biologi dasar metamorfosis septiani indah yulinar 201591015

advertisement
NAMA : SEPTIANI INDAH YULINAR
NIM
: 2015-91-015
BIOLOGI DASAR REGULER
1. Pengertian metamorphosis sempurna?
 Metamorfosis sempurna atau dikenal dengan istilah holometabola
merupakan perubahan bentuk yang terjadi pada serangga dimana
hewan muda memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk
hewan dewasa. Dan biasanya keduanya memiliki cara makan bahkan
habitat yang berbeda. Terdapat fase transisi yang mana merupakan
titik perubahan bentuk menjadi bentuk hewan dewasanya. Adapun
tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada
metaorfosis sempurna ialah:
a. Fase Telur
Hewan betina akan meletakkan telur- telurnya di tempat yang sesuai
dengan kebutuhan dengan perkembangan calon anaknya. Contohnya
seperti pada kupu- kupu yang meletakkan telur- telurnya di
permukaan daun hal ini karena larva atau hewan muda merupakan
pemakan tumbuhan. Pada fase telur ini, embrio hasil fertilisasi sel
telur dengan sel sperma akan terus mengalami pembelahan,
membentuk organ-organ, sampai pada waktu tertentu tergantung
pada jenis spesiesnya. Telur- telur nyamuk memiliki struktur yang
ringan dan rapat seperti sebuah rakit. Induk- induk nyamuk
meletakkan telur- telurnya di permukaan air yang tenang. Hal ini
karena larva nyamuk akan menghabiskan kehidupannya di dalam
air. Setelah waktu yang ditentukan telur-telur ini akan menetas
menjadi larva atau hewan muda.
b. Fase Larva
Pada fase ini larva atau hewan muda sangat aktif makan. Induk
betina meletakkan telur-telur ditempat yang sesuai dengan
makanannya. Ulat, larva dari kupu- kupu mampu menghabiskan
dedaunan dimana ia hinggap. Larva hewan yang memiliki eksoskleton
(rangka luar), seperti pada serangga akan mengalami pergantian kulit
atau eksdisis atau molting. Hal ini karena ukuran tubuhnya makin
membesar sehingga dibutuhkan eksoskleton yang baru untuk ukuran
tubuhnya yang membesar. Pergantian kulit dapat terjadi sampai
beberapa kali dan pada waktu yang ditentukan larva akan berhenti
makan dan memasuki fase berikutnya, yaitu menjadi pupa.
Perubahan ini dikontrol oleh hormonal di dalam tubuh larva.
c. Fase Pupa
Pupa atau kepompom merupakan fase transisi. Tubuh kepompom
dilindungi dengan rangka luar yang keras di sebut dengan kokon.
Pada fase ini, sebagian besar serangga berada dalam kondisi inaktif
(makan). Di balik kokon, tubuh pupa sangat aktif melakukan
metabolisme pembentukan organ—organ dan bentuk hewan
dewasanya. Kebutuhan akan energi diperoleh dari simpanan
cadangan makanan di dalam tubuh larva. (pada fase larva sangat
aktif makan, dan sebagian makanannya akan disimpan untuk fase
pupa). Fase pupa memakan waktu yang bervariasi.
d. Fase Imago (Dewasa)
Sampai waktu yang ditentukan, pupa akan keluar dari cangkangnya
menjadi hewan dewasa (imago) dengan bentuk yang sangat berbeda.
Pada fase ini, imago memiliki cara makan dan habitat yang berbeda
dengan larvanya. Fase imago merupakan fase reproduksi dimana,
hewan dewasa akan saling mengadakan perkawinan (jantan dan
betina), yang akan membentuk ratusan telur- telur, dan akan
mengulangi sikusnya.
2. Gambarkan terjadinya metamorphosis sempurna!

3. Pengertian metamorphosis tidak sempurna?
 Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola perubahan bentuk
yang tidak mengalami fase pupa. Pada pertumbuhan dan
perkembangan hemimetabola, hewan muda memilikibetuk yang sama
dengan hewan dewasa, hanya saja ukuran dan kematangan organ
reproduksinya yang berbeda. Oleh karena itu, hewan muda disebut
dengan nimfa, bukan larva. Tahapan- tahapan pada hemimetabola
yaitu:
a. TELUR
Seperti pada umumny serangga, telur- telur diletakkan ditempat yang
sesuai dan aman untuk perkembangan embrio. Embrio- embrio di
lindungi dengan struktur telur yang bercangkang zar kiitin. Sampai
pada waktu yang ditetukan, telur akan menetas menjadi nimfa.
b. NIMFA
Berbeda dengan kelompok holometabola, hemimetabola lagsung
memiliki bentuk hewan yang sesungguhnya, nimfa, yang ukurannya
lebih kecil. Nimfa akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan
untuk kematangan organ reproduksi. Nimfa juga mengalami eksdisis
untuk mengganti kerangka luar tubuhnya akibat pertumbuhan yang
membuat ukuran tubuhnya makin membesar.
c. IMAGO
Imago memiliki kematangan reproduksi dan siap untuk melakukan
perkawinan. Siklus akan kembali terulang.
4. Gambarkan terjadinya metamorphosis tak sempurna!

5. Berikan 5 contoh hewan/serangga yang yang mengalami
metamorphosis sempurna!
 - Kupu- kupu,
- nyamuk,
- katak,
- lalat,
- lebah,
6. Berikan 5 contoh hewan/serangga yang yang mengalami
metamorphosis tak sempurna!

- Kecoak,
- Jangkrik,
-rayap
-capung,
7. Apa perbedaan evolusi dengan metamorphosis? Berikan
comtohnya masing-masing!
 Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat
terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses
utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi
ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup
dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat
diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar
populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual,
kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang
dapat meningkatkan variasi antara organisme.Evolusi terjadi ketika
perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam
suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan
genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat
terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi
organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi – dan sebaliknya, sifat
yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu
dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi,
sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifatsifat yang menguntungkan ini.Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi
melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan
acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa
Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan
perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik
dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu
individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Evolusi secara sederhana didefinisikan sebagai perubahan pada sifat-sifat
atau frekuensi gen suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Walaupun demikian, definisi “evolusi” juga sering kali
ditambahkan dengan klaim-klaim berikut ini:
 Perbedaan pada komposisi sifat-sifat antara populasi-polulasi yang
terisolasi selama beberapa generasi dapat mengakibatkan munculnya
spesies baru.
 Semua organisme yang hidup sekarang merupakan keturunan dari nenek
moyang yang sama.
 Jadi, Metamorfosis bukanlah proses evolusi - tidak ada ahli biologi manapun
yang akan bilang metamorfosis adalah evolusi. Evolusi dan metamorfosis
adalah dua konteks berbeda. tapi kemampuan metamorfosis makhluk hidup
didapat dari proses evolusi yang amat panjang. Penelitian tentang
metamorfosis ini telah dan masih terus dilakukan, dan salah satu hipotesis
yang diajukan adalah bahwa hal tersebut terkait perubahan pada fungsi
hormon selama masa perkembangan embrio. Metamorfosis sendiri amat
beragam, tidak semua makhluk bermetamorfosis secara sempurna. Kecoak,
salah satu serangga tertua, hanya mengalami metamorfosis tak
sempurna,versi belum dewasa relatif mirip dengan versi dewasa mereka.
Karena tidak ada faktor/tekanan untuk berubah, kecoak tetap mengalami
proses seperti ini dan mewariskan hal tersebut pada generasi berikut.
8. Tuliskan serangga/hewan yang menyebabkan
penyakit/patologis bagi manusia!
 Kecoa
Serangga menjijikan ini memiliki kemampuan berkembang biak yang
cukup pesat, mereka senang tinggal di tempat yang lembab, gelap, dan
kotor. Para dokter menduga bahwa kecoak turut memicu peningkatan
jumlah penyakit asma khususnya jika pasien memiliki alergi terhadap
kecoak dan sering menyebabkan gangguan pernapasan.
 Nyamuk
Penularan lainnya ialah melalui gigitan nyamuk yang menyimpan bakteri,
virus, ataupun parasit di dalam tubuh mereka. Walau demikian hanya
nyamuk dengan genus Anopheles saja yang menjadi penyebab malaria
namun bukan berarti nyamuk lainnya tidak dapat menyebarkan penyakit.
Penyakit demam berdarah maupun demam kuning juga disebabkan oleh
nyamuk, bahkan kaki gajah masuk diantaranya.
 Kumbang barber
Kumbang ini berwarna hitam mengilap dengan ukuran kurang dari 3
sentimeter, Ia membawa parasit T. cruzi yang menjadi penyebab penyakit
chagas melalui kotorannya. Saat kumbang ini mengisap darah, luka yang
ditimbulkan seringkali mengundang respon orang untuk menggaruk luka
dan secara tidak sadar parasit tersebut masuk melalui luka.
 Lalat
Lalat rumah merupakan kapal induk yang menyimpan jutaan armada
berupa mikroorganisme penyebab penyakit pada kaki mereka. Ya, tentu
saja ini dimungkinkan karena mereka sering hinggap di tempat kotor
termasuk tinja, lalu menjajah makanan atau minuman Anda.
Itulah cara ampuh mereka dalam melumpuhkan manusia, sehingga
berkembanglah penyakit tifoid, disentri, kolera, bahkan trakoma
 Kutu
Kutu sering kali dijadikan inang oleh cacing pita, ensefalitis, tularemia,
bahkan pes yang umum dikaitkan dengan keberadaan penyakit sampar
hitam dan menewaskan ⅓ penduduk Eropa. Salah satu yang jenis kutu
adalah caplak yang berkembang di negara beriklim sedang yang
membawa penyakit Lyme yang melemahkan penderitanya. Penyebaran
caplak dapat berkembang seiring dengan migrasinya sekawanan burung.
Download