implementasi KURIKULUM 2013 YANG SESUAI DENGAN standar proses disajikan oleh Eko Martono Pengawas Sekolah Madya Pendidikan Agama Kristen Pasrahna Gusti Yen wong padha eling, kita kabeh kebak dosa Mula mratobata, Gusti nimbali mring kita Ayo padha sowan, marang ngarsane Pangeran Pasrah ati kang temenan, bakal oleh pangayoman. Gusti Yesus, Gustine sapa – Gusti Yesus iku Gustiku Gusti Yesus, Gustine sapa – Gusti Yesus Juru slametku Aku iki, duweke sapa, - kowe kuwi, duweke Gusti Aku iki kabeh iki wueke sapa – kita iki umate Gusti. Iki piye, iki piye iki piye – Aja piye aja piye piya piye Iki piye, iki piye iki piye –kabeh mau pasrahna Gusti. Apa itu Kurikulum ? • Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam KBM/PBM. • KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. • Kurikulum 2013 adalah pengorganisasian konten/mata pelajaran dalam sistem pembelajaran bhw seorang peserta didik harus menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan pendidikan. Kurikulum 2013 berisi Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013 Kesiapan siswa Tujuan Pend.Nas Kebutuhan STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN STRUKTUR KURIKULUM STANDAR PROSES S I KI & KD (STANDAR ISI) L PANDUAN GURU A STANDAR PENILAIAN B U S BUKU TEKS SISWA PEMBELAJARAN & PENILAIAN Fungsi Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Untuk menyampaikan Injil atau Kabar Baik, yang disajikan dalam dua aspek, yaitu • aspek Allah Tritunggal dan Karya-Nya, dan • aspek Nilainilai Kristiani. Pemahaman terhadap Allah dan karya-Nya harus tampak dalam nilai-nilai Kristiani yang dapat dilihat dalam kehidupan keseharian siswa. Inilah dua aspek yang ada dalam seluruh materi pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti dari SD sampai SMA/SMK. Struktur Kurikulum SMP MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU VII VIII IX Kelompok A 1 Pendidikan Agama & Budi Pekerti 3 3 3 2 3 4 5 6 7 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraa Bahasa Indonesia Matematika IPA IPS Bahasa Inggris 3 6 5 5 4 4 3 6 5 5 4 4 3 6 5 5 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 38 38 38 Kelompok B 1 2 3 Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan Prakarya Jumlah Alokasi Waktu perMinggu Perbandingan tata kelola pelaksanaan Kurikulum Elemen Ukuran Tata Kelola KTSP 2006 Kewenangan Hampir mutlak Terbatas Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yg rendah masih terbantu dg adanya buku Beban Berat Ringan Efektifitas wkt utk kegiatan pembelajaran Rendah (byk wkt utk persiapan) Tinggi Peran penerbit Besar Kecil Variasi materi & proses Tinggi Rendah Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah Hasil Pembelajaran Tergantung sepenuhnya pada guru Tidak sepenuhnya tergantung guru, ttp jg bk yg disediakan pemerintah Banyak Sedikit Tinggi Rendah Guru Buku Siswa Kurikulum 2013 Peman- Titik penyimpangan Besar penyimpangan tauan Perbandingan tata kelola pelaksanaan Kurikulum Proses Penyusunan Silabus Penyediaan Buku Penyusunan RPP Pelaksanaan Pembelajaran Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013 Guru Hampir mutlak (dibatasi hanya oleh SK – KD) Hanya sampai SK - KD Pengembangan dari yang sudah disiapkan Mutlak Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan Penerbit Guru Kuat Hampir mutlak Lemah Kecil, untuk buku pengayaan Pemerintah Pusat Kecil, untuk kelayakan Penggunaan di Sekolah Mutlak untuk buku teks Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan dari yang ada pd buku teks Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan dan pemantauan Supervisi pelaksanaan dan pemantauan Guru Pemerintah Daerah Mutlak Hampir mutlak Pemamtauan kesesuaian Pemamtauan kesesuaian dengan rencara (variatif) dengan buku teks Pemerintah Pusat Langkah Penguatan Tata Kelola • Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang terdiri : - Buku pegangan siswa - Buku pegangan Guru • Setiap guru supaya memahami pemanfatan sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain yang dapat dimanfaatkan. Langkah Penguatan Materi • Evaluasi ulang Ruang lingkup materi : - Meniadakan materi yang tidak relevan bagi siswa. - Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan siswa - Menambahkan materi yang dianggap penting. • Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan jaman. • Menyusun Kompetensi Dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan Langkah Penguatan Proses Proses Karakteristik Penguatan Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar. Pembelajaran Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberitahu. Menekankankemampuan berbahsasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi Penilaian Menekankasn pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam (bukan sekedar hafalan) Mengukur proses kerja siswa, bukasn hanya hasil iswa kerja siswa. Menggunakan portofolio pembelajaran siswa. Perbedaan Esensial Kurikulum SMP KTSP 2006 KURIKULUM 2013 Status Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu Tiap Mata pelajaran mendukung semua kompetensi (Sikap, keterampilan, pengetahuan) Benarnya Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki KD sendiri Mata pelajaran dirancang terkait satu Benarnya dangan yang lain dan memiliki KD yang diikat oleh Kompetensi Inti (KI) tiap kelas Tiap mata pelajsarasn diajarkan dengan pendekatan berbeda Semua mata pelajaran diajarkan dengan idealnya pendekatan yang sama (saintifik) melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar. Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan Bahasa Indonesia sebagai alat Komunikasi idealnya TIK adalah mata pelajaran sendiri TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain Baiknya Ciri khas Kurikulum 2013 1) Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi (sikap, keterampilan, danpengetahuan) 2) Konsep dasar pembelajaran mengedepankan pengalaman individu melalui observasi (meliputi menyimak, melihat, membaca, mendengarkan), bertanya, asosiasi, menyimpulkan, mengkomunikasikan, menalar, dan berani bereksperimen yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa. 3) Pendekatan pembelajaran adalah berpusat pada siswa (student centered). Guru berperan sebagai fasilitator atau pendamping serta pembimbing peserta didik dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran siswa harus aktif untuk bertanya, mendalami, dan mencari pengetahuan untuk membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan eksperimen pribadi dan kelompok, metode observasi, diskusi, presentasi. Pendekatan terakhir yang dibahas di sini yaitu kontekstual (contextual). Yaitu pembelajaran harus dikaitkan dengan konteks sosial di mana siswa hidup, yaitu lingkungan kelas, sekolah, keluarga, dan masyarakat. 4) Penilaian untuk mengukur kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan hidup siswa yang diarahkan untuk menunjang dan memperkuat pencapaian kompetensi yang dibutuhkan oleh siswa di abad ke-21. Dengan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, maka sudah seharusnya penilaian juga dapat dikreasi sedemikian rupa hingga semenarik, menyenangkan, tidak menegangkan, dapat membangun rasa percaya diri dan keberanian siswa dalam berpendapat, serta membangun daya kritis dan kreativitas. Kunci Keberhasilan Implementasi kurikulum 2013 • Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran : - Siswa - Guru • Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian • Kesiapan Guru : - Penyesuaian kompetensi guru • Dukungan Manajemen : - Kepala Sekolah - Pengawas Sekolah - Administrasi Sekolah (Khususnya untuk SMA/K) • Dukungan Iklim/Budaya Akademik : - Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan (Siswa, Guru, Orangtua, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah) KOMPETENSI LULUSAN BERDASARKAN ELEMEN-2 YANG HARUS DICAPAI DOMAIN ELEMEN Proses SD SMP SMA - SMK Menerima+ Menjalankan + Menghargai +Menghayati + Mengamalkan. Individu Beriman, berakhlak mulia (jujur, disiplin, tanggung jwb, peduli, santun), rasa ingin tahu, estetika, percaya diri, motivasi internal. SIKAP Sosial Toleransi, gotong royong, kerjasama, dan musyawarah. Alam Pola hidup sehat, ramah lingkungan, patriotik, dan cinta perdamaian. Proses Mengancoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mengamati + Menanya + Mencipta KETERAMPILAN Abstrak PENGETAHUAN Membaca, menulis, menghitung, menggambar, mengarang Konkret Menggunakan, mengurasi, merangkai, memodifikasi, membuat mencipta. Proses Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi Obyek Ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya Subyek Manusia, bangsa, negara, tanah air, dan dunia KOMPETENSI LULUSAN SECARA HOLISTIK DOMAIN SD SMP SMA - SMK Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan. SIKAP Pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya. Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta. KETERAMPILAN PENGETAHUAN Pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Mengetahui + Memahami + Menerapkan+ Menganalisa + Mengevaluasi. Pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban. 1. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Sikap : • Manusia memiliki pribadi yang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradabannya. • Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: 1. Menerima 2. Menjalankan 3. Menghargai 4. Menghayati, dan 5. Mengamalkan. 2. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Keterampilan : • Manusia memiliki pribadi yang berkemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. • Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: 1. Mengamati 2. Menanya 3. Mencoba 4. Mengolah 5. Menyaji 6. Menalar, dan 7. Mencipta. 3. Kemampuan Lulusan dalam Dimensi Pengetahuan : • Manusia memiliki pribadi yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan berwawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban. • Pencapaian pribadi tersebut dilakukan melalui proses: 1. Mengetahui 2. Memahami 3. Menerapkan 4. Menganalisa dan 5. Mengevaluasi SILABUS • Silabus merupakan uraian yang lebih rinci mengenai Kompetensi Dasar, indikator, Materi Pelajaran, Proses Pembelajaran, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar. • Silabus ini untuk menjawab pertanyaan: “Apa yang harus diajarkan”, “Bagaimana cara mengajarkannya”, dan “Bagaimana cara memenuhi target pencapaian hasil belajarnya ?” Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) • RPP adalah rencana atau program yang disusun oleh guru untuk satu atau dua pertemuan untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD). • Komponen RPP : Identitas & Alokasi Waktu; A. KD & Indikator; B. Tujuan Pembelajaran; C. Materi Pembelajaran; D. Metode Pembelajaran; E. Media, Alat & Sumber Pembelajaran; F. Kegiatan Pembelajaran; G. Penilaian: 1. Teknik & Bentuk Instrumen, 2. Contoh Instrumen. • Tugas utama siswa adalah belajar. • Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan : sikap, minat atau nilai perubahan kemampuan. (menurut Gagne. 1977) Tugas Utama Guru 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama : Pendidik Pengajar Pembimbing Pelatih Pengarah Penilai Pengevaluasi peserta didik 1. Pendidik, yaitu menjadi tokoh panutan dan identifikasi serta dianut siapapun. 2. Pengajar, yaitu melaksanakan pembelajaran. 3. Pembimbing, yaitu membimbing perjalanan mental, emosional, kreatifitas, moral dan spiritual. 4. Pengarah, yaitu pengganti orangtua di sekolah sehingga harus mampu memberi arahan dan konseling. 5. Penilai, yaitu melakukan penilaian dengan berbagai model dan istrumen, sehingga mampu menilai hasil belajar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. 6. Evaluator, yaitu memahami keberhasilan dan kegagalan, sehingga dapat menentukan solusinya. Beban Kerja Pokok Guru • Merencanakan pembelajaran : menyusun Silabus dan RPP. • Melaksanakan pembelajaran: pembelajaran bermutu dan PAIKEM GEMBROT. • Menilai hasil pembelajaran: penilaian harian, tugas siswa, portofolio, UTS dan UAS. • Membimbing dan melatih: sekaligus BK dan menjdikan terampil (life Skill) • Melaksanakan tugas tambahan: Waka, Wali kelas, pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, guru piket. STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH I. PENDAHULUAN VISI DIKNAS : TERWUJUDNYA SISTEM PENDIDIKAN SEBAGAI PRANATA SOSIAL YANG KUAT DAN BERWIBAWA UNTUK MEMBERDAYAKAN SEMUA WARGA NEGARA INDONESIA BERKEMBANG MENJADI MANUSIA YANG BERKUALITAS SEHINGGA MAMPU DAN PROAKTIF MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN YANG SELALU BERUBAH PRINSIP : PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN PESERTA DIDIK YANG BERLANGSUNG SEPANJANG HAYAT PROSES PEMBELAJARAN PERLU : PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENILAIAN, DAN PENGAWASAN PEMBELAJARAN II. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1. SILABUS merupakan uraian yang lebih rinci mengenai Kompetensi Dasar, indikator, Materi Pelajaran, Proses Pembelajaran, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar. Dikembangkan oleh satuan pendidikan 2. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Dijabarkan dari Silabus untuk arah kegiatan mencapai KD • Komponen RPP : Identitas & Alokasi Waktu; A. KD & Indikator; B. Tujuan Pembelajaran; C. Materi Pembelajaran; D. Metode Pembelajaran; E. Media, Alat & Sumber Pembelajaran; F. Kegiatan Pembelajaran; G. Penilaian: 1. Teknik & Bentuk Instrumen, 2. Contoh Instrumen. Guru wajib menyusun RPP yang lengkap dan sistematis RPP disusun untuk setiap KD III. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN A. PERSYARATAN PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN Beban kerja guru (kegiatan pokok, tatap muka 24 jam) Buku Pengelolaan kelas (mengelola tempat duduk, mengatur suara dan santun, menyesuaiakn langgam belajar siswa, menghargai siswa, pakaian sopan, tepat waktu) B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KEGIATAN PENDAHULUAN KEGIATAN INTI (apersepsi, tujuan, lingkup belajar) (interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, partisipasi aktif, prakarsa, kreatif, dan mandiri) meliputi proses : Eksplorasi; MENCARI (melibatkan siswa mencari informasi, menggunakan ragam pendekatan, fasilitasi interaksi, melibatkan siswa, fasilitasi percobaan) KEGIATAN INTI Elaborasi; MENGEMBANGKAN (membiasakan baca tulis, fasilitasi tugas, fasilitasi berfikir analitik, fasilitasi kooperatif dan kolaboratif, fasilitasi kompetisi sehat, fasilitas pelaporan, fasilitasi variasi kerja, fasilitasi eksposisi, fasilitasi kegiatan kebanggaan dan percaya diri) Konfirmasi; PENGUATAN (umpan balik positif, konfirmasi hasil, fasilitasi refleksi, fasilitasi pengalaman bermakna) KEGIATAN PENUTUP Fasilitasi menyimpulkan Melakukan penilaian Memberikan umpan balik Merencanakan tindak lanjut Menyampaikan rencana pertemuan selanjutnya IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN PENILAIAN UNTUK : Mengukur pencapaian kompetensi Bahan laporan kemajuan belajar dan perbaikan PENILAIAN DILAKUKAN Konsisten, sistematis, terprogram Menggunakan tes dan non tes V. PENGAWASAN PROSEPEMBELAJARAN A. PEMANTAUAN Dilakukan pd perencanaan, pelaksanaan, penilaian Dilakukan melalui pencatatan dan diskusi Dilakukan oleh kepsek dan pengawas B. SUPERVISI Dilakukan pada perencanaan, proses dan penilaian Dilakukan dengan cara pemberian contoh, diskusi, konsultasi Dilakukan kepsek dan pengawas C. EVALUASI Dilakukan pd perencanaan, pelaksanaan, penilaian Dilakukan melalui membandingkan standar proses Dipusatkan pada kinerja guru D. PELAPORAN Dilaporkan pada pemangku kepentingan E. TINDAK LANJUT Penghargaan pada guru kompeten Teguran pada guru tidak kompeten Guru berkesempatan diklat Pendekata Pembelajaran dilakukan : 1. 2. 3. 4. Guru dan siswa aktif Kontekstual Interaksi Guru sebagai Fasilitator Pendekatannya memakai: 1. CTL : Construktivism, Inquiry, Question, Learning Community, Modelling, Reflection 2. PAIKEM : Mengalami, Komunikasi, Interaksi, Refleksi MENGAJAR Menciptakan suasana yang mengembangkan inisiatif dan tanggungjawab belajar siswa ke arah belajar seumur hidup (long life education) MENGALAMI Melakukan pengamatan Melakukan percobaan Melakukan penyelidikan Melakukan wawancara Anak belajar banyak melalui berbuat Pengalaman langsung mengaktifkan banyak indera KOMUNIKASI • Mengemukakan pendapat • Presentasi laporan • Menginformasikan hasil kerja • Ungkapkan gagasan • Konsolidasi pikiran • Gagasan yang lebih baik berpeluang keluar • Dapat memancing gagasan orang lain INTERAKSI • • • • - Diskusi - Tanya jawab - Lempar lagi pertanyaan – Kesalahan makna berpeluang terkoreksi – Makna yang terbangun semakin mantap – Kualitas hasil belajar meningkat. Refleksi Memikirkan kembali apa yan diperbuat/dipikirkan ☺ mengapa demikian? ☺ apakah hal itu berlaku untuk …? • Peluang lahirkan gagasan baru • Untuk perbaikan gagasan/makna • Untuk tidak mengulangi kesalahan Sikap dan Perilaku Guru • Mendengarkan siswa • Menghargai siswa • Mengembangkan rasa– percaya diri siswa • Menanamkan rasa tidak takut salah. • Memberikan tantangan