aplikasi sistem pengenalan individu berbasis sidik jari

advertisement
1
Aplikasi Sistem Pengenalan Individu Berbasis
Sidik Jari pada Pengembangan Portal Otomatis
Catharina Hilda Asritirtany dan Nurul Hidayat
Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Kampus ITS Keputih- Sukolilo, Surabaya 60111
E-mail: [email protected]
Abstrak—Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
telah memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupan
manusia. Begitu juga dengan biometrika, yang merupakan studi
untuk mengidentifikasi individu berdasarkan ciri-ciri fisiologis
yang dimiliki oleh individu tersebut, seperti wajah, retina mata,
suara, telapak tangan, dan sidik jari. Sidik jari yang dimiliki
oleh setiap orang bersifat unik, yakni berbeda satu dengan yang
lain. Pada tugas akhir ini, dikembangkan simulasi untuk
mengontrol keluar masuknya kendaraan bermotor di area
perparkiran dengan sistem portal otomatis berbasis sidik jari
pengguna/pemilik kendaraan bermotor tersebut. Sistem ini
digunakan untuk mengontrol kendaraan, khususnya pada saat
keluar dengan proses pencocokan sidik jari pengguna/pemilik
kendaraan bermotor yang diperoleh pada saat masuk.
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan pada sistem
portal otomatis ini berhasil dibuat dan berfungsi dengan baik.
Hal ini ditunjukkan simulasi portal telah berjalan dengan
sempurna sesuai perintah yang diberikan pada aplikasi
program. Disamping itu, berdasarkan hasil uji coba kepada 40
pengguna yang telah dilakukan pada sistem portal otomatis ini
dengan masing-masing pengidentifikasian sidik jari sebanyak 5
kali pada portal masuk dan 5 kali pada portal keluar,
meunjukkan sistem dapat mengidentifikasi dengan tingkat
keberhasilan yang tinggi, yaitu sebesar 100%.
Kata Kunci—biometrika, pengenalan individu, sidik jari,
sistem portal pakir, VB.NET.
I. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupan
manusia. Satu teknologi yang dikembangkan saat ini adalah
aplikasi / penggunaan biometrika untuk membuat peralatan
otomatis yang dilengkapi dengan sistem pengenalan individu
(personal recognition) yang akhir-akhir ini semakin banyak
digunakan di berbagai bidang.
Biometrika menggunakan karakteristik unik dari
fisiologis atau tingkah laku manusia. Biometrika tidak mudah
dilupakan, tidak mudah hilang, tidak dapat digunakan secara
bersama-sama, dan sulit untuk diduplikasi. Kelebihankelebihan inilah yang menyebabkan biometrika banyak
digunakan untuk sistem pengenalan seseorang secara
otomatis baik untuk sistem identifikasi maupun verifikasi.
Terdapat 5 jenis biometrika yang umum dipakai untuk sistem
yang berbasis biometrika, antara lain: wajah, retina mata,
suara, telapak tangan, dan sidik jari. Pemakaian biometrika
ini sudah meluas ke berbagai bidang, terutama pada area
yang membutuhkan faktor keamanan lebih.
Pada saat ini sistem yang berbasis sidik jari menjadi
teknologi yang cukup handal, karena terbukti relatif akurat,
aman, mudah, dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi
bila dibandingkan dengan sistem biometrika yang lainnya.
Oleh karena itu, sudah banyak aplikasi berbasis sidik jari
yang diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Satu aplikasi lain yang dapat diterapkan menggunakan
identifikasi sidik jari yaitu pada sistem portal otomatis. Portal
otomatis ini dapat digunakan pada pintu gerbang atau pintu
masuk khususnya pada area perparkiran. Penerapan sistem
portal otomatis berbasis komputerisasi dengan penggunaan
teknologi identifikasi sidik jari merupakan nilai tambah untuk
peningkatan keamanan dan kenyamanan sebuah sistem
parkir, khususnya untuk area parkir yang membutuhkan
keamanan lebih.
Oleh sebab itu, pada tugas akhir ini dibuat perangkat
lunak untuk mensimulasi portal parkir otomatis berbasis sidik
jari. Diharapkan dengan penerapan identifikasi sidik jari pada
sistem portal otomatis ini dapat meningkatkan kenyamanan
pengguna, mengoptimalkan keamanan area parkir. Selain itu,
juga diperoleh simulasi portal otomatis berupa peralatan
rangkaian elektronik dari portal yang dapat berjalan dengan
sempurna sesuai dengan perintah yang diberikan pada
program aplikasi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Biometrika
Secara harfiah, biometrika (biometrics) berasal dari kata
bio dan metrics. Bio berarti sesuatu yang hidup, dan metrics
berarti mengukur. Biometrika berarti mengukur karakteristik
pembeda (distinguishing traits) pada badan atau perilaku
seseorang yang digunakan untuk melakukan pengenalan
secara otomatis terhadap identitas orang tersebut, dengan
2
membandingkannya dengan karakteristik yang sebelumnya
telah disimpan pada suatu database. Pengertian pengenalan
secara otomatis pada definisi biometrika di atas adalah
dengan menggunakan teknologi (komputer). Pengenalan
terhadap seseorang dapat dilakukan secara waktu nyata
(realtime), tidak membutuhkan waktu berjam-jam atau
berhari-hari untuk proses pengenalan itu [5].
Secara umum karakteristik pembeda tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 2, yaitu karakteristik fisiologis atau
fisik (physiological/physical characteristic) dan karakteristik
perilaku (behavioral characteristic). Biometrika berdasarkan
karakteristik fisiologis/fisik menggunakan bagian-bagian
fisik dari tubuh seseorang sebagai kode unik untuk
pengenalan, seperti DNA, geometri tangan, wajah, sidik jari,
iris, telapak tangan, dan retina. Sedangkan biometrika
berdasarkan karakteristik perilaku menggunakan perilaku
seseorang sebagai kode unik untuk melakukan pengenalan,
seperti gaya berjalan, tanda tangan, dan suara.
Penggunaan biometrika untuk sistem pengenalan
memiliki beberapa keunggulan dibanding sistem tradisional
(penggunaan passwors, PIN, kartu, dan kunci), di antaranya:
1. Non-repudiation
2. Keamanan (security)
3. Penyaringan (screening)
B. Sistem Identifikasi Sidik Jari
Sistem identifikasi sidik jari adalah sebuah sistem
pengenalan pola yang digunakan untuk menspesifikasikan
identitas seseorang berdasarkan sidik jarinya. Dengan tanpa
diketahui identitas orang tersebut sebelumnya, sistem
identifikasi sidik jari berusaha untuk mencocokkan sidik jari
orang tersebut dengan keseluruhan data sidik jari yang
tersimpan di database [1]. Sistem identifikasi sidik jari terdiri
dari tiga tahapan dasar [3], yaitu:
1. Akuisisi data (data acquisition)
2. Ekstraksi ciri (feature extraction)
3. Pencocokan (matching)
Di samping itu, terdapat juga beberapa tahapan yang
menunjang sistem identifikasi sidik jari, diantaranya adalah:
1. Pra-pemrosesan (pre-processing)
2. Pengindeksan (indexing)
3. Pengeditan ciri (feature editing)
C.
Basis Data
Basis data adalah kumpulan data, yang dapat
digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau lebih organisasi
yang berelasi yang dapat berfungsi sebagai informasi.
Sedangkan data itu sendiri adalah fakta mengenai objek,
orang dan lain-lain yang disimpan dan memiliki makna.
Informasi adalah data yang telah diolah dan memiliki nilai.
Suatu software/perangkat lunak yang digunakan untuk
memanipulasi data disebut Database Management System
(DBMS) atau dalam bahasa Indonesia disebut Sistem
Manajemen Basis Data. Sistem merupakan sekumpulan
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai
tujuan tertentu. Sistem Basis Data adalah Basis Data dan
DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan suatu basis
data tersebut.
Model Data pada hakekatnya adalah kumpulan
perangkat konseptual untuk menggambarkan data, relasi data,
makna (semantic) data, dan batasan data. Ada sejumlah cara
dalam merepresentasikan Model Data untuk keperluan
perancangan basis data, yaitu dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Model Hirarkis (Hierarchical Model)
2. Model Jaringan (Network Model)
3. Model Relasional (Relational Model)
4. Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)
5. Model Berbasis Objek (Object Oriented Model)
Pada penelitian tugas akhir ini menggunakan model data
relasional yang diimplementasikan pada pembuatan basis
data dalam Microsoft Office Access dan model data relasi
entitas (Entity-Relationship Model) yang terdapat dalam
diagram E-R pada Bab Analisis dan Perancangan Sistem.
III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
A. Analisis Sistem
Untuk membuat sistem portal otomatis, diperlukan
suatu sistem yang dapat membantu kinerja portal otomatis
tersebut. Sistem ini akan mencatat data pengguna, data
kendaraan, data admin, ataupun data keluar masuk yang
berupa data yang diperoleh ketika pengguna kendaraan
bermotor melewati portal masuk ataupun portal keluar.
Terdapat tiga parameter agar sistem portal dapat
berjalan secara full otomatis yaitu pencocokan sidik jari,
pencocokan foto pengguna kendaraan, dan pencocokan
bagian penting dari kendaraan yaitu nomor polisi pada saat
masuk dan keluar. Dalam sistem ini masih dibahas mengenai
pencocokan sidik jari sehingga untuk pencocokan foto
pengguna dan nomor polisi masih perlu dibantu oleh penjaga
parkir secara manual dengan melihat nomor polisi yang
tertera pada program dan nomor polisi kendaraan yang
digunakan.
Proses autentikasi pengguna pada saat masuk dan keluar
menggunakan salah satu sidik jari tangan yang sesuai dengan
referensi sidik jari tangan pada saat pendaftaran. Jika sidik
jari dikenali maka admin dapat mencocokkan pengguna
dengan kendaraan yang dipakai. Apabila pengguna dan
kendaraan telah cocok dengan yang terdapat dalam database,
maka pengguna dapat masuk dan melewati portal. Pada
waktu keluar sistem juga akan melakukan pencocokan sidik
jari yang diperoleh pada saat masuk. Apabila pada waktu
keluar tidak terdeteksi adanya data sidik jari yang sama pada
portal masuk, maka sistem akan mendeteksi adanya
kejanggalan.
Hasil dari sistem adalah sebuah perangkat lunak yang
dilengkapi dengan simulasi portal masuk dan keluar berupa
gambar bergerak menggunakan flash dan simulasi alat portal
berupa rangkaian elektronika beserta informasi dalam bentuk
laporan yang dapat dicetak menjadi hardcopy atau softcopy.
3
B. Data Flow Diagram (DFD)
Adapun DFD dari sistem portal otomatis berbasis
sidik jari dapat disajikan sebagai berikut:
1. Context Diagram
Pada context diagram, sistem digambarkan dengan
sebuah proses saja. Entitas luar yang berinteraksi dengan
proses tunggal tadi kemudian diidentifikasi. Interaksi entitas
tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Hak Melewati Portal
ADMIN
0
Sistem
Portal Otomatis
Berbasis
Sidik Jari
Citra sidik jari & password
Gambar 5. Blok Diagram Sistem Portal Otomatis
PENGGUNA
Citra Sidik Jari
Laporan data
Gambar 1. Context Diagram untuk Sistem Portal Otomatis
2. DFD Level 1
Pada level ini context diagram dipecah menjadi 10 proses
yang lebih terperinci. Dapat dilihat pada gambar 2.
1
Login
Admin
Pengguna
Data Pengguna &
Citra Sidik Jari
Citra Sidik Jari &
Password
Admin
Data admin
Data kendaraan
Data pengguna
2
Pengolahan
Data
Admin
3
Pengolahan
Data
Kendaraan
4
Pengolahan
Data
Pengguna
Data admin
Data kendaraan
Data pengguna
Citra
Sidik
Jari
Data sidik jari
pengguna
Data sidik jari
pengguna
Hak
Melewati
Portal
Citra
Sidik
Jari
Hak
Melewati
Portal
8
Proses
Portal Masuk
9
Proses
Portal Keluar
Data portal
masuk
Data portal
keluar
ADMIN
KENDARAAN
PENGGUNA
MELEWATI
Data report
admin
Data report
kendaraan
Data report
pengguna
Data report
keluar masuk
5
Pembuatan
Laporan
Data Admin
6
Pembuatan
Laporan
Data
Kendaraan
7
Pembuatan
Laporan
Data
Pengguna
10
Pembuatan
Laporan
Keluar Masuk
Gambar 6. Tampilan Utama Sistem Portal Otomatis Berbasis Sidik Jari
Laporan data admin
Laporan Data Kendaraan
Laporan data pengguna
Laporan data keluar masuk
Gambar 2. DFD Level 1 untuk Sistem Portal Otomatis
3. DFD Level 2
DFD Level 2 untuk Proses Portal Masuk/Keluar dapat
dilihat pada Gambar 3 dan DFD Level 2 untuk Proses Login
Admin dapat dilihat pada Gambar 4.
ADMIN
Admin
Pengguna
Input
username &
password
FINGERPRINT
Citra
Sidik Jari
8.1
Proses Input
Citra
1.1
Proses
autentikasi
data admin
Data
Sidik Jari
Data
citra
8.2
Pengolahan
Citra Sidik
Jari
Data keluar
masuk
8.3
Identifikasi
Data
Data password
Data
password
1.2
Enkripsi
Password
Pengolahan
Data
Citra
Sidik Jari
1.3
Proses Input
Citra
Data
citra
MELEWATI
D. Implementasi Antarmuka Perangkat Lunak
Pada tampilan utama perangkat lunak (Form Home)
terdapat menu-menu untuk menampilkan antarmuka lain
yang dimiliki oleh sistem portal otomatis. Hasil implementasi
antarmuka tampilan utama dapat dilihat pada Gambar 6
berikut.
Portal
Terbuka
Data
citra
1.4
Pengolahan
Citra Sidik
Jari
Data
sidik
jari
1.5
Identifikasi
Data
Data
sidik jari
FINGERPRINT
Gambar 3. DFD Level 2 untuk Proses Gambar 4. DFD Level 2 untuk
Portal Masuk / Keluar
Proses Login Admin
C. Perancangan Simulasi Sistem Portal Otomatis
Secara keseluruhan simulasi sistem portal otomatis
dapat digambarkan dengan blok diagram yang dapat dilihat
pada Gambar 5.
E. Implementasi Rangkaian Elektronika Portal
Implementasi simulasi alat portal dibangun berupa
rangkaian peralatan elektronika yang dapat mensimulasikan
portal dapat terbuka dan tertutup sesuai perintah yang
diberikan program aplikasi. Perintah ini dikirimkan melalui
kabel serial to usb RS-232 yang dapat menghubungkan
antara komputer/laptop yang berisi perangkat lunak portal
otomatis dengan rangkaian elektronika. Perintah ini
kemudian diteruskan ke XBee transmitter yang dapat
mengirimkan perintah secara wireless ke XBee receiver
sehingga alat portal dapat diletakkan pada tempat yang
terpisah dengan komputer/laptop yang berisi perangkat lunak
dalam jarak tertentu. Implementasi rangkaian sistem serial
dan XBee (transmitter) dapat dilihat pada Gambar 7.
Data yang dikirimkan oleh XBee transmitter akan
diterima oleh XBee receiver dan diteruskan ke
mikrokontroler melalui kabel data yang disambungkan pada
pin header yang bersangkutan. Setelah data diterima
mikrokontroler, data akan diproses dan dikirimkan ke servo
yang berfungsi untuk memutar motor yang dapat
menggerakkan portal searah jarum jam atau berlawanan arah
jarum jam sehingga portal dapat terbuka dan tertutup.
Implementasi rangkaian alat portal dapat dilihat pada Gambar
8.
4
Gambar 7. Implementasi Rangkaian
Sistem Serial dan XBee (transmitter)
Gambar 8. Implementasi Rangkaian
Alat Portal
IV. UJI COBA DAN PEMBAHASAN
A. Uji Coba Portal Masuk
Pengujian autentikasi pengguna pada sistem portal
otomatis ini merupakan inti dari sistem ini. Pada form portal
masuk terdapat tombol scan yang digunakan untuk
mengaktifkan fingerprint scanner. Proses masuk portal
otomatis ini menggunakan proses identifikasi pengguna
melalui autentikasi menggunakan sidik jari yang sesuai
dengan sidik jari referensi yang telah diambil pada saat
register pengguna.
Setelah tombol Scan diklik, maka akan terlihat simulasi
mobil menuju ke portal dan setelah tepat di depan portal akan
muncul keterangan untuk autentikasi pengguna dengan
menempelkan sidik jari pada fingerprint reader.
Setelah muncul keterangan untuk menginputkan sidik
jari, pengguna melakukan scan sidik jari pada fingerprint
scanner. Kemudian sidik jari diproses pada sistem
pengenalan individu berbasis sidik jari. Jika sidik jari
dikenali, proses masuk melalui portal otomatis berhasil akan
terlihat nomor KTP, nomor polisi dan foto pengguna yang
baru saja melakukan autentikasi. Dapat dilihat pada Gambar
9.
Pengujian autentikasi pengguna pada sistem portal
otomatis ini dilakukan juga pada portal keluar. Pada form
portal keluar terdapat tombol scan yang digunakan untuk
mengaktifkan fingerprint scanner. Proses keluar portal
otomatis ini menggunakan proses identifikasi pengguna
melalui autentikasi menggunakan sidik jari yang sesuai
dengan sidik jari referensi yang telah diambil pada saat
register pengguna.
Setelah tombol Scan diklik, maka akan terlihat simulasi
mobil menuju ke portal. Setelah muncul keterangan untuk
menginputkan sidik jari, pengguna melakukan scan sidik jari
pada fingerprint scanner dan kemudian sistem akan
melakukan pencocokan sidik jari pada saat masuk dan keluar.
Apabila sidik jari tidak terdata telah melewati portal masuk
maka sistem akan mendeteksi adanya kejanggalan dan portal
tidak akan terbuka. Tetapi jika sidik jari cocok, proses keluar
melalui portal otomatis berhasil akan terlihat nomor KTP,
nomor polisi dan foto pengguna yang baru saja melakukan
autentikasi serta menampilkan foto Nopol Kendaraan dan
Foto Pengguna Portal yang diambil pada saat berada di portal
masuk dan portal keluar. Dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Tampilan Form Portal Keluar setelah Pengguna Melakukan
Autentikasi Sidik Jari
Setelah sesuai, maka admin dapat mencocokkan foto
pada saat portal masuk dan portal keluar serta mencocokkan
dengan yang sebenarnya. Apabila pengguna yang masuk dan
kendaraan sesuai dengan database, maka admin dapat
menekan tombol keluar dan terdapat simulasi ketika mobil
melewati portal serta simulasi alat portal akan terbuka secara
otomatis. Data jam keluar, tanggal keluar dan username
admin yang menjaga portal akan terupdate pada data terakhir
dengan pengguna dan kendaraan yang sama pada tabel
history.
Gambar 9 Tampilan Form Portal Masuk setelah Pengguna Melakukan
Autentikasi Sidik Jari
Setelah sidik jari sesuai, maka admin dapat
mencocokkan pengguna dan nomor polisi dengan pengguna
yang masuk melewati portal. Apabila pengguna yang masuk
dan kendaraan sesuai dengan database, maka admin dapat
menekan tombol masuk dan terdapat simulasi ketika mobil
melewati portal.
B. Uji Coba Portal Keluar
C. Uji Coba Registrasi Pengguna
Uji coba register pengguna dilakukan dengan
mengklik pilihan menu Register Pengguna pada form Home.
Pada form ini, admin dapat memasukkan data pengguna yang
baru, memasukkan foto pengguna, dan memasukkan sidik
jari pengguna yang ke depannya akan digunakan untuk
menjalankan portal otomatis. Tampilan Form Register
Pengguna dapat dilihat pada Gambar 11.
5
E. Uji Coba View
Pada form View, admin dapat melihat semua data,
melihat biodata salah satu pengguna atau admin, melihat data
salah satu kendaraan, dan mencari data-data tersebut.
Sebagai uji coba view dilakukan pada data pengguna.
Uji coba melihat data pengguna dilakukan dengan memilih
pilihan menu View View Pengguna pada form Home. Setelah
muncul form view pengguna, terlihat tabel yang
menampilkan data pengguna. Form View Pengguna dapat
dilihat pada gambar 13.
Gambar 11. Tampilan Form Registrasi Pengguna
Apabila semua data sudah terisi dan tombol Scan Sidik
Jari dan Simpan telah diklik, maka Pengguna diharuskan
menginputkan sidik jari (ibu jari tangan kanan) sebanyak
empat kali sebagai syarat pemrosesan citra sidik jari.
Data pengguna selanjutnya akan tersimpan pada
database dbPortal dengan tabel pengguna dan sidik jari akan
tersimpan pada tabel Fingerprint_T.
D. Uji Coba Edit Pengguna
Uji coba mengubah data pengguna dapat dilakukan
dengan memilih pilihan menu Edit Pengguna pada form
Home. Pada form ini, terlihat tabel yang menampilkan data
pengguna. Apabila ingin mengedit salah satu data pengguna
maka sebelumnya harus meng-klik salah satu pengguna
untuk menentukan data pengguna mana yang akan diubah.
Dapat dilihat pada gambar 12.
Gambar 13. Tampilan Awal Form View Pengguna
Di bawah tabel terlihat jumlah data yang menunjukkan
banyaknya pengguna yang terdaftar dalam sistem dan diatas
tabel terdapat bantuan Cari agar admin dapat dengan mudah
mencari pengguna yang ingin dilihat biodatanya.
Admin juga dapat melihat biodata pengguna secara
lengkap dengan memilih salah satu pengguna yang terdaftar
pada tabel dan meng-klik tombol Biodata. Tampilan biodata
dapat dilihat pada gambar 14.
Gambar 14. Tampilan Form Biodata Pengguna
Gambar 12. Tampilan Awal Form Edit Pengguna
Data pengguna selanjutnya dapat diubah oleh admin
setelah menekan tombol Edit, kecuali Nomor KTP.
Untuk membantu pencarian, disediakan bantuan cari di
bagian atas tabel. Untuk menyimpan data yang sudah diubah
klik tombol Update. Data pengguna yang sudah berubah
disimpan pada database. Data pengguna yang sudah berubah
tersebut akan secara otomatis tampil pada tabel pengguna.
F.
Uji Coba Komunikasi Serial pada Alat Portal
Komunikasi serial adalah salah satu metode
komunikasi data dimana pengiriman datanya per-bit secara
berurutan dan bergantian pada suatu waktu tertentu.
Komunikasi ini mempunyai suatu kelebihan yaitu hanya
membutuhkan satu jalur dan kabel yang sedikit dibandingkan
komunikasi paralel. Dalam simulasi alat portal digunakan
kabel Serial to USB RS-232 sebagai salah satu media dalam
pengiriman datanya. Uji coba komunikasi serial ini dilakukan
6
dengan mengirimkan karakter "Y" dan enter untuk buka
portal dan mengirimkan karakter “X” dan enter untuk tutup
portal. Keadaan awal portal pada saat posisi tertutup dapat
dilihat pada Gambar 15.
Dalam perangkat lunak simulasi portal otomatis sudah
terintegrasi dengan alat portal sehingga pada saat penjaga
parkir menekan tombol masuk pada form portal masuk
ataupun keluar pada form portal keluar, perintah akan secara
otomatis dikirimkan menuju alat portal sehingga portal dapat
terbuka dan digunakan timer dengan jangka waktu 3000ms
untuk menutup kembali portal secara otomatis. Keadaan
portal pada saat posisi terbuka dapat dilihat pada Gambar 16.
4.
5.
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan sistem
pengenalan individu berbasis sidik jari FingerSpot
memiliki kinerja yang baik dan telah diimplementasikan
pada sistem portal otomatis. Hal ini ditunjukkan dengan
tingkat keberhasilan yang tinggi dalam identifikasi
pengguna yaitu sebesar 100%.
Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan alat portal
berupa rangkaian elektronika telah dibuat sesuai dengan
tujuan yang dilengkapi dengan fasilitas wireless dalam
pengiriman datanya sehingga alat portal dapat diletakkan
berjauhan dengan perangkat lunak sistem portal otomatis
pada komputer/laptop dengan jarak tertentu.
B.
Gambar 15. Keadaan Alat Portal
pada saat Posisi Tertutup
Gambar 16. Keadaan Alat Portal
pada saat Posisi Terbuka
Dari uji coba simulasi portal yang dilakukan berfungsi
dengan sempurna karena setiap perintah yang diberikan pada
program aplikasi dapat sampai pada alat serta dapat
membuka dan menutup alat portal secara otomatis.
G. Kesimpulan Hasil Uji Coba Keseluruhan
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan di atas,
proses autentikasi pengguna pada saat akan melewati portal
telah berfungsi dengan baik. Uji coba keluar masuk
kendaraan bermotor dengan menyimpan jam dan tanggal
keluar masuk berfungsi dengan baik. Proses menambah data,
merubah data, dan menghapus data pengguna, admin, dan
kendaraan telah berfungsi dengan baik. Komunikasi serial
antara perangkat lunak dengan alat portal juga telah berfungsi
dengan baik.
Dari uji coba yang telah dilakukan dapat di tarik
kesimpulan bahwa sistem portal otomatis berbasis sidik jari
ini sudah berfungsi dengan baik.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Dari hasil uji coba yang dilakukan, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut.
1. Perangkat lunak sistem portal otomatis telah berhasil
dibuat dan dijalankan sesuai dengan rancangan sistem.
2. Rancangan interface telah berhasil dibuat dan
diimplementasikan sesuai kebutuhan yang bersifat
nyaman dan mudah dimengerti sehingga dapat
memudahkan pengguna menggunakan perangkat lunak
ini.
3. Basis data sudah berhasil dirancang sesuai kebutuhan
sistem.
Saran
Berdasarkan hasil yang sudah dicapai pada penelitian
ini, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk
pengembangan penelitian ini, antara lain sebagai berikut
1. Perangkat lunak ini dapat dikembangkan berbasis
jaringan, sehingga portal dapat terhubung dengan portal
lainnya.
2. Menambahkan fasilitas pengenalan individu yang lain
seperti face recognition sebagai tambahan keamanan
dan sebuah sistem yang dapat mengenali nomor polisi
sehingga portal dapat digunakan secara full otomatis.
3. Sistem juga dapat dikembangkan sehingga foto dapat
diambil secara realtime pada saat pengguna melakukan
autentikasi sidik jari sehingga dapat secara otomatis
mengambil foto nomor polisi dan pengguna yang akan
melewati portal masuk dan keluar.
4. Referensi sidik jari pengguna lebih dari satu, sehingga
pengguna tidak harus menggunakan satu jari yang sama
pada proses autentikasi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Jain, A.K., Hong, L., Pankanti, S., dan Bolle R. 1997. “An
Identity Authentication System Using Fingerprints”.
Proceedings of the IEEE. Vol. 85, No.9.
[2] Jain, A.K., Hong, L., P
[3] Jain, A. K. dan Pankanti, S. Feb 2010. Automated
Fingerprint Identification and Imaging Systems.
[4] Komputer, W. 2006. Pemrograman Visual Basic.NET 2005.
Yogyakarta: Andi Offset.
[5] Putra, Darma. 2009. Sistem Biometrika: Konsep Dasar,
Teknik Analisis Citra dan Tahapan Membangun Aplikasi
Sistem Biometrika. Yogyakarta : C.V Andi Offset (Penerbit
Andi).
[6] Sucipta, I Kadek Dwi. 2011. Pembuatan Sistem Monitoring
Pengguna Laboratorium Komputer Berbasis Sidik Jari.
Surabaya : Jurusan Matematika, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
Download