tidak mampu menjawab
maka semakin rendah pula hasil belajar
soal yang diberikan. Penilaian tersebut
Ilmu Pengetahuan Sosial.
memberikan pengaruh pada diri anak
semakin
Sebaliknya
tinggi
semakin
kemampuan
pada
yang
pelajaran
dimiliki
Ilmu
terkait dengan penilaian atas hasil belajar
234
Hubungan Kecerdasan Emosional Dan
Konsep Diri Dengan Hasil Belajar IPS
Nur Ami Rachmiati
terutama hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa akan
Sosial. Dengan demikian dapat dijelaskan
sangat
bahwa untuk meningkatkan hasil belajar
emosional dan konsep diri.
ditentukan
oleh
kecerdasan
SIMPULAN
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
persamaan
regresi
Ŷ=
9,801
+
analisis data dalam penelitian ini dapat
0,168x2.Temuan ini memberikan makna
disimpulkan bahwa: Pertama, hasil analisis
bahwa semakin tinggi konsep diri, makin
korelasi sederhana menunjukkan terdapat
tinggi pula hasil belajar Ilmu Pengetahuan
hubungan
Sosial.
positif
antara
kecerdasan
emosional (X1) dengan hasil belajar Ilmu
Ketiga, hasil analisis korelasi ganda
Pengetahuan Sosial (Y) pada siswa kelas V
terdapat hubungan positif antara variabel
Sekolah Dasar Negeri Pejaten Timur.
kecerdasan emosional dan konsep diri
Dengan koefisien korelasi 0,508 dengan
secara bersama-sama dengan variabel hasil
kontribusi 25,82% yang dijelaskan melalui
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada
persamaan regresi Ŷ = 8,789 + 0,146 x1.
siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri
Temuan ini memberikan makna bahwa
Pejaten Timur. Dengan nilai koefisien
semakin
emsional,
korelasi 0,391dengan kontribusi 15,3%
makin tinggi pula hasil belajar Ilmu
yang dijelaskan melalui persamaan regresi
Pengetahuan Sosial.
Ŷ = 7,210 + 0,057X1 + 0,113X2. Temuan
tinggi
Kedua,
kecerdasan
hasil
korelasi
ini memberikan makna bahwa semakin
terdapat
tinggi kecerdasan emosional dan konsep
hubungan positif antara konsep diri (X2)
diri, maka semakin tinggi pula hasil belajar
dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Ilmu
Sosial (Y) pada siswa kelas V Sekolah
menunjukkan
Dasar Negeri Pejaten Timur. Dengan
emosional dan konsep diri adalah faktor
koefisien korelasi 0,467dengan kontribusi
yang mempunyai hubungan dengan hasil
21,78%
belajar Ilmu Pengetahuan Sosial.
sederhana
analisis
menunjukkan
yang
dijelaskan
melalui
Pengetahuan
Sosial.
bahwa
Hasil
ini
kecerdasan
DAFTAR RUJUKAN
Djaali.
2007.
Psikologi
Pendidikan.
Desmita. 2011. Psikologi Perkembangan
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Peserta
Didik.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
235
PT
JURNAL PENDIDIKAN DASAR
Volume 7 Edisi 2 Desember 2016
Dimyati dan Mudjijono. 2013. Belajar dan
Pembelajaran.
Jakarta:
Malaysian
Bumi
The
Aksara.
Goleman.
Secondary
International
Schools”.
Journal
of
Learning.
Daniel.
2001.
Kecerdasan
http://search.ebscohost.com.
Emosional: Mengapa EI Lebih
(Diakses 20 November 2015)
Penting dari IQ. Jakarta: Gramedia
Fatemeh Mirzaie & Katrin Fekri. 2015.
Pustaka Utama.
Journal
Eva Liisa Peltokorpi 2011. Journal: How
does
pupils’ emotional
Psychological
Empowerment of Teachers in the
coping
Department of Education with an
develop within learning situations
Emphasis on the Integration of
during
Multi-Axial Pattern with Social
primary
school
http://www.ijhssnet.com
years?
(Diakses
Learning
20 November 2015)
Habibah
Elias.
2007.
Theory.
http://www.ijhssnet.com. (diakses
“Emotional
20 November 2015)
Intelligence of at Risk Students in
236
Download