pemantauan terapi obat dan pendokumentasian di

advertisement
PEMANTAUAN TERAPI OBAT
DAN PENDOKUMENTASIAN DI CATATAN
PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
(CPPT)
Dra. Yulia Trisna, Apt, M.Pharm
Pendekatan Interdisiplin
Apoteker
Dokter
Pasien
Perawat
Tenaga Kesehatan
Lain
Komunikasi & Informasi
ALUR PERAWATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
Penilaian
Pasien
Instruksi
Pengobatan
Farmasi Klinik:
- Penelusuran Riwayat Penggunaan
Obat
- Ronde
- Skrining Resep
Penyiapan Obat
Pemberian Obat Pemantauan
Manajemen/Non Klinik
Pemilihan
Perencanaan
Pengadaan
Produksi
Penyimpanan
Distribusi
Farmasi Klinik:
Pemantauan Terapi Obat
Konseling
Informasi Obat
PELAYANAN FARMASI KOMPREHENSIF
Pharmaceutical
Care
Follow Up
Tujuan Pharmaceutical Care
Efektif
Aman
Terapi Obat
Kualitas
Hidup 
Ekonomis
Peran Farmasi Klinik meminimalkan risiko  mengoptimalkan
terapi obat
Admission medication history
Allergy check
Prescribing protocols
Formulary
Medication review
Drug distribution system
Administration instructions
Drug therapy monitoring
Opportunity
For Error
What if we are not there!
Admission medication history
Allergy check
Prescribing protocols
Formulary
Medication review
Drug distribution system
Administration instructions
Drug therapy monitoring
Opportunity
For Error
Adapted by P.Thornton from J. Reason, 9/01
Pemantauan Terapi Obat
Standar
Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) KARS
Standar 7:

EP1: Efek pengobatan terhadap pasien dimonitor,
termasuk efek yang tidak diharapkan (adverse effect)
(lihat juga AP.2, EP 1)
AP.2, EP 1: Pasien dilakukan asesmen ulang untuk
menentukan respons mereka terhadap pengobatan
Standar
Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) KARS
Standar 7:


EP 2: Proses monitoring dilakukan secara kolaboratif
EP 3: Rumah sakit mempunyai kebijakan yang
mengidentifikasi efek yang tidak diharapkan yang harus
dicatat dalam status pasien dan yang harus dilaporkan ke
rumah sakit (lihat juga PMKP.6, EP 3)
PMKP.6, EP 3: Kejadian sentinel dianalisis
Standar
Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) KARS
Standar 7:

EP 4: Efek yang tidak diharapkan didokumentasikan dalam
status pasien sebagaimana ditetapkan oleh kebijakan

EP5: Efek yang tidak diharapkan dilaporkan dalam
kerangka waktu yang ditetapkan oleh kebijakan
Tahapan
1. Pengumpulan data klinis pasien
2. Asesmen kebutuhan pasien
3. Identifikasi Masalah Terkait Obat
4. Rekomendasi terapi
5. Pemberian informasi dan edukasi
6. Rencana pemantauan
1. Pengumpulan data klinis pasien
Sumber data:



Rekam medik.
Profil pengobatan
pasien/pencatatan
penggunaan obat.
Wawancara dengan pasien,
anggota keluarga, dan tenaga
kesehatan lain.
Penelusuran riwayat penggunaan obat




Obat-obat yang pernah dan sedang
digunakan pasien sebelum dirawat di RS
Riwayat alergi
Efek samping
Medication error (ketidakpatuhan,
mismanajemen obat di rumah)
Sistematika Catatan Medis
Identitas Pasien
 Keluhan Utama
 Riwayat Penyakit Sekarang
 Riwayat Penyakit Terdahulu
 Riwayat Sosial

(…lanjutan)









Riwayat Keluarga
Riwayat Penggunaan Obat
Pemeriksaan Fisik
Uji Laboratorium
Uji Diagnostik
Diagnosis (Daftar Masalah Medis)
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
(CPPT)
Obat-obat yang sedang digunakan
Resume Medis
Menginterpretasikan Catatan Medis
Perlu pengetahuan tentang:
 Penyakit (Patogenesis, Patofisiologi,
Tanda/Gejala)
 Istilah medis
 Menafsirkan hasil pemeriksaan fisik,
laboratorium, diagnostik
2. Asesmen Kebutuhan Pasien
(Cek pasien, cek obat)







Telaah data subjektif dan objektif
Gejala terkait interaksi obat/ ESO
Terapi obat (termasuk obat non resep, herbal):
indikasi?, tepat obat? Tepat rejimen?
Evidence based therapy
Fungsi organ utama (ginjal, hepar)
Reaksi alergi/hipersensitivitas
Kepatuhan pasien
3. Identifikasi masalah terkait obat
(Drug Related Problem)








Ada indikasi tapi tidak diterapi
Pemilihan obat tidak tepat
Dosis terlalu rendah
Dosis terlalu tinggi
Efek samping obat
Interaksi Obat
Pasien tidak menggunakan obat
Tidak ada indikasi
Sasaran Farmakoterapi





Specific
Measurable (qualitative, quantitative)
Achievable (different settings: hospital vs
community)
Relevant with the pharmacist’s responsibility
Timely
Goals ≠ Plan
Rencana Perawatan/Care Plan
1.
2.
3.
Pertimbangkan status klinik pasien, terapi obat
Pilihan terapi
Care plan:
- patient-focused (e.g.: patient education)
- drug-focused (e.g.: recommendation alteration of drug
therapy)
- do nothing (e.g.: monitoring)
4. Rekomendasi terapi







Ubah obat
Ubah dosis
Ubah rute pemberian
Ubah waktu pemberian.
Hentikan obat
Lakukan pemantauan (gejala klinis, uji laboratorium)
Edukasi pasien (cara menggunakan obat, modifikasi
gaya hidup)
Treat the patient, not the textbook, not the level, etc !!!
5. Pemberian informasi dan edukasi


Memastikan pasien
memahami penyakit
dan obat-obat yang
digunakannya
Mau dan mampu
menggunakan obat
secara benar
6. Rencana pemantauan




Menetapkan parameter pemantauan
Menetapkan sasaran terapi
Menetapkan frekuensi pemantauan
Menggunakan format: SOAP
Monitoring




Therapeutic effects
Adverse effects
Patient compliance
Patient Outcome
KOMUNIKASI
KOLABORASI
Dokumentasi
Fungsi:
 Komunikasi antar tenaga kesehatan
 Bukti pelayanan
 Reimbursement
 Bukti hukum
X
Apa dan Bagaimana caranya ???
Pencatatan Asuhan Kefarmasian
dalam Rekam Medik
 Apa yang perlu ditulis?
Bagaimana menuliskannya?
Sistematika




S : Gejala, keluhan yang disampaikan
pasien/keluarga
O : Pengukuran/observasi oleh tenaga
kesehatan
A : Penilaian apoteker terhadap masalah yang
dihadapi pasien terkait penggunaan obat
P : Rencana Terapi
Tahapan
1. Pengumpulan data pasien (S, O)
2. Identifikasi Masalah Terkait Obat (A)
3. Rekomendasi terapi (P)
4. Rencana pemantauan (P)
Menulis di CPPT
(Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi)










Tulisan jelas dapat dibaca
Tuliskan tanggal dan jam penulisan SOAP
Tidak melebihi 1 halaman
Gunakan frase
Gunakan singkatan standar
Tidak menggunakan singkatan untuk nama obat
Tulis hanya data yang mendukung Assessment dan Plan
Tiap masalah diberi nomor yang berbeda
Tulisan yang salah tidak boleh dicoret-coret/dihapus,
tetapi dicoret dengan 1 garis lurus dan diberi paraf
Tuliskan paraf dan nama jelas
Hal-hal yang tidak boleh ditulis di
rekam medik





Menyalahkan orang lain, konflik dengan tenaga
kesehatan lain
 harus diselesaikan dengan komite/unit mutu
Menggunakan istilah yang menuduh
Komplain perihal kinerja tenaga kesehatan lain, sarana,
fasilitas
Laporan insiden
Komunikasi dengan perusahaan asuransi, pengacara,
komunikasi masalah hukum
KETEPATAN PENULISAN
1. Data subjektif (S) diisi dengan data yang subjektif, misal: gejala, keluhan yang disampaikan
pasien/keluarga
2. Data objektif (O) diisi dengan data yang objektif, misal: Pengukuran/observasi oleh tenaga
kesehatan
3. Data asesmen (A) diisi dengan Penilaian apoteker terhadap masalah yang dihadapi pasien
terkait penggunaan obat
4. Data plan (P) diisi dengan rekomendasi apoteker
5. Data A harus didukung oleh data S dan O
6. Data P harus relevan dengan data A
MUTU REKOMENDASI
Rekomendasi mempertimbangkan kondisi klinis pasien
TINGKAT PENERIMAAN DOKTER TERHADAP REKOMENDASI
1. Diterima Penuh
2. Diterima Sebagian
3. Tidak Diterima
A: Kepatuhan pasien rendah sejak beralih ke herbal 
tidak didukung oleh data S dan O
Data S dan O hanya ditulis yang mendukung A
Contoh:
Data S: pasien nyeri tidak digunakan untuk asesmen
data O GDS tidak digunakan untuk asesmen
Jika P adalah edukasi, maka harus disebutkan rencana jadwal
edukasi akan diberikan dan setelah diberikan, maka perlu
didokumentasikan kegiatan edukasi tsb di lembar edukasi
terintegrasi
CONTOH KASUS
(Tn. AH)


S : Batuk berdahak, sesak, lemah
O : Tanda-tanda vital normal, Hemoglobin (11,0
g/dL); hematokrit (31,9%); Eritrosit (3,84
10^6/µL); Leukosit (20,4 10^3/µL)
Obat yang digunakan:
Nama Obat
Rute
Regimen
Levofloxacin 500mg
Omeprazol inj.40mg
Simvastatin 20mg
Warfarin 2mg
Clopidogrel 75mg
Valsartran 80mg
Asam folat 5mg
Neurodex 100 mg
po
iv
po
po
po
po
po
po
1x500 mg (Hari ke 14)
2x 40 mg
1x20 mg
1x2 mg
1x75 mg
1x80 mg
2x5 mg
2 x 100 mg

A:
1. Pasien belum menunjukkan perbaikan dengan levofloxacin
pada hari ke 14
2. Batuk berdahak belum teratasi
3. Anemia
4. Kombinasi omeprazol dapat menurunkan efek terapi clopidogrel
5. Kombinasi warfarin dan clopidogrel dapat meningkatkan risiko perdarahan

P:
1. Pertimbangkan untuk evaluasi penggunaan levofloxacin dan
mengganti dengan antibiotik lain
2. Disarankan untuk menambahkan mukolitik
3. Disarankan untuk menambahkan tablet zat besi
4. Pertimbangkan untuk mengganti omeprazol dengan ranitidin
tab 2 X 150 mg,
5. Pemantauan INR (target 2,5)
PANDUAN ASUHAN KEFARMASIAN
PENGKAJIAN TERKAIT PENGGUNAAN OBAT PADA KASUS
…………………….
1. Pengertian (Definisi)
2. Pengumpulan Data Subyektif
dan Obyektif
3. Asesmen Kefarmasian
4. Intervensi Kefarmasian
5. Informasi dan Edukasi
6. Monitoring dan Evaluasi
7. Indikator
8. Kepustakaan
Contoh
Panduan Asuhan Kefarmasian
The End
Download