KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECO-INDUSTRIAL PARK) Yunita Ismail1 Abstract The construction industry by concentrating the industry in one place, which is called as an industrial area, is intended to suppress the spread of the environmental impact of the industry. Another goal is that the existence of the industry in the same place will double impact on society. Bu tthese objectives must be followed by the fulfillment of strict criteria. Such criteria starting from the allotment of land for the establishment of industrial zones, to the obligations of waste management or environmental impact. Industrial estate development policy must pay attention to the environmental aspects thus awakened environmentally sound industrial area. Key words :Eco-Industrial Park, industrial ecology, sustainability Abstrak Pembangunan industri dengan mengkonsentrasikan industri pada suatu tempat, yang disebut sebagai kawasan industri, dimaksudkan untuk menekan penyebaran dampak lingkungan yang ditimbulkan industri. Tujuan lain, bahwa keberadaan industri pada tempat yang sama akan memberikan pengaruh ganda terhadap masyarakat. Akan tetapi tujuan tersebut haruslah diikuti oleh pemenuhan kriteria yang ketat. Kriteria tersebut dimulai dari penetapan peruntukan lahan untuk kawasan industri, sampai pada kewajiban pengelolaan limbah atau dampak lingkungan yang ditimbulkan. Kebijakan pembangunan kawasan industri haruslah memperhatikan aspek lingkungan dengan demikian terbangun kawasan industri yang berwawasan lingkungan. Kata kunci : Kawasan industri berwawasan lingkungan, ekologi industri, keberlanjutan 1 Program Studi Manajemen, Fakultas Bisnis, President University, Email: [email protected] 33 menjaga keseimbangan pertumbuhan antar 1. Pendahuluan Pembangunan merupakan kawasan salah satu meningkatkan masyarakat. industri usaha kondisi untuk ekonomi Penentuan suatu kawasan akan dijadikan kawasan industri adalah berdasarkan rencana tata ruang yang dibuat oleh kabupaten atau daerah tingkat dua. Berdasarkan Kep Pres nomor 33 tahun 1990 tentang penggunaan tanah bagi pembangunan kawasan industri dan Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 2009, kawasan peruntukan industri adalah bentangan lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan industri berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah ditetapkan sesuai (RTRW) dengan yang ketentuan peraturan perundang-undangan. dengan kebijakan dan strategi penataan Adapun tujuan dari kebijakan penataan ruang (Sugandhy, 1999) adalah untuk pelestarian kualitas lingkungan secara mengupayakan dasar pangan berkelanjutan, pemenuhan secara kebutuhan berkelanjutan, memanfaatkan sumberdaya alam yang optimal bagi peningkatan kesejahteraan dan menyeimbangkan pertumbuhan antar wilayah. Jadi kebijakan tata ruang ini tentu saja bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan juga Kebijakan tata ruang suatu daerah akan sangat mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakatnya. Berdasarkan Kep Pres Nomor 33 Tahun 1999, kawasan industri tidak boleh dibangun dari kawasan tanaman pangan basah yang berupa sawah pengairan jaringan irigasi dengan dan lahan berpotensi irigasi yang dicadangkan untuk usaha tani dengan fasilitas irigasi. Dengan demikian kawasan industri tidak dapat dibangun pada lahan yang akan mengurangi areal pertanian, mengurangi lahan yang mempunyai fungsi utama untuk melindungi sumber alam dan warisan budaya dan harus sesuai dengan tata ruang wilayah Rencana tata ruang wilayah dibuat sesuai ruang wilayah. wilayah. yang ditetapkan pemerintah tujuan dibangunnya daerah. Adapun kawasan industri adalah sebagai berikut (PP Nomor 24 tahun 2009) : mengendalikan pemanfaatan ruang, meningkatkan upaya pembangunan industri yang berwawasan lingkungan, mempercepat pertumbuhan industri di daerah, meningkatkan daya saing industri, meningkatkan daya saing investasi dan memberikan kepastian lokasi dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur, yang terkoordinasi antar sektor. 34 Dari tujuan pembangunan kawasan industri harus mempunyai Amdal dan industri tersebut dinyatakan bahwa salah harus disahkan apalagi jika perusahaan satu tujuan pembangunan kawasan industri menggunakan adalah meningkatkan upaya pembangunan beracun. Rencana kelola dan pemantauan industri yang berwawasan lingkungan. lingkungan Akan tetapi kewajiban dari perusahaan perusahaan industri ini. zat-zat juga berbahaya dan harus dilakukan lingkungan, misalnya kawasan industri tidak ada menyebutkan keharusan untuk meningkatkan Perusahaan perusahaan menjaga kualitas kawasan lingkungan. industri yang dan Pengelolaan pengelolaan limbah membutuhkan dana adalah yang besar dan akan terasa berat bagi mengusahakan industri apalagi jika biaya tersebut dipikul pengembangan dan pengelolaan kawasan oleh satu perusahaan. industri. dampak lingkungan Di lain pihak akan dirasakan bersama, karena lingkungan dimanfaatkan Perusahaan kawasan industri mempunyai secara bersama-sama seluruh perusahaan. kewajiban menyediakan tanah, menyusun Oleh rencana tapak tanah, mematangkan tanah, perusahaan menyusun Analisis Mengenai Dampak terutama Lingkungan mendapat limbah. dan dikelola pengesahan, membangun penunjang, memasarkan (Amdal) dan merencanakan sarana dan menyusun kaveling prasarana tata industri tertib, karena itu kerjasama menjadi dalam sangat konteks antar penting pengelolaan Limbah yang dikeluarkan dan agar minimal dampaknya terhadap lingkungan juga membutuhkan masukkan yang besar dalam dan mengelolanya. Selain itu karena adanya menyediakan, mengoperasikan dan/atau limbah ini berarti penggunaan bahan baku memelihara tidak dilakukan secara maksimal. pelayanan jasa bagi Oleh perusahaan industri di dalam kawasan karena itu konsep menggunakan kembali industri. (reuse) atau daur ulang (recycle) merupakan konsep yang harus diterapkan Kewajiban memantau untuk mengelola dampak dan lingkungan dilimpahkan kepada perusahaan industri. dalam suatu kawasan industri dengan tetap memperhatikan masukkan yang digunakan. Perusahaan industri adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang usaha industri di wilayah Indonesia. Perusahaan 35 Pembangunan kawasan industri yang diketahui bahwa Kabupaten Bekasi adalah sekarang berlaku hanya menyatukan atau salah mengumpulkan industri yang hampir sama pertanian yang diairi oleh jaringan irigasi pada dari Waduk Jatiluhur. suatu lokasi yang memang satu kabupaten dengan areal diperuntukkan untuk industri, dan sama sekali tidak mempertimbangkan Gambar 1 berikut menampilkan sebaran keterkaitan antar industri (Djajadiningrat, kawasan industry yang ada di Kabupaten 2004). Kawasan industri dibangun dengan Bekasi. mengumpulkan sejumlah industri pada Bekasi saja sudah terdapat 7 kawasan suatu lokasi saja, tanpa melihat keterkaitan industry produksi apalagi sinergi material dan bertambah, energi antar industri. Sebagai contoh pada infrastruktur di kabupaten ini sangat kawasan-kawasan industri yang ada di mendukung Kabupaten Bekasi. perusahaan di kawasan-kawasan tersebut. Paling tidak ada 7 Terlihat bahwa di Kabupaten dan mungkin mengingat operasional akan terus pembangunan bisnis bagi kawasan industri di kabupaten ini, padahal Gambar 1. Sebaran Kawasan Industri yang Berada di Kabupaten Bekasi 36 Kalau diperhatikan bahwa pembangunan pembangunan kawasan industri ini akan kawasan menjamin industri direncanakan akan kegiatan industri yang memberikan dampak ekonomi yang baik berkelanjutan baik secara ekonomi, sosial bagi masyarakat sekitarnya. Akan tetapi maupun lingkungan. untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan kebijakan pemerintah yang tepat. Hal ini terutama karena kegiatan industri 2. Prinsip Pembangunan Berwawasan Lingkungan seringkali menimbulkan dampak yang Menurut Rogers, et al., 2008, kurang baik terhadap kualitas lingkungan. konsep pembangunan berkelanjutan, yaitu Industri akan menghasilkan limbah dan pembangunan polusi yang seharusnya tidak dibuang ke lingkungan dan kesetaraan sosial. Jadi lingkungan, karena akan menurunkan pembangunan kualitas lingkungan. sebagai Kebijakan di bidang industri yang seringkali mengutamakan perkembangan ekonomi, seharusnya diseimbangkan dengan mempertimbangkan kepentingan lingkungan. Selain itu, kerusakan ada tiga ekonomi, kualitas berkelanjutan pembangunan diartikan yang akan memenuhi kebutuhan generasi sekarang dengan tetap mempertimbangan kebutuhan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya. Ketiga dimensi dari pembangunan lingkungan juga akan mengakibatkan tidak berkelanjutan ini disebut sebagai the triple tersedianya sumberdaya yang dibutuhkan bottom line. industri. Sumberdaya akan semakin cepat mendapatkan perhatian yang sama dan langka keberadaannya karena tidak hanya tidak akan berguna jika dilaksanakan digunakan juga sendiri-sendiri. Pada pendekatan ekonomi menjadi rusak karena akibat rusaknya dilakukan maksimisasi pendapatan dengan lingkungan. Kebijakan pemerintah dalam tetap menjaga stok kapital agar tetap atau pembangunan kawasan industri merupakan meningkat jumlahnya. Menurut Repetto, hal yang sangat penting dalam rangka 1986 dalam Roges 2008, ide utama dari menjaga keberlanjutan oleh kualitas industri, tetapi lingkungan karena Adapun tujuan dari penulisan paper ini untuk adalah pengambilan keputusan sekarang tidak merusak prospek kegiatan industri. adalah Ketiga dimensi ini harus mengkaji kebijakan untuk menjaga atau meningkatkan standar hidup dimasa yang akan datang. mengenai pembangunan kawasan industri Oleh yang berwawasan lingkungan. pemanfaatan sumberdaya alam yang lestari Agar karena itu pembangunan atau 37 yang dapat dirasakan tidak hanya generasi fisik lingkungan; dan sosial buadaya – sekarang tapi juga generasi yang akan menjaga datang menjadi sangat penting. Repetto, budaya. 1986 dalam Rogers, 2008 menyatakan selalu diusahakan peningkatan efisiensi, “ide agar utama dari kelestarian adalah stabilitas sistem sosial dan Dalam pendekatan ekonomi, pemanfaatan sehemat-hematnya keputusan penggunaan sumberdaya alam sumberdaya akan memberikan manfaat sekarang tidak menyebabkan perusakan yang terhadap kualitas hidup generasi yang mengakibatkan datang”. Dalam Pendapat Repetto di atas sebesar-besarnya kerusakan pendekatan menekankan pada konsep ekonomi dalam keaneka-ragaman pemanfaatan sumberdaya pembangunan yang dengan tidak lingkungan. ekologi stabilitas, dan gangguan alam untuk lingkungan harus terus dipantau sehingga lestari atau kerusakan lingkungan akan terus dapat berkelanjutan. diminimalkan. Pendekatan sosial budaya dengan melakukan pemberdayaan terhadap Pendekatan ekologi berarti menjaga masyarakat, selalu menjaga kesetaraan dan ketahanan dan kekokohan sistem biologi mengurangi dan fisika. masyarakat Pembangunan berkelanjutan kesenjangan dan akhirnya dalam menjaga berarti menjaga proses ekologi yang stabilitas kondisi sosial budaya dalam penting dan sistem pendukung kehidupan, masyarakat. seperti menjaga keaneka-ragaman genetik dan pemanfaatan ekosistem yang berkelanjutan. Untuk kriteria yang dapat digunakan untuk melihat keberlanjutan suatu kegiatan industri dapat menggunakan 5 kriteria Munasinghe, 1993 dalam Rogers, 2008 keberlanjutan dari Willard, 2010. Kriteria menggunakan untuk tersebut adalah produktifitas sumberdaya yaitu radikal, investasi pada sumberdaya alam, ekonomi – memaksimumkan pendapatan desain yang berwawasan lingkungan, jasa dengan tetap menjaga atau meningkatkan dan arus ekonomi dan konsumsi yang sumberdaya; ekologi – menjaga perusakan bertanggung-jawab (lihat Gambar 2). pembangunan tiga pendekatan berkelanjutan, dan gangguan terhadap sistem biologi dan 38 Gambar 2. Kriteria Keberlanjutan pada Kegiatan Industri (Willard, 2010) Kriteria yang pertama menunjukkan pengolahan penggunaan alam kembali sumberdaya yang limbah limbah. diusahakan agar semakin efisien, sehingga menunjukkan sumberdaya lebih maksimal digunakan meningkatkan dan laju penggunaan sumberdaya dapat memproduksi barang. ditekan walaupun kebutuhan tetap manusia. dan penggunaan Kriteria industri keempat akhirnya jasanya, akan tidak hanya memenuhi Kriteria menunjukkan bahwa menggunakan, memelihara kedua industri dan Jika produk dari industri sudah tidak digunakan, maka industri akan mengumpulkannya kembali untuk didaur- meningkatkan kualitas lingkungan hidup. ulang Kriteria terus produksi. Dan kriteria kelima menyangkut meminimalkan konsumsi, industri mempunyai tanggung ketiga, mengusahakan untuk industri dan untuk dikembalikan memberikan ke proses membuang limbahnya ke lingkungan. Hal jawab informasi ini dapat dilakukan dengan melakukan kepada konsumen untuk memanfaatkan 39 produknya dengan baik dan bertanggung- Keberlanjutan eco-Industrial Park ini jawab terhadap produk yang sudah dapat dipertimbangan dengan tiga pilar utama dimanfaatkan kembali agar tidak hanya keberlanjutan, yaitu ekonomi, ekologi dan menambah limbah padat yang dibuang ke sosial. lingkungan. Sektor industri adalah salah satu sektor 3. Kawasan Industri Berwawasan masyarakat. Lingkungan (Eco-Industrial Park) Kawasan industri lingkungan yang berwawasan (Eco-Industrial merupakan sekumpulan Park) industri yang saling bersinergi satu sama lain, yang tidak hanya dalam pengelolaan limbahnya akan tetapi juga dalam pemanfaatan energi dan bahan baku, sehingga akan terbentuk suatu ekosistem industri yang analog dengan ekosistem alam. Menurut Djajadiningrat, 2004, EIP merupakan suatu komunitas bisnis yang bekerjasama satu sama lain dan serta melibatkan masyarakat di sekitarnya untuk lebih mengefisiensikan pemanfaatan sumberdaya (informasi, material, air, energi, infrastruktur dan habitat alam) meningkatkan secara kualitas bersama-sama, ekonomi dan lingkungan. yang berwawasan lingkungan adalah suatu kumpulan industri yang saling bersinergi sama keberlanjutan tersebut Dalam perkembangan pembangunan, sektor pertanian sebagai awal fokus pembangunan bergerak kepembangunan industri yang memberikan nilai tambah bagi produk-produk pertanian. Selain itu sektor industri juga memungkinkan untuk menyerap pertambahan tenaga kerja yang tidak mungkin ditampung oleh sektor pertanian, karena keterbatasan lahan. Perkembangan jumlah beberapa industri dalam 10 tahun terakhir terus meningkat, dan dapat dilihat Pertambahan memperlihatkan pada Gambar jumlah makin 3. industri meningkatnya kegiatan industri yang akan menggerakkan perekonomian negara. Jumlah industri yang meningkat dapat Eco-Industrial Park atau kawasan industri satu harapan untuk meningkatkan kesejahteraan lain dari dan memperhatikan kegiatan (Djajadiningrat, industri 2004). menjadi indikator bahwa perekonomian makin membaik, karena jumlah industri meningkat menunjukkan bahwa kegiatan produksi barang-barang makin meningkat Dengan demikian kegiatan ekonomi dengan segala multiplier effectnya juga 40 makin membaik dan akan makin luas masyarakat yang dapat menikmatinya. Perkembangan Jumlah Industri 7000 6000 Makanan dan Minuan Jumlah Industri 5000 Tembakau 4000 Kertas dan Bahan dari Kertas 3000 Kendaraan Bermotor 2000 Furnitur dan Industri Pengolahan lainnya 1000 0 2001 2004 2007 2009 Sumber: BPS, 2010 Gambar 3. Perkembangan Jumlah Beberapa Industri tahun 2001 - 2009 Peran sektor industri terhadap Dominansi sektor menyumbang dilihat dari sumbangan sektor industri bedanya dibandingkan sektor yang lain terhadap (sektor Domestik Bruto PDB dalam perekonomian keseluruhan juga dapat Pendapatan ke industri pertanian: cukup besar 15,29%, sektor (PDB) yang dapat dilihat pada Gambar 4. perdagangan: 13,37%). Berdasarkan Gambar 4 terlihat bahwa menunjukkan bahwa sumbangan merupakan sektor yang sudah seharusnya sektor industri tertinggi (26,38%) dibandingkan sektor yang lain. Hal sektor ini industri mendapat prioritas untuk dikembangkan. 41 404,1 7,20% Keuangan 573,8 10,22% Jasa 858,3 15,29% Pertanian 352,4 6,28% Transportasi 591,5 10,54% Tambang 750,6 13,37% Perdagangan 555,0 9,89% Konstruksi 1.480,9 26,38% Industri 46,8 0,83% Listrik 1. Agriculture, Livestock, Forestry and Fishery 2. Mining and Quarrying 3. Manufacturing Industry 4. Electricity, Gas and Water supply 5. Construction 6. Trade, Hotel and Restaurant 7. Transportation and Communication 8. Financial, Ownership and Bussines Services 9. Services Sumber: BPS, 2009 Gambar 4. Sumbangan Berbagai Sektor terhadap Pendapatan Domestik Bruto (dalam triliun rupiah) Peranan sektor industri yang lain adalah tingkat pendidikan yang dimiliki oleh dalam penyerapan tenaga kerja. tenaga kerja. Kalau dilihat pada sebaran tenaga kerja di Jawa Barat berdasarkan lapangan pekerjaan Hal ini dikarenakan tenaga kerja yang utama maka sektor industri menyerap dapat bekerja di sektor industri adalah cukup banyak tenaga kerja (19,23%). tenaga kerja yang memiliki ketrampilan Sektor industri menyerap tenaga kerja tertentu. Sebaran tenaga kerja (penduduk ketiga terbesar setelah sektor perdagangan berumur > 15 tahun) berdasarkan lapangan (26,76%) dan sektor pertanian (22,02%). pekerjaan Serapan tenaga kerja oleh sektor industri ditampilkan Gambar 5. utamanya di Jawa Barat ini secara kasar dapat menjadi indikator 42 15,19% Jasa 22,02% Pertanian 2,25% Keuangan 7,02% Transportasi 0,84% Tambang 19,23% Industri 26,76% Perdagangan 0,26% 6,44% Listrik Konstruksi Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perburuan Pertambangan dan Penggalian Industri Listrik, Gas, dan Air Konstruksi Perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi Transportasi, pergudangan dan kominikasi Keuangan, Real Estate, Usaha persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa kemasyarakatan, sosial dan perseorangan Sumber: BPS Jawa Barat, 2012 Gambar 5. Penduduk (>15 Tahun) Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama- Februari 2011 di Jawa Barat Sektor industri selain menguntungkan tidak dimanfaatkan, atau biasa disebut dengan limbah. memberikan pendapatan dan kesempatan kerja, tetapi juga merupakan sektor yang menyebabkan pencemaran ke Ada juga zat atau benda lain yang lingkungan. dikeluarkan Hal ini dapat dilihat pada oleh proses produksi di banyaknya bagian material yang semula industri, seperti uap panas, asap, debu, digunakan sebagai input dalam kegiatan suara, atau yang lain yang dibuang ke industri, kemudian tidak menjadi produk lingkungan. yang dikonsumsi. menyebabkan Jadi ada bagian dari input yang kemudian menjadi produk yang lingkungan. Zat atau benda ini dapat pencemaran Beberapa bagi industri 43 menggunakan air atau zat-zat kimia dalam lain sebagai bahan baku. proses masyarakat juga diikut-sertakan dalam produksinya, yang setelah digunakan dibuang ke badan air, sehingga pembangunan mencemari lingkungan. industri tersebut akan berkelanjutan. Tinggi dan beragamnya pencemaran yang Pertimbangan ditimbulkan diterapkan mulai dari perancangan desain membuat dari kegiatan industri diarahkan terkumpul pada suatu tempat. dimaksudkan agar ditimbulkan dapat bersama-sama. industri untuk Hal ini pencemaran dikelola Pengelolaan yang kawasan EIP Selain itu sehingga kawasan keberlanjutan industri. sudah Konstruksi yang dikembangkan diarahkan pada penggunaan konsep konstruksi yang ramah lingkungan secara (Djajadiningrat, 2004). Konstruksi yang secara berkelanjutan tersebut dapat dilihat dari bersama ini akan menurunkan biaya minimalisasi pengelolaan limbah bagi setiap industri, Desain sehingga setiap industri tidak merasa menerapkan konsep HVAC (Heating, mengurangi keuntungan terlalu besar. Ventilation, and Air Conditioning) bagi Adapun penerangan tujuan dibangunnya kawasan penggunaan bangunan sumberdaya. dibuat dengan dengan memaksimalkan industri (PP Nomor 24 tahun 2009 tentang penggunaan energi matahari. Kawasan Industri) adalah mengendalikan konstruksi pemanfaatan ruang, meningkatkan upaya selanjutnya adalah memilih material yang pembangunan industri yang berwawasan tahan lama, menggunakan sumberdaya lingkungan, mempercepat pertumbuhan yang dapat diperbaharui dan dapat didaur industri di daerah, meningkatkan daya ulang, saing industri, meningkatkan daya saing lingkungan alam, menciptakan lingkungan investasi dan memberikan kepastian lokasi yang sehat dan bebas dari bahan-bahan dalam perencanaan dan pembangunan yang berbahaya dan mengintegrasikan infrastruktur, yang terkoordinasi antar desain infrastruktur dan bangunan dengan sektor. lingkungan yang melakukan Prinsip berkelanjutan proteksi manusia dan yang terhadap alam. Penggunaan konstruksi yang berwawasan Prinsip ekosistem alam diterapkan dalam lingkungan ini akan mengurangi biaya hubungan antar industri, sehingga energi pemeliharan yang dikeluarkan perusahaan, yang digunakan tidak terbuang dan limbah walaupun biaya konstruksi awal mungkin yang lebih tinggi dari konstruksi biasa. dihasilkan dapat dimanfaatkan kembali atau dimanfaatkan oleh industri 44 Pembangunan Eco-Industrial Park (EIP) 5. Didalam merupakan hal yang sudah harus menjadi haruslah pilihan, mengingat kerusakan lingkungan pelayanan manajemen dan jasa yang terjadi akibat kegiatan industri dan pendukung; dampak negatif pembangunan yang berupa kemiskinan. Eco-Industrial terdapat Park sekumpulan 6. Pembangunan Eco-Industrial Park EIP harus memenuhi dua haruslah dimulai dengan desain konsep pembangunan berkelanjutan, yaitu dan konstruksi yang berkelanjutan; konsep kebutuhan dan konsep keterbatasan 7. Eco-Industrial Park yang dibangun (Kristanto, 2002). Pelaksanaan haruslah berintegrasi pembangunan, misalnya kegiatan industri masyarakat sekitar, merupakan harus masyarakat sekitar mengatasi membentuk dilakukan kebutuhan terutama yang untuk kemiskinan yang masih menjadi issu dengan sehinggan juga masyarakat akan yang berkelanjutan. pembangunan dunia. Dilain pihak dalam melakukan pembangunan dibutuhkan Penggunaan sumberdaya energi, terutama sumberdaya yang keberadaannya makin yang tidak terbaharukan merupakan issu terbatas. yang sangat menarik dipertimbangkan Adapun prinsip-prinsip dalam untuk industri berlanjutan. untuk membangun Bahan bakar fosil pembangunan dan pengembangan Eco- merupakan sumber utama pemcemaran Industrial Park adalah (Djajadiningrat, udara (Kristanto, 2002). Pembakaran 2004) : sempurna fosil 1. Eco-Industrial bakar akan yang menghasilkan CO2 dan H2O dan nitrogen dikembangkan haruslah terintegrasi oksida yang muncul dari fiksasi nitrogen dengan sistem alam; dari 2. Pengembangan Park bahan Eco-Industrial atmosfir Pembakaran pada yang suhu tidak tinggi. sempurna Park harus diperhatikan arus energi menghasilkan asap hitam yang terdiri dari yang terjadi; partikel-partikel karbon atau hidrokarbon 3. Perencanaan yang tepat mengenai kompleks atau CO dan senyawa organik aliran material dan manajemen yang teroksidasi sebagian. sampah dalam kawasan; bahan 4. Pengunaan air sehemat mungkin dengan memanfaatkan air dengan bakar fosil juga Selain itu mengandung senyawa sulfur organik dan an organik dalam jumlah bervariasi. multi fungsi; 45 Pertimbangan generasi yang akan datang Pemerintah dalam pemanfaatan sumberdaya alam kekuasaan dalam menetapkan kawasan merupakan issu yang sangat kritis terutama yang akan ditetapkan menjadi kawasan dalam era otonomi daerah. Daerah tingkat industri. I atau II, yang merupakan wilayah yang diperhatikan haruslah menyangkut aspek dianggap “menguasai” sumberdaya alam, ekonomi, sosial dan lingkungan. Aspek kemudian ekonomi adanya menjadi memanfaatkan rakus sumberdaya untuk yang Pertimbangan diharapkan mempunyai yang dengan harus ini kawasan industri maka kondisi ekonomi sebanyak-banyak dengan alasan untuk masyarakat setempat dapat menjadi lebih kesejahteraan rakyat. baik. Fox, et al., dalam alam daerah Seperti menurut Hal ini harus benar-benar Resosudarmo, 2005, diperhatikan apalagi terjadi perubahan pemerintah daerah mengeluarkan berbagai sumber kehidupan masyarakat, misalnya sistem manajemen dalam memanfaatan dari agraris menjadi industri. sumberdaya umumnya yang Sehingga mungkin masih dapat diterima dengan baik alam dan merupakan mismanagement. mendukung oleh membuat daerah industrinya adalah industri manufaktur mengeksploitasi sumberdaya alam sebesar- yang sangat asing bagi masyarakat tentu besarnya, saja akan membuat masyarakat setempat tetapi pertimbangan agraris, pertanian adanya otonomi daerah seharusnya tidak pemerintah masyarakat produk Industri tetapi jika keberlanjutan harus tetap dipegang teguh. hanya sebagai penonton saja. Dalam pembangunan kawasan industri Peranan pemerintah daerah memegang peranan industri merupakan salah satu prinsip dasar dalam akan yang harus dipenuhi dalam pembangunan digunakan, memberikan perizinan bagi kawasan industri. Pembangunan kawasan perusahaan pengelola kawasan industri industi harus dapat diintegrasikan dengan termasuk juga melakukan pembinaan bagi masyarakat perusahaan industri yang ada di kawasan 2004). tersebut. sangat yang akan langsung merasakan dampak pembangunan dari suatu kawasan industri. Oleh karena penetapan lahan Dengan berkepentingan yang demikian dalam masyarakat sekitar sekitarnya kawasan (Djajadiningrat, Masyarakat lokal adalah pihak kawasan industri, selain itu multiplier itu effect juga haruslah dengan melibatkan masyarakat diharapkan akan meningkatkan kondisi lokal, sehingga terbentuk masyarakat yang ekonomi masyarakat di daerah tersebut. berkelanjutan dari kawasan industri pembangunan kawasan industri (sustainable community). 46 Peranan masyarakat dalam pembangunan Pembangunan di sektor industri berarti berkelanjutan merupakan salah satu pilar membangun yang secara bersama-sama dengan pilar kegiatan yang sangat tergantung pada yang sumberdaya alam. lain mewujudkan pembangunan sumber pencemar dan berkelanjutan. Kegiatan penggunaan sumberdaya yang Masyarakat yang berkelanjutan kalau semakin langka untuk menghasilkan dihubungkan dengan pilar ekonomi, adalah produk yang bermanfaat selalu diikuti bagaimana menciptakan pekerjaan bagi dengan terbentuknya produk yang yang masyarakat, dengan gaji yang baik, bisnis dapat berpengaruh buruk bagi lingkungan. yang Untuk stabil, implementasi dan meminimumkan dampak yang pengembangan teknologi yang sesuai, buruk ini muncul suatu paradigma baru pengembangan bisnis dan lain-lain. Kalau dalam industri dilihat dari pilar lingkungan, dalam jangka industri. panjang yang suatu kajian yang belum lama berkembang dilakukan tidak mengakibatkan penurunan yang menggunakan pendekatan sistem kualitas memadukan sistem industri dengan sistem aktivitas pembangunan lingkungan dan tidak menghabiskan sumberdaya yang terbatas. alam. yang disebut ekologi Ekologi industri merupakan Ekologi industri merupakan salah satu konsep yang dapat digunakan untuk 4. Penerapan Ekologi Industri dalam Debat antara memanfaatkan sumberdaya alam untuk pembangunan ekonomi dengan menjaga sumberdaya alam dengan tidak masih berlangsung. Kekhawatiran akan rusak dan habisnya sumberdaya alam dan lingkungan membuat lingkungan tidak diperkenankan untuk dimanfaatkan. Akan tetapi pemenuhan kebutuhan hidup manusia merupakan hal pembangunan berkelanjutan. Pembangunan EIP memanfaatkannya melaksanakan yang tidak kalah pentingnya. Oleh karena itu pembangunan merupakan kegiatan yang harus dilakukan. Ekologi industri merupakan multi disiplin yang membahas sistem industri, aktivitas ekonomi dan hubungannya yang fundamental dengan dianalogikan dengan sistem alam. Pada sistem alam energi matahari merupakan sumber energi utama ditangkap oleh tumbuhan dengan klorofil sehingga dapat menyediakan makanan bagi makhluk hidup yang lain termasuk juga pengurai. diharapkan Dalam ekologi industri terjadi hubungan saling menguntungkan seperti itu juga, aliran 47 energi, materi dan penggunaan sampah 8. Gagasan untuk pembuatan sistem hasil olahan dapat membentuk siklus industri yang lebih efisien dan tertutup, sehingga dapat mengefisienkan berkelanjutan secara alami; penggunaan sumberdaya alam, bahkan 9. Mendefinisikan memperkaya sumberdaya alam tersebut. dan membandingkan hirarki sistem- sistem alam dengan industri, untuk Konsep yang melihat proses industri mengidentifikasi areal studi dan merupakan proses yang siklis ini disebut tindakan sebagai pengembangan industri. ekologi industri. Terdapat potensial bagi beberapa atribut yang biasa digunakan untuk mendefinisikan ekologi industri Dalam sistem alam terjadi simbiosis (Djajadiningrat, 2004), yaitu : mutualisme yang menguntungkan tidak 1. Suatu pendekatan sistem yang hanya kedua pihak yang bekerjasama mengintegrasikan sistem ekologis tetapi juga memberikan dampak positif dengan industri; terhadap lingkungan. Selain itu di dalam 2. Mempelajari aliran material dan energi dan transportasinya; 3. Merupakan suatu pendekatan multidisiplin ilmu; sistem alam juga terjadi proses perubahan atau transformasi, perubahan dari molekul yang kompleks menjadi unsur-unsur sederhana yang dapat diserap oleh sel atau 4. Berorientasi pada masa depan; penyatuan unsur-unsur sederhana menjadi 5. Suatu perubahan dari proses yang molekul kompleks yang dapat hidup untuk bersifat linier (terbuka) ke proses dimanfaatkan makhluk siklis (tertutup), sehingga barang memperoleh energi. sisa (limbah) dari suatu industri sebagai proses metabolisme. Peoses ini dikenal digunakan sebagai input untuk industri yang lain; Dalam ekologi industri juga diharapkan 6. Suatu usaha untuk mengurangi terjadi proses simbiosis dan metabolisme dampak-dampak lingkungan suatu industri. Metabolisme industri diturunkan ekologi karena aktivitas industri; dari pengertian metabolisme ekonomi, 7. Menekankan keharmonisan yang dengan merubah materi dan energi melalui mengintegrasikan aktivitas industri suatu proses tertentu akan memberikan dalam sistem ekologi; manfaat bagi meminimalkan makhluk hasil yang hidup dan berdampak negatif terhadap lingkungan. 48 Industri yang merupakan kegiatan linier, dihasilkan dari suatu kegiatan industri memanfaatkan sumberdaya alam sebagai diolah dan dimanfaatkan kembali sebagai input dan menghasilkan output yang sumberdaya bagi industri yang lain. Hal dimanfaatkan dan output yang tidak ini tentu saja akan meningkatkan kualitas dimanfaatkan (limbah) yang akan dibuang pemanfaatan ke lingkungan. Kegiatan industri seperti demikian dapat ditekan laju pemanfaatan ini sumberdaya dengan tetap memberikan tentu saja akan menghabiskan sumberdaya yang ada dan akan merusak sumberdaya, dengan manfaat sumberdaya untuk kehidupan. keseimbangan di lingkungan. Oleh karena itu kegiatan industri harus dibuat meniru Kegiatan industri yang membentuk proses proses yang ada di alam, yang membentuk siklis ini tentu saja memerlukan peran proses siklis. pihak ketiga yang dapat mempertemukan industri yang memiliki limbah yang sesuai Gambar 6 dan 7 berikut menampilkan dengan kebutuhan input bagi industri yang proses oleh lain. Media komunikasi haruslah terbuka kegiatan industri. Pada Gambar 6, terlihat diantara pelaku industri agar terjadi sinergi bahwa pemanfaatan sumberdaya alam dan kerjasama. Pemerintah atau perguruan membuat terbentuk limbah yang dibuang tinggi diharapkan dapat berperan dalam ke memanfaatkan membuka komunikasi antar perusahaan Sedangkan pada atau komunitas industri juga merupakan pemanfaatan lingkungan dengan energi yang besar. Gambar 4 sumberdaya terlihat bahwa limbah yang wadah komunikasi yang sangat baik. Earth’s Radiation (Teff ~ 300K mainly IR) Solar Radiation Material Flows in the Economy (Teff ~ 6000K mainly UV, optical and IR) Needs & Wants Low-entropy Energy Services Products Materials high-entropy Energy Production Sink for: Wastes & Emissions Anthroposphere Ecosphere • All materials that enter the economic system will eventually leave it • Large amounts of low-entropy energy are needed to drive the economic system • All economic activity is essentially dissipative of both energy and materials Industrial Ecology – Winter 2008– Session 14 – February 27 Gambar 6. Alur pemanfaatan sumberdaya pada industri yang merupakan alur yang linier 49 Earth’s Radiation (Teff ~ 300K mainly IR) Solar Radiation Towards Industrial Ecosystems (Teff ~ 6000K mainly UV, optical and IR) Needs & Wants Low-entropy Energy high-entropy Energy Services Sink for: Wastes & Emissions Products Materials Production Anthroposphere Ecosphere • Closing material loops • Dematerialization • Avoiding hazardous and toxic substances • Thermodynamically efficient use of energy Industrial Ecology – Winter 2008– Session 14 – February 27 Gambar 7. Alur pemanfaatan sumberdaya pada industri yang merupakan alur yang siklis 5. Dasar Kebijakan Pembangunan diangkat menjadi kepentingan publik dan Kawasan Industri Pembangunan EIP harusnya tidak hanya mempertimbangkan tanah yang akan diperuntukkan untuk kawasan industri. Akan tetapi termasuk juga bagaimana sinergi yang terbangun antar industri, sehingga kegiatan industri yang dilakukan tidak menimbulkan lingkungan. antar hubungan kerusakan bagi Sinergi ini terbangun jika industri saling ini terdapat kepentingan privat yang akan tersebut membangun menguntungkan dan bersama-sama menekan dampak buruk yang mungkin masih ditimbulkan. Dalam usaha membangun kerjasama yang baik antar perusahaan industri dibutuhkan organisasi yang akan mengsinkronkan kepentingan masing-masing. Dalam hal akan dilaksanakan bersama-sama. dan Hal digerakkan ihwal tentang kelembagaan ada yang bersifat statis, disebut tata kelembagaan (institutional arragement : ia) dan ada yang bersifat dinamis, disebut mekanisme kelembagaan (institutional framework : if) (Purwaka, 2010). Lembaga dalam antara perusahaan industri ini akan mudah terbentuk dan terjaga keberadaannya memerlukan jika lembaga semua pihak tersebut. Rasa memerlukan lembaga ini dapat dibangun dengan adanya hubungan saling menguntungkan dikegiatan industri itu sendiri. Kerjasama dalam memanfaatkan 50 kembali limbah, atau kerjasama dalam dikeluarkan memanfaatkan buangan energi, misalnya (metabolisme panas, atau kerjasama dalam mengelola pembangunan limbah. berwawasan lingkungan (EIP) tersebut seharusnya oleh industri yang industri). Dalam kawasan dibuat lain industri kebijakan dari Selain itu pembangunan kawasan industri pemerintah sehingga terdapat pedoman seharusnya melibatkan masyarakat lokal. dalam pelaksanaannya. Masyarakat lokal ini yang langsung merasakan akibat dari pencemaran yang Masyarakat lokal merupakan pihak yang ditimbulkan. Oleh karena itu masyarakat seharusnya mendapat prioritas pertama lokal seharusna yang utama menerima menerima manfaat keberadaan kawasan manfaatkan industri. Sehingga Pelibatan masyarakat ini akan membangun seharusnya dipersiapkan masyarakat yang berkelanjutan yang akan berperan dalam kegiatan produksi pada mendukung kawasan industri. Suatu kawasan industri adanya kawasan kawasan industri. industri yang berkelanjutan juga. masyarakat untuk loka dapat yang berkelanjutan haruslah memperhatian masyarakat setempat. Dalam pembuatan kebijakan ini dibutuhkan mekanisme pengendalian yang Partisipasi masyarakat setempat didalam tentu saja akan membutuhkan sanksi yang pembangunan dan pengembangan kawasan akan berimplikasi hukum. industri merupakan salah satu faktor yang akan menentukan keberlanjutan kawasan industri. 6. Penutup Dalam pembangunan kawasan industri agar terbangun kawasan yang berwawasan lingkungan kumpulan seharusnya industri yang dibangun mempunyai hubungan yang akan menurunkan limbah yang dikeluarkan. Perpaduan beberapa industri yang salah satu industri dapat memanfaatkan limbah dari industri yang lain, atau memanfaatkan beberapa buangan industri dapat energi yang Dasar pertimbangan dalam membuat kebijakan pembangunan kawasan industri haruslah dengan memperhatikan industri yang telah dibangun di suatu tempat yang sesuai dengan pemanfaatan sumberdaya alam setempat. Dengan demikan industri yang dikembangkan selanjutnya adalah industri yang sesuai dengan industri setempat tersebut dengan mempertimbangkan limbah yang akan 51 dimanfaatkan kembali dan maksimalisasi fasilitas yang ada sehingga meminimalkan keluaran atau polusi. Daftar Pustaka Purwaka, TH. 2010. Model Analisis Pengembangan Kapasitas. Penerbit Universitas Atma Jaya. Jakarta. Resosudarmo, BP. 2006. The Politicsand Economics of Indonesia’s Natural Resources. Instituteof Southeast Asian Studies. Singapore. Rogers,PP, Kazi F Jalal and John A Boyd. 2008. An Introduction to Sustainable Development. Glen Educational Foundation, Inc. Philippines. Kristanto, P. 2002. Ekologi Industri. Penerbit Andi. Yogyakarta. Djajadiningrat, S dan Melia Famiola. 2004. Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan (EcoIndustrial Park). Penerbit Rekayasa Sains. Bandung. Sugandhy, A, 1999. Penataan Ruang dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. __________. 2008. Instrumentasi dan Standarisasi Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penerbit Universitas Trisakti. Jakarta. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 1990 tentang Penggunaan Tanah bagi Pembangunan Kawasan Industri. 52