Bentuk Kelembagaan Perusahaan Industri Suplemen Manajemen Industri INDUSTRI Pengusaha memiliki dan memperoleh penguasaan atas alat-alat produksi, sumber daya dan tenaga kerja menciptakan produk tertentu yang diperlukan orang lain produk tersebut ditukarkan atau dijual dalam situasi pasar hasil pertukaran / penjualan itu sebagai sumber penghasilan Ciri-ciri pengusaha berani mengambil resiko inovator, kreatif tanggung jawab pribadi mampu membuat rencana pelibatan diri pada karir kemampuan organisasi Arti wiraswasta wira : sesuatu yg bersifat mulia/ luhur swasta : kemampuan untuk berdiri (sta) atas kekuatan sendiri (swas) manusia teladan dalam berdikari seorang yang merdeka lahir dan batin (Ki Hajar Dewantara) Karakter Wiraswasta peka terhadap situasi sekitar berfikir sistimatis dan sampai pada kesimpulan tepat dapat berkonsentrasi cukup lama memiliki inisiatif, mampu dan berani mengambil keputusan dan berani menanggung resiko fleksibel dalam berfikir, menyesuaikan tindakan dengan kondisi yang ada Faktor yang berpengaruh pada karir wiraswasta Kesiapan (mendirikan perusahaan, pengalaman, kesempatan, ketrampilan, pengetahuan) Faktor-faktor penghambat (keuangan, pembagian waktu) Faktor-faktor pendukung (ketidakpuasan atas pekerjaan sekarang, kesempatan usaha baru, dorongan pihak lain) Resiko dalam Kewiraswastaan Benarkah seorang wiraswastawan adalah orang yang suka mengambil resiko ? Bukankah yang benar adalah orang yang menemukan resiko sebagai tantangan ? Macam resiko (keuangan, karir, keluarga, psikis) Keburukan usaha perseorangan : – Tanggung jawab pemilik tak terbatas – Kemampuan manajerial terbatas – Sumber keuangan terbatas – Kurang stabil – Menyita banyak waktu – Sulit mempertahan pekerja yang baik Badan hukum perusahaan industri Badan hukum adalah suatu alat untuk mengembangkan usaha bukan usahanya sendiri Pilihan badan hukum tergantung: – Karakteristik industri saat ini dan masa depan – Badan hukum tak boleh menyulitkan usaha, misalnya usaha yang mengandalkan kemampuan perorangan berbeda dengan usaha yg mengandalkan modal Perseorangan – Usaha mengandalkan pada kemampuan perseorangan Firma – Usaha yg mengandalkan kompetensi perseorangan dan perlu berhimpun untuk saling melengkapi kompetensi demi pelayanan CV – Usaha yg membutuhkan pemisahan peran antara pengelola dan pemodal, dan sulit dipisahkan antara harta perusahaan dan harta pribadi PT – Usaha yg membutuhkan pemisahan peran antara pengelola dan pemodal, dan dapt dipisahkan antara harta perusahaan dan harta pribadi Perusahaan Perseorangan Dimiliki dan dikelola oleh seorang individu Kinerja bisnis tergantung semangat dan tindakan orang tersebut Kebaikan perusahaan perseorangan : – Mudah memulai – Kebebasan dan fleksibilitas – Pemilik memiliki seluruh laba – Kerahasian usaha relatif lebih terjamin – Mudah membubarkan Keburukan perusahaan perseorangan : – Tanggung jawab pemilik tak terbatas – Kemampuan manajerial terbatas – Sumber keuangan terbatas – Kurang stabil – Menyita banyak waktu – Sulit mempertahan pekerja yang baik Perusahaan Firma Suatu persekutuan menjalankan usaha antara 2 orang atau lebih dengan nama yang sama Semua anggota punya kedudukan yg sama, dapat bertindak atas nama perusahaan Tanggung jawab masing-masing anggota firma tidak terbatas, hingga harta pribadi Keuntungan dan kewajiban dibagi bersama Biasa memakai nama seorang anggota dan ditambah sebutan “co”. Co = compagnon = rekan Perlu akte pendirian tertulis dihadapan notaris yang menerangkan : – Besar modal masing-masing – Harta yang ada pada mereka dapat dituntut untuk membayar hutang Kebaikan firma : – – – – Bukan milik seorang pembagian kerja Kemampuan organisasi dan manajemen lebih besar Lebih mudah memperoleh kredit Pendirian relatif mudah Keburukan firma : – Tanggung jawab pemilik tidak terbatas Perusahaan CV CV = Commanditaire Vennootschaap Suatu perjanjian kerjasama antara – orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur perusahaan dan bertanggungjawab penuh dengan kekayan pribadinya, dengan – Orang yang memberikan pinjaman dan tidak bersedia memimpin perusahaan, serta tanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikursertakan dalam perusahaan tersebut. Ada dua sekutu : – Komanditer, tingal di belakang layar, bila tidak diperlukan tampil ke depan, hanyamempercayakan modal – Komplementer, yang aktif menjalankan perusahaan Kebaikan : – – – – Modal terkumpul relatif besar Relatif mudah memperoleh pinjaman Kemampuan manajemen lebih besar Pendiriannya relatif mudah Keburukan : – Sebagian sekutu mempunyai tanggungjawab tidak terbatas – Kelangsungan hidup perusahaan relatif tidak menentu Perusahaan PT PT = Perseroan Terbatas Disebut juga NV = Naamloze Vennooschap Bentuk perusahaan yang terdiri dari pemegang saham yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap utangutang perusahaan sebesar modal yang disetor Tujuan utama keuntungan Modal ditetapkan dulu, dibagi-bagi menjadi saham Saham dijual kepada siapa saja yang berminat Ciri-ciri PT : – Didirikan dengan akte notaris dan disahkan oleh depkeh / ham – Merupakan persekutuan modal – Tak langsung mengerjakan kepentingan anggota, dan anggota bersifat menunggu – Maju mundur usaha tergantung direksi – Hak suara dalam rapat anggota seimbang dengan besar kecilnya saham yang dipegang – Besar kecilnya keuntungan tergantung jumlah saham yang dimiliki Kebaikan PT : – Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham – Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin – Relatif mudah memperoleh tambahan modal – Manajemen lebih kuat – Mudah memindahkan hak milik perusahaan dengan menjual sahamnya kepada fihak lain Keburukan PT : – Pendirian perusahaan relatif sulit – Biaya pendirian perusahaan relatif besar – Relatif lama waktu pendirian – Rahasia perusahaan relatif kurang terjamin mendirikan sebuah perseroan terbatas Memilih nama untuk kemudian dilakukan pemeriksaan ke Departemen Kehakiman untuk menghindari pemilihan nama yang sama dengan PT2 lain yang sudah terdaftar di DepKeh (biasanya dilakukan oleh notaries) Membuat Akte pendirian di depan Notaris, yang memuat besarnya modal (modal dasar, disetor, dan ditempatkan), susunan pemegang saham serta susunan pengurus. Akte ini merupakan Anggaran Dasar Perseroan yang secara garis besar merujuk kepada UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Meminta pengesahan dari Menteri Kehakiman (SK) dan kemudian SK tersebut harus juga disahkan oleh Departemen Perdagangan (dahulu Depperindag) Membuat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) di Departemen Perdagangan Membuat Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) di Departemen Perdagangan Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di kantor pajak wilayah dimana PT didirikan. Dalam membuat TDP, SIUPP serta NPWP, SK MenKeh merupakan dokumen pokokyang disyaratkan oleh departemen terkait. Persyaratan dimaksud akan bertambah apabila PT yang akan Bapak dirikanberbentuk PMDN atau PMA dimana harus juga mendapatkan persetujuan daribeberapa lembaga dan Departemen lain seperti Bapepam dll. Untuk harga pembuatan Akte, biasanya notaries melihat besarnya modalyang tertulis dalam Akte Pendirian.