الَّذِي حَبَانَا بِاْلِْيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَل ِ عَلَى سَ

advertisement
1
SAMBUTAN REKTOR PADA ACARA TASYAKURAN PERUBAHAN IAIN RADEN
FATAH PALEMBANG MENJADI UIN RADEN FATAH PALEMBANG
TANGGAL 23 MEI 2016 DI GEDUNG ACADEMIC CENTRE
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
‫س ِي ِد َنا‬
َ ‫ص ِل‬
‫ان‬
ِ ِ ‫ا َ ْل َح ْم ُد‬
َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫واليقين‬
َ ‫علَى‬
ِ ْ ‫ الَّذِي َح َبانَا ِب‬،‫ق ا ْل ُم ِبي ِْن‬
ِ
ِ ‫اْل ْي َم‬
ِ ‫هلل ا ْل َم ِل ِك ا ْل َح‬
َّ ‫علَى آ ِل ِه ال‬
،‫ص َحا ِب ِه األ َ ْخ َي ِار أَجْ َم ِعين‬
َ ‫ َو‬،‫س ِلين‬
ْ َ ‫ َوأ‬،‫ط ِيبِ ِين‬
ِ ‫ٍ َخات َ ِم األ َ ْن ِب َي‬،‫ُم َح َّمد‬
َ ‫اء َوال ُم ْر‬
‫ أ َ َّما َب ْع ُد‬.‫الدي ِْن‬
ِ ‫ان ِإلَى َي ْو ِم‬
َ ْ‫َو َم ْن ت َ ِب َع ُه ْم ِب ِإح‬
ٍ ‫س‬
Yth. Bapak Gubernur Sumatera Selatan.
Yang Saya Hormati: Bapak Pangdam; Bapak Kapolda; dan Bapak Kajati.
Yang saya Hormati: Bapak-bapak para Bupati dan Wali Kota: ...........................
Yang saya hormati: Bapak-bapak para Rektor, pimpinan perguruan tinggi:
................................
Yang saya hormati: para Wakil Rektor, Dekan, dan Direktur Program Pascasarjana
beserta para Professor dan seluruh dosen UIN Raden Fatah.
Yang saya hormati: Saudara Ketua Senat Akademik UIN Raden Fatah.
Dan yang saya cintai: anak-anak kami para mahasiswa, beserta hadirin wal hadirat
yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Pertama-tama marilah kita bersyukur kehadirat Allah Swt atas karunia kesehatan
dan kesempatan yang diberikan-Nya, sehingga di pagi hari ini kita dapat hadir
pada acara Tasyakuran perubahan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah
Palembang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, yang
ditetapkan dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 129 Tahun
2014.
Bapak Gubernur, Hadirin wal Hadirat yang saya hormati,
2
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang adalah “perguruan tinggi
di lingkungan Kementerian Agama yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Agama”, dengan tugas utama “menyelenggarakan program
pendidikan tinggi ilmu agama Islam”, dan tugas tambahan “menyelenggarakan
program pendidikan tinggi ilmu lain untuk mendukung penyelenggaraan program
pendidikan tinggi ilmu agama Islam” (Pasal 3 Perpres 129, 2014).
Saya baru 10 hari dilantik oleh Bapak Menteri Agama Republik Indonesia untuk
menakhodai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ini, tepatnya pada
tanggal 12 Mei tahun 2016, dan mulai masuk kantor pada hari Senin, tanggal 17
Mei 2016, tepatnya baru satu minggu.
Atas nama seluruh anggota civitas akademika UIN Raden Fatah saya
menghaturkan ribuan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu semuanya pada
acara tasyakuran ini, khususnya kepada Bapak Gubernur, Bapak Pangdam, Bapak
Kapolda, Bapak Kajati, para Bupati dan Wali Kota, dan para Rektor, beserta tokohtokoh nasional dari Palembang dan Jakarta, yang telah meluangkan waktu untuk
acara ini. Kehadiran Bapak-bapak sungguh membesarkan hati dan menambah
semangat kami untuk membangun UIN Raden Fatah.
Acara Tasyakuran ini adalah program yang telah direncanakan oleh Rektor UIN
Raden Fatah Palembang periode 2007-2011 dan 2011-2016, yaitu Bapak Prof. Dr.
H. Aflatun Muchtar, MA., yang pelaksanaannya telah beberapa kali mengalami
penundaan. Tasyakuran ini merefleksikan rasa syukur beliau beserta seluruh
civitas akademika UIN Raden Fatah yang sangat dalam atas terwujudnya
keinginan yang telah lama terpendam. Wacana perubahan IAIN Raden Fatah
menjadi UIN Raden Fatah telah muncul lebih dari 10 tahun yang lalu, dan baru
terwujud di penghujung tahun 2014, pada saat institusi ini memasuki Usia Emas,
50 tahun.
Dilihat dari tanggal kelahirannya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah
Palembang adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang keempat di
Indonesia, setelah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Arraniry Banda Aceh, dan
IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah
Palembang lahir dan diresmikan di Gedung DPR Provinsi Sumatera Selatan pada
3
tanggal 13 Nopember 1964, sebagai buah perjuangan para Kyai dan Ulama
Sumatera Selatan pada waktu itu, di bawah kepemimpinan tiga serangkai, yaitu
K.H.A. Rasyid sidik, K.H. Husin Abdul Mu’in dan K.H. Siddik Adim. Gagasan mereka
untuk mendirikan IAIN Raden Fatah mulai mengkristal pada saat berlangsung
Muktamar Ulama se Indonesia di Palembang tahun 1957.
Bapak Gubernur, Hadirin wal Hadirat yang saya hormati,
Perubahan status kelembagaan dari sebuah institut menjadi sebuah universitas
penuh (full board university) tentu saja menjadi tonggak penting dalam tahapan
perkembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ada di
Kota Palembang ini. Tujuan utama perubahan status tersebut adalah untuk
“memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” dan
mendorong terjadinya “proses integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lain serta
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas” (lihat Perpres 129 Tahun
2014).
Dengan statusnya yang baru maka UIN Raden Fatah Palembang memiliki struktur
kelembagaan yang lebih lengkap dan otoritas akademik yang lebih luas.Otoritas
akademik perguruan tinggi keagamaan ini tidak lagi terbatas pada disiplin ilmuilmu keagamaan, tetapi juga mencakup disiplin ilmu-ilmu non keagamaan,
sehingga memungkinkan bagi perguruan tinggi ini untuk membuka program studi
dan fakultas apapun, selama persyaratannya terpenuhi.
Bapak Gubernur, Hadirin wal Hadirat yang saya hormati,
Acara Tasyakuran ini juga menjadi sangat penting, karena perubahan status
kelembagaan telah pula diikuti oleh penambahan pendanaan, sarana, dan
prasarana yang sangat dibutuhkan. Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah
Palembang telah ditetapkan menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi di
Indonesia yang mendapat bantuan dana pengembangan dari pihak Islamic
Development Bank (IDB) sebesar 450 Milyar Rupiah. Insya’Allah dana tersebut
akan digunakan untuk membangun 9 (sembilan) unit gedung di lahan seluas 35
hektar di kawasan Jaka Baring Sport City, yang dihibahkan oleh Bapak Gubernur.
4
Mohon semuanya memberikan applause yang meriah untuk Bapak Gubernur kita,
Ir. Alex Noerdin.
Alhamdulillah 15 hektar dari lahan tersebut telah bersertifikat dan insya’Allah
sisanya seluas 20 hektar akan segera disertifikatkan. Untuk itu kami mohon
kiranya Bapak Gubernur, Bapak Pangdam, dan Bapak Kapolda dapat membantu
percepatan penerbitan sertifikat dimaksud, agar semua lahan yang telah
dihibahkan dapat kami manfaatkan. Jika semuanya telah bersertifikat, insya”Allah
dalam 4 (empat) tahun ke depanUIN Raden Fatah Palembang memiliki Kampus B
di Jakabaring, yang akan dilengkapi dengan prasarana dan sarana berstandar
internasional.
Bapak Gubernur, Hadirin wal Hadirat yang saya hormati,
Proses perubahan status dari institut ke universitas, dan dalam upaya
mendapatkan bantuan pengembangan dari pihak IDB telah melibatkan banyak
pihak, terutama Bapak Gubernur dan beberapa tokoh nasional yang banyak
berkiprah di Jakarta, yang sebagian hadir bersama kita pada acara ini.Mereka
kami undang secara khusus, karena kami ingin menyampaikan penghargaan atas
peran dan kontribusi mereka dalam menggulirkan proses perubahan status
menjadi UIN dan perjuangan mendapatkan bantuan dari pihak IDB.
Alhamdulillah, bersama Bapak Gubernur telah hadir Bapak Mayjen A. Yani Basuki,
Bapak Prof. Dr. H. Mahyuddin NS, SpOG., Bapak Dr. Marzuki Ali, dan Bapak
Sofwatillah Mohzaib, S.Ag. Ada seorang tokoh nasional asal Sumsel yang kami
undang tetapi berhalangan hadir, yaitu Bapak Hatta Radjasa, dan ada seorang
tokoh nasional asal Sumsel yang sangat berjasa dalam penetapan status
universitas dan bantuan IDB bagi UIN Raden Fatah, tetapi tidak dapat hadir
bersama kita, yaitu Bapak Ir. Taufik Kemas almarhum.
Pada saatnya nanti kami mohon perkenan Bapak Gubernur dan Tokoh-tokoh
nasional yang nama-namanya telah kami sebutkan tadi, untuk menerima
penghargaan dari kami. Semoga penghargaan tersebut tidak dilihat dari bentuk
fisiknya yang sangat sederhana, tetapi dilihat dari maknanya yang sangat dalam,
5
bahwa seluruh anggota civitas akademika UIN Raden Fatah sangat menyadari dan
mengapresiasi peran dan kontribusi bapak-bapak dalam sejarah perkembangan
UIN Raden Fatah Palembang.
Sebelum mengakhiri sambutan ini, izinkan saya atas nama civitas akademika UIN
Raden Fatah mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyelenggaraan acara
Tasyakuran ini, khususnya dalam penyambutan dan pelayanan kami kepada
bapak-bapak dan ibuk-ibuk semuanya.
Sebagai Rektor yang baru, dengan segala kerendahan hati dan dari lubuk hati
yang terdalam, saya mohon doa dan dukungan dari hadirin wal hadirat semuanya,
khususnya dari Bapak Gubernur, Bapak Pangdam, Bapak Kapolda, Bapak Bupati
dan Wali Kota, Pak Yani, Par Mahyudin, Pak Marzuki Ali, dan Pak Sofwatillah
Mohzaib beserta seluruh anggota civitas akademika kiranya saya senantiasa diberi
kesehatan, kemudahan, dan kelancaran dalam menjalankan amanah ini.
Demikian sambutan kami. Lebih dan kurang mohon dimaafkan.
Billahi Taufiq wal Hidayah,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Rektor,
Muhammad Sirozi
Download