JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOSMETIK WARDAH DI KOTA BANGKALAN MADURA Ummu Habibah1 Sumiati2 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas 17 agustus 1945 Surabaya 1 Dosen Fakultas Ekonomi Universitas 17 agustus 1945 Surabaya2 [email protected], [email protected] ABSTRAK Beragam faktor dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan dalam membeli suatu produk atau jasa, keputusan pembelian merupakn tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa. Setiap produsen pasti menjalankan berbagai strategi agar konsumen memutuskan untuk membeli produknya. Oleh karena itiu, pengambilan keputusan pembelian merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, menganalisa, dan menjelaskan pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian secara simultan dan parsial, serta mengetahui variabel independen (kualitas produk dan harga) manakah yang memiliki pengaruh yang dominan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian yang bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah konsumen produk kosmetik wardah di kota Bangkalan Madura. Sampel penelitian ini berjumlah 100 orang terdiri dari konsumen yang telah menggunakan produk Wardah di kota Bangkalan Madura. Yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengujian instrument menggunakan uji validitas, reliabilitas. Sedangkjan metode analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan uji F dan uji t. hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel independen (kualitas produk dan harga) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen (keputusan pembelian). Seperti hasil dari perhitungan uji F bahwa nilia signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga H o ditolak dan Ha diterima. Sedangkan koefisien determinasi (RSquare) sebesar 0,732 atau 73,2%, maka pengaruh variabel X secara serentak terhadap variabel Y sebesar 73,2%. Sedangkan uji t diketahui variabel Kualitas Produk (X1) bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dan variabel Harga (X2) 0,005 < 0,05 maka dikatakan kedua variabel berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y). berdasarkan analisis regresi maka model (persamaan regresi) untuk observasi ini adalah Y = 1,466 + 0,629(X1) + 0,321(X2). Kata Kunci: kualitas produk, harga, keputusan pembelian Pendahuluan internasional Dalam era globalisasi persaingan persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik dalam untuk perusahaan memenangkan harus mampu memberikan kesan yang baik kepada para pasar domestik (nasional) maupun dimasa 31 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 konsumennya yang Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 berkaitan dengan produk dikatakan berkualitas apabila produk produk, misalnya: hubungan antara harga tersebut dan pelanggan. produk, kualitas produk, manfaat mampu memenuhi Berbagai usaha harapan ditempuh produk, karakteristik produk, desain produk, perusahaan untuk menghasilkan produk jenis yang produk yang ditawarkan. Era berkualitas, antara lain dengan globalisasi memberikan pengaruh cukup menerapkan kontrol yang ketat pada setiap besar bagi pemasaran dan menumbuhkan proses mulai dari penyiapan bahan baku tantangan-tantangan baru dalam profesi sampai penyimpanan produk jadi. Dewasa pemasaran masa kini. Pemasar dituntut ini sebagian besar konsumen semakin kritis untuk dapat memahami bagaimana kejadian- dalam kejadian yang ada di berbagi penjuru dunia Konsumen selalu ingin mendapatkan produk mempengaruhi pasar domestik dan peluang yang berkualitas sesuai dengan harga yang pencarian terobosan baru, dan tentu saja dibayar, meskipun ada sebagian masyarakat bagaimana berpendapat bahwa, produk yang mahal tersebut perkembangan-perkembangan akan mempengaruhi mengkonsumsi suatu produk. pola adalah produk yang berkualitas.Kualitas pemasaran perusahaan. dengan beragamnya produk yang baik dan harga terjangkau permintaan merupakan konsumen pengusaha membuat para berlomba-lomba untuk pertimbangan sendiri bagi konsumen yang akan membeli produk mendapatkan simpati serta loyalitas dari tertentu. calon pelanggannya. Bila konsumen telah Selain itu harga juga merupakan memutuskan untuk menjadi pelanggan maka komponen penting atas suatu produk, karena bisa kembali akan berpengaruh terhadap keuntungan membeli produk yang diproduksi dari produsen. Harga juga menjadi pertimbangan perusahaan tersebut khusus untuk menentukan harga tersebut. dipastikan Kualitas mereka produk akan merupakan hal harga merupakan salah satu penentu penting yang harus diusahakan oleh setiap keberhasilan suatu perusahaan karena harga perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat menentukan seberapa besar keuntungan bersaing yang kebutuhan Kualitas di pasar dan untuk memuaskan keinginan konsumen. merupakan syarat akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang utama maupun jasa menetapkan harga terlalu tinggi diterimanya suatu produk di pasar. Suatu akan 32 menyebabkan penjualan akan JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 menurun, namun jika harga terlalu rendah imbalannya. Sedangkan menurut Tjiptono akan mengurangi keuntungan yang dapat (2008:5) adalah fungsi yang memiliki diperoleh organisasi perusahaan. kontrak yang paling besar dengan lingkingan eksternal, padahal perusahaan Tinjauan Pustaka hanya 1. ARIS SETIAJI (2010) terhadap lingkungan eksternal. Berdasarkan analisis koefisien determinasi memiliki kendali yang terbatas Menurut Kotler dan Keller (2009:38) 2 (R ) yang menunjukan nilai sebesar 0,511. pemasaran adalah perencanaan dan Hal ini berarti bahwa variabel kualitas pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, produk dan harga berpengaruh terhadap promosi, dan distribusi gagasan, barang dan keputusan pembelian Honda MegaPro di jasa untuk menciptakan pertukaran yang Sidoarjo sebesar 51,1% dan sisanya 48,9% memuaskan tujuan individu dan organisasi. dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel Pemasaran adalah penekanan pada analisis penelitian ini. struktur pasar, orientasi dan dukungan 2. TRI NURHAYATI A.S (2010) pelanggan, serta memposisikan perusahaan Berdasarkan analisis koefisien determinasi dalam mengawasi rantai nilai, Buchari Alma (R2) diketahui sebesar 0,749. Hal ini berarti (2007:5) bahwa variabel kualitas produk, variabel Dari definisi diatas pada dasarnya harga, variabel promosi terhadap variabel memiliki persepsi yang sama dan dapat kepuasan konsumen sabun mandi Lux disimpulkan bahwa pemasaran merupakan mempunyai pengaruh sebesar 74,9% dan suatu sisanya 25,1% dipengaruhi oleh faktor lain perusahaan menganalisis stuktur pasar serta diluar tiga variabel bebas yang diteliti, memposisikan perusahaan agar mendapat- misalnya distribusi, diskon dan sebagainya. kan suatu penilaian yang baik dalam benak Pengertian Pemasaran konsumen untuk menciptakan pertukaran Menurut Kotler dan Armstrong proses perencanaan dimana yang memuaskan. (2008:6) sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan Pengertian Manajemen Pemasaran membngun hubungan yang kuat dengan pelangggan dengan tujuan Manajemen pemasaran terjadi untuk manakala seorang atau lebih terlibat dalam mengangkap nilai dari pelanggan sebagai transaksi pertukaran atau hubungan yang 33 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 ada dalam perencanaan, pengkoordinasian, penerapan, kegiatan dan pengendalian penting untuk Pengertian Bauran Pemasaran kegiatan- Bauran pemasaran (marketing mix) mendukung merupakan kumpulan alat pemasaran taktis pertukaran. terkendali yang dipadukan perusahaan untuk Menurut Lupiyo Adi (2006:6) dikatakan menghasilkan respons yang diinginkannya bahwa “manajemen pemasaran adalah suatu di pasar sasaran Kotler dan Armstrong, analisis , perencana, pelaksanaan, serta (2008:62). Bauran pemasaran terdiri dari control telah semua hal yang dapat dilakukan perusahaan direncanakan dalam hubungannya dengan untuk mempengaruhi permintaan produk- pertukaran diinginkan nya. Bauran pemasaran merupakan inti dari terhadap konsumen yang dituju untuk suatu sistem pemasaran. Analisis terhadap memperoleh keuntungan pribadi maupun bauran pemasaran sangat penting untuk bersama” dapat menyesuaikan keinginan pasar dengan program-program pertukaran yang yang Menurut Philip William J. Shultz produk yang akan dijual. (dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma,” Berdasarkan teori-teori diatas, maka Manajemen Jasa dan Pemasaran Jasa”, dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran cetakan-7, manajemen adalah suatu kelompok komponen pemasa- merencanakan, ran yang terdiri dari 4P: product, price, 2005, pemasaran p130), adalah pengarahan, dan pengawasan perusahaan place dan promotion ataupun bagian dari perusahaan. satu sama lain, dengan Dari definisi diatas dapat proses aplikasi men serta mencapai tujuan perusahaan. fungsi-fungsi manajemen dalam aktifitas pemasaran yaitu mulai dari kegiatan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsu- disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah yang saling terkait Pengertian Kualitas perencanaan, Menurut American Sociaty Of pengorganisasian, pelaksanaan dan penga- Quality wasan terhadap seluruh kegiatan aktivitas Purnama pemasaran yang ditujukan untuk memuas- keseluruhan cirri-ciri dan karakteristik dari kan kebutuhan dan keinginan konsumen suatu produk atau layanan menyangkut untuk mencapai tujuan pemasaran. kemampuan untuk memenuhi kebutuhan- 34 Control 2006:9) (dalam Nursya’bani “Kualitas adalah JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 kebutuhan yang telah ditentukan Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 atau untuk mencapai tujuan organisasi melalui bersifat laten”. pemenuhan Menurut Kotler dan Garry Amstrong kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan (2001:204) mendefinisikan kualitas produk kapasitas organisasi serta daya beli pasar. sebagai kemampuan suatu produk untuk Berdasarkan definisi diatas, maka melaksanakan fungsinya, meliputi daya produk didefinisikan sebagai kumpulan dari tahan keandalan, ketepatan, kemudahan atribut-atribut yang nyata maupun tidak operasi dan perbaikan serta atribut bernilai nyata, lainnya. warna, harga, kualitas dan merek ditambah Menurut Kotler (dalam Rusmiati dan termasuk didalamnya kemasan, dengan jasa dan reputasi penjualannya. Suritno, 2001:204) Bahwa mutu yaitu kemampuan yang bisa dinilai dari suatu Kualitas Produk merek dalam menjalankan fungsinya. Kualitas merupakan hal penting yang Sehingga dapat disimpulkan bahwa harus diusahakan oleh setiap perusahaan, mutu atau kualitas adalah keseluruhan cirri- jika produk yang diusahakan dapat ingin ciri dan karakteristik dari sutu produk atau bersaing jasa kebutuhan yang mampu memuaskan dan di pasar dan untuk memuaskan keinginan konsumen. memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah Kualitas produk (product quality) adalah di inginkan. Derajat mutu produk di pasar kemampuan suatu produk untuk melaksa- dapat dikelompokkan dalam input tingkat nakan fungsinya yaitu rendah rata-rata, tinggi dan istimewa. keandalan, ketepatan kemudahan operasi meliputi, daya tahan dan perbaikan, serta atribut bernilailainnya. Untuk Pengertian Produk meningkatkan kualitas produk perusahaa dapat menerapkan program “Total Pengertian produk menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat Quality Managemen (TQM)” selain ditawarkan kepasar untuk mendapatkan mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok perhatian, dibeli digunakan, atau dikonsumsi kualitas total adalah untuk meningkatkan yang dapat memuaskan keinginan atau nilai konsumen. kebutuhan. Secara konseptual produk adalah Berdasarkan penjelasan diatas, maka pemahaman subyektif dari produsen atas dapat disimpulkan bahwa kualitas produk sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha adalah keseluruhan barang dan jasa yang 35 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 berkaitan dengan keinginan konsumen yang Kebijakan Penetapan Harga secara keunggulan produk sudah layak Menurut diperjualkan sesuai harapan dari pelanggan. Thamrin & Francis (2014:171) Penetapan harga merupakan suatu masalah ketika perusahaan harus menentukan harga untuk pertama kali. Pengertian Harga Menurut Kotler dan Keller Perusahaan haruslah mempertimbangkan yang dialihbahasakan oleh Bob Sabran banyak faktor dalam menyusun kebijakan (2009:67), harga adalah salah satu elemen menetapkan harganya bauran pemasaran pendapatan, elemen yang menghasilkan lain menghasilkan Tujuan Penetapan Harga biaya. Harga merupakan elemen termudah dalam program untuk harga dapat mempunyai tujuan yang berbeda disesuaikan, fitur produk, saluran, dan satu sama lain. Tujuan penetapan harga bahkan komunikasi membutuhkan banyak menurut Harini (2008:55) adalah sebagai waktu. Menurut Fandy Tjiptono (2008:151) berikut: menyebutkan bahwa harga merupakan satu- mencapai penghasilan atas investasi. (2.) satunya yang Penetapan harga untuk kestabilan harga. Hal memberikan pemasukan atau pendapatan ini biasanya dilakukan untuk perusahaan bagi perusahaan. Sedangkan menurut Kotler yang kebetulan memegang kendali atas dan Amstrong (2008:345), harga adalah harga. sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu mempertahankan produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang bagiannya dalam pasar. Apabila perusahaan ditukarkan mendapatkan bagian pasar dengan luas unsurbauran para pemasaran Penjual barang dalam menetapkan pemasaran pelanggan untuk (1.) (3.) Penetapan Penetapan maka atau ia harga harga untuk untuk meningkatkan memperoleh manfaat dari memiliki atau tertentu, harus berusaha menggunakan suatu produk atau jasa. mempertahankannya atau justru mengem- Dari definisi diatas dapat dijelaskan bangkannya. (4.) Penetapan harga untuk bahwa harga adalah sejumlah nilai uang menghadapi atau mencegah persaingan. termasuk barang dan jasa yang ditawarkan Apabila perusahaan baru mencoba-coba untuk mengganti hak milik suatu barang dan memasuki pasar dengan tujuan mengetahui jasa kepada pihak lain. pada harga berapa ia akan menetapkan penjualan. (5.) Penetapan harga untuk 36 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 memaksimir laba. Tujuan ini biasanya membeli menjadi anutan setiap usaha bisnis. indikator mencirikan harga dengan manfaat. Menurut Machfoedz suatu produk. Terdapat tiga (2005:139) “Tujuan penetapan harga meliputi (1.) Kerangka Konseptual Orientasi laba: mencapai target baru, dan Adapun meningkatkan laba; (2.) Orientasi penjualan: mengajukan dua variabel yaitu kualitas meningkatkan produk mempertahankan volume atau penjualan, dan menhgembangkan dalam dan penelitian harga, ini maka peneliti kerangka konseptualnya adalah sebagai berikut. pangsa pasar. Gambar 1 Kerangka Konseptual Hubungan Kualitas Produk dan Harga 1.Variasi produk (X1.1) 2.Kualitas (X1.2) 3.Desain (X1.3) 4.Nama merek (X1.4) 5.Kemasan (X1.5) Kualitas produk menurut Tjiptono (2008:22) kualitas produk adalah kualitas Kualitas Produk (X1) Keputusan Pembelian (Y) meliputi usaha memenuhiu atau melebihi harapan pelanggan; produk, jasa, kualitas manusia, mencakup proses, dan lingkungan. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat Harga (X2) 1.Diskon (X2.1) 2.Tingkat harga (X2.2) 3.Harga Psikologis (X2.3) 4.Harga Promosi (X2.4) 5.Harga Produk baru (X2.5) 1.Keyakinan dalam membeli (Y1) 2.Kebutuhan (Y2) 3.Spontanitas (Y3) 4.Merekomendasikan (Y4) 5.Kepuasan (Y5) ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang). Kualitas produk dapat Metode Penelitian diukur melalui dimensi seperti kinerja, fitur, Adapun kesesuaian, daya tahan, dan estetika macam-macam desain penelitian yaitu: Menurut penelitian Rao dan Manroe a. Control Group Post test only design atau (1989) dalam Dinawan (2010), menyatakan post tes kelompok control Desain ini bahwa konsumen mempunyai anggapan subjek adanya hubungan yang positif antara harga kedalam dan kualitas suatu produk, maka mereka diekspose sebagai variabel independen akan membandingkan antara produk yang diberi post test. satu dengan yang lainnya dan barulah konsumen mengambil keputusan ditempatkan secara kelompok-kelompok random dan b. Pre test post test control group design untuk atau pre tes post tes kelompok control 37 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 Desain ini melibatkan dua kelompok misalnya: kuesioner pertanyaan tentang subjek, kualitas, keputusan pembelian suatu satu diberi perlakuan eksperimental (kelompok eksperimen) produk, dll dan yang lain tidak diberi apa-apa (kelompok kontrol). Data kuantitatif: data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, misalnya: harga, besarnya pendapatan. Jenis Penelitian Jenis pada penelitian ini adalah Populasi penelitian survey, yaitu penelitian yang Populasi adalah wilayah generalisasi dilakukan dengan cara menyusun daftar yang pertanyaan yang diajukan pada responden mempunyai dalam sebuah tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk menggunakan dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya berbentuk populasi dan sampel peneliti dari terdiri atas kualitas objek/subjek dan yang karakteristik kuesioner sebagai alat pengumpulan data (Sugiyono,2007:90). yang pokok. peneliti- an ini adalah konsumen produk Populasi dalam Wardah di kota Bangkalan Madura. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini Sampel adalah : Sampel merupakan bagian dari Data primer yaitu data yang dibuat oleh populasi yang ingin diteliti, dipandang peneliti untuk maksud khusus menyelesai- sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, kan permasalahan yang sedang ditangani- namun bukan populasi itu sendiri. Sampel nya. Data primer secara khusus dikumpul- dianggap sebagai perwakilan dari populasi kan oleh peneliti untuk menjawab pertanya- yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala an riset atau penelitian. yang diamati. Jenis Data Teknik Penarikan Sampel Jenis data yang digunakan dalam penelitian Teknik penarikan sampel pada ini adalah: penelitian ini adalah peneliti menggunakan Data kualitatif: data kualitatif adalah Purposive data sampling penarikan sampel secara purposive yang tidak berbentuk angka, 38 sampling atau judgmental JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 merupakan cara penarikan sampel yang kemudahan operasi dan perbaikan, serta dilakukan atribut bernilailainnya. memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang ditetapkan peneliti. Harga (X2) Variabel independen yang kedua Operasional Variabel dalam penelitian ini adalah Harga. Harga Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian adalah suatu nilai tukar dari produk barang ini adalah Keputusan Pembelian (Y). maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Keputusan Pembelian (Y) Keputusan pembelian adalah proses Metode Analisis Data yang terjadi pada konsumen ketika ia Metode analisis Data memutuskan membeli, apa yang dibeli, di digunakan dalam penelitian ini adalah: mana dan bagaimana membelinya (Kotler, a. Analisis Validitas. 2005). Setiap pembelian konsumen tercipta b. Analisis Reliabilitas. karena adanya need (kebutuhan keperluan) c. Analisis Regresi Linier Berganda. yang atau wants (keinginan) atau campuran keduanya. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Paragon Technology And Innovation (PTI) adalah sebuah perusahaan Variabel Independen Variabel Independen dalam peneliti- yang bergerak dibidang produksi kosmetika. an ini adalah Kualitas Produk (X1) dan Pada awal berdirinya dengan nama PT. Harga (X2). Pusaka Tradisi Ibu, dan kemudian pada bulan Mei 2012 baerganti nama menjadi PT. Paragon Kualitas Produk (X1) Technology And Innovation. Variabel pertama dalam penelitian Wardah adalah salah satu kosmetik yang ini adalah Kualitas Produk. Kualitas produk diproduksi PTI. Perusahaan ini didirikan (product quality) adalah kemampuan suatu oleh Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. pada produk tanggal untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahankeandalan, ketepatan 28 Februari 1985. Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. adalah sarjana farmasi yang juga lulusan ITB yang lulus 39 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 pada tahun 1975, dan memperoleh gelar Tabel 2 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Apoteker pada tahun 1976,serta memiliki pengalaman kerja di Wella Cosmetics pada Pendidikan bagian pengendalian mutu. Latar belakang Frekuensi Terakhir pendidikan dan pengalaman kerja dibidang Persentase (%) Responden farmasi melandasi keberanian Dra. Hj. Dibawah SMA 12 12% Nurhayati Subakat, Apt. dalam kosmetik. SMA 47 47% Mendirikan Sederajat Akademik 11 11% Sarjana (S1) 30 30% Total 100 100% Wardah perusahaan yang memproduksi kosmetik bernafaskan Islami yang diproduksi PTI. Sumber: Data di olah Hasil Penelitian dan Pembahasan Untuk dapat Tabel 3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia memperjelas pembahasan peneliti juga mendeskripsikan Usia Frekuensi Persentase mengenai karakteristik responden, karena Responden pada dasarnya setiap responden memiliki 16-25 41 41% karakteristik yang berbeda antara responden 26-32 31 31% 33-40 20 20% >40 8 8% Total 100 100% yang satu dengan yang lainnya. Misalnya didasarkan atas pekerjaan, pendidikan terakhir, usia. Dan berikut ini karakteristik responden berdasarkan (%) Sumber: Data di olah pekerjaan, Analisis Deskriptif Jawaban Responden pendidikan terakhir, dan usia. Sebagaimana Tabel 1 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan definisi operasional dijelaskan dalam variabel dalam penelitian ini antara lain Kualitas Produk Pekerjaan Responden Frekuensi Persentase (%) (X1), Harga (X2), dan Keputusan Pembelian Pegawai Swasta 20 20% (Y) yang ditunjukkan sebagai berikut: PNS 20 20% Swasta 27 27% Pelajar/Mahasiswa 33 33% Total 100 100% Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari suatu Sumber: Data di olah 40 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 instumen (kuesioner) yang digunakan dalam 2. Variabel Harga (X2) pengumpulan data yang diperoleh dengan Tabel 5 cara mengkorelasi setiap skor variabel Uji validitas X2 jawaban responden dengan total skor N o. Harga (X2) 1. Potongan harga produk Wardah sangat menguntung kan konsumen Tingkat harga produk Wardah sesuai dengan manfaat produk Harga produk Wardah terjangkau oleh pendapatan Harga Wardah sesuai dengan harga pasar Wardah memberikan harga promosi terhadap produk baru secara rutin masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Tabel 4 Hasil Uji Validitas X1 N Kualitas Produk o (X1) . 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . Wardah memiliki banyak variasi produk Wardah merupakan kualitas produk kosmetik yang baik dan berkualitas Wardah memiliki warna dan desain yang menarik Jenis produk Wardah mudah di ingat Kemasan produk Wardah sangat praktis dan mudah dibawa kemana-mana Koefisi en Korelas i 0,568 Nilai Signifi kan Keter angan 0,000 Valid 0,737 0,000 Valid 2. 3. 0,735 0,000 Valid 4. 0,659 0,000 Valid 0,626 0,000 Valid 5. Sumber: Data diolah Berdasarkan didapatkan bahwa Nilai Signifik an Keterang an 0,000 Valid 0,524 0,000 Valid 0,610 0,000 Valid 0,532 0,000 Valid 0,806 0,000 Valid Sumber: Data diolah hasil kesimpulan setiap Koefisi en Korelas i 0,638 dari sebagai pertanyaan tabel Berdasarkan berikut didapatkan variabel bahwa hasil kesimpulan setiap dari sebagai pertanyaan tabel berikut variabel independen X1 dinyatakan valid sebab nilai independen X2 dinyatakan valid sebab nilai signifikansi < 0,05. signifikansi < 0,05. 41 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 Tabel 6 Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y) Uji Reliabilitas No . mengetahui konsistensi jawaban responden 1. 2. 3. 4. 5. Keputusan Pembelian (Y) Konsumen pasti membeli produk Wardah Produk Wardah tetap menjadi pilihan pemakaian kosmetik bagi konsumen masa kini Konsumen membeli produk Wardah tanpa paksaan dari pihak lain Konsumen produk Wardah menawarka n produk pada orangorang disekitarnya Konsumen sangat puas dengan efek/manfaa t produk Wardah Koefisie n Korelasi 0,662 Nilai Signifika n 0,000 Uji Keteranga n dilakukan untuk dari waktu ke waktu yang diperoleh dengan Valid cara menghitung koefisien alpha dengan menggunakan metode alpha cronbach’s. 0,653 0,000 Jika hasilnya α > 0,06 maka dinyatakan Valid bahwa instrument tersebut reabilitasnya tinggi. Berikut ini adalah hasil pengujian reabilitas untuk masing-masing variabel: 0,709 0,000 Tabel 7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Valid Variabel 0,846 0,000 Kualitas Produk (X1) Harga (X2) Keputusan Pembelian (Y) Valid Alpha Cronbach’s 0,763 Nilai Kritis 0,6 Kesimpulan 0,748 0,6 Reliabel 0,780 0,6 Reliabel Reliabel Sumber: Data diolah 0,676 0,000 Valid Berdasarkan Berdasarkan nilai alpha croncobach’s Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa alpha cronbach’s variabel Sumber: Data diolah didapatkan rebilitas hasil kesimpulan dari sebagai independen dapat dilihat bahwa variabel tabel Kualitas Produk (X1) yang telah dihitung berikut dengan uji reliabilitas menunjukkan nilai bahwa setiap pertanyaan variabel dependen 0,763 variabel Harga (X2) menunjukkan (Y) dinyatakan valid sebab nilai signifikansi nilai 0,748 dan variabel dependen yaitu < 0,05. Keputusan Pembelian (Y) menunjukkan nilai 0,780 jadi dapat dapat dilihat bahwa nilai alpha lebih besar dari nilai kritis 0,6. 42 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur oleh variabel Kualitas Produk (X1) dan berupa kuesioner tersebut sudah reliabel. Harga (X2) atau variabel bebas = 0 maka Sehingga kuesioner dapat digunakan untuk nilai keputusan pembelian sebesar 1,466 analisis selanjutnya. 2. Nilai koefisien Kualitas Produk sebesar 0,629 menunjukkan bahwa jika variabel Uji Hipotesis Kualitas Produk ditingkatkan, maka akan Hasil Analisis Regresi Linear Berganda mengakibatkan peningkatan Keputusan Berdasarkan dari hasil perhitungan Pembelian sebesar 0,629, dengan asumsi pengolahan data dengan bantuan computer variabel lain konstan. program SPSS 16.00 for windows maka 3. Nilai koefisien Harga sebesar 0,321 diperoleh persamaan regresi linier barganda menunjukkan bahwa jika variabel Harga sebagai berikut: ditingkatkan maka akan mengakibatkan Tabel 8 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Predictors peningkatan Keputusan Pembelian sebesar 0,321 dengan asumsi variabel lain konstan. Koefisiensi (B) 1,466 Tabel 9 Constan (a) Kualitas 0,629 produk (X1) Harga 0,321 (X2) Sumber: Data diolah Koefisien Determinasi Model Summary Model 1 R R Square Adjusted R Square 0,856 0,732 0.727 Std. Error of the Estimate 1.004 a. Predictors: (Constant), b. Harga, Kualitas Produk Berdasarkan hasil perhitungan Sumber: Data diolah diatas, diperoleh persamaan regresi linear Nilai berganda sebagai berikut: menunjukkan Y =1,466 + 0,629X1 + 0,321X2 koefisien seberapa korelasi erat (R) hubunbgan antara variabel bebas (variabel Kualitas Produk dan Harga) dan variabel tak bebas Interprestasi dari model regresi (Keputusan diatas adalah sebagai berikut : koefisien 1. Konstanta = 1,466 menunjukkan besarnya Pembelian), korelasi adalah besarnya nilai 0,732. Nilai tersebut menunjukkan bahwa hubungan variabel Keputusan Pembelian yang variabel Kualitas Produk dan Harga dengan tidak dipengaruhi yang tidak dipengaruhi 43 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 variabel Keputusan Pembelian adalah erat Kualitas Produk dan Keputusan atau kuat yaitu sebesar 73,2%. Pembelian Kualitas dominan berpengaruh terhadap keputusan Pembelian kosmetik Analisis Variabel Dominan Variabel Produk yang dapat Wardah di kota Bangkalan Madura. diketahui dengan melihat koefisien beta Berdasarkan hasil regresi maka hubungan (Beta Coefficient) setiap variabel yang antara Kualitas Produk dan Keputusan distandarisasi (Standardized Coefficient). Pembelian dinyatakan searah. Dengan kata Nilai Beta terbesar menunjukkan bahwa lain, semakin tinggi koefisien kualitas yang variabel dimiliki suatu produk maka semakin sering bebas tersebut mempunyai pengaruh yang dominan terhadap variabel Keputusan terikat. Dari tabel diatas diketahui bahwa konsumen. Hal tersebut terlihat dari nilai variabel positif koefisien kualitas produk yakni bebas yang paling dominan Pembelian Kualitas yang Produk dilakukan pengaruhnya terhadap variabel terikat adalah 0,629. berpengaruh variabel Kualitas Produk (X1). terhadap Keputusan Pembelian konsumen pada kosmetik Wardah di kota Bangkalan Madura. Sebab produk yang berkualitas Uji F (Uji Simultan) Uji serentak (uji F) menunjukkan tinggi adalah produk yang dapat merangsang bahwa seluruh variabel independen yang persepsi dan emosional konsumen yang terdiri dari Kualitas Produk (X1) dan Harga berdampak (X2) berpengaruh secara nyata terhadap melalui variasi, warna, desain, dan lain-lain. variabel dependen (Keputusan Pembelian). Melalui Kualitas Produk yang melibatkan pada keputusan pembelian emosional, konsumen dibuat merasa aman saat membeli produk yang nantinya memicu Pembahasan Hasil Penelitian Sesuai dengan tujuan dari penelitian terjadinya ini yaituk mengetahui pengaruh Kualitas keputusan pembelian oleh konsumen tersebut. Produk dan Harga terhadap Keputusan Memiliki kualitas produk yang baik Pembelian (Y), maka akan dibahas hal-hal membuat kosmetik mendapat keuntungan sebagi berikut. dalam bentuk pembelian ulang yang dilakukan oleh konsumen. Konsumen yang melakukan 44 pembelian ulang tentunya JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 memiliki persepsi bahwa kosmetik tersebut Simpulan memiliki kualitas dan keamanan yang baik. Sehingga konsumen akan Penelitian ini berumuskan masalah beranggapan yakni bagaimana pengaruh Kualitas Produk bahwa informasi mengenai kosmetik terkait dan Harga terhadap Keputusan Pembelian dengan kualitas dan keamanan sebagai kosmetik Wardah di kota Bangkalan Madura informasi yang penting. secara simultan dan parsial yang bertujuan mengkaji, menganalisa, dan menjelaskan hal tersebut. Berdasarkan analisis regresi linier Harga dan Keputusan Pembelian Dari hasil analisis deskriptif maka model regresi (persamaan regresi) penelitian pada indikator-indikator yang untuk observasi ini adalah Y = 1,466 + terdapat pada variabel ini diketahui bahwa 0,629(X1) + 0,321(X2). potongan harga, kesesuaian dengan manfaat, Secara parsial Harga juga keterjangkauan harga, kesesuaian dengan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian harga pasar serta pemberian harga promosi produk kosmetik Wardah di kota Bangkalan yang ditawarkan Wardah bagi konsumen Madura terlihat dari nilai signifikansi 0,005 berpengaruh signifikan terhadap keputusan < 0,05. Dengan kata lain Ha diterima pembelian pada kosmetik Wardah. sedangkan Harga ditolak sebab harga keputusan mempunyai arti yang penting, karena harga pembelian konsumen, harga mempunyai arti merupakan salah satu atribut yang paling yang penting, karena harga merupakan salah penting yang dievaluasi oleh kosumen satu atribut yang paling penting yang dalam pengambilan keputusan pembelian dievaluasi oleh kosumen dalam pengambilan harga keputusan memutuskan cara mendapatkan manfaat dan konsumen menentukan Ho pembelian untuk harga digunakan memutuskan digunakan konsumen untuk cara nilai dari daya belinya. Oleh karena itu, mendapatkan manfaat dan nilai dari daya harga yang ditawarkan harus terjangkau dan belinya. Oleh karena itu, harga yang sesuai dengan pendapatan konsumen. ditawarkan harus terjangkau dan sesuai Dari penelitian ini diperoleh hasil dengan pendapatan konsumen. bahwa variabel independen (Kualitas Produk dan Harga) yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian) adalah variabel 45 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 Kualitas Produk, hal itu menunjukkan oleh image Wardah adalah produk kosmetik nilai Beta 0,629 yang merupakan nilai Beta yang terbesar. Nilai Beta terbesar menunjukkan indikatornya, sehingga diperoleh data bahwa variabel bebas tersebut mempunyai yang lebih akurat untuk menghasilkan pengaruh yang dominan terhadap variabel penelitian yang lebih baik lagi. halal sebagai salah satu terikat. Daftar Pustaka Saran Abdullah Thamrin dan Francis Tantri. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers Berdasarkan kesimpulan maka ada beberapa saran yang mungkin dapat dipertimbangkan sebagai dasar penelitian Alma Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan 5. Bandung: CV Alfabeta Alma Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran jasa. Bandung: Alfabeta. Alma Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta lanjutan yakni : 1. Penambahan variabel baru seperti citra merek dan promosi dapat membuat penelitian selanjutnya lebih menarik dan dapat menjelaskan fenomena tentang Keputusan Pembelian dengan lebih komprehensif Boyd H.W, Walker O.C, Larreche J.C. 2000. Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis dengan Orientasi Global. Edisi 2. Jakarta: Erlangga. 2. Bagi peneliti selanjutnya penambahan sampel penelitian dapat menjadiakan sutu penelitian lebih baik lagi sehingga hasilnya dapat digeneralisasi Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta 3. Bagi peneliti selanjutnya penambahan atau penyesuaian standar pengukuran Harini. 2008. Makroekonomi Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Kualitas Produk dengan menambahkan tingkat daya tahan pada produk sebagai indikator, penambahan sedangkan promo pada Harga package seperti Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan Kuantitatif). Jakarta: Gaung Persada Press contohnya buy 1 get 1 free sebagai indikatornya, dan pada Keputusan Pembelian bisa menambahkan citra / 46 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 Iqbal Hasan, 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT. Bumi Aksara Kotler Sinamora Henry. Akuntansi Manajemen. Edisi 2, Jakarta : UPP AMP YKPN Sumarni Murni dan John Soeprihanto. 2010. Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan). Yogyakarta: Liberty Philip. 2005. Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga Kotler Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jilid 1, dialihbahasakan oleh Benjamin Molan. Jakarta: PT Indeks Kotler Kotler Swashta,Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty. http://www.pengertianahli.com/2014/05/pengertianproduk-dan-jenis-produk.html?m=1, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pengndalian, Prentice Hall. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba Empat diakses tanggal 29 november 2015 http://mulyajho.blogspot.co.id/2014/05/pengertianproduk-definisi-kualitas.html?m=1, diakses tanggal 30 november 2015 Philip & Garry Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: Erlangga http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/manajemenpemasaran.html?m=1, diakses tanggal 3 desember 2015 Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Indeks http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-bauranpemasaran/, diakses tanggal http://expresisastra.blogspot.co.id/2013/11/macammacam-teknik-pengambilansampel.html?m=1, diakses tanggal Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009, Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta. 3 desember 2015 http://teorionline.wordpress.com/tag/sampelpopulasi.penelitian-teknik-sampling/ Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009, Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 2. Jakarta Kotler, 3 desember 2015 diakses tanggal 4 desember 2015 Pendidikan ekonomi. 2013. Pengertian Dasar Penetapan dan Tujuan. Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga http://www.pendidikanekonomi.com/2013/02/pengert ian-dasar-penetapan-dan-tujuan.html, diakses tanggal 4 juli 2015 Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi kedua. Jakarta: Salemba Empat. Saladin Djaslim. 2007. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya 47 JEB 17 Jurnal Ekonomi & Bisnis, Hal 31 - 48 Volume 1, Nomor 1 , Maret 2016 48