KECERDASAN EMOSIONAL DAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR IPS Nur Izma Rachmiati Mahasiswa S2 Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta [email protected] Abstract: The purpose of this research to determine the correlation between emotional intelligence, self-concept and learning results of social science students. This research was implemented at Elementary School East Pejaten Sub District Pasar Minggu in Grade fifth with 60 students taken by random sampling. The method of thisresearch is survey research with quantitative approach. The technique used toanalyzethe datawasthe statistical techniqueof regressionandcorrelation. The data collection instrument in test and questionnaires has been used to test validity and reliability. The findings of the research are as follow: (1) there is a positive correlation between emotional intelligence and learning results of social science students; (2) there is a positive correlation between self-concept and learning results of social science students; (3) there is a positive correlation between emotional intelligence and self-concept and learning results of social science students. The research implied that the learning results of social science students can be improved by increasing the emotional intelligence and self-concept students. Keywords: Learning Results of Social Science, Emotional Intelligence, and Self Concept Abstrak: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional, konsep diri dan hasil belajar IPS. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu kelas 5 dengan 60 siswa yang diambil secara acak. Metode penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik statistik regresi dan korelasi. Instrumen pengumpulan data dalam tes hasil belajar dan kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa: (1) ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial; (2) ada hubungan positif antara konsep diri dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial; (3) ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dan konsep diri simultan eously dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kecerdasan emosional dan konsep diri siswa. Kata kunci: Hasil Belajar IPS, Kecerdasan Emosional, dan Konsep Diri 225 JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 2 Desember 2016 Pendidikan adalah suatu proses yang harus dicapai oleh siswa lebih membanggakan, ditata dari awal, baik secara formal terutama maupun lembaga pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, bila pendidikan formal, Sekolah Dasar adalah dibandingkan dengan siswa yang memiliki ujung tombak dari cikal bakal seorang IQ anak dan emosionalnya rendah.Hal tersebut dapat memahami kehidupannya. Sehingga proses dilihat dari perolehan hasil belajar siswa pendidikan di Sekolah Dasar menjadi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan fondasi seorang anak dalam mengenal Sosial. Dimyati dan Mudjiono (2013: 3) lingkungannya yang selanjutnya akan terus berpendapat berkembang proses merupakan hasil dari suatu interaksi tindak dalam belajar dan tindak mengajar. informal. dapat kehidupannya. Dalam menjalani, sejalan menata, dengan Sedangkan hasil yang belajar tinggi dalam namun bahwa mata kecerdasan hasil belajar pendidikan non formal, keluarga adalah Selain itu, konsep diri (pandangan/ lingkungan dasar yang dapat membentuk gambaran seorang siswa tentang dirinya) jati diri sang anak untuk siap berkembang dalam pembelajaran diharapkan dapat dalam kehidupan sosial. mampu mencapai tujuan sebagaimana Di Sekolah Dasar berbagai mata dimuat dalam standar kompetensi dan pelajaran diajarkan, yang salah satunya kompetensi dasar yang telah ditetapkan. adalah Ilmu Pengetahuan Sosial. Dalam Pemerintah telah melakukan berbagai mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial usaha sangat dibutuhkan sebuah interaksi sosial pendidikan dan pengajaran di Sekolah dan bahkan kepedulian siswa terhadap Dasar. Salah satu diantaranya adalah dirinya sendiri dan orang lain agar ia dapat dengan mengadakan pelatihan-pelatihan berfikir maju dan berkembang. Siswa untuk memperkenalkan berbagai variasi memiliki kemampuan untuk memahami strategi pembelajaran kepada guru sekolah dan bisa memotivasi dirinya sendiri agar dasar dan menengah, namun demikian bisa lebih maju dan berkembang dalam kualitas segala kecerdasan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial masih emosional yang dimiliki siswa dapat jauh dari harapan. Sebagai salah satu membuktikan bahwa hasil belajar yang indikator kualitas dan mutu pendidikan, hal. Tingginya 226 untuk meningkatkan pembelajaran dan mutu mutu Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar IPS Nur Ami Rachmiati mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Elias Sekolah Dasar Negeri Pejaten Timur “Emotional intelligence might bedefined masih as the set of skills people use to read, rendah pelajaran dibandingkan Bahasa dengan Indonesia. Dari (2007) menambahkan understandand react bahwa: effectively to penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal emotional signals sentby others and pada kelas V yang ditetapkan sebesar 6,5 oneself. These are skills such as empathy, baru 60% dari seluruh peserta didik yang problem solving, optimism and self- mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. awareness which allow people to reflect, Goleman bahwa (2001: 44) menyatakan setinggi-tingginya kecerdasan react to, and understand various environmental situation”. intelektual (IQ) menyumbang kira-kira Peserta 20% bagi faktor-faktor yang menentukan kecerdasan emosi yang sukses dalam hidup, 80% diisi oleh memperoleh hasil belajar kekuatan-kekuatan dibandingkan dengan peserta didik yang lain termasuk diantaranya kecerdasan emosional. Berdasarkankajian yang memiliki tinggi akan yang baik memiliki kecerdasan emosi yang rendah. teori Hal tersebut dikarenakan peserta didik Inteligensi Emosi, Eeva-Liisa Peltokorpi yang memiliki kecerdasan emosi yang baik (2011: bahwa: mampu mengelola emosinya dengan baik “Emotional intelligence as the ability to sehingga dapat berhubungan baik dengan understand, perceives, regulate, and work teman-temannya, disamping itu peserta the emotions by adjusting them to the self didik and menangkap includes, among other things, control of 297) sejumlah didik menjelaskan dengan mudah semua materi yang dipelajarinya sendiri maupun yang the mind and empathy”. Selanjutnya, diperolehnya dalam Salovey dan Mayer yang dikutip Habibah mengajar di sekolah. others. Fatemeh Emotional Mirzaie intelligence (2015:2) tersebut dapat kegiatan belajar concept leads to a sense of inferiority, memberikan definisi mengenai konsep diri helplessness, confusion and purposeless.” bahwa: “Self-concept could be defined as Konsep diri seseorang ikut the imagination which people have about menentukan dalam proses pendidikan. their capabilities. People who have a Banyak terjadi rendahnya hasil belajar IPS positive, self-concept live a successful life dikarenakan oleh persepsi negatif mereka and on the other hand, negative self- tentang dirinya sendiri, yang memandang dirinya tidak mampu dan tidak bisa 227 JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 2 Desember 2016 mengerti materi yang diberikan. Felker sesungguhnya dalam Desmita (2011: 169) menjelaskan harapan apa yang akan terjadi dengan hasil peranan dalam ujiannya. Ungkapan tersebut menunjukkan menentukan perilaku seseorang salah satu keyakinan bahwa siswa tidak mempunyai diantaranya adalah konsep diri sebagai kemampuan untuk memperoleh niai yang penentu pengharapan individu. baik.Hal penting konsep diri sudah ini mencerminkan menjelaskan bahwa Siswa yang cemas dalam menghadapi pandangan seseorang tentang dirinya dapat ujian akhir dengan mengatakan ketidak mempengaruhi hasil belajar siswa di mampuannya dalam menghadapi ujian sekolah. karena menganggap dirinya bodoh, maka METODE Pendekatan yang digunakan adalah keseluruhan peserta didik yang menjadi pendekatan kuantitatif dengan metode subjek penelitian adalah 60 (enam puluh) korelasional yang menggambarkan tentang peserta didik yang diambil per-sekolah 20 variabel-variabel yang diteliti, sekaligus (dua puluh) siswa. menyelidiki hubungan variabel. Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Penelitian ini untuk mengetahui hubungan di Sekolah Dasar merupakan hasil optimal antara Ilmu yang diperoleh siswa setelah mempelajari Pengetahuan Sosial (Y) dengan variabel Ilmu Pengetahuan Sosial dengan indikator, bebas kecerdasan emosional sebagai (X1) (1) mengamati, (2) mengklasifikasi, (3) dan konsep diri sebagai (X2) yang diteliti. menginterpretasi, (4) menganalisis, (5) variabel hasil antar belajar Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar menerapkan, (6) memprediksi, dan (7) Negeri mengkomunikasikan.Instrumen tes hasil Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan belajar Ilmu Pengetahuan Sosial disusun Pasar Minggu, Jakarta Selatan tahun berdasarkan kurikulum Pelajaran 2015/2016, yang terdistribusi pendidikan kedalam tiga Sekolah Dasar yaitu Sekolah semester dua dalam bentuk soal pilihan Dasar Negeri 01 Pagi, Sekolah Dasar ganda yang berjumlah 40 butir soal. Setiap Negeri 02 Petang dan Sekolah Dasar butir soal pilihan ganda dilengkapi dengan Negeri 04 Petang. Pengambilan sampel empat pilihan jawaban. yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling. Sekolah tingkat Dasar satuan kelas V Kecerdasan emosional mengacu pada Jumlah indikator kecakapan pribadi dan kecakapan 228 Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar IPS Nur Ami Rachmiati social dengan 5 sub-indikator utama yaitu: (3) ukuran penyebaran data yaitu rentang (1) mengenali emosi, (2) mengelola emosi, skor varians dan simpangan baku (standar (3) memotivasi diri, (4) mengenali emosi deviasi). orang lain (berempati), dan (5) membina dalam penelitian ini meliputi tiga variabel, hubungan yang baik dengan orang lain. yaitu: (1) hasil belajar Ilmu Pengetahuan Penilaian kecerdasan emosional berupa Sosial; (2) kecerdasan emosional; dan (3) sikap atau nilai siswa menggunakan empat konsep pilihan jawaban diantaranya, sangat setuju, disajikan setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju histogram, ukuran pemusatan data, dan dengan 50 butir pernyataan. ukuran penyebaran. Penyajian diri. analisis deskriptif Masing-masing distribusi variabel frekuensi dan Aspek yang tercakup dalam konsep Analisis inferensial menyajikan tiga diri pada penelitian ini mengacu pada pengujian, diantaranya uji korelasi, uji aspek-aspek Fitts korelasi dalam Agustiani (2009: 197). Aspek- Analisis aspeknya terdiri dari dimensi internal mengetahui seberapa erat hubungan antara (identitas diri, diri perilaku) dan dimensi variabel bebas dengan variabel terikat. eksternal (diri fisik, diri keluarga, dan diri Analisis sosial siswa). Konsep diri berupa sikap menaksirkan nilai variabel Y berdasarkan atau nilai siswa menggunakan empat nilai variabel X serta taksiran perubahan Y pilihan jawaban diantaranya, sangat setuju, untuk setiap satuan perubahan variabel X. setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju Pengujian hipotesis pada penelitian ini dengan 40 butir pernyataan. menggunakan yang dikemukakan Analisis deskriptif menyajikan tiga hal yaitu: ganda, dan korelasi regresi uji-t uji signifikansi. digunakan digunakan dengan untuk untuk mencari besarnya nilai thitung yang selanjutnya akan (1) penyajian data dalam bentuk dibandingkan dengan nilai ttabel. Koefisien distribusi frekuensi dan histogram; (2) determinasi dilakukan untuk menyatakan ukuran pemusatan data yang digunakan seberapa besar sumbangan variabel bebas untuk menegetahui gejala pusat meliputi terhadap variabel terikat. mean (rerata), median, dan modus; serta HASIL PENELITIAN Jumlah sampel hasil belajar IPS diperoleh rata-rata skor variabel hasil berjumlah 60 siswa dengan skor total belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Y) 1988. adalah 33,13 mediannya 32, modusnya 32, Berdasarkan hasil perhitungan, 229 JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 2 Desember 2016 simpangan bakunya 3,42 dan variansnya pada konstanta 8,789. 11,71. korelasi Jumlah sampel tes kecerdasan sederhana Hasil antara analisis kecerdasan emosional berjumlah 60 siswa dengan skor emosional dengan hasil belajar Ilmu total 9978. Berdasarkan hasil perhitungan, Pengetahuan Sosial diperoleh koefesien diperoleh korelasi rata-rata skor variabel (ry.1) = 0,508. Nilai ini kecerdasan emosional (X1) adalah 166,3, memberikan pengertian bahwa keterkaitan mediannya 170, antara kecerdasan emosional dengan hasil simpangan bakunya 11,88 dan variansnya belajar Ilmu Pengetahuan Sosial adalah 141,09. Jumlah sampel tes konsep diri positif, artinya semakin tinggi kecerdasan berjumlah 60 siswa dengan skor total emosional, maka semakin tinggi pula hasil 8321. belajar 170, modusnya Berdasarkan hasil perhitungan, Ilmu Pengetahuan Sosial. diperoleh rata-rata skor variabel konsep Sebaliknya semakin rendah kecerdasan diri (X2) adalah 138,68, mediannya 138, emosional, maka semakin rendah pula modusnya 136, simpangan bakunya 9,57, hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. dan variansnya 91, 67. Hipotesis pertama Kecerdasan yang diajukan emosional merupakan segenap kemampuan untuk memahami dalam penelitian ini menyatakan terdapat perasaan hubugan positif kecerdasan emosional (X1) kemampuan untuk memotivasi dirinya dan dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan menata dengan baik emosi-emosi yang Sosial (Y). Hasil penelitian menunjukkan muncul bahwa terdapat hubungan positif dan berhubungan dengan orang lain. Untuk signifikan antara kecerdasan emosional mengetahui kecerdasan emosional yang dan hasil belajar IPS. Hal ini ditunjukan dimiliki seseorang dapat dilihat dari sikap dengan thitung = jauh lebih besar pada dan ttabelpada taraf signifikansi α = 0,05 yaitu mempunyai kecerdasan emosional akan 1,68 atau thitung = 4,49 > 1,68. Pola berusaha hubungan ini emosi itu hanyut sehingga suasana hati dinyatakan oleh persamaan regresi Ŷ = menguasai diri sepenuhnya. Sebaliknya 8,789 ini kesadaran diri adalah keadaan ketika menunjukkan bahwa setiap perubahan satu seseorang dapat menyadari emosi yang skor sedang antara + pada kedua 0,146x1. variabel Persamaan kecerdasan emosional sendiri dalam dan dirinya perilakunya. orang dan Seseorang menyadari menghinggapi emosinya, pikiran lain, dalam yang ketika akibat menyebabkan peningkatan hasil belajar permasalahan-permasalahan yang dihadapi Ilmu Pengetahuan Sosial sebesar 0,146 untuk selanjutnya dapat menguasainya. 230 Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar IPS Nur Ami Rachmiati Orang yang mempunyai keyakinan lebih belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Oleh dan menguasai perasaannya dengan baik, karena itu, kecerdasan emosional memiliki maka akan mempunyai kepekaan yang hubungan yang positif dengan hasil belajar tinggi atas perasaan yang sesungguhnya. Ilmu Kesadaran emosi diri dimulai dengan demikian, variabel kecerdasan emosional penyelarasan diri terhadap aliran perasaan, merupakan salah satu faktor yang harus kemudian mengenali bagaimana emosi diperhatikan untuk meningkatkan hasil membentuk belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. persepsi, pikiran dan perbuatan. Pengetahuan Sosial. Dengan Selanjutnya pada pengujian korelasi Dengan demikian, peserta didik yang parsial kecerdasan memiliki kecerdasan emosi yang tinggi konsep diri akan memperoleh hasil belajar yang baik Pengetahuan Sosial diperoleh koefisien dibandingkan dengan peserta didik yang ry.12 memiliki kecerdasan emosi yang rendah. determinasinya ry.12 sebesar 0,145 hasil Hal tersebut dikarenakan peserta didik pengujian yang memiliki kecerdasan emosi yang baik bahwa 14,5% variasi skor yang terjadi mampu mengelola emosinya dengan baik pada kecerdasan emosional dalam situasi sehingga dapat berhubungan baik dengan variabel hasil belajar Ilmu Pengetahuan teman-temannya, disamping itu peserta Sosial. didik tersebut dapat dengan mudah sebesar Hasil ini dan emosional hasil 0,381 belajar dan memberikan pengujian dengan Ilmu keofisien penjelasan analisis statistik menangkap semua materi yang tersebut menunjukkan bahwa kecerdasan dipelajarinya sendiri maupun yang emosional memberikan kontribusi yang diperolehnya dalam belajar cukup signifikan terhadap hasil belajar kegiatan mengajar di sekolah. Ilmu Pengetahuan Sosial, dimana semakin Besarnya sumbangan atau kontribusi tinggi kecerdasan emosional maka variabel kecerdasan emosional dengan semakin tinggi pula hasil belajar Ilmu hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pengetahuan Sosial. Sebaliknya semakin dapat rendah diketahui mengkudratkan dengan perolehan jalan kecerdasan emosional maka koefesien semakin rendah pula hasil belajar Ilmu sederhana (0,508) . Secara statistik nilai Pengetahuan Sosial. Dengan demikian ini memberikan makna bahwa 25,82% dapat dijelaskan bahwa hasil belajar Ilmu variasi yang terjadi pada kecerdasan Pengetahuan Sosial pada siswa akan 2 emosional dapat dijelaskan oleh hasil 231 JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 2 Desember 2016 sangat ditentukan oleh kecerdasan Konsep emosional. memegang peranan penting dalam proses belajar peserta didik, Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian diri ini menyatakan karena terdapat hasil seorang belajar peserta didik yang diperoleh dalam belajar hubugan positif konsep diri (X2) dengan bergantung pada bagaimana anak didik hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Y). tersebut memandang dirinya termasuk cara Hasil bahwa pandang dirinya tentang potensi yang terdapat hubungan positif dan signifikan dimilikinya, sebaliknya seorang peserta antara konsep diri dan hasil belajar Ilmu didik memandang dirinya bodoh karena Pengetahuan Sosial. Hal ini ditunjukan adanya sifat pesimis dalam dirinya dua dengan thitung = jauh lebih besar pada ttabel sifat tersebut dapat juga dipengaruhi oleh pada taraf signifikansi α=0,05 yaitu 1,68 lingkungan disekitarnya. Seorang pendidik atau thitung = 4,02>1,68. Pola hubungan yang tanpa memberikan bimbingan dan antara kedua variabel ini dinyatakan oleh penyuluhan kepada peserta didiknya yang persamaan regresi Ŷ = 9,801+0,168X2. dianggap bodoh akan menambah ketidak Persamaan ini menunjukkan bahwa setiap percayaan diri peserta didiknya, dan yang perubahan satu skor pada konsep diri lebih berbahaya peserta didik tersebut menyebabkan peningkatan hasil belajar benar-benar menganggap dirinya bodoh Ilmu Pengetahuan Sosial sebesar 0,168 tanpa pada konstanta 9,801. perubahan yang positif pada dirinya. penelitian Hasil menunjukkan analisis berusaha dan melakukan sederhana Berdasarkan perhitungan sumbangan antara konsep diri dengan hasil belajar atau kontribusi variabel konsep diri dengan Ilmu hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pengetahuan korelasi mau Sosial diperoleh koefesien korelasi (ry2) = 0,467. Nilai ini dapat diketahui memberikan pengertian bahwa keterkaitan mengkuadratkan antara konsep diri dengan hasil belajar sederhana (0,467)2. Secara statistik nilai Ilmu Pengetahuan Sosial adalah positif, ini memberikan makna bahwa 21,78% artinya semakin tinggi konsep diri, maka variasi yang terjadi pada konsep diri dapat semakin tinggi pula hasil belajar Ilmu dijelaskan Pengetahuan Sosial. Sebaliknya semakin Pengetahuan Sosial. Oleh karena itu, rendah konsep diri, maka semakin rendah konsep diri memiliki hubungan yang pula hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. positif oleh dengan dengan perolehan hasil hasil jalan koefesien belajar belajar Ilmu Ilmu Pengetahuan Sosial. Dengan demikian, 232 Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar IPS Nur Ami Rachmiati variabel konsep diri merupakan salah satu bahwa terdapat hubungan positif dan faktor yang harus diperhatikan untuk signifikan antara kecerdasan emosional meningkatkan dan konsep diri secara bersama-sama hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Selanjutnya pada pengujian korelasi Sosial. Hal ini ditunjukan dengan Fhitung = parsial konsep diri dengan kecerdasan jauh lebih besar pada Ftabel pada taraf emosional Ilmu signifikansi α = 0,05 yaitu 3,14 atau Pengetahuan Sosial diperoleh koefisien Fhitung = 5,13 > 3,14. Pola hubungan ry.12 koefisien antara ketiga variabel ini dinyatakan oleh determinasinya ry.12 sebesar 0,1576 hasil persamaan regresi Ŷ = 7,210 + 0,057X1 + pengujian 0,113X2. dan sebesar ini hasil 0,397 belajar dan memberikan penjelasan Persamaan ini memberikan bahwa 15,76% variasi skor yang terjadi informasi bahwa setiap perubahan satu pada konsep diri dalam situasi variabel skor pada kecerdasan emosional dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. konsep diri menyebabkan peningkatan Hasil pengujian analisis statistik hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial tersebut menunjukkan bahwa konsep diri sebesar 0,057 pada konstanta 0,113. memberikan kontribusi yang signifikan Hasil analisis korelasi sederhana terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan antara kecerdasan emosional dan konsep Sosial, di mana semakin tinggi konsep diri diri secara bersama-sama dengan hasil maka semakin tinggi pula hasil belajar belajar Ilmu Pengetahuan Sosial diperoleh Ilmu Sebaliknya koefesien korelasi (ry.12) = 0,391 Nilai ini semakin rendah konsep diri maka semakin memberikan pengertian bahwa keterkaitan rendah pula hasil belajar Ilmu Pengetahuan antara kecerdasan emosional dan konsep Sosial. Dengan demikian dapat dijelaskan diri secara bersama-sama dengan hasil bahwa hasil belajar Ilmu Pengetahuan belajar Ilmu Pengetahuan Sosial tergolong Sosial pada siswa akan sangat ditentukan positif, artinya semakin tinggi kecerdasan oleh konsep diri. emosional dan konsep diri yang dimiliki Pengetahuan Sosial. Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini hubungan positif menyatakan antara siswa, maka semakin tinggi pula hasil terdapat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. kecerdasan Sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional (X1) dan konsep diri (X2) emosional dan konsep diri yang dimiliki dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan oleh siswa, maka semakin rendah pula Sosial (Y).Hasil penelitian menunjukkan 233 JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 2 Desember 2016 hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Peserta siswa. kecerdasan didik emosi yang yang memiliki tinggi akan Besarnya sumbangan atau kontribusi memperoleh hasil variabel kecerdasan emosional dan konsep Pengetahuan Sosial diri dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan dibandingkan dengan peserta didik yang Sosial jalan memiliki kecerdasan emosi yang rendah. koefesien Hal tersebut dikarenakan peserta didik sederhana (0,391)2. Secara statistik nilai yang memiliki kecerdasan emosi yang baik ini memberikan makna bahwa 15,3% mampu mengelola emosinya dengan baik variasi yang terjadi pada kecerdasan sehingga dapat berhubungan baik dengan emosional dapat dijelaskan oleh konsep teman-temannya, disamping itu peserta diri dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan didik Sosial. Kecerdasan emosional dan konsep menangkap diri memiliki dapat diketahui mengkudratkan dengan perolehan yang baik mudah semua materi yang dipelajarinya sendiri maupun yang hubungan positif dengan hasil belajar Ilmu diperolehnya dalam Pengetahuan Sosial. Dengan demikian, mengajar di sekolah terutama pelajaran variabel kecerdasan emosional dan konsep Ilmu Pengetahuan Sosial. Konsep diri diri merupakan dua faktor yang harus yang dimiliki seorang anak juga akan diperhatikan untuk meningkatkan hasil mempengaruhi kemampuan yang mereka belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. miliki. Konsep diri yang positif akan Hasil bersama-sama pengujian analisis statistik dapat Ilmu dengan secara tersebut belajar kegiatan belajar membuat seorang anak lebih percaya diri tersebut menunjukkan bahwa kecerdasan dengan emosional dan konsep diri memberikan sehingga mereka tidak merasa kesulitan kontribusi yang cukup signifikan terhadap saat dihadapkan pada suatu masalah hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial, di khususnya mana kecerdasan Pengetahuan Sosial. Sebaliknya konsep emosional dan konsep diri maka semakin diri seorang anak yang negatif akan tinggi pula hasil belajar Ilmu Pengetahuan mengakibatkan anak tidak merasa percaya Sosial. rendah diri dengan kemampuan yang dimiliki dan kecerdasan emosional dan konsep diri mereka merasa tidak mampu menjawab maka semakin rendah pula hasil belajar soal yang diberikan. Penilaian tersebut Ilmu Pengetahuan Sosial. memberikan pengaruh pada diri anak semakin Sebaliknya tinggi semakin kemampuan pada yang pelajaran dimiliki Ilmu terkait dengan penilaian atas hasil belajar 234 Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar IPS Nur Ami Rachmiati terutama hasil belajar Ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Sosial pada siswa akan Sosial. Dengan demikian dapat dijelaskan sangat bahwa untuk meningkatkan hasil belajar emosional dan konsep diri. ditentukan oleh kecerdasan SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan persamaan regresi Ŷ= 9,801 + analisis data dalam penelitian ini dapat 0,168x2.Temuan ini memberikan makna disimpulkan bahwa: Pertama, hasil analisis bahwa semakin tinggi konsep diri, makin korelasi sederhana menunjukkan terdapat tinggi pula hasil belajar Ilmu Pengetahuan hubungan Sosial. positif antara kecerdasan emosional (X1) dengan hasil belajar Ilmu Ketiga, hasil analisis korelasi ganda Pengetahuan Sosial (Y) pada siswa kelas V terdapat hubungan positif antara variabel Sekolah Dasar Negeri Pejaten Timur. kecerdasan emosional dan konsep diri Dengan koefisien korelasi 0,508 dengan secara bersama-sama dengan variabel hasil kontribusi 25,82% yang dijelaskan melalui belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada persamaan regresi Ŷ = 8,789 + 0,146 x1. siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Temuan ini memberikan makna bahwa Pejaten Timur. Dengan nilai koefisien semakin emsional, korelasi 0,391dengan kontribusi 15,3% makin tinggi pula hasil belajar Ilmu yang dijelaskan melalui persamaan regresi Pengetahuan Sosial. Ŷ = 7,210 + 0,057X1 + 0,113X2. Temuan tinggi Kedua, kecerdasan hasil korelasi ini memberikan makna bahwa semakin terdapat tinggi kecerdasan emosional dan konsep hubungan positif antara konsep diri (X2) diri, maka semakin tinggi pula hasil belajar dengan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Ilmu Sosial (Y) pada siswa kelas V Sekolah menunjukkan Dasar Negeri Pejaten Timur. Dengan emosional dan konsep diri adalah faktor koefisien korelasi 0,467dengan kontribusi yang mempunyai hubungan dengan hasil 21,78% belajar Ilmu Pengetahuan Sosial. sederhana analisis menunjukkan yang dijelaskan melalui Pengetahuan Sosial. bahwa Hasil ini kecerdasan DAFTAR RUJUKAN Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Desmita. 2011. Psikologi Perkembangan Jakarta: PT Bumi Aksara. Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya. 235 PT JURNAL PENDIDIKAN DASAR Volume 7 Edisi 2 Desember 2016 Dimyati dan Mudjijono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Malaysian Bumi The Aksara. Goleman. Secondary International Schools”. Journal of Learning. Daniel. 2001. Kecerdasan http://search.ebscohost.com. Emosional: Mengapa EI Lebih (Diakses 20 November 2015) Penting dari IQ. Jakarta: Gramedia Fatemeh Mirzaie & Katrin Fekri. 2015. Pustaka Utama. Journal Eva Liisa Peltokorpi 2011. Journal: How does pupils’ emotional Psychological Empowerment of Teachers in the coping Department of Education with an develop within learning situations Emphasis on the Integration of during Multi-Axial Pattern with Social primary school http://www.ijhssnet.com years? (Diakses Learning 20 November 2015) Habibah Elias. 2007. Theory. http://www.ijhssnet.com. (diakses “Emotional 20 November 2015) Intelligence of at Risk Students in 236