skripsi laura stephani 100802076 departemen

advertisement
SINTESIS BASA SCHIFF MELALUI KONDENSASI ALDEHIDA
HASIL OZONOLISIS METIL ESTER ASAM LEMAK MINYAK
KELAPA SAWIT DENGAN ANILINA DAN FENILHIDRAZIN
YANG BERFUNGSI SEBAGAI BAHAN ANTIBAKTERI
MAUPUN INHIBITOR KOROSI PADA
LOGAM SENG
SKRIPSI
LAURA STEPHANI
100802076
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
SINTESIS BASA SCHIFF MELALUI KONDENSASI ALDEHIDA HASIL
OZONOLISIS METIL ESTER ASAM LEMAK MINYAK KELAPA SAWIT
DENGAN ANILINA DAN FENILHIDRAZIN YANG BERFUNGSI
SEBAGAI BAHAN ANTIBAKTERI MAUPUN INHIBITOR
KOROSI PADA LOGAM SENG
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar sarjana sains
LAURA STEPHANI
100802076
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
Universitas Sumatera Utara
PERSETUJUAN
Judul
: SINTESIS BASA SCHIFF MELALUI
KONDENSASI ALDEHIDA HASIL
OZONOLISIS METIL ESTER ASAM LEMAK
MINYAK KELAPA SAWIT
DENGAN ANILINA DAN FENILHIDRAZIN
YANG kBERFUNGSI kSEBAGAI
BAHAN kANTIBAKTERI kMAUPUN k
INHIBITOR KOROSI PADA LOGAM
SENG
Kategori
Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Departemen
Fakultas
:
:
:
:
:
:
SKRIPSI
LAURA STEPHANI
100802076
SARJANA (S1) KIMIA
KIMIA
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
Disetujui di
Medan, Desember 2014
Komisi Pembimbing
:
Pembimbing 2
Pembimbing 1
Dr. Mimpin Ginting, MS
NIP. 1955 1013 1986 011001
Drs. Darwis Surbakti, MS
NIP. 1953 0707 1983 031001
Diketahui/ Disetujui oleh
Departemen Kimia FMIPA USU
Ketua,
Dr. Rumondang Bulan Nst, MS
NIP: 1954 0830 1985 032001
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
SINTESIS BASA SCHIFF MELALUI KONDENSASI ALDEHIDA HASIL
OZONOLISIS METIL ESTER ASAM LEMAK MINYAK KELAPA SAWIT
DENGAN ANILINA DAN FENILHIDRAZIN YANG BERFUNGSI
SEBAGAI BAHAN ANTIBAKTERI MAUPUN INHIBITOR
KOROSI PADA LOGAM SENG
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Desember 2014
LAURA STEPHANI
100802076
Universitas Sumatera Utara
PENGHARGAAN
Segala puji dan ucapan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya yang selalu melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan skripsi ini sesuai rencana dan kehendakNya. Dalam
pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari banyak mendapatkan
bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada kedua orangtua tercinta (B. Hutasoit dan O. br Simbolon) yang telah
membesarkan dan mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan setia memberi
dukungan sarana dan prasarana. Dan terima kasih juga kepada adik-adik tersayang
(Johannes Sepwan Hutasoit dan Angel Veronica Hutasoit) serta seluruh keluarga besar
Hutasoit dan Simbolon atas doa dan dukungannya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Darwis Surbakti, MS
sebagai pembimbing I dan Bapak Dr. Mimpin Ginting, MS sebagai pembimbing II
yang dengan sabar telah memberikan dorongan, bimbingan dan masukan sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis juga berterima kasih kepada Ibu Dr.
Rumondang Bulan, MS dan Bapak Drs. Albert Pasaribu, M.Sc sebagai Ketua dan
Sekretaris Departemen Kimia FMIPA USU. Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr.
Jamaran Kaban, M.Sc selaku ketua bidang Kimia Organik FMIPA USU dan kepala
Laboratorium Kimia Organik FMIPA USU Bapak Dr. Mimpin Ginting, MS beserta
dosen Kimia Organik FMIPA USU. Dan terima kasih juga kepada seluruh dosen
Departemen Kimia FMIPA USU yang telah memberikan waktunya untuk
memberikan bimbingan selama penulis mengikuti perkuliahan di Departemen Kimia
FMIPA USU, terkhusus kepada Bapak Dr. Hamonangan Nainggolan, M.Sc sebagai
dosen wali penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Andri Sirait sebagai teman spesial
yang selalu setia menemani, membantu dalam doa dan semangat. Terima kasih kepada
seluruh asisten dan staff Laboratorium Kimia Organik, Laboratorium Kimia Polimer
dan Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU. Juga kepada sahabat terbaik (Dewi,
Lastri, Dian, Wira dan Imelda), seluruh adik, abang dan kakak mulai dari angkatan
2007-2014, terkhusus untuk teman-teman “katalis” seperjuangan angkatan 2010 yang
telah memberikan semangat dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini serta pihak-pihak yang tidak disebutkan namun dengan tulus telah banyak
membantu penulis.
Semua indah pada waktunya.
Penulis
Universitas Sumatera Utara
SINTESIS BASA SCHIFF MELALUI KONDENSASI ALDEHIDA HASIL
OZONOLISIS METIL ESTER ASAM LEMAK MINYAK KELAPA SAWIT
DENGAN ANILINA DAN FENILHIDRAZIN YANG BERFUNGSI
SEBAGAI BAHAN ANTIBAKTERI MAUPUN INHIBITOR
KOROSI PADA LOGAM SENG
ABSTRAK
Telah dilakukan sintesis Basa Schiff melalui reaksi kondensasi senyawa aldehida
campuran hasil ozonolisis dari metil ester asam lemak minyak kelapa sawit dengan
dua sumber amina primer yaitu anilina (Basa Schiff I) dan fenilhidrazin (Basa Schiff
II). Ozonolisis terhadap metil ester asam lemak minyak kelapa sawit dilakukan pada
suhu ≤ 10 0C dalam pelarut n-heksana dan KI 5 % selama 20 jam dengan
menggunakan alat ozonisator kemudian ozonida yang terbentuk direduksi dengan Zn
dalam larutan asam asetat. Kondensasi campuran aldehida dengan anilina dan
fenilhidrazin dilakukan dengan cara refluks dalam pelarut toluena selama 4 jam. Dari
200 mL metil ester asam lemak minyak kelapa sawit yang diozonolisis diperoleh 110
mL campuran aldehida, dimana hasil analisa dengan spektroskopi FT-IR
memperlihatkan puncak vibrasi C-H aldehida pada daerah bilangan gelombang 2677,2
cm-1. Selanjutnya dari 10 g campuran aldehida yang dikondensasikan dengan anilina
dihasilkan 15 g Basa Schiff yang kemudian dianalisa melalui spektroskopi FT-IR
menunjukkan adanya uluran C=N pada puncak spektrum daerah bilangan gelombang
1604,77 cm-1. Reaksi lainnya pada 10 g campuran aldehida yang dikondensasikan
dengan fenilhidrazin dihasilkan 20 g Basa Schiff yang kemudia dianalisa melalui
spektroskopi FT-IR menunjukkan adanya uluran C=N pada puncak spektrum daerah
bilangan gelombang 1604,77 cm-1. Uji aktivitas antibakteri Basa Schiff yang diperoleh
dengan metode difusi agar dalam pelarut DMSO terhadap bakteri Staphylococcus
aureus dan Escherichia coli menunjukkan bahwa kedua Basa Schiff yang diperoleh
lebih aktif dalam menghambat bakteri Escherichia coli dengan indeks antimikrobial
masing-masing 0,75 dan 1,22 sedangkan terhadap bakteri Staphylococcus aureus
indeks antimikrobialnya masing-masing 0,12 dan 0,42. Hasil pengujian efisiensi
inhibitor korosi Basa Schiff terhadap logam seng dalam HCL 0,1 N memberikan nilai
efisiensi terbesar adalah Basa Schiff hasil reaksi aldehida dengan fenilhidrazin (Basa
Schiff II) pada konsentrasi 7000 ppm yaitu sebesar 85,44 %. Sedangkan campuran
aldehida, anilina, fenilhidrazin dan Basa Schiff hasil reaksi aldehida dengan anilina
(Basa Schiff I) hanya sebesar 54,94 %, 72,18 %, 75,47 % dan 82,38 %.
Kata kunci: basa schiff, ozonolisis, anilina, fenilhidrazin, aktivitas antibakteri,
inhibitor korosi
Universitas Sumatera Utara
SYNTHESIS OF SCHIFF BASES BY CONDENSATION OF ALDEHYDES AS
OZONOLYSIS PALM OIL METHYL ESTHER FATTY ACID’S PRODUCT
WITH ANILINE AND PHENYLHYDRAZINE WHICH FUNCTION AS
ANTIBACTERIAL SUBSTANCE AND INHIBITOR
CORROSION ON METAL ZINC
ABSTRACT
Schiff Bases have been synthesized through the condensation reaction of mixture of
aldehydes as ozonolysis palm oil methyl esther fatty acid’s product with two source of
primary amine that are aniline (Schiff Base I) and phenylhydrazine (Schiff Base II).
Ozonolysis of palm oil methyl esther fatty acid has done at ≤ 100C in the n-hexane
solvent and 5 % KI for 20 hours by using the ozonisator and ozonida which formed
then reduced with Zn in acetic acid solution. Condensation reaction of mixture of
aldehydes with aniline and phenylhydrazine has done by reflux in the toluene solvent
for 4 hours. From 200 mL of palm oil methyl esther fatty acid which have been
ozonolysis can be obtained 110 mL mixture of aldehydes and the analysis by FT-IR
spectroscopy showed aldehydes C-H vibration peaks at wave number region 2677,2
cm-1. Furthermore, from 10 g mixture of aldehydes which have been condensation
with aniline can be obtained 15 g of Schiff Bases and the analysis by FT-IR
spectroscopy showed the presence of C=N stretch at peak spectral wave number
region 1604,77 cm-1. The other reaction that 10 g mixture of aldehydes which have
been condensation with phenylhydrazine can be obtained 20 g of Schiff Bases and the
analysis by FT-IR spectroscopy showed the presence of C=N stretch at peak spectral
wave number region 1604,77 cm-1. Antibacterial activity test using by agar diffusion
method in DMSO solvent against Staphylococcus aureus and Escherichia coli showed
that both of Schiff Bases had obtained more active in inhibiting the growth of
Escherichia coli with index antimicrobials each 0,75 and 1,22 while Staphylococcus
aureus with index antimicrobials each 0,12 and 0,42. Results of testing the efficiency
of metal zinc’s corrosion inhibitor in 0,1 N HCL gave the greatest efficiency value is
Schiff Bases of reaction aldehydes with phenylhydrazine (Schiff Bases II) at
concentration 7000 ppm that equal to 85,44 %, while mixture of aldehydes, aniline,
phenylhidrazine and Schiff Bases of reaction aldehydes with aniline (Schiff Bases I)
respective each only 54,94 %, 72,18 %, 75,47 % and 82,38 %.
Keywords: Schiff bases, ozonolysis, aniline, phenyhidrazine, antibacterial activity,
corrosion inhibitor
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan
Pernyataan
Penghargaan
Abstrak
Abstract
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Permasalahan
1.3 Pembatasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Lokasi Penelitian
1.7 Metodologi Penelitian
i
ii
iii
iv
v
vi
ix
x
xi
1
1
5
5
6
6
6
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Minyak Kelapa Sawit
2.1.1 Komposisi Kimia Minyak Kelapa Sawit
2.1.2 Proses Pengolahan CPO menjadi RBD Palm Olein
2.2 Oleokimia
2.3 Asam Lemak
2.4 Ester Asam lemak
2.5 Ozonolisis
2.6 Aldehida
2.7 Anilina
2.8 Fenilhidrazin
2.9 Basa Schiff
2.10 Bakteri
2.10.1 Bakteri Gram Positif
2.10.2 Bakteri Gram Negatif
2.10.3 Biofilm dan Microbially Influenced Corrosion (MIC)
2.11 Logam Seng
2.12 Korosi
2.12.1 Persamaan Nernst
2.12.2 Pencegahan Korosi
2.12.3 Inhibitor Korosi
2.12.4 Tehnik Penentuan Efisiensi Inhibitor
8
8
8
9
10
11
14
15
17
19
20
21
22
22
23
24
26
27
28
30
31
32
Bab 3 Metodologi Penelitian
3.1 Alat-alat
34
34
Universitas Sumatera Utara
3.2 Bahan-bahan
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Pembuatan Reagen
3.3.1.1 Pembuatan Larutan KI 5 %
3.3.1.2 Pembuatan Larutan K2Cr2O7 0,1 N
3.3.1.3 Pembuatan Larutan Na2S2O3 0,1 N
3.3.1.4 Pembuatan CH3COOH 20 %
3.3.1.5 Pembuatan Indikator Amilum
3.3.2 Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
3.3.3 Ozonolisis Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
Membentuk Campuran Aldehida
3.3.4 Sintesis Basa Schiff dari Aldehida Turunan Metil Ester Asam
Lemak Minyak Kelapa Sawit yang Diikuti Kondensasi dengan
Anilina (Basa Schiff I)
3.3.5 Sintesis Basa Schiff dari Aldehida Turunan Metil Ester Asam
Lemak Minyak Kelapa Sawit yang Diikuti Kondensasi dengan
Fenilhidrazin (Basa Schiff II)
3.3.6 Analisa Bilangan Iodin
3.3.7 Pengujian Sifat Antibakteri Basa Schiff
3.3.7.1 Pembuatan Media Mueller Hinton Agar (MHA)
3.3.7.2 Pembuatan Media Nutrient Agar (NA) Miring dan
Stok Kultur Bakteri
3.3.7.3 Pembuatan Media Nutrient Broth (NB)
3.3.7.4 Pembuatan Inokulum Bakteri
3.3.7.5 Uji Sifat Antibakteri Basa Schiff
3.3.8 Penentuan Efisiensi Inhibitor
3.3.8.1 Persiapan Spesimen
3.3.8.2 Pembuatan Larutan Induk Korosif
3.3.8.3 Pembuatan Larutan Induk Inhibitor
3.3.8.4 Uji Efisiensi Inhibitor
3.3.9 Analisa dengan Spektroskopi FT-IR
3.4 Bagan Penelitian
3.4.1 Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
3.4.2 Ozonolisis Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
Membentuk Campuran Aldehida
3.4.3 Sintesis Basa Schiff dari Aldehida Turunan Metil Ester Asam
Lemak Minyak Kelapa Sawit yang Diikuti Kondensasi dengan
Anilina (Basa Schiff I)
3.4.4 Sintesis Basa Schiff dari Aldehida Turunan Metil Ester Asam
Lemak Minyak Kelapa Sawit yang Diikuti Kondensasi dengan
Fenilhidrazin (Basa Schiff II)
3.4.5 Uji Sifat Antibakteri Basa Schiff
3.4.5.1 Pembuatan Media Mueller Hinton Agar (MHA)
3.4.5.2 Pembuatan Media Nutrient Agar (NA) Miring dan
Stok Kultur Bakteri
3.4.5.3 Pembuatan Inokulum Bakteri
3.4.5.4 Uji Sifat Antibakteri Basa Schiff
3.4.6 Pembuatan Variasi Konsentrasi Campuran Larutan Induk
Inhibitor dan Larutan Induk Korosif sebagai Media
35
36
36
36
36
37
37
37
37
38
38
39
39
40
40
40
41
41
41
41
41
42
42
42
43
44
44
45
46
47
48
48
48
49
50
50
Universitas Sumatera Utara
Perendaman
3.4.7 Penentuan Efisiensi Inhibitor Korosi
51
Bab 4 Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
melalui Reaksi Esterifikasi
4.1.2 Ozonolisis Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
Membentuk Campuran Aldehida
4.1.3 Sintesis Basa Schiff dari Aldehida Turunan Metil Ester Asam
Lemak Minyak Kelapa Sawit yang Diikuti Kondensasi dengan
Anilina (Basa Schiff I)
4.1.4 Sintesis Basa Schiff dari Aldehida Turunan Metil Ester Asam
Lemak Minyak Kelapa Sawit yang Diikuti Kondensasi dengan
Fenilhidrazin (Basa Schiff II)
4.1.5 Penentuan Bilangan Iodin
4.1.6 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Basa Schiff
4.1.7 Penentuan Efisiensi Inhibitor Korosi
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pembuatan Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
melalui Reaksi Esterifikasi
4.2.2 Hasil Ozonolisis Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa
Sawit Membentuk Campuran Aldehida
4.2.3 Hasil Sintesis Basa Schiff dari Aldehida Turunan Metil Ester
Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit yang Diikuti Kondensasi
dengan Anilina (Basa Schiff I)
4.2.4 Hasil Sintesis Basa Schiff dari Aldehida Turunan Metil Ester
Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit yang Diikuti Kondensasi
dengan Fenilhidrazin (Basa Schiff II)
4.2.5 Hasil Pengujian Sifat Antibakteri
4.2.6 Hasil Penentuan Efisiensi Inhibitor Korosi
52
52
52
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
78
78
79
Daftar Pustaka
Lampiran
80
86
53
54
55
56
57
58
64
64
65
68
69
70
71
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Komposisi Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit dan Minyak Inti Sawit
Tabel 2.2 Diagram Alur Proses Oleokimia dari Bahan Dasar Minyak atau Lemak
Menjadi Oleokimia dan Turunan Oleokimia
Tabel 2.3 Asam Lemak Jenuh yang Terdapat dalam Lemak dan Minyak
Tabel 2.4 Asam Lemak Tak Jenuh yang Terdapat dalam Lemak dan Minyak
Tabel 2.5 Prasyarat Pertumbuhan Mikroorganisme
Tabel 2.6 Contoh-contoh Penerima Elektron
Tabel 4.1 Komposisi Asam Lemak pada Minyak Kelapa Sawit (RBD Palm
Olein)
Tabel 4.2 Hasil Uji Bilangan Iodin
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Sifat Antibakteri
Tabel 4.4 Hasil Perendaman Lempeng Seng dengan Menggunakan Inhibitor
Campuran Aldehida dalam Larutan Media Korosif HCL 0,1 N
Tabel 4.5 Hasil Perendaman Lempeng Seng dengan Menggunakan Inhibitor
Anilina dalam Larutan Media Korosif HCL 0,1 N
Tabel 4.6 Hasil Perendaman Lempeng Seng dengan Menggunakan Inhibitor
Fenilhidrazin dalam Larutan Media Korosif HCL 0,1 N
Tabel 4.7 Hasil Perendaman Lempeng Seng dengan Menggunakan Inhibitor
Basa Schiff I dalam Larutan Media Korosif HCL 0,1 N
Tabel 4.8 Hasil Perendaman Lempeng Seng dengan Menggunakan Inhibitor
Basa Schiff II dalam Larutan Media Korosif HCL 0,1 N
Tabel 4.9 Indeks Antimikrobial Basa Schiff Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus dan Escherichia coli
9
11
13
14
25
25
53
57
57
59
60
61
62
63
71
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Asam Lemak Jenuh
Gambar 2.2 Struktur Asam Lemak Tak Jenuh
Gambar 2.3 Reaksi Oksidasi Alkena oleh Ozon
Gambar 2.4 Reaksi Reduksi Ozonida Menjadi Aldehida
Gambar 2.5 Reaksi Oksidasi Ozonida Menjadi Aldehida
Gambar 2.6 Struktur Aldehida
Gambar 2.7 Reaksi Pembuatan Anilina
Gambar 2.8 Reaksi Pembuatan Fenilhidrazin
Gambar 2.9 Contoh Reaksi Pembentukan N-(1,1-dimetil etil)-2-metil propilimina
Gambar 2.10 Sel Korosi Seng-Tembaga
Gambar 2.11 Mekanisme Korosi
Gambar 4.1 Spektrum FT-IR Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
Gambar 4.2 Spektrum FT-IR Campuran Aldehida Turunan Metil Ester Asam
Lemak Minyak Kelapa Sawit
Gambar 4.3 Spektrum FT-IR Basa Schiff I
Gambar 4.4 Spektrum FT-IR Basa Schiff II
Gambar 4.5 Reaksi Pembentukan Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
Gambar 4.6 Reaksi Ozonolisis Metil Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit
Membentuk Campuran Aldehida
Gambar 4.7 Reaksi Pembentukan Basa Schiff I
Gambar 4.8 Reaksi Pembentukan Basa Schiff II
Gambar 4.9 Grafik Pengaruh Waktu Perendaman dan Variasi Konsentrasi
Inhibitor Korosi terhadap Kehilangan Berat Lempeng Seng
Gambar 4.10 Grafik Pengaruh Waktu Perendaman dan Variasi Konsentrasi
Inhibitor Korosi terhadap Efisiensi Inhibitor
Gambar 4.11 Grafik Pengaruh Konsentrasi Inhibitor Korosi terhadap Rata-rata
Efisiensi Inhibitor
12
12
16
16
17
17
20
21
22
29
30
52
54
55
56
64
66
68
70
75
76
77
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kromatogram GC Komposisi Asam Lemak pada Minyak Kelapa
Sawit (RBD Palm Olein)
Lampiran 2. Data dan Hasil Perhitungan Nilai Bilangan Iodin Metil Ester Asam
Lemak Minyak Kelapa Sawit, Campuran Aldehida Turunan Metil
Ester Asam Lemak Minyak Kelapa Sawit, Basa Schiff I dan Basa
Schiff II
Lampiran 3. Data dan Hasil Perhitungan Indeks Antimikrobial Basa Schiff
Terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Lampiran 4. Data dan Hasil Perhitungan Nilai Efisiensi Inhibitor Korosi
Lampiran 5. Kromatogram Lapis Tipis Anilina Banding Basa Schiff Hasil
Kondensasi dengan Anilina (Basa Schiff I) dan Fenilhidrazin
Banding Basa Schiff Hasil Kondensasi dengan Fenilhidrazin (Basa
Schiff II)
Lampiran 6. Gambar Penelitian
87
88
90
91
98
99
Universitas Sumatera Utara
Download