Ringkasan Kreatif Mobilisasi Komunitas Ringkasan Kreatif untuk Kampanye di Kawasan Konservasi Laut Daerah Misool Pernyataan masalah Misool Timur Selatan merupakan Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) yang terbesar dan terletak paling selatan dari Jejaring KKLD Raja Ampat dan berada di dalam kawasan Segitiga Terumbu Karang – pusat keanekaragaman hayati laut dunia. KKLD ini terbentang seluas 366.000 hektar, meliputi gugusan pulau-pulau yang tersusun dari batuan kapur kuno dengan mosaik terusan dan danau air asin yang masih terjaga. Penyu-penyu Sisik memakan spon di dalam KKLD dan bertelur di pantai berpasir, dan kumpulan Pari Manta dapat dijumpai di rataan terumbu karang. Di bagian daratnya terdapat gua keramat dan seni bebatuan kuno peninggalan budaya lokal. KKLD Misool Timur Selatan juga terletak berdekatan dengan hutan lindung yang luas yang meliputi bagian selatan pulau Misool, atau yang dikenal dengan nama Batanme. Ancaman terbesar di KKLD Misool adalah terjadinya overfishing atau penangkapan ikan berlebih terhadap sumber daya ikan karena peningkatan aktivitas penangkapan di seluruh perairan KKLD Misool. Salah satu sumber daya ikan yang mengalami banyak eksploitasi adalah ikan kerapu khususnya spesies Plectropomus areolatus (saiseng) dan Plectropomus leopardus (Tonseng), serta jenis kerapu lainnya. Ikan ini di tangkap karena permintaan pasar yang sangat tinggi. Pada umumnya mereka melakukan penangkapan di zona tabungan Efpian, Kasya, Yaan, Wayaban, Sisi dan Femin. Seharusnya daerah tersebut menjadi sumber cadangan ikan untuk akan datang tapi karena di eksploitasi terus menerus membuat populasi ikan ini menurun. Nelayan juga relative mencari hasil laut seperti lola, lobster dan teripang. Mereka melakukan ini karena sesuai dengan harga pasar yang mereka inginkan. Selain itu nelayan ini juga mencari ikan tenggiri, musim yang lain mencari kepiting, dan ada juga yang melakukan budidaya rumput laut pada musimmusim tertentu. Saat ini nelayan sudah mengeluh tentang menurunnya hasil penangkapan beberapa tahun ini, hal ini mungkin diakibatkan karena mereka belum mematuhi penerapan zona tabungan di KKLD Misool yang di harapkan sebagai sumber perikanan berkelanjutan. Pada umumnya penurunan sumberdaya karena nelayan belum tahu lokasi zona tabungan dan belum paham manfaat zona tabungan serta tidak adanya peraturan yang mengatur tentang pengelolaan zona tabungan. Dukungan - Citra dan Nada - Perda No. 27. Tahun 2008 tentang KKLD Raja Ampat Hasil deklarasi adat zonasi KKLD Misool tanggal 28 November 2012. Hak eksklusif nelayan tradisional untuk menangkap di zona pemanfaatan. Masyarakat akan mendukung pengelolaan zona tabungan dengan turut menyebarkan informasi ke seluruh elemen masyarakat sehingga dapat mempengaruhi khalayak sasaran untuk mengadopsi prilaku baru. Ayat suci Al-Quran, Ar - Rum 41 Anak-anak peduli dengan masa depan yaitu memiliki pendidikan yang baik dengan dampingan orang tua. - Celah/Peluang Unsur-unsur kreatif/Komponen wajib a. b. c. d. Materi kampanye Kebanggan Komunitas e. f. - Istri nelayan selalu menyarankan suaminya untuk mencari ikan dengan aman. Pemerintah kampung dan tokoh adat memiliki peranan penting untuk memastikan nelayan mencari ikan secara bertanggungjawab Informasi tentang zona tabungan dan konservasi selalu di sampaikan di mesjid oleh tokoh agama. Pemerintah kampung dan tokoh adat, bangga dengan masyarakatnya yang menjaga sumberdaya untuk masa depan Pada saat masyarakat sedang santai di rumah. Ketika melakukan kerja dinas di kampung Ketika mengikuti kegiatan atau pertemuan di kampung, seperti : rapat pemuda, rapat ibu PKK, pertemuan tokoh adat. Saat masyarakat berbelanja di kios. Saat masyarakat berada di dermaga untuk naik ataupun turun ke kapal/perahu. Logo : RARE, TNC, DKP- Raja Ampat, PHKA. Gambar : Peta Lokasi zona tabungan Tanda batas zona tabungan Bapak nelayan yang memberikan ikan yang besar di pesisir pantai kepada istrinya. Dan kejadian tersebut di lihat oleh anak-anaknya dengan tersenyum. Pulau-pulau karst sebagai latar belakang. Logo Kampanye dan Slogan Warna Merah sesuai dengan warna tanda batas Orange warna untuk slogan. Biru Warna laut Hijau Warna pulau karst Dialek khas papua Konsep pembuatannya selalu dilakukan bersama masyarakat. Spanduk, Poster, Lembar fakta, Papan Nama kios, Baliho, Layar tancap (testimoni nelayan), Lembar imsaqiyah, Tabligh akbar, Khotbah jumat, Tas sekolah, Kalendar 2014, Lomba konservasi 17 agustus/28 Oktober, lomba cerdas cermat SMP – SMA, kuis dari kampung-kampung, Maskot, SMS Blast. Masyarakat Misool bangga dengan kearifan local SASI Masyarakat bangga dengan kondisi alam Misool yang terdiri dari selatselat sempit dan gugusan pulau-pulau karst. Masyarakat juga bangga karena makan ikan dari daerah sendiri. Masyarakat bangga karena KKLD Misool sudah di deklarasikan dan mendapatkan dukungan dari adat.