pengumuman - Sinode Gereja Bethany Indonesia

advertisement
POKOK DOA SYAFAAT
Dukung Dalam Doa:
1. Kesehatan dan Pelayanan Bapak Bethany Pdt. Abraham Alex Tanuseputra.
2. Ketua Umum Sinode Gereja Bethany Prof.Dr.Ir.Bambang Yudho,
D.Th.,M.Sc.Ph.D beserta Keluarga kiranya hikmat, rahmat dan Pimpinan
Tuhan senantiasa menyertai di dalam pelayanan dan segala hal yang
dikerjakan.
3. Segenap Pegurus Majelis Pekerja Sinode (MPS) dan Majelis Pekerja Daerah
(MPD) kiranya pimpinan Tuhan hikmat marifat dan pimpinan Roh Kudus
senantiasa menyertai.
4. Gereja-Gereja Bethany, Gembala, Pengerja dan seluruh jemaat mulai dari
Sabang sampai Merauke.
Pokok – Pokok Doa Untuk Kebutuhan Gereja Masing Masing
MAKALAH FAMILY ALTAR
SINODE GEREJA BETHANY INDONESIA
Motto FA : Kesatuan Hati, Tumbuh Bersama &
Memenangkan Jiwa
Edisi: Minggu ke-4 (26 Desember 2016)
YESUS : Sang Juru Selamat, Kristus
dan Tuhan
Kisah Rasul 16:31 Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus
Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu."
Nama Yesus dari bahasa ibrani Yahshua. Arti nama tersebut dikatakan oleh
malaikat Gabriel di Matius 1 adalah “Tuhan Penyelamat”. Kata Tuhan dalam bahasa
ibrani adalah Yahweh sedangkan Penyelamat (Juru Selamat) bahasa ibraninya adalah
Shua.
Jadi nama asli Yesus diambil dari bahasa asli adalah Yahweh Shua (Yahweh
Penyelamat) yang disingkat Yahshua.
Berbicara tentang Yesus, kita sedang membicarakan Pribadi yang memiliki
berbagai gelar seperti:
A. Juru Selamat
Yohanes 3:16-17
(16) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal. (17) Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam
dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Pada mulanya, merupakan kehendak Allah agar setiap orang diselamatkan dan
memperoleh hidup kekal. Penekanan yang tak terbatas ini melawan konsep yahudi,
bahwa Allah akan membinasakan orang-orang kafir dari bangsa-bangsa bukan yahudi.
Allah telah menetapkan dari mulanya untuk memberikan anugerah keselamatan di
dalam Tuhan Yesus Kristus (2 Tim. 1:9-10).
B. Kristus
Kisah Para Rasul 3:18-20
(18) Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah
difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias
yang diutus-Nya harus menderita. (19) Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya
dosamu dihapuskan, (20) agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus
Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.
Yesus sebagai Kristus atau Mesias, artinya menerangkan Yesus sebagai Yang
Diurapi, dimana menerangkan Yesus sebagai Raja yang akan membebaskan manusia
dari belenggu dosa seperti yang dikatakan Simeon (Luk. 2:25-32) melalui
penderitaan-Nya di kayu salib (Luk. 24:26), sebagai korban penebus dosa (Kol. 1:14).
Sebagai Imam Besar, Yesus dipanggil dan ditetapkan Allah sebagai Imam
Besar untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek, karena Dia merupakan
Mesias yang menjalankan peranan keimamatan, dengan mengorbankan diri-Nya
sendiri, sebagai korban penghapus dosa. Selanjutnya, sebagai Nabi, Yesus
menggenapi nubuatan Yesaya (Yes. 61:1), dimana Yesaya menggambarkan seorang
nabi yang diurapi Allah, yang membawa pesan dan berita pengharapan, tetapi Yesus
lebih dari hanya seorang nabi, karena Dia sendiri yang membawa keselamatan yang
Dia beritakan. Kenabian Yesus ditegaskan di Lukas 4:25-27.
C. Tuhan
Kisah Para Rasul 10:35-36
(35) Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan
kebenaran berkenan kepada-Nya. (36) Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada
orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus
Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
Pernyataan Yesus sebagai Tuhan dari semua orang (Kis. 10:36) menegaskan
makna injil yang tersedia bagi dunia. Dimana Yesus adalah Tuhan yang memiliki kuasa
atau otoritas atas keselamatan umat manusia, serta menjadi berkat dan anugerah
Allah bagi dunia.
Ke-Tuhan-an Yesus menggambarkan Yesus yang memiliki hubungan karib
dengan Bapa di Surga, dan bekerja dengan kekuatan, kuasa dan otoritas penuh,
melalui hak-hak istimewa-Nya, yang begitu kuat, sehingga orang memakai dan
bertindak dalam nama Tuhan Yesus Kristus sebagai suatu nama yang memiliki kuasa
menyelamatkan manusia dari dosa (Kis. 4:12).
Ke-Tuhan-an Yesus Kristus dapat dibandingkan dengan Yahweh yang disebut
Adonai yang artinya Tuhan dalam Perjanjian Lama. Hal ini penting, dimana
pernyataan “dalam nama Tuhan Yesus Kristus” merupakan suatu pernyataan tentang
kuasa dan otoritas dari Yesus untuk memakai hak istimewa Ilahi (Kis. 2:38). Dalam
Nama Yesus berarti bahwa ketika orang berhubungan dengan-Nya, maka orang
tersebut sedang berhubungan dengan pribadi yang memiliki dan memegang kuasa
atau otoritas Allah sendiri. Atau dengan kata lain, berhubungan dengan Yesus Kristus
berarti berhubungan dengan Allah sendiri.
Kesimpulan:
Lukas 2:11 menulis perkataan malaikat yang memberitakan tentang kelahiran
Yesus, yang disebut Kristus atau yang diurapi sebagai Juru selamat dunia. Yesus
adalah Juru Selamat dan Kristus yang datang ke dunia, dan memberikan Roh Kudus,
juga Yesus adalah Tuhan yang memiliki kuasa atau otoritas atas keselamatan umat
manusia, yang menjadi berkat dan anugerah Allah bagi dunia.
Yesaya 54:3 “Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan
memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi."
Download