Perhentian 13 Yesus diturunkan dari Salib

advertisement
Via Dolorosa
Mari kita merenungkan
Yesus yang menjadi kurban
karena cintakasih-Nya
Tanda Salib dan Salam
Doa Pembukaan
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini
kami Kau kumpulkan. Lewat Jalan salib ini kami ingin mengenang kembali
Yesus Kristus, yang menderita sengsara demi keselamatan kami.
Semoga Roh Kudus yang Kau curahkan ke dalam hati kami, membuat kami
semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami.
Maka lewat Jalan salib ini ajarilah kami, agar kami tidak takut mencintai
Engkau dan sesama kami. Demi Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara kami
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan persekutuan dengan Roh Kudus
selalu mendampingi hidup kami, Allah sepanjang masa. Amin.
Perhentian 1
Yesus di Hukum Mati
P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Sesudah ditangkap Yesus mula-mula dihadapkan ke sidang Sanhedrin.
Pada keesokan harinya Ia dibawa ke Pengadilan Pilatus. Pilatus
bertanya kepada orang-orang Yahudi, “Apakah tuduhanmu terhadap
orang ini?” Mereka menjawab dengan mengajukan saksi-saksi dusta.
Kemudian Pilatus memanggil masuk ke dalam Gedung Pengadilan dan
memanggil Yesus untuk ditanyai tentang tuduhan mereka.
Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang
dituduhkan mereka kepada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan
Yesus, namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli Taurat dan seluruh
rakyat, Pilatus menjatuhkan hukuman mati; ia menyerahkan Yesus
kepada rakyat Yahudi untuk disalibkan (Cfr. Yoh18:38 ; Yoh19:16).
“Salib bagi orang-orang yang akan binasa memang merupakan
kebodohan, tetapi bagi kita yang diselamatkan Salib adalah kekuatan
Allah.” (Cfr. 1Kor1:18)
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas pengurbanan-Mu demi
keselamatan kami. Demi kami Engkau telah setia kepada kehendak
Bapa meskipun Engkau harus menghadapi hukuman mati di Salib.
Semoga kami pun selalu setia kepada kehendak Bapa, juga kalau
karena kesetiaan itu kami harus menderita seperti Engkau. Sebab
Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin
P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami……
Anakdomba tak bersalah
ajar kami pun berpasrah
taat pada Bapa-Mu
Perhentian 2
Yesus Memanggul Salib
P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Yesus tidak bersalah namun dijatuhi hukuman mati. Setelah diolok
olok, diludahi, dimahkotai duri dan disesah, Yesus dibawa keluar dari
balai pengadilan untuk disalibkan. “Sambil memikul salib-Nya Yesus
pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa
Ibrani: Golgota.” (Cfr. Yoh19:17)
Dengan memanggul sendiri Salib-Nya, Yesus telah mengajar kita,
“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Cfr. Luk9:23)
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena boleh ambil
bagian dalam Salib-Mu. Engkau mengizinkan kami seperasaan dan
sependeritaan dengan Dikau. Semoga kami setia memanggul salib
kami, yang kecil dan ringan jika dibandingkan dengan Salib-Mu, supaya
kami patut disebut pengikut-Mu, Engkaulah Tuhan kami, kini dan
sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami……
Kayu Salib Dia panggul
mari kita pun memikul
salib kita di dunia
Perhentian 3
Yesus Jatuh Untuk Pertama Kalinya
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Perjalanan Yesus ke Golgota semakin lama semakin jauh
meninggalkan kota. Banyak darah keluar dari luka-luka-Nya. Badan
lelah, penat dan lemah. Beban Salib pun terasa semakin berat.
Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin:ditinggalkan oleh
para murid-Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati
sekalipun tidak bersalah.
Sungguh bukan hanya Salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga
dosa-dosa kita. “Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia
diremukkan oleh karena kesalahan kita, hukuman yang
mendatangkan keselamatan kita ditimpakan kepada-Nya.” ( Cfr.
Yes53:5)
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau
berkenan memanggul dosa-dosa kami. Kami yang berbuat dosa,
tetapi Engkau yang menanggung hukuman-Nya. Semoga kami tidak
lagi memperberat beban yang harus Kau tanggung. Sebaliknya
semoga kami selalu berusaha meringankan-Nya dengan bertobat dan
dengan meringankan beban orang lain, agar langkah kami pun lebih
ringan mengikuti Engkau, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami….
Tuhan Yesus tolong kami
bila kami jatuh lagi
karena salib yang berat
Perhentian 4
Yesus Berjumpa dengan ibu-Nya
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harus menapaki jalan
sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan sengsara ini
ternyata masih ada Maria, ibu-Nya, yang setia menderita bersama
Dia. Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri
menegaskan, “Siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di
surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan,
dialah ibu-Ku!” (Cfr. Mat12:50)
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Bunda Maria
dalam mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan
Bunda Maria, kami didorong untuk lebih berani ambil bagian dalam
keprihatinan sesama, lebih-lebih yang berada disekitar kami. Bantulah
kami menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan dengan
demikian menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…..
O Maria bunda kudus
yang setia ikut Yesus
Kau teladan hidupku
Perhentian 5
Yesus di Tolong oleh Simon dari Kirene
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Yesus sangat letih dan lemah, padahal tempat yang dituju masih jauh.
“Maka para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari
Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus
diatas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.” (Cfr.
Luk23:25).
Memanggul Salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut
Yesus, karena Yesus sendiri bersabda barangsiapa tidak memikul
salib-Nya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Cfr. Mat19:28)
Jadi, bagi orang Kristen salib sungguh tidak terelakkan. Salib adalah
beban yang harus kita pikul. Namun, kita akan mampu memikul
beban berat itu kalau kita saling membantu. “Bertolong-tolonganlah
menanggung bebanmu! Maka kamu memenuhi hukum Kristus!” (Cfr.
Gal6:2)
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene engkau mengajar
kami untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami
bersyukur karena, melalui hal-hal kecil yang kecil, kami Kau
perkenankan untuk ambil bagian dalam Salib-Mu yang berat. Semoga
demi Engkau kami tidak takut menolong sesama kami yang sedang
menderita, apa pun resikonya, sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan
sepanjang masa. Amin
P;Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…..
Apa pun yang kau lakukan
bagi para penderita
pada Tuhan berkenan
Perhentian 6
Wajah Yesus di Usap oleh Veronica
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu. Semarak dan
ketampanan wajah-Nya terasa sirna. Tepatlah gambaran Yesaya,
“Banyak orang akan tertegun memandang Dia; begitu buruk rupaNya, tidak seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak
manusia lagi. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada,
sehingga kita tidak tertarik untuk memandang Dia; dan rupa pun tidak
sehingga kita menginginkannya; Ia dihina dan dihindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita
kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya
terhadap Dia.” (Cfr. Yes52:14 ; Yes53:2-3)
Kendati begitu masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni
Veronika, Ia maju mendekati Yesus, lalu mengusap wajah-Nya.
Dengan tindakannya yang sederhana Veronika telah menolong orang
yang menderita. Ia memberi contoh kepada kita mengamalkan
amanat salah seorang Rasul Yesus, “Bersukacitalah dengan orang
yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!”
(Cfr. Rom12:15)
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong
orang yang menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami
berani berbuat sesuatu, meskipun kecil, untuk meirngankan beban
mereka yang sedang menderita. Dengan demikian kami telah
meringankan pula beban-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…..
Bila kita meringankan
duka orang yang sengsara
Tuhan Allah berkenan
Perhentian 7
Yesus Jatuh untuk Kedua Kalinya
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajah-Nya
sudah dibersihkan, tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib
yang menindih terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh.
Yesus semakin payah
Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu dengan teguh
hati Ia bangun. Diangkat-Nya lah kembali Salib berat itu; Ia
meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.
Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia
dianiaya, Dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutNya, seperti anakdomba yang dibawa ke tempat pembantaian;
seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang
menggunting bulunya, Ia tidak membuka mulut-Nya.” (Cfr.
Yes53:7)
Marilah berdoa,
Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar mampu bangkit dari
kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki
diri, dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau
bangkit kembali ketika jatuh tertimpa Salib. Sebab Engkaulah
Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…….
Bilamana kami goyah
dan tercampak karena salah
ya Tuhan, tegakkanlah
Perhentian 8
Yesus Menghibur Wanita-Wanita yang Menangisi-Nya
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Tatkala Yesus menapaki jalan Salib-Nya menuju Golgota, banyak orang
mengikuti Dia; diantaranya banyak wanita yang menangisi dan meratapi Dia.
Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Hai puteri-puteri Yerusalem,
janganlah Engkau menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan
anak-anakmu!” (Cfr. Luk23:28)
Kita sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk dengan diri
kita sendiri saja. Apalagi kita merasa bahwa penderitaan kitalah yang paling
berat, dan orang lainlah penyebab penderitaan kita. “Kita sendiri susah, mana
mungkin harus menghibur orang lain?” Beginilah kita sering membela diri.
Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita
sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri kita
sendiri. Kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk bertobat.
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau
mengingatkan kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga kami
berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa dan
kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan kepada-Mu.
Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di sekitar
kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami……….
Dalam tobat yang sejati
kini akan kuratapi
dosa dan pelanggaran
Perhentian 9
Yesus Jatuh untuk Ketiga Kalinya
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Hari semakin panas. Jalan yang menuju puncak Golgota semakin
menanjak. Tubuh Yesus yang semakin lemah tidak mampu menahan
beban Salib yang berat. Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh,
Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah kemblai
mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus
berusaha bangun. Yesus mau menyelesaikan perjalanan sampai ke
puncak Golgota.Cinta-Nya keapda manusia dan ketaatan kepada
kehendak Bapa-Nya memberikan kekuatan yang begitu besar kepada
Yesus.
Beban Yesus semakin berat kalau kita sering jatuh dalam dosa; atau
kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi
Yesus mengajar kita untu tidak putus asa. Kalau kita jatuh dalam
dosa, kita bangun lagi.
Marilah berdoa,
Ampunilah dosa-dosa kami ,ya Yesus yang maharahim. Bebaskanlah
kami dari belenggu dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah
langkah kami mengikuti jalan-Mu; jalan menuju ke hidup kekal.
Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami……
Bila hatiku gelisah
karna dosa dan derita
tangan-Mu ulurkanlah
Perhentian 10
Pakaian Yesus di Tanggalkan
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Sesampai di puncak Golgota para prajurit menanggalkan pakaian Yesus
dengan paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus, lalu membaginya menjadi
empat bagian; untuk tiap-tiap prajurit satu bagian. Demikian juga jubah-Nya
mereka amabil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas sampai ke bawah hanya
satu tenunan. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain;
“Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita
membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatkannya.” Maka
genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci, “Mereka membagi-bagikan
pakaian-Ku diantara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.”
(Cfr. Yoh19:23-24)
Yesus telah menajdi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita
terhadap-Nya? Sudahkah kita melakukan seperti yang dikatakan Yesus pada
hari penghakiman?- “Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian;
ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku dalam penjara, kamu
mengunjungi Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang yang paling hina ini kamu melakukannya untuk Aku.”
(Cfr. Mat25:36)
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di Salib
Engkau telah memulihkan martabat kami yang cemar akibat dosa. Semoga
kami mampu menjaga martabat kami yang luhur dan suci, serta menghindari
hal-hal yang merendahkan martabat kami. Terlebih, semoga kami selalu
menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang Kau pertaruhkan
dalam diri sesama kami. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang segala
masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…….
Pakaian-Mu dibagikan
martabat-Mu direndahkan
Kau tinggikan harkatku
Perhentian 11
Yesus disalibkan
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota, yang berarti
tempat tengkorak. Para serdadu memberikan anggur bercampur mur
kepada Yesus, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka
menyalibkan Dia. (Cfr. Mrk15:22-24a)
“Manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus, supaya
tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri
lagi kepada dosa.” (Cfr. Rm6:6)
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung
sengsara di Salib untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa.
Berilah kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-dosa kami, agar kami
kelak Kau bangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama
Engkau. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami….
Dari Salib Kau melihat
tak terbilang yang menghujat
berapakah yang taat
Perhentian 12
Yesus Wafat di Kayu Salib
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Ketika itu hari sudahkira-kira pukul duabelas siang, lalu kegelapan meliputi
seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir
Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa ,
ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku!” Dan sesudah berkata demikian,
Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Cfr. Luk23:44-46)
hening sejenak untuk menghormati wafat Tuhan
Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat
takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata, “Sungguh
orang ini adalah Anak Allah!” (Cfr. Mat27:54)
“Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga
bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar; kita telah mati bagi dosa,
tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Cfr. Rm6:8)
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, melalui wafat-Mu di Salib, Engkau telah
menyelamatkan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri Salib dan
mengamalkannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan
dalam Kerajaan Surga bersama Engkau Tuhan kami, kini dan sepanjang
masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami…..
Biji mati menghasilkan
buah yang berkelimpahan
wafat-Mu menghidupkan
Perhentian 13
Yesus diturunkan dari Salib
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Di dekat Salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya, saudara ibu-Nya Maria istri
Kleopas, dan Maria Magdalena. Salah seorang prajurit menikam lambung
Yesus, dan segera keluarlah darah serta air (Cfr. Yoh19:25 ; Yoh19:34). Hari
mulai malam. Maka Yusuf dari Arimatea, yang telah menjadi murid Yesus,
memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Pilatus
heran waktu mendengar Yesus sudah mati. Setelah mendengar keterangan
kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus (Cfr. Mrk15:42-46)
Maria menerima jenazah Yesus di pangkuannya. Maria melaksanakan apa
yang pernah dikatakannya, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah keapdaku menurut
perkataanmu.” (Cfr..Luk1:38) Maria memang pantas menjadi teladan setia
orang beriman. Ketika Yesus menderita, ia tetap setia berada di sampingNya.
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memperbaharui dunia lewat sengsara-Mu
yang mengagumkan. Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini,
sehingga kami selalu ingat akan misteri agung ini, dan boleh mengabdikan
diri kami sepenuhnya hanya kepada-Mu. Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini
Bapa Kami……
Salib tanda kehinaan
jadi lambang kemenangan
karena Tuhan t’lah menang
Perhentian 14
Yesus Memanggul Salib
P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
“Para murid mengambil jenazah Yesus dan mengafaninya dengan kain
lenan, dan memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat orang
Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah
kubur baru yang didalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka
mereka membaringkan mayat Yesus disitu”. (Cfr. Yoh19:40-42).
“Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam
kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama Dia,
supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh
kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru.” (Cfr. Rm6:3-4)
Marilah berdoa,
Tuhan Yesus Kristus, Engaku telah turun ke bumi dan naik ke surga dengan
mulia. Semoga kami yang telah dikuburkan bersama Engkau dalam
pembaptisan, boleh bangkit pula bersama Engkau untuk hidup abadi.
Engkaulah Tuhan kami sepanjang segala masa. Amin
P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini.
Bapa Kami….
Tuhan Yesus dimakamkan
masuk alam kematian
sampai bangkit mulia
Penutup
Walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah
itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya, Ia mengosongkan diri-Nya,
mengambil rupa hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan
sebagai manusia, Ia merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di
kayu salib. Itulah sebabnya Allah amat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya
nama diatas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuklah segala yang ada di
langit, yang ada diatas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku;
Yesus Kristus adalah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa (Cfr. Flp2:5-11).
Terpujilah Kristus Tuhan Raja kemuliaan kekal
Tuhan sungguh sudah bangkit, bagi-Nya hormat dan kekuasaan selamanya
terpujilah Kristus Tuhan Raja kemuliaan kekal
Marilah berdoa,
Allah Mahapengasih, kami bersyukur akrena dapat mengenangkan Yesus yang sengsara
dan wafat demi keselamatan kami. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami yang mengharapkan
kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu, kami bertumbuh dalam iman dan keyakinan
akan kebahagiaan abadi. Demi Kristus Tuhan kami. Amin
Download