XML - Daftar Jurnal - Universitas Kanjuruhan Malang

advertisement
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, MOTIVASI
BELAJAR, DAN PENGALAMAN BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATAPELAJARAN AKUNTANSI
JURNAL
DWI PUSPITASARI
NPM : 120401020021
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
2016
PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU, MOTIVASI
BELAJAR, DAN PENGALAMAN BELAJAR AKUNTANSI TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATAPELAJARAN AKUNTANSI
Dwi puspitasari
[email protected]
Endah andayani
[email protected]
ABSTRAK
Prestasi belajar adalah hasil yang yang telah dicapai oleh siswa
setelah melakukan serangkain aktivitas belajar. Menurunnya prestasi
belajar siswa yang disebabkan tidak memenuhinya standar KKM
merupakan suatu permasalahan. Yang mana hal ini dimungkinkan
disebabkan oleh beberpa faktor, diantaranya: 1) pengaruh kompetensi
pedagogik guru, 2) motivasi belajar, dan 3) pengalaman belajar akuntansi.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS Madrasah
Aliyah Negeri Gondanglegi tahun ajaran 2015/2016, yang terdiri dari 65
siswa. Dari populasi yang terbagi dalam 2 kelas (kelas XII IPS 1 dan XII
IPS 2). Berdasarkan data populasi diketahui bahwa jumlah populasi
penelitian sebanyak 65 siswa dan jumlah tersebut kurang dari 100 maka,
populasi penelitian tersebut diambil semua untuk dijadikan sampel.
Diketahui bahwa nilai F-hitung sebesar 6.638 dengan tingkat
signifikan 0,001 karena tingkat signifikan lebih kecil dari 0,05, maka ada
pengaruh yang signifikan secara simultan antara kompetensi pedagogik
guru, motivasi belajar, dan pengalaman belajar akuntansi terhadap prestasi
belajar.
ABSTRACT
Learning achievement is outcomes that have been achieved by the
students after following a set of learning activities. The problem is the
slumped-learning achievement of the students due to not meet the standard
of competence (KKM). The twelfth grade students at the State Islamic
School of Madrasah Aliyah Negeri Gondanglegi have not classically met
the standard of competence (KKM), in which it may be caused by several
factors as follow: 1) effect of pedagogical competence of teacher, 2)
learning motivation, and 3) experience in learning accounting.
Populations of the research were the twelfth grade students of
Social Science (class XII IPS) at the State Islamic School of Madrasah
Aliyah Negeri Gondanglegi in academic year 2015/2016, which comprised
of 65 students. The populations were divided into 2 classes (classes XII
IPS 1 and XII IPS 2). Based on data of population, it showed that numbers
of population for the research were 65 students and less than 100, so that
the whole populations were taken as sample.
It showed that the value of F-count was 6.638 by significance
level 0.001 due to the significance level was smaller than 0.05, so that the
significant effect was found simultaneously among the pedagogical
competence of teacher, learning motivation, and experience in learning
accounting on learning achievement.
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha
sadar
dan
terencana
untuk
mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan
spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri,
kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan
yang
diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Melalui pendidikan seseorang
dapat menggali segala potensi yang
dimilikinya
sehingga
memiliki
sumber daya manusia yang benarbenar berkualitas. Untuk mencapai
tujuan tersebut berbagai upaya
dilakukan oleh pemerintah salah
satunya dengan mewajibkan semua
rakyat indonesia yang berusia 7-12
tahun dan 12-15 tahun untuk
menamatkan program pendidikan 6
tahun di SD dan 3 tahun di SMP
secara merata.
Kompetensi
pedagogik
adalah kemampuan pemahaman
terhadap peserta didik, perancangan
dan
pelaksanaan
pembelajaran,
evaluasi
hasil
belajar,
dan
pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya. Jika seorang guru
memiliki kompetensi pedagogik
guru, guru tersebut bisa mengelola
pembelajaran peserta didik yang
meliputi
pemahaman
terhadap
peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
hasil belajar, dan pengembangan
peserta
didik
untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi
yang
dimilikinya.
Dengan
kompetensi pedagogik guru dalam
mengajar di kelas maka dapat
menumbuhkan motivasi belajar
siswa.
Motivasi dapat dikatakan
sebagai daya penggerak dari dalam
dan di dalam subyek untuk
melakukan
aktivitas–aktivitas
tertentu demi mencapai suatu tujuan
(Sardiman, 2006:73). Siswa yang
mempunyai motivasi belajar yang
kuat maka siswa akan termotivasi
untuk melakukan suatu aktivitas
untuk dirinya sendiri karena ingin
mendapatkan
kesenangan
dari
pelajaran, atau merasa kebutuhannya
terpenuhi sehingga prestasi belajar
akan meningkat. Tinggi rendahnya
prestasi belajar siswa tidak hanya
melalui kompetensi pedagogik guru
dalam mengajar dan motivasi belajar
tetapi bisa diperoleh dari pengalaman
belajar siswa.
Pengalaman
belajar
merupakan suatu proses usaha yang
dilakukan
individu
untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman individu
itu sendiri. Melalui pengalaman
belajar seorang siswa mampu
mengembangkan motivasinya dalam
belajar sehingga prestasi belajar akan
menjadi lebih baik.
Madrasah Aliyah Negeri
Gondanglegi adalah salah satu
sekolah Madrasah Aliyah Negeri
yang berada di kabupaten Malang,
yang bertempat di Jl. Raya Putat lor,
menunjukkan
adanya
pengaruh
bahwa kompetensi pedagogik guru
Akuntansi yang baik menghasilkan
prestasi belajar siswa kelas XII IPS
MAN Gondanglegi yang tinggi.
Ditemukan juga bahwa motivasi
belajar dari siswa kelas XII IPS
MAN Gondanglegi menyebabkan
prestasi belajar siswa meningkat pula
pada pelajaran Akuntansi. Yang
terakhir,
penelitian
tentang
pengalaman belajar akuntansi telah
menunjukkan
adanya
pengaruh
pengalaman belajar akuntansi yang
baik menyebabkan prestasi belajar
siswa kelas XII IPS MAN
Gondanglegi yang tinggi.
Prestasi belajar akuntansi di
MAN Gondanglegi pada siswa kelas
XII IPS belum seluruhnya mencapai
prestasi yang optimal. Hal ini
dikarenakan masih banyak siswa
yang kurang termotivasi untuk
belajar, banyak yang tidak memiliki
pengalaman belajar. Selain itu
kompetensi pedagogik guru saat
proses pembelajaran menjadi kunci
tumbuhnya motivasi belajar siswa
sehingga nantinya berdampak pada
nilai raport mata pelajaran akuntansi
semester ganjil 2015/2016 siswa.
Berdasarkan latar belakang di
atas maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul
“Pengaruh kompetensi pedagogik
guru,
motivasi
belajar,
dan
pengalaman belajar akuntansi
terhadap
prestasi
belajar
matapelajaran akuntansi”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar
belakang di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Adakah
pengaruh
yang
signifikan
secara
parsial
kompetensi pedagogik guru
terhadap
prestasi
belajar
matapelajaran akuntansi?
2. Adakah
pengaruh
yang
signifikan
secara
parsial
motivasi
belajar
terhadap
prestasi belajar matapelajaran
akuntansi?
3. Adakah
pengaruh
yang
signifikan
secara
parsial
pengalaman belajar akuntansi
terhadap
prestasi
belajar
matapelajaran akuntansi?
4.
Adakah
pengaruh
yang
signifikan secara simultan
antara kompetensi pedagogik
guru, motivasi belajar, dan
pengalaman belajar akuntansi
terhadap
prestasi
belajar
matapelajaran akuntansi?
Kajian Teori
Prestasi Belajar
Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi
belajar
adalah
kegiatan belajar menghasilkan suatu
perubahan yaitu hasil belajar. Hasil
belajar tampak dalam suatu prestasi
yang diberikan oleh siswa. Prestasi
belajar itu berbeda-beda sifat dan
bentuknya, tergantung dari bidang,
yang didalamnya siswa menunjukkan
prestasi belajar. Pada umumnya
prestasi belajar di sekolah meliputi
tiga
bidang
yaitu
bidang
pengetahuan, keterampilan, dan
sikap. Istilah prestasi digunakan
untuk
menunjukkan
suatu
pencapaian tingkat keberhasilan dari
usaha yang telah dilakukan.“Prestasi
adalah apa yang telah dicapai dari
hasil pekerjaanya, hasil yang telah
diperoleh dengan jalan keuletan”
(Fenni, 2012: 35).
Menurut
Kamus
Besar
Bahasa Indonesia (2014: 895),
“Prestasi adalah hasil yang telah
dicapai (dari yang telah dilakukan,
dikerjakan,
dan
sebagainya)”.
Prestasi adalah hasil dari suatu
kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan, baik secara individual
maupun kelompok. Prestasi tidak
akan pernah dihasilkan selama
seseorang tidak melakukan suatu
kegiatan. Dalam kenyataan, untuk
mendapatkan prestasi tidak semudah
yang dibayangkan, tetapi penuh
perjuangan
dengan
berbagai
tantangan yang harus dihadapi untuk
mencapainya.
Pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa prestasi adalah
bukti usaha siswa yang dicapai dari
hasil pekerjaannya dalam kurun
waktu tertentu yang diukur dengan
suatu alat atau tes.
b.
Kompetensi Pedagogik Guru
Pengertian Kompetensi
Kompetensi
merupakan
perilaku rasional guna mencapai
tujuan yang dipersyaratkan sesuai
dengan kondisi yang diharapkan.
Dengan demikian suatu kompetensi
ditunjukkan oleh penampilan atau
unjuk
kerja
yang
dapat
dipertanggungjawabkan
(rasional)
dalam upaya mencapai suatu tujuan.
Menurut
Mariani
(2009:216), kompetensi guru adalah
salah satu faktor yang mempengaruhi
tercapainya tujuan pembelajaran dan
pendidikan di sekolah, namun
kompetensi guru tidak berdiri
sendiri, tetapi dipengaruhi oleh
faktor latar belakang pendidikan,
pengalaman mengajar, dan lamanya
mengajar. Kompetensi guru dapat
dinilai penting sebagai alat seleksi
dalam penerimaan calon guru, juga
dapat dijadikan sebagai pedoman
dalam rangka pembinaan dan
pengembangan
tenaga
guru.
Disamping
itu,
juga
penting
hubungan dengan kegiatan belajar
mengajar dan hasil belajar siswa.
Kompetensi
Pedagogik
adalah
kemampuan pemahaman terhadap
peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
hasil belajar, dan pengembangan
peserta
didik
untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya. Sub kompetensi
dalam kompetensi Pedagogik adalah:
a. Memahami
peserta
didik
secara
mendalam
yang
meliputi memahami peserta
c.
d.
e.
didik dengan memanfaatkan
prinsip-prinsip perkembangan
kognitif,
prinsip-prinsip
kepribadian,
dan
mengidentifikasi bekal ajar
awal peserta didik.
Merancang
pembelajaran,
termasuk memahami landasan
pendidikan untuk kepentingan
pembelajaran yang meliputi
memahami
landasan
pendidikan, menerapkan teori
belajar dan pembelajaran,
menentukan
strategi
pembelajaran
berdasarkan
karakteristik peserta didik,
kompetensi yang ingin dicapai,
dan
materi
ajar,
serta
menyusun
rancangan
pembelajaran
berdasarkan
strategi yang dipilih.
Melaksanakan
pembelajaran
yang
meliputi
menata
latar(setting) pembelajaran dan
melaksanakan
pembelajaran
yang kondusif.
Merancang dan melaksanakan
evaluasi pembelajaran yang
meliputi
merancang
dan
melaksanakan
evaluasi
(assesment) proses dan hasil
belajar
secara
berkesinambungan
dengan
berbagai metode, menganalisis
hasil evaluasi proses dan hasil
belajar untuk menentukan
tingkat ketuntasan belajar
(mastery
level),
dan
memanfaatkan hasil penilaian
pembelajaran untuk perbaikan
kualitas program pembelajaran
secara umum.
Mengembangkan peserta didik
untuk
mengaktualisasikan
berbagai potensinya meliputi
memfasilitasi peserta didik
untuk pengembangan berbagai
potensi
akademik,
dan
memfasilitasi peserta didik
untuk
mengembangkan
berbagai potensi nonakademik.
Motivasi Belajar
Pengertian Motivasi Belajar
Banyak
teori-teori
yang
menjelaskan tentang motivasi dengan
melihat dari sudut pandang yang
berbeda, hal ini menyebabkan
adanya perbedaan titik tolaknya.
Motivasi adalah sebuah perubahan
energi dalam diri seseorang yang
ditandai dengan munculnya “feeling”
dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan (Sardiman,
2007:73).
Motivasi adalah sebagai suatu
dorongan
kehendak
yang
menyebabkan seseorang melakukan
suatu perbuatan untuk mencapai
tujuan tertentu. Dalam belajar,
tingkat ketekunan siswa atau
mahasiswa sangat ditentukan oleh
adanya motif dan kuat lemahnya
motivasi belajar yang ditimbulkan
motif tersebut. Dalam kenyataannya
motif setiap orang dalam belajar
dapat berbeda satu sama lain. Dalam
kaitannya dengan belajar, motivasi
sangat erat hubungannya dengan
kebutuhan aktualisasi diri sehingga
motivasi paling besar pengaruhnya
pada kegiatan belajar siswa yang
bertujuan untuk mencapai prestasi
yang tinggi. Apabila tidak ada
motivasi belajar dalam diri siswa,
maka akan menimbulkan rasa malas
untuk belajar baik dalam mengikuti
proses belajar mengajar maupun
mengerjakan tugas-tugas individu
dari guru. Orang yang mempunyai
motivasi yang tinggi dalam belajar
maka akan timbul minat yang besar
dalam
mengerjakan
tugas,
mambangun sikap dan kebiasaan
belajar
yang
sehat
melalui
penyusunan jadwal belajar dan
melaksanakannya dengan tekun.
Pengalaman Belajar
Pengertian Pengalaman Belajar
Menurut Chaplin (2006:
179)
pengalaman
adalah
pengetahuan atau ketrampilan yang
diperoleh dari praktek atau dari luar
usaha
belajar.
Pengalaman
merupakan
pengetahuan atau
ketrampilan yang diketahui dan
dikuasai seseorang akibat dari
perbuatan atau pekerjaan yang telah
dilakukan.
Pengalaman
merupakan
suatu pengetahuan atau keterampilan
yang telah dikuasai seseorang yang
diperoleh dari pembelajaran baik itu
sengaja maupun tidak disengaja.
Pengalaman
adalah
sumber
pengetahuan
dan
pengalaman
diperoleh karena adanya interaksi
antara
individu
dengan
lingkungannya.
Pengalaman
belajar
merupakan materi pembelajaran
yang akan diberikan kepada siswa
selama mengikuti proses pendidikan
atau
proses
pembelajaran.
Pengalaman belajar ini dapat berupa
mempelajari mata pelajaran atau
kegiatan sekitar masalah kehidupan.
Pengalaman belajar yang diperoleh
siswa dari sekolah menjadi materi
pembelajaran.
Pengalamanpengalaman ini dirancang dan
diorganisir sedemikian rupa sehingga
apa yang diperoleh siswa sesuai
dengan tujuan (Asra, 2008: 174).
Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat diartikan
sebagai suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul Arikunto
(2010:110).
Adapun
hipotesis
dalam penelitian ini adalah diduga:
1. Ada
pengaruh
yang
signifikan secara parsial
antara kompetensi pedagogik
guru terhadap prestasi belajar
matapelajaran akuntansi.
2. Ada pengaruh yang signifikan
secara parsial antara motivasi
belajar terhadap prestasi
belajar
matapelajaran
akuntansi.
3. Ada pengaruh yang signifikan
secara
parsial
antara
pengalaman belajar akuntansi
terhadap prestasi belajar
matapelajaran akuntansi.
4. Ada pengaruh yang signifikan
secara
simultan
antara
kompetensi pedagogik guru,
motivasi
belajar,
dan
pengalaman belajar akuntansi
terhadap prestasi belajar
matapelajaran akuntansi.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah
Penelitian
Ekspo-facto.
Dalam
Penelitian ini mengkaji antara
pengaruh antar variabel. Penelitian
ini dirancang untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel
independen
terhadap
variabel
dependen, dengan begitu dapat
diketahui data yang diperoleh, yang
dianalisis mengenai seberapa besar
variabel
bebas
(kompetensi
pedagogik guru, motivasi belajar dan
pengalaman
belajar)
memiliki
pengaruh terhadap variabel terikat
(prestasi belajar) yang di tunjukkan
melalui
angka–angka,
karena
penelitian
ini
menggunakan
pendekatan kuantitatif. Penelitian
dengan metode penelitian kuantitatif
akan dilaksanakan di Madrasah
Aliyah Negeri I Gondanglegi dengan
sampel penelitian semua siswa kelas
XII IPS. Variabel bebas dalam
penelitian ini yaitu kompetensi
pedagogik guru, motivasi belajar,
pengalaman belajar dan variabel
terikat
yaitu prestasi belajar.
Variabel–variabel
(kompetensi
pedagogik guru, motivasi belajar,
pengalaman belajar
dan prestasi
belajar) tersebut kemudian di susun
dalam bentuk instrumen angket dan
observasi, angket ini terlebih dahulu
diuji validitas dan reabilitas sebelum
dipakai di lapangan.
Maka
metode
yang
digunakan adalah metode regresi
linier berganda, pengaruh antara
variabel yang diteliti dan dijelaskan.
Regresi linier berganda adalah suatu
metode statistik umum
yang
digunakan untuk meneliti pengaruh
antar variabel terikat dengan variabel
bebas. Regresi linier berganda bisa
mengandung dua atau lebih variabel
independen. Analisis regresi pada
dasarnya bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh antara
empat variabel, jika diantaranya
terdapat pengaruh yang signifikan.
Populasi dan Sampel
Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang
dimilki oleh populasi tersebut.
Berdasarkan data populasi diketahui
bahwa jumlah populasi penelitian
sebanyak 65 siswa dan jumlah
tersebut kurang dari 100 maka,
populasi penelitian tersebut diambil
semua untuk dijadikan sampel. Oleh
karena penelitian ini menggunakan
semua populasi sebagai sampel
maka, penelitian ini merupakan
penelitian populasi dan penelitian ini
memakai teknik pengambilan sampel
jenuh. ”Sampel jenuh adalah teknik
menentukan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai
sampel.
Teknik
ini
biasanya
digunakan jika populasi dianggap
kecil atau kurang dari 100. Istilah
lain dari sampel jenuh adalah sensus,
dimana semua anggota populasi
dijadikan sampel” (Sugiyono, 2011:
68).
HASIL PENELITIAN
Deskripsi hasil penelitian
yang diperoleh dari pengumpulan
data dengan instrumen penelitian
skala likert. Pemaparan tersebut
meliputi
variabel-variabel:
kompetensi
pedagogik
guru,
motivasi belajar siswa, pengalaman
belajar dan prestasi belajar yang
mencakup mean, median, standart
deviation, skor minimum, dan skor
maksimum. Jika Y menyatakan
variabel terikat (prestasi belajar)
maka X menyatakan variabel bebas
yang terdiri atas X1 (kompetensi
pedagogik guru), X2 (motivasi
belajar), dan X3 (pengalaman
belajar).
Pengaruh variabel bebas
dapat
dilihat
berdasarkan
ketepatannya (nilai yang paling
signifikan)
dari
masing-masing
variabel bebas, jadi variabel motivasi
belajar (X2) memiliki pengaruh yang
besar dengan prestasi belajar (Y),
karena
nilai
X2
koefisien
determinasinya lebih besar daripada
X1 (kompetensi pedagogik guru) dan
X3 (pengalaman belajar siswa) yaitu
(0,07>-0,14) dan (0,07>-0,18).
Hipotesis penelitian untuk
menguji hipotesis kesatu (H1) adalah
sebagai
berikut:
Pengambilan
keputusan untuk pengujian hipotesis
yang diajukan adalah: berdasarkan
tabel 4.9 di atas nilai t hitung untuk
variabel X1 (kompetensi pedagogik
guru) sebesar -2.820 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,006. Karena
tingkat signifikannya lebih kecil dari
0,05, maka variabel X1 (kompetensi
pedagogik
guru)
berpengaruh
terhadap variabel Y (prestasi
belajar). Sehingga H1 diterima dan
Ho1 ditolak.
Hipotesis penelitian untuk
menguji hipotesis kedua (H2) adalah
sebagai
berikut:
Pengambilan
keputusan untuk pengujian hipotesis
yang diajukan adalah: berdasarkan
tabel 4.9 di atas nilai t hitung untuk
variabel X2 (motivasi belajar) sebesar
2.341 dengan tingkat signifikan
sebesar 0,023. Karena tingkat
signifikannya lebih dari 0,05, maka
variabel X2 (motivasi belajar) tidak
berpengaruh terhadap variabel Y
(prestasi belajar). Sehingga H2
ditolak dan Ho2 diterima.
Hipotesis penelitian untuk
menguji hipotesis ketiga (H3) adalah
sebagai
berikut:
Pengambilan
keputusan untuk pengujian hipotesis
yang diajukan adalah: berdasarkan
tabel 4.9 di atas nilai t hitung untuk
variabel X3 (pengalaman belajar
siswa) sebesar -2,781 dengan tingkat
signifikan sebesar 0,007. Karena
tingkat signifikannya kurang dari
0,05, maka variabel X3 (pengalaman
belajar siswa) berpengaruh dengan
variabel Y (prestasi belajar).
Sehingga
H3diterima
dan
Ho3ditolak.
Hipotesis penelitian untuk
menguji hipotesis keempat (H4)
adalah sebagai berikut: Dasar
pengambilan
keputusan
untuk
pengujian hipotesis yang diajukan
adalah sebagai berikut: Hasil tes
Anova diperoleh nilai F-hitung
sebesar 6.638 dengan tingkat
signifikan 0,001 karena tingkat
signifikan lebih kecil dari 0,05, maka
hasil penelitian ini menolak hipotesis
penelitian Ho4 dan menerima
hipotesis penelitian H4 yaitu: ada
pengaruh yang signifikan secara
simultan
antara
kompetensi
pedagogik guru, motivasi belajar,
dan pengalaman belajar akuntansi
terhadap prestasi belajar siswa kelas
XII IPS pada matapelajaran dasar
akuntansi Madrasah Aliyah Negeri
Gondanglegi.
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis
yang telah dikemukakan pada bab
IV, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulkan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh yang signifikan
secara
parsial
antara
kompetensi pedagogik guru
terhadap prestasi belajar siswa
kelas
XII
IPS
pada
matapelajaran
akuntansi
Madrasah
Aliyah
Negeri
Gondanglegi.
2. Ada pengaruh yang signifikan
secara parsial antara motivasi
belajar terhadap prestasi belajar
siswa kelas XII IPS pada
matapelajaran
akuntansi
Madrasah
Aliyah
Negeri
Gondanglegi.
3. Ada pengaruh yang signifikan
secara
parsial
antara
pengalaman belajar akuntansi
terhadap prestasi belajar siswa
kelas
XII
IPS
pada
matapelajaran
akuntansi
Madrasah
Aliyah
Negeri
Gondanglegi.
4. Ada pengaruh yang signifikan
secara
simultan
antara
kompetensi pedagogik guru,
motivasi
belajar,
dan
pengalaman belajar akuntansi
terhadap prestasi belajar siswa
kelas
XII
IPS
pada
matapelajaran
akuntansi
Madrasah
Aliyah
Gondanglegi.
Negeri
Saran
Berdasarkan hasil penelitian
ini, maka saran yang diberikan
adalah sebagai berikut:
a. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat
digunakan
sebagai
bahan
informasi
terkait
dengan
kondisi prestasi belajar siswa,
sehingga pihak sekolah bisa
mengambil kebijakan yang
dapat
digunakan
untuk
menyusun strategi kedepan,
dalam mewujudkan harapan
sekolah guna menghasilkan
kualitas belajar siswa yang
optimal
b. Bagi Guru
Sebagai bahan pertimbangan
yang dapat digunakan untuk
menganalisis seberapa besar
pengaruh
kompetensi
pedagogik
guru, motivasi
belajar,
dan
pengalaman
belajar
akuntansi
siswa
terhadap prestasi belajar mata
pelajaran akuntansi. Hasil
analisis
tersebut
dapat
digunakan untuk mengambil
kebijakan
dalam
memperhatikan
kebutuhan
siswa
dalam
upaya
meningkatkan prestasi belajar.
c. Bagi Siswa
Agar
siswa
mengetahui
seberapa
besar
pengaruh
kompetensi pedagogik guru,
motivasi
belajar,
dan
pengalaman belajar akuntansi
terhadap prestasi belajar mata
pelajaran akuntansi, sehingga
dapat digunakan siswa sebagai
dasar dalam pengambilan
keputusan upaya apa yang
harus dilakukan agar dapat
meningkatkan
belajarnya.
d.
prestasi
Bagi Peneliti Lain
Diharapkan dapat menjadi
dasar dalam mengembangkan
penelitiannya, yang memiliki
kesamaan variabel dengan
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Arifin, Barnawi. 2012. Etika &
Profesi
Kependidikan.
Jakarta: Ar-ruzz Media
Arifin. 2012. Kompetensi Guru dan
Strategi Pengembangannya.
Yogyakarta: Lilin
Astuti, Fenni Suhartining. 2012.
Pengaruh Pergaulan Teman
Sebaya, Motivasi Dan Minat
Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa (Studi Pada
Kelas VIII SMP Islam
Ma’arif 02 Malang). Skripsi
Universitas
Kanjuruhan
Malang.
Dipoyono, Victory. 2013. Pengaruh
pengalaman
belajar
kewirausahaan dan praktek
kewirausahaan
terhadap
minat
berwirausaha
mahasiswa
pendidikan
ekonomi
Universitas
Kanjuruhan Malang”. Skripsi
Universitas
Kanjuruhan
Malang.
Hamalik, Oemar. 2011. Proses
Belajar Mengajar. Jakarta:
PT Bumi Aksara
Lakoro, Olin & Mohonis, Riska.
2013.
Pengembangan
Pengalaman
Belajar.
Manado: STAIN (Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri).
Lutfinda, Nessa. 2013. Pengaruh
kompetensi pedagogik guru,
motivasi
belajar,
dan
lingkungan belajar terhadap
prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran ekonomi
(studi pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 01 Wagir)”.
Skripsi
Universitas
Kanjuruhan Malang.
Riani. 2014. Pengaruh persepsi
siswa tentang kompetensi
pedagogik guru, fasilitas
belajar di sekolah, dan
keaktifan belajar terhadap
prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran ips kelas VII
di SMP PGRI 3 Malang
tahun ajaran 2013/2014”.
Skripsi
Universitas
Kanjuruhan Malang.
Sarwoko, Endi. 2010. Modul
Praktikum Statistik SPSS 22.0
for
windows.
Malang
Universitas Kanujuruhan.
Sarwoko, Endi.2011.Statistik 1 dan
II (Deskriptif dan Inferensial)
Download