SEJARAH FARMASI DAN RESEP A. FARMASI Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat , mencampur , meracik formulasi obat , identifikasi , kombinasi , analisis dan pembakuan obat serta pengobatan termasuk pula sifat dan distribusi serta cara penggunaan yang baik dan aman . Farmasi dalam bahasa Yunani disebut farmacon yang berati medika atau obat .sedangkan profesi farmasi merupakan profesi yang berhubungan dengan seni dan ilmu dalam penyediaan ( pengolahan ) bahan sumber alam dan bahan sintetis yang cocok dan menyenangkan untuk didistribusikan dan digunakan dalam pengobatan dan pencegahan suatu penyakit . SEJARAH KEFARMASIAN Ilmu resep sebenarnya telah dikenal sejak timbulnya penyakit. Dengan adanya manusia didunia ini mulai muncul peradaban dan mulai terjadi penyebaran penyakit yang dilanjutkan dengan usaha masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit. Salah satu ilmuan yang berjasa dalam perkembangan kefarmasian dan kedokteran adalah: Hippocrates ( 460- 370 SM ) adalah merupakan dokter yunani yang memperkenalkan farmasi dan kedokteran secara ilmia. Beliau disebut sebagai bapak ilmu kedokteran . Ilmu farmasi baru menjadi ilmu pengetahuan yang sesunggunya pada abad XVII diprancis . pada tahun 1797 telah berdiri sekolah farmasi pertama di prancis dan buku tentang farmasi mulai diterbitkan dalam beberapa bentuk , antara lain buku pelajaran , majalah , dan farmakope. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan , ilmu farmasi pun mengalami perkembangan hingga terpecah menjadi ilmu yang lebih khusus tetapi saling berkaitan antara farmakologi , farmakognosi , galenika dan kimia farmasi. Perkembangan farmasi di Indonesia sudah dimulai sejak zaman belanda sehingga buku pedoman maupun undang-undang yang berlaku pada waktu itu berkiblat ke belanda .semakin berkembangnya ilmu kesehatan masalah penyediaan obat semakin rumit baik formula maupun cara pembuatannya, sehingga dibutukan keahlian tersendiri . pada tahun 1240 M. raja Frederick II memerintahkan pemisahan secara resmi antara farmasi dan kedokteran dalam dektritnya. Dalam sejara farmasi I Aesculapis dan Hygeia ( yunani 7 SM ) dasar lambang farmasi adalah gelas yang dililit ular berkaitan dengan lambang kedokteran yakni tongkat yang dililit ular . B. RESEP Pengertian resep Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, yaitu dokter gigi , dokter hewan yang diberi izin berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku kepada apoteker pengelolah apotek ( APA ) untuk menyiapkan dan atau membuat , meracik serta menyerahkan obat kepada pasien . Dokter gigi diberi izin menulis resep dari segalah macam obat untuk pemakaian gigi dan mulut dengan cara injeksi / parenteral atau cara pakai lainnya. Dokter hewan diberi izin untuk menulis resep dari segalah macam obat yang yang digunakan khusus untuk hewan . Resep asli tidak bole diberikan kembali setelah obatnya diambil oleh pasien , hanya dapat diberikan copy resep atau salinan resepnya. Resep selalu dimulai dengan tanda R/ yang artinya recipe = ambillah. Dibelakang tanda ini biasanya baru tertera nama dan jumlah obat. Umumnya resep ditulis dalam bahasa latin .jika tidak jelas atau tidak lengkap apoteker harus menanyakan kepada dokter penulis resep tersebut. KOMPONEN MENURUT FUNGSI Komponen resep menurut fungsi bahan obatnya terbagi atas : 1. Remedium cardinale: bahan atau obat yang berkhasiat utama 2. Remidium adjuvantia / ajuvans : bahan atau obat yang menunjang bekerjanya bahan obat utama 3. Corrigens : bahan atau obat tambahan guna memperbaiki warna , rasa, dan bau obat utama. 4. Constituen : bahan tambahan yang dipakai sebagai bahan pengisi dan pemberi bentuk untuk memperbesarvolume obat . RESEP YANG LENGKAP Resep yang lengkap memuat hal-hal sebagai berikut : 1. Nama , alamat dan nomor izin praktik dokter , dokter gigi atau dokter hewan 2. Tanggal penulisan resep 3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep 4. Nama setiap obat dan komposisinya 5. Aturan pemakaian obat yang tertulis 6. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 7. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep dokter hewan 8. Tanda seru dan / paraf dokter untuk resep yang melebihi dosis maksimalnya . RESEP YANG MENGANDUNG NARKOTIK Resep yang mengandung narkotik tidak bole ada tulisan atau tanda iter yang berati dapat diulang , m.i (mihi ipsi ) yang berati untuk dipakai sendiri , atau u.c ( usus cognitus) yang berati pemakaian diketahui RESEP YANG MEMERLUKAN PENANGANAN SEGERA Dokter dapat memberi tanda di bagian kanan atas resepnya dengan kata-kata : cito (segera), statim (penting ) , urgen ( sangat penting) , P.I.M ( periculum in mora ) artinya berbahaya jika di tunda RESEP YANG DAPAT ATAU TIDAK DAPAT DIULANG Jika dokter menghendaki agar respnya dapat di ulang , maka dalam resep di tulis kata “ iter / iteratie “ dn berapa kali resep bole di ulang. Tetapi jika dokter tidak menghendaki agar resepnya tidak bole di ulang tanpa sepengetahuannya, maka dapat dituliskan pada resep tersebut dengan kata “n.i” ( tidak dapat di ulang ). CONTOH RESEP Dr.supriyadi SIP. No. 228/K/84 Jl. Budi kemulyaan No. 8A tlpn. 1234567 Jakarta. Jakarta ,13-05-2006 R/ Acetosal mg 500 Codein HCL mg 20 C.T.M mg 4 S.L qs m.f. pulv. dtd. No. XV da in caps. S.t.d.d caps I Paraf/tanda tangan dokter Pro : Tn. Marzuki ( dewasa ) Jln . Merdeka 10 jakarta