16 PENFOKUSAN DALAM BAHASA ARAB Akhmad Sauqi Ahya’ (Dosen STKIP PGRI Jombang) Abstract: Focus is a term used by some linguists in a two-part analysis of sentences which distinguishes between the information assumed by the speaker, and that which is at the centre of his communicative interest. Focus in this sense is opposed to presupposition. Based on the function of constituent’s Syntax, Focuses in arabic language are Focus (S), Focus (P), Focus (O) and Focus (K) and based on the status of constituent’s information, focuses in arabic language are Focus of contrast and completif focus. Focus of contrast includes paralel focus and Focus of cotrastpresupposition. Focus of cotrast- presupposition includes change of focus, expansion of focus, limitted focus, election of focus. Based on form used, The form of focus in arabic language includes inversion, addition, repetision, focus of contrast, completif focus, Focus of cotrast- presupposition, and imperative focus. . Keyword : Forms Of Focus, Focus in arabic language, subject focus, object focus.predicate focus 1. Latar Belakang hari Keinginan seseorang untuk bersifat ringkas hemat dan praktis manusia, munculnya seperti computer. hal-nya Pertama sejarah kali di sudah menjadi temukan computer berbobot mati sampai kodrat manusia baik, hal ini seperti yang berton-ton tapi sekarang hanya berbobot sudah bisa kita lihat dalam kehidupan sehari- hanya berkisar dua kilo. MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012 17 Bahasa mungkin seperti itu, dulu orang panjang lebar mengucapkan kat-kata 2.Pembahasan 2.1 Pengertian penfokusan karena kebutuhan yang efesien dan kontak Pola penfokusan bisa mempengaruhi sosial bahasa semakin sederhana. Begitu Panjang pendeknya bentuk kalimat tidak juga untuk mengungkapkan ungkapan yang hanya di tentukan oleh urutan, hal itu juga di sangat cenderung pengaruhi oleh derajat kepentingan kalimat. sangat Untuk menunjukkan penting dan tidaknya ditekankan menggunakan manusia struktur yang sederhana. Bahasa arab juga menggunakan cara yang sama untuk mengungkapan suatu informasi, bahasa menggunakan cara yang bermacam-macam. Ada yang pemfokusan, cenderung membentuk struktur menyampaikan dengan tekanan kata. Kata yang ringkas sehingga apa yang di bicarakan yang di anggap penting misalnya dalam sering kali membentuk struktur yang tidak bahasa inggris di ungkapkan dengan tekanan lazim di gunakan dalam bahasa arab tetapi kata hal itu di perbolehkan oleh kaidah tata Poedjoesoedarmo) ada yang menekankankan bahasa arab.Untuk itu penulis tertarik untuk letak awal kata, misalnya dalam bahasa jawa, mengangkat topik tentang penfokusan dalam indonesia, melayu. Ada yang menandai bahasa arab. dengan partikel tetentu seperti dalam bahasa Tulisan hanya 1976 dalam ingin jawa kuno, melayu, tagalog dan bahasa penfukusan bahasa di filipina. Ada yang menjabarkan dalam bahasa arab dan bagaimana struktur suatu kata menjadi frase, kata majmuk kata penfokusan tersebut, sehingga kita dapat berulang, atau dengan menyebutkan saja. mendiskrispsikan ini (Keras.Zanddvoort, bagaimana mehami dan mengungkap maksud ujaran Diskripsi di atas menggambarkan dalam bahasa arab dengan pasti. Penulis juga bahwa yang di maksud dengan penfokusan membatasi pembahasan dalam makalah ini adalah derajad kepentingan yang di wujudkan dengan hanya membahas penfokusan yang dengan bertipe sintaksis, khususnya yang berkaitan Mendefinisikan fokus sebagaimana berikut, dengan fokus adalah pemusatan perhatian pada salah pengedepanan relator pada kalimat. dan penambahan satu struktur unsur atau linguistik. bagian Samsuri kalimat oleh pembicara dan pendengar atau penulis dan pembaca, yang dinyatakan penulis dengan suatu bentukan Perwujudan penanda kalimat tertentu.1 struktur lingustik sebagai penfokusan kadang bersifat MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012 18 penyederhanaan sehingga untuk dalam bahasa bersifat kongkrit dan sangat menfokuskan derajad kepentingan tidak ada memungkinkan untuk di analisis secara pemborosan cepat. leksikon. Penfokusan dimaksudkan untuk menonjolkan informasi atau bagian informasi dalam rangka Pemfokusan dalam kalimat bahasa Arab menggunakan piranti, konstruksi, mencapai efek komunikasi yang efektif dan sebaran efisien Tetapi ada kalanya pada saat tertentu Berdasarkan fungsi sintaktis konstituen yang justru kalimat lebih panjang untuk dan karakteristik yang khas. memperolehnya, fokus dalam kalimat bahasa menfokuskan. Kontruksi penfokusan secara arab mencakup fokus (S), fokus (P), fokus lengkap akan di bahas penulis pada bab (0), fokus (K), Sementara itu, berdasarkan berikutnya tentang penfokusan dalam bahasa status informasi konstituennya, fokus dalam arab. kalimat 2.2 Penfokusan dalam bahahasa Arab kompletif dan fokus kontras. Fokus kontras Penfokusan dalam bahasa arab dapat bahasa arab mencakup fokus mencakup fokus paralel dan fokus kontrapresuposisional. Fokus melatar belakanginya, apakah di bangun oleh presuposisional mencakup: morfologi penggantian, (2) fokus perluasan, (3) fokus di golongkan berdasarkan di siplin ilmu yang atau sintaksis. Soepoma poejoesoedarmo menjelaskan pada kuliah linguistik(15-5 2008) bahwa kontra(1) fokus pembatasan, dan (4) fokus pemilihan. untuk Berdasarkan piranti yang digunakan, menuntukan penfokusan harus piranti fokus dalam kalimat bahasa arab memeperhatikan unsur-unsur pembentuk mencakup: (1) piranti pengedepanan, (2) bahasa sebagai berikut 1. Intonasi 2. Pola piranti penambahan, (3) piranti repetisi, (4) urutan 3. Butir leksikon, sehingga dapat di piranti fokus kontras, (5) piranti fokus peroleh tipe-tipe kontruksi penfokusan dalam kompletif, bahasa arab sebagai berikut:, kontruksi presuposisional, morfologis, kontruksi sintaksis. sintaksis. imperatif. kontruksi digunakan untuk morfologis morfologis adalah (6) piranti dan Piranti (7) fokus fokus piranti kontrafokus pengedepanan pemfokusan (O), dan kontruksi yang paling banyak membentuk pemfokusan (K). Piranti fokus penambahan penfokusan dalam bahasa arab. Kompleknya mencakup: penfokusan membuat pemfokusan (S), (2) penambahan untuk pembahasan ini sangat panjang. Sehingga pemfokusan (P), dan (3) penambahan untuk penulis penfokusan pemfokusan (0). Piranti fokus repetisi hanya berdasarkan pola urutan, karena pola urutan repetisi untuk pemfokusan (S). Piranti fokus dalam hanya bahasa membahas (1) penambahan MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012 untuk 19 kontras berupa ungkapan-ungkapan tetap, dahulu; seperti:(1) ba’da (telah)...walakin’tetapi’… pemfokusan (S) dan (p) karena dalam kalimat (2) lau’meskipun’..., lakin’tapi’..., (3) dasar bahasa arab posisi (S) dan (p) bisa di ... bal’sedangkan’ ..., (4) ... lakin’tapi’ . dan (5) tidak berlaku bagi awal dan bisa di tengah kalimat. Piranti fokus kompletif dalam kalimat Urutan kedua setelah pengedepanan bahasa arab mencakup: (1) pemarkah tanya, adalah penambahan. Piranti penambahan misalnya kata man‘siapa’ untuk pemfokusan yang digunakan dalam kalimat bahasa arab limad}a> berupa: (a) piranti takrif, (b) relator, (c) ’kenapa/mengapa’ untuk pemfokusan (P), (3) partikel pun, dan (d) modalitas. Penggunaan pemarkah tanya ma’apa’ untuk pemfokusan piranti (0), (4) pemarkah tanya mata’kapan’, aina’di kalimat bahasa arab mempunyai ciriciri: (1) mana’, kaifa’bagaimana’, min aina ‘dari dikenakan pada unsur (S), (P), (0), (K); (2) mana’, dan ila aina ’ke mana, untuk berlaku juga pada modalitas; (3) piranti pemfokusan (K). Karakteristik fokus dalam penambahan muncul karena pemfokusan kalimat bahasa arab berhubungan dengan dengan hierarkhi kebutuhan tindak komunikasi. (S), (2) pemarkah tanya pemfokusan, pengedepanan, (2) yakni: (1) penambahan, dalam pengedepanan tidak pemfokusan mencukupi (3) pengontrasan, (4) transformasi interogatif atau imperatif. Dalam peritiwa pemfokusan, lazimnya penambahan pengedepanan muncul terlebih dulu. Yang biasa difokuskan dengan piranti pengedepanan adalah fungsi sintaktis. 2.3 Kontruksi Penfokusan Dalam Bahasa Arab 2.3.1 Inversi / Pengedepanan A. Peletakan objek setelah predikat Kalimat inversi adalah kalimat yang Piranti pengedepanan paling banyak urutannya terbalik, umumnya mensyaratkan pemfokusan subjek yang definit. Jadi jika berpatokan kalimat bahasa arab Penggunaan piranti definisi kalimat di atas maka pembalikan pengedepanan dalam peritiwa pemfokusan objek juga dapat di katakan inversi.objek mempunyai ciri-ciri: (1) digunakan untuk yang dalam tata bahasa baku harus terletak pemfokusan konstituen (P), (0), (K), (2) setelah predikat, bisa di balik urutannya untuk efisiensi penggunaan bahasa; (3) sehingga menimbulkan makna baru. Inversi digunakan dalam pembahasan penfokusan sering hanya digunakan dalam dengan peristiwa prinsip kemudahan pengucapan (maximum easy articulations); (4) yang dipentingkan disebut di sebut ‘pengedepanan’. terlebih MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012 20 Struktur penyusunan kalimat dalam kalimat yang lebih penting di banding bahasa arab ada dua macam yaitu SPO dan kalimat yang di sebutkan di bawahnya. Kata PSO. al-qutna sebagi hasil dari inversi, derajat Tetapi penulis menemukan penyimpangan struktur sebagaimana tersebut kepentingannya dalam contoh 1. Poejoesoedarmo dalam tersebut menekankan bahwa yang di petik kuliah 2008) petani adalah benar-benar kapas, berbeda struktur dengan dua kalimat 2 dan 3 tidak ada pasti penfokusan dalam kalimat tersebut, hamnya Teori mengatakan lingual Linguistik bahwa pada (7, 5: perubahan bahasa tertentu lebih terfokus. Kalimat mempunyai maksud atau tujuan yang di bermakna biasa. Pada contoh 1 yang di kehendaki, senada dengan Poejoesoedarmo kehendaki adalah penfokusan (O) objek alwi dkk mengatakan bahwa pembalikan pola dengan metode memindahkan objek dalam kalimat mempunyai makna yang berbeda dengan pola yang baku2. Begitu juga dalam bahasa Arab adanya penyimpangan dalam struktur kalimat a mempunyai tujuan untuk penfokusan. Struktur kalimat 1 seharusnya berpola seperti yang ada dalam kalimat 2 atau 3. 1.Yajni al-qutna al-falla>hu (Ni’mah, -: 66). O S memetik kapas petani kapas di petik petani 2.Al-falla>hu Yajni S al-qutna P O Petani memetik kapas 3.Yajni Al-falla>hu al-qutna P Mubtada’ terletak S O Petani memetik kapas Coba bandingkan ketiga kalimat di atas dengan kalimat dengan kalimat lainnya. Di lihat dari maknanya jelas bahwa kalimat 1 lebih mempunyai daya derajat kepentingan di adalah awal nomina kalimat dan yang selalu mempunyai penanda kasus normatif (Rafa’), sedangkan khobar adalah kata, frase atau kalimat Misal: P B. Peletakan khabar sebelum mubtada’ yang menyempurnakan makna mubtada’3. Contoh : 4. Mamnu>’ at-tadkhi>n Khabar mubtada’ Dilarang merokok 5. Fi baitina ar-rajulu Khabar mubtada’ Di rumahku orang laki-laki Struktur Kedua kalimat di atas jarang di gunakan dalam penulisan ragam formal, hanya di gunakan pada ragam non formal untuk tujuan tertentu, yaitu untuk tujuan penfokusan Akibat penyimpangan sruktur dalam kalimat di atas maka terjadi makna MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012 21 baru yaitu penfokusan informasi pada khobar.. Struktur di atas seharusnya berpola (mubtada’+Khobar) karena struktur kalimatnya adalah kalimat nominal. Khobar P S O S O Berkata Sesuatu Yang Benar Fi baitina Mubtada’ P 9. qi<la al-alhaqqa (Ni’mah, -: 48). Dilarang merokok 7.Ar-rajulu 8 . huzima al-aduwa (Ni’mah, -: 47). Musuh Telah Diserang 6. At-tadkhi>nu Mamnu>’ Mubtada’ Misal: Pada dua kalimat diatas terlihat aa Khobar pelesapan subjek sebagai tanda kalimat pasif Orang laki laki itu di rumahku dan juga sebagai tanda fokus pada struktur Penulisan dengan ragam formal ini kalimat pasif. Berbeda dengan dua kalimat di cenderung mempunyai makna formal, tidak bawah ini.coba perhatikan , maka derajad punya daya makna khusus dan derajad kepentingan tidak tampak. Misal: kepentingannya tidak tampak. untuk itu 10. hazama jais}una al-aduwa dengan peletakan khobar sebelum mubtada’ maka mitra tutur akan tahu fokus yang di P O Tentara kami telah menyerang musuh 11. qo>la al-s}a>hidu al-haqqa kehendaki seorang penutur. P C. Pemasifan S O Saksi itu telah berkata (sesuatu) yang Kalimat pasif adalah kalimat yang objeknya S menduduki posisi benar subjek. Kedua kalimat di atas adalah kalimat Pemasifan dalam bahasa arab juga bermaksud yang berstruktur formal. jadi landasan teori untuk penfokusan. Fokus pada kalimat di di atas telah terbukti bahwa penyimpangan bawah ini terletak pada kata al-aduwa struktur mempunyai maksud tertentu. karena memang makna fokus yang di kehendaki adalah al-aduwa yang di pukul’ D. Ketetapan obyek sebelum subjek bukan jais}una. Jadi, untuk meyakinkan orang Objek pada struktur ini harus terletak di lain akan hal itu maka posisi objek di depan. objek-objek itu antara lain iyyaka’ letakkan di tempat subjek. Dengan cara ini kepadamu’, iyyaya’ kepadaku’, maka orang akan lebih percaya bahwa titik kepadanya’ dan lainnya. coba kita perhatikan tekan penfokusan terletak pada objek (al- terjemahan kalimat di bawah ini, sangat aduwa dan al-alhaqa) mencolok penfokusannya MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012 iyyahu’ 22 Misal: Misal: 12. i>ya>ka na’budu wa O P i>ya>ka nastai>n O 14. Al- madrasatu al- kabi>ratu P sekolah yang besar Hanya kepadamu Kita menyembah tetapi kita sering mendengarkan pembawa dan Hanya kepadamu kami minta acara pada acara ceremonial berbahasa Arab tolong sifat di ucapkan sebelum man’utnya. Hal itu Hanya kepadamu kita menyembah secara kaidah terlihat kesalahannya tetapi dan hanya kepadamu kami minta tentu mempunyai maksud. tolong Misal : 13 . i>ya>ki uh{ibbu O 15. Al-muh{taramu As-saikh ali P Adjektiva N Hanya Kepadamu Aku mencintai Yang terhormat prof. Ali Hanya kepadamu aku mencintai Yang terhormat prof. Ali Pada tipe ini tidak ada bentuk formal 16. Al-h{a>fid almabru>k must{afa kamal bisri karena objek seperti yang di sebutkan di atas Adjektiva Adjektiva jarang di pakai dalam ragam formal hanya di Mustafa kamal Bisri yang hafal gunakan dalam percakapan novel dan pujian quran dan yang di berkahi serta untuk penghambaan pada tuhan.seperti Seharusnya kalimat tersebut seperti di bawah contoh di atas adalah sebagai bentuk ini: penghambaan pada tuhan dan penghambaan N 17. As-saikh ali Al-muh{taramu N pada seoraang yang di cintai. Adjektiva 18. Must{afa kamal bisri Al-h{a>fid al-mabru>k N E.Pembalikan Na’at (sifat) Sifat dalam bahasa arab di sebut ‘na’at’.konsep pensifatan dalam bahasa arab berbeda dengan bahasa indonesia, dalam bahasa indonesia sifat tidak memperdulikan feminim, maskulin, dan ketakrifan sebaliknya dalam bahasa arab hal itu di jadikan kaidah pensifatan dalam bahasa Arab yang harus di Adjektiva Adjektiva Maksud dari pembalikan tersebut adalah untuk menekankan bahwa Saih Ali adalah benar-benar orang yang mulia begitu juga pada kalimat kedua maksudnya adalah menfokuskan orang yang tersebut dalam kalimat benar-benar hafal qur’an mendapat berkah. patuhi. Berdasarkan kaidah yang berlaku sifat harus terletak setelah man’ut (nomina yang di sifati). MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012 dan 23 2.3.2 Penambahan hanya dua yaitu hadha/hadhihi’ ini dan A. Pembentukan kalimat majmuk tilka/dalika’ itu’. Kalimat majmuk dalam bahasa arab di bentuk dengan menambahkan kata sambung (Al-Ismu Maus{u>l). Ismu mausul dalam BA bila di lihat dari jenis gendernya dapat di bagi dua yaitu kata sambung yang khusus di pakai untuk maskulin’ Al-ladhi, dan kata sambung yang di gunakan untuk feminim ’Al-lati’. Sesuai dengan landasan teori yang di sebutkan dalam pembahasan Misal: 20. Ha>di>hi madrasatun, Tilka fundu>qun Ini sekolah, itu hotel 21. Madrasatun, fundu>qun Sekolah, hotel Pada kedua contoh di atas jelas sekali bahwa contoh 20 lah yang mempunyai fokus, karena ada tanda kata tunjuk atau ismul isyaroh. C. Penambahan partikel ‚Inna‛ penfokusan dalam bahasa arab bahwa penfokusan yang menggunakan piranti Inna berfungsi untuk menfokuskan subjek penambahan bertujuan untuk menfokuskan dan kata .inna bisa di artikan sesungguhnya,- objek , hal itu bisa di contohkan dalam lah, dan hanya.untuk lebih jelasnya coba kita perhatikan dua contoh di bawah ini: kalimat di bawah ini. Penfokusan subjek Misal: 19. yadrusu al- Ibnu Almadrasata al-lati fi>><hi 22.Inna zaidun kataba ar-risa>lata at-tilmi>du kasi>ratu P S S O Penambahan P O Sesunguhnya zaid menulis surat Sesunguhnya zaid menulis surat Sekolah yang didalamnya murid banyak Penfokusan keterangan belajar anakku Anakku belajar disekolah yang di dalamnya 23. Inna al-ra>h{atu banyak muridnya ba’da al-taabi Ket (frase/sibhul jumlah) Sesungguhnya istirahat itu B. Penambahan deklaratif Deklaratif (dilakukan) setelah capek dalam bahasa arab sering di sebut ismu aysarat atau di katakan kata Inna sebagai bentuk penambahan penfokusan tunjuk dalam bahasa Indonesia juga berfungsi terletak sebagai alat penfokusan. Deklaratif yang keterangan.sehingga makna kedua unsur berfungsi sebagaai fokus dalam bahasa arab kalimat tersebut lebih mempunyai fokus sebelum subjek derajat kepentingan. MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012 dan 24 28. Anta anta yaktubu ha>d{a al-jida>ra 2.3.3 Pengkontrasan. Piranti fokus kontras berupa S P O ungkapan-ungkapan tetap, seperti:(1) ba’da Kamu kamu yang menulisi tembok ini (telah)...walakin’tetapi’… Kamu kamu yang menulisi tembok ini (2) lau’meskipun’..., lakin’tapi’..., (3) . ... lakin’tapi’ 2.3.5 Dengan menyebutkankan kata-kata Contoh : 24. Ana and>u} ru tilfa>z ba’da mudha>kara saja. Sesuai dengan teori poejosoedarmo durusy wala>kin albarnamiju yukjibuny Saya melihat telefisi setelah belajar yang telah di sebutkan diatas penyebutan pelajaranku tetapi acaranya menarik satu kata dapat bermakna penfokusan. Hal ini 25. Lau lam tadrus dira>satika Sa a>ti>ka an- terdapat dalam bahasa arab, tetapi hanya nuqu>da lakin qali>lan terdapat pada jawaban kalimat introgatif. Meskipun kamu tidak mempelajari Misal : pelajaranmu aku akan memberimu uang tapi 29.Ma>d}a ta’kul ? Al-Ruzza sedikit Apa yang kamu makan? Nasi 26. Uri>du an ut{a>liu durusi lakin syaartu Apa yang kamu makan? Nasi s{a’batan 30.Aina tastari al-liba>sa? Ad-dukka>na Saya ingin menelaah pelajaran saya tapi saya Dimana kamu beli baju? Toko merasa capek Dimana kamu beli baju? Toko Kata 2.3.4 Piranti fokus repetisi sebagai jawaban kalimat introgatif pada kalimat di atas sebenarnya Repitisi dalam bahasa arab sangat adalah hasil dari pelesapan subjek dan jarang di gunakan terlebih dalam ragam predikat. Tetapi karena ingin menfokuskan bahasa tulis.tetapi, sering di gunakan dalm jawaban dari pertanyan tersebut terjadi ragam bahasa lisan untuk menunjukkan pelesapan subjek dan predikat, sedangkan penfokusan pada subjek. Seperti dalam contoh yang ke dua adalah hasil dari contoh di bawah ini. pelesapan subjek, predikat dan objek. Adapun 27.Ana ana a>h{udu al-kita>ba susunan lengkap kalimat tersebut adalah P sebagai berikut: S O Saya saya yang mengambil buku Saya saya yang mengambil buku 31.Ma>d}a ta’kul ? Ana a’kulu Al-Ruzza S P O Apa yang kamu makan? Saya makan Nasi MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012 25 34. lima>dza tat{lubu an-nuqu>da ? At{lubu an- Apa yang kamu makan? Saya makan nasi nuqu>da Liyastari al-qalama 32.Aina tastari al-liba>sa? Ana as-tari al-liba>sa fi Ad-dukka>na S P O S+P O Kenapa KET kamu Kenapa di Toko membeli pena pada mengambil uang? Untuk membeli pena Dimana kamu beli baju? saya membeli baju Penfokusan K struktur diatas kamu 35. Ma>dza mengambil uang? Untuk tasyrabu? berfungsi untuk menfokuskan ketengan jika Qahwata adanya pelasapan sunjek predikat dan objek S P ana Asyrabu O sedangkan jika hanya terjadi pelesapan Apa kamu minum? Saya minum kopi subjek Apa yang kamu minum? Saya minum kopi dan predikat maka berfungsi 36. Mata menfokuskan objek. tad}hab ila madrasati? Ad{habu ila madrasah Fil amsi S + P 2.3.6 Piranti fokus kompletif Piranti fokus kompletif dalam kalimat bahasa arab mencakup: (1) pemarkah tanya man‘siapa’ pemarkah untuk tanya pemfokusan (S), (2) limada’kenapa/mengapa’ untuk pemfokusan (P), (3) pemarkah tanya ma’apa’ untuk pemfokusan (0), (4) pemarkah tanya mata’kapan’, iana’di mana’, kaifa’bagaimana’, min iana’dari mana’, dan ila iana’ke mana, untuk pemfokusan (K). Misal: 33. man mualif ha>d{al kita>b? Ahmad mualif ha>d{al kita>b S P O Siapa pengarang ini kitab ? Ahmad Siapa pengarang kitab ini? Ahmad pengarang kitab ini K Kapan kamu pergi ke sekolah? Saya pergi ke madrasah kemarin Kapan kamu pergi ke sekolah? Saya pergi ke madrasah kemarin 37.Kaifa ta’rifu al-ija>bata? A’rifuha bi mudz{a>karah ad-darsa S + P + O Bagaimana K kamu tahu jawaban? saya tahunya dengan menelaah pelajaran Bagaimana kamu tahu jawaban? saya tahu dengan menelaah pelajaran 38. Aina ta’kul ruzza? A’kulu ruzza fi al- maqsaf S + P O K Dimana kamu makan nasi? Saya makan nasi di kantin Dimana kamu makan nasi? Saya makan nasi di kantin MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012 26 39.Min aina amsyi? ana min surabaya S maksud K pada contoh 36-40 adalah penfokusan keterangan. Dari mana kemarin? saya dari surabaya Dari mana kemarin? saya dari surabaya 3. Kesimpulan 40.Ila aina nah{nu al-a>na? Nah{nu al-anna ila al-su>qi Penfokusan dalam bahasa arab banyak menggunakan kontruksi inversi, pemasifan, K Kemana dan pembentukan kalimat majmuk. hal ini kita sekarang? Kita sekarang hampir sama dengan bahasa-bahasa lain ke pasar seperti Tagalog, Jawa dan Indonesia. Hanya Kemana kita sekarang? Kita sekarang ke porsinya yang tidak sama, kalau dalam pasar bahasa Pada contoh 33 karena penfokusan arab penginversian pengedepanan, penambahan, subjeknya di markahi oleh man maka untuk kalimat tanya mengetesnya banyak di gunakan. jawaban dari pertanyaan atau pemarkahan dan pemasifan yang paling tersebut bisa di jawab dengan penyebutan subjek saja ‘Ahmad’ tampa menyebutkan struktur yang lain secara lengkap, karena Daftar Pustaka fokus yang di kehendaki di sini adalah subjek. Hal ini juga berlaku pada semua penfokusan yang menggunakan pemarkahpemarkah kalimat introgatif di atas, bila fokus yang di inginkan predikat, objek dan keterangan maka boleh menjawab pertanyaan dengan jawaban yang di inginkan saja tampa menyebutkan keutuhan kalimat. Alwi, Hasan dll.. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi ke-3). Jakarta: Balai Pustaka, 1998. Fuad, Ni’mah, Mulahhis Qowaidu lal-Lughuh Al-Arabiyah Poejoesoedarmo, Kata Ganti Orang Dan Fokus Dalam Dialek Melayu Brune, Universitas Brunai Darus Salam Pada kalimat 34 cukup di jawab dengan At{lubu dengan melesapkan struktur lain. Pada Samsuri, Tata Kalimat Bahasa Indonesia, PT Sastra Hudaya. Jakarta, 1985 kalimat 35 cukup di jawab dengan Qohwata 1 karena fokusnya pada objek.Pada contoh 3640 cukup di meyebutkan Fil amsi, bi mudza>karoh ad-darsa, fi maqsaf, min surabaya dan ila al-su>qi karena fokus yang di Samsuri, Tata Kalimat Bahasa Indonesia, ( Jakarta: PT Sastra Hudaya,1985), Hal: 422 2 Hasan Alwi dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia(Edisi Ke-3). Jakarta: Balai Pustaka, 2003. Hal:363 3 Ni’mah Fuad, Mulahis Qowa>Idu Al-Lughoh Al- A’robiyah. Surabaya. Al Hidayah.,.hal:.31-33 MADANIYA, Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya, Vol. XI, No.01, 2012