ABSTRAK Infeksi saluran kemih (ISK)

advertisement
ii
ABSTRAK
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan salah satu penyakit infeksi yang
sering ditemukan di masyarakat. Bakteri merupakan penyebab utama dari ISK,
sehingga pasien dengan diagnosis ISK mendapatkan antibiotik sebagai terapi
pengobatan. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat sasaran dapat mengakibatkan
bakteri resistan terhadap beberapa antibiotik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi bakteri penyebab
ISK serta bagaimana pola kepekaannya terhadap beberapa antibiotik.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross
sectional. Sampel merupakan urin pasien suspek ISK yang didapat dari RSUP
Haji Adam Malik Medan dengan jumlah sampel sebanyak 45 yang kemudian
diidentifikasi secara konvensional dan diuji pola kepekaannya terhadap beberapa
antibiotik dengan metode difusi cakram.
Pada penelitian ini didapati bakteri gram negatif sebagai penyebab utama
ISK (95,4%) yang terdiri atas Escherichia coli (55,6%), Klebsiella pneumoniae
(20%), Acinetobacter sp. (8,9%). Berdasarkan uji pola kepekaan ditemukan E.coli
sensitif terhadap amikacin (70,8%) dan chloramphenicol (66,7%). K. pneumoniae
sensitif terhadap amikacin (100%), chloramphenicol (88,9%) dan tazobactam
(77,8%) sedangkan Acinetobacter sp. sensitif terhadap amikacin (100%) dan
meropenem (100%).
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disimpulkan E. coli merupakan
penyebab utama ISK dan rata-rata bakteri gram negatif sensitif terhadap amikacin,
chloramphenicol, dan tazobactam. Penelitian pola kepekaan bakteri terhadap
antibiotika perlu dilakukan tiap periode waktu diakibatkan adanya perubahan pola
kepekaan sehingga dapat mempermudah pengobatan serta mengurangi resistansi
bakteri.
Kata Kunci : Infeksi saluran kemih, Bakteri, Pola kepekaan
Universitas Sumatera Utara
iii
ABSTRACT
Urinary tract infection (UTI) is one of the most common infectious
diseases. Bacterial infection is a common cause of UTI, therefore patients with
urinary tract infection need antibiotic treatment for this disease. On the other
hand, ineffective use of the antibiotics may impact to the formation of multidrug
resistant strain of bacteria.
The aim of this study is to determine prevalence and sensivity pattern of
bacteria isolated from UTI suspected patients.
This is a descriptive study with cross sectional method. Forty-five urine
samples were collected from UTI suspected patients in RSUP H. Adam Malik
Medan. We were use a conventional method to identify the bacteria and a disc
diffusion method for the antimicrobial sensitivity test.
Gram negative bacteria were the common cause of UTI in this study,
which consists of Escherichia coli (55,6%), Klebsiella pneumoniae (20%),
Acinetobacter sp. (8,9%). E.coli isolates were sensitive to amikacin (70,8%) and
chloramphenicol (66,7%). K. pneumoniae isolates were sensitive to amikacin
(100%), chloramphenicol (88,9%) and tazobactam (77,8%). Acinetobacter sp.
isolates were sensitive to amikacin (100%) and meropenem (100%).
Based on the results, it is concluded that E. coli is a major cause of UTI
and most of gram-negative bacteria are sensitive to amikacin, chloramphenicol,
and tazobactam.
In this study, we try to emphasize the importance of a regular
antimicrobial sensitivity test in hospital settings due to a change in the pattern of
sensitivity, as to facilitate treatment and reduce bacterial resistance.
Keywords: Urinary Tract Infection, Bacteria, Sensitivity Pattern
Universitas Sumatera Utara
Download