SINKRONISASI DATA SIMPEG PADA APLIKASI SIPKINDU BANDUNG, 27 MARET 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Penilaian Kinerja Penilaian Kinerja adalah penilaian terhadap kinerja organisasi dan pegawai atas realisasi kinerja dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada periode monitoring. Output dari penilaian kinerja berupa: • Nilai Kinerja Organisasi • Nilai Kinerja Pegawai • Nilai Prestasi Kerja Pegawai Kerangka Umum Pengelolaan Kinerja Perencanaan Monitoring Refine Renja Tahun Y (program/kegiatan, anggaran, indikator kinerja) Maret y-1 Konsep Peta Strategi Tahun Y April y-1 Peta Strategi Tahun Y (plus inisiatif baru) Kontrak Kinerja Tahun Y Maret Y-1 – 31 Jan. Y Penilaian dan pelaporan capaian IKU secara berkala Bimbingan dan Konsultasi Nov-Des y-1 31 Januari y Penetapan Hasil Kinerja dan Evaluasi Penetapan Hasil Penilaian Kinerja Organisasi dan Prestasi Kerja Pegawai Penilaian dan pelaporan nilai perilaku secara berkala Jan. Y – Jan. Y+1 31 Jan. Y+1 Evaluasi kinerja organisasi dan penghargaan bagi pegawai Penataan organisasi dan pegawai Tujuan Pengukuran Kinerja Menuju keberhasilan pencapaian tujuan reformasi birokrasi dan sejalan dengan good governance; meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi; menjadi dasar penataan pegawai; menjadi dasar pertimbangan pemberian penghargaan bagi pegawai. Mekanisme Penilaian Kinerja Raw Data Capaian Kinerja Pegawai Realisasi IKU Nilai Tugas Tambahan Nilai Kreativitas Indeks Capaian IKU Pemilik peta strategi Nilai Sasaran Kerja Pegawai Tidak Nilai Perilaku Ya Nilai Sasaran Strategis Nilai Perspektif Nilai Kinerja Organisasi Komponen Perhitungan NKO Nilai Kinerja Pegawai Nilai Prestasi Kerja Pegawai Penilaian5 Pegawai PERFORMANCE MANAGER KINERJA ORGANISASI EVAL.KINERJA ORGANISASI SISTIM MANAJEMEN KINERJA SASARAN KINERJA DIREKTORAT SASARAN KINERJA DIVISI, BIRO, COACHING & COUNSELING KINERJA DIREKTORAT EVAL. KINERJA DIVISI, BIRO KINERJA DIVISI, BIRO KINERJA URUSAN, BAGIAN EVAL. KINERJA URUSAN, BAGIAN SASARAN KINERJA URUSAN, BAGIAN RENCANA KINERJA INDIVIDU EVAL. KINERJA DIREKTORAT UMPAN BALIK KINERJA EVALUASI KINERJA KARYAWAN APW2014/BSCKEMEN.KELAUTAN REVIEW KINERJA & REVISI RENCANA KINERJA (JIKA DIPERLUKAN) RATING KINERJA KARYAWAN SISTIM REWARD IDP, PROMOSI, ETC. 7 SASARAN KINERJA ORGANISASI SIPKINDU (SKP++) Latar belakang 1. Terdapat tiga dokumen berbeda (SKP, BSC Individu, Kontrak Kinerja Individu), dengan tujuan relatif sama tumpang tindih dan membingungkan 2. Paparan Menteri KP di hadapan Menteri PAN dan RB Kinerja Individu penting dalam mendukung kinerja organisasi (SKP++) 3. SKP akan diterapkannya secara formal mulai 1 Januari 2014. SEKILAS PERBEDAAN SKP DENGAN SKP++ No. Uraian SKP SKP++ 1. Penjangkaran kinerja individu dengan kinerja organisasi Kurang jelas Jelas 2. Periode Pengukuran kinerja Tahunan Triwulanan 3. Indikator kinerja Lebih banyak bersifat lead indicators • Lebih banyak lag indicator (ouput dan outcome) • Lebih fair (jika lead dan lag indicator diberi bobot) 4. Pengisian target IKU Hanya yang maximize Minimize dan maximize 5. Integrasi dengan SIMPEG Erat (ketika terjadi mutasi pegawai) 6. Kegunaan lainnya Membantu pejabat fungsional dalam mengisi DUPAK yang harus dikirim per semester KONDISI SAAT INI 1. Belum tersedia payung hukum untuk SiPKINDU, yang mengatur antara lain: a. b. c. 3. Mekanisme kerja pengelolaan kinerja individu Waktu pengukuran dan Periode pelaporan Lembaga pengelola kinerja baik pada tingkat KKP maupun Eselon I Perlunya penyempurnaan aplikasi SiPKINDU, antara lain: a. Penambahan isi aplikasi antara lain 1) Form keberatan penilaian, 2) Penambahan kolom untuk data dukung 3) Perlunya ver ifikasi/validasi pengisian b. Perlunya reformulasi rumus untuk target IKU yang menurun (atau perlunya klasifikasi target) contoh: Tingkat materialitas temuan BPK < 1 % Bagaimana penulisan target IKU yang bersifat kualitatif. c. KONDISI SAAT INI … (lanjutan) 4. Pengisian SiPKINDU masih beragam, antara lain: a. b. 6. Rambu-rambu kegiatan apa saja yang dapat masuk ke SKP++ 1) Tusi 2) BSC 3) Anjab 4) Tugas tambahan Berapa jumlah IKU yang ideal per orangnya? Pemanfaatan SiPKINDU a. b. Pemberian reward dan punishment dan kriterianya Sebagai dasar pemberian tunjangan kinerja KONDISI SAAT INI … (lanjutan) 7. Belum semua pejabat mengisi SiPKINDU dan Belum semua pejabat dapat diisikan pada aplikasi SiPKINDU Contoh: Eselon 4 di BBPBAP tidak muncul karena eselonisasi tidak sinkron antara data pegawai dengan unit kerja. Jika sesuai unit kerja eselon 4 itu Eselonnya 4B, sedangkan pada data pegawai eselon 4A, BBPBAT Sukabumi (0412000000) di data pegawai tergolong sebagai eselon 2A sedangkan pada di unit kerja 2B sehingga tidak match karena itu diganti jadi dari 2B menjadi 2A pada unit kerja, sudah muncul pada list pak Dirjen 8. Hal-hal lain yang berkembang a. b. c. Penanggung jawab untuk penyempurnaan dan maintenance aplikasi Hubungan kinerja individu dengan kinerja organisasi apakah dapat otomatis ketika SiPKINDU diisi Kinerja organisasi juga terisi? Bagaimana dengan sosialisasi ke UPT? Kondisi saat ini • Beberapa unit kerja masih tumpang tindih dalam mencantumkan indikator BSC (Perencanaan) dengan uraian tugas SKP (Kepegawaian) • Belum adanya pedoman lingkungan KKP • Data pegawai dan unit kerja yang terdapat SIPKINDU sudah mengacu pada data SIMPEG • Ada beberapa kebutuhan data yang belum tersedia pada database SIMPEG dan SIPKINDU (misalnya history mutasi,shg utk melihat status yg baru pada bulan mendatang sesuai/update) • Kesesuaian struktur organisasi yang ada di SIMPEG dengan kebutuhan penilaian SKP berbeda (contoh kasus di BPSDMKP, perangkapan pejabat fungsional sebagai kepala kantor) teknis pembuatan SKP di pada Identifikasi Permasalahan • Belum sepenuhnya para pegawai memahami tata cara penyusunan SKP (belum ada indikator yang jelas sudah sesuai atau belum). • Penanggung jawab pengisian aplikasi belum dibebankan ke Monev, karena sebagai inisiator). • Belum ada pedoman dalam pengisian SKP (contoh : kebijakan penggunaan angka desimal pada penilaian perilaku dan pengisian angka kredit). • Operator SIMPEG seringkali keliru menempatkan PNS dengan unit kerja yang bersangkutan. • Operator SIMPEG seringkali keliru menempatkan eselon PNS dengan eselon pada unit kerja yang bersangkutan. contoh, ka PPN eselon 3A, tapi data dasar simpeg eselon 3B • Kepala SUPM, posisi sekarang pejabat fungsional (88) akan tetapi dapat berkedudukan sebagai pejabat struktural (4A/4B dst). Cara pemisahannya ?. jelas (lebih Identifikasi Permasalahan • Backup database pegawai setiap Triwulan, bagimana mekanisme updating datanya? (ada penambahan fitur perubahan data dasar pegawai triwulan yang lalu) • Tabel unit kerja yang memiliki jabatan yang kosong (automatic update), ketika ada perubahan data simpeg krn mutasi/pension sdh lsg tercatat ditabel jabatan • Jika pengukuran BSC individu tetap digabungkan bagaimana penanda per level-nya dibandingkan dengan unit kerja yang sudah ada? • Sinkronisasi dengan aplikasi KINERJAKU ?. Double counting antara level BSC-nya dengan level sturktural. Penanda ?. Bagaimana jika mutasi ?,simpeg mengikuti bsc atau sebaliknya… • Struktur organisasi pada SIMPEG?, jika pejabat penilai tidak mengikuti aturan struktur organisasi ?, contoh ka UPT di simpeg lsg bertanggung jwb kepada ka balitbang KP….harusnya ke KaPus • Privileges untuk pengisian target dan realisasi ? Rencana Tindak Lanjut • Pemisahan privileges login aplikasi Tim Penilai (hanya dapat menilai IKU bawahan yang sudah ditargetkan. Syaratnya SKP hardcopy sudah disepakati) Tim yang Dinilai (hanya dapat mengisi IKU dan targetnya) • Pembuatan field keterangan mutasi/ kepindahan PNS di pertengahan tahun berjalan. Sesuai Perka BKN No.1 Tahun 2013 maka harus dibuat SKP sebelum mutasi dan SKP setelah mutasi (teknis form nilai dibagi 2 ???) • Pencantuman aspek biaya (satuan kerja mandiri)?. Kesepakatan??? • Uraian tugas struktural lingkup KKP perlu dirubah sesuai perkembangan (contoh : kegiatan SPIP, pengukuran, PMPRB, dst) • Perubahan peta jabatan bagi fungsi yang naik golongan dipertengahan tahun, apakah peta jabatan bisa dirubah?. Bagaimana kaitannya dengan tunjangan fungsional, apakah bisa dibayarkan berlaku surut. • Tugas tambahan dan kreativitas juga akumulasi ? RENCANA AKSI PENYELESAIAN SIPKINDU NO. 1. PERMASALAHAN PENJELAS AN Belum tersedia dasar hukum Untuk 2013 Adopsi KMK 454 Tahun 2011 (untuk 2014) RENCANA AKSI Membentuk Tim Kecil melibatkan Setjen (BHO, Roren dst), Itjen 2. Waktu pengukuran dan Periode pelaporan Pengukuran berjenjang, (tgl 5, 10, 15 setiap periode) 3. Pengelola kinerja baik pada tingkat KKP maupun Eselon I Instansi : Roren/ Program Individu : Ropeg/ Kepeg 4. Penyempurnaan aplikasi SiPKINDU Membentuk Tim terdiri dari @ Es1 (IT), substansi nya tetap Balitbang 6. Penambahan isi aplikasi Membentuk Tim terdiri dari @ Es1 (IT), substansi BENTUK TINDAK LANJUT DEAD LINE Surat menindaklan juti pertemuan 4 Nov Minggu I Nov Draft Permen PENANGGUN G JAWAB Biro Kepeg, 27 Nov Pusdatin (IT) SMO dan Kepeg (substansi) Pusdatin (IT) SMO dan Kepeg (substansi) RENCANA AKSI PENYELESAIAN SIPKINDU NO. PERMASALAHAN PENJELAS AN 7. Rambu-rambu kegiatan apa saja yang dapat masuk ke SKP SKP/Tusi BSC Tugas tambahan PK/RKT 8. Jumlah IKU yang ideal Sesuai kebutuhan org. 9. Penanggung jawab untuk penyempurnaan dan maintenance aplikasi 10. Hubungan kinerja individu dengan kinerja organisasi RENCANA AKSI Tim (s.d.a No 8) Sepanjang IKU ind dan nya sesuai BENTUK DEAD LINE PENANGGUN G JAWAB Pusdatin Masukan untuk Ropeg • Perlu kejelasan perhitungan tunjangan kinerja yang jelas meliputi penentuan grade, mekanisme penambahan dan pemotongan tunjangan kinerja • Penentuan target dalam yang belum pasti (misalnya kegiatan yang tergantung dengan pihak lain). Hal ini perlu diperjelas dengan adanya pedoman yang lebih teknis. • Perlu dijelaskan tata cara pengisian tugas tambahan atau kreativitas ?. Contoh kasus : Tergabung dalam 3 (tiga) buah SK dinilai 1 (perlukah dipecah ?) • Menurunkan PP 46 Thn 2011 untuk panduan bagi penilai dan pegawai yang dinilai yg belum diakomodir pada aturan di PP 46 maupun Perka BKN No. 1 Thn 2013 Aplikasi e-Performance • Aplikasi e-performance adalah aplikasi yang dibuat secara inhouse berbasis web yang dengan user seluruh pegawai Kemenkeu. • Aplikasi berisi capaian IKU dan penilaian perilaku • Dapat diakses di http://www.eperformance.depkeu.go.id e-Performance Aplikasi e-Performance NIP Aplikasi e-Performance Menu IKU berisi input atas rumusan kontrak kinerja pegawai dan persetujua n atas kontrak bawahanny a Aplikasi e-Performance Menu IKU berisi input atas rumusan kontrak kinerja pegawai dan persetujua n atas kontrak bawahanny a Aplikasi e-Performance Menu Perilaku berisi usulan penilai, penetapan penilai dan penilaian oleh pegawai Aplikasi e-Performance Menu Laporan berisi Nilai Kinerja Pegawai dan Nilai Perilaku