penfokusan dalam bahasa arab

advertisement
16
PENFOKUSAN DALAM BAHASA ARAB
Akhmad Sauqi Ahya’
(Dosen STKIP PGRI Jombang)
Abstract: Focus is a term used by some linguists in a two-part analysis of sentences
which distinguishes between the information assumed by the speaker, and that which is
at the centre of his communicative interest. Focus in this sense is opposed to
presupposition. Based on the function of
constituent’s Syntax, Focuses in arabic
language are Focus (S), Focus (P), Focus (O) and Focus (K) and based on the status of
constituent’s information, focuses in arabic language are Focus of contrast and
completif focus. Focus of contrast includes paralel focus and Focus of cotrastpresupposition. Focus of cotrast- presupposition includes change of focus, expansion of
focus, limitted focus, election of focus. Based on form used, The form of focus in arabic
language includes inversion, addition, repetision, focus of contrast, completif focus,
Focus of cotrast- presupposition, and imperative focus.
.
Keyword : Forms Of Focus, Focus in arabic language, subject focus, object
focus.predicate focus
1. Latar Belakang
hari
Keinginan seseorang untuk bersifat
ringkas hemat dan praktis
manusia,
munculnya
seperti
computer.
hal-nya
Pertama
sejarah
kali
di
sudah menjadi
temukan computer berbobot mati sampai
kodrat manusia baik, hal ini seperti yang
berton-ton tapi sekarang hanya berbobot
sudah bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-
hanya berkisar dua kilo.
MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012
17
Bahasa mungkin seperti itu, dulu
orang panjang lebar mengucapkan kat-kata
2.Pembahasan
2.1 Pengertian penfokusan
karena kebutuhan yang efesien dan kontak
Pola penfokusan bisa mempengaruhi
sosial bahasa semakin sederhana. Begitu
Panjang pendeknya bentuk kalimat tidak
juga untuk mengungkapkan ungkapan yang
hanya di tentukan oleh urutan, hal itu juga di
sangat
cenderung
pengaruhi oleh derajat kepentingan kalimat.
sangat
Untuk menunjukkan penting dan tidaknya
ditekankan
menggunakan
manusia
struktur
yang
sederhana. Bahasa arab juga menggunakan
cara
yang
sama
untuk
mengungkapan
suatu informasi, bahasa menggunakan cara
yang
bermacam-macam.
Ada
yang
pemfokusan, cenderung membentuk struktur
menyampaikan dengan tekanan kata. Kata
yang ringkas sehingga apa yang di bicarakan
yang di anggap penting misalnya dalam
sering kali membentuk struktur yang tidak
bahasa inggris di ungkapkan dengan tekanan
lazim di gunakan dalam bahasa arab tetapi
kata
hal itu di perbolehkan oleh kaidah tata
Poedjoesoedarmo) ada yang menekankankan
bahasa arab.Untuk itu penulis tertarik untuk
letak awal kata, misalnya dalam bahasa jawa,
mengangkat topik tentang penfokusan dalam
indonesia, melayu. Ada yang menandai
bahasa arab.
dengan partikel tetentu seperti dalam bahasa
Tulisan
hanya
1976
dalam
ingin
jawa kuno, melayu, tagalog dan bahasa
penfukusan
bahasa di filipina. Ada yang menjabarkan
dalam bahasa arab dan bagaimana struktur
suatu kata menjadi frase, kata majmuk kata
penfokusan tersebut, sehingga kita dapat
berulang, atau dengan menyebutkan saja.
mendiskrispsikan
ini
(Keras.Zanddvoort,
bagaimana
mehami dan mengungkap maksud ujaran
Diskripsi di atas menggambarkan
dalam bahasa arab dengan pasti. Penulis juga
bahwa yang di maksud dengan penfokusan
membatasi pembahasan dalam makalah ini
adalah derajad kepentingan yang di wujudkan
dengan hanya membahas penfokusan yang
dengan
bertipe sintaksis, khususnya yang berkaitan
Mendefinisikan fokus sebagaimana berikut,
dengan
fokus adalah pemusatan perhatian pada salah
pengedepanan
relator pada kalimat.
dan
penambahan
satu
struktur
unsur
atau
linguistik.
bagian
Samsuri
kalimat
oleh
pembicara dan pendengar atau penulis dan
pembaca, yang dinyatakan penulis dengan
suatu
bentukan
Perwujudan
penanda
kalimat
tertentu.1
struktur
lingustik
sebagai
penfokusan
kadang
bersifat
MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012
18
penyederhanaan
sehingga
untuk
dalam bahasa bersifat kongkrit dan sangat
menfokuskan derajad kepentingan tidak ada
memungkinkan untuk di analisis secara
pemborosan
cepat.
leksikon.
Penfokusan
dimaksudkan untuk menonjolkan informasi
atau
bagian
informasi
dalam
rangka
Pemfokusan dalam kalimat bahasa
Arab
menggunakan
piranti,
konstruksi,
mencapai efek komunikasi yang efektif dan
sebaran
efisien Tetapi ada kalanya pada saat tertentu
Berdasarkan fungsi sintaktis konstituen yang
justru
kalimat
lebih
panjang
untuk
dan
karakteristik
yang
khas.
memperolehnya, fokus dalam kalimat bahasa
menfokuskan. Kontruksi penfokusan secara
arab mencakup fokus (S), fokus (P), fokus
lengkap akan di bahas penulis pada bab
(0), fokus (K), Sementara itu, berdasarkan
berikutnya tentang penfokusan dalam bahasa
status informasi konstituennya, fokus dalam
arab.
kalimat
2.2 Penfokusan dalam bahahasa Arab
kompletif dan fokus kontras. Fokus kontras
Penfokusan dalam bahasa arab dapat
bahasa
arab
mencakup
fokus
mencakup fokus paralel dan fokus kontrapresuposisional.
Fokus
melatar belakanginya, apakah di bangun oleh
presuposisional
mencakup:
morfologi
penggantian, (2) fokus perluasan, (3) fokus
di golongkan berdasarkan di siplin ilmu yang
atau
sintaksis.
Soepoma
poejoesoedarmo menjelaskan pada kuliah
linguistik(15-5
2008)
bahwa
kontra(1)
fokus
pembatasan, dan (4) fokus pemilihan.
untuk
Berdasarkan piranti yang digunakan,
menuntukan
penfokusan
harus
piranti fokus dalam kalimat bahasa arab
memeperhatikan
unsur-unsur pembentuk
mencakup: (1) piranti pengedepanan, (2)
bahasa sebagai berikut 1. Intonasi 2. Pola
piranti penambahan, (3) piranti repetisi, (4)
urutan 3. Butir leksikon, sehingga dapat di
piranti fokus kontras, (5) piranti fokus
peroleh tipe-tipe kontruksi penfokusan dalam
kompletif,
bahasa arab sebagai berikut:, kontruksi
presuposisional,
morfologis, kontruksi sintaksis. sintaksis.
imperatif.
kontruksi
digunakan untuk
morfologis
morfologis
adalah
(6)
piranti
dan
Piranti
(7)
fokus
fokus
piranti
kontrafokus
pengedepanan
pemfokusan (O), dan
kontruksi yang paling banyak membentuk
pemfokusan (K). Piranti fokus penambahan
penfokusan dalam bahasa arab. Kompleknya
mencakup:
penfokusan
membuat
pemfokusan (S), (2) penambahan untuk
pembahasan ini sangat panjang. Sehingga
pemfokusan (P), dan (3) penambahan untuk
penulis
penfokusan
pemfokusan (0). Piranti fokus repetisi hanya
berdasarkan pola urutan, karena pola urutan
repetisi untuk pemfokusan (S). Piranti fokus
dalam
hanya
bahasa
membahas
(1)
penambahan
MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012
untuk
19
kontras berupa ungkapan-ungkapan tetap,
dahulu;
seperti:(1) ba’da (telah)...walakin’tetapi’…
pemfokusan (S) dan (p) karena dalam kalimat
(2) lau’meskipun’..., lakin’tapi’..., (3)
dasar bahasa arab posisi (S) dan (p) bisa di
...
bal’sedangkan’ ..., (4) ... lakin’tapi’ .
dan
(5)
tidak
berlaku
bagi
awal dan bisa di tengah kalimat.
Piranti fokus kompletif dalam kalimat
Urutan kedua setelah pengedepanan
bahasa arab mencakup: (1) pemarkah tanya,
adalah penambahan. Piranti penambahan
misalnya kata man‘siapa’ untuk pemfokusan
yang digunakan dalam kalimat bahasa arab
limad}a>
berupa: (a) piranti takrif, (b) relator, (c)
’kenapa/mengapa’ untuk pemfokusan (P), (3)
partikel pun, dan (d) modalitas. Penggunaan
pemarkah tanya ma’apa’ untuk pemfokusan
piranti
(0), (4) pemarkah tanya mata’kapan’, aina’di
kalimat bahasa arab mempunyai ciriciri: (1)
mana’, kaifa’bagaimana’, min aina ‘dari
dikenakan pada unsur (S), (P), (0), (K); (2)
mana’, dan ila aina ’ke mana, untuk
berlaku juga pada modalitas; (3) piranti
pemfokusan (K). Karakteristik fokus dalam
penambahan muncul karena pemfokusan
kalimat bahasa arab berhubungan dengan
dengan
hierarkhi
kebutuhan tindak komunikasi.
(S),
(2)
pemarkah
tanya
pemfokusan,
pengedepanan,
(2)
yakni:
(1)
penambahan,
dalam
pengedepanan
tidak
pemfokusan
mencukupi
(3)
pengontrasan, (4) transformasi interogatif
atau imperatif. Dalam peritiwa pemfokusan,
lazimnya
penambahan
pengedepanan muncul terlebih
dulu. Yang biasa difokuskan dengan piranti
pengedepanan adalah fungsi sintaktis.
2.3 Kontruksi Penfokusan Dalam Bahasa
Arab
2.3.1 Inversi / Pengedepanan
A. Peletakan objek setelah predikat
Kalimat inversi adalah kalimat yang
Piranti pengedepanan paling banyak
urutannya terbalik, umumnya mensyaratkan
pemfokusan
subjek yang definit. Jadi jika berpatokan
kalimat bahasa arab Penggunaan piranti
definisi kalimat di atas maka pembalikan
pengedepanan dalam peritiwa pemfokusan
objek juga dapat di katakan inversi.objek
mempunyai ciri-ciri: (1) digunakan untuk
yang dalam tata bahasa baku harus terletak
pemfokusan konstituen (P), (0), (K), (2)
setelah predikat, bisa di balik urutannya
untuk efisiensi penggunaan bahasa; (3)
sehingga menimbulkan makna baru. Inversi
digunakan
dalam pembahasan penfokusan sering hanya
digunakan
dalam
dengan
peristiwa
prinsip
kemudahan
pengucapan (maximum easy articulations);
(4)
yang
dipentingkan
disebut
di sebut ‘pengedepanan’.
terlebih
MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012
20
Struktur penyusunan kalimat dalam
kalimat yang lebih penting di banding
bahasa arab ada dua macam yaitu SPO dan
kalimat yang di sebutkan di bawahnya. Kata
PSO.
al-qutna sebagi hasil dari inversi, derajat
Tetapi
penulis
menemukan
penyimpangan struktur sebagaimana tersebut
kepentingannya
dalam contoh 1. Poejoesoedarmo dalam
tersebut menekankan bahwa yang di petik
kuliah
2008)
petani adalah benar-benar kapas, berbeda
struktur
dengan dua kalimat 2 dan 3 tidak ada
pasti
penfokusan dalam kalimat tersebut, hamnya
Teori
mengatakan
lingual
Linguistik
bahwa
pada
(7,
5:
perubahan
bahasa
tertentu
lebih
terfokus.
Kalimat
mempunyai maksud atau tujuan yang di
bermakna
biasa. Pada contoh 1 yang di
kehendaki, senada dengan Poejoesoedarmo
kehendaki adalah penfokusan (O) objek
alwi dkk mengatakan bahwa pembalikan pola
dengan metode memindahkan objek
dalam kalimat mempunyai makna yang
berbeda dengan pola yang baku2. Begitu juga
dalam bahasa Arab adanya penyimpangan
dalam struktur kalimat a mempunyai tujuan
untuk
penfokusan.
Struktur
kalimat
1
seharusnya berpola seperti yang ada dalam
kalimat 2 atau 3.
1.Yajni al-qutna al-falla>hu (Ni’mah, -: 66).
O
S
memetik kapas petani
kapas di petik petani
2.Al-falla>hu Yajni
S
al-qutna
P
O
Petani memetik kapas
3.Yajni Al-falla>hu al-qutna
P
Mubtada’
terletak
S
O
Petani memetik kapas
Coba bandingkan ketiga kalimat di
atas dengan kalimat dengan kalimat lainnya.
Di lihat dari maknanya jelas bahwa kalimat 1
lebih mempunyai daya derajat kepentingan
di
adalah
awal
nomina
kalimat
dan
yang
selalu
mempunyai penanda kasus normatif (Rafa’),
sedangkan khobar adalah kata, frase atau
kalimat
Misal:
P
B. Peletakan khabar sebelum mubtada’
yang
menyempurnakan
makna
mubtada’3.
Contoh :
4. Mamnu>’ at-tadkhi>n
Khabar mubtada’
Dilarang merokok
5. Fi baitina ar-rajulu
Khabar
mubtada’
Di rumahku orang laki-laki
Struktur Kedua kalimat di atas jarang
di gunakan dalam penulisan ragam formal,
hanya di gunakan pada ragam non formal
untuk tujuan tertentu, yaitu untuk tujuan
penfokusan Akibat penyimpangan sruktur
dalam kalimat di atas maka terjadi makna
MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012
21
baru
yaitu
penfokusan
informasi
pada
khobar.. Struktur di atas seharusnya berpola
(mubtada’+Khobar)
karena
struktur
kalimatnya adalah kalimat nominal.
Khobar
P
S
O
S
O
Berkata Sesuatu Yang Benar
Fi baitina
Mubtada’
P
9. qi<la al-alhaqqa (Ni’mah, -: 48).
Dilarang merokok
7.Ar-rajulu
8 . huzima al-aduwa (Ni’mah, -: 47).
Musuh Telah Diserang
6. At-tadkhi>nu Mamnu>’
Mubtada’
Misal:
Pada dua kalimat diatas terlihat aa
Khobar
pelesapan subjek sebagai tanda kalimat pasif
Orang laki laki itu di rumahku
dan juga sebagai tanda fokus pada struktur
Penulisan dengan ragam formal ini
kalimat pasif. Berbeda dengan dua kalimat di
cenderung mempunyai makna formal, tidak
bawah ini.coba perhatikan , maka derajad
punya daya makna khusus dan derajad
kepentingan tidak tampak. Misal:
kepentingannya tidak tampak. untuk itu
10. hazama jais}una al-aduwa
dengan peletakan khobar sebelum mubtada’
maka mitra tutur akan tahu fokus yang di
P
O
Tentara kami telah menyerang musuh
11. qo>la al-s}a>hidu al-haqqa
kehendaki seorang penutur.
P
C. Pemasifan
S
O
Saksi itu telah berkata (sesuatu) yang
Kalimat pasif adalah kalimat yang
objeknya
S
menduduki
posisi
benar
subjek.
Kedua kalimat di atas adalah kalimat
Pemasifan dalam bahasa arab juga bermaksud
yang berstruktur formal. jadi landasan teori
untuk penfokusan. Fokus pada kalimat di
di atas telah terbukti bahwa penyimpangan
bawah ini terletak pada kata
al-aduwa
struktur mempunyai maksud tertentu.
karena memang makna fokus yang di
kehendaki adalah al-aduwa yang di pukul’
D. Ketetapan obyek sebelum subjek
bukan jais}una. Jadi, untuk meyakinkan orang
Objek pada struktur ini harus terletak di
lain akan hal itu maka posisi objek di
depan. objek-objek itu antara lain iyyaka’
letakkan di tempat subjek. Dengan cara ini
kepadamu’, iyyaya’ kepadaku’,
maka orang akan lebih percaya bahwa titik
kepadanya’ dan lainnya. coba kita perhatikan
tekan penfokusan terletak pada objek (al-
terjemahan kalimat di bawah ini, sangat
aduwa dan al-alhaqa)
mencolok penfokusannya
MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012
iyyahu’
22
Misal:
Misal:
12. i>ya>ka na’budu wa
O
P
i>ya>ka nastai>n
O
14. Al- madrasatu al- kabi>ratu
P
sekolah yang besar
Hanya kepadamu Kita menyembah
tetapi kita sering mendengarkan pembawa
dan Hanya kepadamu kami minta
acara pada acara ceremonial berbahasa Arab
tolong
sifat di ucapkan sebelum man’utnya. Hal itu
Hanya kepadamu kita menyembah
secara kaidah terlihat kesalahannya tetapi
dan hanya kepadamu kami minta
tentu mempunyai maksud.
tolong
Misal :
13 . i>ya>ki uh{ibbu
O
15. Al-muh{taramu As-saikh ali
P
Adjektiva
N
Hanya Kepadamu Aku mencintai
Yang terhormat prof. Ali
Hanya kepadamu aku mencintai
Yang terhormat prof. Ali
Pada tipe ini tidak ada bentuk formal
16. Al-h{a>fid almabru>k must{afa kamal bisri
karena objek seperti yang di sebutkan di atas
Adjektiva Adjektiva
jarang di pakai dalam ragam formal hanya di
Mustafa kamal Bisri yang hafal
gunakan dalam percakapan novel dan pujian
quran dan yang di berkahi
serta untuk penghambaan pada tuhan.seperti
Seharusnya kalimat tersebut seperti di bawah
contoh di atas adalah sebagai bentuk
ini:
penghambaan pada tuhan dan penghambaan
N
17. As-saikh ali Al-muh{taramu
N
pada seoraang yang di cintai.
Adjektiva
18. Must{afa kamal bisri Al-h{a>fid al-mabru>k
N
E.Pembalikan Na’at (sifat)
Sifat dalam bahasa arab di sebut
‘na’at’.konsep pensifatan dalam bahasa arab
berbeda dengan bahasa indonesia, dalam
bahasa indonesia sifat tidak memperdulikan
feminim, maskulin, dan ketakrifan sebaliknya
dalam bahasa arab hal itu di jadikan kaidah
pensifatan dalam bahasa Arab yang harus di
Adjektiva
Adjektiva
Maksud dari pembalikan tersebut
adalah untuk menekankan bahwa Saih Ali
adalah benar-benar orang yang mulia begitu
juga pada kalimat kedua maksudnya adalah
menfokuskan orang yang tersebut dalam
kalimat
benar-benar
hafal
qur’an
mendapat berkah.
patuhi. Berdasarkan kaidah yang berlaku sifat
harus terletak setelah man’ut (nomina yang
di sifati).
MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012
dan
23
2.3.2 Penambahan
hanya dua yaitu hadha/hadhihi’ ini dan
A. Pembentukan kalimat majmuk
tilka/dalika’ itu’.
Kalimat majmuk dalam bahasa arab
di
bentuk
dengan
menambahkan
kata
sambung (Al-Ismu Maus{u>l). Ismu mausul
dalam BA bila di lihat dari jenis gendernya
dapat di bagi dua yaitu kata sambung yang
khusus di pakai untuk maskulin’ Al-ladhi,
dan kata sambung yang di gunakan untuk
feminim ’Al-lati’. Sesuai dengan landasan
teori yang di sebutkan dalam pembahasan
Misal:
20. Ha>di>hi madrasatun, Tilka fundu>qun
Ini sekolah, itu hotel
21. Madrasatun, fundu>qun
Sekolah, hotel
Pada kedua contoh di atas jelas sekali bahwa
contoh 20 lah yang mempunyai fokus, karena
ada tanda kata tunjuk atau ismul isyaroh.
C. Penambahan partikel ‚Inna‛
penfokusan
dalam
bahasa
arab
bahwa
penfokusan
yang
menggunakan
piranti
Inna berfungsi untuk menfokuskan subjek
penambahan bertujuan untuk menfokuskan
dan kata .inna bisa di artikan sesungguhnya,-
objek , hal itu bisa di contohkan dalam
lah, dan hanya.untuk lebih jelasnya coba kita
perhatikan dua contoh di bawah ini:
kalimat di bawah ini.
Penfokusan subjek
Misal:
19. yadrusu al- Ibnu Almadrasata al-lati fi>><hi
22.Inna zaidun kataba ar-risa>lata
at-tilmi>du kasi>ratu
P
S
S
O
Penambahan
P
O
Sesunguhnya zaid menulis surat
Sesunguhnya zaid menulis surat
Sekolah yang didalamnya murid banyak
Penfokusan keterangan
belajar anakku
Anakku belajar disekolah yang di dalamnya
23. Inna al-ra>h{atu
banyak muridnya
ba’da al-taabi
Ket (frase/sibhul jumlah)
Sesungguhnya istirahat itu
B. Penambahan deklaratif
Deklaratif
(dilakukan) setelah capek
dalam bahasa arab sering
di sebut ismu aysarat atau di katakan kata
Inna sebagai bentuk penambahan penfokusan
tunjuk dalam bahasa Indonesia juga berfungsi
terletak
sebagai alat penfokusan. Deklaratif yang
keterangan.sehingga makna kedua unsur
berfungsi sebagaai fokus dalam bahasa arab
kalimat tersebut lebih mempunyai fokus
sebelum
subjek
derajat kepentingan.
MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012
dan
24
28. Anta anta yaktubu ha>d{a al-jida>ra
2.3.3 Pengkontrasan.
Piranti
fokus
kontras
berupa
S
P
O
ungkapan-ungkapan tetap, seperti:(1) ba’da
Kamu kamu yang menulisi tembok ini
(telah)...walakin’tetapi’…
Kamu kamu yang menulisi tembok ini
(2)
lau’meskipun’..., lakin’tapi’..., (3)
. ...
lakin’tapi’
2.3.5 Dengan menyebutkankan kata-kata
Contoh :
24. Ana and>u} ru tilfa>z ba’da mudha>kara
saja.
Sesuai dengan teori poejosoedarmo
durusy wala>kin albarnamiju yukjibuny
Saya
melihat
telefisi
setelah
belajar
yang telah di sebutkan diatas penyebutan
pelajaranku tetapi acaranya menarik
satu kata dapat bermakna penfokusan. Hal ini
25. Lau lam tadrus dira>satika Sa a>ti>ka an-
terdapat dalam bahasa arab, tetapi hanya
nuqu>da lakin qali>lan
terdapat pada jawaban kalimat introgatif.
Meskipun
kamu
tidak
mempelajari
Misal :
pelajaranmu aku akan memberimu uang tapi
29.Ma>d}a ta’kul ? Al-Ruzza
sedikit
Apa yang kamu makan? Nasi
26. Uri>du an ut{a>liu durusi lakin syaartu
Apa yang kamu makan? Nasi
s{a’batan
30.Aina tastari al-liba>sa? Ad-dukka>na
Saya ingin menelaah pelajaran saya tapi saya
Dimana kamu beli baju? Toko
merasa capek
Dimana kamu beli baju? Toko
Kata
2.3.4 Piranti fokus repetisi
sebagai
jawaban
kalimat
introgatif pada kalimat di atas sebenarnya
Repitisi dalam bahasa arab sangat
adalah hasil dari pelesapan subjek dan
jarang di gunakan terlebih dalam ragam
predikat. Tetapi karena ingin menfokuskan
bahasa tulis.tetapi, sering di gunakan dalm
jawaban dari pertanyan tersebut terjadi
ragam bahasa lisan untuk menunjukkan
pelesapan subjek dan predikat, sedangkan
penfokusan pada subjek. Seperti dalam
contoh yang ke dua adalah hasil dari
contoh di bawah ini.
pelesapan subjek, predikat dan objek. Adapun
27.Ana ana
a>h{udu al-kita>ba
susunan lengkap kalimat tersebut adalah
P
sebagai berikut:
S
O
Saya saya yang mengambil buku
Saya saya yang mengambil buku
31.Ma>d}a ta’kul ? Ana a’kulu Al-Ruzza
S
P
O
Apa yang kamu makan? Saya makan Nasi
MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012
25
34. lima>dza tat{lubu an-nuqu>da ? At{lubu an-
Apa yang kamu makan? Saya makan nasi
nuqu>da Liyastari al-qalama
32.Aina tastari
al-liba>sa? Ana as-tari
al-liba>sa fi Ad-dukka>na
S
P
O
S+P
O
Kenapa
KET
kamu
Kenapa
di Toko
membeli pena
pada
mengambil
uang?
Untuk membeli pena
Dimana kamu beli baju? saya membeli baju
Penfokusan
K
struktur
diatas
kamu
35. Ma>dza
mengambil uang? Untuk
tasyrabu?
berfungsi untuk menfokuskan ketengan jika
Qahwata
adanya pelasapan sunjek predikat dan objek
S
P
ana
Asyrabu
O
sedangkan jika hanya terjadi pelesapan
Apa kamu minum? Saya minum kopi
subjek
Apa yang kamu minum? Saya minum kopi
dan
predikat
maka
berfungsi
36. Mata
menfokuskan objek.
tad}hab ila madrasati? Ad{habu
ila madrasah Fil amsi
S + P
2.3.6 Piranti fokus kompletif
Piranti fokus kompletif dalam kalimat
bahasa arab mencakup: (1) pemarkah tanya
man‘siapa’
pemarkah
untuk
tanya
pemfokusan
(S),
(2)
limada’kenapa/mengapa’
untuk pemfokusan (P), (3) pemarkah tanya
ma’apa’ untuk pemfokusan (0), (4) pemarkah
tanya
mata’kapan’,
iana’di
mana’,
kaifa’bagaimana’, min iana’dari mana’, dan
ila iana’ke mana, untuk pemfokusan (K).
Misal:
33. man mualif ha>d{al kita>b? Ahmad mualif
ha>d{al kita>b
S
P
O
Siapa pengarang ini kitab ? Ahmad
Siapa pengarang kitab ini? Ahmad pengarang
kitab ini
K
Kapan kamu pergi ke sekolah? Saya pergi
ke madrasah kemarin
Kapan kamu pergi ke sekolah? Saya pergi ke
madrasah kemarin
37.Kaifa ta’rifu al-ija>bata? A’rifuha bi
mudz{a>karah ad-darsa
S + P + O
Bagaimana
K
kamu
tahu
jawaban?
saya
tahunya dengan menelaah pelajaran
Bagaimana kamu tahu jawaban? saya tahu
dengan menelaah pelajaran
38. Aina ta’kul ruzza? A’kulu ruzza fi al-
maqsaf
S + P
O
K
Dimana kamu makan nasi? Saya makan
nasi di kantin
Dimana kamu makan nasi? Saya makan nasi
di kantin
MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012
26
39.Min aina amsyi? ana min surabaya
S
maksud
K
pada
contoh
36-40
adalah
penfokusan keterangan.
Dari mana kemarin? saya dari surabaya
Dari mana kemarin? saya dari surabaya
3. Kesimpulan
40.Ila aina nah{nu al-a>na? Nah{nu al-anna ila
al-su>qi
Penfokusan dalam bahasa arab banyak
menggunakan kontruksi inversi, pemasifan,
K
Kemana
dan pembentukan kalimat majmuk. hal ini
kita
sekarang?
Kita
sekarang
hampir sama dengan bahasa-bahasa lain
ke pasar
seperti Tagalog, Jawa dan Indonesia. Hanya
Kemana kita sekarang? Kita sekarang ke
porsinya yang tidak sama, kalau dalam
pasar
bahasa
Pada contoh 33 karena penfokusan
arab
penginversian
pengedepanan, penambahan,
subjeknya di markahi oleh man maka untuk
kalimat tanya
mengetesnya
banyak di gunakan.
jawaban
dari
pertanyaan
atau
pemarkahan
dan pemasifan yang paling
tersebut bisa di jawab dengan penyebutan
subjek saja ‘Ahmad’ tampa menyebutkan
struktur yang lain secara lengkap, karena
Daftar Pustaka
fokus yang di kehendaki di sini adalah
subjek. Hal ini juga berlaku pada semua
penfokusan yang menggunakan pemarkahpemarkah kalimat introgatif di atas, bila
fokus yang di inginkan predikat, objek dan
keterangan maka boleh menjawab pertanyaan
dengan jawaban yang di inginkan saja tampa
menyebutkan
keutuhan
kalimat.
Alwi, Hasan dll.. Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia (Edisi ke-3). Jakarta: Balai
Pustaka, 1998.
Fuad, Ni’mah, Mulahhis Qowaidu lal-Lughuh
Al-Arabiyah
Poejoesoedarmo, Kata Ganti Orang Dan
Fokus Dalam Dialek Melayu Brune,
Universitas Brunai Darus Salam
Pada
kalimat 34 cukup di jawab dengan At{lubu
dengan melesapkan struktur lain. Pada
Samsuri, Tata Kalimat Bahasa Indonesia, PT
Sastra Hudaya. Jakarta, 1985
kalimat 35 cukup di jawab dengan Qohwata
1
karena fokusnya pada objek.Pada contoh 3640 cukup di meyebutkan Fil amsi, bi
mudza>karoh
ad-darsa,
fi maqsaf, min
surabaya dan ila al-su>qi karena fokus yang di
Samsuri, Tata Kalimat Bahasa Indonesia, ( Jakarta:
PT Sastra Hudaya,1985), Hal: 422
2
Hasan Alwi dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia(Edisi Ke-3). Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
Hal:363
3
Ni’mah Fuad, Mulahis Qowa>Idu Al-Lughoh Al-
A’robiyah. Surabaya. Al Hidayah.,.hal:.31-33
MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012
Download