tugas biologi dasar5 - 2015091050

advertisement
SEPTI DIAH PUSPITA
PGSD
2015-91-050
“TUGAS BIOLOGI DASAR”
1. Apa yang dimaksud dengan metamorfosis sempurna ?
jawab:
 Metamorfosis sempurna atau dikenal dengan istilah holometabola merupakan
perubahan bentuk yang terjadi pada serangga dimana hewan muda memiliki
bentuk yang sangat berbeda dengan bentuk hewan dewasa. Dan biasanya
keduanya memiliki cara makan bahkan habitat yang berbeda. Terdapat fase
transisi yang mana merupakan titik perubahan bentuk menjadi bentuk hewan
dewasanya. Adapun tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada
metaorfosis sempurna ialah:
a. Fase Telur
Hewan betina akan meletakkan telur- telurnya di tempat yang sesuai dengan
kebutuhan dengan perkembangan calon anaknya. Contohnya seperti pada kupukupu yang meletakkan telur- telurnya di permukaan daun hal ini karena larva
atau hewan muda merupakan pemakan tumbuhan. Pada fase telur ini, embrio
hasil fertilisasi sel telur dengan sel sperma akan terus mengalami pembelahan,
membentuk organ-organ, sampai pada waktu tertentu tergantung pada jenis
spesiesnya. Telur- telur nyamuk memiliki struktur yang ringan dan rapat seperti
sebuah rakit. Induk- induk nyamuk meletakkan telur- telurnya di permukaan air
yang tenang. Hal ini karena larva nyamuk akan menghabiskan kehidupannya di
dalam air. Setelah waktu yang ditentukan telur-telur ini akan menetas menjadi
larva atau hewan muda.
b. Fase Larva
Pada fase ini larva atau hewan muda sangat aktif makan. Induk betina
meletakkan telur-telur ditempat yang sesuai dengan makanannya. Ulat, larva dari
kupu- kupu mampu menghabiskan dedaunan dimana ia hinggap. Larva hewan
yang memiliki eksoskleton (rangka luar), seperti pada serangga akan mengalami
pergantian kulit atau eksdisis atau molting. Hal ini karena ukuran tubuhnya
makin membesar sehingga dibutuhkan eksoskleton yang baru untuk ukuran
tubuhnya yang membesar. Pergantian kulit dapat terjadi sampai beberapa kali
dan pada waktu yang ditentukan larva akan berhenti makan dan memasuki fase
berikutnya, yaitu menjadi pupa. Perubahan ini dikontrol oleh hormonal di dalam
tubuh larva.
c. Fase Pupa
Pupa atau kepompom merupakan fase transisi. Tubuh kepompom dilindungi
dengan rangka luar yang keras di sebut dengan kokon. Pada fase ini, sebagian
besar serangga berada dalam kondisi inaktif (makan). Di balik kokon, tubuh pupa
sangat aktif melakukan metabolisme pembentukan organ—organ dan bentuk
hewan dewasanya. Kebutuhan akan energi diperoleh dari simpanan cadangan
makanan di dalam tubuh larva. (pada fase larva sangat aktif makan, dan sebagian
makanannya akan disimpan untuk fase pupa). Fase pupa memakan waktu yang
bervariasi.
d. Fase Imago (Dewasa)
Sampai waktu yang ditentukan, pupa akan keluar dari cangkangnya menjadi
hewan dewasa (imago) dengan bentuk yang sangat berbeda. Pada fase ini, imago
memiliki cara makan dan habitat yang berbeda dengan larvanya. Fase imago
merupakan fase reproduksi dimana, hewan dewasa akan saling mengadakan
perkawinan (jantan dan betina), yang akan membentuk ratusan telur- telur, dan
akan mengulangi sikusnya.
2. Gambarkan kejadian metamorfosis sempurna!
Jawab:
3. Apa yang dimaksud dengan metamorfosis tidak sempurna?
Jawab:

Metamorfosis tidak sempurna atau hemimetabola perubahan bentuk yang tidak
mengalami fase pupa. Pada pertumbuhan dan perkembangan hemimetabola,
hewan muda memilikibetuk yang sama dengan hewan dewasa, hanya saja
ukuran dan kematangan organ reproduksinya yang berbeda. Oleh karena itu,
hewan muda disebut dengan nimfa, bukan larva. Tahapan- tahapan pada
hemimetabola yaitu:
a. TELUR
Seperti pada umumny serangga, telur- telur diletakkan ditempat yang sesuai
dan aman untuk perkembangan embrio. Embrio- embrio di lindungi dengan
struktur telur yang bercangkang zar kiitin. Sampai pada waktu yang ditetukan,
telur akan menetas menjadi nimfa.
b. NIMFA
Berbeda dengan kelompok holometabola, hemimetabola lagsung memiliki
bentuk hewan yang sesungguhnya, nimfa, yang ukurannya lebih kecil. Nimfa
akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk kematangan organ
reproduksi. Nimfa juga mengalami eksdisis untuk mengganti kerangka luar
tubuhnya akibat pertumbuhan yang membuat ukuran tubuhnya makin
membesar.
c. IMAGO
Imago memiliki kematangan reproduksi dan siap untuk melakukan perkawinan.
Siklus akan kembali terulang.
4. Gambarkan kejadian metamorfosis tidak sempurna!
Jawab:
5. Berikan 5 contoh hewan atau serangga yang mengalami
metamorfosis sempurna!
Jawab :
- Lalat
- Kupu-kupu
- Nyamuk
- Katak
- Lebah
6. Berikan 5 contoh hewan atau serangga yang mengalami
metamorfosis tidak sempurna!
Jawab :
- Capung
- Kecoa
- Belalang
- Rayap
- Jangkrik
7. Jelaskan perbedaan metamorfosis dengan evolusi dan berikan
contoh!
Jawab :
 Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan
suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perubahanperubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi,
dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang
diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi
dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan
mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen
akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada
spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga
dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara
organisme.Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi
lebih umum atau langka dalam suatu populasi.
Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan
genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris
yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi
lebih umum dalam suatu populasi – dan sebaliknya, sifat yang merugikan
menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang
menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak
individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang
menguntungkan ini.Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui
kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini
dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic
Drift) merupakan sebuah proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada
frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas
apakah suatu sifat akan diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan
bereproduksi.
Evolusi secara sederhana didefinisikan sebagai perubahan pada sifat-sifat atau
frekuensi gen suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Walaupun demikian, definisi “evolusi” juga sering kali ditambahkan
dengan klaim-klaim berikut ini:
 Perbedaan pada komposisi sifat-sifat antara populasi-polulasi yang terisolasi
selama beberapa generasi dapat mengakibatkan munculnya spesies baru.
 Semua organisme yang hidup sekarang merupakan keturunan dari nenek
moyang yang sama.
 Jadi, Metamorfosis bukanlah proses evolusi - tidak ada ahli biologi manapun
yang akan bilang metamorfosis adalah evolusi. Evolusi dan metamorfosis adalah
dua konteks berbeda. tapi kemampuan metamorfosis makhluk hidup didapat
dari proses evolusi yang amat panjang. Penelitian tentang metamorfosis ini telah
dan masih terus dilakukan, dan salah satu hipotesis yang diajukan adalah bahwa
hal tersebut terkait perubahan pada fungsi hormon selama masa perkembangan
embrio. Metamorfosis sendiri amat beragam, tidak semua makhluk
bermetamorfosis secara sempurna. Kecoak, salah satu serangga tertua, hanya
mengalami metamorfosis tak sempurna,versi belum dewasa relatif mirip dengan
versi dewasa mereka. Karena tidak ada faktor/tekanan untuk berubah, kecoak
tetap mengalami proses seperti ini dan mewariskan hal tersebut pada generasi
berikut.
8. Tuliskan serangga-serangga yang menyebabkan penyakit patologis
pada manusia!
Jawab :
 Lalat
Lalat rumah merupakan kapal induk yang menyimpan jutaan armada berupa
mikroorganisme penyebab penyakit pada kaki mereka. Ya, tentu saja ini
dimungkinkan karena mereka sering hinggap di tempat kotor termasuk tinja, lalu
menjajah makanan atau minuman Anda.
Itulah cara ampuh mereka dalam melumpuhkan manusia, sehingga
berkembanglah penyakit tifoid, disentri, kolera, bahkan trakoma
 Nyamuk
Penularan lainnya ialah melalui gigitan nyamuk yang menyimpan bakteri, virus,
ataupun parasit di dalam tubuh mereka. Walau demikian hanya nyamuk dengan
genus Anopheles saja yang menjadi penyebab malaria namun bukan berarti
nyamuk lainnya tidak dapat menyebarkan penyakit.
Penyakit demam berdarah maupun demam kuning juga disebabkan oleh nyamuk,
bahkan kaki gajah masuk diantaranya.
 Kecoa
Serangga menjijikan ini memiliki kemampuan berkembang biak yang cukup
pesat, mereka senang tinggal di tempat yang lembab, gelap, dan kotor. Para
dokter menduga bahwa kecoak turut memicu peningkatan jumlah penyakit asma
khususnya jika pasien memiliki alergi terhadap kecoak dan sering menyebabkan
gangguan pernapasan.
 Kutu
Kutu sering kali dijadikan inang oleh cacing pita, ensefalitis, tularemia, bahkan
pes yang umum dikaitkan dengan keberadaan penyakit sampar hitam dan
menewaskan ⅓ penduduk Eropa. Salah satu yang jenis kutu adalah caplak yang
berkembang di negara beriklim sedang yang membawa penyakit Lyme yang
melemahkan penderitanya. Penyebaran caplak dapat berkembang seiring dengan
migrasinya sekawanan burung.
 Kumbang barber
Kumbang ini berwarna hitam mengilap dengan ukuran kurang dari 3 sentimeter,
Ia membawa parasit T. cruzi yang menjadi penyebab penyakit chagas melalui
kotorannya. Saat kumbang ini mengisap darah, luka yang ditimbulkan seringkali
mengundang respon orang untuk menggaruk luka dan secara tidak sadar parasit
tersebut masuk melalui luka.
Download